Kementrian Lembaga: Kemenhub

  • Lebaran 2025, 1,1 juta Kendaraan Melintas di ASTRA Infra Toll Road Jombang-Mojokerto

    Lebaran 2025, 1,1 juta Kendaraan Melintas di ASTRA Infra Toll Road Jombang-Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Sebanyak 1.129.064 kendaraan melintas di ASTRA Infra Toll Road Jombang-Mojokerto selama arus mudik dan balik Lebaran 2025. Jumlah kendaraan yang melintas di ASTRA Infra Toll Road Jombang-Mojokerto terhitung sejak H-10 sampai dengan H+10 Lebaran 2025.

    Yakni mulai tanggal 21 Maret 2025 sampai dengan 11 April 2025. Puncak arus mudik terjadi pada H-3, Jumat (28/3/2025) dengan total kendaraan sebanyak 55.694 kendaraan. Sementara puncak arus balik terjadi pada H+1, Rabu (2/4/2025) yakni sebanyak 85.018 kendaraan.

    Namun ASTRA Infra Toll Road Jombang-Mojokerto juga mencatat, kepadataan arus lalu-lintas terjadi di Lebaran hari kedua yakni pada, Selasa (1/4/2025). Jumlah kendaraan yang melintas mencapai 85.591 kendaraan, jauh meningkat dibanding hari pertama Lebaran yakni sebanyak 59.514 kendaraan.

    Menandai akhir rangkaian pelayanan angkutan Lebaran 2025, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono menutup Posko Pusat Terpadu Angkutan Lebaran 2025 pada, Sabtu (12/4/2025). Posko ini bertujuan untuk memastikan kelancaran.

    Serta memudahkan koordinasi lintas sektoral dalam penyelenggaraan arus mudik dan balik Lebaran 2025. Dalam memastikan kelancaran arus mudik dan balik lebaran tahun ini, ASTRA Infra senantiasa memastikan kesiapan kondisi jalan, penyiagaan petugas, kesiapan rest area, serta kesiapan pengaturan lalu lintas.

    Group Chief Executive Officer ASTRA Infra, Firman Yosafat Siregar mengatakan, selama periode arus mudik dan balik Lebaran 2025 yaknu sejak 21 Maret 2025 hingga 11 April 2025, tercatat sejumlah 6,6 juta kendaraan telah melewati ruas tol ASTRA Infra. Meliputi ruas Tangerang-Merak, Cikopo-Palimanan, dan Jombang-Mojokerto.

    “Di ruas tol Tangerang-Merak tercatat sekitar 3,3 juta kendaraan melintas. Sementara itu, di ruas tol Cikopo-Palimanan, tercatat sekitar 2,2 juta kendaraan melintas, dan di ruas tol Jombang-Mojokerto tercatat sekitar 1,1 juta kendaraan melintas selama periode mudik dan balik Lebaran 2025,” ungkapnya dalam rilis yang diterima Beritajatim.com.

    Kelancaran arus mudik dan balik lebaran 2025 tak terlepas dari eratnya sinergi dan kolaborasi ASTRA Infra dengan stakeholders terkait, yakni Kementerian Perhubungan, Kementerian PU, Korlantas Polri, serta berbagai pihak lainnya yang telah bersinergi bersama demi kelancaran arus mudik dan balik lebaran 2025.

    “Salah satu bentuk upaya yang dilakukan yakni adanya pemberlakuan rekayasa lalu lintas oleh Kepolisian di ruas tol ASTRA Infra pada periode puncak arus mudik dan balik. Kami menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada seluruh stakeholders atas sinergi dan kolaborasi yang baik, sehingga arus lebaran dapat terlaksana dengan lancar,” katanya.

    ASTRA Infra juga berkomitmen untuk senantiasa mendukung pemerintah dalam meningkatkan layanan infrastruktur yang aman dan berkelanjutan bagi masyarakat. ASTRA Infra mengucapkan terima kasih kepada 6,6 juta pengguna jalan yang telah berperan aktif dan berkontribusi dalam menciptakan cerita lebaran yang aman, nyaman dan lancar bersama ASTRA Infra.

    “ASTRA Infra memaknai kelancaran penyelenggaraan arus mudik dan balik Lebaran tahun ini sebagai motivasi untuk terus meningkatkan pelayanan bagi seluruh pemangku kepentingan. Hal ini juga sejalan dengan cita-cita Astra untuk sejahtera bersama bangsa, serta mendorong kemajuan infrastruktur Indonesia yang berkelanjutan untuk hari ini dan masa depan Indonesia,” pungkasnya. [tin/kun]

  • China Tertarik Investasi di Proyek Giant Sea Wall Jakarta

    China Tertarik Investasi di Proyek Giant Sea Wall Jakarta

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengeklaim,  cukup banyak investor luar maupun dalam negeri yang tertarik dengan proyek giant sea wall atau tanggul laut raksasa di pesisir utara Jawa. Salah satu negara yang tertarik ialah China.

    “Kita terus berkomunikasi dengan berbagai pihak yang kita anggap bisa menjadi potential investor dalam dan luar negeri, mereka juga cukup tertarik,” kata AHY di kantor Kemenhub, Sabtu (12/4/2025).

    Ketua umum Partai Demokrat itu mengatakan, saat berkunjung ke China, ada juga investor yang tertarik dengan megaproyek tanggul raksasa ini. Walaupun ia tidak memerinci lebih jauh terkait hal itu.

    “Ada (investor China) yang menunjukkan ketertarikan-ketertarikan, ya sekali lagi sebuah langkah yang perlu kita lakukan dan kita mencoba untuk membuka peluangnya ke semua,” ucapnya.

    Selain kepada investor China, AHY turut mengatakan proyek giant sea wall ini juga terbuka untuk semua investor dari berbagai negara. Termasuk dari investor atau negara yang belum pernah bekerja sama dengan Indonesia sebelumnya.

    “Ya tidak hanya ke salah satu negara atau salah satu entitas yang selama ini sudah bekerja sama dengan Indonesia, tetapi kita buka ruang ini secara luas, sesuai dengan arah Bapak Presiden Prabowo Subianto kita harus melibatkan banyak pihak, ini yang membuat kita bisa lebih sustainable,” kata AHY.

    “Namun sekali lagi, karena ini sesuatu yang besar dan belum pernah ada di Indonesia jadi semua juga terus melakukan studi. Mereka menghitung dengan baik karena capital yang dibutuhkan agak tidak sedikit dan perlu penguatan kebijakan dan regulasi dari pemerintah kita juga,” terangnya lagi.

    Dia berencana membentuk otorita khusus yang nantinya akan bertugas melaksanakan dan mengawasi proses pembangunan mega proyek itu. Sebab giant sea wall merupakan sebuah proyek yang besar dan kompleks, serta membutuhkan biaya yang sangat besar.

    “Ya ini lagi terus kita bicarakan karena ini kan sesuatu yang besar dan melibatkan banyak stakeholders ya, termasuk juga pemerintah pusat, pemerintah daerah,” tutupnya terkait proyek giant sea wall. 

  • Menhub: Pengguna angkutan umum naik 8,5 persen saat angkutan Lebaran

    Menhub: Pengguna angkutan umum naik 8,5 persen saat angkutan Lebaran

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengatakan pengguna angkutan umum mengalami tren kenaikan 8,5 persen selama angkutan Lebaran Idul Fitri1446 Hijriah yang berlangsung pada 21 Maret hingga 11 April 2025.

    “Pengguna angkutan umum pada masa angkutan Lebaran 2025 pada 21 Maret – 11 April 2025 tercatat mengalami kenaikan 8,5 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya atau year on year (yoy),” kata Menhub di Jakarta, Sabtu.

    Berdasarkan data Strategi Hub Kementerian Perhubungan, total pengguna angkutan umum pada masa angkutan lebaran 2025 mencapai 27.505.543 penumpang, naik 8,5 persen dibanding masa angkutan lebaran 2024 sebanyak 25.349.916 penumpang.

    Adapun rinciannya yakni moda angkutan jalan sebanyak 5.531.198 penumpang, naik 19,88 persen dari 2024 yaitu 4.614.068 penumpang; moda kereta api sebanyak 8.293.362 penumpang, naik 3,24 persen dari 2024 yaitu 8.033.040 penumpang; moda angkutan laut 2.248.646 penumpang, naik 21,19 persen dari 2024 yaitu 1.855.544 penumpang.

    Selanjutnya, moda angkutan udara sebanyak 5.608.370 penumpang, naik 0,56 persen dari 2024 yaitu 5.576.737 penumpang; dan moda penyeberangan sebanyak 5.823.967 penumpang, naik 10,5 persen dari 2024 yaitu 5.270.527 penumpang.

    Kemenhub mencatat realisasi jumlah orang yang melakukan perjalanan dalam dan antarprovinsi se-Indonesia pada masa Lebaran 2025 mencapai sekitar 154,63 juta orang, turun 4,69 persen dibandingkan dengan realisasi 2024 yang sebanyak 162,2 juta orang.

    Meski begitu, jika dibandingkan hasil survei atau proyeksi, realisasi jumlah orang yang bepergian pada periode Lebaran 2025 lebih tinggi 5,6 persen. Sebelumnya, Kemenhub memperkirakan sebanyak 146,67 juta orang akan melakukan perjalanan pada Lebaran 2025.

    Dari sisi keselamatan, berdasarkan data Integrated Road Safety Management System Korlantas Polri, kecelakaan lalu lintas pada Angleb 2025 tercatat turun 34,31 persen yoy menjadi sebanyak 4.640 kecelakaan dibandingkan dengan Angleb 2024 sebanyak 7.064 kecelakaan.

    “Alhamdulillah, secara umum penyelenggaraan transportasi pada masa Angkutan Lebaran 2025 berjalan dengan lancar dan aman,” ucap Menhub.

    Dia mengapresiasi dan berterima kasih kepada semua pihak yang telah menyukseskan penyelenggaraan angkutan Lebaran 2025, baik kementerian/lembaga, pemerintah daerah, TNI-Polri, operator jasa transportasi, operator seluler, UPT Kementerian Perhubungan, asosiasi serta seluruh masyarakat Indonesia.

    Kementerian Perhubungan bersama pemangku kepentingan terkait telah mengeluarkan beberapa kebijakan pengaturan transportasi selama angkutan Lebaran 2025, di antaranya menginisiasi pemberlakuan Flexible Working Arrangement (FWA) untuk ASN dan pegawai BUMN.

    Selain itu, membatasi angkutan logistik 3 sumbu ke atas, menerapkan manajemen rekayasa lalu lintas bersama Korlantas Polri, menurunkan harga tiket pesawat ekonomi domestik, memberikan diskon tarif tol hingga menerapkan delaying system untuk mengurai kemacetan di Merak dan Bakauheni.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jumlah Pemudik Lebaran di 2025 Kok Turun Dibanding Tahun Lalu, Begini Kata Menko AHY – Halaman all

    Jumlah Pemudik Lebaran di 2025 Kok Turun Dibanding Tahun Lalu, Begini Kata Menko AHY – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menilai penurunan jumlah pemudik pada Lebaran 2025 dibanding tahun sebelumnya sebagai hal wajar.

    Menurutnya, keputusan untuk mudik atau tidak sangat bergantung pada pilihan masing-masing individu atau keluarga.

    “Kita bisa melihat ada yang berusaha untuk terus melakukan perjalanan bersama keluarga, tapi mungkin juga ada preferensi yang lain. Ada yang kali ini lebih memilih untuk di rumah saja,” ujarnya.

    AHY menyatakan penurunan jumlah pemudik pada tahun ini akan menjadi bahan evaluasi pemerintah ke depan.

    “Itu bisa kita evaluasi lagi nanti dalam perjalanan ke depan, yang jelas tugas kita tugas utama kita adalah meyakinkan [masyarakat] transportasi ini berjalan dengan baik,” ucap AHY.

    Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, jumlah orang yang melakukan perjalanan se-Indonesia pada Angkutan Lebaran 2025 sebanyak 154.623.632 orang.

    Realisasi orang yang bepergian pada masa Lebaran 2025 lebih besar 5,6 persen dari survei potensi pergerakan Angkutan Lebaran 2025 sebesar 146,67 juta orang.

    Namun, angka tersebut turun 4,69 persen bila dibandingkan dengan realisasi Angkutan Lebaran tahun 2024 sebesar 162,2 juta orang.

    “Ada peningkatan di sejumlah aspek, ada juga penurunan. Saya rasa itu sesuatu yang wajar dari tahun ke tahun,” kata AHY ketika acara Penutupan Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2025 di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Sabtu (12/4/2025).

    Satu hal yang disoroti AHY adalah penurunan jumlah kecelakaan pada tahun ini yang menurutnya signifikan.

    Sejak 21 Maret sampai 11 April, berdasarkan data Integrated Road Safety Management System milik Korlantas Polri, tercatat ada 4.640 kecelakan.

    Jumlah tersebut menurun sebesar 34,31 persen dibandingkan periode Lebaran tahun lalu. “Kita bersyukur juga terjadi penurunan signifikan kecelakaan lalu lintas maupun di moda transportasi lainnya.”

    “Alhamdulillah ini sesuatu yang sangat penting karena apalah artinya kalau terjadi kecelakaan yang luar biasa yang kemudian juga akan menambah duka dari masyarakat kita,” kata AHY.

     

     

     

  • Masih Banyak Masyarakat Mudik Pakai Sepeda Motor, Begini Tanggapan Menhub Dudy – Halaman all

    Masih Banyak Masyarakat Mudik Pakai Sepeda Motor, Begini Tanggapan Menhub Dudy – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menilai masih masyarakat mudik menggunakan sepeda motor di Lebaran 2025 karena demi mempermudah pergerakan khususnya saat tiba di kampung halaman.

    Sebab menurutnya, sarana atau moda transportasi umum memang belum merata hingga di pelosok desa, utamanya di Pulau Jawa dan Sumatera.

    “Memang ada hal-hal yang kami lihat seperti penggunaan sepeda motor dan roda dua. Itu salah satu alasan untuk mereka untuk menggunakan roda dua,” kata Menhub Dudy dalam acara Halal Bihalal di Cikini, Sabtu (12/4/2025).

    “Misalnya kalau mereka sampai di tempat yang diperlukan atau di tempat berlebaran, mereka ingin punya sarana dan lokasi yang membuat mereka untuk berkunjung ke sana. Contohnya di lokasi di sana,” imbuhnya menegaskan.

    Menhub Dudy juga menyadari, transportasi umum yang disediakan pemerintah belum bisa menembus wilayah desa. Sehingga hal itu menjadi perhatian dari pemerintah kedepan.

    “Kami bisa memaklumi penyediaan transportasi umum belum terlalu masif sampai ke wilayah desa kabupaten,” ujarnya.

    “Kalau di sebagian wilayah Indonesia angkutan umum kan mungkin kolaboratif, di pedesaan jumlahnya tidak terlalu banyak disitu, sehingga membuat masyarakat kita khususnya Pulau Jawa dan Sumatera masih menggunakan kendaraan roda dua atau pribadi,” terang Dudy.

    Di sisi lain, Kementerian Perhubungan mencatat jumlah pengguna angkutan umum pada Angkutan Lebaran 2025 dari 21 Maret sampai dengan 11 April 2025 sebesar 27.505.543 penumpang.

    Angka tersebut naik 8,50 persen dibandingkan 2024 sebesar 25.349.916 penumpang. Detailnya, mode angkutan jalan sebesar 5.531.198 penumpang, naik 19,88 persen dari 2024. Mode kereta api sebesar 8.293.362 penumpang, naik 3,24 persen dari tahun 2024.

    Lalu, mode laut sebesar 2.248.646 penumpang, naik 21,19 persen dari 2024. Mode udara sebesar 5.608.370 penumpang, naik 0,56 persen dari 2024.

    “Mode penyeberangan sebesar 5.583.967 penumpang atau naik sebesar 10,5 persen dari tahun 2024,” kata Dudy dalam acara Penutupan Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2025 di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Sabtu (12/4/2025).

    Kemenhub turut mencatat total pergerakan kendaraan pribadi keluar masuk Jakarta pada Angkutan Lebaran 2025 dari 21 Maret hingga 11 April 2025 melalui jalan tol adalah sebesar 7.095.675, naik 8,48 persen dibandingkan tahun 2024.

    Dari sisi keselamatan, berdasarkan data Integrated Road Safety Management System (IRSMS) Korlantas Polri, kejadian kecelakaan pada pelaksanaan Angkutan Lebaran dari 21 Maret sampai dengan 11 April tercatat sebanyak 4.640 kecelakaan.

    Angka tersebut turun 34,31 persen dibandingkan Angkutan Lebaran tahun 2024.

    Lalu, berdasarkan data dari Jasa Marga, kecepatan rata-rata di tol Japek atas arah Jakarta-Semarang dari tanggal 21 Maret hingga 11 April apabila dibandingkan dengan tahun 2024 secepat 76,06 km per jam, menjadi 83,66 km per jam, sehingga naik sebesar 9,9 persen.

    “Sedangkan untuk waktu tempuh Semarang-Jakarta melalui Tol Japek Atas pada 2024 5 jam 44 menit, menjadi pada tahun 2025 adalah 5 jam 7 menit dengan persentase turun 10,7 persen,” ujar Dudy. 

     

  • Apresiasi Penyelenggaraan Mudik Lebaran 2025, AHY: Ada Peningkatan

    Apresiasi Penyelenggaraan Mudik Lebaran 2025, AHY: Ada Peningkatan

    Jakarta, Beritasatu.com – Sebanyak 154 juta orang telah melaksanakan mudik pada Angkutan Lebaran 2025, meningkat 5,6% dari prediksi awal yang hanya mencapai 146 juta.

    Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan arus mudik dan arus balik Lebaran 2025. Salah satunya adalah Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi.

    Menurut AHY, keberhasilan pengelolaan arus mudik dan arus balik Lebaran 2025 tidak lepas dari kepemimpinan yang efektif dan strategi taktis yang dijalankan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

    Ia mengakui pentingnya koordinasi dengan seluruh stakeholder, mulai dari kementerian teknis, kepolisian, hingga operator transportasi untuk mewujudkan pelayanan publik yang optimal dalam sektor transportasi nasional.

    “Saya melihat ada penambahan dari prediksi awal untuk mudik Lebaran 2025 ini. Tadi Pak Menteri Perhubungan sudah menyampaikan justru dari prediksi awal ada peningkatan 5,6% dari yang diprediksi 146 juta,” kata AHY dalam acara penutupan Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu di Kantor Kemenhub, Jakarta, Sabtu (12/4/2025).

    “Realisasinya itu 154 juta perjalanan ini penduduk kita yang melakukan perjalanan selama mudik lebaran walaupun memang ada penurunan dari tahun 2024,” tambahnya.

    Keberhasilan penyelenggaraan angkutan Lebaran tahun ini juga didukung oleh berbagai kebijakan strategis, termasuk pelaksanaan skema work from anywhere (WFA) atau flexible working arrangement (FWA) yang mampu mengurai kepadatan arus balik.

    Selain itu, simulasi yang tepat dan respons cepat terhadap kondisi cuaca, infrastruktur, serta lalu lintas memberikan dampak positif terhadap manajemen pergerakan masyarakat.

    Dari sisi ekonomi, pemerintah turut hadir dalam meringankan beban masyarakat dengan menurunkan harga tiket pesawat domestik hingga 15%, penyesuaian tarif tol dan penyediaan program mudik gratis.

    Penurunan harga tiket ini merupakan hasil dari sinergi antara pemerintah, BUMN dan pihak swasta yang saling berkontribusi melalui insentif, seperti pengurangan tarif bandara, subsidi avtur dan kebijakan PPN yang ditanggung pemerintah.

    Menko AHY memaparkan, tiket pesawat, khususnya domestik ekonomi berhasil diturunkan selama beberapa minggu sebesar 13% hingga 15%.

    Selain itu, turunnya harga avtur menunjukkan bahwa Pertamina sebagai BUMN juga turut bekerja dan memberikan kontribusi.

    Selanjutnya, biaya tambahan bahan bakar (fuel surcharge) mengalami penurunan, ditambah dengan adanya intervensi pemerintah melalui penanggungan sebagian PPN.

    “Ini ada kontribusi dari semua penurunan tarif jasa kebandaraan, baik yang ditanggung oleh konsumen maupun oleh pengelola bandara Angkasa Pura, InJourney dan lain sebagainya,” jelasnya.

    Putra sulung Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu menggarisbawahi bahwa  transportasi bukan semata tentang fisik perjalanan, melainkan juga menyentuh dimensi emosional dan sosial masyarakat.

    Menurutnya, mudik adalah  perjalanan hati mewujudkan kebahagiaan, kehangatan, dan silaturahmi. Oleh karena itu, keberhasilan sistem transportasi harus dilihat bukan hanya dari sisi teknis, tetapi juga dari dampaknya terhadap kehidupan masyarakat.

    Menko AHY juga menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan agar pemerintah terus hadir dan berpihak kepada rakyat, terutama dalam penyediaan layanan publik yang strategis seperti transportasi.

    Evaluasi dan perbaikan berkelanjutan menjadi kunci untuk menjadikan angkutan Lebaran tahun ini sebagai best practice bagi penyelenggaraan tahun-tahun mendatang.

    “Bahwa ini bukan sesuatu yang autopilot. Ada sistem yang bekerja, ada pemerintah yang hadir, ada orkestrasi di semua lini pusat maupun daerah, lintas K/L, lintas instansi,” tuturnya.

    “Jadi kalau kita menyadari bahwa kita sangat bergantung pada sistem, bukan orang per orang, maka selalu kita niatkan untuk terus memperbaiki dan menguatkan sistem kita, termasuk sistem komando pengendalian secara nasional,” imbuhnya.

    Penutupan Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu dihadiri oleh Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Kepala Basarnas Mohammad Syafii, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dan Wakil Menteri Perhubungan Suntana.

    Kemudian, Deputi BNPB, Staf Ahli Kemenko Ekon, Staf Khusus Menko Infra Herzaky Mahendra Putra, Asops Panglima TNI, Perwakilan Korlantas, serta perwakilan lembaga-lembaga terkait lainnya.

    Kehadiran berbagai unsur terkait, termasuk perwakilan TNI, Polri, BNPB, serta jajaran lembaga dan BUMN transportasi menunjukkan kuatnya sinergi lintas sektor dalam mendukung kelancaran penyelenggaraan mudik Lebaran 2025.

  • 4.641 Kecelakaan Terjadi Selama Musim Mudik 2025, Turun 34,31 Persen

    4.641 Kecelakaan Terjadi Selama Musim Mudik 2025, Turun 34,31 Persen

    Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan sebanyak 4.641 kecelakaan lalu lintas terjadi selama musim mudik Lebaran 2025. Angka ini diklaim menurun 34,31% dibandingkan periode mudik tahun lalu.

    Hal itu disampaikan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengatakan berdasarkan data diterima dari Integrated Road Safety Management System (IRSMS) Korlantas Polri saat penutupan Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2025 di kantor Kemenhub, Jakarta, Sabtu (12/4/2025).

    “Jumlah kecelakaan selama penyelenggaraan angkutan Lebaran dari 21 Maret hingga 11 April 2025, tercatat sebanyak 4.641 peristiwa. Angka ini menurun sebesar 34,31% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024,” ujar Dudy. 

    Selain itu, Dudy menyampaikan ada peningkatan kecepatan rata-rata kendaraan yang melintas di jalan tol selama arus mudik dan balik Lebaran 2025. 

    Berdasarkan data dari PT Jasa Marga, kecepatan rata-rata di Tol Jakarta–Cikampek (Japek) arah Jakarta ke Semarang mengalami kenaikan selama periode mudik tahun ini.

    “Kecepatan rata-rata di Tol Japek atas pada tahun lalu sebesar 76,06 kilometer per jam, kini meningkat menjadi 83,66 kilometer per jam pada 2025. Ini berarti terjadi kenaikan kecepatan sebesar 9,9%,” jelasnya.

    Sementara waktu tempuh kendaraan dari arah Semarang menuju Jakarta melalui Tol Japek saat arus mudik Lebaran 2025 juga lebih cepat dibandingkan tahun lalu. 

    “Waktu tempuh yang semula di tahun 2024 adalah 5 jam 44 menit, kini menjadi 5 jam 7 menit pada tahun 2025. Penurunan ini mencapai 10,7%,” ujar Dudy.

    Jumlah Pemudik Turun

    Kemenhub menyebutkan selama arus mudik dan balik Lebaran dari 21 Maret sampai 11 April 2025, ada 358.211.415 pergerakan manusia. Jumlah orang yang bepergian turun 4,69% dibandingkan musim mudik 2024, yakni sebesar 162,2 juta orang.

    “Jadi kalau kita tadi sebagaimana yang saya sampaikan bahwa dari tahun 2024 itu penurunannya hanya 4,5%, jadi malah tidak sampai 5%. Tentunya ini akan kami lihat lagi, akan kami evaluasi, kira-kira penurunan itu disebabkan apa,” kata Dudy.

    Menurut dia, penurunan jumlah pemudik tidak terkait dengan faktor penurunan daya beli. “Saya rasa kalau sekitar 4% sampai 5% itu bukan sesuatu yang perlu kita kaitkan dengan penurunan daya beli,” ujar Dudy.

    Dudy mengeklaim penurunan pemudik selama musim mudik Lebaran 2025 banyak masyarakat yang ingin berlebaran di tempat masing-masing.

  • 154,6 Juta Orang Lakukan Mudik pada Lebaran 2025, Turun 4,69 Persen

    154,6 Juta Orang Lakukan Mudik pada Lebaran 2025, Turun 4,69 Persen

    Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat 154,6 juta orang melakukan mudik selama periode Lebaran 2025. Angka ini diklaim menurun sebesar 4,69% dibandingkan musim mudik 2024 yang mencapai 162,2 juta orang.

    Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengatakan data ini didasarkan pada realisasi data produksi dan indikator penyelenggaraan transportasi melalui mobile positioning data (MPD) yang dikumpulkan dari operator di seluruh daerah. 

    Dudy menyebutkan jumlah total pergerakan masyarakat secara nasional pada angkutan Lebaran dari 21 Maret hingga 11 April 2025 mencapai 358.211.415 pergerakan.

    “Adapun jumlah orang yang melakukan perjalanan atau mobilitas intra dan antarprovinsi se-Indonesia adalah sekitar 154.623.632 orang. Realisasi ini lebih tinggi 5,6% dari hasil survei potensi pergerakan Angkutan Lebaran 2025 yang sebelumnya diperkirakan sebesar 146,67 juta orang. Namun, angka tersebut turun sekitar 4,69% dibandingkan realisasi Angkutan Lebaran 2024 yang mencapai 162,2 juta orang,” kata Dudy di kantor Kemenhub, Jakarta, Sabtu (12/4/2025).

    Jumlah realisasi penggunaan angkutan umum pada angkutan Lebaran selama periode mudik 21 Maret hingga 11 April 2025, berdasarkan data aplikasi Strategis Hub Kementerian Perhubungan sebesar 27.505.543 penumpang, atau naik sebesar 8,50% dibandingkan pada 2024 yang mencapai 25.349.916 penumpang.

    “Dengan demikian, moda angkutan jalan mencapai 5.531.198 penumpang, naik 19,88% dari tahun 2024. Moda kereta api mencapai 8.293.360 penumpang, naik 3,24% dari tahun 2024,” jelasnya.

    Moda transportasi laut mencatatkan 2.248.646 penumpang, naik 21,19% dari tahun 2024. Moda transportasi udara sebesar 5.608.370 penumpang, naik 0,56%. Sementara itu, moda penyeberangan mencatat 5.583.967 penumpang, naik sebesar 10,5% dibandingkan tahun sebelumnya.

    “Total pergerakan kendaraan pribadi keluar masuk Jakarta pada musim mudik Lebaran 2025, dari 21 Maret hingga 11 April 2025, melalui jalan tol tercatat sebanyak 7.995.675 kendaraan. Jumlah ini naik 8,48% dibandingkan tahun 2024,” pungkasnya.

  • Soal Pertemuan Prabowo dan Megawati, AHY: Bagus untuk Politik

    Soal Pertemuan Prabowo dan Megawati, AHY: Bagus untuk Politik

    Jakarta, Beritasatu.com – Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyambut positif pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri.

    Menurut AHY, silaturahmi antarpemimpin bangsa membuat masyarakat menjadi teduh.

    “Saya pikir bagus sekali,” kata AHY seusai menghadiri penutupan Posko Angkutan Lebaran Terpadu Lebaran 2025 di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Sabtu (12/4/2025).

    Putra sulung Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu berharap, para pemimpin bangsa terus memiliki hubungan yang baik.

    Pasalnya, hubungan yang baik dan silaturahmi antarpemimpin bangsa membuat masyarakat merasa teduh.

    “Tentunya kadang kala membahas isu-isu penting strategis tentang negara kita, untuk rakyat kita. Saya rasa bagus sekali,” tuturnya.

    AHY mengatakan, pertemuan antarpemimpin bangsa, termasuk Prabowo dan Megawati dapat berdampak positif untuk politik.

    Bukan tanpa alasan, pembangunan negara dinilainya harus dilakukan oleh seluruh elemen bangsa.

    “Bagus untuk politik, untuk kita menghadirkan energi besar bersama karena pada akhirnya pembangunan ini harus bersama-sama dan seluruh elemen bangsa. Siapa pun,” tegasnya.

    Sebelumnya, Ketua MPR sekaligus Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menjelaskan, pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri akan memperkuat pemerintahan.

    Meski demikian, PDIP tetap berada di luar koalisi Indonesia Maju.

    Muzani mengungkapkan bahwa dalam pertemuan itu, Megawati menyatakan siap mendukung kebijakan Prabowo yang berfokus pada rakyat.

  • Bandara Syamsudin Noor siap layani penerbangan 5.000 calon haji

    Bandara Syamsudin Noor siap layani penerbangan 5.000 calon haji

    Banjarbaru (ANTARA) – Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin di Banjarbaru, Kalimantan Selatan siap melayani penerbangan sekitar 5.000 calon haji pada tahun ini yang berasal dari Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah yang tergabung dalam Embarkasi Banjarmasin.

    “Untuk penerbangan pertama diperkirakan berangkat 3 Mei 2025,” kata General Manager Bandara Syamsudin Noor Khaerul Assidiqi di Banjarbaru, Sabtu.

    Dia menjelaskan ada tiga aspek persiapan yang telah dilakukan yakni aspek sumber daya petugas, infrastruktur dan aspek prosesnya.

    Rapat koordinasi sudah intensif dilakukan bersama maskapai, otorita bandara, Kementerian Perhubungan selaku regulator, Kementerian Agama hingga pemerintah daerah.

    “Kami pun melaksanakan verifikasi lapangan untuk memastikan bahwa secara fasilitas dan infrastruktur bandara siap melayani penerbangan haji tahun 2025,” jelasnya.

    Sementara Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Kalsel Edy Khairani mengungkapkan 3.131 orang atau 82 persen dari kuota haji Kalsel 2025 sebanyak 3.818 orang telah melunasi biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) sebesar Rp59.331.751.

    Pelunasan Bipih tahap dua sudah dibuka sejak 24 Maret hingga 17 April 2025 dengan kuota sebanyak 687 orang.

    Setiap tahunnya, Embarkasi Banjarmasin memberangkatkan 5.000 lebih calon haji dari dua provinsi, yakni Kalsel dan Kalteng.

    Pada tahun lalu jumlahnya 19 kloter berangkat dari Bandara Syamsudin Noor.

    Pewarta: Firman
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025