Kementrian Lembaga: Kemendag

  • Ketua Komisi Yudisial Beri Atensi Laporan Pelanggaran Etik Hakim Tom Lembong

    Ketua Komisi Yudisial Beri Atensi Laporan Pelanggaran Etik Hakim Tom Lembong

    Bisnis.com, JAKARTA — Komisi Yudisial (KY) memastikan bakal menindaklanjuti pelaporan ini dari eks Menteri Perdagangan (Mendag) Tom Lembong soal dugaan pelanggaran etik majelis hakim.

    Ketua KY, Amzulian Rifai mengatakan kasus Tom Lembong ini telah mendapatkan atensi dari masyarakat. Apalagi, pada kasus Tom juga merupakan momen bersejarah lantaran mendapatkan pemberian abolisi dari Presiden Prabowo Subianto.

    “Tentu saya Komisi Yudisial sebagaimana pelapor-pelapor yang lain, kami menaruh perhatian, apalagi khusus kasus Pak Tom ini ya, karena ini menjadi atensi kita semua,” ujar Amzulian di KY, Jakarta, Senin (11/8/2025).

    Dia menambahkan, tindak lanjut itu berbatas pada kewenangan KY dalam tugasnya mengawasi perilaku hakim. Mulanya, KY bakal melakukan analisis terlebih dahulu terhadap laporan Tom Lembong.

    Selanjutnya, apabila nanti menemukan dugaan pelanggaran maka KY bakal membentuk tim untuk melakukan penyelidikan terkait dengan Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim (KEPPH).

    “Jadi, KY tentu akan menindaklanjuti laporan ini sesuai dengan kewenangan yang ada pada kami,”

    Di samping itu, Amzulian juga menekankan bahwa pihaknya tidak akan membeda-bedakan pelaporan masyarakat. Khusus, pelaporan dari Tom Lembong menjadi atensi lantaran menarik perhatian masyarakat.

    “Tidak ada pembedaan, sama dengan laporan-laporan yang lain, hanya kebetulan karena ini menarik perhatian masyarakat, tentu nanti masyarakat juga akan bertanya bagaimana tindak lanjutnya,” pungkasnya.

    Sekadar informasi, Tom Lembong telah melakukan majelis hakim yang menangani kasus impor gula dirinya di PN Tipikor Jakarta Pusat. Tiga hakim yang menangani kasus impor gula itu yakni Hakim Dennie Arsan Fatrika selaku hakim ketua. 

    Sementara dua hakim anggotanya, yakni Alfis Setyawan dan Purwanto S Abdullah. Tiga hakim itu juga telah dilaporkan ke Bawas Mahkamah Agung (MA).

  • Tak Ada 0,1% Pun Niat Destruktif

    Tak Ada 0,1% Pun Niat Destruktif

    Jakarta

    Mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong mengapresiasi Komisi Yudisial (KY) yang telah memproses laporannya terhadap majelis hakim yang menghukumnya di kasus korupsi impor gula. Tom memastikan tidak ada 0,1 persen niat destruktif dalam laporan ini.

    “Kami menyampaikan bahwa tujuan kami dalam mengajukan laporan termasuk para hakim ke Komisi Yudisial itu 100% motivasi kami adalah konstruktif. Tidak ada 0,1% pun niat destruktif,” kata Tom Lembong usai audiensi di Gedung Komisi Yudisial, Jakarta Pusat, Senin (11/8/2025).

    Tom mengaku tidak ingin menjatuhkan orang atau sebuah institusi. Menurut Tom, pelaporan ini merupakan momentum yang positif karena banyaknya atensi masyarakat.

    “Tidak ada dalam rekam jejak saya mencoba menjatuhkan atau mengagalkan seseorang atau sekelompok orang atau apalagi sebuah institusi. Sebagaimana tadi disampaikan oleh Prof Hamzulian, dengan perhatian masyarakat yang begitu luas dan dalam pada perkara saya, ini kami lihat momentum yang sangat positif,” ujarnya.

    Dia mengatakan dinamika perkara ini juga merupakan momen edukatif untuk masyarakat belajar hukum. Dia menegaskan tidak ada niat personal dan negatif dalam laporan ini.

    “Tadi sempat bercanda ya, berkat perkara ini se-Indonesia tahu apa itu mens rea. Ibu rumah tangga di daerah pun juga tahu apa itu mens rea. Jadi itu kan sebuah momentum edukatif se-Indonesia jadi belajar hukum. Dan sekali lagi tidak ada niat yang bersifat personal apalagi negatif,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Tom mengatakan momentum ini diharapkan menjadi jalan untuk berbenah. Dia mengatakan pihaknya dan Komisi Yudisial sepakat untuk tidak melakukan pembiaran terhadap laporan ini.

    “Saya hanya merasakan rasa syukur tapi juga bersama-sama yang sangat kami hormati, rekan-rekan dari Komisi Yudisial dan tim hukum saya, tadi kami sepakat ini tanggung jawab bersama untuk tidak melakukan pembiaran,” kata Tom.

    “Dan justru kalau bisa dijadikan momentum untuk berbenah dan memperbaiki, seperti yang disampaikan, bagi saya tidak ada justru berbenah itu sesuatu yang patut dibanggakan dan patut kita pandang sebagai sesuatu yang mulia,” tambahnya.

    Sebagai informasi, Tom Lembong melaporkan majelis hakim yang menghukumnya 4,5 tahun di kasus korupsi impor gula ke KY hingga Mahkamah Agung (MA). Majelis hakim yang mengadili perkara Tom diketuai hakim Dennie Arsan Fatrika dengan anggota Alfis Setyawan dan Purwanto S Abdullah.

    Tom juga melaporkan auditor yang melakukan perhitungan kerugian keuangan negara di kasus ini ke Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Tom juga melaporkan auditor itu ke Ombudsman.

    Sebelumnya, Tom berterima kasih kepada Presiden Prabowo selepas keluar dari Rutan Cipinang. Dia juga berterima kasih kepada pimpinan DPR RI.

    Tom Lembong resmi bebas dari Rutan Cipinang, Jakarta Timur setelah mendapat abolisi dari pemerintah. Abolisi ini membuat proses peradilan terhadap Tom, yang telah mengajukan banding vonis 4,5 tahun penjara, dihentikan. Tom Lembong keluar dari Rutan Cipinang, sekitar pukul 22.05 WIB pada Jumat (1/3).

    Halaman 2 dari 2

    (mib/maa)

  • Prabowo Puji 50 Tahun Hubungan Diplomatik RI-Peru: Kita Punya Kepentingan yang Sama

    Prabowo Puji 50 Tahun Hubungan Diplomatik RI-Peru: Kita Punya Kepentingan yang Sama

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kunjungan kenegaraan Presiden Republik Peru Dina Boluarte ke Indonesia. 

    Kunjungan ini berlangsung sehari sebelum peringatan 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Peru yang jatuh pada 12 Agustus 2025.

    “Terima kasih atas kehormatan yang diberikan kepada kami dapat menerima Yang Mulia dalam kunjungan kenegaraan ini. Ini pertemuan kita yang kedua dalam satu tahun, setelah sebelumnya kita bertemu dalam kunjungan kenegaraan saya ke Lima, Peru, pada November 2024 lalu, serta dalam kesempatan saya hadir di APEC,” ujar Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (11/8/2025).

    Prabowo juga mengungkapkan rasa terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan pemerintah Peru saat kunjungannya tahun lalu, serta menekankan pentingnya hubungan bilateral kedua negara yang sudah berjalan setengah abad.

    “Kunjungan ini memiliki arti yang sangat khusus karena besok kita akan memperingati 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Peru. Saya sangat yakin bahwa kerja sama kita bisa terus ditingkatkan,” kata Prabowo.

    Menurut Presiden, Indonesia dan Peru memiliki kesamaan visi dan misi, terutama dalam hal pembangunan dan kesejahteraan rakyat.

    Dengan semangat persahabatan dan solidaritas antarkedua bangsa, Prabowo menutup sambutannya dengan kembali mengucapkan terima kasih atas kunjungan Presiden Boluarte dan komitmen untuk memperkuat kerja sama di masa depan.

    “Kita punya kepentingan yang sama. Kita sama-sama ingin membangun kesejahteraan rakyat kita. Kita sama-sama bagian dari masyarakat Samudera Pasifik, dan berasal dari golongan negara-negara yang sedang membangun,” pungkas Prabowo.

    Sekadar informasi, nantinya Prabowo dan Dina akan menandatangani Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (Indonesia-Peru Comprehensive Economic Partnership Agreement/IP-CEPA).

    Hal ini dikonfirmasi oleh Menteri Perdagangan Budi Santoso saat konferensi pers Kick-Off ASEAN Online Sale Day di Auditorium Kemendag.

    Budi menyampaikan bahwa proses perundingan telah rampung dan tinggal menunggu seremoni penandatanganan yang akan disaksikan langsung oleh Dina di Jakarta.

    “Dengan Peru, 11 Agustus akan kita tandatangani. Jadi kita cepat ini. Ini sudah selesai, karena Presiden Peru juga mau ke sini tanggal 11 Agustus,” ujar Budi, Kamis (7/8/2025)

  • Presiden Peru ingin CEPA diteken agar mudah pasok blueberry ke RI

    Presiden Peru ingin CEPA diteken agar mudah pasok blueberry ke RI

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Peru Dina Ercilia Boluarte Zegarra ingin perjanjian kerja sama ekonomi komprehensif (CEPA) antara Indonesia dan Peru segera diteken sehingga Peru ke depannya dapat lebih mudah memasok komoditas unggulannya seperti delima dan blueberry ke Indonesia.

    Presiden Peru mengutarakan langsung keinginannya itu di hadapan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam acara jamuan makan siang (working luncheon) di Ruang Oval, Istana Merdeka, Jakarta, Senin.

    “Kehadiran kami, Bapak Presiden dimaksudkan untuk semakin memperkuat hubungan dagang kita. Kami akan segera menandatangani CEPA agar blueberry kami dapat memasuki pasar Indonesia, dan delima juga sedang dalam proses,” kata Presiden Boluarte kepada Presiden Prabowo, sebagaimana diterjemahkan dari Bahasa Spanyol.

    Dalam kesempatan yang sama, Presiden Boluarte juga berterima kasih kepada Presiden Prabowo karena telah membuat kebijakan yang dapat memangkas proses dan prosedur yang rumit menjadi lebih ringkas. “Terima kasih Bapak Presiden,” ujar Dina Boluarte.

    Presiden Boluarte tiba di Jakarta, Minggu (10/8) setelah menempuh penerbangan lebih dari satu hari dari Lima, ibu kota Peru. Di Jakarta, Presiden Boluarte menyambangi Istana Merdeka untuk kunjungan kenegaraan, sekaligus memenuhi undangan Presiden Prabowo saat keduanya bertemu dalam acara KTT APEC tahun 2024 di Lima.

    “Sejak saat itu, kami telah berupaya, melalui Kementerian Luar Negeri kami untuk mewujudkan kunjungan ini. Bertepatan dengan kunjungan ini, seperti yang telah Bapak sampaikan, kita akan merayakan 50 tahun persahabatan antara dua negara, Indonesia dan Peru bersaudara,” kata Dina Boluarte kepada Prabowo.

    Di Istana Merdeka, kedatangan Presiden Peru disambut dengan upacara kehormatan. Iring-iringan pasukan berkuda mengawal mobil kepresidenan yang membawa Presiden Boluarte. Presiden Prabowo, selaku tuan rumah, menyambut kedatangan tamunya itu di sisi samping Istana Merdeka. Keduanya kemudian bersalaman, dan Presiden Prabowo mengajak tamunya masuk ke dalam Istana.

    Presiden Boluarte kemudian menandatangani buku tamu di Ruang Kredensial, kemudian dengan Presiden Prabowo, keduanya menjalani sesi foto bersama. Presiden Prabowo dan Presiden Boluarte kemudian masuk ke Ruang Kerja Presiden RI untuk pertemuan empat mata yang berlangsung tertutup.

    Dalam rangkaian kunjungannya ke Jakarta, Presiden Boluarte didampingi oleh Menteri Luar Negeri Elmer Schialer Salcedo, Menteri Ekonomi dan Keuangan Raúl Pérez-Reyes Espejo, Menteri Pembangunan Agraria dan Irigasi Ángel Amnero Campo, Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Pariwisata Úrsula Desilú León Chempén, Sekretaris Jenderal Kantor Kepresidenan Enrique Vilchez Vilchez, Duta Besar Republik Peru untuk Republik Indonesia Luis Tsuboyama, dan Direktur Jenderal untuk Asia dan Oseania Kementerian Luar Negeri Peru Fernando Quiros Campos.

    Sementara itu, Presiden Prabowo didampingi oleh Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Menteri Perdagangan Budi Santoso , Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Luar Negeri Sugiono, dan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi/Andi Firdaus
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Presiden Peru Tersentuh, Beri Tanda Love untuk Pasukan Bocah SD di Istana

    Presiden Peru Tersentuh, Beri Tanda Love untuk Pasukan Bocah SD di Istana

    GELORA.CO -Momen menarik mewarnai upacara penyambutan resmi Presiden Peru, Dina Boluarte, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 11 Agustus 2025.

    Prosesi berlangsung khidmat diawali dengan kumandang lagu kebangsaan kedua negara, disertai dentuman meriam yang menggelegar beberapa kali sebagai tanda penghormatan kenegaraan.

    Usai itu, Presiden Prabowo Subianto bersama Boluarte melangkah menuju karpet biru untuk melakukan inspeksi pasukan. 

    Keduanya berjalan berdampingan, meninjau barisan prajurit TNI yang berdiri tegap dalam formasi sempurna, baik berseragam militer lengkap maupun mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah.

    Pemandangan menarik terjadi ketika mereka melewati barisan pasukan yang terdiri dari ratusan siswa sekolah dasar. Anak-anak itu tampak ceria, melambaikan bendera kecil Indonesia dan Peru sambil tersenyum lebar.

    Terlihat tersentuh oleh antusiasme mereka, Boluarte menyilangkan kedua telapak tangan di dada dengan ekspresi hangat, lalu beberapa kali membentuk tanda hati (love sign) menggunakan jari tangannya sambil tersenyum manis ke arah para siswa. 

    Gestur tersebut sontak disambut riuh gembira oleh anak-anak yang berdiri di sepanjang barisan.

    Usai inspeksi, acara berlanjut dengan sesi perkenalan delegasi kedua negara. Dari pihak Indonesia hadir Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, serta Menteri Perdagangan Budi Santosa

  • Prabowo Sambut Kunjungan Presiden Peru dengan Upacara Militer

    Prabowo Sambut Kunjungan Presiden Peru dengan Upacara Militer

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto secara resmi menerima kunjungan kenegaraan Presiden Republik Peru Dina Boluarte, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (11/8/2025).

    Menurut pantauan Bisnis, upacara penyambutan kenegaraan digelar dengan penuh kehormatan, termasuk 21 dentuman meriam yang mengiringi kedatangan Presiden Boluarte.

    Presiden Peru tiba di ruang Kredensial pukul 10.18 WIB dan menandatangani buku tamu kenegaraan. Dalam momen tersebut, Presiden Boluarte tampil anggun mengenakan gaun berwarna hijau terang.

    Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Peru, khususnya dalam bidang perdagangan, pertanian, dan kerja sama ekonomi.

    Terlihat sejumlah delegasi Peru yang mendampingi Presiden Boluarte terdiri dari Menteri Luar Negeri Peru Elmer Schialer Salcedo, Menteri Ekonomi dan Keuangan Raúl Pérez – Reyes Espejo, Menteri Pembangunan Agraria dan Irigasi Angel Amnero Campo, Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Pariwisata Úrsula Desilú León Chempén, Sekretaris Jenderal Kantor Kepresidenan Enrique Vilchez Vilchez.

    Lalu ada Duta Besar Peru untuk Indonesia Luis Tsuboyama, Direktur Jenderal Asia dan Oseania, Kementerian Luar Negeri Peru Fernando Quiros Campos

    Sementara itu, delegasi Indonesia yang hadir dalam penyambutan terdiri dari Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Perdagangan Budi Santosa

    Setelah upacara penyambutan, kedua kepala negara dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral dan menyaksikan penandatanganan sejumlah nota kesepahaman kerja sama di berbagai sektor strategis.

  • Tom Lembong Tiba di Komisi Yudisial, Tindak Lanjut Pelaporan Majelis Hakim

    Tom Lembong Tiba di Komisi Yudisial, Tindak Lanjut Pelaporan Majelis Hakim

    Bisnis.com, JAKARTA — Eks Menteri Perdagangan (Mendag) Tom Lembong tiba di Komisi Yudisial (KY) untuk menghadiri agenda audiensi.

    Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi, Tom Lembong hadir sekitar 09.55 WIB. Tak sendiri, Tom didampingi oleh sejumlah kuasa hukumnya, seperti Ari Yusuf Amir.

    Adapun, Menteri di Kabinet era Presiden ke-7 Joko Widodo ini tampil necis dengan mengenakan kemeja putih saat menghadiri agenda tersebut.

    Tom menyampaikan, agenda hari ini merupakan bentuk tindak lanjut dari laporan sebelumnya terkait dugaan pelanggaran majelis hakim yang menangani perkara impor gula Tom Lembong.

    “Menindak lanjuti laporan kami ke Komisi Yudisial. Mengenai ke kahawatiran proses sidang terutama prilaku para hakim ya majelis hakim,” ujar Tom di KY, Jakarta, Senin (11/8/2025).

    Dia menambahkan, pemberian abolisi yang diberikan Presiden Prabowo Subianto harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Sebab, momentum ini bisa menjadi kesempatan untuk mendorong serangkaian proses hukum di Indonesia menjadi lebih baik.

    “Ya supaya bersama sama kita bisa memanfaatkan momentum dari abolisi ini untuk mendorong perbaikan yang dapat kita dorong. Sayang kan kalau momentum ini tidak dimanfaatkan untuk kebaikan bersama,” pungkasnya.

    Sekadar informasi, tiga hakim yang menangani sidang Tom Lembong yaitu Hakim Dennie Arsan Fatrika selaku hakim ketua. Sementara dua hakim anggotanya, yakni Alfis Setyawan dan Purwanto S Abdullah. Tiga hakim itu juga telah dilaporkan ke Bawas Mahkamah Agung (MA).

  • Prabowo Terima Presiden Peru Dina Boluarte di Istana Kepresidenan

    Prabowo Terima Presiden Peru Dina Boluarte di Istana Kepresidenan

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menerima Presiden Republik Peru, Dina Ercilia Boluarte Zegarra di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Senin, (11/8/2025).

    Orang nomor satu asal Peru itu akan memulai rangkaian kunjungan kenegaraan sebagai bagian dari perayaan 50 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Peru.

    Sebelumnya, pesawat yang membawa Presiden Boluarte mendarat di Terminal VIP Bandara Internasional Soekarno-Hatta sekitar pukul 16.00 WIB. Kedatangannya disambut secara resmi dan penuh kehormatan oleh jajaran pejabat tinggi Indonesia dan Peru, termasuk Menteri Perdagangan RI Budi Santoso, Gubernur Banten Andra Soni, Menteri Luar Negeri Peru Elmer Schialer Salcedo, Duta Besar Indonesia untuk Peru Ricky Suhendar, dan Duta Besar Peru untuk Indonesia Luis Raúl Tsuboyama Galván.

    Momen kedatangan Presiden Boluarte diiringi dengan dentuman meriam dan barisan pasukan kehormatan. Setibanya di terminal, Presiden Boluarte memberikan penghormatan kepada bendera nasional Peru dan Indonesia sebelum melangkah melewati jajaran pasukan kehormatan yang berdiri tegak.

    Sebagai bagian dari sambutan budaya, rombongan disuguhi penampilan Tari Walijamaliha – sebuah tarian tradisional khas Banten – yang disiapkan untuk memperkenalkan kekayaan seni budaya Indonesia serta menambah suasana kehangatan dalam penyambutan.

    Kedatangan Presiden Dina Boluarte ini merupakan kunjungan balasan atas lawatan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, ke Peru pada 14 November 2024 lalu dalam rangka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC di Lima. Dalam kunjungan tersebut, Prabowo sempat menyampaikan undangan resmi kepada Presiden Boluarte untuk berkunjung ke Indonesia.

    Kunjungan kenegaraan ini juga bertepatan dengan peringatan 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Peru yang telah terjalin sejak 12 Agustus 1975. Hubungan kedua negara semakin menunjukkan penguatan kerja sama, baik di bidang perdagangan, budaya, maupun politik luar negeri.

  • Presiden Peru Tiba di Indonesia, Bakal Temui Prabowo di Istana Hari ini

    Presiden Peru Tiba di Indonesia, Bakal Temui Prabowo di Istana Hari ini

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Peru Dina Ercilia Boluarte Zegarra tiba di Indonesia pada Minggu, (10/8/2025). Kedatangannya merupakan kunjungan balasan dari lawatan Presiden Prabowo Subianto ke Peru beberapa waktu lalu.

    Dina tiba di Terminal VIP Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 16.00 WIB. Setelah turun dari mobil, Dina diberikan rangkaian bunga oleh Kang Nong Banten sebagai sambutan selamat datang.

    Sebagai tamu kehormatan, Dina disambut dengan iringan tarian tradisional Banten dan pasukan penyambut tamu negara.

    Dalam acara ini, turut dihadiri Menteri Perdagangan RI Budi Santoso, Menteri Luar Negeri Peru Elmer Schialer Salcedo, Gubernur Banten Andra Soni, Duta Besar Indonesia untuk Peru Ricky Suhendar, serta Duta Besar Peru untuk Indonesia Luis Raul Tsuboyama Galvan.

    Sebelumnya, akhir 2024, Presiden Prabowo berkunjung ke Peru untuk kerja sama di bidang kebudayaan dan ekonomi. Kedua negara juga berkomitmen untuk menyelesaikan Persetujuan Kemitraan ekonomi Komprehensif  (CEPA) 

    “Saya mengundang Presiden Republik Peru untuk mengunjungi Indonesia secara resmi dalam rangka HUT ke-50,” kata Prabowo dikutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet Indonesia, Jumat (15/11/2024).

    Selain CEPA, pertemuan tersebut juga membahas kerja sama pemberantasan narkotika dan menyatukan pandangan kedua negara di kancah internasional. Rencananya Dina akan melakukan pertemuan dengan Prabowo Subianto dan kegiatan kenegaraan di Indonesia.

  • Presiden Peru Dina Boluarte tiba di Indonesia untuk temui Prabowo

    Presiden Peru Dina Boluarte tiba di Indonesia untuk temui Prabowo

    Menteri Perdagangan Budi Santoso menyambut ketibaan Presiden Republik Peru Dina Ercilia Boluarte Zegarra Tiba di Indonesia, tiba Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (10/8/2025). (ANTARA/HO-Sekretariat Presiden)

    Presiden Peru Dina Boluarte tiba di Indonesia untuk temui Prabowo
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Minggu, 10 Agustus 2025 – 21:11 WIB

    Elshinta.com – Presiden Republik Peru Dina Ercilia Boluarte Zegarra tiba di Indonesia, di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu sore, untuk menemui Presiden Prabowo Subianto, Senin (11/8).

    Sekretariat Presiden dalam siaran langsung ketibaan, di Jakarta, Minggu, melaporkan Presiden Boluarte tiba di Indonesia sekitar pukul 16.00 WIB.

    Ketibaan Boluarte disambut hangat dengan tarian daerah dan sejumlah pejabat, diantaranya Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso beserta pejabat daerah setempat.

    Dikabarkan, Presiden Boluarte akan menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta (11/8) untuk membahas sejumlah isu penting kedua negara.

    Deputi Protokol Pers dan Media Sekretariat Presiden (Setpres) M. Yusuf Permana yang dikonfirmasi terkait agenda tersebut belum memberikan jawaban hingga berita ini dilaporkan.

    Sebelumnya diberitakan, Presiden Prabowo, dalam lawatan ke Peru dalam rangka KTT APEC pada akhir tahun lalu, sempat menyampaikan undangan kepada Presiden Boluarte untuk mengunjungi Indonesia.

    Sumber : Antara