Kementrian Lembaga: Kemendag

  • Mendag Pamer Kekayaan Alam RI buat Gaet Investor

    Mendag Pamer Kekayaan Alam RI buat Gaet Investor

    Jakarta

    Menteri Perdagangan Budi Santoso mengatakan Indonesia memiliki kekayaan alam yang besar dan dapat dimanfaatkan sebagai ladang investasi. Ia pun mengajak investor untuk berinvestasi di sektor produk berorientasi ekspor dan mengupayakan hilirisasi dalam memanfaatkan kekayaan alam Indonesia.

    Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan daya saing Indonesia di pasar global. Hal ini disampaikan Mendag Busan dalam Indonesia Investment Summit: Project for Sustainable Growth di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), pada Selasa, (15/4).

    “Kami berharap investor mancanegara dapat berinvestasi di Indonesia untuk produk yang berorientasi ekspor. Kami mempunyai sumber daya alam luar biasa banyak yang bisa menjadi komoditas ekspor. Kami persilakan para investor memanfaatkan sumber daya alam di Indonesia melalui proses hilirisasi dalam upaya memasarkannya ke berbagai negara,” ujar Budi, dikutip Rabu (16/4/2025).

    Menurut Budi saat ini perekonomian global sedang menghadapi tantangan, terutama setelah Amerika Serikat mengenakan kebijakan tarif yang sedang ditunda selama 90 hari. Merespons kebijakan tarif tersebut, pada 10 April 2025, para Menteri Ekonomi negara-negara ASEAN juga sepakat untuk menempuh jalur diplomasi dan negosiasi.

    “Kami yakin semua akan berjalan dengan baik dan kita harus optimistis. Investasi menjadi cara untuk menghadapi situasi global saat ini,” lanjut Budi.

    Sementara Ketua Umum Asian Trade, Tourism, and Economics Council (ATTEC) Budihardjo Iduansjah, mengatakan sebanyak 100 investor China, Singapura, Hongkong, dan Malaysia hadir dalam acara bernama Indonesia Investment Summit.

    “Kita di Indonesia mempunyai posisi yang sangat bagus, posisi kita, makanya hari ini hadir dari SYNO International, membawa 100 orang investor. Saya lihat juga ada dari China, dari Hongkong, Singapura, Malaysia. Ini merupakan posisi Indonesia sebagai lokomotif pertumbuhan ekonomi dunia,” terang dia.

    Menurutnya forum ini sangat penting untuk menunjukkan optimisme Indonesia dalam memperluas pasar di tengah gejolak perang tarif dari Amerika Serikat (AS) dan China. Ketegangan yang melibatkan tarif bea masuk, pembatasan teknologi, dan gangguan rantai pasok global ini telah menimbulkan kekhawatiran luas terhadap stabilitas ekonomi dunia.

    Ketua Umum Himpunan Peritel & Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO) itu juga menyampaikan bahwa Indonesia tidak boleh hanya menjadi penonton dalam dinamika global yang berubah cepat. Ia mengatakan, negara ini memiliki semua modal yang diperlukan untuk menjadi pusat ekonomi baru dunia terutama jika sinergi antara sektor publik dan swasta, nasional dan internasional, dijalankan dengan visi jangka panjang.

    Sementara itu, Kepala Investasi SYNO International, Marcus Chin mengungkapkan keyakinannya terhadap masa depan ekonomi Indonesia. la menyoroti kesiapan infrastruktur, iklim investasi yang semakin membaik, serta pasar domestik yang luas sebagai faktor utama dalam keputusan perusahaannya menanamkan modal di Indonesia.

    Indonesia Investment Summit: Projects for Sustainable Growth menjadi forum investasi internasional sebagai momentum memperkuat posisi Indonesia menjadi destinasi unggulan investasi global. Acara ini mempertemukan sektor pemerintahan, asosiasi, pengusaha global, pemodal institusional, dan pelaku industri strategis yang menjadi simbol transformasi Indonesia sebagai tujuan investasi dunia.

    (ada/kil)

  • Pertama Kali Pidato Usai Lengser, Biden Kecam Pemerintahan Trump

    Pertama Kali Pidato Usai Lengser, Biden Kecam Pemerintahan Trump

    Jakarta

    Joe Biden pertama kalinya muncul dan berpidato sejak melepaskan jabatan Presiden Amerika Serikat (AS). Dalam pidatonya itu, Biden mengecam keras perombakan pemerintahan yang dilakukan Presiden AS Donald Trump.

    “Kurang dari 100 hari, pemerintahan ini telah melakukan begitu banyak kerusakan, dan begitu banyak kehancuran — sungguh menakjubkan bahwa hal itu bisa terjadi secepat itu,” kata Biden dalam sebuah konferensi pendukung disabilitas di Chicago sebagaimana dilansir AFP, Rabu (16/4/2025).

    “Mereka telah menebas administrasi Jaminan Sosial, sehingga 7.000 karyawan kehilangan pekerjaan,” kata mantan presiden AS tersebut, merujuk pada badan nasional yang membayar tunjangan pensiun dan disabilitas.

    Biden berpidato selama setengah jam. Saat berpidato dia terkadang terbata-bata membaca beberapa kalimat dari telemprompter dan berjuang untuk menyampaikan kata-kata spontan, dan mengucapkan kata dengan frasa favoritnya “bagaimanapun”.

    Untuk diketahui, pilihan topik Biden adalah Jaminan Sosial. Tujuan topik ini untuk meningkatkan tekanan pada Trump atas upaya perombakan pemerintahan secara besar-besaran.

    Biden menyoroti pengurangan staf di lembaga yang didorong oleh Trump dan ajudan miliardernya Elon Musk sebagai bagian dari “Departemen Efisiensi Pemerintah” mereka, dengan mengatakan bahwa “situs web Jaminan Sosial mogok” dan menghalangi para pensiunan mendapatkan manfaat mereka.

    Program tersebut, yang diandalkan oleh lebih dari 65 juta warga Amerika, secara umum dikenal di Washington sebagai “rel ketiga politik” karena kepekaannya terhadap pemilih.

    “Dan banyak dari penerima manfaat ini, itu adalah satu-satunya pendapatan mereka. Jika dipotong atau dicabut, itu akan sangat menghancurkan, menghancurkan bagi jutaan orang,” sambungnya.

    Dia mengecam Menteri Perdagangan Trump, mantan manajer dana perlindungan nilai, Howard Lutnick, atas pernyataannya baru-baru ini yang mengatakan “penipu” akan mengeluh tentang cek yang hilang, tetapi tidak ibu mertuanya.

    Biden mencemooh penggambaran itu, dengan mengatakan “bagaimana dengan ibu berusia 94 tahun yang tinggal sendirian — siapa yang tidak memiliki miliarder dalam keluarga?”.

    (zap/nvc)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pengusaha Pamer Keunggulan RI di Depan Investor China-Singapura

    Pengusaha Pamer Keunggulan RI di Depan Investor China-Singapura

    Jakarta

    Pengusaha Indonesia menyelenggarakan forum mempromosikan dan jembatan bagi investor dari luar negeri yang ingin berinvestasi di Indonesia. Ketua Umum Asian Trade, Tourism, and Economics Council (ATTEC) Budihardjo Iduansjah, mengatakan sebanyak 100 investor China, Singapura, Hongkong, dan Malaysia hadir dalam acara bernama Indonesia Investment Summit.

    “Kita di Indonesia mempunyai posisi yang sangat bagus, posisi kita, makanya hari ini hadir dari SYNO International, membawa 100 orang investor. Saya lihat juga ada dari China, dari Hongkong, Singapura, Malaysia. Ini merupakan posisi Indonesia sebagai lokomotif pertumbuhan ekonomi dunia,” kata dia dalam Indonesia Investment Summit di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), dikutip Rabu (16/4/2025).

    Menurutnya forum ini sangat penting untuk menunjukkan optimisme Indonesia dalam memperluas pasar di tengah gejolak perang tarif dari Amerika Serikat (AS) dan China. Ketegangan yang melibatkan tarif bea masuk, pembatasan teknologi, dan gangguan rantai pasok global ini telah menimbulkan kekhawatiran luas terhadap stabilitas ekonomi dunia.

    Ketua Umum Himpunan Peritel & Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO) itu juga menyampaikan bahwa Indonesia tidak boleh hanya menjadi penonton dalam dinamika global yang berubah cepat. Ia mengatakan, negara ini memiliki semua modal yang diperlukan untuk menjadi pusat ekonomi baru dunia terutama jika sinergi antara sektor publik dan swasta, nasional dan internasional, dijalankan dengan visi jangka panjang.

    “Ini potensinya untuk di Indonesia ini sangat besar, jadi termasuk di sini selain properti perikanan untuk from all China delegation, Singapore delegation, Indonesia punya perikanan, punya program sosial sembada pangan, 3 juta rumah, punya makan siang gratis, termasuk pariwisata, kita kemarin juga mengundang untuk membuka pusat pameran di Indonesia, ada seperti konsepnya Jakarta Expo City misalnya, itu ada beberapa investor yang akan datang bulan depan untuk melihat potensi seperti pameran maize itu di Jakarta diperkuat, termasuk juga untuk mining tambang sudah pasti Indonesia kuat.” terangnya.

    Dalam kesempatan yang sama, Kepala Investasi SYNO International, Marcus Chin, mengungkapkan keyakinannya terhadap masa depan ekonomi Indonesia. la menyoroti kesiapan infrastruktur, iklim investasi yang semakin membaik, serta pasar domestik yang luas sebagai faktor utama dalam keputusan perusahaannya menanamkan modal di Indonesia.

    “SYNO International membantu ATTEC dan mitra bisnis lainnya dalam memastikan investasi yang datang dapat dikelola dengan baik, serta menjembatani potensi lokal Indonesia dengan kebutuhan investor global. Kami percaya bahwa kolaborasi ini akan membawa dampak positif bagi ekonomi kedua negara dan mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan.” tambahnya.

    Menteri Perdagangan Budi Santoso, memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan Indonesia Investment Summit. Menurutnya, investasi tidak hanya menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi, tetapi juga berperan penting dalam meredam ketegangan dan ketidakpastian global yang sedang terjadi.

    “Di tengah dinamika geopolitik dan ketegangan ekonomi global, Indonesia ingin memperlihatkan bahwa kita memiliki solusi solusi yang berbasis pada kolaborasi dan pembangunan berkelanjutan. Investasi yang masuk ke Indonesia akan memperkuat daya saing kita, menciptakan lapangan pekerjaan, serta membuka peluang baru bagi dunia usaha. Dengan memperkuat hubungan internasional melalui kegiatan seperti ini, kita juga turut memberikan kontribusi dalam menciptakan peluang usaha bagi produk-produk Indonesia.” ujar Budi.

    Kehadiran forum internasional ini, lanjutnya, adalah langkah konkret untuk memastikan Indonesia tetap menjadi pilihan utama bagi para investor global di tengah ketidakpastian ekonomi yang ada.

    “Kita siap untuk memberikan iklim investasi yang lebih baik, mendukung industri yang berkembang, serta memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi yang kita capai dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia dan dunia,” tambahnya.

    Asian Trade, Tourism, and Economics Council (ATTEC) dan SYNO International menghadirkan forum investasi internasional berskala besar yang menjadi momentum penting dalam memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi unggulan investasi global. Acara ini mempertemukan para pemimpin pemerintahan, asosiasi, pengusaha global, pemodal institusional, dan pelaku industri strategis. Acara ini menjadi simbol transformasi Indonesia sebagai the next frontier dalam peta investasi dunia.

    Lebih dari sekadar konferensi, acara ini adalah deklarasi bahwa Indonesia siap menjadi lokomotif bisnis global dengan mendatangkan investor secara masif mendorong pembangunan pabrik manufaktur berteknologi tinggi, membuka pusat-pusat komersial seperti pusat perbelanjaan, hotel, dan mengembangkan kawasan industri modern dan terintegrasi, serta memperkuat kapasitas ekspor nasional.

    Salah satu fokus utama dari kolaborasi ini adalah menjadikan Jakarta sebagai kota global yang memiliki daya saing tinggi dalam bidang investasi, salah satunya di sektor Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE).

    Dengan pengembangan fasilitas MICE yang bertaraf internasional dan promosi berkelanjutan, Jakarta diharapkan mampu menarik lebih banyak kegiatan bisnis internasional dan menjadi hub konferensi utama di kawasan.

    (kil/kil)

  • 3 Fakta Terkait Hakim Kasus Tom Lembong Diganti Usai Terjerat Kasus Dugaan Suap – Page 3

    3 Fakta Terkait Hakim Kasus Tom Lembong Diganti Usai Terjerat Kasus Dugaan Suap – Page 3

    Ketua PN Jakarta Pusat pun menunjuk Alfis Setiawan sebagai hakim anggota pengganti Ali, mendampingi Purwanto Abdullah.

    Pergantian hakim ini tidak menghentikan jalannya persidangan. Usai penetapan penggantian hakim, sidang kasus Tom Lembong pun dilanjutkan dengan agenda pemeriksaan saksi.

    Tom Lembong didakwa merugikan keuangan negara sebesar Rp578,1 miliar dalam kasus dugaan korupsi importasi gula di Kementerian Perdagangan pada tahun 2015-2016.

    Dakwaan tersebut didasari penerbitan surat pengakuan impor atau persetujuan impor gula kristal mentah periode 2015-2016 kepada 10 perusahaan tanpa didasarkan rapat koordinasi antarkementerian serta tanpa disertai rekomendasi dari Kementerian Perindustrian.

    Surat pengakuan impor itu diduga diberikan agar perusahaan-perusahaan tersebut dapat mengimpor gula kristal mentah untuk diolah menjadi gula kristal putih.

    Namun, Tom Lembong diketahui bahwa perusahaan-perusahaan tersebut tidak berhak mengolah gula kristal mentah menjadi gula kristal putih karena mereka adalah perusahaan gula rafinasi.

    Tom Lembong juga dituduh tidak menunjuk perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk pengendalian ketersediaan dan stabilisasi harga gula, tetapi menunjuk Induk Koperasi Kartika (Inkopkar), Induk Koperasi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Inkoppol), Pusat Koperasi Kepolisian Republik Indonesia (Puskopol), serta Satuan Koperasi Kesejahteraan Pegawai (SKKP) TNI/Polri.

    Atas perbuatannya, Tom Lembong terancam pidana yang diatur dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 juncto Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

    Pergantian hakim dalam kasus ini menimbulkan pertanyaan tentang independensi dan integritas proses hukum. Pengamat hukum menilai bahwa kasus ini harus terus dipantau dan dikawal untuk memastikan keadilan dan transparansi.

     

  • Ada Perang Dagang AS-China, RI Berpotensi jadi Tujuan ‘Bedol Pabrik’ Negara Asing

    Ada Perang Dagang AS-China, RI Berpotensi jadi Tujuan ‘Bedol Pabrik’ Negara Asing

    JAKARTA – Chairman of The Asian Trade, Tourism and Economic Council (ATTEC) sekaligus Ketua Umum Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah menyebut, situasi perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China dapat menguntungkan Indonesia.

    Sebab, investor melihat peluang RI sebagai tujuan perpindahan pabrik produksi mereka. Sehingga, Budihardjo bilang, akan ada potensi “bedol pabrik” dari luar negeri ke Indonesia.

    “Hari ini adalah momentum yang tepat dengan adanya tarif perang dagang antara Amerika Serikat dan China. Kami di Indonesia mempunyai posisi sangat bagus,” ujar Budihardjo dalam acara Indonesia Investment Summit: Projects for Sustainable Growth di Jakarta, Selasa, 15 April.

    “Ini momentumnya nggak cuma untuk investor konstruksi atau keuangan, tetapi momentum untuk mereka yang mempunyai pabrik di China. Welcome to Indonesia,” sambungnya.

    Dengan adanya potensi tersebut, Budihardjo mendorong pemerintah untuk memberikan kebijakan yang memudahkan relokasi pabrik dari luar negeri ke Indonesia. Diharapkan, pabrik-pabrik relokasi nantinya bisa bekerja sama dengan industri kecil dan menengah dalam negeri.

    “Saya rasa Pak Menteri Perdagangan (Budi Santoso) bisa memberikan kebijakan untuk bahasanya ‘bedol pabrik’. Jadi, bagaimana pabrik dari luar negeri dibawa ke Indonesia untuk diproduksi barangnya. Joint venture dengan usaha industri kecil menengah kami,” tuturnya.

    Terlebih, Presiden Prabowo Subianto sendiri sudah menyatakan ingin mempermudah syarat pemenuhan Tingkat Komponen Dalam negeri (TKDN).

    Ketua Umum Hippindo itu berharap, isyarat dari Presiden bisa direalisasikan dalam bentuk kebijakan yang ramah untuk para investor.

    “Ini momentum bagaimana bisa diberikan keleluasan, kemudahan dan dukungan untuk investor-investor yang datang hari ini,” jelas Budihardjo.

    Untuk diketahui, penyelenggaraan Indonesia Investment Summit: Projects for Sustainable Growth, Asian Trade, Tourism and Economics Council (ATTEC) bersama SYNO International menghadirkan forum investasi internasional berskala besar yang menjadi momentum penting dalam memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi unggulan investasi global.

    Sedikitnya ada 100 investor dari China, Hongkong, Singapura dan Malaysia yang ikut hadir di Indonesia Investment Summit.

    Melalui penyelenggaraan forum investasi ini, diharapkan banyak investor dunia berminat menanamkan modalnya di Indonesia, termasuk membangun pabrik di Tanah Air.

  • Perang Dagang Makin Panas, Trump Kaji Tarif Baru untuk Mineral Kritis

    Perang Dagang Makin Panas, Trump Kaji Tarif Baru untuk Mineral Kritis

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mulai mengkaji keperluan pengenaan tarif pada mineral kritis yang merupakan tindakan terbaru dalam perang dagang yang menargetkan sektor-sektor utama ekonomi global. 

    Melansir Bloomberg pada Rabu (16/4/2025), perintah tersebut ditandatangani Trump pada Selasa (15/4/2025) waktu setempat. Mengutip lembar fakta Gedung Putih, Trump menginstuksikan menteri perdagangan untuk memulai penyelidikan Bagian 232 berdasarkan Undang-Undang Perluasan Perdagangan tahun 1962 untuk mengevaluasi dampak impor bahan-bahan ini terhadap keamanan dan ketahanan Amerika.

    Jika menteri tersebut menemukan bahwa impor mineral penting mengancam untuk “merusak keamanan nasional dan presiden memutuskan untuk mengenakan tarif,” pungutan tersebut akan menggantikan apa yang disebut bea timbal balik saat ini yang diumumkan Trump awal bulan ini terhadap mitra dagang AS. 

    Perintah tersebut mencakup mineral penting, termasuk unsur tanah jarang, menjadikannya sebagai bahan dasar penting dari basis industri pertahanan AS dan penting untuk membangun mesin jet, sistem kendali rudal, komputer canggih, serta peralatan radar, optik, dan komunikasi. Perintah tersebut juga mencakup uranium serta mineral penting olahan dan produk turunannya.

    Berdasarkan undang-undang tersebut, menteri perdagangan diharapkan menyampaikan hasil penyelidikannya dalam waktu 270 hari.

    Trump telah mengisyaratkan langkah tersebut dalam beberapa hari terakhir, dengan mengisyaratkan bahwa pemerintahannya dapat mempertimbangkan pungutan atas mineral penting, menyusul tarif khusus sektor lain yang telah dikenakannya atas baja dan aluminium, mobil, dan suku cadang mobil. 

    Pada Senin kemarin, pemerintahan juga mengumumkan bahwa mereka telah memulai penyelidikan atas impor semikonduktor dan farmasi — yang juga dipimpin oleh Departemen Perdagangan.

    Trump bulan lalu juga menerapkan kewenangan darurat untuk meningkatkan kemampuan AS dalam memproduksi mineral penting — sebagai bagian dari upaya luas untuk meningkatkan pengembangan sumber daya alam dalam negeri dan membuat negara tersebut tidak terlalu bergantung pada impor asing.

    Perintah tersebut berupaya menyediakan pembiayaan, pinjaman, dan dukungan investasi lainnya untuk memproses mineral penting di dalam negeri.

    Meskipun memiliki beberapa mineral penting, AS saat ini mengimpor dalam jumlah yang signifikan, yang menciptakan risiko ekonomi dan keamanan. Pemerintah menyatakan, AS bergantung pada impor setidaknya 15 mineral kritis dan 70% impor tanah jarang berasal dari China. 

    Mineral kritis digunakan dalam berbagai pertahanan, otomotif, perjalanan luar angkasa, baterai, dan peralatan lainnya, tetapi AS bergantung pada China dan negara-negara lain untuk sebagian besar pasokannya.

    Perintah Trump muncul saat China membalas tarif AS dalam bentuk pembatasan ekspor baru pada mineral tersebut, yang diperkirakan akan berdampak luas di seluruh AS, Eropa, dan Jepang. Daftar terbaru tanah jarang yang dibatasi meliputi samarium, gadolinium, terbium, disprosium, lutetium, skandium, dan itrium, yang digunakan dalam pajangan dan magnet yang kuat, serta teknologi medis yang penting.

    Trump telah menerapkan tarif yang luas dalam upaya untuk meningkatkan produksi manufaktur dan energi AS serta mendatangkan pendapatan baru bagi pemerintah federal. 

    Namun, langkah-langkah tersebut telah mengguncang pasar yang khawatir bahwa pungutan presiden akan membebani konsumen dengan harga yang lebih tinggi, memutus rantai pasokan internasional, dan mengurangi perdagangan — yang berpotensi mendorong ekonomi global ke dalam kemerosotan.

    Trump awal bulan ini menaikkan — dan kemudian dengan cepat menghentikan — tarif yang lebih tinggi pada sekitar 60 mitra dagang AS, dalam upaya untuk memberi negara-negara tersebut waktu untuk menegosiasikan kesepakatan guna menghindari peningkatan bea masuk. Penghentian sementara itu, tidak menghalangi presiden untuk melanjutkan tarif khusus sektoral.

  • Mendag sebut kekayaan alam Indonesia jadi kunci gaet investor

    Mendag sebut kekayaan alam Indonesia jadi kunci gaet investor

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Mendag sebut kekayaan alam Indonesia jadi kunci gaet investor
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 15 April 2025 – 23:44 WIB

    Elshinta.com – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyebut bahwa Indonesia memiliki kekayaan alam yang luar biasa untuk dapat menggaet investor asing.

    Menurutnya, beragam komoditas yang berasal dari sumber daya alam memiliki peluang besar untuk diekspor ke negara-negara ASEAN dan China.

    “Kita mempunyai sumber daya alam yang luar biasa yang bisa diekspor, apalagi ini kan kalau kami lihat banyak investor dari China, Malaysia, dan Singapura. Jadi silahkan para investor untuk memanfaatkan peluang sumber daya alam yang ada di Indonesia dengan proses hilirisasi untuk bisa dipasarkan di negara-negara besar seperti di China,” ujar Budi dalam Indonesia Investment Summit di Jakarta, Selasa.

    Budi menyampaikan investasi merupakan salah satu cara untuk dapat menghadapi situasi global seperti saat ini, salah satunya adalah pengenaan tarif resiprokal yang dilakukan oleh Amerika Serikat terhadap banyak negara di dunia.

    Lebih lanjut, kata Budi, Indonesia tidak boleh hanya menunggu investor datang, tetapi harus bergerak untuk memasarkannya agar penanam modal bisa datang.

    “Kita harus jemput bola ke mana saja, sehingga investor menjadi tertarik, berdaya dan yakin bahwa kita adalah pasar yang bagus untuk berinvestasi,” imbuhnya.

    Sementara itu, Ketua Asosiasi Asian Trade, Tourism, and Economic Council (ATTEC) Budihardjo Iduansjah mengatakan dalam ajang Indonesia Investment Summit terdapat kurang lebih 100 orang investor yang berasal dari China, Hong Kong, Singapura dan Malaysia.

    Ia juga mengatakan bahwa Indonesia tidak boleh hanya menjadi penonton dalam dinamika global yang berubah cepat. Menurutnya, negara ini memiliki semua modal yang diperlukan untuk menjadi pusat ekonomi baru dunia, terutama jika sinergi antara sektor publik dan swasta, nasional dan internasional, dijalankan dengan visi jangka panjang.

    “Kita sedang menyusun ulang peta ekonomi Asia. Indonesia akan menjadi poros, bukan pelengkap. Melalui forum ini, kita ingin menarik investasi yang bertanggung jawab, investasi yang membawa dampak positif bagi masyarakat, lingkungan, dan masa depa kita bersama,” kata Budi.

    Dalam kesempatan yang sama, Kepala Investasi SYNO International Marcus Chin optimistis terhadap masa depan ekonomi Indonesia.

    Ia menyoroti kesiapan infrastruktur, iklim investasi yang semakin membaik, serta pasar domestik yang luas sebagai faktor utama dalam keputusan perusahaannya menanamkan modal di Indonesia.

    “Kami percaya bahwa kolaborasi ini akan membawa dampak positif bagi ekonomi kedua negara dan mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan,” ucapnya.

    Sumber : Antara

  • Tanggapi Tarif Trump, Ahli Strategi Partai Republik Samakan Pendekatan Presiden AS dengan Matador – Halaman all

    Tanggapi Tarif Trump, Ahli Strategi Partai Republik Samakan Pendekatan Presiden AS dengan Matador – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Ahli strategi veteran Partai Republik, Douglas Heye, menggambarkan Amerika Serikat (AS) diliputi kecemasan dan ketidakpastian di tengah gelombang tindakan eksekutif terbaru Presiden AS Donald Trump.

    Pada 2 April 2025, Donald Trump mengumumkan tarif besar-besaran pada impor dari berbagai negara, mencap hari itu sebagai salah satu “kelahiran kembali industri Amerika.”

    Langkah-langkah ini termasuk tarif universal 10 persen pada impor dari hampir semua negara, dengan tarif yang lebih tinggi untuk negara-negara tertentu, seperti tarif kumulatif 145 persen pada barang-barang China.

    Segera setelah itu, perusahaan-perusahaan seperti Apple dan Porsche berebut untuk mengimpor barang sebelum penerapan tarif untuk menghindari peningkatan biaya.

    Apple menyewa pesawat kargo untuk menerbangkan sekitar 1,5 juta iPhone dari India, sementara Porsche mengungkapkan bahwa hasil Q1-nya terpengaruh secara negatif oleh pengiriman front-loading untuk mengalahkan tarif 25 persen pada mobil dan suku cadang impor.

    Mengenai kebijakan ini, Douglas Heye menyamakan pendekatan Donald Trump dengan matador, yang dengan cekatan mengalihkan perhatian dan mengendalikan narasi.

    “Donald Trump sebenarnya adalah pembawa pesan yang sangat disiplin ketika dia memilih untuk bersikap demikian,” kata Heye dalam wawancara dengan Al Arabiya News, Selasa (15/4/2025).

    “Dan salah satu hal yang kita ketahui tentang Trump adalah jika keadaan melenceng, jika pembicaraan tidak sesuai dengan yang dia inginkan, dia adalah matador, dan dia melambaikan jubah merahnya, dan dia tahu media dan Demokrat akan mengikutinya,” jelasnya.

    Di kalangan Republik, Heye mencatat kontras yang mencolok antara dukungan publik dan perhatian pribadi terkait tindakan Pemerintah AS.

    “Publik sangat terbuka terhadap komentar dari anggota Kongres, Senator yang bersatu di belakang presiden, benar-benar enggan mengatakan sesuatu yang negatif tentang apa yang mereka lakukan,” katanya.

    “Secara pribadi, ada banyak kekhawatiran tentang apa itu Doge, apa dampaknya, dan apa dampaknya di distrik dan negara bagian tertentu,” papar Heye.

    Heye juga menyoroti tantangan yang dihadapi oleh anggota parlemen yang mewakili distrik dengan universitas riset atau industri yang secara langsung terkena dampak tarif.

    “Anda berbicara tentang penelitian medis yang jelas penting, Anda juga berbicara tentang pekerjaan di distrik Anda dan distrik tetangga,” ungkapnya.

    Hubungan pemerintah dengan media juga telah berkembang, dengan Heye mengungkapkan perasaan campur aduk tentang perubahan di ruang pers Gedung Putih.

    “Pada beberapa tingkatan, ya, pada beberapa tingkatan, tidak,” katanya.

    “Orang-orang mengonsumsi berita dengan cara yang sangat berbeda dibandingkan lima tahun lalu, tentu saja 10, 15 tahun lalu. Banyak di antaranya adalah teknologi, sebagian lagi bersifat politis,” imbuh Heye.

    Para Pemimpin Dunia Kritik Tarif Trump

    Keputusan Donald Trump untuk mengenakan tarif baru pada semua barang yang masuk ke AS merupakan “pukulan besar bagi ekonomi dunia,” kata kepala Komisi Eropa Ursula von der Leyen.

    Komentarnya senada dengan komentar sejumlah negara lain, termasuk Tiongkok, yang telah menyatakan penentangannya terhadap langkah tersebut dan telah memperingatkan akan mengambil “tindakan balasan yang tegas” terhadap AS.

    Peringatan mereka muncul setelah Trump mengumumkan tarif universal sebesar 10 persen untuk semua impor ke AS mulai 5 April.

    Sekitar 60 negara juga akan dikenakan tarif yang lebih tinggi mulai 9 April.

    Diberitakan BBC, Trump mengatakan tindakan tersebut merupakan balasan atas kebijakan perdagangan yang tidak adil, seraya menambahkan bahwa ia telah “sangat baik” dalam mengambil keputusan.

    Trump mengatakan tarif akan digunakan untuk meningkatkan manufaktur AS, dan mengatakan pada hari Rabu bahwa langkah tersebut akan “membuat Amerika kaya kembali”.

    Giorgia Meloni dari Italia, sekutu Trump, mengatakan keputusan itu “salah” tetapi dia akan berupaya mencapai kesepakatan dengan AS untuk “mencegah perang dagang”.

    Rekannya dari Spanyol Pedro Sánchez mengatakan Spanyol akan “terus berkomitmen pada dunia yang terbuka”.

    DONALD TRUMP – Foto ini diambil pada Selasa (15/4/2025) dari Facebook The White House memperlihatkan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, duduk ketika menyambut kunjungan Presiden El Salvador Nayib Bukele (tidak terlihat di foto) di Ruang Oval pada Senin (14/4/2025). (Facebook The White House)

    Sementara di Irlandia, Taoiseach Micheál Martin mengatakan keputusan Trump “sangat disesalkan” dan tidak menguntungkan siapa pun.

    Presiden Prancis Emmanuel Macron menyebut tarif tersebut sebagai “keputusan yang brutal dan tidak berdasar” yang akan berdampak besar pada ekonomi Eropa, seraya menambahkan bahwa ekonomi dan konsumen AS akan muncul “lebih miskin dan lebih lemah”.

    Kemudian, Hongaria menyalahkan Uni Eropa, yang merupakan negara anggotanya, atas tarif yang dikenakan.

    Wakil Perdana Menteri Ukraina Yulia Svyrydenko mengatakan negaranya “berusaha untuk mendapatkan persyaratan yang lebih baik”, dan menambahkan bahwa negaranya “memiliki banyak hal untuk ditawarkan”.

    Di luar Eropa, Tiongkok – salah satu negara yang dianggap sebagai “pelanggar terburuk” oleh Presiden AS – dikenakan tarif sebesar 34 persen atas barang, di samping pungutan sebesar 20 persen yang sudah ada, sehingga total bea masuk menjadi sedikitnya 54 persen.

    Kementerian Perdagangan Tiongkok mendesak AS untuk “segera membatalkan” tarif tersebut, seraya menambahkan bahwa Tiongkok akan “dengan tegas mengambil tindakan balasan untuk melindungi hak dan kepentingannya sendiri.”

    Taiwan, yang akan menghadapi tarif sebesar 32 persen untuk ekspor ke AS, menyebut langkah tersebut “sangat tidak masuk akal”.

    Pejabat Presiden Korea Selatan Han Duck-soo mengatakan perang dagang global “telah menjadi kenyataan” dan pemerintahnya akan mencari cara untuk “mengatasi krisis perdagangan” setelah negara Asia Timur itu dikenakan tarif sebesar 25 persen.

    Jepang mengatakan tarif sebesar 24 persen tersebut “sangat disesalkan” dan dapat melanggar Organisasi Perdagangan Dunia serta perjanjian AS-Jepang, sementara Thailand mengatakan akan menegosiasikan tarif sebesar 36 persen.

    Perdana Menteri Vietnam Ông Phạm Minh Chính mengatakan dia sedang membentuk satuan tugas untuk menangani tarif AS.

    Pejabat ekonomi di Israel, yang telah membatalkan semua tarif impor Amerika sebelum pengumuman tersebut, dikatakan berada dalam “kejutan total” atas tarif sebesar 17 persen tersebut, media lokal melaporkan.

    Pejabat Gedung Putih mengatakan pungutan tersebut merupakan tindakan balasan terhadap negara-negara seperti Tiongkok, yang menurutnya mengenakan tarif lebih tinggi pada barang-barang AS, memberlakukan hambatan “non-tarif” pada perdagangan AS, atau bertindak dengan cara lain yang menurut pemerintah dapat merusak tujuan ekonomi Amerika.

    Para pemimpin negara yang dikenai tarif dasar 10 persen juga bereaksi terhadap tindakan Trump, dengan Anthony Albanese dari Australia mengatakan warga Amerika akan membayar harga terbesar untuk apa yang disebutnya “tarif yang tidak dapat dibenarkan”.

    Pemerintahnya tidak akan memaksakan tindakan balasan, katanya, seraya menambahkan:

    “Kami tidak akan bergabung dalam perlombaan menuju ke titik terendah yang berujung pada harga yang lebih tinggi dan pertumbuhan yang lebih lambat”.

    (Tribunnews.com/Nuryanti)

    Berita lain terkait Trump Terapkan Tarif Timbal Balik

  • Mendag Budi Susanto Klaim Indonesia Masih Jadi Pasar Investasi

    Mendag Budi Susanto Klaim Indonesia Masih Jadi Pasar Investasi

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyebut Indonesia merupakan magnet alias pasar investasi.

    Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyebut Indonesia sebagai tempat yang potensial agar investor bisa menanamkan investasinya di Tanah Air.

    Bahkan, Budi menyampaikan investasi ke Indonesia merupakan langkah yang tepat bagi para investor.

    “Indonesia itu pasar investasi. Jadi kalau mau investasi ke Indonesia, ya enggak salah memang tepat,” kata Budi dalam acara Indonesia Investment Summit, Jakarta, Selasa (15/4/2025).

    Terlebih, Budi menuturkan bahwa Indonesia merupakan negara berkembang. Jika dianalogikan sebagai manusia, Indonesia merupakan pemuda yang dibutuhkan banyak orang. Pemuda, kata dia, membutuhkan rumah, kendaraan, hingga uang.

    “Artinya kebutuhan itulah yang menarik investasi untuk masuk ke Indonesia. Nah Indonesia seperti itu. Indonesia seperti anak muda yang berkembang menuju negara yang maju, sehingga banyak investasi yang diperlukan di Indonesia,” tuturnya.

    Menurutnya, Indonesia juga harus jemput bola untuk menarik investor asing sehingga yakin ini merupakan pasar yang bagus untuk berinvestasi.

    Terlebih, Budi menambahkan bahwa pemerintah juga memiliki rencana untuk membentuk satuan tugas (Satgas) Deregulasi Ekonomi untuk menciptakan iklim usaha yang baik.

    “Karena kalau kita mau menarik investasi ya pasti kita akan membuat bagaimana investor itu nyaman untuk melakukan investasi di Indonesia,” imbuhnya.

    Apalagi, Budi menuturkan bahwa investasi merupakan bersifat jangka panjang. Untuk itu, diperlukan sederet kebijakan pemerintah untuk membuat investor tertarik untuk datang ke Indonesia.

  • Menko Airlangga ungkap target tim negosiasi tarif Trump di AS

    Menko Airlangga ungkap target tim negosiasi tarif Trump di AS

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkap target tim negosiasi yang mewakili Pemerintah Republik Indonesia untuk berunding langsung dengan Pemerintah AS di Washington D. C., Amerika Serikat.

    Airlangga dijadwalkan bertolak dari Jakarta ke Washington, Selasa malam, untuk memimpin tim negosiasi RI yang di antaranya terdiri atas Menteri Luar Negeri Sugiono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

    Menko Airlangga saat ditemui di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, menyebut target utama tim negosiasi menurunkan tarif impor resiprokal yang dibebankan oleh AS kepada Indonesia.

    “Targetnya kan yang pasti ada pembicaraan beberapa putaran. Yang penting diturunkan (tarif impor, red.),” kata Menko Airlangga menjawab pertanyaan.

    Di lokasi yang sama, dalam kesempatan terpisah, Airlangga menyebut tim negosiasi menghendaki adanya hasil yang konkret dari perundingan dengan Pemerintah AS. Airlangga menyebut Pemerintah RI juga terbuka terhadap peluang membentuk pasar bebas terbatas antara Indonesia dan Amerika Serikat.

    “Artinya, specific outcome itu lebih penting sehingga kami dalam tanda petik, kalau untuk perjanjian nanti, framework, berikut dalam bentuk limited FTA (perjanjian pasar bebas), atau kita pernah punya TIFA dengan Amerika. Nah, itu yang dalam format perjanjian. Kami minta outcome yang spesifik, yang pragmatis ada,” kata Airlangga saat jumpa pers menjawab pertanyaan mengenai tawaran tim negosiasi yang nanti dipaparkan kepada Pemerintah AS.

    Di Washington, tim negosiasi dari Indonesia bakal menemui beberapa perwakilan Pemerintah AS, di antaranya Kantor Perwakilan Dagang AS (USTR), Kementerian Keuangan AS, sejumlah asosiasi bisnis seperti US-ASEAN Business Council, US-Indonesia Society (USINDO).

    Airlangga menyebutkan dirinya bersama Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan pada Senin (14/4) malam juga telah rapat melalui sambungan konferensi video dengan Menteri Perdagangan AS Howard W. Lutnick. Dalam pertemuan itu, ada pula Anggota DEN Mari Elka Pangestu.

    “Pak Luhut sudah bicara dengan Secretary of Commerce (Menteri Perdagangan AS), nanti kami tindaklanjuti lagi di Washington,” kata Airlangga.

    Sementara itu, Menlu Sugiono juga telah tiba lebih dulu di di AS dan bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio.

    Di Washington, perundingan antara Pemerintah RI dan Pemerintah AS dijadwalkan berlangsung pada 16–23 April 2025.

    “Tentu kan pengalaman pada berbagai perjanjian, pertemuan itu tidak sekali. Biasanya, ada 2–3 putaran, karena pertama ada kesepakatan, kedua baru drafting-nya,” sambung Airlangga.

    Presiden AS Donald Trump pada 2 April 2025 mengumumkan kebijakan tarif resiprokal/timbal balik kepada sejumlah negara, termasuk Indonesia, yang efektif berlaku tiga hari setelah diumumkan.

    Kebijakan Trump itu diterapkan secara bertahap, yaitu mulai dari pengenaan tarif umum 10 persen untuk seluruh negara terhitung sejak tanggal 5 April 2025, kemudian tarif resiprokal untuk sejumlah negara, termasuk Indonesia, mulai berlaku pada 9 April 2025 pukul 00.01 EDT (11.01 WIB).

    Dari kebijakan terbaru AS itu, Indonesia terkena tarif resiprokal 32 persen, sementara negara-negara ASEAN lainnya, Filipina 17 persen, Singapura 10 persen, Malaysia 24 persen, Kamboja 49 persen, Thailand 36 persen, dan Vietnam 46 persen.

    Walaupun demikian, Presiden Trump pada 9 April 2025 mengumumkan jeda selama 90 hari untuk penerapan tarif impor resiprokal itu kepada sebagian besar negara, kecuali China. Indonesia masuk dalam kelompok negara yang mendapatkan jeda selama 3 bulan penuh itu.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025