Kementrian Lembaga: Kemenhub

  • Kata Menkes soal Angka Kecelakaan Mudik Lebaran 2025 Turun – Halaman all

    Kata Menkes soal Angka Kecelakaan Mudik Lebaran 2025 Turun – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA — Angka kecelakaan pada mudik tahun 2025 menurun. Menteri Kesehatan (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin menekankan kondisi ini menandakan bahwa masyarakat menyadari pentingnya untuk beristirahat teratur selama perjalanan.

    Berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan dan Polri, terjadi penurunan angka kecelakaan sebesar 12 persen dan penurunan fatalitas hingga 88% pada arus mudik tahun ini. 

    “Pencapaian ini tidak lepas dari meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya istirahat dan pemeriksaan kesehatan secara rutin,” kata dia dikutip dari siaran pers, Senin (7/4/2025).

    Mantan dirut Bank Mandiri ini mengatakan, masalah kesehatan terbesar selama mudik adalah kecelakaan. 

    Umumnya disebabkan kelelahan. 

    “Karenanya penting untuk beristirahat minimal 30 menit setiap 4–5 jam berkendara dan memeriksa kesehatan secara berkala,” tambahnya.

    Budi menyebut, beristirahat secara berkala di rest area saar perjalanan penting dilakukan agar bisa kembali dalam keadaan sehat.

    Pemerintah ingin masyarakat kembali dalam kondisi yang prima dan ingin masyarakat lebih banyak yang selamat.

    Pada musim mudik tahun ini, Kementerian Kesehatan RI telah mengaktifkan 2.702 Pos Pelayanan Kesehatan yang tersebar di berbagai titik strategis, termasuk jalan arteri, tempat wisata, pelabuhan, terminal bis, dan rest area dalam tol. 

    Pos kesehatan di Kalikangkung menjadi salah satu titik layanan dengan fasilitas lengkap, mulai dari pemeriksaan kesehatan umum, layanan kegawatdaruratan, hingga layanan kesehatan tradisional.

    Hingga 5 April 2025 pukul 19.00 WIB, tercatat 10.164 penanganan medis dilakukan di pos kesehatan, dengan tiga keluhan terbanyak yaitu hipertensi, nyeri kepala, dan influenza.

    Selain itu, sebanyak 3.169 pengemudi di 18 provinsi telah menjalani pemeriksaan kesehatan. Dari jumlah tersebut, sekitar 5 persen dinyatakan tidak layak mengemudi karena memiliki tekanan darah di atas 170/110 mmHg, kadar gula darah di atas 300 mg/dL, atau hasil tes alkohol/NAPZA yang positif.

  • 10.671 penumpang berangkat dari Terminal Poris

    10.671 penumpang berangkat dari Terminal Poris

    Penumpang mengangkat barang bawaan setibanya di Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang, Banten, Jumat (4/4/2025). Berdasarkan data pengelola terminal pada H+2 Lebaran tercatat sebanyak 92 orang penumpang tiba di terminal tersebut dan diperkirakan puncak arus balik bisa terjadi pada Minggu (6/4). ANTARA FOTO/Putra M. Akbar/nym.

    Dishub Tangerang: 10.671 penumpang berangkat dari Terminal Poris
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 07 April 2025 – 13:03 WIB

    Elshinta.com – Dinas Perhubungan Kota Tangerang Banten mencatat ada 10.671 penumpang dengan 2.318 kendaraan yang berangkat dari Terminal Poris Plawad, Cipondoh, selama periode Lebaran dari tanggal 24 Maret hingga 6 April 2025.

    “Jumlahnya akan bertambah lagi karena hari ini, hari terakhir arus balik mudik Lebaran,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang, Achmad Suhaely di Tangerang, Senin.

    Sedangkan untuk jumlah penumpang yang datang dengan periode waktu yang sama, Dinas Perhubungan mencatat ada 1.566 penumpang dengan 434 kendaraan. Suhaely menuturkan peningkatan jumlah penumpang yang berangkat dari Terminal Poris Plawad terjadi pada 26 – 29 Maret 2025 dengan 1.000 penumpang lebih setiap harinya.

    Sementara untuk kedatangan, pihaknya mencatat terjadi pada tanggal 4 – 5 April 2025 dengan rata – rata sehari di atas 150 penumpang.

    “Yang datang memang lebih sedikit dibandingkan berangkat karena banyak penumpang menggunakan transportasi lainnya seperti kereta api maupun pesawat terbang,” ujarnya.

    Secara garis besar, lanjutnya, proses keberangkatan pemudik melalui Terminal Poris Plawad berjalan lancar. Begitu juga dengan kedatangan, petugas terus bersiaga memberikan pelayanan terbaik. “Hingga saat ini semua pelayanan berjalan dengan baik,” katanya. Pada tahun ini, Terminal Poris Plawad kembali menjadi tuan rumah keberangkatan mudik gratis program Kemenhub. Tercatat ada 2.992 pemudik yang diberangkatkan dengan menggunakan 60 unit bus menuju berbagai kota di Pulau Jawa dan Sumatera.

    Sekretaris Direktorat Integrasi dan Multimoda Kementerian Perhubungan Dedy Cahyadi menyatakan program ini merupakan bagian dari strategi nasional untuk menciptakan mudik yang lebih aman dan tertib. Wali Kota Tangerang Sachrudin mengatakan program yang digagas oleh Kementerian Perhubungan ini, didukung penuh dari Pemerintah Kota Tangerang guna memastikan perjalanan yang lancar, aman, dan bebas biaya bagi masyarakat.

    Di Kota Tangerang pada 2024, program mudik gratis diikuti sebanyak 3.775 lebih pemudik dengan 75 unit bus diberangkatkan dari Terminal Poris Plawad.

    Sumber : Antara

  • Libur Lebaran 2025 Usai, PANRB Siapkan Sanksi untuk ASN Mangkir Kerja

    Libur Lebaran 2025 Usai, PANRB Siapkan Sanksi untuk ASN Mangkir Kerja

    Jakarta, Beritasatu.com – Setelah libur panjang Lebaran 2025 berakhir, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) menegaskan akan memberikan sanksi untuk ASN (aparatur sipil negara)  pembangkang yang mangkir kerja tanpa keterangan jelas. Langkah ini dilakukan untuk memastikan pelayanan publik kembali berjalan normal.

    Menteri PANRB Rini Widyantini dikutip Antara, Senin (7/4/2025), meminta pejabat pembina kepegawaian (PPK) di seluruh instansi pusat dan daerah agar mengawasi kehadiran pegawai setelah masa libur. “PPK diharapkan memastikan seluruh ASN masuk kerja dan kembali memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya. 

    Menurut Rini, cuti bersama dan libur Lebaran tahun ini sudah cukup panjang. Maka dari itu, para ASN diharapkan langsung kembali menjalankan tugas begitu masa libur selesai. Jika masih ada yang mangkir tanpa alasan, sanksi untuk ASN pembangkang akan diberikan sesuai aturan yang berlaku.

    Ilustrasi aparatur sipil negara. – (Antara)

    Dasar hukum penegakan disiplin tersebut mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin PNS. Dalam aturan itu, PPK berwenang memberikan sanksi sesuai tingkat pelanggaran, termasuk terkait ketidakhadiran tanpa izin setelah libur resmi.

    Adapun ketentuan jam kerja ASN saat ini merujuk pada Peraturan Presiden Nomor 21 Tahun 2023, yang menetapkan 5 hari kerja dalam seminggu dengan total 37,5 jam kerja. Jam masuk dimulai pukul 07.30 waktu setempat, dengan durasi istirahat selama 60 menit (Senin–Kamis) dan 90 menit (Jumat).

    Terkait arus balik Lebaran, PANRB sebelumnya mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 3 Tahun 2025 yang mengatur skema flexible working arrangement (FWA) pada Senin (7/4) dan Selasa (8/4). FWA ini memberi fleksibilitas kerja bagi ASN dengan izin dan pengaturan dari pimpinan instansi, agar mobilitas masyarakat tetap lancar tanpa mengganggu produktivitas pemerintahan.

    Kebijakan FWA ini merupakan penyesuaian dari SE sebelumnya, dengan mempertimbangkan masukan dari Kementerian Perhubungan dan berbagai pihak terkait demi menjamin kelancaran arus balik Lebaran.

    Rini juga menyampaikan apresiasi kepada para ASN yang tetap bertugas saat Idulfitri. Menurutnya, hal tersebut adalah bentuk komitmen pelayanan publik yang tidak boleh terganggu.

    Namun ia mengingatkan kembali, bahwa sanksi untuk ASN pembangkang tetap akan diberlakukan bagi mereka yang tidak mematuhi jadwal kerja, karena kedisiplinan adalah kunci dari pelayanan publik yang profesional.

  • Gibran Sambangi Kediaman Ma’ruf Amin, Bahas Keluarga hingga Kenegaraan – Page 3

    Gibran Sambangi Kediaman Ma’ruf Amin, Bahas Keluarga hingga Kenegaraan – Page 3

    Sementara itu, Gibran Rakabuming Raka meninjau langsung puncak arus balik Lebaran Idul Fitri 1446 H/2025 M di Jasa Marga Toll Road Command Center, Bekasi, Jawa Barat pada Minggu malam, 6 April 2025.

    Mengutip siaran pers, Gibran memantau kondisi terkini lalu lintas jalan tol di seluruh Indonesia. Dia juga mendapatkan paparan dari Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur mengenai langkah-langkah strategis yang telah dilakukan untuk mengelola arus balik secara efektif dan aman.

    “Kehadiran Wapres tersebut sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang sebelumnya telah memerintahkan seluruh jajaran Kabinet Merah Putih untuk mempersiapkan sebaik mungkin penyelenggaraan arus mudik dan arus balik Lebaran,” tulis Kantor Sekretariat Wakil Presiden seperti dikutip Senin (7/4/2025).

    Putra sulung Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) ini lalu menekankan, arus balik adalah fase krusial setelah masyarakat merayakan hari kemenangan. Maka dari itu, pemerintah harus hadir secara nyata dalam memastikan perjalanan masyarakat kembali ke kota-kota tujuan berjalan aman, tertib, dan lancar. 

    Wapres pun mengapresiasi kolaborasi lintas sektor, mulai dari Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri, hingga operator jalan tol seperti Jasa Marga, yang telah bersinergi dalam menjaga kelancaran arus lalu lintas. 

    “Saya doakan semoga semua selamat sampai ke tujuan dan terima kasih kepada seluruh petugas yang telah bekerja untuk menjaga kelancaran arus mudik dan balik lebaran pada tahun ini,” ujar Gibran. 

  • Kementerian PANRB minta PPK awasi hari pertama kerja usai Lebaran

    Kementerian PANRB minta PPK awasi hari pertama kerja usai Lebaran

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) meminta pejabat pembina kepegawaian (PPK) di instansi dan pemerintah daerah melakukan pengawasan terhadap kinerja para pegawai setelah libur Lebaran 2025.

    “PPK di setiap instansi pusat dan pemerintah daerah diharapkan dapat melakukan pengawasan, hal tersebut dilakukan untuk memastikan pegawai masuk kerja dan kembali memberikan pelayanan kepada masyarakat,” kata Menteri PANRB Rini Widyantini dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

    Rini mengatakan bahwa libur Lebaran disertai cuti bersama bagi ASN sudah cukup panjang. Oleh karenanya, ASN dapat kembali bekerja dan langsung memberikan pelayanan bagi masyarakat.

    Ia mengatakan apabila terdapat ASN yang tidak masuk kerja tanpa keterangan dapat diberikan sanksi oleh PPK sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

    Penegakan disiplin terhadap pelanggaran yang dilakukan ASN terkait ketaatan terhadap hari dan jam kerja ASN dilakukan berdasarkan PP Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin PNS sehingga PPK dapat memberikan sanksi terhadap pelanggaran yang dilakukan ASN sesuai dengan yang karakteristik pelanggaran yang dilakukan.

    Jam kerja para ASN telah diatur di dalam Peraturan Presiden Nomor 21 Tahun 2023 tentang Hari Kerja dan Jam Kerja Instansi Pemerintah dan Pegawai Aparatur Sipil Negara. Perpres tersebut menjadi acuan bagi instansi pemerintah maupun pegawai ASN dalam melaksanakan tugas kedinasannya.

    Pada Perpres Nonor 21 Tahun 2023 tersebut mengatur jumlah hari kerja sebanyak 5 hari kerja dengan jumlah jam kerja sebanyak 37,5 jam dalam 1 minggu.

    Adapun hari dan jam kerja instansi pemerintah diatur masuk jam 07.30 waktu setempat hingga selesai dengan jam istirahat selama 60 menit pada hari Senin-Kamis. Sementara pada hari Jumat jam istirahat selama 90 menit.

    Pemerintah telah menetapkan cuti bersama Idulfitri 1446 H hingga Senin (7/4) dan Selasa (8/4) merupakan flexible working arrangement (FWA) bagi ASN. Hal tersebut diatur dalam Surat Edaran Menteri PANRB Nomor 3 Tahun 2025.

    Penerapan FWA diatur oleh PPK dan pimpinan instansi disesuaikan dengan karakteristik instansinya masing-masing.

    “Jadi atas izin dan pengaturan dari PPK dan pimpinan instansi, ASN dapat melakukan pekerjaannya secara fleksibel lokasi maupun fleksibel waktu,” ujar Rini.

    Pada SE Menteri PANRB Nomor 2 Tahun 2025, pengaturan FWA dilaksanakan selama hari sebelum libur nasional dan cuti bersama Hari Suci Nyepi 1947 dan Hari Raya Idulfitri 1446 H, yaitu pada hari Senin (24/3) sampai dengan hari Kamis (27/3).

    Melalui SE Nomor 3 Tahun 2025 ini dilakukan penyesuaian dengan menambahkan satu hari yaitu pada hari Selasa (8/4) besok.

    Langkah ini diambil berdasarkan masukan dari Kementerian Perhubungan dan stakeholder terkait lainnya untuk menjamin kelancaran, keamanan, dan keselamatan mobilitas masyarakat selama arus balik, sekaligus menjaga produktivitas pemerintahan dan kualitas pelayanan publik.

    Lebih lanjut, Rini juga mengucapkan terima kasih kepada ASN yang tetap menjalankan tugas selama Hari Raya Idulfitri 1446 H. Menurutnya sudah menjadi kewajiban ASN untuk senantiasa memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Subsidi Transportasi Laut Dinilai Tak Merata, DPR Minta Pemerintah Evaluasi

    Subsidi Transportasi Laut Dinilai Tak Merata, DPR Minta Pemerintah Evaluasi

    Jakarta

    Anggota Komisi VII DPR RI Bambang Haryo Soekartono (BHS) menyoroti pentingnya subsidi pemerintah untuk menunjang operasional kapal selama puncak arus balik Lebaran. Menurutnya, subsidi harus diberikan secara adil dan tidak parsial, agar kapal tetap bisa beroperasi dan masyarakat mendapat pelayanan optimal.

    Dalam kunjungan ke Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Bambang mengapresiasi kelancaran arus mudik dan balik tahun ini. Ia menilai koordinasi antar pemangku kepentingan di sektor perhubungan berjalan maksimal, termasuk meningkatnya animo masyarakat terhadap moda transportasi laut.

    “Transportasi laut mulai jadi pilihan utama masyarakat. Ke depan, perlu ada antisipasi lebih awal agar tak ada kekosongan armada,” ujar Bambang, dalam keterangannya, Senin (7/4/2025).

    Bambang mendorong agar subsidi diarahkan pada masa kritis, seperti H-1 hingga H+3 Lebaran. Menurutnya, kapal yang tetap beroperasi meski dalam kondisi kosong bisa dimanfaatkan secara maksimal jika ada intervensi dari pemerintah.

    “Kalau kapal tetap jalan dan ada subsidi, itu bisa mempercepat arus balik. Jangan sampai karena tak ada subsidi, kapal berhenti operasi,” jelasnya.

    Namun, ia mengingatkan agar skema subsidi tidak menimbulkan kecemburuan sosial. Ia menilai, pendekatan yang terlalu teknokratis misalnya hanya berdasarkan jumlah penumpang justru bisa merugikan masyarakat yang seharusnya mendapat layanan setara.

    “Subsidi tak bisa parsial. Jangan sampai satu kapal separuh penumpangnya dapat subsidi, separuh lainnya tidak. Ini bisa jadi sumber ketidakpuasan publik,” tegasnya.

    Berdasarkan data yang diterima, arus mudik tahun ini turun sekitar 15%. Namun, BHS menyebut penurunan ini bukan karena daya beli melemah, melainkan karena strategi pemerintah yang dianggap efektif.

    “Dengan THR dicairkan lebih awal dan kebijakan Work From Anywhere, penyebaran arus mudik jadi lebih merata,” katanya, didampingi Kepala KSOP Tanjung Emas.

    Ia menilai kebijakan tersebut mampu menekan lonjakan penumpang, mengurangi kemacetan, serta menjaga kapasitas layanan angkutan tetap optimal. Karena itu, ia mendorong agar strategi serupa diterapkan sejak dini pada tahun-tahun berikutnya.

    Selain itu, BHS juga memuji kesiapsiagaan operator dan regulator transportasi laut yang tetap siaga 24 jam selama arus mudik dan balik. Ia menyebut tidak ada kapal yang masuk dok selama periode tersebut.

    “Ini prestasi luar biasa dari Kementerian Perhubungan dan seluruh jajarannya. Pelayanan harus tetap prima hingga arus balik selesai,” pungkasnya.

    (rrd/rir)

  • Wapres puji pemanfaatan teknologi Jasa Marga jaga Lebaran kondusif

    Wapres puji pemanfaatan teknologi Jasa Marga jaga Lebaran kondusif

    Mari kita jaga semangat ini dengan saling menghormati dan saling membantu di jalan.

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka memuji pemanfaatan teknologi yang digunakan Jasa Marga sebagai pengelola tol di Indonesia yang berhasil menjaga suasana mobilisasi Lebaran 2025, khususnya pada puncak arus balik, tetap kondusif.

    Menurut Gibran, pemanfaatan teknologi ini merupakan langkah strategis sehingga membuat fungsinya di Pusat Komando Jasa Marga menjadi optimal dalam merespons perkembangan mobilisasi pada momen-momen penting seperti Lebaran 2025.

    “Pemanfaatan teknologi seperti yang dilakukan di command center ini sangat strategis. Saya harap sistem ini terus dikembangkan agar makin responsif dan adaptif terhadap dinamika di lapangan,” kata Gibran dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

    Gibran secara langsung sudah meninjau pemanfaatan teknologi Jasa Marga di Pusat Komando Jalan Tol Jasa Marga, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (6/4) malam.

    Wapres memantau langsung puncak arus balik yang terjadi di jalan-jalan tol Indonesia pada hari itu.

    Didampingi oleh Direktur Utama Jasa Marga Subakti, Gibran juga menerima informasi terkait dengan langkah-langkah strategis Jasa Marga yang telah dilakukan untuk mengelola arus balik secara efektif dan aman.

    Kehadiran Wapres memantau puncak arus balik ini sejalan dengan arahan Presiden RI Prabowo Subianto yang sebelumnya memerintahkan seluruh jajaran Kabinet Merah Putih untuk mempersiapkan sebaik mungkin penyelenggaraan arus mudik dan arus balik Lebaran.

    Instruksi ini disampaikan Kepala Negara dalam Sidang Kabinet Paripurna pada hari Jumat (21/3) di Ruang Sidang Kabinet, Istana Kepresidenan RI, Jakarta.

    Dalam peninjauan tersebut, Wapres menekankan bahwa arus balik adalah fase krusial setelah masyarakat merayakan hari kemenangan.

    Menurut Gibran, Pemerintah harus hadir secara nyata dalam memastikan perjalanan masyarakat kembali ke kota-kota tujuan berjalan aman, tertib, dan lancar.

    Mantan Wali Kota Surakarta ini mengapresiasi kolaborasi lintas sektor, mulai dari Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri, hingga operator jalan tol seperti Jasa Marga, yang telah bersinergi dalam menjaga kelancaran arus lalu lintas.

    “Terima kasih kepada seluruh petugas yang telah bekerja untuk menjaga kelancaran arus mudik dan balik Lebaran pada tahun ini,” ungkapnya.

    Meski puncak arus balik sudah terjadi pada hari Minggu (6/4), Gibran tetap berpesan untuk masyarakat yang akan melakukan perjalanan arus balik agar tetap menjaga ketertiban dan keselamatan.

    Wapres mengimbau agar pemudik senantiasa mengikuti arahan petugas dan memperhatikan kondisi fisik serta kendaraan sebelum kembali ke tempat tinggal masing-masing.

    “Momentum mudik bukan hanya soal perjalanan fisik, melainkan juga dapat membawa kita pada makna kebersamaan dan kepedulian. Mari kita jaga semangat ini dengan saling menghormati dan saling membantu di jalan,” Gibran menutup pernyatannya.

    Pewarta: Livia Kristianti
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • 4 Cara Cek CCTV Jalan Tol untuk Pantau Arus Balik Lebaran 2025

    4 Cara Cek CCTV Jalan Tol untuk Pantau Arus Balik Lebaran 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Memantau CCTV jalan tol menjadi salah satu solusi efektif bagi para pemudik untuk menghindari kemacetan saat arus balik Lebaran 2025.

    Memantau kondisi lalu lintas secara real-time, pengendara dapat mengetahui titik-titik kepadatan, memilih jalur alternatif, dan merencanakan perjalanan dengan lebih baik.

    Selain itu, pemantauan CCTV juga membantu melihat kondisi jalan, cuaca, serta kemungkinan adanya perbaikan dan kecelakaan yang dapat memengaruhi perjalanan. Oleh karena itu, penting untuk memantau CCTV jalan tol agar perjalanan balik mudik lebih lancar.

    Berikut cara-cara mudah untuk mengakses CCTV jalan tol dan memantau kondisi lalu lintas secara real-time.

    Cara Akses CCTV Jalan Tol Saat Arus Balik Lebaran

    1. Melalui situs resmi Kementerian Perhubungan

    Untuk memantau arus balik Lebaran 2025 melalui CCTV yang disediakan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub), ikuti langkah-langkah berikut:

    Kunjungi situs https://mudik.kemenhub.go.id/cctv.Pilih kategori matra, seperti “Semua Matra” atau khusus “Darat”.Pilih kategori jalan, “Semua Kategori” atau “TOLL” untuk jalan tol.Jika ingin mencari lokasi spesifik, masukkan nama ruas jalan di kolom pencarian.Klik ikon kaca pembesar untuk mulai mencari.Pilih dari daftar pantauan CCTV yang tersedia.Video siaran langsung CCTV lalu lintas di lokasi yang dipilih akan ditampilkan.

    2. Melalui situs resmi Kementerian Pekerjaan Umum

    Kementerian Pekerjaan Umum (PU) juga menyediakan layanan untuk memantau CCTV jalan tol. Berikut langkah-langkahnya:

    Kunjungi situs https://mudik.pu.go.id/cctv-tol.Pilih ruas jalan tol yang ingin dipantau atau masukkan nama ruas jalan di kolom pencarian.Dari daftar yang muncul, pilih ruas jalan yang sesuai.Pilih tayangan CCTV yang tersedia.Video CCTV akan menampilkan kondisi lalu lintas terkini di lokasi yang dipilih.

    3. Menggunakan aplikasi Travoy Jasa Marga

    Travoy adalah aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk memantau kondisi lalu lintas terkini melalui CCTV di ruas tol yang dikelola oleh Jasa Marga Group. Berikut cara menggunakan aplikasi Travoy:

    Unduh dan instal aplikasi Travoy melalui Google Play Store atau App Store.Buka aplikasi setelah terpasang di perangkat.Akses fitur CCTV di dalam aplikasi.Tekan ikon kamera CCTV pada ruas jalan tol yang ingin dipantau.Tayangan langsung CCTV akan muncul, menampilkan kondisi lalu lintas di lokasi yang dipilih.

    4. Menggunakan situs lewatmana

    Situs lewatmana juga menyediakan layanan untuk memantau kondisi lalu lintas melalui CCTV. Berikut langkah-langkahnya:

    Kunjungi situs https://lewatmana.com/.Ketik nama jalan tol pada kolom “Cari Informasi Jalan Tol”.Pilih link CCTV yang tersedia untuk melihat kondisi lalu lintas secara langsung.Informasi terkini dari pengguna lain juga ditampilkan untuk memberikan gambaran lebih akurat.

    Dengan berbagai opsi ini, pemudik dapat memilih cara yang paling sesuai untuk memantau arus balik Lebaran 2025 dan menghindari kemacetan.

  • Gibran Apresiasi Kapolri hingga Jasa Marga atas Lancarnya Mudik Lebaran 2025

    Gibran Apresiasi Kapolri hingga Jasa Marga atas Lancarnya Mudik Lebaran 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengapresiasi kolaborasi lintas sektor, yaitu Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri, hingga operator jalan tol seperti Jasa Marga, yang telah bersinergi dalam menjaga kelancaran arus lalu lintas selama mudik Lebaran 2025. 

    “Saya doakan semoga semua selamat sampai ke tujuan dan terima kasih kepada seluruh petugas yang telah bekerja untuk menjaga kelancaran arus mudik dan balik Lebaran pada tahun ini,” ujarnya di sela-sela meninjau arus balik di Kantor Jasa Marga Toll Road Command Center, Bekasi, Jawa Barat, Senin (7/4).

    Dalam kesempatan tersebut, Gibran mengimbau kepada semua pemangku kepentingan, khususnya PT Jasa Marga (Persero) Tbk. untuk memaksimalkan teknologi command center saat puncak arus balik agar bisa mengurai kemacetan.

    Gibran berpandangan bahwa pemanfaatan teknologi dan sistem informasi terkini dapat mendukung pengambilan keputusan secara cepat dan akurat apabila terjadi kendala di lapangan, terutama saat momen mudik Lebaran. 

    “Pemanfaatan teknologi seperti yang telah dilakukan di Command Center ini sangat strategis,” tuturnya. 

    Gibran juga meminta teknologi dan sistem informasi yang digunakan Jasa Marga pada Command Center terus dikembangkan agar adaptif terhadap dinamika di lapangan.

    “Saya harap sistem ini terus dikembangkan agar semakin responsif sekaligus adaptif terhadap dinamika di lapangan,” katanya

    Gibran mengatakan arus balik adalah fase krusial setelah masyarakat merayakan hari kemenangan. Menurutnya, pemerintah akan hadir memastikan perjalanan masyarakat kembali ke kota-kota tujuan berjalan aman, tertib, dan lancar. 

  • Tetap Berlaku Meski Arus Balik Lebaran

    Tetap Berlaku Meski Arus Balik Lebaran

    PIKIRAN RAKYAT – Sistem ganjil genap di Jakarta tetap diberlakukan sebagaimana biasa pada hari ini Senin 7 April 2025, meskipun masyarakat masih berada dalam masa arus balik Lebaran Idulfitri 1446 H.

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Korlantas Polri menegaskan bahwa aturan ini tidak ditiadakan dan tetap berlaku seperti hari kerja pada umumnya.

    Dasar Hukum dan Tujuan Penerapan

    Aturan ganjil genap di Jakarta diberlakukan berdasarkan Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 88 Tahun 2019. Kebijakan ini menjadi pengganti sistem 3-in-1 yang sebelumnya mewajibkan kendaraan membawa minimal tiga orang penumpang.

    Tujuan utama dari penerapan ganjil genap adalah untuk mengendalikan volume kendaraan, mengurangi kemacetan, serta meningkatkan efisiensi lalu lintas di jalan-jalan protokol dan akses menuju gerbang tol.

    Prinsip Ganjil Genap: Sesuai Tanggal

    Sistem ini bekerja berdasarkan angka terakhir pada plat nomor kendaraan:

    Tanggal ganjil → Hanya kendaraan dengan plat ganjil yang boleh melintas. Tanggal genap → Hanya kendaraan dengan plat genap yang diizinkan.

    Hari ini, 7 April 2025, merupakan tanggal ganjil, sehingga hanya mobil dengan plat ganjil (misalnya B 1234 XX atau B 987 XX) yang boleh melintas di ruas jalan yang termasuk dalam kawasan ganjil genap.

    Jam Berlaku Ganjil Genap Jakarta

    Aturan ganjil genap di DKI Jakarta berlaku dalam dua periode waktu setiap hari kerja, yaitu:

    Pagi hari: Pukul 06.00 – 10.00 WIB Sore hingga malam: Pukul 16.00 – 21.00 WIB

    Di luar jam-jam tersebut, semua kendaraan boleh melintas tanpa memperhatikan nomor plat ganjil atau genap.

    Aturan ini hanya berlaku pada hari kerja (Senin hingga Jumat) dan tidak berlaku pada akhir pekan (Sabtu dan Minggu) atau hari libur nasional. Karena 7 April 2025 bukan tanggal merah atau hari libur nasional, maka sistem ganjil genap tetap diterapkan meskipun masih dalam masa cuti bersama atau arus balik Lebaran.

    Daftar Jalan yang Terdampak Ganjil Genap

    Berikut adalah ruas jalan utama di Jakarta yang termasuk dalam wilayah ganjil genap:

    Jalan Medan Merdeka Barat Jalan MH Thamrin Jalan Jenderal Sudirman Jalan Sisingamangaraja Jalan Gatot Subroto Jalan MT Haryono Jalan HR Rasuna Said Jalan D.I Pandjaitan Jalan Jenderal Ahmad Yani Jalan S. Parman Jalan Tomang Raya Jalan Gunung Sahari Jalan Gajah Mada Jalan Hayam Wuruk Jalan Majapahit Jalan Salemba Raya Jalan Kramat Raya Jalan Pramuka Jalan Panglima Polim Jalan Fatmawati Jalan Balikpapan Jalan Suryopranoto Jalan Kyai Caringin Jalan Stasiun Senen Jalan Pintu Besar Selatan

    Selain itu, aturan ganjil genap juga diterapkan di sejumlah akses jalan yang terhubung dengan gerbang tol, seperti:

    Jalan menuju Gerbang Tol Slipi, Tomang, Kuningan, Tebet, Cawang, Rawamangun, dan Pulomas Off ramp dari tol menuju jalan lokal seperti Jalan Pancoran Timur, Jalan Gerbang Pemuda, Jalan Tentara Pelajar, dan lainnya Perhatian bagi Pemudik Arus Balik

    Meskipun masih dalam suasana arus balik Lebaran, Korlantas Polri menegaskan bahwa sistem ganjil genap tetap berlaku, baik di jalan arteri Jakarta maupun di jalan tol.

    Kabag Operasi Korlantas Polri, Kombes Aries Syahbuddin, menjelaskan bahwa penerapan ganjil genap merupakan bagian dari rekayasa lalu lintas untuk memastikan distribusi arus kendaraan lebih merata dan mengurangi kemacetan.

    “Tujuannya ganjil genap itu untuk memastikan masyarakat bisa membagi tingkat kepadatan di ruas-ruas yang memang berpotensi padat,” kata Kombes Aries dalam keterangannya pada 2 April 2025.

    Ia juga mengungkapkan bahwa pihak kepolisian terus memantau jalur-jalur wisata dan pemudik seperti Puncak, Malang, Dieng, dan Lembang, guna memastikan situasi lalu lintas tetap kondusif.

    Polri Kerahkan Personel untuk Amankan Arus Balik

    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut bahwa puncak arus balik Lebaran diperkirakan terjadi pada 5–7 April 2025. Untuk itu, sebanyak 164.298 personel gabungan telah dikerahkan dalam Operasi Ketupat 2025.

    Operasi ini melibatkan berbagai instansi termasuk TNI, Basarnas, BMKG, Kementerian Perhubungan, dan Pramuka. Total ada 2.335 posko yang didirikan, terdiri dari:

    1.738 pos pengamanan 788 pos pelayanan 309 pos terpadu Tips agar Tidak Terkena Tilang Ganjil Genap Cek tanggal sebelum bepergian dan sesuaikan dengan plat nomor kendaraan. Hindari ruas jalan yang termasuk aturan ganjil genap jika plat nomor tidak sesuai. Gunakan jalan alternatif atau kendaraan umum jika perlu melintas saat jadwal tidak sesuai. Manfaatkan aplikasi peta atau navigasi yang memberi info real-time soal ganjil genap.

    Dengan tetap diberlakukannya sistem ganjil genap pada 7 April 2025, masyarakat diimbau untuk tetap disiplin dalam berlalu lintas dan memahami rute yang terkena aturan. Meski arus balik Lebaran masih berlangsung, kebijakan ini dianggap penting untuk menjaga kelancaran lalu lintas di Ibukota.

    Jadi, bagi masyarakat yang kembali ke Jakarta hari ini, pastikan untuk mengecek nomor plat kendaraan dan rute perjalanan, agar tidak melanggar aturan ganjil genap dan terhindar dari sanksi tilang.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News