Kementrian Lembaga: Kemendag

  • Kemendag: Konsumsi domestik biodiesel 2025 capai 15,6 juta kiloliter

    Kemendag: Konsumsi domestik biodiesel 2025 capai 15,6 juta kiloliter

    Konsumsi biodiesel di tahun 2024 mencapai 13 juta kiloliter. Untuk tahun 2025, konsumsi domestik ditargetkan 15,6 juta kiloliter

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Perdagangan (Kemendag) memproyeksikan konsumsi biodiesel dalam negeri untuk tahun 2025 berada di angka 15,6 juta kiloliter.

    “Konsumsi biodiesel di tahun 2024 mencapai 13 juta kiloliter. Untuk tahun 2025, konsumsi domestik ditargetkan sebesar 15,6 juta kiloliter,” kata Dirjen Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag Djatmiko Bris Witjaksono di Jakarta, Kamis.

    Menurut Djatmiko, angka ini selaras dengan produksi biodiesel nasional yang terus mencatatkan peningkatan hingga mencapai 13,9 juta kiloliter pada tahun lalu. Angka ini pun memiliki potensi untuk bertambah pada tahun ini.

    Ia melanjutkan terdapat setidaknya 26 produsen biodiesel yang tersebar di 12 provinsi. Peningkatan konsumsi dan produksi biodiesel pun ia nilai sejalan dengan upaya pemerintah terkait percepatan transisi energi hijau dan berkelanjutan (sustainable), serta memiliki dampak ekonomi yang luas.

    “Selain itu, proyeksi penyerapan tenaga kerja industri biodiesel mencapai 14 ribu orang di sektor off-farm dan 1,95 juta orang di sektor on-farm,” ujar Djatmiko.

    Sementara itu, Kemendag memproyeksikan ekspor biodiesel ke Uni Eropa (UE) stabil di angka 6,7 persen menyusul kemenangan sengketa DS618 terkait penerapan bea imbalan/countervailing duties (CVD) di Panel Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

    Berdasarkan data yang dibagikan oleh Kemendag, ekspor biodiesel Indonesia cukup fluktuatif selama 10 tahun terakhir.

    Selama masa pengenaan CVD (2020-2024), ekspor biodiesel Indonesia ke UE tetap tumbuh sebesar 6,7 persen dengan rata-rata nilai ekspor 319,7 juta dolar AS.

    Namun, Djatmiko juga menekankan bahwa Indonesia juga memerlukan biodiesel untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri, yang sejalan dengan tujuan transisi energi nasional.

    “Karena kita juga punya kebutuhan dalam negeri sampai 2045 itu diperkirakan bakal konsumsi 15,6 juta kiloliter. Kalau ke depannya produksi biodiesel juga terserap untuk program transisi energi Indonesia, pastinya akan berdampak pada kinerja ekspor,” kata Djatmiko.

    Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Airlangga Tekankan Peran Strategis Sektor Retail dan UMKM Dorong Pertumbuhan Ekonomi

    Airlangga Tekankan Peran Strategis Sektor Retail dan UMKM Dorong Pertumbuhan Ekonomi

    JAKARTA – Perekonomian Indonesia pada kuartal II-2025 mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,12 persen (yoy). Salah satu pendorong utama pertumbuhan pada periode ini yaitu konsumsi rumah tangga yang memberikan kontribusi signifikan sebesar 2,64 persen terhadap total pertumbuhan ekonomi.

    Sementara itu, porsi konsumsi rumah tangga sendiri terhadap PDB nasional pada kuartal ini mencatat capaian sebesar 54,25 persen.

    “Pak Presiden ingin pertumbuhan (ekonomi) kita 8 persen. Maka kita cari pengali terbesar. Nah, pengali terbesar ini adalah sektor konsumsi. Jadi kita beri tepuk tangan konsumsi. Konsumsi itu diikuti oleh pertumbuhan UMKM. Jadi kita lihat tadi UMKM yang mengisi sektor konsumsi itu tinggi, dan tentu kita mengapresiasi brand lokal,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangannya, dikutip Kamis, 28 Agustus. 

    Airlangga mengatakan, program BINA Lebaran, Friday Mubarak, Holiday Sale, BINA Hari Belanja Diskon (HBD) Indonesia, Indonesia Shopping Festival, Jakarta Great Sale, Solo Raya Great Sale memperlihatkan keberhasilan bagaimana sinergi antara pelaku usaha, pemerintah, pemerintah daerah, dan pelaku usaha mampu menggerakkan konsumsi masyarakat.

    “Kemudian juga sektor yang di bawah Kementerian Pariwisata, bagaimana mem-bundling belanja menjadi tujuan para turis. Terutama turis Malaysia yang biasanya hunting di Indonesia. Dan arahan Bapak Presiden sudah membolehkan bahwa airport-airport kita dibuka untuk penerbangan internasional atau regional. Nah, dengan demikian mungkin kita juga bisa mendorong program atau kampanye belanja di Indonesia,” tegasnya.

    Lebih lanjut, ia menyampaikan, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia menunjukkan tren positif dimana jumlah kunjungan pada tahun 2024 tercatat sebanyak 13 juta kunjungan dengan nilai devisa sebesar Rp296 triliun. 

    Adapun hingga bulan Juni 2025, kunjungan wisman telah mencapai 7 juta kunjungan atau telah melebihi setengah capaian tahun 2024, dengan tren ini, devisa yang dihasilkan sampai Juni 2025 diperkirakan dapat mencapai Rp160 triliun yang sekaligus memberikan peluang besar bagi sektor ritel, kuliner, dan produk kreatif lokal.

    Di sisi lain, Airlangga juga menjelaskan terkait prospek perdagangan Indonesia ke depan yang semakin cerah dan optimis, di mana Indonesia saat ini tengah dalam proses penandatanganan kerja sama IEU-CEPA yang akan membuka akses pasar Eropa dengan biaya masuk nol.

    Selain itu, ia menambahkan, ketidakpastian tarif dengan Amerika Serikat juga telah terselesaikan dan menjadikan Indonesia sebagai negara ketiga yang berhasil mencapai kesepakatan dan Indonesia juga mencatat kemenangan dalam sengketa perdagangan di WTO terkait produk biodiesel melawan Eropa.

    “Kita harus kejar pariwisata itu sebagai low hanging fruit. Dan itu juga penghasil devisa yang besar. Jadi seperti untuk mendukung pembelian di dalam negeri mari kita keroyok juga sektor pariwisata. Kalau kita keroyok antara Menteri UMKM, Menteri Perdagangan, Menteri Pariwisata saya yakin semakin lama dolar akan semakin masuk ke Indonesia,” pungkas Airlangga.

  • Kemendag: Ekspor kerupuk udang jadi pintu pasar produk olahan makanan

    Kemendag: Ekspor kerupuk udang jadi pintu pasar produk olahan makanan

    Sidoarjo, Jawa Timur (ANTARA) – Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan ekspor produk kerupuk udang dari Sidoarjo, Jawa Timur, dapat menjadi pintu untuk perluasan pasar ekspor produk-produk olahan makanan asli Indonesia.

    Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Fajarini Puntodewi menyebutkan ekspor kerupuk udang yang dilaksanakan PT Sekar Laut Tbk dengan merek dagang Finna merupakan hal yang strategis dalam membuka pintu tersebut.

    “Kerja sama dengan Kara Marketing Malaysia Sdn Bhd lewat ekspor perdana produk kerupuk udang tersebut merupakan langkah strategis membuka pasar baru dan memperluas potensi ekspor produk unggulan Indonesia,” kata Rini di Sidoarjo, Kamis.

    Fajarini menjelaskan nilai ekspor yang dihasilkan dalam transaksi kali ini adalah sebesar Rp115 juta untuk setiap kontainer kerupuk udang yang dikirim ke Malaysia tersebut.

    Ekspor kerupuk udang tersebut diproyeksikan sebanyak 38 kontainer hingga 2026 dengan potensi nilai ekonomi sebesar Rp4,5 miliar.

    Fajarini menuturkan Malaysia merupakan salah satu mitra dagang utama Indonesia dengan menempati urutan ke-lima tujuan ekspor produk-produk Indonesia di belakang China, Amerika Serikat, India, dan Jepang pada semester pertama 2025 ini.

    Ia mengatakan pihaknya mencatat ekspor produk kerupuk udang dari Indonesia ke Malaysia selama Januari hingga Juni 2025 mencapai 30,48 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau sebesar Rp496 miliar dengan pangsa pasar sebesar 21,85 persen.

    “Ini merupakan bukti bahwa produk olahan makanan Indonesia semakin diterima di pasar internasional,” kata Fajarini.

    Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah/Fahmi Alfian
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Respons Gapki Usai RI Menang Sengketa Biodiesel di WTO

    Respons Gapki Usai RI Menang Sengketa Biodiesel di WTO

    Bisnis.com, JAKARTA — Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), mengaku menyambut baik putusan Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO) yang memenangkan Indonesia dalam sengketa biodiesel. 

    Ketua Umum Gapki, Eddy Martono menilai putusan WTO ini memberi angin segar bagi industri sawit. Akan tetapi, keputusan itu belum benar-benar final lantaran Uni Eropa dikhawatirkan bakal mengambil langkah banding.

    “Putusan ini sangat positif. Hanya saja, kita lihat apakah Uni Eropa akan banding atau menerima putusan ini,” jelas Eddy dalam keterangan resminya, dikutip Kamis (28/8/2025).

    Eddy menambahkan, Uni Eropa sendiri saat ini menjadi pasar ekspor ketiga terbesar setelah China dan India, dengan volume 3–4 juta ton produk sawit per tahun. 

    Meski begitu, ekspor biodiesel ke Eropa relatif kecil karena sebagian besar produksi biodiesel Indonesia diserap untuk program mandatori dalam negeri.

    “Impor biodiesel di Eropa memang menurun karena mereka mulai memproduksi sendiri dari used cooking oil, rapeseed, sunflower, soybean, hingga palm oil,” jelas Eddy.

    Senada, Sekjen Gapki, M. Hadi Sugeng Wahyudiono, menyebut keputusan WTO ini membuka peluang baru bagi biodiesel berbasis sawit untuk kembali masuk pasar Uni Eropa.

    Dia juga menekankan, kebijakan biodiesel yang dijalankan Indonesia dipastikan tidak menyalahi prinsip perdagangan internasional sebagaimana dilayangkan oleh Uni Eropa.

    “Kebijakan biofuel Indonesia tidak melanggar prinsip perdagangan internasional. Keputusan ini membuktikan tuduhan Uni Eropa tidak benar,” tegas Hadi.

    Pada kesempatan berbeda, Direktur Jenderal (Dirjen) Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan (Kemendag), Djatmiko Bris Witjaksono menyebut putusan yang diambil oleh WTO diklaim telah terang benderang mendukung posisi Indonesia atas sejumlah klaim utama dalam sengketa perdagangan melawan Uni Eropa terkait pengenaan bea masuk imbalan (countervailing duties) terhadap produk biodiesel asal Indonesia. 

    Untuk itu, Bris meminta agar Uni Eropa diharapkan dapat segera mengadopsi putusan tersebut dan melakukan revisi atas pengenaan bea masuk imbalan yang dikenakan kepada Indonesia. 

    “Ya kita tentu akan menyarankan untuk sebaiknya kita adopsi ya [keputusan WTO], karena sudah jelas sekali terang benderang hasil dari panel sengketa 618,” kata Djatmiko dalam Konferensi Pers di Kantor Kemendag, Kamis (28/8/2025).

    Terlebih, tambah Bris, apabila Uni Eropa tetap akan mengajukan banding terhadap putusan Sengketa DS618, keputusan WTO yang telah ditetapkan saat ini tidak dapat diubah.

  • Gita Wirjawan: PIS bisa jadi narator industri maritim di kancah dunia

    Gita Wirjawan: PIS bisa jadi narator industri maritim di kancah dunia

    Jakarta (ANTARA) – Pengusaha nasional dan mantan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menilai PT Pertamina International Shipping (PIS) bisa berperan untuk menarasikan perkembangan industri maritim Indonesia di kancah dunia.

    “Narasi Pertamina International Shipping sangat indah dengan pemberdayaan ratusan kapal, pemberdayaan keuangan yang luar biasa, dan ini perlu menjadi narator bukan hanya untuk Pertamina, bukan hanya Indonesia, tapi Asia Tenggara, yang merupakan 9 persen dari populasi dunia atau sebanyak 700 juta manusia di Asia Tenggara,” kata Gita dalam acara Sustainability Class, yang digelar PIS, di Jakarta, Rabu (27/8/2025).

    “Saya rasa prospek untuk PIS menjadi narator yang keren banget untuk Indonesia ini gak bisa di-underestimate,” tambahnya.

    Dalam rilis yang dikutip di Jakarta, Kamis, Gita juga mengapresiasi komitmen dan peran strategis PIS dalam mendorong transformasi berkelanjutan di industri maritim nasional.

    Menurutnya, PIS telah menunjukkan bukti nyata dalam mengintegrasikan praktik bisnis ramah lingkungan dengan arah pembangunan ekonomi hijau Indonesia melalui narasi yang kuat.

    “Dengan organisasi solid dan gagasan yang terus berkembang, PIS memiliki fondasi kokoh untuk melangkah lebih jauh utamanya dalam sektor keberlanjutan. Kombinasi ini akan membuka jalan menuju kesuksesan yang lebih besar di masa depan,” ujar Gita.

    Lebih lanjut, Gita menekankan tentang pentingnya narasi keberlanjutan yang kuat, yang mana memerlukan perpaduan antara pemahaman mendalam akan ilmu science, technology, engineering, and mathematics (STEM) dengan kemampuan bercerita yang memikat.

    “Supaya kita bisa berjalan di rantai nilai dengan peningkatan produktivitas dan juga dalam tatanan geopolitik agar kita jauh lebih relevan dengan narasi sustainability,” tambah Gita.

    Pewarta: Kelik Dewanto
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • AS Incar Kayu Meranti-Nanas RI, Pemerintah Minta Tarif 0% ke Trump

    AS Incar Kayu Meranti-Nanas RI, Pemerintah Minta Tarif 0% ke Trump

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah telah mengirimkan daftar komoditas unggulan ekspor Indonesia ke Amerika Serikat untuk dikecualikan dari pengenaan tarif resiprokal Presiden Donald Trump yang sebesar 19%. Termasuk komoditas yang memang sangat dibutuhkan AS, bahkan diminta langsung untuk dipasok dari RI.

    Sekertaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan, dalam lampiran dua surat yang dikirimkan ke United States Trade Representative (USTR) dan Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick itu ada ratusan daftar produk ekspor unggulan Indonesia yang sangat dibutuhkan AS, sehingga tengah didorong supaya tarif bea masuknya ke AS bisa 0%.

    “Banyak, ratusan lah kayaknya,” kata Susiwijono saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (28/8/2025).

    Selain komoditas seperti kopi, kakao, karet, sawit, dan produk agrikultur lainnya, daftar ratusan komoditas ekspor yang diminta pemerintah untuk dikecualikan dari pengenaan tarif resiprokal itu juga ada yang berupa komoditas hortikultura, tekstil dan produk dari tekstil atau TPT, hingga mineral kritis.

    Bahkan, ada komoditas yang diminta langsung oleh AS dan menjadi bahan negosiasi agar tarifnya bea masuknya 0% ke AS, diantaranya ialah untuk komoditas nanas kaleng hingga kayu meranti. Dua produk itu kata Susiwijono sangat dibutuhkan AS dan nilai ekspornya signifikan selama ini.

    “Itu yang agak surprise itu nanas kaleng. Mereka kan juga tidak tumbuh di sana, tidak punya industri-nya. Exportnya ternyata besar ke US. Kemarin saya tanya berapa waktu, kemarin saja 100 juta US Dollar. Itu kan besar sekali. dan sudah ekspor ke sana. jadi memang produk yang hanya ada di kita, dibutuhkan rakyat Amerika, yang gitu-gitu kita dorong, ke 0% semua,” ungkap Susiwijono.

    “Lalu kayu yang dibutuhkan betul-betul Amerika, mereka minta kita kirim ke sana namanya kayu meranti. Dia kebutuhannya tinggi, jadi dia spesifik minta kayu meranti. Kalau itu yang kita minta harus 0%, karena dia sendiri yang minta-minta. Ini contoh saja ya,” tegasnya.

    Susiwijono menegaskan, negosiasi tarif resiprokal ini terus dilanjutkan pemerintah ke AS sebagai bentuk upaya menjaga ketahanan pertumbuhan ekspor Indonesia. Fokus negosiasi saat ini ialah untuk mendapatkan pengecualian tarif resiprokal khusus komoditas ekspor unggulan yang sangat dibutuhkan pemerintah AS dan juga yang hanya diproduksi Indonesia atau sedikit negara.

    “Jadi (negosiasi) daring tetap jalan dengan mereka. Cuma, kalau sudah mau membahas substansinya, itu yang mereka akan, kan di sana timnya juga ada yang teknisnya yang nanganin ini, nah, itu yang nanti kita perlu selesaikan jadwalnya. Baru nanti, di September, entah minggu pertama, kedua, kita akan mulai in-person fisik ke sana,” tutur Susiwijono.

    (arj/haa)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Perdagangan China dengan negara anggota SCO capai 512 miliar dolar AS

    Perdagangan China dengan negara anggota SCO capai 512 miliar dolar AS

    Beijing (ANTARA) – Nilai perdagangan China dengan negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Shanghai (Shanghai Cooperation Organization/SCO) mencapai sekitar 512,4 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp16.277) pada 2024, meningkat 2,7 persen secara tahunan (year on year/yoy), demikian disampaikan seorang pejabat Kementerian Perdagangan China pada Rabu (27/8).

    Wakil Menteri Perdagangan China Ling Ji menyampaikan dalam konferensi pers bahwa tahun lalu China mengimpor minyak mentah, gas alam, dan batu bara senilai hampir 90 miliar dolar AS dari sesama anggota SCO. Selain itu, China juga mengimpor produk pertanian senilai 13,66 miliar dolar AS.

    Menurut Ling, impor energi dari negara-negara anggota SCO menyumbang sekitar seperlima dari total impor China sepanjang 2024.

    “Investasi dan kerja sama industri antara China dan negara-negara anggota SCO terus mencatatkan kemajuan stabil dalam beberapa tahun terakhir,” ungkap Zhang Li, pejabat Kementerian Perdagangan China lainnya.

    Dalam beberapa tahun terakhir, lanjut Zhang, perusahaan-perusahaan China telah mendirikan lebih dari 3.000 perusahaan di negara-negara anggota lain dan rata-rata menciptakan lebih dari 200.000 lapangan kerja setiap tahunnya.

    Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) SCO 2025 dijadwalkan berlangsung pada 31 Agustus hingga 1 September di Kota Tianjin, kota pelabuhan di China utara. Forum itu akan mempertemukan para pemimpin dari 20 lebih negara serta pimpinan dari 10 organisasi internasional untuk merumuskan peta jalan pengembangan blok tersebut dalam dekade mendatang.

    SCO, yang awalnya didirikan untuk menangani isu-isu keamanan, dalam 24 tahun perkembangannya telah tumbuh menjadi organisasi regional komprehensif yang mewakili hampir separuh populasi dunia.

    Pewarta: Xinhua
    Editor: Benardy Ferdiansyah
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Diguncang Dugaan Penipuan KPR, Menkeu AS Tekan Bos The Fed Gelar Audit Internal

    Diguncang Dugaan Penipuan KPR, Menkeu AS Tekan Bos The Fed Gelar Audit Internal

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan AS Scott Bessent kembali mendesak Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell untuk melakukan tinjauan internal terhadap bank sentral.

    Melansir Bloomberg pada Kamis (28/8/2025), Bessent juga meminta Powell untuk segera menyelidiki dugaan penipuan kredit kepemilikan rumah (KPR) yang menyeret anggota Dewan Gubernur The Fed Lisa Cook.

    “Saya mendorong Ketua Powell agar melakukan ini secara internal sebelum ada tinjauan eksternal. Ini [kasus Cook] merupakan jenis masalah yang harus segera ditangani,” kata Bessent.

    Bessent menilai bahwa tidak mendengar Cook berkata ‘saya tidak melakukannya’, melainkan Cook hanya berkata bahwa presiden tidak bisa memecatnya. 

    Menurutnya, jika seorang pejabat The Fed terbukti melakukan penipuan KPR, maka mereka tidak layak menduduki posisi di salah satu lembaga regulator keuangan utama AS.

    “The Fed adalah institusi yang tidak akuntabel. Hubungannya dengan rakyat Amerika bergantung pada tingkat kepercayaan yang tinggi, dan insiden seperti ini merusak kepercayaan itu,” tambahnya.

    Ketika ditanya apakah langkah memecat Cook merupakan strategi Trump untuk menguasai mayoritas kursi di Dewan Gubernur, Bessent menegaskan bahwa semua gubernur The Fed bersifat independen.

    Awal pekan ini, Presiden AS Donald Trump berupaya mencopot Cook dari jabatannya setelah pemerintahan menudingnya terlibat dalam penipuan KPR. Pihak pengacara Cook berencana menggugat langkah tersebut melalui jalur hukum.

    Suksesi Powell dan Dewan The Fed

    Saat ini, dewan The Fed beranggotakan Christopher Waller dan Michelle Bowman yang merupakan nominasi Trump pada periode pertama. Trump juga mencalonkan kepala ekonom Gedung Putih, Stephen Miran, untuk mengisi kursi kosong dalam dewan beranggotakan tujuh orang tersebut.

    Menurut Bessent, pemerintahan tidak mengatur cara Waller dan Bowman memberikan suara. Kedua gubernur itu bahkan berbeda pendapat dalam keputusan kebijakan bulan lalu dengan mendukung pemangkasan suku bunga, sementara mayoritas anggota memilih menahan suku bunga.

    Bessent juga mengungkapkan proses pencarian pengganti Powell yang masa jabatannya berakhir Mei 2025 masih berlangsung. Ia berencana mewawancarai kandidat setelah libur panjang Labor Day, sebelum mengajukan 3—4 nama kepada Trump.

    “Nama pengganti Powell hampir pasti sudah diketahui pada musim gugur ini,” ujarnya.

    Menurut Bessent, sejak krisis keuangan 2008, The Fed menyimpang dari misi inti kebijakan moneter dan perlu kembali pada mandat utamanya.

    Fannie Mae, Freddie Mac, dan Rencana IPO

    Bessent menambahkan, pemerintah sedang menyiapkan rencana penjualan saham Fannie Mae dan Freddie Mac, dua raksasa pembiayaan hipotek yang diambil alih pemerintah sejak krisis 2008.

    “Saya bayangkan sekitar September atau awal Oktober kami akan membuat keputusan mengenai bank yang mengatur penawaran saham ini,” katanya. Dia memperkirakan penjualan 3%—6% saham dapat menghasilkan dana sedikitnya US$30 miliar.

    Bessent menekankan bahwa salah satu pertimbangan penting adalah memastikan tidak ada kenaikan premi pada suku bunga hipotek dibandingkan imbal hasil obligasi pemerintah AS.

    Perdagangan dan Tarif

    Terkait perdagangan, Bessent mengatakan akan bertemu dengan Wakil Perdana Menteri China He Lifeng pada akhir Oktober atau awal November 2025. Sementara kunjungan Wakil Menteri Perdagangan Li Chenggang ke Washington pekan ini disebutnya hanya bersifat teknis dan tidak terkait langsung dengan negosiasi dagang.

    Pernyataan ini muncul di hari ketika tarif sekunder AS mulai berlaku terhadap impor dari India. Trump sebelumnya menaikkan tarif tambahan 25% atas India karena pembelian minyak Rusia, sehingga total bea masuk mencapai 50%.

    Menurut Bessent, sebagian besar respons New Delhi atas langkah AS lebih bersifat simbolis.

    “Yang seharusnya khawatir adalah negara surplus. India menjual kepada kami dengan tarif tinggi, sementara kami mengalami defisit besar dengan mereka,” ujarnya.

    Bessent juga menegaskan kembali keluhannya terhadap negara-negara Eropa yang enggan menjatuhkan sanksi sekunder atas invasi Rusia ke Ukraina. Dalam pertemuan G7 awal tahun ini, hanya Kanada yang siap ikut serta, sementara negara lain menolak, katanya.

  • Awas Pabrik Gula Meledak-Swasembada Terancam, Ini Biang Keroknya

    Awas Pabrik Gula Meledak-Swasembada Terancam, Ini Biang Keroknya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kekhawatiran baru muncul di kalangan petani tebu terkait penumpukan tetes tebu atau molase di pabrik gula. Jika disimpan terlalu lama dalam jumlah besar, molase berpotensi menimbulkan kecelakaan industri serius, termasuk ledakan.

    Ketua Umum Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Soemitro Samadikoen menjelaskan, sifat molase bisa berubah ketika lama tersimpan. Cairan hasil samping produksi gula itu dapat mengeras dan mengalami reaksi kimia berbahaya, bahkan berpotensi bisa meledak.

    Sementara itu, molase yang disimpan terlalu lama juga akan mengalami proses fermentasi. Jika gas hasil fermentasi menumpuk di tangki tanpa ventilasi atau pengamanan memadai, tekanannya dapat meningkat hingga berujung ledakan.

    “Dia (molase) bisa berubah sifatnya. Sudah berfermentasi dan itu bahkan kalau itu tidak segera ditangani, dikeluarkan, itu bisa meledak. Kalau meledak bisa juga terjadi pencemaran lingkungan,” kata Soemitro dalam Seminar Ekosistem Gula Nasional di Jakarta, Rabu (27/8/2025).

    Soemitro menegaskan, persoalan molase bukan hanya soal harga yang anjlok dan tidak terserap pasar, tetapi juga membawa risiko lingkungan.

    “Jadi dampak tidak bisa terjualnya molase (tetes tebu) itu lebih berbahaya, tidak hanya secara ekonomis, pada lingkungan juga bisa berdampak kurang bagus,” ujarnya.

    Ia menambahkan, tumpukan molase yang tak tertangani bisa memaksa pabrik gula menghentikan penggilingan tebu.

    Kondisi itu berpotensi merugikan petani sekaligus mengganggu target swasembada gula nasional, meski tahun ini produksi tebu diperkirakan meningkat.

    Karena itu, APTRI mendesak Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso untuk menunda penerapan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 16 Tahun 2025 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor. Soemitro meminta aturan tersebut dikaji ulang dan untuk sementara kembali menggunakan Permendag 8/2024 agar tidak menimbulkan kerugian lebih luas.

    “Tidak apa-apa itu diadakan peninjauan kembali, asal itu ada alasannya. Nah alasannya sekarang sudah cukup. Tinggal waktunya ini. Tunda dulu lah, jangan tanggal 29 Agustus (diimplementasikan), itu sudah besok lusa ya,” pungkasnya.

    (dce)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Kadin pastikan dunia usaha dilibatkan dalam revisi aturan impor baru

    Kadin pastikan dunia usaha dilibatkan dalam revisi aturan impor baru

    Jadi memang dari awal kami nyatakan memang ada banyak tantangan, tapi pemerintah mencoba untuk melihat bagaimana yang terbaik untuk sektor-sektor ini.

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua Umum Bidang Pembangunan Manusia, Kebudayaan, dan Pembangunan Berkelanjutan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Shinta Widjaja Kamdani mengatakan, para pelaku usaha sudah dilibatkan dalam pembahasan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 16 Tahun 2025 tentang aturan baru impor.

    Aturan baru impor tersebut rencananya bakal mulai berlaku pada 29 Agustus mendatang.

    Saat ditemui di Menara Kadin, Jakarta, Rabu, Shinta menuturkan sejak awal pemerintah secara konsisten menjalin konsultasi dengan dunia usaha guna memahami tantangan di masing-masing sektor.

    “Jadi memang dari awal kami nyatakan memang ada banyak tantangan, tapi pemerintah mencoba untuk melihat bagaimana yang terbaik untuk sektor-sektor ini,” ujarnya.

    Menurutnya, kebijakan impor memang tidak bisa diterapkan dengan perlakuan yang sama untuk seluruh sektor. Sebab, masing-masing sektor usaha memiliki kebutuhan berbeda. Ada yang sudah siap, ada pula yang masih membutuhkan penyesuaian.

    Maka dari itu, revisi dilakukan Kementerian Perdagangan (Kemendag) bertujuan untuk memastikan aturan dapat diimplementasikan secara efektif di lapangan.

    “Makanya saya rasa Kemendag ini kemudian mencoba untuk direvisi kembali untuk memperbaiki dari sisi supaya implementasinya agar bisa lebih jalan,” katanya pula.

    Adapun Permendag 16/2025 merupakan hasil perubahan regulasi impor yang sebelumnya diatur dalam Permendag 36/2023. Aturan tersebut sempat menimbulkan masalah serius, karena menyebabkan 26.415 kontainer tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak selama tiga bulan.

    Sejak saat itu, aturan tersebut beberapa kali direvisi mulai dari Permendag 3/2024, 7/2024, 8/2024, hingga yang teranyar Permendag 16/2025.

    Dari permendag tersebut, kemudian dibagi per klaster yakni Permendag Nomor 17/2025 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor Tekstil dan Produk Tekstil; Permendag Nomor 18/2025 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor Barang Pertanian dan Peternakan.

    Lalu, Permendag Nomor 19/2025 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor Garam dan Komoditas Perikanan; serta Permendag Nomor 20/2025 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor Bahan Kimia, Bahan Berbahaya dan Bahan Tambang.

    Selanjutnya, Permendag Nomor 21/2025 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor Barang Elektronik dan Telematika; Permendag Nomor 22/2025 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor Barang Industri Tertentu; Permendag Nomor 23/2025 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor Barang Konsumsi; serta Permendag Nomor 24/2025 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor Barang Dalam Keadaan Tidak Baru dan Limbah Non Bahan Berbahaya dan Beracun.

    Pewarta: Bayu Saputra
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.