Kementrian Lembaga: Kemendag

  • Kemendag dan Kementerian BUMN Sinergi Bawa UMKM Tembus Pasar Ekspor – Page 3

    Kemendag dan Kementerian BUMN Sinergi Bawa UMKM Tembus Pasar Ekspor – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perdagangan dengan Kementerian BUMN melakukan penandatanganan nota Kesepahaman (MoU) tentang Sinergi Pengembangan dan Pemberdayaan UMKM Siap Ekspor.

    Penandatanganan dilakukan oleh Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti dan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, di Ruang Auditorium Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (24/2/2025).

    Sekretariat Jenderal Kementerian Perdagangan Issy Karim, mengatakan acara ini bertujuan untuk memperkuat pengembangan UMKM agar siap bersaing di pasar ekspor global.

    Penandatanganan MoU ini merupakan bentuk komitmen kedua kementerian dalam mendukung peningkatan ekspor, khususnya produk-produk dari UMKM Indonesia.

    “Nota kesempatan ini merupakan bentuk komitmen antara kedua belah pihak dalam upaya peningkatan ekspor, khususnya untuk produk-produk UMKM,” kata Issy dalam laporannya.

    Percepat UMKM Go International

    Kata Issy, sebagaimana arahan Menteri Perdagangan dan Menteri BUMN, menegaskan pentingnya kolaborasi antar kedua instansi pemerintah untuk mempercepat perkembangan UMKM yang siap untuk go international.

    Kolaborasi ini berawal dari pembahasan yang dimulai pada tanggal 11 Desember 2024, yang digagas oleh Wakil Menteri Perdagangan dan Wakil Menteri BUMN.

    Pembahasan intensif selama dua bulan ini menghasilkan kesepakatan mengenai substansi kerjasama yang mencakup pengembangan dan pemberdayaan UMKM, dengan fokus utama pada peningkatan ekspor produk-produk lokal.

    “Dalam kurun waktu 2 bulan, Perwakilan Kementerian Perdagangan dan Kementerian BUMN telah berhasil menyelesaikan pembahasan substansi kerjasama secara intensif, serta melakukan finalisasi konsep nota kesepahaman,” ujarnya.

     

  • Kemendag Bidik Nilai Ekspor UMKM Rp 306 Triliun Tahun Ini

    Kemendag Bidik Nilai Ekspor UMKM Rp 306 Triliun Tahun Ini

    Jakarta

    Kementerian Perdagangan (Kemendag) menargetkan ekspor UMKM mencapai US$ 18,84 miliar setara Rp 306 triliun (kurs Rp 16.250) di 2025. Tujuan dalam ekspor tersebut ke 33 negara.

    “Target ekspor untuk UMKM di 33 negara dan khususnya untuk di tahun 2025 ini sebesar US$ 18,84 miliar dengan harapan bahwa ini bisa meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 12,54%,” kata dia dalam acara penandatanganan nota kesepahaman Kemendag dan Kementerian BUMN, di Kemendag, Jakarta Pusat, Senin (24/2/2025).

    Untuk mencapai target tersebut, salah satu cara yang dilakukan dengan pendampingan penjajakan bisnis atau business matching melalui perwakilan perdagangan di 33 negara. Selain itu kolaborasi antar kementerian juga dilakukan, salah satunya dengan Kementerian BUMN.

    “Setiap bulan kami menargetkan dari setiap perwakilan perdagangan kita di luar negeri. Nah harapannya melalui kerjasama ini dukungan dari perusahaan-perusahaan BUMN dapat mensejahterakan tentunya para UMKM hingga kemudian bisa tembus ke pasar internasional,” jelasnya.

    Perluasan kerja sama dagang juga terus dilakukan untuk menambah pasar ekspor produk UMKM. Kerja sama dagang yang tengah diselesaikan ke beberapa negara, yakni Kanada, Peru, hingga Uni Eropa. Negara lain juga menjadi sasaran Indonesia terutama negara tetangga.

    “Kita mempunyai pasar yang cukup besar di middle east hingga bahkan Malaysia. Kalau negara-negara tetangga kita di south east asia itu bisa kita optimalkan juga. Lalu kemudian tentu tidak lepas lagi dengan negara-negara tetangga lainnya seperti di Australia, ini kita juga ada perwakilan perdagangan di sana,” terangnya.

    (ada/kil)

  • Pemda Garut Siapkan Operasi Pasar Murah selama Ramadan 1446 H, di Mana Saja?

    Pemda Garut Siapkan Operasi Pasar Murah selama Ramadan 1446 H, di Mana Saja?

    Liputan6.com, Garut – Pemerintah Daerah (Pemda) Garut, Jawa Barat, segera menggelar Operasi Pasar Murah (OPM) selama 30 hari, mulai 24 Februari hingga 28 Maret mendatang atau selama Ramadan 1446H/2025 berlangsung.

    “Hal ini dimaksudkan untuk menjaga kestabilan harga dan ketersediaan bahan pokok penting agar tidak terjadi gejolak menjelang hari-hari keagamaan,” ujar Plt. Asisten Daerah II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Dedi Mulyadi

    Menurutnya, sesuai arahan Menteri Dalam Negeri RI, Menteri Perdagangan RI, Kepala Badan Pangan Nasional (BAPANAS), dan Menteri Pertanian RI beberapa waktu lalu, pemerintah pusat meminta seluruh Pemda menggelar Operasi Pasar Murah (OPM) selama 30 hari, mulai 24 Februari hingga 28 Maret 2025.

    “Kebetulan kan sebentar lagi kita memasuki bulan Ramadan 1446 Hijriah,” ujar dia.

    Rencananya, Pemda Garut melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) segera menyusun jadwal serta melakukan pemetaan lokasi pelaksanaan OPM. Seluruh penyediaan bahan pokok penting seperti minyak goreng, gula putih, dan beras akan disediakan pemerintah pusat melalui Bulog terdekar.

    “Selain itu, ada juga komoditas alternatif seperti daging kerbau yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat,” kata dia.

    Tidak hanya itu, pemerintah pusat meminta Dinas Pertanian Kabupaten Garut ikut menyediakan komoditas lokal seperti cabai merah, cabai rawit, dan bawang merah. “Ini menjadi bagian dari persiapan untuk memastikan ketersediaan bahan pangan bagi masyarakat agar mereka tenang dalam menjalankan ibadah selama Ramadan 1446H/2025 hingga lebaran,” papar dia.

    Untuk mendukung rencana itu, Pemda Garut telah melakukan pemetaan di 42 kecamatan, termasuk daerah dengan tingkat kemiskinan ekstrem, sehingga kegiatan OPM dapat menjangkau mereka.

    “Masyarakat umum juga dipastikan dapat mengakses bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau selama Ramadan dan Idulfitri,” kata dia.

    Rencannya, pelaksanaan OPM bakal dilakukan satu hari di dua lokasi atau satu hari di satu lokasi, tergantung volume yang diusulkan. “Kami juga menunggu kemungkinan adanya zoom meeting lanjutan sebelum OPM dimulai pada 24 Februari 2025,” kata dia.

     

    Bikin Kaget, Murahnya Harga Lobster Raksasa dan Udang Jerbung di Cilacap

  • Jaga Harga Tetap Stabil, Bapanas Gelar Pasar Pangan Murah Mulai Besok

    Jaga Harga Tetap Stabil, Bapanas Gelar Pasar Pangan Murah Mulai Besok

    JAKARTA – Badan Pangan Nasional (Bapanas) bakal menggelar operasi pasar pangan murah menjelang Ramadan 1446 H. Langkah ini dilakukan pemerintah untuk menjamin pasokan dan harga pangan tetap stabil.

    Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan sebagai langkah strategis dalam menghadapi Ramadan, pemerintah akan menggelar operasi pasar pangan murah yang akan dimulai besok, Selasa, 24 Februari.

    “Ini bentuk kesiapan pemerintah dalam menjaga dan memastikan pasokan dan harga pangan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu, 23 Febuari.

    Arief mengatakan bahwa operasi pasar pangan murah ini merupakan keputusan dalam rapat bersama dengan Menko Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Kementerian Perdagangan, dan kementerian/lembaga yang terkait pangan, serta BUMN dan private sektor.

    Lebih lanjut, Arief bilang operasi pasar pangan murah ini berlangsung mulai 24 Februari sampai H-3 Idulfitri 1446 Hijriah dan digelar serentak di seluruh Indonesia dengan melibatkan asosiasi dan pelaku usaha pangan, serta pemerintah daerah.

    “Kita akan siapkan hingga 4.000 titik lebih di seluruh Indonesia, seperti di Kantor Pos Indonesia, dan juga di 514 kabupaten/kota,” ujarnya.

    Arief mengatakan operasi pasar pangan murah ini memastikan masyarakat dapat memperoleh bahan pangan pokok dengan harga yang terjangkau, khususnya menjelang bulan Ramadan.

    “Berbagai komoditas seperti beras, minyak goreng, gula, telur, daging ayam, daging sapi, serta aneka sayur dan buah akan tersedia dengan harga lebih rendah dibandingkan harga pasar,” jelas Arief.

    Adapun pangan pokok strategis selama operasi pasar yang diprioritaskan berupa lima komoditas pangan yaitu Minyakita, bawang putih, gula konsumsi, daging kerbau beku, dan beras SPHP. Meski begitu, jenis pangan lain juga tetap disediakan.

    “Ini juga sesuai dengan perintah Bapak Presiden Prabowo agar masyarakat selama Ramadan dan Idulfitri dapat memperoleh harga pangan pokok yang lebih murah. Jadi ini cara kita menurunkan dan menjaga ketersediaan, yakni dengan mendekatkan diri ke masyarakat sebagai konsumen. InsyaAllah harga bisa terkendali,” katanya.

    Arief mengatakan akan mengupayakan operasi pasar dapat menyediakan harga di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) dan Harga Acuan Penjualan (HAP) di tingkat konsumen.

    “Jadi kita itu punya HET dan HAP. Nah ini kalau operasi pasar biasanya harganya di bawah itu. Ini yang kita harapkan, tentunya support dari seluruh pihak, termasuk swasta, asosiasi-asosiasi di bidang pangan,” ujarnya.

    “Jadi ada asosiasi minyak goreng, kemudian peternak layer ayam boiler, private sektor. Semuanya kita ajak terlibat dalam menjaga harga jelang Ramadan dan Lebaran ini,” sambungnya.

  • Google dan Kemendag Luncurkan Gemini Academy: Pelatihan AI Generatif untuk UMKM Indonesia – Page 3

    Google dan Kemendag Luncurkan Gemini Academy: Pelatihan AI Generatif untuk UMKM Indonesia – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Google, bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (Kemendag), resmi meluncurkan Gemini Academy untuk UMKM.

    Indonesia menjadi negara pertama di dunia yang mendapatkan akses ke program pelatihan Gemini dari Google ini. Program ini khusus untuk kelompok UMKM, baik di sektor ekspor maupun non-ekspor.

    “Dengan Gemini Academy untuk UMKM, kami berharap dapat membantu UMKM menavigasi perubahan teknologi dan mempersiapkan mereka untuk masa depan yang berpusat pada AI,” tutur Director of Government Affairs & Public Policy, Google Indonesia Putri Alam dalam siaran pers yang diterima, Senin (24/2/2025). 

    Selain peluncuran Gemini Academy, Google juga menyediakan 500 beasiswa Google Career Certificates kepada aparatur sipil negara (ASN) di Kemendag.

    Beasiswa ini akan digunakan untuk mengikuti kursus “AI Essentials”, salah satu kursus AI terpopuler di platform belajar Coursera.

    Google telah lama berperan dalam mendorong digitalisasi UMKM di Indonesia. Pada 2014, perusahaan teknologi ini meluncurkan Gapura sebagai inisiatif untuk membantu bisnis beralih ke online.

    Program ini kemudian berkembang menjadi Gapura Digital, yang fokus pada pengembangan situs web mobile. Pada 2021, Google bahkan berhasil melampaui target untuk melatih lebih dari dua juta UMKM di Indonesia.

    Nnantinya, Peserta Gemini Academy untuk UMKM akan mendapatkan pelatihan komprehensif dalam berbagai aspek penggunaan AI, termasuk Prompt Engineering, Analisis Kompetisi Industri, serta Penerapan Hasil AI ke Bisnis. 

    Bagi UMKM ekspor, modul pelatihan Gemini Academy akan terintegrasi dengan program Kemendag yang sudah ada, termasuk Bisnis Online Ekspor serta Akses dan Survey Pasar Ekspor melalui Internet.

    Pelatihan Gemini Academy untuk UMKM akan diselenggarakan secara hybrid, menggabungkan sesi online dan offline. Pendaftaran dibuka setiap bulan hingga Juni 2025.

  • Pelatihan AI untuk UMKM Indonesia

    Pelatihan AI untuk UMKM Indonesia

    JAKARTA – Google Indonesia bersama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan Gemini Academy untuk UMKM, program pelatihan AI untuk bisnis ekspor dan non-ekspor di Tanah Air. 

    Indonesia sendiri terpilih sebagai negara pertama di dunia yang mendapatkan akses pelatihan AI generatif dari Google, guna membantu bisnis menjadi lebih produktif, efisien, dan menjangkau lebih banyak pelanggan di seluruh negeri maupun dunia. 

    “Google memiliki komitmen jangka panjang untuk membantu UMKM beradaptasi dengan perubahan teknologi yang cepat. Dengan Gemini Academy untuk UMKM, kami berharap dapat membantu UMKM menavigasi perubahan teknologi dan mempersiapkan mereka untuk masa depan yang berpusat pada AI,” kata jelas Putri Alam, Director of Government Affairs & Public Policy, Google Indonesia dalam pernyataan resminya dikutip Minggu, 23 Februari. 

    Nantinya, para peserta Gemini Academy untuk UMKM akan mendapatkan pelatihan mulai dari prompt engineering, seperti menulis perintah efektif untuk AI, hingga analisis kompetisi industri. 

    Selain itu, mereka juga akan belajar menerjemahkan hasil AI ke dalam format yang relevan untuk bisnis, serta merancang strategi berdasarkan analisis tersebut.

    Selain meluncurkan program perdana ini, Google juga memberikan 500 beasiswa Google Career Certificate kepada ASN Kemendag untuk mengikuti kursus “AI Essentials”, salah satu kursus AI terpopuler di platform belajar Coursera.

    Pendaftaran program akan dibuka setiap bulan sepanjang tahun 2025. Informasi pendaftaran untuk UMKM ekspor akan diumumkan melalui akun media sosial PPEJP Kemendag, DJPEN Kemendag, dan Kemendag, sedangkan UMKM non-ekspor dapat mengakses pengumuman melalui akun media sosial Direktorat PMSE dan Perdagangan Jasa serta Kemendag. 

  • Industri Tekstil RI Pecah Jadi Dua, Saling Sikut Agar Tak Mati

    Industri Tekstil RI Pecah Jadi Dua, Saling Sikut Agar Tak Mati

    Jakarta

    Pengusaha hulu tekstil nasional menghadapi masalah baru. Para pengusaha pecah jadi dua kubu akibat perbedaan kepentingan terkait kebijakan impor bahan baku untuk produksi benang poliester dan serat sintetis.

    Kepala Center of Industry, Trade, and Investment, Institute For Development of Economics and Finance (INDEF) Andry Satrio mengungkapkan ada dua kelompok di tengah hulu tekstil.

    Di satu sisi, ada kelompok yang mendukung kebijakan anti-dumping untuk membatasi impor dan mendorong industri lokal berkembang.

    Namun, di sisi lain, ada yang merasa bahwa proteksi berlebihan akan menyebabkan kelangkaan bahan baku yang berujung pada lesunya sektor hilir.

    Di lapangan, saat ini beberapa produsen besar mulai menghentikan produksi poliester mereka dan beralih ke impor bahan baku. Beberapa perusahaan besar yang sebelumnya beroperasi penuh dalam rantai produksi dari bahan mentah hingga produk jadi, kini memilih menghentikan lini produksi mereka dan membeli chip impor.

    “Industri tidak hanya sulit untuk menjual produknya di pasar domestik, tetapi yang terjadi juga pada akhirnya perang di antara sesama para pelaku domestik. Ini terjadi karena kebijakan importasi kita, kebijakan importasi yang dibiarkan begitu saja,” ujar Andry dalam keterangannya, Minggu (23/2/2025).

    Masalah ini telah menimbulkan dilema bagi industri tekstil. Bila impor dibiarkan tanpa proteksi, maka produsen lokal akan semakin terpinggirkan. Akan tetapi jika impor dibatasi, akan terjadi kekurangan bahan baku di dalam negeri akibat banyaknya pabrik yang berhenti produksi.

    Menurutnya, kebijakan impor yang tidak berpihak pada industri tekstil dalam negeri ini merupakan konsekuensi dari regulasi yang tidak mengalami perubahan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Oleh karena itu, pemerintah dinilai perlu menghilangkan mindset yang hanya mendukung salah satu sektor dalam industri tekstil, baik itu hulu maupun hilir.

    “Untuk mencapai hilirisasi diperlukan sektor hulu yang kuat. Kalau misalnya sektor hulunya tidak kuat, hilirisasinya malah ditopang oleh produk-produk impor. Dan itu menurut saya bukan mencerminkan ketahanan industri yang diharapkan oleh Presiden Prabowo,” tutur Andry.

    Lebih lanjut, Andry juga menyoroti ketidaksepahaman antara Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan Kementerian Perdagangan (Kemendag) dalam merumuskan kebijakan yang mendukung industri tekstil nasional.

    Perbedaan fokus di antara kedua kementerian tersebut selama ini justru menciptakan persaingan internal yang menghambat pertumbuhan industri.

    Hal ini tercermin dari ketidakjelasan Revisi Permendag Nomor 8 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor. Padahal regulasi terkait larangan terbatas ini dinantikan oleh pelaku industri agar mendapatkan perlindungan dan kepastian keberlangsungan usaha.

    “Berkali-kali rapat dilakukan antara Kemendag dan Kemenperin, tapi sampai sekarang belum ada aturan baru yang jelas. Padahal para pelaku industri sudah lama menunggu kepastian,” kata Andry.

    Menurutnya para pengusaha meminta kebijakan yang diambil dapat lebih berpihak pada industri domestik secara menyeluruh. Pemerintah diharapkan tidak hanya memberikan wacana terkait hilirisasi, tetapi juga memastikan bahwa kebijakan yang dibuat benar-benar mendukung ketahanan industri nasional.

    “Tentu harapannya adalah industri ini tetap solid. Perusahaan-perusahaan yang ada di dalamnya, para pelaku usaha di dalamnya harus tetap solid,” tegas Andry.

    (hal/kil)

  • Industri Minta Pajak Kripto Dihapus, Ini Alasannya

    Industri Minta Pajak Kripto Dihapus, Ini Alasannya

    Jakarta

    CEO platform perdagangan kripto INDODAX, Oscar Darmawan, mengatakan penerapan regulasi pajak kripto di Indonesia masih memiliki cukup banyak tantangan, terutama terkait pajak transaksi luar negeri dan adanya Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

    Ia menjelaskan aset kripto pertama kali dikenakan pajak pada 2017 lalu setelah dinyatakan sebagai komoditas yang sah diperdagangkan berdasarkan peraturan Menteri Perdagangan. Di mana pada 2017-2022, pajak kripto tersebut bersifat self-reporting, yakni pendapatan dari kripto dilaporkan dalam SPT dan dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) progresif.

    Barulah sejak 2022, pemerintah Indonesia menerapkan pajak final terhadap transaksi aset kripto di-exchange berizin, yaitu Pajak Penghasilan (PPh) Final sebesar 0,1% dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 0,11%. Skema ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan tarif pajak kripto paling rendah di dunia.

    Menurutnya kebijakan ini lebih kompetitif dibandingkan negara-negara lain yang menerapkan pajak progresif berdasarkan keuntungan. Di Amerika Serikat misalnya, pajak atas keuntungan dari aset kripto bisa mencapai 40%, terutama bagi investor dengan penghasilan tinggi.

    Sementara itu di Eropa tarif pajak atas keuntungan dari kripto dapat mencapai 50%. Sebaliknya, di Dubai dan beberapa negaraTimur Tengah tidak ada pajak penghasilan sehingga transaksi kripto sepenuhnya bebas pajak.

    “Indonesia menjadi satu-satunya negara yang menerapkan sistem pajak final untuk kripto, serupa dengan mekanisme perpajakan di pasar saham,” jelas Oscar dalam keterangan resminya, Minggu (23/2/2025).

    “Dengan adanya pajak final, tarif pajak kripto di Indonesia justru lebih ringan dibandingkan negara-negara lain yang mengenakan pajak berbasis keuntungan,” terangnya lagi.

    Meskipun lebih rendah, menurutnya sistem pajak final ini dinilai kurang ideal karena tetap dikenakan meski trader mengalami kerugian, berbeda dengan skema capital gains tax yang hanya dikenakan saat ada keuntungan.

    Karenanya Oscar Darmawan menilai bahwa skema pajak final ini sudah cukup baik, tetapi ada ruang untuk perbaikan, terutama terkait PPN. Menurutnya, karena aset kripto kini berada di bawah regulasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai aset keuangan, seharusnya kripto tidak lagi dikenakan PPN, sebagaimana produk keuangan lainnya.

    Jika PPN dihapuskan, biaya transaksi akan menjadi lebih kompetitif, sehingga mendorong lebih banyak investor untuk bertransaksi di dalam negeri daripada menggunakan platform luar negeri dan ujungnya pendapatan negara dari PPH akan mengalami peningkatan lebih besar.

    “Seharusnya, sebagai aset keuangan, kripto tidak lagi dikenakan PPN,” terang Oscar.

    Sedangkan untuk masalah penggunaan layanan jual-beli kripto luar negeri, Oscar menjelaskan transaksi di exchange luar negeri atau yang belum memiliki izin dari OJK.

    Sehingga dalam PMK 68 diatur pajak PPh final yang dikenakan untuk transaksi kripto melalui exchange luar negeri adalah 0,2% atau dua kali lipat dari yang berlaku di exchange berizin. Namun kondisi ini justru menciptakan ketidakpastian dalam implementasi aturan ini.

    “Seharusnya, exchange luar negeri yang memungut pajak, bukan tradernya. Tapi karena belum ada mekanisme pemungutan oleh exchange luar, akhirnya trader yang harus melaporkan sendiri,” terang Oscar.

    “Bahkan, di beberapa wilayah, pajak yang dikenakan masih menggunakan skema PPh progresif,” sambungnya.

    Hal ini menyebabkan perbedaan interpretasi di berbagai kantor pajak. Untuk itu dirinya menyarankan para trader yang melakukan transaksi di exchange luar negeri untuk terus berkonsultasi dengan Account Representative (AR) di kantor pajak tempat mereka terdaftar.

    “Setiap wajib pajak memiliki AR di kantor pajak masing-masing, yang bisa diajak berdiskusi mengenai bagaimana cara pembayaran pajak kripto yang sesuai dengan regulasi,” tambahnya.

    (kil/kil)

  • Bapanas Sebut Harga Minyakita Bisa Turun Sebelum Puasa

    Bapanas Sebut Harga Minyakita Bisa Turun Sebelum Puasa

    Jakarta

    Badan Pangan Nasional (Bapanas) memberikan sinyal harga Minyakita dapat mengalami penurunan sebelum Ramadan. Saat ini, Minyakita masih dijual di atas harga eceran tertinggi (HET) Minyakita sebesar Rp 15.700/liter.

    Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan untuk menekan harga Minyakita di pasaran, Arief menerangkan pemerintah telah memerintahkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pangan untuk ikut dalam proses distribusi. Dalam waktu dekat, Arief menyebut BUMN Pangan melalui Perum Bulog akan mendistribusikan 50.000 ton dan ID Food sebesar 20.000 ton dalam sebulan. Hal ini telah diputuskan dalam rapat koordinasi pemerintah bersama pelaku usaha minyak goreng.

    Selain itu, Arief menyebut harga penjualan di dalam negeri (domestic price obligation/DPO) dalam rangka pemenuhan kebutuhan dalam negeri (domestic market obligation/DMO) minyak goreng akan diturunkan sebesar Rp 1.000/liter. Saat ini, pemerintah melalui Keputusan Menteri Perdagangan (Kepmendag) Nomor 1028 tahun 2024 telah menetapkan harga DPO Minyakita paling tinggi Rp 13.500/liter di distributor 1 (D1), sebesar Rp 14.000/liter di D2, dan di tingkat pengecer sebesar Rp 14.500/liter.

    “Jadi dalam waktu dekat kita harus distribusikan dan tidak boleh jual di atas Rp 15.700. Malah ada kemungkinan akan diturunkan Rp 1.000. Karena apa? Minyak DMO, itu DPO segala macam itu kita minta harganya diturunkan Rp 1.000. Jadi, sekitar Rp 12.500. Nah mudah-mudahan ini bisa membantu saudara-saudara kita yang memang memerlukan Minyakita saat ibadah Ramadan nanti,” kata Arief dikutip dari akun Instagram @badanpangannasional, Minggu (23/2/2025).

    Arief menilai seharusnya stok minyak goreng di Indonesia tidak perlu dikhawatirkan. Menurut dia, stok minyak goreng dalam negeri cukup karena Indonesia menjadi salah satu penghasil olein terbesar di dunia. Meski begitu, saat ini permintaan olein dari luar negeri sangat tinggi, ditambah rate dolar juga tinggi membuat pengusaha cenderung memilih ekspor.

    “Tapi pada kenyataannya memang pada saat permintaan dari luar itu tinggi dan harganya tinggi, termasuk currency rate hari ini Rp 16.200-16.300. Memang kecenderungan ke luar itu lebih tinggi, tapi pemerintah melalui Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian kan juga sudah menerapkan DMO (Domestic Market Obligation) dan DPO (Domestic Price Obligation) sesuai dengan Peraturan Menteri sehingga Indonesia ini sebenarnya nggak perlu khawatir mengenai minyak goreng,” tambah Arief.

    (kil/kil)

  • Indonesia Gandeng Australia Kerja Sama Rantai Pasok Mineral Kritis

    Indonesia Gandeng Australia Kerja Sama Rantai Pasok Mineral Kritis

    JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menjalin kerjasama dengan Northern Territory (NT) Australia yang berfokus pada rantai pasok mineral kritis dan strategis, yang diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok mineral global, sekaligus mendukung upaya NT Australia untuk diversifikasi pasokan mineralnya.

    Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan, muatan kerja sama ini sesuai dengan Undang-Undang Mineral dan Batubara (UU Minerba) yang baru saja disahkan. Fokus kebijakan pengembangan mineral dan batubara Indonesia mengacu pada tujuan utama yang mencerminkan keseimbangan antara prioritas ekonomi, lingkungan, dan sosial.

    “Fokusnya adalah mendukung pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja, dengan prioritas pada penelitian, inovasi, dan eksplorasi untuk memperkuat keamanan cadangan mineral,” ujar Dadan yang dikutip Sabtu, 22 Februari.

    Dekarbonisasi industri pertambangan, menurut Dadan, adalah langkah penting, melibatkan adopsi energi terbarukan, elektrifikasi operasi pertambangan, dan teknologi canggih.

    “Indonesia juga menerapkan praktik untuk mencegah hilangnya keanekaragaman hayati dan melindungi ekosistem alam, memastikan upaya pembangunan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab,” jelas Dadan.

    Sementara Menteri Perdagangan, Bisnis dan Hubungan Asia Northern Territory Australia Hon Robyn Cahill berharap agar kemitraan ini dapat segera diimplementasikan melalui kerja sama konkret di tingkat industri dan pemerintah.

    “Sumber daya kami terus bertambah setiap hari, kami menemukan cadangan dan peluang baru, terutama di sektor mineral kritis. Banyak organisasi dan bisnis telah menyatakan minat mereka untuk berinvestasi di wilayah kami karena peluang yang signifikan,” imbuhnya.

    Sebagai informasi, Nota Kesepahaman Rantai Pasok Mineral Kritis dan Strategis sendiri telah ditandatangani kedua belah pihak pada 12 November 2024. Sebagai implementasi kerja sama ini, pada April 2025 akan diselenggarakan Roadshow Mineral Indonesia-NT Australia, berupa kunjungan perusahaan pertambangan Indonesia ke NT, Australia.

    Kemudian dilanjutkan dengan kunjungan ke Sulawesi yakni Sorowako dan Morowali atau Maluku di Teluk Weda pada Mei 2025.

    Tak hanya itu, pada tahun 2025 juga akan dilaksanakan studi dan pengembangan bersama dalam eksplorasi teknologi pengolahan dan pemurnian untuk peningkatan efisiensi dan keberlanjutan. Juga pengembangan keahlian dan pelatihan dengan pembentukan program pendidikan peningkatan kapasitas sumber daya manusia. Kegiatan sosialisasi turut dihadiri oleh Wakil Menteri Luar Negeri RI Arie Havas Oegroseno, Menteri Perdagangan, Bisnis dan Hubungan Asia Northern Territory Australia Hon Robyn Cahill, juga para pemangku kepentingan pertambangan di Indonesia.