Kementrian Lembaga: Kemenhub

  • Pantau Arus Mudik Lebaran, Menhub Catat 2 Juta Kendaraan Lewat Tol Japek

    Pantau Arus Mudik Lebaran, Menhub Catat 2 Juta Kendaraan Lewat Tol Japek

    Jakarta

    Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat sebanyak 2 juta kendaraan yang melintasi Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek), pada periode mudik terhitung sejak tanggal 21 Maret hingga 1 April 2025. Kendaraan tersebut melintas empat gerbang tol utama, yaitu Cikampek Utama, Kalihurip Utama, Cikupa, dan Ciawi.

    Dikutip dari akun Instagram resmi Kemenhub @kemenhub151, data tersebut diambil dari Command Centre PJR Korlantas Polri di KM 29, Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Cikarang, secara real time.

    Dalam unggahan tersebut, Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi memastikan kelancaran perjalanan masyarakat sepanjang Jalan Tol Japek. Adapun pemantauan dilakukan bersama Dirgakkum, Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Pol. Aris Syahbudin.

    “Sejak H-10 sampai dengan H2, tercatat 2 juta kendaraan telah keluar dari Jabodetabek melalui empat gerbang tol utama, yaitu Cikampek Utama, Kalihurip Utama, Cikupa, dan Ciawi,” tulis unggahan @kemenhub151, dikutip Rabu (2/4/2025).

    Lebih jauh, Kemehub juga memastikan koordinasi bersama kementerian/lembaga terkait akan tetap dilakukan. Hal ini perlu untuk memastikan kelancaran arus mudik dan balik di periode Lebaran 2025.

    “Di hari kedua Lebaran, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi terus memastikan kelancaran perjalanan masyarakat,” tutup unggahan tersebut.

    (kil/kil)

  • Menhub Pastikan Pelabuhan Penyeberangan Siap Layani Arus Balik Lebaran

    Menhub Pastikan Pelabuhan Penyeberangan Siap Layani Arus Balik Lebaran

    Jakarta

    Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan sejumlah pelabuhan penyeberangan siap beroperasi saat arus balik Lebaran 2025. Adapun pelabuhan tersebut yakni Merak, Ciwandan, Bakauheni, dan BBJ Bojonegara.

    Hal itu diungkap Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi usai melakukan pengecekan di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, pada hari Lebaran, Senin (31/3) malam. Kala itu, Dudy memastikan kesiapan sistem penundaan atau delaying system untuk mengurai kemacetan di Pelabuhan Merak.

    “Saya ke sini untuk memastikan teman-teman di Pelabuhan Bakauheni menyiapkan segala sesuatunya agar menjadi lebih baik, seperti penyelenggaraan pelabuhannya, delaying system-nya, pengaturan flow, di situlah intinya salah satu tools kita supaya penyelenggaraannya jadi lebih baik,” kata Dudy dalam keterangannya dikutip dari laman resmi Kemenhub, Rabu (2/4).

    Untuk di Pelabuhan Bakauheni, Dudy memastikan kesiapan arus balik seperti clustering, delaying system, hingga buffer zone. Ia mengatakan, kesiapan ini dilakukan untuk memberi pelayanan optimal kepada para pemudik.

    “Kita juga harus menyiapkan kantong-kantong untuk parkir, kemudian delaying system supaya mereka juga tidak menunggu terlalu lama di pelabuhan. Jadi itu semua adalah langkah-langkah teknis yang disiapkan, yang pada ujungnya adalah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat,” katanya.

    Saat ini, kata Dudy, kapal dan pelabuhan penyeberangan cukup untuk menampung pemudik pada saat arus balik Lebaran dimulai. Adapun puncak arus balik diperkirakan terjadi pada tanggal 5 – 6 April 2025.

    “Ada 67 kapal, yang dikerahkan sekitar 40-an. Nanti dari Lampung juga ada tiga pelabuhan yang dioperasikan yaitu Pelabuhan Wika Beton, Pelabuhan Bandar Bakau Jaya, serta Pelabuhan Bakauheni,” ucapnya.

    Mengutip data PT. ASDP Indonesia Ferry, penyeberangan dari Jawa ke Sumatera dari H-10 hingga hari Lebaran terhitung sejak tanggal 21-31 Maret 2025, total jumlah kendaraan roda 2, roda 4, dan truk di pelabuhan Merak, Ciwandan, dan BBJ Bojonegara berjumlah 225.400 unit.

    Angka ini turun 0,1 persen dari 2024 yang berjumlah 225.637 unit. Sedangkan untuk jumlah penumpang mengalami kenaikan 3%, yakni 2025 berjumlah 885.828 orang dibanding 2024 sebesar 859.521 orang.

    Dudy berharap, pelaksanaan arus balik dari Pelabuhan Bakauheni ke Pelabuhan Merak berjalan baik seperti saat arus mudik dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Bakauheni.

    “Teman-teman yang di Pelabuhan Merak alhamdulillah telah melaksanakan secara baik pengelolaan arus mudik, sehingga Pelabuhan Merak bisa melayani masyarakat secara lancar dan aman menyeberang dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Bakauheni. Harapannya, itu juga akan bisa dilakukan pada saat arus balik lagi dari Pelabuhan Bakauheni ke Pelabuhan Merak,” pungkasnya.

    (kil/kil)

  • Asosiasi PKL: Angka Pemudik Turun, Ekonomi UMKM Lesu – Halaman all

    Asosiasi PKL: Angka Pemudik Turun, Ekonomi UMKM Lesu – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Asosiasi PKL Indonesia Ali Mahsun, melihat ekonomi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) ikut lesu, karena jumlah pemudik lebaran 2025 yang menurun jika dibandingkan tahun sebelumnya.

    Ali melihat turunnya angka pemudik bisa jadi peringatan untuk pemerintah. Apalagi, ini terjadi meski diskon tarif tol, pesawat, hingga mudik gratis diberikan oleh pemerintah.

    “Kenyataan ini harus jadi warning bagi pemerintah,” ujar Ali saat dihubungi Rabu (2/4/2025).

    Seharusnya, kata Ali, mudik lebaran jadi peak season atau periode waktu di mana permintaan untuk produk atau layanan meningkat secara signifikan sehingga terjadi lonjakan perekonomian nasional.

    “Namun kenapa lebaran 2025 terjadi penurunan drastis pemudik sebesar 24 perseb? Banyak faktor yang jadi penyebabnya,” kata Ali.

    Menurutnya, saat ini perputaran ekonomi rakyat UMKM makin lesu akibatkan daya beli masyarakat melemah. Kemudian, lebih dari 9,8 juta kelas menengah jatuh miskin dan mereka perketat ikat pinggang atau efisiensi ditengah makin beratnya beban hidup.

    “Faktor lain, melonjaknya pengangguran akibat PHK marak dimana-mana sebelum dan jelang ramadhan 2025,” tutur Ali.

    Sebagian pelaku UMKM memilih tidak mudik lebaran 2025 daripada kehabisan modal usaha pasca lebaran. Dan, penggelontoran berbagai subsidi, bantuan sosial dan diskon tiket belum mampu mendongkrak jumlah pemudik kebaran 2025.

    “Turunnya pemudik lebaran 2025 hingga 24 persen akan berpengaruh besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan demikian harus jadi lampu kuning bagi pemerintah untuk memberikan solusi tercepat dongkrak perputaran ekonomi rakyat, juga perekonomian nasional,” sambungnya.

    Menurut hasil survei Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan, jumlah pemudik Lebaran 2025 diproyeksikan hanya sekitar 146,48 juta orang, turun 24,4 persen dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai 193,6 juta orang. Penurunan ini menjadi anomali karena dalam satu dekade terakhir tren jumlah pemudik cenderung meningkat setiap tahun, kecuali saat pandemi.

    Turunnya jumlah pemudik berdampak pada berbagai moda transportasi. Data dari Sistem Informasi Angkutan dan Sarana Transportasi Indonesia (Siasati) menunjukkan akumulasi pergerakan penumpang dari lima moda transportasi umum hingga H-3 Lebaran sebesar 6,75 juta orang, atau turun 4,8 persen dari tahun lalu.

    Penurunan paling tajam terjadi pada moda bus antarkota antarprovinsi (AKAP), yakni 10,2 persen. Diikuti moda pesawat yang turun 6,8 persen dan kapal laut 4,8 persen.

    Pertumbuhan Ekonomi triwulan I 2025 Hanya 5,03 Persen

    Center of Economic and Law Studies (Celios) memaparkan sejumlah indikator pelemahan daya beli saat Lebaran 2025 melemah. Apa saja indikatornya?.

    Direktur Ekonomi Celios Nailul Huda menerangkan, terdapat beberapa indikator penyebab melemahnya daya beli. Misalnya, karena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang marak terjadi. 

    Pada Januari 2025, terjadi penurunan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) hingga 0,4 persen (month-to-month) dibandingkan IKK Desember 2024.

    “Situasinya cukup anomali. Jika kita mengacu pada periode 2022 hingga 2024, biasanya terjadi kenaikan IKK di bulan Januari karena ada optimisme konsumen di awal tahun. Kondisi keyakinan konsumen melemah juga terjadi di bulan Februari 2025,” ujar Huda saat dihubungi, Rabu (2/4/2025).

    Data lainnya juga menunjukkan hal yang serupa dimana ada penurunan angka Indeks Penjualan Riil (IPR) pada Januari 2025. Pada Desember 2024, angka IPR sebesar 222 poin dan angka IPR turun menjadi 211,5 di Januari 2025.

    “Jika kita tengok pergerakan di Desember 2023 ke Januari 2024 masih bergerak positif. Artinya, konsumen yang tidak yakin akan perekonomian tahun 2025, mendorong penjualan eceran kita juga turun. Akibatnya, daya beli masyarakat kian terperosok di awal tahun 2025,” imbuh Huda.

    Dengan kondisi tersebut Huda menyampaikan bahwa perputaran uang di momen Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri akan melemah dibandingkan dengan tahun lalu.

    Tambahan Jumlah Uang yang Beredar (JUB) dalam artian sempit (M1) di momen Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 2025, akan melemah sebesar -16,5 persen dibandingkan momen yang sama di tahun 2024.

    “Tambahan uang beredar hanya di angka Rp114,37 triliun. Sedangkan tahun 2024, tambahan uang beredar ketika momen Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri mencapai Rp136,97 triliun,” terang Huda.

    Uang Beredar

    Direktur Eksekutif Celios, Bhima Yudhistira, menambahkan dengan penurunan tambahan uang beredar di momen Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri tahun ini, maka berdampak pada pembentukan PDB secara nasional yang tidak optimal.

    “Berdasarkan modelling yang dilakukan Celios pada tahun 2024, tambahan PDB akibat adanya momen Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri mencapai Rp168,55 triliun. Sedangkan tahun 2025 hanya Rp140,74 triliun atau turun 16,5 persen,” katanya.

    Sedangkan keuntungan pengusaha hanya Rp84,19 triliun, jauh di bawah tambahan pendapatan tahun lalu yang mencapai Rp100,83 triliun.

    Indikator lain yang memotret pelemahan daya beli masyarakat adalah menurunnya porsi simpanan perorangan yang hanya mencapai 46,4 persen terhadap total Dana Pihak Ketiga (DPK).

    Hal ini tidak pernah terjadi di awal pemerintahan sebelumnya. Pada awal periode Jokowi-JK, simpanan perorangan porsinya 58,5 persen dan Jokowi-Amin sebesar 57,4 persen.

    Pertumbuhan Ekonomi Stagnan

    Merosotnya porsi tabungan perorangan, mengindikasikan masyarakat cenderung bertahan hidup dengan menguras simpanan, karena upah riil terlalu kecil, tunjangan berkurang, dan ancaman PHK masih berlanjut.

    “Dengan berbagai indikator perekonomian tersebut, Celios memperkirakan pertumbuhan ekonomi triwulan I tahun 2025 hanya 5,03 persen (year-on-year). Angka ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi triwulan I 2024 yang mencapai 5,11 persen,” lanjut Bhima.

    Perkiraan pertumbuhan memperhitungkan dampak dari momen Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 2025 yang secara siklus mendorong konsumsi rumah tangga lebih tinggi dibandingkan triwulan IV 2024. 

    Namun, faktor seasonal yang di ikuti pembagian THR tetap tidak mampu membuat ekonomi tumbuh lebih tinggi. Bahkan dikhawatirkan ekonomi bakal melambat paska lebaran, karena tidak ada lagi motor penggerak konsumsi yang signifikan.

    “Belanja pemerintah yang sedang efisiensi besar-besaran juga berpengaruh ke consumer confidences. Pelemahan kurs rupiah juga menambah kehati-hatian dari masyarakat untuk membelanjakan uangnya,” ujar Bhima.

    Hotel Sepi

    Okupansi atau jumlah hunian hotel yang terisi pada periode libur lebaran 2025 ini mengalami penurunan bila dibandingkan tahun lalu.

    Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani mengungkapkan penurunan okupansi kali ini kisarannya mencapai 20 persen jika dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu. Kondisi ini terjadi di beberapa daerah tujuan wisata, seperti Yogyakarta, Bali dan Solo.

    “(Penurunan okupansi hotel) seperti diduga lebih rendah dari tahun lalu. Saya tadi sempat telpon beberapa daerah Solo, Jogja, Bali memang turun,” tutur Hariyadi ditemui usai menghadiri halal bihalal di kediaman rumah dinas Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani di kawasan Widya Chandra Jakarta, Selasa (1/4).

    Ia menduga, penurunan okupansi hotel disebabkan daya beli masyarakat masih melemah tahun ini. Pasalnya, masa hunian hotel pada lebaran tahun ini lebih singkat bila dibandingkan tahun lalu.

    Hariyadi mencatat, rata-rata  waktu tinggal masyarakat di hotel hanya hingga h-2 lebaran saja, atau lebih pendek dan tidak menghabiskan waktu hingga libur selesai pada 7 Maret 2025.

    “Misalnya di Solo hanya sampai tanggal 4, tanggal 5 langsung check out, di Jogja tanggal 6. Bali turun juga nggak full sampai tanggal 7,” jelasnya.

    Lebih lanjut, untuk mengembalikan kondisi okupansi hotel setidaknya ke kondisi yang normal, ia berharap ada peranan pemerintah dalam eksekusi anggaran. Pasalnya, pasca adanya efisiensi anggaran, konsumsi perhotelan dari pemerintah menurun.

    Padahal pasar pemerintah untuk industri hotel masih cukup besar yakni mencapai 40 persen. Menurutnya, peranan pemerintah juga sangat penting agar hotel-hotel tidak banyak yang tutup, dan akhirnya berdampak pada PHK karyawan.

    “Jadi, kalau pemerintah tidak melakukan eksekusi untuk spending, pasti akan banyak yang tutup lagi (hotel),” ungkapnya.

  • APINDO: Lebaran Kali Ini Diwarnai Pelemahan Daya Beli Masyarakat – Halaman all

    APINDO: Lebaran Kali Ini Diwarnai Pelemahan Daya Beli Masyarakat – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) mengungkapkan, perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah tahun ini diwarnai oleh melemahnya daya beli masyarakat yaang belum sepenuhnya pulih sejak akhir 2024.

    “Lebaran tahun ini masih dibayang-bayangi sentimen daya beli masyarakat yang masih belum sepenuhnya pulih sejak akhir tahun lalu,” kata Ketua Umum APINDO Shinta Kamdani kepada Tribunnews, Rabu (2/4/2025).

    Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), perekonomian Indonesia mengalami deflasi selama lima bulan berturut-turut dari Mei hingga September 2024 dan kemudian berlanjut hingga dua bulan pertama 2025.

    Pada Februari 2025, BPS mengumumkan deflasi tahunan sebesar 0,09 persen dan deflasi bulanan mencapai 0,48 persen.

    “Ini adalah deflasi tahunan yang pertama dalam sekitar dua dekade terakhir, sekaligus menjadi perhatian bersama karena terjadi menjelang periode musiman Ramadan dan Lebaran,” kata Shinta.

    Shinta juga merujuk pada data dari Kementerian Perhubungan yang memproyeksikan jumlah pemudik pada libur Lebaran 2025 mencapai 146,48 juta orang.

    Angka proyeksi tersebut turun 24,33 persen dibandingkan survei tahun lalu yang mencatat 193,6 juta pemudik.

    Sektor-sektor seperti perhotelan dan retail, menurut Shinta, juga mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.

    “Sehingga, meskipun periode lebaran biasanya terjadi peningkatan konsumsi masyarakat, kami mencermati bahwa peningkatan konsumsi tahun ini berpotensi tidak sebesar tahun-tahun sebelumnya,” ujarnya.

    Namun, Shinta juga menyoroti bahwa Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Februari 2025 masih berada pada level optimis, yakni 126,4, meski sedikit menurun dari bulan sebelumnya yang tercatat 127,2.

    Hal itu diharapkan dapat memberikan dorongan bagi konsumsi selama periode Lebaran.

    Angka Indeks Kepercayaan Industri (IKI) yang dikeluarkan oleh Kementerian Perindustrian dan angka indeks PMI Manufaktur yang dikeluarkan oleh S&P Global juga menjadi hal yang dicermati APINDO.

    Kedua indeks tersebut menunjukkan indikator ekspansi di bulan Februari 2025 atau saat menjelang Ramadhan.

    IKI pada Februari 2025 menunjukkan ekspansi dengan nilai 53,15, naik dari Januari 2025. Sementara itu, capaian PMI Manufaktur Indonesia juga meningkat ke level 53,6 pada bulan Februari 2025.

    Angka tersebut merupakan ekspansi tiga bulan beruntun sejak Desember 2024, setelah lima bulan sebelumnya terus menerus mengalami kontraksi.

    Meskipun ada tanda-tanda ekspansi, Shinta mengingatkan bahwa dunia usaha tetap waspada terhadap berbagai risiko seperti fluktuasi nilai tukar, kenaikan biaya bahan baku, serta ketidakstabilan permintaan global.

    “Jadi meskipun ekspansi sedang berlangsung, perusahaan tetap selektif dalam memperbesar kapasitas produksinya,” katanya.

     

  • H+2 Lebaran, 40.642 Pemudik Tinggalkan Pelabuhan Bakauheni

    H+2 Lebaran, 40.642 Pemudik Tinggalkan Pelabuhan Bakauheni

    Lampung, Beritasatu.com – Sebanyak 40.642 pemudik meninggalkan Pelabuhan Bakauheni, Lampung, menuju Pelabuhan Merak hingga H+2 Lebaran 2025, Rabu (2/4/2025). Angka ini tercatat selama periode 1 April 2025 pukul 08.00 WIB hingga 2 April 2025 pukul 08.00 WIB.

    Pantauan Beritasatu.com pada pukul 10.00 WIB, pergerakan penumpang dan kendaraan dari Pelabuhan Bakauheni menuju Pelabuhan Merak masih terlihat normal. Tidak terlihat adanya antrean panjang di kantong parkir, baik di dermaga eksekutif maupun reguler.

    Menurut PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni, total kendaraan yang menyeberang mencapai 9.903 unit, dengan dominasi kendaraan pribadi dan angkutan umum sebanyak 5.880 unit. Sementara itu, sepeda motor tercatat sebanyak 3.425 unit.

    Pihak ASDP memprediksi lonjakan arus balik akan terjadi pada 5 hingga 7 April 2025. Sebagai langkah antisipasi, mereka telah menyiapkan berbagai strategi untuk mengatasi kepadatan pergerakan penumpang dan kendaraan.

    ASDP bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan telah menerapkan sistem delaying dan buffer zone di beberapa titik ruas tol Bakauheni-Terbanggi Besar dan jalur non-tol. Langkah ini diambil guna memastikan kelancaran arus balik pada masa puncak.

    Selain itu, untuk meringankan beban biaya pemudik, ASDP juga memberikan diskon tarif penyeberangan sebesar 21% hingga 36% yang berlaku mulai 3 hingga 7 April 2025, termasuk di Pelabuhan Bakauheni. Diskon ini bertujuan untuk mengurangi kepadatan di dermaga serta memperlancar arus balik.

  • Mudik Lebaran 2025 Dorong Ekonomi, UMKM dan Pariwisata Meningkat

    Mudik Lebaran 2025 Dorong Ekonomi, UMKM dan Pariwisata Meningkat

    Jakarta, Beritasatu.com – Mudik Lebaran 2025 diprediksi menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah. Arus mudik meningkatkan konsumsi masyarakat untuk transportasi, akomodasi, makanan, pakaian, oleh-oleh, serta hiburan.

    Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR Wihadi Wiyanto mengatakan, peningkatan belanja masyarakat selama mudik berdampak langsung pada sektor pariwisata, UMKM, dan transportasi. “Mudik kali ini memiliki dampak ekonomi yang nyata, membuktikan ekonomi kita tetap terkendali. Industri makanan-minuman juga mengalami pertumbuhan signifikan,” ujarnya, Selasa (1/4/2025).

    Dampak ekonomi yang pasti dari mudik Lebaran 2025 akan terlihat setelah musim mudik berakhir. Namun, berdasarkan arus mudik yang terjadi, Wihadi optimistis perekonomian akan mendapatkan dorongan positif.

    Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, juga menegaskan mudik Lebaran 2025 berperan dalam perputaran ekonomi daerah. “Pemudik yang kembali ke daerah membantu meningkatkan ekonomi lokal,” katanya seusai salat Idulfitri di DPP Golkar, Jakarta Barat, Senin (31/3/2025).

    Senada dengan itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan aktivitas mudik berdampak positif bagi ekonomi daerah. “Pergerakan pemudik meningkatkan konsumsi barang dan jasa, mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal,” ujarnya setelah salat Idulfitri di Masjid Salahuddin, Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak.

    Sri Mulyani mencontohkan Dusun Bambu di Kabupaten Bandung, yang menerima hingga 17.000 pengunjung dalam sehari selama libur Lebaran 2025. “Destinasi wisata ramai dikunjungi, meningkatkan pendapatan daerah,” tambahnya.

    Pada 2024, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mencatat perputaran uang selama libur Lebaran mencapai Rp 157,3 triliun. Sementara itu, survei Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan mencatat pergerakan pemudik 2024 mencapai 193,6 juta orang, naik dari 123,8 juta pada 2023 dan 85,5 juta pada 2022. Tahun 2025, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi memperkirakan jumlah pemudik mencapai 146,48 juta orang.

    Pergerakan jutaan orang selama mudik Lebaran 2025 menciptakan lonjakan konsumsi yang signifikan. Masyarakat mengalokasikan pengeluaran untuk transportasi, akomodasi, makanan, pakaian, dan oleh-oleh, yang pada akhirnya meningkatkan perputaran ekonomi nasional.

  • 4
                    
                        Mengapa Pemudik Lebaran Tahun Ini Menurun?
                        Megapolitan

    4 Mengapa Pemudik Lebaran Tahun Ini Menurun? Megapolitan

    Mengapa Pemudik Lebaran Tahun Ini Menurun?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Berbeda dengan tahun sebelumnya, pada Lebaran 2025 jumlah pemudik menurun.
    Beberapa pihak menyebut
    penurunan pemudik
    Lebaran tahun ini terjadi karena masalah ekonomi masyarakat Indonesia.
    Berdasarkan data Kementerian Perhubungan (Kemenhub), jumlah pemudik pada tahun ini atau Lebaran 1446 Hijriah hanya mencapai 146,48 juta orang.
    Angka ini turun sekitar 24 persen dibandingkan tahun lalu yang mencapai 193,6 juta orang.
    Selain itu, data Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) memperkirakan perputaran uang selama libur Lebaran 2025 hanya mencapai Rp 137,975 triliun.
    Angka ini lebih rendah dibandingkan 2024 yang mencapai Rp 157,3 triliun.
    Kemenhub memperkirakan jumlah pemudik sebanyak 193,6 juta orang pada Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 Hijriah.
    Angka tersebut mencapai 71,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia.
    Perkiraan ini berdasarkan hasil survei Badan Kebijakan Transportasi Kemenhub bersama Badan Pusat Statistik, Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta melibatkan para pakar dan akademisi.
    Menteri Perhubungan saat itu, Budi Karya Sumadi mengatakan, perkiraan jumlah pemudik 2024 meningkat dibandingkan Lebaran 2023 yang mencapai 123,8 juta orang.
    “Melihat gambaran kondisi tersebut, kami melakukan langkah persiapan baik secara operasional maupun kebijakan dalam pengendalian, pengaturan transportasi, dan penanganan secara komprehensif bersama instansi kementerian dan lembaga pada pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, serta pihak swasta,” kata Budi, dalam keterangan tertulis, Selasa (12/3/2024).
     
    Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno, menduga jumlah pemudik yang menurun pada tahun 2025 ini dikarenakan
    faktor ekonomi
    .
    Menurut Rano, hal tersebut membuat warga memilih merayakan Lebaran di Jakarta dibandingkan pulang kampung.
    “Memang enggak banyak yang pulang kampung. Mungkin saja karena faktor ekonomi, atau memang mereka ingin Lebaran di Jakarta saja, jadi banyak faktor,” kata Rano Karno dalam kegiatan open house yang digelar di Warung Bang Doel, Jakarta Selatan, Selasa (1/4/2025).
    Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, merespons soal turunnya jumlah pemudik Lebaran 2025 yang diduga ada kaitannya dengan situasi ekonomi nasional.
    Menurut Muhaimin, pemerintah sudah memberikan banyak bantuan dan stimulus untuk mendukung ekonomi warga.
    Ia yakin berbagai stimulus pemerintah bisa membantu perbaikan ekonomi secara umum.
    “Ya, stimulus sudah terus dikeluarkan. Bantuan-bantuan langsung kita percepat, termasuk berbagai skenario sudah disiapkan,” ujar Cak Imin usai mengikuti shalat Idul Fitri di Masjid Istiqlal, Jakarta, Senin (31/3/2025).
    Cak Imin berharap ekonomi Indonesia dapat diperbaiki, tetapi hal paling penting adalah kerja sama seluruh elemen masyarakat.
    “Insya Allah (bisa bantu perbaikan ekonomi). Yang paling penting kita bahu-membahu menyadari beratnya tantangan, terutama akibat global, khususnya akibat kebijakan Amerika Serikat,” lanjutnya.
    Cak Imin menambahkan, kebersamaan masyarakat, pemerintah, dan para tokoh juga harus terus dijaga untuk saling bantu menghadapi kesulitan ekonomi.
    Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti jumlah pemudik Lebaran 2025 yang diprediksi mengalami penurunan.
    Hal ini diduga disebabkan oleh kesulitan ekonomi yang dirasakan masyarakat, tak terkecuali kelompok kelas menengah.
    “Saat ini perekonomian memang sedang menghadapi tantangan yang sedemikian rupa,” ujar Puan dalam keterangan resminya, Rabu (26/3/2025).
    “Kondisi ini mencerminkan kesulitan ekonomi yang semakin dirasakan masyarakat, termasuk oleh kelompok kelas menengah,” sambung dia.
    Melihat kondisi tersebut, Puan pun meminta pemerintah untuk memastikan
    bantuan sosial
    (bansos) bagi masyarakat menjelang Lebaran terdistribusi tepat waktu.
    Dia juga berharap bansos tersebut tepat sasaran, dalam rangka mengurangi beban kebutuhan masyarakat menjelang hari Lebaran 2025.
    “Apalagi sebentar lagi Lebaran, pastinya ada banyak kebutuhan yang dirasakan rakyat. Jangan biarkan masyarakat kecil menanggung semua beban ini sendirian. Pemerintah harus hadir dengan solusi nyata dan langkah konkret,” kata Puan.
     
    Meskipun pemudik menurun, jumlah kendaraan di Jakarta telah berkurang.
    Saat Lebaran, Senin (31/3/2025), gemuruh kota Jakarta seolah tertelan bumi.
    Momen Lebaran 2025 kembali menghadirkan pemandangan kontras yang selalu dinanti, yakni jalanan Jakarta yang lengang.
    Hiruk pikuk kendaraan dan aktivitas warga Jakarta yang biasanya mendominasi setiap sudut kota, kini berganti dengan keheningan.
    Pantauan di berbagai ruas jalan utama sejak pagi hari menunjukkan pemandangan yang tak biasa.
    Jalan-jalan arteri yang akrab dengan kemacetan, seperti Jalan Sudirman dan MH Thamrin, tampak lapang.
    Beberapa warga terlihat memanfaatkan kesempatan ini untuk berolahraga santai atau sekadar mengabadikan momen di ikon kota seperti Bundaran HI, tanpa perlu berdesakan dengan kendaraan.
    Kondisi serupa juga terasa di kawasan lain.
    Jalan Tendean yang biasanya padat merayap, kini hanya sesekali dilewati kendaraan.
    Kontrasnya begitu terasa dibandingkan hari-hari kerja yang penuh dengan deru mesin dan klakson bersahutan imbas lalu lintas yang padat.
    Sebelumnya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 1.638.643 kendaraan telah keluar meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-10 hingga H-2 Lebaran 2025 yang jatuh pada periode Jumat-Sabtu (21-29 Maret 2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Isu Politik-Hukum Terkini: Wapres Gibran Mudik ke Solo

    Isu Politik-Hukum Terkini: Wapres Gibran Mudik ke Solo

    Jakarta, Beritasatu.com – Sejumlah isu politik dan hukum pada Selasa (1/4/2025) menjadi perbincangan hangat pembaca. Berita terkait Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka yang mudik ke Solo menarik perhatian pembaca.

    Berita politik dan hukum lainnya, yakni Didit Prabowo yang mengunjungi mantan presiden pada momen Lebaran, Komisi III DPR yang menyatakan arus mudik Lebaran 2025 menjadi salah satu yang paling lancar, 38 tahanan KPK yang merayakan Idulfitri 1446 Hijriah, hingga open house Gubernur Jakarta Pramono Anung.

    Isu Politik dan Hukum Beritasatu.com

    1. Mudik ke Solo, Wapres Gibran Serap Aspirasi Warga dan Bagikan Sembako

    Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka mudik ke Solo, Jawa Tengah, pada Hari Raya Idulfitri 1446 H. Selain merayakan Lebaran, ia juga menampung aspirasi warga dan meninjau pembagian bantuan sosial.

    Pada hari kedua di Solo, Selasa (1/4/2025), Gibran mengunjungi Gedung Graha Saba Buana untuk memastikan distribusi bantuan wakil presiden berjalan lancar. Pembagian bantuan dilakukan di dua lokasi, yakni di Graha Saba Buana dan Masjid Sheikh Zayed Solo. Kedua tempat tersebut menjadi pusat distribusi bagi puluhan warga penerima manfaat.

    Selain meninjau pembagian bantuan, Wapres Gibran juga memanfaatkan momen mudiknya untuk menyerap aspirasi warga. Beberapa keluhan yang diterima di antaranya terkait masalah genangan air dan kesehatan.

    2. Didit Halalbihalal dengan Mantan Presiden, Gibran: Patut Diapresiasi

    Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka mengatakan apa yang dilakukan putra Presiden Prabowo Subianto, Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau Didit Prabowo yang mengunjungi mantan presiden pada momen hari pertama Lebaran, Senin (31/3/2025), merupakan hal yang baik dan harus diapresiasi.

    Sebelumnya, Didit Prabowo memang sempat halalbihalal dengan sejumlah mantan presiden seusai mendampingi Presiden Prabowo saat menggelar open house di Istana Merdeka, Jakarta.

    Didit mengunjungi kediaman Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri dan pada sore harinya terbang ke Kota Solo untuk mengunjungi Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).

    3. Ketua Komisi III DPR: Mudik Lebaran 2025 Paling Lancar sejak 2000

    Selain berita terkait Wapres Gibran yang mudik ke Solo, berita politik dan hukum lainnya, yakni Komisi III DPR menyatakan arus mudik Lebaran 2025 menjadi salah satu yang paling lancar sejak tahun 2000. Kelancaran ini tidak hanya terjadi di Pelabuhan Merak, tetapi juga di wilayah Banten dan seluruh Indonesia.

    Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Habiburokhman berharap arus mudik Lebaran 2025 dapat terus berjalan lancar hingga hari-hari berikutnya. Menurutnya, kelancaran arus mudik kali ini tidak terlepas dari kerja keras dan koordinasi berbagai pihak, seperti Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, jajaran kepolisian di daerah, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), PT ASDP Indonesia Ferry, serta kementerian dan lembaga terkait lainnya.

    4. KPK: 38 Tahanan Jalani Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah dengan Khidmat

    Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberikan kesempatan bagi para tahanannya untuk turut merayakan Idulfitri 1446 Hijriah yang jatuh Senin (31/3/2025). Perayaan kali ini disebut KPK berlangsung khidmat.

    KPK pun memfasilitasi para tahanan untuk menjalani salat Idulfitri kali ini di Masjid KPK Gedung Merah Putih, Senin (31/3/2025). Ibadah tersebut dijalani oleh para tahanan dari Rumah Tahanan Negara cabang (Rutan) KPK Gedung Merah Putih maupun dari Rutan cabang KPK Gedung C1.

    Tak hanya itu, KPK memberikan kesempatan bagi para tahanannya untuk dikunjungi oleh pihak keluarga dan kerabat sekaligus mendapatkan kiriman makanan. Layanan ini dibuka pada 31 Maret dan 1 April 2025.

    5. Open House, Gubernur Jakarta Pramono Anung Langsung Dicurhati Warga

    Gubernur Jakarta Pramono Anung menggelar open house dan bersilaturahmi dengan jajaran pejabat Pemerintah Provinsi Jakarta di rumah dinas gubernur Jakarta daerah Menteng, Jakarta Pusat, Senin, (31/3/2025). Pramono juga menyambut warga Jakarta dalam momen Idulfitri 1446 H atau Lebaran 2025.

    Selain bersalaman, masyarakat juga memanfaatkan momen tersebut untuk menyampaikan curahan hati atau curhat beserta keluhannya kepada Pramono. Warga dari berbagai kalangan tampak antusias mengantre untuk bersalaman dengan pemimpin Kota Jakarta itu.

    Demikian isu politik dan hukum terkini Beritasatu.com, di antaranya terkait Wapres Gibran yang mudik ke Solo.

  • Ketua Komisi III DPR Nilai Arus Mudik Lebaran Tahun Ini Paling Lancar

    Ketua Komisi III DPR Nilai Arus Mudik Lebaran Tahun Ini Paling Lancar

    Jakarta

    Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman menilai arus mudik Lebaran 2025 paling lancar sejak tahun 2000. Ia mengungkapkan bahwa kelancaran tidak hanya terjadi di Pelabuhan Merak, tetapi juga di wilayah Banten dan seluruh Indonesia.

    “Kita menjadi saksi bahwa ini salah satu pengaturan mudik terlancar sejak tahun 2000. Bukan hanya di Merak, tapi di Banten, bahkan seluruh Indonesia mudik tahun ini lancar,” kata Habiburokhman dilansir Antara, Selasa (1/4/2025).

    Dia berharap arus mudik akan terus berjalan lancar hingga arus balik nanti.
    Menurutnya, kelancaran arus mudik kali ini tidak terlepas dari kerja keras dan koordinasi berbagai pihak, terutama Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, jajaran kepolisian di berbagai daerah, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), PT ASDP Indonesia Ferry, serta kementerian dan lembaga terkait lainnya.

    Sinergi antara berbagai instansi tersebut, kata dia, memastikan pengaturan lalu lintas yang optimal, kesiapan infrastruktur, serta pelayanan yang lebih baik bagi para pemudik. Menurut Habiburokhman, meningkatnya kualitas layanan mudik tahun ini juga mencerminkan perbaikan dalam strategi pengelolaan transportasi dan kesiapan aparat di lapangan.

    Dia menyapaikan penerapan rekayasa lalu lintas, pemantauan arus kendaraan secara real-time, serta kesiagaan petugas di berbagai titik krusial berkontribusi besar dalam menjaga kelancaran perjalanan masyarakat. Habiburokhman berharap sinergi dengan berbagai stakeholder terus berjalan optimal agar seluruh pemudik dapat kembali ke tempat asal dengan aman dan nyaman.

    “DPR RI juga mengapresiasi seluruh pemangku kepentingan yang telah bekerja keras dalam mengawal perjalanan mudik tahun ini,” imbuhnya.

    (dek/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 1 Juta Kendaraan Lintasi Tol Cipali Selama Arus Mudik

    1 Juta Kendaraan Lintasi Tol Cipali Selama Arus Mudik

    Bisnis.com, CIREBON – Astra Tol Cipali mencatat, sebanyak 1.005.815 kendaraan melintas di ruas tol tersebut selama periode mudik yang berlangsung sejak Jumat (21/3/2025) hingga Senin (31/3/2025). Jumlah ini mengalami peningkatan 5% dibandingkan periode Lebaran tahun sebelumnya.

    Dalam catatan tersebut, puncak arus mudik terjadi pada Jumat (28/3/2025), dengan total kendaraan mencapai 134.032 unit yang melintasi Tol Cipali. Sementara itu, hari dengan lalu lintas terendah tercatat pada Jumat (21/3/2025), dengan jumlah kendaraan sebanyak 66.131 unit.

    Head of Sustainability Management & Corporate Communications ASTRA Infra Toll Road Cikopo-Palimanan, Ardam Rafif Trisilo mengatakan, lonjakan ini telah diantisipasi dengan berbagai langkah strategis. 

    “Kami telah melakukan sejumlah upaya untuk memastikan kelancaran arus mudik, termasuk optimalisasi kapasitas jalan, penempatan petugas tambahan, serta penguatan layanan di rest area,” ujar Ardam, Selasa (1/4/2025).

    Menurutnya, peningkatan volume kendaraan tahun ini tidak hanya disebabkan oleh libur Lebaran yang lebih panjang, tetapi juga oleh pertumbuhan kendaraan pribadi dan peningkatan konektivitas jalan tol di Pulau Jawa. 

    Ardam menambahkan, pihaknya telah bekerja sama dengan pihak kepolisian dan Kementerian Perhubungan untuk menerapkan sejumlah rekayasa lalu lintas.

    Beberapa strategi yang diterapkan meliputi sistem contraflow pada titik-titik kepadatan, penambahan petugas layanan lalu lintas, serta penyediaan fasilitas tambahan di rest area untuk mengurai antrian.

    “Kami menerapkan sistem contraflow saat puncak arus mudik di beberapa titik strategis untuk mengurai kepadatan. Selain itu, penambahan layanan mobile reader di gerbang tol juga membantu mempercepat transaksi di titik-titik rawan antrean,” jelas Ardam.

    Selain itu, pihaknya juga meningkatkan layanan bagi pengguna jalan, termasuk kesiapan pos kesehatan, layanan derek gratis di beberapa titik rawan kemacetan, serta penyediaan fasilitas tambahan di rest area. 

    Lonjakan pemudik juga berdampak pada tingginya okupansi di rest area sepanjang Tol Cipali. Menurut Ardam, ASTRA Tol Cipali telah mengantisipasi hal ini dengan menyediakan lahan parkir tambahan serta peningkatan layanan di rest area. 

    Ardam juga mengingatkan pemudik agar tetap berhati-hati selama perjalanan dan selalu memperhatikan kondisi kendaraan sebelum berangkat. 

    “Pastikan kendaraan dalam kondisi prima, periksa tekanan ban, oli, dan bahan bakar sebelum memasuki Tol Cipali. Selain itu, pemudik diimbau untuk mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan tidak memaksakan diri jika merasa lelah,” pesannya.