Kementrian Lembaga: Kemendag

  • Kemendag: Kenaikan CPO dipengaruhi peningkatan permintaan dari India

    Kemendag: Kenaikan CPO dipengaruhi peningkatan permintaan dari India

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyebut kenaikan harga referensi (HR) komoditas minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) dipengaruhi peningkatan permintaan dari India, Eropa, dan Amerika Utara.

    Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Isy Karim mengatakan HR CPO untuk penetapan bea keluar (BK) dan tarif Badan Layanan Umum Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BLU BPDP-KS) tercatat sebesar 1.071,67 dolar AS per metrik ton (MT) pada periode Desember 2024.

    Nilai HR yang juga menjadi pungutan ekspor (PE) ini, naik 109,70 dolar AS atau 11,40 persen dari periode November 2024 yang tercatat sebesar 961,97 dolar AS per MT.

    “Peningkatan HR CPO dipengaruhi peningkatan permintaan, terutama dari India serta wilayah Eropa dan Amerika Utara, yang tidak diimbangi dengan peningkatan produksi global. Di samping itu, terjadi penurunan produksi, larangan sementara ekspor CPO dari Thailand, peningkatan konsumsi domestik di Malaysia, serta pelemahan mata uang ringgit yang turut mengerek HR CPO,” kata Isy melalui keterangan di Jakarta, Rabu.

    Penetapan ini tercantum dalam Keputusan Menteri Perdagangan Nomor 1617 Tahun 2024 tentang
    Harga Referensi Crude Palm Oil yang Dikenakan Bea Keluar dan Tarif Layanan Umum Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit untuk Periode 1-31 Desember 2024.

    Sedangkan, penetapan BK CPO periode Desember 2024 merujuk pada Kolom Angka 9 Lampiran Huruf C Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 38 Tahun 2024 yang sebesar 178 dolar AS per MT.

    Sementara itu, pungutan ekspor CPO periode 1-31 Desember 2024 merujuk pada Lampiran I PMK Nomor Nomor 62 Tahun 2024 sebesar 7,5 persen dari HR CPO periode Desember 2024 yaitu sebesar 80,3752 dolar AS per MT.

    Isy menjelaskan penetapan HR CPO diperoleh dari rata-rata harga periode 25 Oktober-24 November 2024 pada Bursa CPO di Indonesia sebesar 1.019,97 dolar AS per MT, Bursa CPO di Malaysia sebesar 1.123,37 dolar AS per MT, dan Pasar Lelang CPO Rotterdam sebesar 1.279,33 dolar AS per MT.

    Selain itu, lanjut Isy, minyak goreng (refined, bleached, and deodorized/RBD palm olein) dalam kemasan bermerek dan dikemas dengan berat netto ≤ 25 kg dikenakan BK 48 dolar AS per MT.

    Untuk penetapan merek, diatur dalam Keputusan Menteri Perdagangan Nomor 1618 Tahun 2024 tentang Daftar Merek Refined, Bleached, and Deodorized (RBD) Palm Olein dalam Kemasan Bermerek dan Dikemas dengan Berat Netto ≤ 25 Kg.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2024

  • Mendag Lepas Ekspor Produk UMKM Jawa Timur, Nilainya Capai Rp 3,9 Miliar – Page 3

    Mendag Lepas Ekspor Produk UMKM Jawa Timur, Nilainya Capai Rp 3,9 Miliar – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso, melepas ekspor produk-produk dari empat pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) asal Jawa Timur. Pelepasan ekspor dilakukan di Kawasan Pergudangan Sinar Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur.

    Produk-produk yang dilepas ekspornya tersebut terdiri atas produk kerajinan, furnitur daur ulang dari plastik, gurita potong beku, dan filet ikan. Produk-produk ini dikirim ke Amerika Serikat (AS), Jepang, Tiongkok, dan Singapura.

    Nilai ekspor pada pelepasan kali ini sekitar USD 256 ribu atau setara Rp 3,9 miliar. Produk-produk ini merupakan hasil inovasi UMKM yang berhasil diterima dengan baik di pasar internasional.

    “Ekspor oleh para pelaku UMKM ini menjadi bukti bahwa produk inovatif Indonesia punya tempat dan mampu bersaing di pasar global. Kemendag percaya UMKM yang dibina dengan baik akan mampu mendapatkan pasar ekspor sehingga dapat menjadi tulang punggung dalam perekonomian Indonesia,” kata Mendag Budi, saat pelepasan ekspor, di Jawa Timur, Rabu (4/12/2024).

    Keempat UMKM yang produk-produknya diekspor kali ini, yaitu CV Cherry Blossom Indonesia, PT Siklus Karya Global, PT Daya Matahari Utama dan PT Matra Multikarya Segara. Mendag Budi berharap, jumlah UMKM yang mampu merambah pasar ekspor dapat terus bertambah.

    Menurutnya, keberhasilan UMKM Jawa Timur menembus pasar ekspor ini merupakan hasil sinergi antara Kemendag, melalui Export Center Surabaya, dan pemerintah daerah. Keberhasilan ini juga tidak lepas dari peran perwakilan perdagangan di luar negeri dengan serangkaian pendampingan teknis terkait ekspor dan fasilitasi dalam bentuk penjajakan kerja sama bisnis (business matching).

    “Kolaborasi ini telah membuka akses baru ke pasar internasional sekaligus memperkuat daya saing produk UMKM Indonesia di tingkat global. Hal ini pun menjadi bukti nyata sinergi pemerintah dan swasta dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” ujarnya.

     

  • Kejagung Telah Periksa 30 Saksi dalam Kasus Korupsi Tom Lembong – Page 3

    Kejagung Telah Periksa 30 Saksi dalam Kasus Korupsi Tom Lembong – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kejaksaan Agung (Kejagung) mengaku telah memeriksa 30 orang saksi terkait kasus dugaan korupsi impor gula di Kementerian Perdagangan (Kemendag) tahun 2015–2016 yang menjerat mantan Menteri Perdagangan (Mendag) Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong.

    “Sedang diperiksa saksi-saksi dan ahli. Ini kan baru sekitar 30 orang (saksi, red.),” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Harli Siregar ketika ditemui di kantornya, Jakarta, Selasa (3/12/2024).

    Sementara itu, lanjut dia, ahli yang telah diperiksa terkait kasus tersebut berjumlah tiga orang.

    Adapun pada Selasa ini, tim jaksa penyidik pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung memeriksa tujuh saksi dalam kasus dugaan korupsi Tom Lembong.

    Saksi-saksi yang diperiksa tersebut berasal dari sejumlah kementerian, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) Persero, dan Sucofindo, serta pihak swasta.

    Dari kementerian, saksi yang diperiksa berinisial YW selaku anggota Tim Kerja Pengembangan Kawasan Tanaman Tebu dan Pemanis Lain Kementerian Pertanian (Kementan) dan MM selaku Deputi Koordinasi Bidang Pangan dan Agribisnis Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian.

    Selanjutnya, penyidik memeriksa saksi berinisial SYL selaku Sekretaris Perusahaan PT PPI tahun 2016–2021 dan IRS selaku Senior Manager Pengembangan Komoditi PT PPI tahun 2016-2017. Sementara itu, saksi dari PT Sucofindo adalah ARA selaku karyawan PT Sucofindo pada jabatan Kabag Fasilitasi Perdagangan.

    Terakhir, dari pihak swasta, penyidik memeriksa EC selaku Manajer Impor PT Sentra Usahatama Jaya, PT Medan Sugar Industry, dan PT Andalan Furnindo, serta LM selaku Manajer Accounting PT Andalan Furnindo.

    Dijelaskan Harli bahwa ketujuh saksi tersebut diperiksa untuk tersangka atas nama Tom Lembong dan kawan-kawan. “Pemeriksaan saksi ini untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara tersebut,” ucapnya.

     

  • Kejagung Periksa 30 Saksi dan 3 Ahli di Kasus Impor Gula Tom Lembong

    Kejagung Periksa 30 Saksi dan 3 Ahli di Kasus Impor Gula Tom Lembong

    Bisnis.com, JAKARTA — Kejaksaan Agung (Kejagung) telah memeriksa 30 saksi dalam kasus dugaan korupsi importasi gula di Kemendag periode 2015-2026.

    Kapuspenkum Kejagung RI, Harli Siregar menyampaikan puluhan saksi itu diperiksa untuk melengkapi berkas perkara dua tersangka pada kasus gula tersebut.

    Dua tersangka itu yakni eks Mendag Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong dan eks Direktur Pengembangan Bisnis PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), Charles Sitorus.

    “Ini sedang diberkaskan, sedang diperiksa saksi saksi ahli, ini kan baru sekitar 30 orang,” ujar Harli di Kejagung, Selasa (3/12/2024).

    Selain itu, Harli menambahkan, pihaknya juga telah meminta keterangan terhadap tiga ahli agar bisa segera membuat terang kasus importasi gula ini.

    “Saya tanya penyidik ada sekitar 30 ada 3 ahli,” imbuhnya.

    Sebagai informasi, Kejagung menetapkan Tom Lembong dan Charles Sitorus pada kasus dugaan korupsi izin persetujuan impor gula 2015-2016 pada (29/10/2024).

    Kasus itu diduga menimbulkan kerugian keuangan negara sekitar Rp400 miliar. Berdasarkan perannya, Tom diduga memberikan penugasan kepada perusahaan swasta untuk mengimpor gula kristal mentah yang kemudian menjadi gula kristal putih pada 2015. 

    Hanya saja, menurut Kejagung, kala itu Indonesia tengah mengalami surplus gula sehingga tidak memerlukan impor.

    Pada 2016, izin impor gula juga dikeluarkan Tom ditujukan untuk menstabilkan harga gula yang melambung tinggi karena kelangkaan saat itu. Namun, Tom diduga menyalahi sejumlah aturan atas pemberian izin tersebut.

  • Ketua Kadin optimistis ICA-CEPA perbesar investasi Kanada di Indonesia

    Ketua Kadin optimistis ICA-CEPA perbesar investasi Kanada di Indonesia

    Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie (kiri) saat CEPA Forum Panel Disscussion di Jakarta, Senin (2/12/2024). ANTARA/HO-Kadin

    Ketua Kadin optimistis ICA-CEPA perbesar investasi Kanada di Indonesia
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 03 Desember 2024 – 10:41 WIB

    Elshinta.com – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie mengatakan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership (ICA-CEPA) dapat mempermudah dan memperbesar investasi Kanada di Indonesia.

    Tak hanya investasi, lanjut Anindya, ICA-CEPA membawa keuntungan terbukanya akses pasar produk-produk Indonesia untuk diekspor ke Kanada.

    “Ini merupakan suatu kemitraan bersejarah yang dilakukan antar-kedua negara. Karena ICA CEPA itu gampang bicaranya, namun tidak mudah merealisasikannya. Kemitraan Ekonomi Indonesia-Kanada ini bisa terjadi dalam waktu 2-3 tahun ke depan, dan itu relatif sangat cepat,” terang Anindya, usai menjadi pembicara dalam CEPA Forum Panel Discussion di Jakarta, Senin (2/12/2024).

    Menurut Anindya, dalam keterangan di Jakarta, Selasa, sektor-sektor utama yang berpotensi untuk Kemitraan Ekonomi Indonesia-Kanada di antaranya adalah ketahanan energi, ketahanan pangan, critical mineral, dan kerja sama di bidang pertahanan. Anindya menambahkan beberapa sektor yang bisa didanai melalui penanaman modal asing langsung (foreign direct investment/FDI) dari ICA-CEPA antara lain mencakup sektor manufaktur, teknologi, agrikultur, dan energi.

    “Mereka punya fund-fund (pendanaan) besar yang dinamakan Maple, ‘Daun Maple 9’. Jadi, ada 9 hal yang bisa dikerjakan karena mereka adalah fund managers besar yang bisa melakukan investasi,” ujarnya.

    Anindya menambahkan dari keempat bidang yang bisa diinvestasikan, sektor energi terutama dalam konteks transisi energi, saat ini diketahui tengah membutuhkan banyak pendanaan dan teknologi.

    “Jadi, ini suatu hal yang besar, dan merupakan awal dari banyak hal ke depan. Dan, perlu dicatat jika ICA-CEPA ini membawa keuntungan bagi kepentingan Indonesia dan Kanada,” jelasnya.

    Menurut Anindya, perjanjian kemitraan CEPA yang dijalin Indonesia tidak hanya dengan Kanada, namun juga dengan sejumlah negara lain di antaranya Uni Emirat Arab dan Australia.

    “Artinya, ICA-CEPA akan semakin memperbesar arus investasi asing ke Indonesia. Sebab, momentumnya sangat tepat, mengingat Presiden Prabowo yang dalam 2,5 minggu kunjungan beliau ke luar negeri berhasil membawa pulang komitmen investasi asing sebesar 18,5 miliar dolar AS,” sebut Anindya.

    Sebelumnya, dalam acara yang bertajuk “Team Canada Trade Mission Plenary Session and CEPA Forum” yang diselenggarakan oleh Misi Perdagangan Kanada di Indonesia (Team Canada Trade Mission) diawali dengan penandatanganan Pernyataan Bersama Penyelesaian ICA-CEPA oleh Menteri Perdagangan (Mendag) RI Budi Santoso dan Menteri Promosi Ekspor, Perdagangan Internasional, dan Pembangunan Ekonomi Kanada, Mary Ng.

    Mendag Budi menjelaskan Perundingan Indonesia-Kanada CEPA telah selesai setara substantif dan diumumkan oleh kedua kepala negara di sela KTT APEC pada 15 November 2024 di Lima, Peru. Kedua negara sepakat perjanjian dapat ditandatangani pada pertengahan 2025 dengan perkiraan waktu implementasi pada 2026.

    Sumber : Antara

  • Menteri Kanada Tiba-Tiba Sebut-Sebut Indomie, Kenapa?

    Menteri Kanada Tiba-Tiba Sebut-Sebut Indomie, Kenapa?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Promosi Ekspor, Perdagangan Internasional dan Pembangunan Ekonomi Kanada, Mary Ng, tiba-tiba menyebutkan produk mie instan Indonesia, Indomie, Selasa (3/12/2024). Ia bahkan menyampaikan isi kandungan mie instan besutan Indofood itu.

    Dalam acara Meja Bundar Bisnis Indonesia Business Council (IBC) dan Business Council of Canada (BCC) di Jakarta, Mary menyebutkan bahwa saat tiba di Indonesia, ia pernah berkelakar dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. Ia mengungkap bahwa Indomie merupakan bahan pangan yang penting di Indonesia.

    “Jadi Indomie adalah makanan pokok yang sangat, sangat besar di Indonesia. Anda, pada kenyataannya, adalah produsen mie instan terbesar di Indonesia. Jadi semua orang tahu tentang mie instan. Jadi sebagai produsen raksasa yang Anda,” ungkapnya.

    Ia kemudian melanjutkan dengan mengatakan bahwa kandungan yang dimiliki Indomie adalah gandum, yang menjadi bahan pembuatan tepung, asal Kanada.

    “Coba tebak, coba tebak apa yang ada di indomie dan mie instan itu, Gandum Kanada,” ujarnya.

    Kanada merupakan salah satu produsen besar tanaman gandum. Pada tahun 2023, Negeri Maple itu memproduksi 34,3 juta ton gandum, yang memiliki kadar protein tinggi.

    Hal ini pun juga diamini oleh Wakil Menteri Perdagangan RI, Dyah Roro Esti. Dalam forum yang sama, ia menjelaskan bahwa impor Indonesia dari Kanada yang terbesar adalah produk gandum, yang akrab dengan kehidupan warga RI sehari-hari.

    “Dan ekspor Indonesia ke Kanada juga menunjukkan tren positif sebesar 13,99% dalam lima tahun terakhir. Dan ketika kita berbicara tentang lima produk utama Indonesia, yang diimpor dari Kanada. Ini melibatkan sereal gandum,” tuturnya.

    “Jadi semua yang kita miliki setiap hari di pagi hari, pada dasarnya kita dapatkan dari Kanada. Jadi terima kasih. Dan ada juga pupuk, bubur kayu, biji minyak, boiler, mesin, peralatan mekanis. Jadi ini adalah impor teratas,” tambahnya.

    (sef/sef)

  • Gencarkan Program UMKM BISA Ekspor, Kemendag Gelar Pekan Pengembangan Ekspor

    Gencarkan Program UMKM BISA Ekspor, Kemendag Gelar Pekan Pengembangan Ekspor

    Surabaya, Beritasatu.com – Menteri Perdagangan Budi Santoso membuka Pekan Pengembangan Ekspor pada Selasa, (3/12/2024) di Surabaya, Jawa Timur. Pekan Pengembangan Ekspor yang akan berlangsung dari 3-6 Desember 2024 ini merupakan bagian dari implementasi salah satu program prioritas Kementerian Perdagangan, yaitu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor (UMKM BISA Ekspor).

    “Pekan Pengembangan Ekspor merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk terus memperkuat daya saing UMKM agar lebih mudah merambah dan memperluas jangkauan ke pasar global. Selain itu, acara ini merupakan upaya aktif Kemendag dalam mendukung dan mendorong pelaku usaha, khususnya UMKM, untuk menjadi eksportir tangguh yang siap menghadapi tantangan global,” ungkapnya.

    Mendag Budi berharap kegiatan ini menjadi langkah awal yang efektif dalam menghadirkan lebih banyak produk Indonesia di pasar internasional.

    Menurut Mendag Budi, Pekan Pengembangan Ekspor juga bermanfaat membuka akses informasi terkait pasar ekspor. Manfaat ini perlu dimaksimalkan para pelaku usaha, termasuk UMKM, sebagai bagian dari upaya mendorong implementasi Program UMKM BISA Ekspor.

    “Kemendag melalui Program UMKM BISA Ekspor mendorong transformasi UMKM menjadi pelaku ekspor yang andal. Program ini dirancang untuk membantu UMKM mengatasi hambatan ekspor, memahami pasar global, dan memanfaatkan peluang perdagangan internasional. Kemendag siap menjadi mitra strategis UMKM untuk berkolaborasi mendukung ekosistem bisnis dengan menciptakan lingkungan usaha yang mendukung usaha UMKM,” ujarnya.

    Pekan Pengembangan Ekspor diisi serangkaian kegiatan. Beberapa di antaranya, yaitu forum dialog yang mengusung transformasi UMKM melalui kolaborasi dan inovasi dengan pemerintah; penandatanganan kerja sama pembinaan pelaku usaha berorientasi ekspor dengan Bank Jatim; seminar peluang ekspor produk fesyen, aksesori, pertanian, dan hortikultura; konsultasi dan adaptasi produk UMKM yang difasilitasi Export Center Surabaya; pelepasan ekspor; serta penjajakan bisnis (business matching) antara pelaku usaha Indonesia dan perwakilan perdagangan di Jepang serta Uni Emirat Arab (UEA).

    Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Mardyana Listyowati melihat Pekan Pengembangan Ekspor sebagai upaya peningkatan kapasitas pelaku UMKM, daya saing produk, sekaligus penyediaan sarana bagi UMKM.

    “Pekan Pengembangan Ekspor ini kami harap tidak hanya mendukung pertumbuhan bisnis UMKM melalui peningkatan kapasitas pelaku UMKM dan peningkatan daya saing produk, namun sekaligus penyediaan sarana bagi UMKM dalam mengakses pasar yang lebih luas,” kata Mardyana.

    Mardyana mengajak semua pelaku usaha, khususnya UMKM, untuk menjadikan Pekan Pengembangan Ekspor sebagai momentum bagi UMKM Indonesia untuk bertransformasi menjadi pelaku ekspor yang andal.

    “Melalui berbagai kegiatan yang diselenggarakan, seperti business matching dan konsultasi produk, saya optimistis UMKM kita akan semakin siap memenuhi tuntutan pasar global. Bersama, mari kita wujudkan produk-produk Indonesia yang mampu menjadi kebanggaan di dunia,” tuturnya.

    Turut hadir Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur Iwan, Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman. Turut mendampingi Mendag Budi antara lain Dirjen PEN Mardyana, Inspektur Jenderal Kementerian Perdagangan Putu Jayan Danuputra.

    Kolaborasi Strategis Kemendag dan Bank Jatim Mendorong Ekspor

    Dalam sesi pembukaan Pekan Pengembangan Ekspor, juga dilakukan penandatanganan kerja sama antara Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. (Bank Jatim). Kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk mendukung pelaku usaha, termasuk UMKM, meningkatkan kapasitas di bidang ekspor, pengembangan produk, serta kurasi pelaku usaha binaan kedua pihak pada keikutsertaan pameran dagang atau promosi dagang untuk perluasan pasar ekspor.

    Kemendag dan Bank Jatim menyinergikan dan memanfaatkan kemampuan sumber daya dalam melaksanakan pembinaan pelaku UMKM berorientasi ekspor. Dalam implementasinya, kesepakatan kerja sama ini akan mencakup berbagai kegiatan, termasuk pendampingan pelaku usaha, sertifikasi produk, dan promosi ekspor.

    Mardyana menyambut baik pelaksanaan kerja sama baru yang telah terjalin itu. Kerja sama antara pemerintah dan perbankan dilakukan agar UMKM siap bersaing serta mampu memperluas akses di pasar global. 

    “Kerja sama ini selaras dengan upaya Kemendag untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk perbankan, untuk memperkuat ekosistem mendukung UMKM BISA Ekspor,” tutup Mardyana.

  • Cak Imin: Banjirnya Impor Sangat Mengkhawatirkan

    Cak Imin: Banjirnya Impor Sangat Mengkhawatirkan

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia (PM), Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) berkomitmen untuk membatasi jumlah produk impor yang masuk ke Indonesia. Langkah ini menjadi salah satu kesepakatan dalam rapat tingkat menteri (RTM) yang membahas strategi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mengatasi kemiskinan ekstrem, dan memperkuat kemandirian ekonomi.

    “Kesepakatan kami adalah untuk membentuk satuan tugas yang akan mengawasi dan mengusulkan perubahan regulasi kepada presiden,” ujar Cak Imin di Jakarta, Selasa (3/12/2024).

    Menurut Cak Imin, masuknya barang impor dalam jumlah besar dapat berdampak negatif pada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia. Untuk itu, barang impor harus dibatasi.

    “Banjirnya impor ini sangat mengkhawatirkan. Produk lokal kita terancam kalah saing karena banyak produk impor yang masuk tanpa kewajiban pajak yang jelas, atau bahkan melalui jalur ilegal,” jelasnya.

    Sebagai solusi, Cak Imin bersama Menteri UMKM, Menteri Ekonomi Kreatif, Menteri Perlindungan Pekerja Migran, dan Wakil Menteri Desa sepakat untuk membentuk satuan tugas (Satgas) yang akan mengkaji dan merumuskan regulasi terkait masalah impor yang berlebihan, serta mengkoordinasikan langkah-langkah eksekusi antar pihak terkait. Satgas ini akan dipimpin oleh Kemenko PM dan melibatkan deputi dalam pengawasan dan pengelolaan kebijakan yang lebih terintegrasi.

    Terkait dengan potensi tumpang tindih dengan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 8 Tahun 2024, yang memberikan kemudahan dalam pengurusan izin impor, Cak Imin menyatakan bahwa pihaknya akan meminta pengkajian ulang terhadap regulasi tersebut.

    “Kami tentu akan mengkaji regulasi yang ada dan berkoordinasi dengan semua pihak untuk memastikan mana yang menghambat. Kemudian kami akan meminta perubahan. Pokoknya kami akan berhenti impor,” kata Cak Imin.

    Permendag Nomor 8 Tahun 2024 sendiri memberikan relaksasi dalam pengurusan perizinan impor barang. Cak Imin berkomitmen untuk mengurangi masalah banjir impor guna mendukung pengembangan UMKM dan memperkuat ekonomi Indonesia.

    Dalam lima tahun ke depan, Kemenko PM menargetkan berbagai sasaran strategis, seperti peningkatan kualitas hidup masyarakat, kemandirian sosial-ekonomi, dan tata kelola pemerintahan yang lebih profesional. Indikator kinerja Kemenko PM meliputi penurunan angka kemiskinan, peningkatan jumlah kelas menengah, perluasan cakupan jaminan sosial, dan pencapaian target lainnya.

  • Budisatrio Djiwandono Dorong Pembangunan Pusat Kebudayaan Indonesia di Luar Negeri

    Budisatrio Djiwandono Dorong Pembangunan Pusat Kebudayaan Indonesia di Luar Negeri

    Jakarta, Beritasatu.com – Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Budisatrio Djiwandono mengusulkan agar Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) membangun pusat kebudayaan Indonesia di luar negeri. Menurut Budisatrio, langkah tersebut merupakan strategi penting dalam memperkuat diplomasi kebudayaan Indonesia di kancah internasional.

    “Saya rasa ini hanya sebuah masukan untuk menunjang diplomasi kebudayaan, meskipun memang sudah ada kementeriannya. Jika kita belajar dari beberapa negara sahabat, mereka memiliki pusat kebudayaan di Indonesia maupun di negara lain,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (3/12/2024).

    Budisatrio mengatakan, keberadaan pusat kebudayaan tersebut sudah menjadi praktik umum yang dilakukan oleh banyak negara maju. Dia mencontohkan, Jepang dengan Japan Foundation, Prancis dengan Institut Français atau Jerman dengan Goethe-Institut.

    “Keberadaan pusat-pusat tersebut bukan hanya berfungsi untuk memperkenalkan budaya, tetapi juga untuk mempererat hubungan diplomatik dan ekonomi dengan negara tuan rumah,” tegas wakil ketua Komisi I DPR itu.

    Budisatrio menilai, pembangunan pusat kebudayaan Indonesia di luar negeri tidak hanya sekadar memperkenalkan seni dan budaya tradisional seperti tari, musik, atau kuliner khas Nusantara. Selain itu, kata dia, inisiatif tersebut dapat berfungsi sebagai jembatan dalam membangun kerja sama ekonomi, perdagangan, dan investasi internasional.

    “Pusat kebudayaan Indonesia di luar negeri dapat membawa manfaat ekonomi yang besar, terutama bagi pelaku ekonomi kreatif dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia,” jelas tokoh muda Gerindra tersebut.

    Budisatrio menambahkan, pusat-pusat ini dapat menjadi tempat promosi bagi produk-produk lokal Indonesia, seperti batik, kerajinan tangan, dan kopi khas Nusantara, yang memiliki potensi besar di pasar global. Terkait hal itu, kata dia, Kemenlu perlu berkoordinasi dengan kementerian terkait, seperti Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Kementerian Perdagangan, guna menjadikan program ini sebagai salah satu prioritas strategis nasional.

    “Dengan sinergi yang baik antar-kementerian, program ini bisa memberikan dampak signifikan bagi citra Indonesia di dunia internasional,” tutur dia.

    Budisatrio pun berharap usulan ini mendapat perhatian serius dari Kemenlu, mengingat potensi besar yang dapat diraih melalui diplomasi budaya. Menurut dia, langkah tersebut bisa mendukung misi Indonesia sebagai negara berdaulat yang memiliki pengaruh besar di kawasan regional dan global.

    “Diplomasi kebudayaan bukan hanya soal memperkenalkan identitas bangsa, tetapi juga menjadi sarana untuk memperkuat posisi Indonesia di berbagai bidang, termasuk ekonomi dan geopolitik,” pungkas Budisatrio terkait usulan pembangunan pusat kebudayaan Indonesia di luar negeri.

  • Kanada Lirik Peluang Kerja Sama Tenaga Nuklir dengan RI

    Kanada Lirik Peluang Kerja Sama Tenaga Nuklir dengan RI

    Bisnis.com, JAKARTA – Kanada melihat adanya peluang kerja sama dengan Indonesia ke depannya, utamanya terkait tenaga nuklir. Hal tersebut sejalan dengan salah satu prioritas utama Presiden Prabowo Subianto yakni ketahanan energi dan energi rendah karbon.

    Hal tersebut disampaikan Menteri Promosi Ekspor, Perdagangan Internasional dan Pengembangan Ekonomi Kanada Mary Ng dalam sambutannya pada business roundtable yang digelar oleh Indonesian Business Council (IBC) dan Business Council of Canada (BCC) di Jakarta Selatan, Selasa (3/12/2024).

    “Menurut saya keahlian Kanada, baik dalam teknologi bersih atau solusi berkelanjutan dalam spektrum yang luas, tetapi juga nuklir, menjadi peluang nyata bagi kita untuk berkolaborasi,” kata Mary Ng, Selasa (3/12/2024).

    Mary menyebut, pembahasan mengenai pemanfaatan tenaga nuklir sebelumnya telah didiskusikan oleh Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dan Presiden Prabowo Subianto di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Pacific Economic Cooperation (KTT APEC).

    Dalam diskusi itu, lanjutnya, Kanada juga telah menyampaikan bagaimana negara ini dapat bekerja sama dengan Indonesia utamanya dalam hal ketahanan energi.

    Merespons hal tersebut, Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti Widya menyebut bahwa sejauh ini belum ada pembahasan secara mendetail terkait kerja sama tersebut. 

    Namun demikian, dia tidak menampik bahwa banyak sekali sektor-sektor yang masuk dalam Perjanjian Perundingan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Kanada (Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership/ICA-CEPA), yang dapat dikerjasamakan ke depannya.

    “Baik itu di sektor energinya, dari resource yang new maupun renewables,” ujarnya. 

    Dalam catatan Bisnis, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sempat mengajak Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau untuk melakukan kerja sama pengembangan teknologi reaktor nuklir skala kecil atau small modular reactor (SMR). 

    SMR adalah teknologi energi nuklir skala kecil menengah yang saat ini mulai banyak dikembangkan di dunia sebagai sumber energi bersih yang lebih murah dan aman. 

    “Indonesia sendiri sudah mulai melakukan asesmen SMR,” kata Airlangga dalam pertemuan ketiga Trudeau dengan para petinggi negara-negara anggota Asean pada KTT Khusus Asean-Kanada di Keketuaan Asean Laos, Kamis (10/10/2024). 

    Adapun, Indonesia tengah mengembangkan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) pada 2025-2035 yang tertuang pada PP No. 14/2015 tentang Rencana Induk Pengembangan Industri Nasional (RIPIN).  

    Salah satu teknologi nuklir yang dapat dimanfaatkan adalah SMR yang bekerja sama dengan US DoS melalui program Foundational Infrastructure for the Responsible Use of SMR Technology (FIRST).

    Airlangga juga mendorong kerja sama teknologi transisi energi lainnya, yakni bahan bakar berbasis kelapa sawit.