Kementrian Lembaga: Kemendag

  • Indonesia Kebanjiran Polypropylene Homopolymer Hasil Dumping Vietnam – Halaman all

    Indonesia Kebanjiran Polypropylene Homopolymer Hasil Dumping Vietnam – Halaman all

     

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Impor produk polypropylene homopolymer dari Arab Saudi, Filipina, Korea Selatan, Malaysia, Tiongkok, Thailand, Singapura, dan Vietnam yang masuk ke Indonesia diduga merupakan hasil dumping.

    Komite Anti Dumping Indonesia (KADI) pun memulai penyelidikan antidumping terhadap impor produk tersebut.

    Produk tersebut masuk dalam pos tarif 3902.10.40 sesuai Buku Tarif Kepabeanan Indonesia (BTKI) 2022.

    Penyelidikan antidumping ini akan dilakukan dalam kurun waktu 12 bulan ke depan. Bila diperlukan, penyelidikan bisa diperpanjang sehingga menjadi 18 bulan.

    Penyelidikan ini merupakan tindak lanjut dari permohonan yang diajukan PT Chandra Asri Pacific Tbk mewakili industri dalam negeri.

    Ketua KADI Danang Prasta Danial mengatakan bahwa produk impor yang diduga hasil dumping itu menyebabkan kerugian materiel bagi pemohon.

    Penyelidikan antidumping ini dilakukan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2011 tentang Tindakan Antidumping, Tindakan Imbalan, dan Tindakan Pengamanan Perdagangan.

    Lalu, berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 76/M-DAG/PER/12/2012 tentang Tata Cara Penyelidikan Dalam Rangka Pengenaan Tindakan Antidumping dan Tindakan Imbalan.

    Penyelidikan antidumping dilakukan untuk impor polypropylene homopolymer pada periode 1 April  2023—31 Maret 2024 lalu.

    Pada periode itu, total impor komoditas tersebut mencapai 856.645 ton. Dari total volume ini, sebesar 794.720 ton diimpor dari negara yang dituduh dumping.

    “Sebagian besar impor polypropylene homopolymer pada periode penyelidikan, atau 93 persen, berasal dari negara yang dituduh dumping,” kata Danang dikutip dari keterangan tertulis pada Minggu (8/12/2024).

    Semua pihak yang berkepentingan, yaitu industri dalam negeri, importir di Indonesia, serta eksportir dan produsen dari negara yang dituduh, diberi kesempatan untuk memberikan informasi, tanggapan, atau dengar pendapat (hearing) yang berkaitan dengan penyelidikan barang dumping dan kerugian dimaksud.

    Informasi, tanggapan, dan dengar pendapat disampaikan secara tertulis kepada KADI. 

  • Buka Harbolnas 2024, Menteri Budi Jualan Batik UMKM Lewat Live Shopping – Halaman all

    Buka Harbolnas 2024, Menteri Budi Jualan Batik UMKM Lewat Live Shopping – Halaman all

     

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mencoba berjualan batik milik pedagang (UMKM) melalui live shopping di acara peluncuran Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2024.

    Budi dibuat kaget dengan harganya yang ternyata dijual hanya Rp300 ribu. Dia mengira harganya Rp 800 ribu, karena menurut dia kualitasnya bagus.

    “Harga kemeja batik yang tadi saya ikut tawarkan di kisaran Rp 300 ribu. Saya pikir kemeja dengan kualitas baik seperti itu akan dijual seharga Rp 800 ribu. Ternyata barangnya bagus dan harganya murah,” kata Budi dikutip Minggu (8/12/2024).

    “Kita harus bangga, bela, dan beli buatan Indonesia. Kita dukung produk-produk dalam negeri agar ekonomi kita bergerak,” ujarnya.

    Pada Harbolnas tahun ini, disediakan tanggal khusus untuk penjualan produk UMKM dan dalam negeri, yaitu pada 10-11 dan 13-16 Desember 2024.

    Jumlah peserta Harbolnas tercatat sebanyak 407 peserta yang meliputi pedagang (merchant), ritel daring, hingga marketplace.

    Nilai transaksi Harbolnas 2024 diyakini naik 13—16 persen dari total transaksi Harbolnas sebelumnya.

    Ia berharap tercapai peningkatan kontribusi nilai transaksi produk lokal di atas 50 persen dari total nilai transaksi sepanjang Harbolnas 2024.

    Pada 2023, kontribusi transaksi produk lokal saat Harbolnas adalah sebesar Rp12,3 triliun atau 48,1 persen dari total nilai transaksi Harbolnas.

    Sementara itu, nilai transaksi Harbolnas terus menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun. Total nilai transaksi Harbolnas 2023 sebesar Rp 25,7 triliun atau meningkat 182 persen dari penyelenggaraan pertamanya pada 2019.

    Budi juga berharap adanya multiplier effect dari penyelenggaraan Harbolnas 2024.

    “Tidak hanya meningkatkan penjualan produk dalam negeri, tetapi juga dapat meningkatkan sektor transportasi dan logistik, khususnya pengiriman barang, dan sektor-sektor lainnya,” pungkas Budi.

  • Transaksi E-commerce Diproyeksi Capai Rp487 Triliun

    Transaksi E-commerce Diproyeksi Capai Rp487 Triliun

    Bisnis.com, JAKARTA – Sebagai anggota Kabinet Merah Putih, Menteri Perdagangan Budi Santoso cukup cekatan mempromosikan sekaligus berjualan produk batik milik pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui live shopping. Acara ini sekaligus menjadi bagian dalam Peluncuran Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2024 pada Jumat, (6/12) di The Park, Pejaten, Jakarta. Untuk 2024, nilai transaksi niaga elektronik diproyeksikan mencapai Rp487 triliun. Naik signifikan dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp453 triliun.

    Peluncuran Harbolnas 2024 dilakukan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Selain Mendag Budi Santoso, turut hadir Menteri UMKM Maman Abdurrahman. Harbolnas 2024 akan berlangsung pada 10-16 Desember 2024.

    “Harga kemeja batik yang tadi saya ikut tawarkan ada di kisaran Rp300 ribu. Saya pikir, kemeja dengan kualitas baik seperti itu akan dijual seharga Rp800 ribu. Ternyata, barangnya bagus dan harganya murah. Kita harus bangga, bela, dan beli buatan Indonesia. Kita dukung produk-produk dalam negeri agar ekonomi kita bergerak,” kata Mendag Budi Santoso setelah live shopping.

    Kegiatan berjualan secara live shopping ini merupakan bentuk nyata dukungan Kementerian Perdagangan kepada produk UMKM dan Harbolnas. Mendag Budi Santoso bahkan mendedikasikan secara khusus penjualan produk UMKM dan produk dalam negeri pada Harbolnas tahun ini, yaitu pada 10-11 Desember 2024 dan 13-16 Desember 2024. Tahun ini, jumlah peserta Harbolnas tercatat sebanyak 407 peserta yang meliputi pedagang (merchant), ritel daring, hingga penyedia layanan lokapasar.

    Mendag Budi Santoso mengatakan, nilai transaksi produk lokal pada Harbolnas merefleksikan daya saing UMKM di platform niaga elektronik. Nilai transaksi Harbolnas 2024 dapat meningkat hingga 13-16 persen dari total transaksi Harbolnas sebelumnya. Selain itu, Mendag Budi juga berharap tercapai peningkatan kontribusi nilai transaksi produk lokal di atas 50 persen dari total nilai transaksi sepanjang Harbolnas 2024.

    “Kami juga mengharapkan adanya multiplier effect dari penyelenggaraan Harbolnas 2024, yaitu tidak hanya meningkatkan penjualan produk dalam negeri, tetapi juga dapat meningkatkan sektor transportasi dan logistik, khususnya pengiriman barang, dan sektor-sektor lainnya,” kata Mendag Budi Santoso.

    Proyeksi Transaksi Rp487 Triliun

    Pada 2023, kontribusi transaksi produk lokal saat Harbolnas adalah sebesar Rp12,3 triliun atau 48,1 persen dari total nilai transaksi Harbolnas. Sementara itu, nilai transaksi Harbolnas terus menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun. Total nilai transaksi Harbolnas 2023 sebesar Rp25,7 triliun atau meningkat 182 persen dari penyelenggaraan pertamanya pada 2019.

    Saat ini, pertumbuhan ekonomi digital Indonesia dari sisi perdagangan tecermin dari pertumbuhan niaga elektronik yang signifikan seiring dengan meningkatnya penerimaan dan preferensi masyarakat dalam berbelanja daring.

    “Nilai transaksi niaga elektronik Indonesia berdasarkan data Bank Indonesia pada 2023 adalah sebesar Rp453 triliun. Pada 2024, nilai ini diproyeksikan meningkat menjadi Rp487 triliun,” tutur Mendag Budi Santoso.

    Jumlah pengguna platform niaga elektronik di Indonesia juga terus meningkat. Pada 2024, jumlahnya diperkirakan mencapai 65,65 juta pengguna atau meningkat 11,9 persen dari 2023 yang sebesar 58,63 juta. Begitu pula persentase pelaku usaha UMKM yang berdagang daring yang secara nasional meningkat. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, persentase UMKM yang berdagang daring adalah sebesar 37,79 persen dari total keseluruhan UMKM.

    Menurut Mendag Budi Santoso, platform niaga elektronik perlu dimanfaatkan secara maksimal oleh UMKM untuk merambah pasar yang lebih luas. Sehingga, nantinya bisa merambah pasar ekspor.

    Perbesar

  • Kemendag Kolaborasi UMKM ‘BISA’ Ekspor dengan Kampus dan Kementerian

    Kemendag Kolaborasi UMKM ‘BISA’ Ekspor dengan Kampus dan Kementerian

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perdagangan menyinergikan Program Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor atau UMKM ‘BISA’ Ekspor dengan perguruan tinggi dan Kementerian UMKM. Tujuannya, untuk semakin mengefektifkan pengembangan dan implementasi UMKM BISA Ekspor.

    Menteri Perdagangan Budi Santoso mengemukakan hal ini pada High Level Dialogue Urun Rembug terkait Program UMKM BISA Ekspor hari ini, Jumat, (6/12) di kantor Kemendag, Jakarta.

    “Melalui program UMKM BISA Ekspor yang kami gagas ini, diharapkan tercipta sinkronisasi kegiatan pembinaan oleh para pemangku kepentingan untuk mendukung UMKM BISA Ekspor. Kami juga berharap tercipta penguatan ekosistem dan kebijakan UMKM BISA Ekspor dengan merangkul semua pemangku kepentingan,” tutur Mendag Budi Santoso.

    Menurut Mendag Budi Santoso, Kemendag memiliki instrumen perwakilan di luar negeri yang bisa membantu memasarkan produk-produk UMKM. Kemudian, Kementerian UMKM memiliki UMKM binaan berkualitas ekspor.

    Sementara itu, perguruan tinggi memiliki inkubasi bisnis untuk menyiapkan wirausaha untuk bisa ekspor. “Jadi, ini sinergi yang bagus yang kita kerjakan bersama-sama,” ungkap Mendag Budi Santoso.

    High Level Dialogue dihadiri Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Satryo Soemantri Brodjonegoro; dan Wakil Menteri UMKM Helvi Yuni Moraza. Turut mendampingi Mendag Budi Santoso, yaitu Plt. Sekretaris Jenderal Kemendag Isy Karim, Kepala Badan Kebijakan Perdagangan (BKPerdag) Kemendag Fajarini Puntodewi, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag Mardyana Listyowati, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Kemendag Moga Simatupang. Kepala Sekolah Ekspor Handito Joewono juga turut hadir dalam acara yang dilaksanakan atas kerja sama dengan Sekolah Ekspor.

    Mendag Budi Santoso mengatakan, untuk meningkatkan daya saing dan mempercepat keberhasilan Program UMKM BISA Ekspor, Kemendag memiliki program pembinaan berupa pengembangan produk, pengembangan pelaku usaha, dan pengembangan pasar ekspor. Dalam hal pengembangan pelaku usaha, Kemendag memiliki Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Ekspor dan Jasa Perdagangan (PPEJP) untuk melatih dan mendidik pelaku usaha sampai menjadi eksportir.

    Dalam hal pengembangan produk, Kemendag memiliki Pusat Pengembangan Disain (Indonesia Design Development Center) yang memberikan konsultasi desain kepada pelaku usaha. Sementara pengembangan pasar dilakukan dengan optimalisasi peran perwadag di luar negeri.

    High Level Dialogue bertujuan untuk merekomendasikan strategi mempercepat UMKM masuk ke pasar ekspor dengan meningkatkan peran serta perguruan tinggi pada Program UMKM BISA Ekspor.

    Dialog tersebut diperlukan untuk menyusun rencana aksi kolaborasi perguruan tinggi, pemerintah, dan sektor swasta untuk pengembangan ekspor nasional dari kalangan UMKM dan eksportir pemula.

    Rangkaian kegiatan Urun Rembug UMKM BISA Ekspor berlangsung pada 5—6 Desember 2024. Peserta kegiatan ini melibatkan perguruan tinggi dari seluruh provinsi di Indonesia, lembaga pelatihan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), serta unit terkait di Kemendag.

    Hasil diskusi panel pada 5 Desember 2024 menggarisbawahi pentingnya sinergi dan kolaborasi pemerintah, perguruan tinggi, perbankan, serta sektor swasta dalam peningkatan daya saing UMKM ekspor.

    Beberapa poin penting pada diskusi itu adalah peran Kemendag dalam penyusunan kebijakan pengembangan ekosistem UMKM ekspor yang efisien, optimalisasi pemanfaatan kerja sama perdagangan internasional, serta partisipasi aktif dalam pameran internasional di dalam dan luar negeri.

  • Mendag Budi Santoso Ungkap Nilai Transaksi Niaga Elektronik Diproyeksi Rp487 Triliun di Harbolnas 2024 – Page 3

    Mendag Budi Santoso Ungkap Nilai Transaksi Niaga Elektronik Diproyeksi Rp487 Triliun di Harbolnas 2024 – Page 3

    Pada 2023, kontribusi transaksi produk lokal saat Harbolnas adalah sebesar Rp12,3 triliun atau 48,1 persen dari total nilai transaksi Harbolnas. Sementara itu, nilai transaksi Harbolnas terus menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun. Total nilai transaksi Harbolnas 2023 sebesar Rp 25,7 triliun atau meningkat 182 persen dari penyelenggaraan pertamanya pada 2019.

    Saat ini, pertumbuhan ekonomi digital Indonesia dari sisi perdagangan tecermin dari pertumbuhan niaga elektronik yang signifikan seiring dengan meningkatnya penerimaan dan preferensi masyarakat dalam berbelanja daring.

    “Nilai transaksi niaga elektronik Indonesia berdasarkan data Bank Indonesia pada 2023 adalah sebesar Rp453 triliun. Pada 2024, nilai ini diproyeksikan meningkat menjadi Rp487 triliun,” tutur Mendag Budi Santoso.

    Jumlah pengguna platform niaga elektronik di Indonesia juga terus meningkat. Pada 2024, jumlahnya diperkirakan mencapai 65,65 juta pengguna atau meningkat 11,9 persen dari 2023 yang sebesar 58,63 juta. Begitu pula persentase pelaku usaha UMKM yang berdagang daring yang secara nasional meningkat. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, persentase UMKM yang berdagang daring adalah sebesar 37,79 persen dari total keseluruhan UMKM.

    Menurut Mendag Budi Santoso, platform niaga elektronik perlu dimanfaatkan secara maksimal oleh UMKM untuk merambah pasar yang lebih luas. Sehingga, nantinya bisa merambah pasar ekspor.

  • Sinergikan UMKM ‘BISA’ Ekspor, Kemendag Gandeng Perguruan Tinggi dan Kementerian UMKM – Page 3

    Sinergikan UMKM ‘BISA’ Ekspor, Kemendag Gandeng Perguruan Tinggi dan Kementerian UMKM – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Program Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor atau UMKM ‘BISA’ Ekspor disinergikan Kementerian Perdagangan dengan perguruan tinggi dan Kementerian UMKM. Tujuannya, untuk semakin mengefektifkan pengembangan dan implementasi UMKM BISA Ekspor.

    Menteri Perdagangan Budi Santoso mengemukakan hal ini pada High Level Dialogue Urun Rembug terkait Program UMKM BISA Ekspor hari ini, Jumat, (6/12) di kantor Kemendag, Jakarta.

    “Melalui program UMKM BISA Ekspor yang kami gagas ini, diharapkan tercipta sinkronisasi kegiatan pembinaan oleh para pemangku kepentingan untuk mendukung UMKM BISA Ekspor. Kami juga berharap tercipta penguatan ekosistem dan kebijakan UMKM BISA Ekspor dengan merangkul semua pemangku kepentingan,” tutur Mendag Budi Santoso.

    Menurut Mendag Budi Santoso, Kemendag memiliki instrumen perwakilan di luar negeri yang bisa membantu memasarkan produk-produk UMKM. Kemudian, Kementerian UMKM memiliki UMKM binaan berkualitas ekspor. Sementara itu, perguruan tinggi memiliki inkubasi bisnis untuk menyiapkan wirausaha untuk bisa ekspor. “Jadi, ini sinergi yang bagus yang kita kerjakan bersama-sama,” ungkap Mendag Budi Santoso.

     

    High Level Dialogue dihadiri Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Satryo Soemantri Brodjonegoro; dan Wakil Menteri UMKM Helvi Yuni Moraza. Turut mendampingi Mendag Budi Santoso, yaitu Plt. Sekretaris Jenderal Kemendag Isy Karim, Kepala Badan Kebijakan Perdagangan (BKPerdag) Kemendag Fajarini Puntodewi, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag Mardyana Listyowati, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Kemendag Moga Simatupang. Kepala Sekolah Ekspor Handito Joewono juga turut hadir dalam acara yang dilaksanakan atas kerja sama dengan Sekolah Ekspor.

    Mendag Budi Santoso mengatakan, untuk meningkatkan daya saing dan mempercepat keberhasilan Program UMKM BISA Ekspor, Kemendag memiliki program pembinaan berupa pengembangan produk, pengembangan pelaku usaha, dan pengembangan pasar ekspor. Dalam hal pengembangan pelaku usaha, Kemendag memiliki Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Ekspor dan Jasa Perdagangan (PPEJP) untuk melatih dan mendidik pelaku usaha sampai menjadi eksportir.

    Sementara dalam hal pengembangan produk, Kemendag memiliki Pusat Pengembangan Disain (Indonesia Design Development Center) yang memberikan konsultasi desain kepada pelaku usaha. Sementara pengembangan pasar dilakukan dengan optimalisasi peran perwadag di luar negeri.

    High Level Dialogue bertujuan untuk merekomendasikan strategi mempercepat UMKM masuk ke pasar ekspor dengan meningkatkan peran serta perguruan tinggi pada Program UMKM BISA Ekspor. Dialog tersebut diperlukan untuk menyusun rencana aksi kolaborasi perguruan tinggi, pemerintah, dan sektor swasta untuk pengembangan ekspor nasional dari kalangan UMKM dan eksportir pemula.

    Rangkaian kegiatan Urun Rembug UMKM BISA Ekspor berlangsung pada 5—6 Desember 2024. Peserta kegiatan ini melibatkan perguruan tinggi dari seluruh provinsi di Indonesia, lembaga pelatihan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), serta unit terkait di Kemendag.

    Hasil diskusi panel pada 5 Desember 2024 menggarisbawahi pentingnya sinergi dan kolaborasi pemerintah, perguruan tinggi, perbankan, serta sektor swasta dalam peningkatan daya saing UMKM ekspor. Beberapa poin penting pada diskusi itu adalah peran Kemendag dalam penyusunan kebijakan pengembangan ekosistem UMKM ekspor yang efisien, optimalisasi pemanfaatan kerja sama perdagangan internasional, serta partisipasi aktif dalam pameran internasional di dalam dan luar negeri.

  • Ada Temuan MinyaKita Dijual Secara Curah, Ini Kata Mendag Budi – Halaman all

    Ada Temuan MinyaKita Dijual Secara Curah, Ini Kata Mendag Budi – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso membantah indikasi MinyaKita dijual ulang tanpa merek atau curah. 

    MinyaKita merupakan merek dagang yang dimiliki Kementerian Perdagangan.

    “Tidak ada. Ini kata siapa?,” ujar Budi ketika ditanya wartawan di Kantor Kemendag, Jakarta, Jumat (6/12/2024).

    Hal tersebut membantah dugaan Kantor Staf Presiden di mana terdapat dua faktor penyebab harga MinyaKita masih melambung di pasar. 

    Di antaranya adalah MinyaKita merembes ke pasar curah dan minyak goreng curah merembes ke luar negeri dalam bentuk minyak jelantah.

    Disampaikan oleh  Deputi III Kepala Staf Presiden Bidang Perekonomian Edy Priyono dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi.

    “Terjadi rembesan MinyaKita ke minyak curah,” ujarnya, Selasa (3/12/2024).

    Edy berujar, mendapati informasi dari Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). Pada 2023, ditemukan kasus kemasan MinyaKita dibuka dan dijual menjadi minyak curah. Modus ini dilakukan karena harga minyak curah tinggi.

    Menurut Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Kemendag Bambang Wisnubroto harga MinyaKita belum turun karena rantai distribusi panjang dan kompleks.

    “Di pengecer ini masih ada entitas pengecer-pengecer yang lain. Jadi, rantainya panjang. Ini yang kami coba efisienkan yang tadi,” ujar Bambang di Kantor Badan Pangan Nasional, Jakarta, Kamis (5/12/2024).

  • Terima Aduan Tom Lembong, Komnas HAM Masih Pelajari Bukti soal Dugaan Kriminalisasi

    Terima Aduan Tom Lembong, Komnas HAM Masih Pelajari Bukti soal Dugaan Kriminalisasi

    GELORA.CO – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI sudah menerima aduan dari Tim Kuasa Hukum Mantan Menteri Perdagangan, Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong terkait prosedur penetapan tersangka Tom Lembong dalam dugaan kasus korupsi impor gula.

    Pihak Tom Lembong menuduh Kejaksaan Agung telah melakukan tindakan kesewenang-wenangan dan kriminalisasi. “Permohonannya terkait tindakan kesewenang-wenangan dengan diskriminasi yang diperoleh oleh Pak Thomas Lembong ketika dalam konteks pemeriksaan,” kata Komisoner Pengaduan Komnas HAM, Hari Kurniawan di kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Jumat (6/12/2024).

    Hari menyebut, Komnas HAM akan terlebih dahulu mempelajari kasus tersebut. Pasalnya, pihaknya baru menerima permohonan audiensi dari kuasa hukum Tom Lembong dua hari yang lalu. “Termasuk misalnya ada regulasi terkait impor gula dan sebagainya ini perlu kita pelajari lebih lanjut,” ujar Hari.

    Ia mengatakan pengaduan yang masuk di Komnas HAM akan ditindaklanjuti dalam tujuh hari kerja. “Itu setelah ada analisis dari dan kelengkapan bukti yang cukup yang sudah diberikan keluarga,” ucap Hari.

    Kuasa Hukum Tom Lembong, Zaid Mushafi 

    meyakini adanya tindakan-tindakan dari Kejagung yang tidak melindungi hak asasi manusia dari Tom Lembong.

    “Di antaranya adalah menunjuk atau memilih sendiri penasehat hukum sesuai dengan aturan dalam KUHAP,” ucap Zaid.

    Sebelumnya, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) menolak permohonan gugatan praperadilan terkait penetapan tersangka yang diajukan oleh mantan Menteri Perdagangan, Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong. Artinya, penetapan tersangka terhadap Tom dianggap sah.

    “Menolak permohonan preperadilan pemohon untuk seluruhnya,” kata hakim tunggal Tumpanuli Marbun di PN Jaksel, Selasa, (26/11/2024).

    Seluruh permohonan Tom dalam sidang ini ditolak. Hakim menilai Kejaksaan Agung (Kejagung) sudah sesuai prosedur dalam menetapkan Tom Lembong sebagai tersangka.

    Dengan putusan tersebut, Tom Lembong masih berstatus sebagai tersangka. Selain itu, hakim menilai permohonan praperadilan Tom Lembong sudah masuk ke dalam pokok perkara.

    “Membebankan biaya perkara kepada pemohon sebesar nihil,” ucap hakim.

  • Nikahkan Putrinya dengan Zumi Zola di Masjid Nabawi, Zulkifli Hasan: Semoga Berkah Bahtera Rumah Tangganya

    Nikahkan Putrinya dengan Zumi Zola di Masjid Nabawi, Zulkifli Hasan: Semoga Berkah Bahtera Rumah Tangganya

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengaku bahagia bisa menikahkan putri pertamanya, Putri Zulkifli Hasan dengan Zumi Zola di depan Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi, pada Kamis (5/12/2024).

    “Madinah 5 Desember 2024 telah berlangsung akad pernikahan putri saya  @putri_zulhas dengan ananda @zumizolazulkiflinurdin,” tulis Zulkifli Hasan dalam unggahan di media sosialnya dikutip Beritasatu.com, Jumat (6/12/2024).

    Dalam kesempatan itu, mantan Menteri Perdagangan di era Presiden Joko Widodo itu meminta doa restu bagi pernikahan Putri Zulkifli Hasan itu dengan Zumi Zola.

    “Mohon doa restu untuk Putri Zulkifli Hasan dan Zumi Zola agar segala kebaikan dan keberkahan senantiasa meliputi bahtera rumah tangga mereka. Putri, we love you,” tegas Zulkifli.

    Sejumlah rekan, sahabat, dan warganet mendoakan pernikahan Putri Zulkifli Hasan dengan Zumi Zola. Mereka berharap keduanya bisa bahagia selamanya.

    “Turut berbahagia untuk Mbak Putri dan Mas Zumi. Semoga pernikahannya menjadi pernikahan yang membahagiakan untuk keduanya dan sakinah, mawaddah dan warrahmah,” tutur warganet.

    Zumi Zola menikahi Putri Zulkifli Hasan dengan mas kawin perhiasan emas seberat 13 gram. Dalam pernikahan itu, Zulkifli Hasan langsung menjadi wali nikah pernikahan. Adapun  pernikahan tersebut dipimpin ustaz Adi Hidayat. 

  • Kemendag Targetkan Ekspor RI di 2025 Tumbuh 7,1 Persen Jadi 294,45 Miliar Dolar AS – Halaman all

    Kemendag Targetkan Ekspor RI di 2025 Tumbuh 7,1 Persen Jadi 294,45 Miliar Dolar AS – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyampaikan akan meningkatkan nilai ekspor Indonesia. 

    Dia memasang target pertumbuhan 7,1 persen pada 2025 atau total senilai 294,45 miliar dolar AS

    “Perdagangan tahun depan meningkatkan target ekspor 7,1 persen,” ujar Budi di Kantor Kemendag, Jakarta Pusat, Jumat (6/12/2024).

    Kemudian, kata Budi, Kemendag akan terus meningkatkan target ekspor hingga 2029 atau senilai 405,69 miliar dolar AS. Di mana ditargetkan pertumbuhan mencapai 9,6 persen. Karena itu, menurutnya, diperlukan sinkronisasi lintas kementerian atau lembaga terkait.

    “Kita perlu sinkronisasi kegiatan baik itu dengan Kementerian UMKM, kemarin kita sudah mengumpulkan para agregator, kita sudah mengumpulkan para pembina UMKM,” kata Budi.

    Budi mengatakan, perwalikan perdagangan di luar negeri perlu dimaksimalkan. Saat ini, kata dia, sudah ada di 33 negara dengan lebih dari 40 perwakilan

    “Kenapa lebih dari 40 tapi di 33 negara? Karena ada satu negara itu yang perwakilannya dua,” tuturnya.

    Menurut Budi, tugas mereka untuk membantu pemasaran produk-produk dalam negeri. Sehingga ekspor bisa terus meningkat. Saat ini, Kemendag fokus pada tiga program untuk meningkatkan perdagangan dalam dan luar negeri.

    “Yang pertama adalah pengamanan pasar dalam negeri, kemudian perluasan pasar ekspor, dan peningkatan UMKM bisa ekspor,” tuturnya.

    Dia menjelaskan, pengamanan pasar dalam negeri tentunya bagaimana suatu produk mempunyai daya saing yang tinggi, kemudian juga bagaimana meningkatkan saluran pemasaran, sehingga UMKM bisa menjual produk-produknya di dalam negeri.

    “Saya kira banyak pembina UMKM di Indonesia ini tentu dibawah kebijakan dari Kementerian UMKM. Artinya kalau kami sifatnya di sisi hilir, karena itu sih kami hanya terkait dengan ekspor, maka kami ingin membantu bersama-sama Kementerian atau Lembaga lain, bagaimana kita berkolaborasi untuk meningkatkan daya saing UMKM kita,” tuturnya.