Kementrian Lembaga: Kemendagri

  • Chili hingga Kolombia Cabut Peringatan Tsunami Usai Gempa Rusia M 8,7

    Chili hingga Kolombia Cabut Peringatan Tsunami Usai Gempa Rusia M 8,7

    Jakarta

    Badan Tanggap Bencana Chili (Senapred) mencabut peringatan tsunami di beberapa wilayahnya. Namun, sebagian wilayah Chili masih berada di status waspada.

    Dilansir CNN, Kamis (31/7/2025), Senapred membatalkan peringatan tsunami di wilayah Antartika, Pulau Paskah, Pulau San Felix, serta wilayah Aysen dan Magallanes. Wilayah pesisir selain yang disebut itu kini masih berstatus waspada.

    Direktur Senapred, Alicia Cebrián mengatakan tidak ada kerusakan yang dilaporkan di Pulau Paskah hingga saat in. Meski begitu mereka tetap meminta warga tetap waspada.

    “Kami tidak memiliki laporan dampak, baik terhadap manusia maupun tepi pantai, dan kami sudah memantaunya, tetapi sejauh ini, kami tidak memiliki laporan kerusakan pada infrastruktur atau manusia, karena semua orang dievakuasi dengan benar,” kata Alicia Cebrián.

    Hal senada juga dikatakan Mendagri Chili, Álvaro Elizalde. Dia mengatakan bahwa keputusan tentang tempat penampungan sedang dibuat oleh pejabat daerah.

    “Mengenai tempat penampungan, ini adalah keputusan yang dibuat di berbagai daerah sesuai dengan kebutuhan dan dewan daerah, yang merupakan pihak yang menerapkan langkah-langkah ini. Tentu saja, kami sedang mengumpulkan informasi dan dapat memberikan informasi terbaru dari sana setelah kami menyelesaikan pengumpulan informasi,” katanya.

    Selain Chili, Kolombia dan Ekuador juga telah mencabut peringatan tsunami untuk wilayah pesisir mereka. Badan Penanggulangan Bencana Kolombia mengatakan tidak akan ada lagi gelombang yang akan mencapai pesisir Nariño, Cauca, Valle del Cauca, dan Chocó, tetapi mengimbau warga untuk terus mengikuti instruksi pihak berwenang.

    Institut Oseanografi dan Antartika Ekuador juga mengatakan gelombang yang dihasilkan oleh gempa bumi telah berlalu dan tidak lagi menimbulkan ancaman besar bagi negara tersebut. Namun, lembaga tersebut memperingatkan bahwa beberapa wilayah dapat terus mengalami fluktuasi permukaan laut yang kecil.

    (zap/yld)

  • Dipanggil Prabowo, Mentan Lapor Progres Cetak Sawah-Beras Oplosan

    Dipanggil Prabowo, Mentan Lapor Progres Cetak Sawah-Beras Oplosan

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto memanggil Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman ke Istana Kepresidenan meminta laporan terkait progres cetak sawah di sejumlah wilayah hingga kasus beras oplosan.

    “Tadi pertama adalah kita bahas beliau tanya progres cetak sawah, saya sampaikan laporan berjalan dengan baik mulai Papua Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan. Insyaallah mudah mudahan selesai tepat waktu. Perkembangan produksi aman, stok aman, operasi pasar dilakukan besar besaran,” kata Amran ditemui di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (30/7/2025).

    Ia juga melaporkan saat ini cadangan beras pemerintah (CBP) mencapai 4,2 juta ton. Kemudian untuk mengintervensi kenaikan harga beras, pemerintah menyalurkan bantuan pangan beras sebanyak 360 ribu ton dan beras murah melalui Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sebanyak 1,3 juta ton.

    Sementara terkait dengan laporan progres kasus beras oplosan, Amran mengatakan akan dilaporkan kembali sore ini juga kepada Prabowo. “Mungkin sore nanti jelang magrib saya ke sini lagi rapat lagi,” tambahnya.

    Amran meyakini juga kepada Prabowo bahwa saat ini harga beras premium telah diturunkan sebagai tindak tegas kepada produsen yang melanggar mutu, kualitas hingga oplosan pada beras.

    “Yang penting adalah sesuai hasil rakortas kemarin di Kemenko Pangan, pada saat itu Mendagri juga hadir, beliau sampaikan ini good news harga premium sudah turun, ini sesuai dengan laporan yang diterima dari seluruh Indonesia bahwa harga premium sudah turun. Semoga ke depan semua harga beras pada posisi yg baik,” jelasnya.

    Lihat juga Video: Mentan Minta Tambahan Anggaran Rp 68 T Buat Cetak Sawah-Program Susu Gratis

    (ada/ara)

  • NIK Bakal Dipakai untuk Layanan Pajak – Page 3

    NIK Bakal Dipakai untuk Layanan Pajak – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Direktur Jenderal Pajak (Dirjen Pajak) Kementerian Keuangan Bimo Wijayanto bersama dengan Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dirjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri Teguh Setyabudi menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) antara Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil).

    Kegiatan penandatanganan itudilaksanakan di Gedung Cakti KPDJP, pada Selasa, 29 Juli 2025. Latar belakang penandatanganan PKS ini merupakan bagian dari komitmen dalam melaksanakan reformasi perpajakan, memperkuat tata kelola administrasi perpajakan, dan meningkatkan efektivitas pelayanan publik.

    DJP terus memperkokoh fondasi sistem administrasi perpajakan melalui pengembangan Sistem Inti Administrasi Perpajakan (Coretax DJP).

    “Kerja sama ini merupakan upaya integrasi dan pemanfaatan data lintas sektor untuk memperkuat basis data perpajakan dan administrasi kepemerintahan,” tutur Dirjen Pajak Bimo Wijayanto, dalam sambutannya seperti dikutip dari keterangan resmi, Rabu (30/7/2025).

    Ia juga menyampaikan, kerja sama ini mencakup validasi data Nomor Induk Kependudukan (NIK), pemutakhiran data kependudukan, dan pemberian layanan face recognition untuk mendukung administrasi dan pengawasan perpajakan.

    Pada kesempatan tersebut, Bimo Wijayanto mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Ditjen Dukcapil dan tim DJP atas sinergi dan kolaborasi yang telah terjalin.

    Ia juga menyampaikan penghargaan atas dukungan dalam mewujudkan Perjanjian Kerja Sama Pemberian Hak Akses dan Pemanfaatan Data Kependudukan dalam Layanan Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

    Dalam momen tersebut, Dirjen Dukcapil Teguh Setyabudi menyatakan siap mendukung pemberian hak akses dan pemanfaatan data kependudukan untuk DJP.

    Ia juga menambahkan, secara regulasi, data kependudukan dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan, seperti pelayanan publik, perencanaan pembangunan, alokasi anggaran, pembangunan demokrasi, serta penegakan hukum dan pencegahan tindak kriminal.

  • Puan sebut Kongres PDIP dibahas usai bimtek

    Puan sebut Kongres PDIP dibahas usai bimtek

    Denpasar (ANTARA) – Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengatakan Kongres PDI Perjuangan baru akan dibahas usai bimbingan teknis fraksi dewan oleh Kementerian Dalam Negeri.

    Hal ini disampaikan Puan di Denpasar, Rabu, menyikapi kabar soal bimtek yang akan dilanjutkan dengan kongres partai di Bali.

    “Insyaallah bimtek akan ditutup nanti malam, (kongres) belum tahu lihat nanti, lihat arahan selanjutnya dari ketua partai,” kata dia.

    “Tapi secepatnya Insyaallah, (tetap di bulan Agustus) Insyaallah, nanti setelah bimtek kita baru akan menentukan tanggalnya,” sambung Puan Maharani.

    Saat disinggung perihal potensi kongres dilakukan di Pulau Dewata, putri Megawati Soekarnoputri itu membuka peluang tersebut, namun tidak memberi kepastian soal waktu penyelenggaraan.

    Saat ini ia mengatakan ribuan kader PDI Perjuangan berkumpul untuk mengikuti bimbingan teknis yang umum dilakukan fraksi-fraksi di DPR RI dan DPRD.

    Tujuan bimtek ini untuk menyatukan soliditas partai dan berbagi pemahaman mengenai program dan tugas di legislatif seperti pengawasan terhadap program pemerintah agar hasilnya bisa dinikmati masyarakat.

    “Ya bagaimana soliditas partai di internal bisa tetap terjaga dan mengawasi anggaran dari program pemerintah, nantinya memang tetap untuk seluruh rakyat Indonesia,” ujar Puan Maharani.

    Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Hukum dan HAM Yasonna Laoly membenarkan bahwa belum mengetahui rencana kongres.

    Namun, ia memastikan kehadiran Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Bali, dengan agenda bimtek sore nanti.

    “Kita lihat aja tunggu saja, wait and see saja tunggu sore katanya untuk pengarahan bimtek,” ucap Yasonna.

    Mantan Menteri Hukum dan HAM itu enggan membahas kongres lebih jauh dan mengatakan saat ini mereka fokus dengan bimtek.

    “Mana saya tahu kan ini bimtek, yang pertama sekarang kita kerjakan bimtek menguatkan DPRD termasuk DPR RI itu yang penting,” kata dia.

    Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kemarin, pertemuan Prabowo-Anwar hingga konflik Thailand-Kamboja

    Kemarin, pertemuan Prabowo-Anwar hingga konflik Thailand-Kamboja

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah peristiwa politik telah diwartakan oleh pewarta Kantor Berita ANTARA pada Selasa (29/7). Berikut beberapa berita pilihan yang masih menarik dibaca pagi ini.

    1. Presiden Prabowo puji PM Anwar bantu Thailand-Kamboja gencatan senjata

    Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Selasa, memuji Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim karena dia sebagai penengah berhasil membujuk Thailand dan Kamboja gencatan senjata setelah keduanya baku tembak di perbatasan sejak minggu lalu (24/7).

    Selengkapnya di sini

    2. Prabowo-Anwar bentuk pusat pendidikan untuk anak di Sarawak-Sabah

    Pemerintah Indonesia dan Malaysia sepakat untuk membentuk pusat pendidikan atau Community Learning Center di Semenanjung Malaysia, di Sarawak dan Sabah untuk anak-anak, termasuk dari pekerja migran Indonesia.

    Selengkapnya di sini

    3. Presiden Prabowo terima PM Anwar di Istana untuk Konsultasi Tahunan

    Presiden RI Prabowo Subianto menerima kunjungan Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, untuk menghadiri acara Konsultasi Tahunan ke-13 Indonesia dan Malaysia.

    Selengkapnya di sini

    4. Tito: Sekolah Rakyat bantu daerah sulap aset telantar jadi produktif

    Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyebutkan Sekolah Rakyat yang merupakan program prioritas Presiden Prabowo Subianto, tidak hanya membantu anak-anak dari keluarga prasejahtera bersekolah, tetapi juga membantu pemerintah daerah menyulap aset-aset mereka yang telantar menjadi kembali produktif.

    Selengkapnya di sini

    5. Lemhannas RI yakin konflik Thailand-Kamboja tidak akan meluas

    Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI meyakini konflik antara Thailand dan Kamboja tidak akan meluas, mengingat kedua negara tersebut merupakan bagian dari ASEAN yang berkomitmen menjaga perdamaian di kawasan.

    Selengkapnya di sini

    Pewarta: Benardy Ferdiansyah
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Hubungan Korupsi Kepala Daerah dan OTT KPK

    Hubungan Korupsi Kepala Daerah dan OTT KPK

    JAKARTA – Sejak KPK bertugas, ada sekitar 120 kepala daerah yang ditetapkan jadi tersangka dalam tindak pidana korupsi, seperti suap pengadaan, perizinan, maupun pencucian uang.

    Angka ini diangap biasa oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian yang juga mantan Kapolri. Baginya, menangkap ratusan kepala daerah yang menyalahgunakan wewenang lewat operasi tangkap tangan (OTT) bukan sebuah prestasi yang bisa dibanggakan.

    “Bagi saya yang mantan penegak hukum, OTT kepala daerah bukan prestasi yang hebat,” kata Tito di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 18 November.

    Dia bilang itu karena pilkada langsung memakan biaya yang tinggi, termasuk teknis dan nonteknis seperti biaya kampanye atau saksi. Kebutuhan yang tinggi tersebut membuat kepala daerah berpotensi melakukan korupsi saat terpilih.

    “Untuk jadi kepala daerah, untuk jadi bupati kalau enggak punya Rp30 M, enggak berani. Gubernur lebih lagi. Kalau ada yang mengatakan enggak bayar, nol persen, saya pengin ketemu orangnya,” kata Tito.

    “Jadi kita sudah menciptakan sistem yang membuat kepala daerah itu tetap korupsi,” tambah dia yang ingin mengevaluasi pilkada. 

    Juru Bicara KPK Febri Diansyah sepakat operasi senyap KPK yang bikin banyak kepala daerah jadi tersangka, mengindikasikan ada yang tidak beres dalam sistem demokrasi kita.

    Ketika KPK tak melakukan penindakan terhadap kepala daerah yang korup, katanya, bakal banyak pihak yang tak peduli dengan dana politik saat pilkada. 

    “Jika tidak ada pengungkapan kasus korupsi di daerah seperti ini, bukan tidak mungkin, banyak pihak yang akan berpikir kondisi (negeri) sedang baik-baik saja,” kata Febri di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin malam, 18 November.

    KPK sebenarnya tak hanya mengandalkan penindakan tapi juga melakukan pencegahan korupsi. Program pencegahan itu diawali dari menggagas koordinasi dan supervisi pencegahan di seluruh daerah, usulan penguatan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) hingga pencegahan di sektor politik termasuk terkait pendanaan politik. 

    “Pencegahan itu dilakukan, selain agar risiko korupsi bisa lebih ditekan, KPK juga berharap masyarakat lebih menikmati anggaran yang dialokasikan ke daerah,” ungkap Febri.

    “Selain itu, yang terpenting adalah agar biaya proses demokrasi yang tidak murah ini tidak justru menghasilkan korupsi yang akibatnya bisa jauh lebih buruk pada masyarakat,” imbuhnya.

    KPK, lanjut Febri, tak akan tinggal diam bila suatu kejahatan itu telah terjadi. Apalagi, kejahatan ini terkait dengan kasus korupsi. 

    “Jika kejahatan telah terjadi dan buktinya cukup, penegak hukum tidak boleh kompromi apalagi membiarkan kejahatan terjadi, apalagi tindak pidana korupsi yang merupakan kejahatan luar biasa,” tegasnya.

    Lebih jauh, KPK mengajak Kemendagri untuk jadi mitra dalam mengatasi tindak korupsi yang marak terjadi di lingkungan kepala daerah. Karena, ini bukan saja jadi tugas KPK tapi juga tugas Kemendagri dan instansi terkait.

    “Kami harap, Kemendagri nanti juga secara serius dapat menjadi partner yang kuat untuk mencegah korupsi di daerah. Tiga hal pokok upaya pencegahan yang digagas KPK tersebut sangat membutuhkan kontribusi kongkret dari Kemendagri dan instansi terkait lainnya,” kata dia.

  • Kabar Megawati di Bali, Koster Angkat Acara
                
                    
                        
                            Denpasar
                        
                        29 Juli 2025

    Kabar Megawati di Bali, Koster Angkat Acara Denpasar 29 Juli 2025

    Kabar Megawati di Bali, Koster Angkat Acara
    Tim Redaksi
    DENPASAR, KOMPAS.com
    – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Bali,
    Wayan Koster
    , angkat bicara soal Ketua Umum PDI-P,
    Megawati Soekarnoputri
    , bakal datang ke Bali.
    Ia mengungkapkan bahwa hingga saat ini, dirinya belum dapat memastikan Megawati hadir dalam kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) untuk anggota DPR-DPRD fraksi PDI-P di Bali yang berlangsung 30 Juli hingga 1 Agustus 2025.
    Koster menjelaskan bahwa acara Bimtek ini diikuti lebih dari 3.000 legislator fraksi PDI-P dari seluruh Indonesia dan akan melibatkan pemateri dari
    Kementerian Dalam Negeri
    serta Dewan Pengurus Pusat (DPP) PDI-P.
    “Belum tahu saya (tentang kehadiran Megawati). Yang ada dari Kementerian Dalam Negeri dan DPP,” ujar Koster saat ditemui di Kantor Gubernur Bali, Selasa (29/7/2025).
    Ia menambahkan bahwa tujuan kegiatan Bimtek ini adalah untuk memberikan arahan kepada anggota DPR-DPRD fraksi PDI-P agar dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) mereka sebagai penyambung lidah rakyat.
    Koster juga mengonfirmasi bahwa dirinya akan menjadi pemateri dalam acara tersebut dengan materi “Haluan Pembangunan Bali Masa Depan, 100 Tahun Bali Era Baru 2025-2125”.
    Koster memastikan bahwa kegiatan Bimtek ini tidak akan dilanjutkan dengan penyelenggaraan Kongres VI PDI-P.
    “Enggak (ada dilanjutkan kongres), Bimtek saja. Bimtek besok, pendaftaran hari ini,” tegasnya.
    Sebelumnya, diberitakan bahwa Megawati Soekarnoputri tidak dapat hadir untuk melayat ekonom senior, Kwik Kian Gie, yang wafat pada Senin (28/7/2025).
    Megawati disebut telah berada di Bali untuk menghadiri agenda partai yang telah dijadwalkan sebelumnya.
    Hal ini disampaikan oleh Ketua DPP PDI-P, Yasonna Laoly, saat ditemui di Rumah Duka Sentosa RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, setelah melayat almarhum Kwik pada Selasa (29/7/2025).
    “Maka kami mohon maaf, Ibu kebetulan sudah sampai di Bali karena ada agenda partai yang penting, maka kami bertiga dengan Pak Ronny mewakili DPP Partai untuk hadir di sini,” kata Yasonna.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sekolah Rakyat, Mendagri: Ratusan Pengajuan Pemda Terganjal Lahan

    Sekolah Rakyat, Mendagri: Ratusan Pengajuan Pemda Terganjal Lahan

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengklaim pemerintah pusat menerima banyak usulan dari pemerintah daerah (pemda) untuk mendirikan Sekolah Rakyat, bahkan melebihi 200 pengajuan.

    Namun, dia mengatakan bahwa tidak semuanya memenuhi syarat, terutama terkait luas lahan. Oleh sebab itu, dia mengatakan bahwa program Sekolah Rakyat menjadi fokus utama dalam rapat terbatas yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara sore ini, Selasa (29/7/2025).

    “Banyak sekali yang mengajukan, melebihi 200 [pengajuan]. Tapi ada yang lahannya hanya 2.000 meter, tidak sesuai kriteria. Syaratnya minimal 5 hektare supaya ada lapangan bola, asrama, laboratorium, dan fasilitas lainnya,” kata Tito kepada wartawan.

    Apalagi, dia menegaskan bahwa tujuan dari pendirian Sekolah Rakyat adalah untuk memberi kesempatan anak-anak dari keluarga kurang mampu agar memiliki masa depan yang lebih baik dibandingkan orang tuanya.

    Sejauh ini terkait status lahan, Tito menyebut ada yang berasal dari aset pemerintah pusat dan ada juga yang dimiliki pemda. Dia menilai program ini bisa mengoptimalkan aset-aset yang sebelumnya terbengkalai. 

    “Aset yang sebelumnya jadi beban tidak dipakai, itu dengan sekolah rakyat akan menjadi produktif. Dan jangan lupa disitu ada perputaran logistik karena untuk membuat bangunan, perlu ada bahan bangunan dan boardingnya pasti ada persiapan makan otomatis ada rantai pasok yang berputar. Ekonomi akan jalan,” pungkas Tito. 

    Menurut pantauan, rapat tersebut turut dihadiri oleh sejumlah menteri terkait, termasuk Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti.

  • Wamendagri Imbau Pemda Papua Pegunungan Dukung Program Strategis Nasional

    Wamendagri Imbau Pemda Papua Pegunungan Dukung Program Strategis Nasional

    Jakarta

    Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Ribka Haluk mengimbau pemerintah daerah (Pemda) di Provinsi Papua Pegunungan agar mendukung pelaksanaan program strategis nasional. Program-program tersebut antara lain Makan Bergizi Gratis (MBG), Pembangunan Tiga Juta Rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah, dan Sekolah Rakyat.

    “Kita ingin memastikan sampai ke pemerintah daerah apakah program ini sudah sampai atau belum, itu tugas Kementerian Dalam Negeri,” ujarnya pada Rapat Koordinasi Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Hotel Baliem Pilamo, Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, seperti dalam keterangan tertulis, Selasa (29/7/2025).

    Ia menegaskan pentingnya dukungan kepala daerah dan wakil kepala daerah terhadap program strategis nasional sebagaimana diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Regulasi tersebut juga menyebutkan adanya sanksi bagi kepala daerah maupun wakil kepala daerah yang tidak mendukung program strategis nasional.

    “Ada konsekuensi yang harus dipatuhi oleh pemerintahan daerah,” jelasnya.

    Ribka mengatakan program strategis nasional tidak hanya mengandalkan pemerintah pusat, tetapi juga membutuhkan dukungan dari Pemda. Oleh karena itu, program yang disusun oleh kepala daerah semestinya selaras dengan yang dicanangkan oleh pemerintah pusat.

    Ia menyebutkan banyak keuntungan bagi Pemda jika menyelaraskan program dengan pemerintah pusat. Ribka mengatakan, pemerintah pusat telah menyediakan anggaran bagi program strategis nasional. Jika Pemda menyelaraskan program, maka anggaran tersebut dapat dirasakan manfaatnya oleh daerah.

    “Saya ingin supaya kita betul-betul buat program itu terkoneksi dengan pemerintah pusat. Jadi kita naikkan program itu bisa terkoneksi dan dana itu bisa tersedia untuk kita,” ujarnya.

    Di sisi lain, pada kesempatan tersebut, Ribka juga menekankan pentingnya memperhatikan pertumbuhan ekonomi. Presiden Prabowo menargetkan pada 2029 pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen. Angka tersebut merupakan akumulasi dari seluruh daerah, termasuk Provinsi Papua Pegunungan.

    Selain itu, Ribka juga menyinggung pentingnya pengendalian inflasi daerah yang berdampak terhadap harga barang dan jasa. Menurutnya, salah satu penyebab inflasi adalah distribusi bahan pangan. Karena itu, diperlukan kebijakan subsidi transportasi distribusi bahan pangan agar harganya terkendali.

    Turut hadir dalam forum tersebut Gubernur Papua Pegunungan John Tabo, Wakil Gubernur Papua Pegunungan Ones Pahabol, para bupati se-Provinsi Papua Pegunungan, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Papua Pegunungan, dan pejabat terkait lainnya. Pada kesempatan itu, Wamendagri Ribka bersama para kepala daerah berdialog membahas berbagai persoalan di Provinsi Papua Pegunungan.

    (akd/akd)

  • Kemendagri Ingatkan DPRD dan Kepala Daerah Harus Akur, Layaknya Rumah Tangga yang Sehat – Page 3

    Kemendagri Ingatkan DPRD dan Kepala Daerah Harus Akur, Layaknya Rumah Tangga yang Sehat – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Ditjen Bina Keuangan Daerah (Keuda) Kemendagri meminta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) akur kepala Daerah. Hal tersebut penting dilakukan, demi memperkuat pelaksanaan fungsi anggaran yang sesuai dengan harapan masyarakat.

    Hal ini disampaikan Pelaksana Harian (Plh.) Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Keuangan Daerah (Keuda) Kemendagri Horas Maurits Panjaitan dalam acara Rapat Kerja Teknis I Asosiasi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Seluruh Indonesia (ADEKSI) Tahun 2025 bertajuk ‘Urun Rembuk: Meningkatkan Peran DPRD Dalam Mendukung Pelaksanaan Tugas dan Fungsi DPRD’.

    Maurits mengatakan, DPRD sebagai bagian dari unsur penyelenggara pemerintahan daerah memiliki fungsi strategis dalam legislasi, penganggaran, dan pengawasan.

    “Hal ini meliputi pembentukan Perda, menyusun dan menetapkan APBD bersama pemda, serta pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan anggaran. Perda APBD harus disepakati bersama antara kepala daerah dan DPRD maka peran DPRD sangat strategis,” jelas Maurits.

    Maurits mengingatkan pentingnya sinergitas kepala daerah dengan DPRD. Sebab, kedua lembaga tersebut saling berkaitan dalam menjalankan roda pemerintahan. Dia pun menyebutkan tugas dan wewenang kepala daerah dan DPRD.

    Maurits menjelaskan, Berdasarkan Pasal 65 ayat (1) huruf d Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, tugas KDH adalah menyusun dan mengajukan rancangan Perda tentang APBD, rancangan Perda tentang perubahan APBD dan rancangan Perda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kepada DPRD untuk dibahas bersama. 

    Sementara itu, berdasarkan Pasal 101 ayat (1) huruf b dan Pasal 154 ayat (1) huruf b UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, tugas dan wewenang DPRD adalah membahas dan memberikan persetujuan rancangan Perda Provinsi/Kab/Kota tentang APBD Provinsi/Kab/Kota yang diajukan Gubernur/Bupati/ Walikota.