Kementrian Lembaga: Kemendagri

  • Muncul Bukti Baru Krisis Populasi Korea Selatan, 20% Warganya Lansia

    Muncul Bukti Baru Krisis Populasi Korea Selatan, 20% Warganya Lansia

    Jakarta, CNBC Indonesia – Muncul bukti baru yang menunjukkan Korea Selatan sedang mengalami krisis populasi. Ini terlihat dari jumlah masyarakat lansia mereka lebih banyak, yakni satu dari lima orang berusia 65 tahun atau lebih.

    Menurut data yang dirilis Kementerian Dalam negeri dan Keamanan, jumlah orang yang berusia 65 tahun ke atas mencapai 10,24 juta, atau 20% dari populasi Korea Selatan yang berjumlah 51 juta.

    Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengklasifikasikan negara-negara dengan lebih dari 7% populasi berusia 65 tahun ke atas sebagai “masyarakat yang menua”. Sementara negara-negara dengan lebih dari 14% sebagai “masyarakat lanjut usia”, dan negara-negara dengan lebih dari 20% populasi lansia sebagai masyarakat “usia super”.

    Korea Selatan telah bergulat dengan tingkat kelahiran yang sangat rendah, turun menjadi hanya 0,72 pada 2023. Angka tersebut merupakan yang terendah di dunia, setelah bertahun-tahun mengalami penurunan.

    Sementara suatu negara membutuhkan tingkat kesuburan 2,1 untuk mempertahankan populasi yang stabil, tanpa adanya imigrasi.

    Menurut data terbaru kementerian, dikutip dari CNN International, Sabtu (28/12/2024), sekitar 22% wanita di Korea Selatan berusia 65 tahun ke atas. Sedangkan proporsi pria di atas usia tersebut hampir 18%.

    Angka tersebut menggarisbawahi bom waktu demografis yang dihadapi Korea Selatan dan negara-negara Asia Timur lainnya ketika masyarakat mereka menua hanya beberapa dekade setelah industrialisasi yang cepat.

    Banyak negara Eropa juga menghadapi populasi yang menua, tetapi imigrasi membantu mereka untuk mengurangi dampaknya.

    Namun, melihat kasus di negara-negara seperti Korea Selatan, Jepang dan Cina, mereka memilih menghindar dari imigrasi massal untuk mengatasi penurunan populasi usia kerja mereka.

    Pemerintah Korea Selatan telah berusaha keras untuk membalikkan tren demografi negara tersebut. Yoon Suk Yeol, Presiden Korea Selatan yang telah dimakzulkan, pada saat masih memerintah di bulan Mei lalu, meminta bantuan parlemen untuk membentuk kementerian baru untuk mengatasi apa yang disebutnya sebagai “keadaan darurat nasional”.

    Para ahli mengatakan bahwa alasan pergeseran demografis di seluruh Asia termasuk budaya kerja yang menuntut, upah yang stagnan, meningkatnya biaya hidup, perubahan sikap terhadap pernikahan dan kesetaraan gender, dan meningkatnya kekecewaan di kalangan generasi muda.

    Namun, terlepas dari faktor ekonomi, memberikan subsidi berupa uang untuk mengatasi masalah populasi ini bukan merupakan solusi.

    Pada 2022, pemerintah Korea Selatan mengakui bahwa lebih dari US$200 miliar telah dihabiskan untuk meningkatkan populasi selama 16 tahun sebelumnya.

    Namun, inisiatif seperti memperpanjang cuti ayah berbayar, menawarkan “voucher bayi” kepada orang tua baru, dan kampanye sosial yang mendorong laki-laki untuk berkontribusi dalam pengasuhan anak dan pekerjaan rumah tangga, gagal membalikkan tren tersebut.

    (dce)

  • Bima Arya ingatkan pemda pentingnya pendataan rehabilitasi irigasi

    Bima Arya ingatkan pemda pentingnya pendataan rehabilitasi irigasi

    Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto saat meninjau kawasan Irigasi Sasak di Desa Babakan, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (27/12/2024). (ANTARA/HO-Puspen Kementerian Dalam Negeri)

    Bima Arya ingatkan pemda pentingnya pendataan rehabilitasi irigasi
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 28 Desember 2024 – 12:41 WIB

    Elshinta.com – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengingatkan kepala daerah meliputi gubernur, bupati, dan wali kota untuk segera melaporkan data yang dibutuhkan berkaitan dengan rehabilitasi irigasi. Hal itu disampaikan Bima saat meninjau kawasan irigasi Sasak di Desa Babakan, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (27/12).

    Ia juga mengimbau daerah khususnya di wilayah strategis yang berpotensi menjadi lumbung pangan untuk melaporkan data penunjang agar upaya rehabilitasi irigasi dapat segera direalisasikan. Bima menuturkan saat ini pemerintah tengah berupaya mencapai target swasembada pangan pada 2027.

    Guna merealisasikan langkah tersebut, pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Pangan terus mendorong pembangunan dan rehabilitasi daerah irigasi di daerah potensial.

    “Berdasarkan data, ada sekitar hampir tiga juta hektare luas daerah irigasi di seluruh Indonesia. Kalau itu semua bisa dimaksimalkan untuk diperbaiki, direhabilitasi, maka yang tadinya bisa hanya satu kali atau dua kali, bisa lebih, dan luas sawah pun bertambah,” kata Bima dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

    Selama peninjauan itu, dirinya banyak menyaksikan sebagian besar irigasi yang telah dimanfaatkan sebagai ternak ikan, baik untuk hias maupun keperluan konsumsi. Ada pula yang difungsikan sebagai saluran irigasi pertanian padi. Dia pun meminta data mengenai kawasan irigasi tersebut untuk dirapikan agar dapat diusulkan proses rehabilitasi.

    “Ada yang perlu dibangun turap, ada yang sedimentasinya sudah menahun sehingga perlu dilakukan normalisasi. Dan ada beberapa bangunan sistem pengairannya harus diperbaiki,” tambahnya.

    Dia berharap proses rehabilitasi irigasi di kawasan tersebut dapat segera direalisasikan. Dengan begitu, diyakini jumlah hasil panen akan meningkat pesat dan mampu menjadi lumbung pangan.

    “Kita berharap betul, di kabupaten ini (Bogor), dengan didorong oleh Kades (Kepala Desa) dan Camat semua, data (mengenai irigasi) itu matang, sehingga tahun depan sudah banyak yang bisa dibantu untuk rehabilitasi irigasi,” tutur Bima.

    Sementara itu, Sekda Kabupaten Bogor Ajat Rochmat Jatnika menuturkan, di Kabupaten Bogor terdapat sejumlah wilayah yang menjadi skala prioritas untuk diusulkan dalam perbaikan irigasi. Hal ini meliputi Jasinga, Nanggung, Jonggol, Cariu, Cikumpay dan sebagainya. Dia berharap sejumlah irigasi di wilayah tersebut dapat direhabilitasi guna memaksimalkan hasil panen dari sektor pertanian.

    Sebagai informasi, adapun lokasi yang ditinjau Bima yakni Kecamatan Ciseeng merupakan kawasan minapolitan. Dengan kata lain, masyarakat di wilayah tersebut didominasi petani ikan. Kawasan minapolitan dengan luas sekitar 1.500 hektare ini menggantungkan kebutuhan airnya dari irigasi Sasak.

    Sumber : Antara

  • Irigasi penting untuk penuhi kebutuhan pangan nasional

    Irigasi penting untuk penuhi kebutuhan pangan nasional

    Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto saat mengunjungi salah satu irigasi di Provinsi Lampung, Sabtu (28/12/2024). (ANTARA/HO-Puspen Kementerian Dalam Negeri)

    Wamendagri: Irigasi penting untuk penuhi kebutuhan pangan nasional
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 28 Desember 2024 – 13:45 WIB

    Elshinta.com – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menegaskan pentingnya peran irigasi untuk meningkatkan hasil pertanian dalam memenuhi kebutuhan pangan nasional. Hal itu disampaikan Bima saat mengunjungi dua titik irigasi di Provinsi Lampung guna mendukung program swasembada pangan.

    Awalnya, dia mengunjungi irigasi di Desa Lugusari, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu, Lampung. Di Desa Lugusari, Bima berdialog dengan warga terkait masalah irigasi yang memengaruhi produktivitas pertanian. Pemerintah mencatat ada 3 juta hektare lahan sawah yang membutuhkan perbaikan irigasi.

    “Memang target swasembada ini kan dua tahun lagi, kita selain cetak sawah, ini juga strategi Pak Menko (Pangan) sekarang memaksimalkan irigasi yang selama ini enggak terawat, rusak. Ini hitung-hitungan kita seluruh Indonesia bisa 3 juta hektare. Ada anggaran sekitar 12 triliun dari Menko Pangan melalui (Kementerian) PU untuk rehabilitasi irigasi ini,” kata Bima dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

    Ia mendorong pemerintah daerah (pemda) untuk menyusun pendataan kebutuhan rehabilitasi secara lengkap dan terperinci. Data harus mencakup luas wilayah, masalah yang dihadapi, dan dampak yang diharapkan dari perbaikan.

    “Ada hitungannya ya, luasan yang terairi berapa, kemudian bisa tanam berapa kali, panen berapa kali. Dari hitung-hitungan itu harusnya kita bisa swasembada pangan. Sekarang mudah-mudahan ini bisa cepat. Sebenarnya Menko Pangan minta Kemendagri mendorong semua bupati, wali kota, menyampaikan usulannya,” jelasnya.

    Sementara itu, warga Desa Lugusari berharap pintu air diperbaiki agar distribusi air kembali normal. Saat ini, warga hanya mampu panen satu kali setahun dengan hasil sekitar 5,7 ton. Adapun lokasi kedua yang dikunjungi Bima adalah Bendungan Way Sekampung di Pekon Pamenang dalam kecamatan yang sama.

    Dalam dialog singkat di lapangan, petani setempat, khususnya petani penggarap, mengeluhkan kesulitan air meski sudah memasuki musim hujan. Masalah ini telah terjadi sejak 2007. Diharapkan perbaikan irigasi dapat meningkatkan debit air untuk mendukung program swasembada pangan.

    Bima lantas menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan para menteri untuk bersinergi dalam mewujudkan swasembada pangan. Ia pun menyoroti perbedaan masalah irigasi di tiap daerah, seperti konversi area irigasi menjadi kolam ikan, pintu irigasi yang rusak, dan sedimentasi.

    “Di sini saya bersyukur mendapatkan langsung informasi dari para petani bahwa tidak mengalir yang dari Tanggamus di Bendungan Way Tebu, begitu ya. Kemudian tidak merasakan juga daerah Sekampung dari sana ya, padahal ini kan daerah tinggi mungkin ya. Jadi saya nanti, Pak Bupati jam 9 ini, kita akan rapat dengan Pak Menko Pangan nanti kita angkat untuk diprioritaskan,” ujar Bima.

    Ia meminta Bupati Pringsewu dan pihak terkait melengkapi data kebutuhan perbaikan irigasi, baik untuk mendukung swasembada pangan beras maupun komoditas lain seperti ikan konsumsi.

    “Ya, nanti diajukan saja datanya. Mana yang nanti untuk swasembada pangan beras, mana yang mendukung untuk pangan yang lain seperti ikan,” pungkasnya.

    Sumber : Antara

  • Refleksi dan Proyeksi 2025, Menag Nasaruddin Gambarkan Indonesia Sebagai Lukisan Tuhan – Page 3

    Refleksi dan Proyeksi 2025, Menag Nasaruddin Gambarkan Indonesia Sebagai Lukisan Tuhan – Page 3

    Hadir, Sekjen Kemenag Ali Ramdhani, Kepala Balitbang dan Diklat Amien Suyitno, para pejabat eselon I dan II, serta staf khusus, staf ahli, dan tenaga ahli Menteri Agama.

    “Refleksi dan Proyeksi Kemenag 2025” juga memberikan penghargaan atas best practice penguatan moderasi beragama kepada 10 instansi yang berperan besar dalam penguatan kerukunan antar umat beragama, yaitu UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar, Institut Teknologi Bandung, Universitas Andalas Padang, UIN Saifuddin Zuhri Purwokerto, Kemenko PMK, Kemendagri, Pemprov Sulawesi Barat, Pemkab Pemalang, Kedubes Uni Emiret Arab, dan Kanwil Kemenag Maluku Utara. 

    Sebagai informasi, para penerima penghargaan ini dinilai sebagai yang terbaik dalam implementasi penguatan program moderasi beragama.

    Sementara itu, Kepala Balitbang dan Diklat Kemenag, Amien Suyitno menambahkan Harmoni dalam Keberagaman dipilih sebagai tema Refleksi dan Proyeksi karena diharapkan bisa menjadi semangat dalam pembangunan di bidang keagamaan di tahun 2025.

    “Semoga 2025 menjadi tahun yang membawa Kemenag lebih baik dalam menjalankan tugasnya. Kami optimis, program-program Kemenag akan lebih tertata dan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” tuturnya.

  • Wamendagri kejar target swasembada pangan mulai dari Bogor

    Wamendagri kejar target swasembada pangan mulai dari Bogor

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Wamendagri kejar target swasembada pangan mulai dari Bogor
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 27 Desember 2024 – 21:23 WIB

    Elshinta.com – Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto mendampingi para kepala daerah dalam mengejar target swasembada pangan tahun 2027, dimulai dari Kabupaten Bogor Jawa Barat.

    “Kementerian Dalam Negeri meminta ke seluruh kepala daerah, gubernur bupati/wali kota, terutama di daerah-daerah strategis yang punya potensi untuk menjadi lumbung pangan ini mengumpulkan data-data,” kata Bima usai meninjau irigasi di Ciseeng Kabupaten Bogor, Jumat (27/12).

    Bima meninjau langsung dengan menyusuri beberapa lahan irigasi di Kecamatan Ciseeng mulai dari Desa Cibadak hingga Desa Ciseeng yang masuk dalam skala prioritas perbaikan irigasi.

    Irigasi yang ada di Ciseeng ini sebagian besar untuk mengaliri budidaya ikan hias dan ikan konsumsi.

    Ia menjelaskan, salah satu strategi yang didorong oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan untuk mencapai target tersebut yaitu membangun serta merehabilitasi daerah-daerah irigasi.

    Berdasarkan data yang ia miliki, terdapat sekitar 3 juta hektare lahan irigasi yang ada di Indonesia.

    “Karena ada sekitar Rp190 triliun lebih alokasi dari Menko Pangan untuk dialokasikan mendukung swasembada pangan, dan Rp12 triliunnya untuk irigasi,” ungkap Bima.

    Rehabilitasi irigasi yang akan dilakukan mulai dari membangun turap di sepanjang aliran hingga melakukan normalisasi terhadap aliran-aliran yang sedimentasinya sudah mulai dangkal.

    “Ini akan didata karena anggarannya sudah ada kita ingin bergerak cepat. Kalau sesuai dengan prioritas memang persawahan, tapi saya lihat juga ada kebutuhan untuk perikanan, nanti kita akan rapatkan di tingkat menko sejauh mana alokasi bisa dikucurkan untuk perikanan,” paparnya.

    Sementara, Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor Ajat Rochmat Jatnika saat mendampingi Wamendagri menjelaskan Kabupaten Bogor memiliki enam wilayah yang masuk skala prioritas rehabilitasi saluran irigasi.

    “Tadi hitungan kita secara sederhana Rp29 miliar kita meminta untuk perbaikan enam lokasi itu,” kata Ajat.

    Enam wilayah tersebut yaitu, di Cidurian Sending Kecamatan Jasinga seluas 482 hektare, di Cidurian Sodong Kecamatan Jasinga seluas 771 hektare.

    Kemudian di Cihoe Cokompeni Kecamatan Cariu seluas 1.486 hektare, di Cipangingkis Leungsir 1 Kecamatan Jonggol seluas 703 hektare, di Sasak Kecamatan Ciseeng seluas 1.018 hektare serta di Cibeuteung Kecamatan Ciseeng 294 hektare.

    Sumber : Antara

  • Cara Pemerintah Pastikan Swasembada Pangan

    Cara Pemerintah Pastikan Swasembada Pangan

    Jakarta: Pemerintah berupaya maksimal memastikan swasembada pangan. Instruksi Presiden Prabowo Subianto itu diimplementasikan jajaran kementerian dan lembaga, salah satunya Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

    Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto, menjalankan instruksi itu dengan meninjau kawasan irigasi. Kali ini, Bima meninjau kawasan irigasi Sasak di Desa Babakan, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

    Dalam peninjauan tersebut, Bima mengingatkan kepala daerah meliputi gubernur, bupati, dan wali kota untuk segera melaporkan data yang dibutuhkan berkaitan dengan rehabilitasi irigasi. Ia mengimbau daerah, khususnya di wilayah strategis yang berpotensi menjadi lumbung pangan untuk melaporkan data penunjang agar upaya rehabilitasi irigasi dapat segera direalisasikan.

    Bima menuturkan, saat ini pemerintah tengah berupaya mencapai target swasembada pangan pada 2027. Guna merealisasikan langkah tersebut, pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Pangan terus mendorong pembangunan dan rehabilitasi daerah irigasi di daerah potensial.

    “Berdasarkan data, ada sekitar hampir tiga juta hektare luasan daerah irigasi di seluruh Indonesia. Kalau itu semua bisa dimaksimalkan untuk diperbaiki, direhabilitasi, maka yang tadinya bisa hanya satu kali atau dua kali, bisa lebih, dan luasan sawah pun bertambah,” ujar Bima, Jumat, 27 Desember 2024.
     

    Bima didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Ajat Rochmat Jatnika, Kepala Desa Babakan, dan Kepala Desa Ciseeng tersebut. Selama peninjauan itu, Bima banyak menyaksikan sebagian besar irigasi yang telah dimanfaatkan sebagai ternak ikan, baik untuk hias maupun keperluan konsumsi. Ada pula yang difungsikan sebagai saluran irigasi pertanian padi. Dia pun meminta data mengenai kawasan irigasi tersebut untuk dirapikan agar dapat diusulkan proses rehabilitasi.

    “Ada yang perlu dibangun turap, ada yang sedimentasinya sudah menahun sehingga perlu dilakukan normalisasi. Dan ada beberapa bangunan sistem pengairannya harus diperbaiki,” tambah Bima.

    Bima berharap, proses rehabilitasi irigasi di kawasan tersebut dapat segera direalisasikan. Dengan begitu, diyakini jumlah hasil panen akan meningkat pesat dan mampu menjadi lumbung pangan.

    “Kita berharap betul, di kabupaten ini [Bogor], dengan didorong oleh Kades (Kepala Desa) dan Camat semua, data [mengenai irigasi] itu matang, sehingga tahun depan sudah banyak yang bisa dibantu untuk rehabilitasi irigasi,” tandasnya.

    Sementara itu, Sekda Kabupaten Bogor Ajat Rochmat Jatnika menuturkan, di Kabupaten Bogor terdapat sejumlah wilayah yang menjadi skala prioritas untuk diusulkan dalam perbaikan irigasi. Hal ini meliputi Jasinga, Nanggung, Jonggol, Cariu, Cikumpay dan sebagainya. Dia berharap sejumlah irigasi di wilayah tersebut dapat direhabilitasi guna memaksimalkan hasil panen dari sektor pertanian.

    Sebagai informasi, adapun lokasi yang ditinjau Bima yakni Kecamatan Ciseeng merupakan kawasan minapolitan. Dengan kata lain, masyarakat di wilayah tersebut didominasi petani ikan. Kawasan minapolitan dengan luas sekitar 1.500 hektare ini menggantungkan kebutuhan airnya dari irigasi Sasak.

    Jakarta: Pemerintah berupaya maksimal memastikan swasembada pangan. Instruksi Presiden Prabowo Subianto itu diimplementasikan jajaran kementerian dan lembaga, salah satunya Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
     
    Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto, menjalankan instruksi itu dengan meninjau kawasan irigasi. Kali ini, Bima meninjau kawasan irigasi Sasak di Desa Babakan, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
     
    Dalam peninjauan tersebut, Bima mengingatkan kepala daerah meliputi gubernur, bupati, dan wali kota untuk segera melaporkan data yang dibutuhkan berkaitan dengan rehabilitasi irigasi. Ia mengimbau daerah, khususnya di wilayah strategis yang berpotensi menjadi lumbung pangan untuk melaporkan data penunjang agar upaya rehabilitasi irigasi dapat segera direalisasikan.
    Bima menuturkan, saat ini pemerintah tengah berupaya mencapai target swasembada pangan pada 2027. Guna merealisasikan langkah tersebut, pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Pangan terus mendorong pembangunan dan rehabilitasi daerah irigasi di daerah potensial.
     
    “Berdasarkan data, ada sekitar hampir tiga juta hektare luasan daerah irigasi di seluruh Indonesia. Kalau itu semua bisa dimaksimalkan untuk diperbaiki, direhabilitasi, maka yang tadinya bisa hanya satu kali atau dua kali, bisa lebih, dan luasan sawah pun bertambah,” ujar Bima, Jumat, 27 Desember 2024.
     

    Bima didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Ajat Rochmat Jatnika, Kepala Desa Babakan, dan Kepala Desa Ciseeng tersebut. Selama peninjauan itu, Bima banyak menyaksikan sebagian besar irigasi yang telah dimanfaatkan sebagai ternak ikan, baik untuk hias maupun keperluan konsumsi. Ada pula yang difungsikan sebagai saluran irigasi pertanian padi. Dia pun meminta data mengenai kawasan irigasi tersebut untuk dirapikan agar dapat diusulkan proses rehabilitasi.
     
    “Ada yang perlu dibangun turap, ada yang sedimentasinya sudah menahun sehingga perlu dilakukan normalisasi. Dan ada beberapa bangunan sistem pengairannya harus diperbaiki,” tambah Bima.
     
    Bima berharap, proses rehabilitasi irigasi di kawasan tersebut dapat segera direalisasikan. Dengan begitu, diyakini jumlah hasil panen akan meningkat pesat dan mampu menjadi lumbung pangan.
     
    “Kita berharap betul, di kabupaten ini [Bogor], dengan didorong oleh Kades (Kepala Desa) dan Camat semua, data [mengenai irigasi] itu matang, sehingga tahun depan sudah banyak yang bisa dibantu untuk rehabilitasi irigasi,” tandasnya.
     
    Sementara itu, Sekda Kabupaten Bogor Ajat Rochmat Jatnika menuturkan, di Kabupaten Bogor terdapat sejumlah wilayah yang menjadi skala prioritas untuk diusulkan dalam perbaikan irigasi. Hal ini meliputi Jasinga, Nanggung, Jonggol, Cariu, Cikumpay dan sebagainya. Dia berharap sejumlah irigasi di wilayah tersebut dapat direhabilitasi guna memaksimalkan hasil panen dari sektor pertanian.
     
    Sebagai informasi, adapun lokasi yang ditinjau Bima yakni Kecamatan Ciseeng merupakan kawasan minapolitan. Dengan kata lain, masyarakat di wilayah tersebut didominasi petani ikan. Kawasan minapolitan dengan luas sekitar 1.500 hektare ini menggantungkan kebutuhan airnya dari irigasi Sasak.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ADN)

  • PAM Jaya pastikan tarif baru berkeadilan demi tingkatkan pelayanan

    PAM Jaya pastikan tarif baru berkeadilan demi tingkatkan pelayanan

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    PAM Jaya pastikan tarif baru berkeadilan demi tingkatkan pelayanan
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 27 Desember 2024 – 15:02 WIB

    Elshinta.com – Perumda PAM Jaya memastikan penyesuaian tarif baru mulai Januari 2025 mendatang akan berkeadilan. Selain itu, tagihan tarif yang akan dimunculkan dalam bulan Februari 2025 mendatang dilakukan demi meningkatkan pelayanan.

    Direktur Utama Perumda PAM Jaya Arief Nasrudin mengatakan, tarif baru ini telah mengacu pada Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 730 tahun 2024 tentang Tarif Air Minum Perusahaan Umum Daerah Air Minum Jaya. Selain terus melakukan pembangunan infrastruktur jaringan perpipaan, kebijakan ini juga merupakan bagian dari upaya PAM Jaya dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pemenuhan air minum
    pada 2030.

    Tidak hanya itu, kombinasi penerapan teknologi inovatif, disiplin operasional, hingga kerja sama sinergis juga dilakukan demi terwujudnya 100 persen cakupan air minum bagi seluruh warga Jakarta. Penerapan tarif baru merupakan upaya untuk mewujudkan pemenuhan air minum secara adil bagi seluruh lapisan masyarakat Jakarta. 

    Apalagi, tarif air minum di Jakarta selama 17 tahun terakhir tetap sama. Padahal, biaya untuk memenuhi kebutuhan penyediaan air minum terus meningkat. Kata dia, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah menetapkan standar kebutuhan pokok air minum per kepala keluarga sebesar 10 meter kubik per bulan. 

    “Jika pelanggan rumah tangga menggunakan air secara bijak dengan konsumsi di angka 10 meter kubik maka tidak ada perubahan tarif yang akan dirasakan oleh pelanggan mengingat tarif pada kebutuhan 0-10 meter kubik masih tetap di angka yang relatif sama,” kata Arief dari keterangannya pada Rabu (25/12/2024).

    Arief menambahkan, kelompok pelanggan sosial atau K-1 khusus untuk pemakaian hingga 10 meter kubik atau setara dengan 10.000 liter mengalami penurunan tarif, sedangkan untuk pelanggan kelompok lainnya, akan tetap sama seperti sebelumnya. Namun, tarif akan diterapkan secara progresif ketika konsumsi air berada pada rentang lebih dari 10 meter kubik hingga 20 meter kubik dan di atas 20 meter kubik.

    “PAM Jaya berkomitmen memberikan layanan yang lebih baik, sekaligus mendukung
    program pemerintah dalam memenuhi kebutuhan air minum masyarakat Jakarta secara menyeluruh,” ungkap Arief.

    Hingga akhir 2030, lanjut dia, perseroan menargetkan bakal ada tambahan 1 juta sambungan rumah (SR) tercapai sehingga target ketersediaan layanan air minum perpipaan yang konsisten, berkualitas, dan terjangkau bagi warga Jakarta segera terpenuhi. Nantinya, sepanjang 7.000 kilometer tambahan jaringan perpipaan akan terpasang di seluruh wilayah Jakarta.

    Dalam upaya membantu perekonomian masyarakat pra sejahtera, PAM Jaya mewujudkan tarif berkeadilan dengan meluncurkan Kartu Air Sehat. Kartu ini merupakan sebuah program aktivasi bantuan pendamping penerapan tarif baru untuk pelanggan kelompok rumah tangga kode tarif 2A1 (rumah tangga sangat sederhana) dan 2A2 (rumah tangga sederhana).

    “Program ini efektif mulai Januari 2025 berlaku selama 1 tahun dan akan dilakukan evaluasi secara berkala,” tuturnya.

    Pelanggan yang mendapatkan Kartu Air Sehat akan mendapatkan bantuan berupa tarif
    promo. Bagi pelanggan 2A1 akan mendapatkan tarif flat sebesar Rp 1.000 per meter kubik untuk seluruh pemakaian air setiap bulannya.

    Pelanggan 2A2 akan mendapatkan tarif flat sebesar Rp 3.550 per meter kubik untuk
    pemakaian 1-20 meter kubik pertama setiap bulannya. Selain mendapatkan tarif promo, pemegang Kartu Air Sehat juga akan mendapatkan layanan prioritas jika terjadi gangguan suplai air berupa bantuan pengiriman air melalui mobil tangki PAM Jaya secara gratis.

    Manfaat lain dari Kartu Air Sehat adalah asuransi gangguan pelayanan. Pelanggan 2A1 dan 2A2 yang mengalami gangguan suplai air mati pada periode tertentu dan melaporkan kondisi ini ke Contact Center PAM JAYA (1500223), akan mendapatkan santunan/penggantian kerugian sesuai besaran manfaat yang sudah ditetapkan per kelompok tarif maksimal 1 x per bulan, yang akan diperhitungkan pada tagihan bulan berikutnya.

    “Komitmen PAM Jaya terhadap program sambungan baru gratis bagi pelanggan kelompok rumah tangga kode tarif 2A1 dan 2A2 juga terus berlanjut hingga 2025,” ucapnya.

    Terobosan lain yang dilakukan PAM Jaya adalah pemasangan cybel untuk penerapan Smart Meter pada meter air pelanggan, di mana dengan teknologi ini pembacaan meter air pelanggan dapat dibaca secara otomatis oleh sistem. Program pembacaan meter air pelanggan secara nirkabel yang dijalankan sejak Oktober 2024 ditujukan untuk meningkatkan kenyamanan pelanggan dan mencakup pemasangan modul komunikasi pada meter konvensional yang ada di lokasi pelanggan, tanpa dikenakan biaya tambahan.

    PAM Jaya terus meningkatkan kompetensi internal dengan berbagai program pelatihan dan pengembangan karyawan. Kerja sama strategis dengan para pemangku kepentingan di tingkat provinsi dan nasional juga dilakukan. Terkait penerapan tarif baru, pelanggan dapat
    mengajukan informasi atau pertanyaan pada layanan pelanggan 24 jam Contact Center PAM Jaya 1500 223 untuk memperoleh keterangan lebih lanjut.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Wacana Kebumen Jadi Ibu Kota Jawa Selatan, Pemkab: Belum Ada Pernyataan Resmi

    Wacana Kebumen Jadi Ibu Kota Jawa Selatan, Pemkab: Belum Ada Pernyataan Resmi

    Kebumen, Beritasatu.com – Wacana pembentukan Provinsi Jawa Selatan dengan Kabupaten Kebumen sebagai calon ibu kotanya ramai diperbincangkan di media sosial. Namun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen menegaskan hingga kini belum ada pernyataan resmi dari pemerintah provinsi maupun pusat terkait isu tersebut.

    Kepala Bagian Pemerintahan Kabupaten Kebumen Wahyu Siswanti mengaku sudah membaca informasi tersebut di media sosial. Namun, ia menegaskan belum ada komunikasi formal atau dokumen resmi yang diterima pihaknya.

    “Beberapa kali saya baca di media sosial, tetapi sampai saat ini belum ada pernyataan resmi dari pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat,” ujar Wahyu saat dihubungi, Jumat (27/12/2024).

    Wahyu mengungkapkan wacana ini mengejutkan pihaknya, terutama karena tidak ada diskusi atau pertemuan yang secara resmi membahas rencana tersebut.

    “Beberapa waktu lalu, ada tamu-tamu dari pemerintah provinsi ke Kebumen. Kami berdiskusi banyak hal, tetapi wacana ini sama sekali tidak disebutkan. Kalau memang sudah dibahas di tingkat provinsi, setidaknya kami pasti diberi informasi,” jelasnya terkait wacana Kebumen menjadi ibu kota Jawa Selatan.

    Isu ini berawal dari unggahan akun TikTok @explore* pada Sabtu (21/12/2024), yang menyebut Kebumen sebagai calon ibu kota Provinsi Jawa Selatan. Unggahan tersebut juga menyertakan daftar kabupaten dan kota yang disebut akan bergabung, antara lain Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Magelang, Kota Magelang, Kabupaten Cilacap, Kabupaten Banyumas, dan Kabupaten Purbalingga.

    Sementara itu, Kabag Humas dan Protokol Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah Dicky Adinurwanto membantah wacana tersebut. Ia meminta semua pihak menelaah lebih dalam kebenaran informasi tersebut.

    “Hingga saat ini, di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah belum ada pembahasan resmi mengenai pemekaran menjadi Provinsi Jawa Selatan,” ujar Dicky, Senin (23/12/2024).

    Dicky mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan tidak langsung mempercayai informasi yang beredar di media sosial.

    “Seyogianya kita mengacu pada sumber resmi dari instansi yang berwenang, seperti Kemendagri (Kementerian Dalam Negeri), untuk memastikan kebenaran informasi,” tambahnya terkati wacana Kebumen menjadi ibu kota Provinsi Jawa Selatan.

  • Kemendagri tekankan budaya birokrasi efisien untuk layanan optimal

    Kemendagri tekankan budaya birokrasi efisien untuk layanan optimal

    birokrasi harus terus diperbaiki dengan menghilangkan hambatan yang memperlambat proses pelayanan publik. Ia mendorong para pejabat untuk bekerja secara kolaboratif dan menyampaikan kendala yang berada di luar kewenangan kepada pimpinan untuk diambil

    Jakarta (ANTARA) – Plt. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir menekankan pentingnya membangun budaya birokrasi yang efisien sebagai langkah untuk mendukung pelayanan publik yang optimal.

    Hal itu disampaikan Tomsi dalam acara Pelantikan Pejabat Administrator, Pengawas, dan Fungsional di lingkungan Kemendagri yang berlangsung di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP), Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Jumat.

    “Lakukan inovasi, langkah-langkah, ide-ide baru untuk berpikir cepat, kemudian tidak mempersulit, (tetapi) mempermudah, dan tidak melanggar aturan,” kata Tomsi dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

    Pelantikan ini merupakan bagian dari upaya penyegaran organisasi yang sekaligus memberikan apresiasi melalui promosi jabatan.

    Langkah tersebut diharapkan dapat meningkatkan semangat dan kinerja para pejabat yang dilantik, sejalan dengan komitmen Kemendagri untuk memperkuat tata kelola pemerintahan yang profesional, transparan, dan akuntabel.

    “Dan tentunya saya doakan agar kita semua selalu di dalam lindungan Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa,” tambahnya.

    Dia juga mengingatkan bahwa birokrasi harus terus diperbaiki dengan menghilangkan hambatan yang memperlambat proses pelayanan publik.

    Ia mendorong para pejabat untuk bekerja secara kolaboratif dan menyampaikan kendala yang berada di luar kewenangan kepada pimpinan untuk diambil keputusan yang tepat.

    “Kemudian (yang) memperlambat itu bisa dipangkas, dipotong, yang bukan menjadi kewenangannya bisa disampaikan kepada atasannya, sehingga mungkin ada kebijakan-kebijakan yang diambil,” pungkas Tomsi.

    Adapun pelantikan kali ini melibatkan 30 pejabat yang terdiri atas 3 pejabat administrator, 2 pejabat pengawas, dan 25 pejabat fungsional.

    Dengan terlaksananya pelantikan ini, Kemendagri berharap agar kinerja organisasi semakin baik melalui kerja sama yang solid, inovasi, dan efisiensi yang berorientasi pada pelayanan publik.

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2024

  • Bongkar Perselingkuhan Suami, Istri Sekretaris Dewan DPRD Malah Ditantang Pelakor: Darah Saya Panas

    Bongkar Perselingkuhan Suami, Istri Sekretaris Dewan DPRD Malah Ditantang Pelakor: Darah Saya Panas

    TRIBUNJATIM.COM – Perselingkuhan sekretaris dewan DPRD OKU Selatan dibongkar istri sah.

    Video tak pantas suami dan pelakor di tempat gym pun viral di media sosial.

    Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berselingkuh itu bernama Jos Akherman.

    Tingkah Jos dibongkar oleh istri sahnya, Yunita Tri Kumalasari.

    Dalam berbagai platform akun media sosialnya, Yunita memviralkan perangai keji sang suami.

    Tak cuma menuduh, Yunita bahkan membagikan bukti perselingkuhan Jos dengan wanita lain.

    Awal kecurigaan Yunita bermula saat sang suami izin pergi dinas ke luar kota.

    Tak disangka Yunita justru menemukan bukti perselingkuhan sang suami dari orang lain dengan dalih pergi dinas.

    “Izin dinas ke luar kota pakai baju dinas, ternyata shopping dan check in dengan pelakor,” tulis Yunita memulai utas viralnya di Twitter atau X, melansir dari TribunBogor.

    Bak tak percaya, Yunita kian terkejut saat dikirimi video tak senonoh antara suaminya dengan wanita lain.

    Dalam video terlihat pria bertubuh kekar menjepit tubuh wanita sembari melakukan pull up di sebuah tempat Gym.

    Video tersebut rupanya dibagikan sendiri oleh wanita yang diduga selingkuhan Jos.

    “Di tanggal 13 Nov 2024, saya mengetahui video tsb dari salah satu akun fake yg memberitahukan bahwa suami saya berada di Jakarta bersama perempuan yang sama sewaktu pernah ketahuan selingkuh di tahun 2023, yang juga dari pengakuan suami saya pernah berhubungan di bulan Okt 2022,” kata Yunita.

    Melihat video mesum suaminya dengan wanita lain di Gym dan tempat karaoke, Yunita murka.

    “Darah saya panas, kepala saya sakit, hati saya hancur melihat perbuatan mereka di salah satu gym di hotel melakukan perbuatan bathil nauzubillahiminzalik dan dengan perempuan aygn sama yang pernah saya ketahui di tahun 2022,” ucap Yunita.

    Bukan cuma itu, Yunita juga menemukan bukti foto-foto kebersamaan sang suami dengan selingkuhannya.

    Diungkap Yunita, wanita diduga pelakor tersebut memang sering membagikan momen romantisnya dengan Jos di media sosial.

    Yunita pun tahu hal tersebut dari orang dekat sang pelakor yang kesal dengan perangai pelakor itu.

    “Di sini saya bukan berniat untuk membuka aib keluar, saya sudah terlalu cukup lama untuk berdiam dan ini bukan kali pertama beliau melakukan kesalahan, saya merasa harga diri saya sudah diinjak-injak, mental saya 10 tahun diacak-acak dan di sini sudah titik saya menyerah,” akui Yunita.

    Setelah tahu sederet bukti perselingkuhan sang suami, Yunita langsung melabrak sang pelakor di media sosial.

    Namun alih-alih gentar, wanita yang diduga selingkuhan Jos itu justru balik menantang Yunita.

    Wanita tersebut mengaku tak keberatan jika dilaporkan ke polisi.

    “Saya chat personal melalui akun media ig saya ke perempuan tersebut dan ternyata dia membenarkan dan malah menantang saya untuk melaporkan perbuatan mereka ke Polda Sumsel,” imbuh Yunita.

    “Bagaimana perasaan kalian sebagai seorang istri ditantang pelakor? apa kalian diam?” sambungnya.

    Lantaran tantangan dari sang pelakor, Yunita akhirnya bergerak cepat dan melaporkan sang suami ke polisi.

    Tak cuma itu, Yunita juga melaporkan dugaan perselingkuhan Jos ke Kementerian Dalam Negeri agar suaminya itu bisa ditindak sebagai pelanggar PNS.

    “Perjuangan demi perjuangan sudah kami lewati, kami memohon tindakan tegas dari pemerintah untuk di usut sesuai dengan UUD ASN. Kami memohon tanpa mengurangi rasa hormat kepada bapak ibu inspektorat jenderal kementrian dalam negeri untuk menindaklanjuti dan hukum bisa ditegakkan sesuai dg UUD berlaku, kami sudah melewati proses ini dalam 1 bulan penuh dengan perjuangan, saya memohon keadilan untuk saya untuk segera diberikan sanksi seberat-beratnya. Saya sudah mengirimkan surat resmi dan mengkonfirmasi ke Pemerintah Kabupaten OKU Selatan (Kantor Inspektorat OKUS,Kantor BPKSDM) serta langsung ke Kementrian Dalam Negeri (Kantor Irjen Kemendagri) bahwa surat sdh sampai dipimpinan Irjen Pusat,” ungkap Yunita.

     Usai kejadian tersebut, Yunita mengaku ingin berpisah dari Jos.

    Namun hingga isu ini membesar, Jos belum memberikan klarifikasi sama sekali.

    “Dear suamiku.. Aku yakin kamu pasti baca postingan ini..
    Kalo memang sdh tidak cinta sama istri kembalikanlah secara baik-baik ke keluarga, jangan malah selingkuh dan tega menghancurkan hati istrimu yg jg ibu dr anak-anakmu. Akan lebih baik berpisah baik2 sebelum bencana ini terjadi. Bukan saya yg memulai,..krn ini adalah konsekuensi atas harga diri yg direndahkan,” tulis Yunita dalam unggahannya.

    Kasus Perselingkuhan Lainnya

    Sebelumnya juga viral di media sosial curhat suami diselingkuhi istri usai 4 bulan menikah.

    Pria itu bernama Frdian Afza.

    Hati Afza hancur lantaran ia merasa telah memberikan segalanya untuk istrinya, SAW.

    Frdian Afza dan istrinya, SAW, sudah berpacaran selama enam tahun.

    Namun ternyata sang istri telah mengkhianati Frdian Afza bahkan sebelum mereka menikah.

    Cerita miris itu dibagikan oleh Frdian Afza di akun sosial medianya.

    Ia menceritakan bahwa setelah 6 tahun pacara, ia dan SAW memutuskan untuk menikah pada tanggal 4 Agustus 2024.

    “Saya sangat menyayangi istri saya(sekarang sudah cerai) saya selalu berikan yang terbaik untuk istri, sebelum nikah saya sudah beli rumah untuk tempat tinggal nanti setelah nikah,” tulis dia, melansir dari TribunBogor.

    Bahkan secara nafkah dan fasilitas, ia mengklaim sudah memberikan lebih dari cukup.

    Namun rupanya balasan dari sang istri sangat kejam dengan cara berselingkuh di belakang suaminya.

    Frdian Afza mulai mengetahui perselingkuhan sang istri pada awal Desember 2024.

    “Tepat Senin tanggal 9 desember saya mengetahui istri saya selingkuh dengan saya, dan ternyata istri saya mulai ada hubungan dengan orang lain mulai dari 4 belum sebelum pernikahan,” tulisnya.

    Ia mengungkap bahwa perasaannya saat itu sangat hancur dan kecewa.

    “Alhamdulillah nya pasca kejadian ketauan saya tidak melakukan kekerasan terhadap istri saya,saya hanya menangis dan meminta maaf kepada mertua saya kalau saya gagal dalam mendidik istri saya,” jelasnya.

    Sebagai seorang laki-laki, ia pun mencoba menyelesaikan permasalahannya dengan pria yang jadi selingkuhan sang istri.

    Meski hati dan rumah tangganya hancur, Frdian Afza memilih menyelesaikan kasus itu secara kekeluargaan.

    Namun ia berkomitmen untuk tidak lagi berhubungan dengan sang istri dan memilih menceraikannya.

    Tak tanggung, ia langsung menjatuhkan talak 3 pada sang istri.

    “Tepat hari rabu tanggal 11 Desember saya menceraikan talak 3 istri saya, keputusan paling berat dalam hidup saya,” kata dia.

    Ia pun tak menyangka bahwa sang istri tega melakukan hal itu padanya.

    Padahal Frdian Afza sudah memberikan semua yang ia miliki untuk membahagiakan sang istri.

    “Motor yang saya berikan saat seserahan dan hp yang saya berikan dipakai untuk berselingkuh saya disitu merasa berat sekali hati,” katanya.

    Padahal sebelum menikah, ia sudah mewanti-wanti sang istri agar tidak berselingkuh.

    “Tapi sesuai dengan konsekuensi sebelum nikah saya bilang “semua permasalahan bisa dimaafkan kecuali perselingkuhan”,” tulisnya.

    Ia juga menyadari kesalahannya sebagai seorang suami yang terlalu percaya pada istri.

    “Kesalahan terbesar saya, terlalu percaya dan kurang tegas menjadi seorang suami,” tulisnya.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com