Kementrian Lembaga: Kemendag

  • Mendag gaungkan pentingnya diplomasi dan negosiasi proaktif di AECC

    Mendag gaungkan pentingnya diplomasi dan negosiasi proaktif di AECC

    Saya ingin menekankan betapa pentingnya diplomasi dan negosiasi proaktif untuk mengurangi sentimen negatif dan pengalihan perdagangan

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Perdagangan (Mendag) RI Budi Santoso menekankan pentingnya diplomasi, negosiasi proaktif dan kesatuan ASEAN dalam menghadapi risiko yang meningkat pada ekonomi global saat menghadiri Pertemuan ke-25 Dewan Masyarakat Ekonomi ASEAN/MEA (ASEAN Economic Community Council/AECC) di Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu.

    “Ekonomi global menghadapi risiko yang meningkat di tengah ketidakpastian kebijakan perdagangan,” kata Mendag Budi Santoso dalam keterangan di Jakarta, Minggu.

    “Saya ingin menekankan betapa pentingnya diplomasi dan negosiasi proaktif untuk mengurangi sentimen negatif dan pengalihan perdagangan (trade diversion), serta menjaga stabilitas ekonomi global,” lanjut Mendag.

    Ia menyampaikan ada dua catatan strategis kunci yang disimpulkan dari sejumlah diskusi produktif pada pertemuan-pertemuan tingkat kawasan, baik intra-ASEAN maupun ASEAN dengan negara mitra.

    Pertama, dari sisi hubungan dengan eksternal ASEAN, perlu ada pendekatan ganda yang menggabungkan diversifikasi mitra dagang dengan utilisasi berbagai perjanjian perdagangan bebas yang dimiliki ASEAN.

    Sementara itu, dari sisi internal ASEAN, perlu upaya memperdalam integrasi regional dengan mempercepat inisiatif prioritas, misalnya, ASEAN Digital Economy Framework Agreement (DEFA).

    Para Menteri Dewan MEA menyambut baik penyelesaian substansial pembaruan ASEAN Trade in Goods Agreement (ATIGA) dan ditargetkan dapat ditandatangani di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-47 ASEAN pada Oktober 2025.

    Pendalaman komitmen integrasi ASEAN diharapkan dapat meningkatkan perdagangan intra-ASEAN secara signifikan.

    Kedua, pentingnya memastikan kawasan ASEAN tetap produktif dan kompetitif. Hal ini sejalan dengan semangat kepemimpinan Malaysia tahun ini, yaitu “Inclusivity & Sustainability”.

    Menurut dia, ada risiko kesenjangan yang melebar seiring meningkatnya persaingan internal untuk mengambil peluang dari restrukturisasi rantai pasok global.

    “Sinergi, kolaborasi dan persatuan ASEAN sangat penting dalam menghadapi tantangan geo ekonomi saat ini dan masa depan. Hanya melalui kerja sama, kita dapat mengatasi tantangan multidimensi ini dan membuka jalan menuju ASEAN yang lebih tangguh dan makmur,” imbuh Budi.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Prabowo: Kerja sama RI-China bawa kebaikan untuk dua negara

    Prabowo: Kerja sama RI-China bawa kebaikan untuk dua negara

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan bahwa kerja sama yang terjalin antara Pemerintah Indonesia dan China akan membawa kebaikan untuk kedua negara.

    “Kami optimis bahwa kerja sama ini membawa kebaikan bagi kedua negara dan bangsa negara kita,” kata Prabowo dalam jamuan santap siang dengan Perdana Menteri China Li Qiang, di Istana Negara, Jakarta, Minggu.

    Prabowo menyampaikan terima kasih atas kunjungan PM Li Qiang ke Indonesia. Presiden menilai kunjungan tersebut menegaskan pentingnya hubungan antara Indonesia dan China.

    Kepala Negara menyebut dirinya dan PM Li Qiang telah melakukan pembicaraan yang cukup produktif dan menghasilkan sejumlah kesepakatan di berbagai bidang kerja sama.

    Menurutnya, kerja sama tersebut memberi manfaat tidak hanya bagi Indonesia dan China, tetapi juga berkontribusi pada kedamaian kawasan Asia Tenggara dan Asia Pasifik.

    “Tetapi yang lebih penting ini akan membawa kedamaian di seluruh kawasan Asia Tenggara, bahkan Asia Pasifik. Jadi sekali lagi, terimakasih kunjungan Yang Mulia,” ucap Presiden.

    Prabowo pun mengajak para delegasi kedua negara untuk mengangkat gelas sebagai bentuk penghormatan atas kesehatan Presiden China Xi Jinping, PM Li Qiang, serta demi kebaikan dan kesejahteraan China.

    Prabowo menerima kunjungan resmi PM China Li Qiang di Istana Merdeka Jakarta, Minggu, dalam rangkaian tiga hari lawatannya di Indonesia.

    Dalam kunjungan tersebut, turut ditandatangani empat nota kesepahaman di bidang ekonomi yang disaksikan Presiden Prabowo dan PM Li Qiang.

    Nota kesepahaman pertama ditandatangani antara Bank Indonesia dan People’s Bank of China mengenai pembentukan kerangka kerja sama untuk mendorong transaksi bilateral dalam mata uang lokal.

    Nota kesepahaman kedua dilakukan antara Dewan Ekonomi Nasional dan National Development and Reform Commission China terkait kerja sama dalam kebijakan pembangunan ekonomi.

    Nota kesepahaman ketiga melibatkan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI dan Kementerian Perdagangan China mengenai penguatan kerja sama ekonomi di bidang industri dan rantai pasok.

    Nota kesepahaman keempat ditandatangani antara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Kementerian Perdagangan China, dan Pemerintah Provinsi Fujian yang mencakup kerja sama dalam program Two Countries Twin Parks.

    Selain keempat nota kesepahaman tersebut, Pemerintah Indonesia dan China juga menyepakati kerja sama di delapan bidang lainnya.

    Pertama, sektor pariwisata antara Kementerian Pariwisata Indonesia dan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata China. Kedua, ekspor pertanian antara Badan Karantina Indonesia dan General Administration of Customs China.

    Ketiga, pengobatan tradisional antara Kementerian Kesehatan Indonesia dan National Administration of Traditional Chinese Medicine China.

    Keempat, kerja sama dalam pencegahan dan pengendalian tuberkulosis antara Kementerian Kesehatan Indonesia dan National Disease Control and Prevention Administration China.

    Kelima, kerja sama investasi antara Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara dan China Investment Corporation. Keenam, kerja sama bisnis strategis antara Kamar Dagang dan Industri (KADIN ) Indonesia dan China Chamber of Commerce in Indonesia.

    Ketujuh, kolaborasi media antara Kantor Berita ANTARA dengan China Media Group. Terakhir, kerja sama kantor berita antara Kantor Berita ANTARA dan Kantor Berita China Xinhua News Agency.

    Pewarta: Fathur Rochman
    Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
    Copyright © ANTARA 2025

  • Prabowo dan Li Qiang saksikan penandatanganan empat kerja sama ekonomi

    Prabowo dan Li Qiang saksikan penandatanganan empat kerja sama ekonomi

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Indonesia dan China menandatangani empat nota kesepahaman (MoU) kerja sama di bidang ekonomi, disaksikan langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto dan Perdana Menteri China Li Qiang, di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu.

    Nota kesepahaman pertama antara Bank Indonesia dan People’s Bank of China mengenai kerangka kerja sama untuk mendorong transaksi bilateral dalam mata uang lokal.

    Penandatanganan ini dilakukan oleh Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dan Gubernur People’s Bank of China Pan Gongsheng.

    Nota kesepahaman kedua melibatkan Dewan Ekonomi Nasional dan National Development and Reform Commission (NDRC) China, mengenai kerja sama dalam kebijakan pembangunan ekonomi.

    Kesepakatan ini ditandatangani oleh Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan dan Ketua NDRC Zheng Shanjie.

    Nota kesepahaman ketiga dilakukan antara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI dan Kementerian Perdagangan China.

    Kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat hubungan ekonomi kedua negara di sektor industri dan rantai pasok. Penandatanganan dilakukan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Perdagangan China Wang Wentao.

    Sementara itu, nota kesepahaman keempat dilakukan antara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI dan Kementerian Perdagangan China serta Pemerintah Provinsi Fujian China.

    Nota kesepahaman ini membahas kerja sama program Two Countries Twin Parks antara kedua negara. Penandatanganan ini dilakukan oleh Airlangga dan Wang Wentao.

    Selain keempat nota kesepahaman tersebut, Pemerintah Indonesia dan China juga menyepakati kerja sama di delapan bidang lainnya.

    Pertama, sektor pariwisata antara Kementerian Pariwisata Indonesia dan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata China. Kedua, ekspor pertanian antara Badan Karantina Indonesia dan General Administration of Customs China.

    Ketiga, pengobatan tradisional antara Kementerian Kesehatan Indonesia dan National Administration of Traditional Chinese Medicine China.

    Keempat, kerja sama dalam pencegahan dan pengendalian tuberkulosis antara Kementerian Kesehatan Indonesia dan National Disease Control and Prevention Administration China.

    Kelima, kerja sama investasi antara Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara dan China Investment Corporation. Keenam, kerja sama bisnis strategis antara Kamar Dagang dan Industri (KADIN ) Indonesia dan China Chamber of Commerce in Indonesia.

    Ketujuh, kolaborasi media antara Kantor Berita ANTARA dengan China Media Group. Terakhir, kerja sama kantor berita antara Kantor Berita ANTARA dan Kantor Berita China Xinhua News Agency.

    Pewarta: Fathur Rochman
    Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
    Copyright © ANTARA 2025

  • BNPP RI matangkan program pendidikan dan perdagangan 2026

    BNPP RI matangkan program pendidikan dan perdagangan 2026

    Jakarta (ANTARA) – Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) RI menggelar forum koordinasi lintas kementerian/lembaga untuk mematangkan program pendidikan dan perdagangan di kawasan perbatasan tahun 2026 dengan melibatkan sejumlah kementerian teknis, Rabu (21/5).

    Plh. Deputi Bidang Pengelolaan Infrastruktur Kawasan Perbatasan BNPP RI Indra Purnama menekankan pentingnya penyusunan Rencana Induk (Renduk) yang valid dan terpadu sebagai pedoman program lintas K/L. Dokumen ini juga akan diusulkan menjadi dasar Peraturan Presiden terkait pembangunan perbatasan.

    “Kita perlu memastikan bahwa semua usulan program didasarkan pada data yang mutakhir dan kebutuhan nyata di lapangan,” kata Indra dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

    Dalam forum, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi diminta menyampaikan data akses perguruan tinggi di perbatasan. Kementerian Agama juga melaporkan perkembangan bantuan madrasah serta usulan perbaikan infrastruktur melalui Kementerian PUPR.

    Sementara itu, Kementerian Perdagangan menjelaskan bahwa sesuai PP Nomor 19 Tahun 2022, pembangunan sarana perdagangan kini menjadi kewenangan daerah. Kemendag tidak lagi menerima DAK maupun Tugas Pembantuan sejak 2025.

    “Distribusi dan pembinaan sarana perdagangan merupakan kewenangan kabupaten/kota. Maka koordinasi antar tingkat pemerintahan menjadi sangat penting,” ujarnya.

    Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan menegaskan perannya sebagai penghubung lintas kementerian, meski tidak melaksanakan tugas teknis secara langsung.

    BNPP menegaskan pentingnya tindak lanjut pasca-forum melalui komunikasi resmi antarinstansi agar program tahun 2026 benar-benar menjawab kebutuhan kawasan perbatasan, terutama di sektor pendidikan dan perdagangan.

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • BKK PII usul kebijakan Bea Masuk Anti-Dumping guna lindungi industri

    BKK PII usul kebijakan Bea Masuk Anti-Dumping guna lindungi industri

    Kalau impor terus dibiarkan tanpa kontrol, industri lokal akan mati,

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Badan Kejuruan Kimia Persatuan Insinyur Indonesia (BKK-PII) Sripeni Inten Cahyani mengusulkan agar pemerintah memberlakukan kebijakan Bea Masuk Anti-Dumping (BMAD) untuk melindungi industri strategis dalam negeri.

    “Kalau impor terus dibiarkan tanpa kontrol, industri lokal akan mati,” ucap Inten dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Sabtu.

    Komite Anti Dumping Indonesia (KADI) Kementerian Perdagangan (Kemendag) menemukan adanya praktik dumping oleh eksportir asal China. Menurut dia, praktik itu tidak hanya memukul industri lokal, tetapi menghambat realisasi investasi di sektor hulu tekstil.

    Inten mengharapkan pemerintah segera bergerak cepat melindungi rantai pasok industri hulu ekosistem tekstil secara terpadu.

    Peran pemerintah melalui kebijakan dan peraturannya diharapkan dapat menjaga industri yang ada tetap eksis dan mampu mengadopsi teknologi produksi yang lebih efisien, serta menarik investasi pembangunan industri baru.

    Laporan Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI) menyatakan, adanya investasi senilai 250 juta dolar AS (sekitar Rp4 triliun, kurs Rp16.425) akan masuk jika BMAD diberlakukan.

    “Jika pemerintah memberikan sinyal yang kuat dan kepastian regulasi, investor pasti akan masuk. Jangan sampai yang sudah hidup dimatikan, sementara yang baru malah dikasih karpet merah,” ujar dia.

    Inten juga menekankan keberlangsungan industri dalam negeri sangat krusial untuk mendukung visi Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi 8 persen dan swasembada energi.

    Terlebih, presiden berencana membangun kilang minyak terbesar yang akan menghasilkan produk petrokimia, yang nantinya akan diserap oleh sektor hulu industri tekstil.

    Oleh karenanya, BMAD adalah suatu keharusan karena dapat memfasilitasi semua pihak dan menjaga rantai pasok industri tetap terjaga agar tidak bergantung pada impor.

    Tanpa penjagaan yang ketat, dia menilai padahal program besar seperti pembangunan pabrik petrokimia atau kilang terancam tidak berlanjut.

    “Jika pemerintah ingin membangun pabrik petrokimia, kilang, atau menyerap tenaga kerja lulusan teknik, maka proteksi terhadap industri dasar harus menjadi prioritas utama,” kata Inten.

    Pewarta: Putu Indah Savitri
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

  • Ekspor sarung tangan asal Sleman tembus AS dengan nilai Rp1,97 miliar

    Ekspor sarung tangan asal Sleman tembus AS dengan nilai Rp1,97 miliar

    AS merupakan tujuan utama ekspor sarung tangan kerja Indonesia….

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso melepas ekspor perdana produk sarung tangan kerja (working gloves) buatan PT Sport Glove Indonesia (SGI) ke Amerika Serikat (AS) sebanyak 48.612 pasang senilai 123,10 dolar AS atau senilai Rp1,97 miliar.

    Mendag mengatakan, keberhasilan sarung tangan asal Sleman, Yogyakarta, menembus pasar AS telah menggerakkan momentum ekspor RI di tengah kebijakan tarif AS. Produk yang diekspor kali ini adalah produk premium untuk industri dan pekerjaan umum.

    “Ekspor ini menunjukkan kemampuan industri Indonesia memenuhi standar global. Dari Sleman, kita buktikan bahwa Indonesia mampu mengekspor produk jadi berkualitas tinggi, bukan hanya bahan baku,” ujar Budi dalam keterangan dikutip, di Tangerang Selatan, Banten, Sabtu.

    Mendag optimistis, prospek pasar AS akan terus menjanjikan.

    AS merupakan tujuan utama ekspor sarung tangan kerja Indonesia, menempatkan Indonesia sebagai pemasok terbesar ke-6 setelah Vietnam dan India ke Negeri Paman Sam.

    Dalam upaya memperluas pasar, Kemendag juga melakukan berbagai perundingan dagang dengan negara mitra.

    Salah satunya, yaitu perjanjian Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA-CEPA) yang telah selesai dan siap ditandatangani.

    Budi mengatakan, Kemendag telah melakukan berbagai upaya untuk memperkuat ekspor Indonesia. Salah satunya melalui Program Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Berani Inovasi Siap Adaptasi Ekspor (UMKM BISA Ekspor).

    Kemendag juga aktif menggelar kegiatan penjajakan kerja sama bisnis (business matching).

    Sepanjang Januari-April 2025, tercatat 246 kegiatan business matching dengan 33 negara mitra, terdiri atas 165 sesi presentasi bisnis (pitching) dengan perwakilan perdagangan RI di luar negeri dan 81 pertemuan dengan buyer.

    Upaya itu menghasilkan potensi transaksi senilai 57,61 juta dolar AS yang terdiri atas 36,11 juta purchase order (PO) dan 21,49 juta dolar AS potensi transaksi.

    Indonesia berada di peringkat ke-12 dunia sebagai eksportir sarung tangan kerja dengan nilai ekspor mencapai 112,40 juta dolar AS pada 2024. Pada kuartal I 2025 nilai ekspor produk ini mencapai 24,40 juta dolar AS.

    Selama lima tahun terakhir (2020-2024), pertumbuhan rata-rata ekspor sektor ini mencapai 7,8 persen per tahun.

    Di sisi lain, nilai industri sarung tangan dunia telah mencapai 6,5 miliar dolar AS dengan pertumbuhan tahunan 2,96 persen dan pernah melonjak hingga 4,45 persen pada 2024.

    Permintaan global untuk sarung tangan kerja juga tumbuh rata-rata 2,96 persen per tahun dalam lima tahun terakhir (2020-2024), bahkan mencapai peningkatan 4,45 persen pada 2024 dibanding tahun sebelumnya.

    Saat ini, nilai pasar global untuk produk tersebut telah mencapai 6,5 miliar dolar AS.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kemendag: Inovasi ritel perlu untuk mitigasi perubahan pola konsumsi

    Kemendag: Inovasi ritel perlu untuk mitigasi perubahan pola konsumsi

    Mereka harus berinovasi, karena kalau tidak berinovasi mereka akan tergusur dengan terjadinya perubahan-perubahan

    Tangerang Selatan, Banten (ANTARA) – Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyebut inovasi dan adaptasi perlu dilakukan dalam dunia usaha, khususnya sektor ritel, agar tidak tergusur oleh perubahan pola konsumsi.

    Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Iqbal Shoffan Shofwan mengatakan telah terjadi pergeseran atau perubahan perilaku konsumen, terutama pada sektor ritel, dari yang awalnya hanya untuk berbelanja, kini mulai termodifikasi.

    “Mereka harus berinovasi, karena kalau tidak berinovasi mereka akan tergusur dengan terjadinya perubahan-perubahan,” ujar Iqbal saat dihubungi ANTARA di Tangerang Selatan, Banten, Sabtu.

    Perubahan perilaku konsumen, kata Iqbal, sudah terlihat sejak masa COVID-19, yang mana konsumen datang ke lokasi belanja hanya untuk mencari bahan yang dibutuhkan.

    Selain itu, kebiasaan konsumen untuk belanja bulanan pun bergeser, menjadi apa yang sedang dibutuhkan saat itu.

    Pemerintah pun memberikan dukungan terhadap transformasi yang dilakukan oleh ritel, salah satunya dengan menjalin kerja sama bersama asosiasi-asosiasi ritel dan perbelanjaan untuk membuat kampanye potongan harga pada hari-hari tertentu, guna mendorong konsumsi masyarakat.

    “Nataru (Natal dan Tahun Baru) kemarin, kemudian di Lebaran, besok di triwulan kedua, mungkin juga akan ada diskon back to school gitu. Itu gunanya adalah menggerakkan roda ekonomi dari aspek dan dari segi konsumsi,” katanya.

    Sementara itu, Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Dzulfian Syafrian mengatakan inovasi yang dilakukan oleh ritel kecil atau minimarket merupakan bentuk adaptasi untuk mempertahankan penjualan, di saat konsumen mulai mengurangi belanja barang-barang tahan lama atau durable goods seperti mobil, motor, dan lainnya.

    Menurut Dzulfian, konsumen kini banyak yang berpindah ke ritel kecil seperti Alfamart dan Indomaret, yang menyediakan barang/jasa dan juga tempat berinteraksi sosial.

    “Semakin banyak ritel-ritel kecil ini menyediakan barang/jasa untuk tempat ngopi-ngopi juga karena didukung oleh sarana-prasarana mereka, toko luas, jaringan distribusi besar sehingga bisa menekan harga. Mereka menyediakan tempat nongkrong nyaman dan terjangkau,” jelas Dzulfian.

    Lebih lanjut, ia menyebutkan inovasi ini dapat mempertahankan penjualan yang trennya sedang turun sehingga membutuhkan alternatif pendapatan.

    Transformasi minimarket menjadi tempat interaksi sosial juga dapat memberikan nilai tambah untuk penjualan makanan dan minuman, serta mengambil ceruk pasar kafe.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kemendag dan Google Indonesia bersinergi lewat Gemini Academy

    Kemendag dan Google Indonesia bersinergi lewat Gemini Academy

    Kolaborasi Kemendag dan Google Indonesia melalui Gemini Academy diharapkan dapat meningkatkan daya saing UMKM Indonesia di pasar global

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Perdagangan (Mendag) RI Budi Santoso mengatakan Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengambil langkah inovatif untuk berkolaborasi strategis dengan Google Indonesia melalui Gemini Academy.

    Dalam sesi “Ask to Busan” dalam Program Gemini
    Academy di Sleman, DI Yogyakarta pada Jumat, Budi menyebut bahwa program ini bertujuan memberikan pelatihan kepada pelaku UMKM di Yogyakarta dan sekitarnya melalui pelatihan interaktif, studi kasus, serta pendampingan untuk memahami dan menerapkan teknologi kecerdasan buatan (AI).

    “Kolaborasi Kemendag dan Google Indonesia melalui Gemini Academy diharapkan dapat meningkatkan daya saing UMKM Indonesia di pasar global dengan memanfaatkan teknologi AI. Melalui Gemini Academy, UMKM dapat meningkatkan kemampuan dalam memahami tren pasar, menganalisis data secara cepat, serta menyusun strategi ekspor yang lebih efektif,” ujar Budi dalam keterangan di Jakarta, Jumat.

    Inisiatif ini bertujuan untuk mengangkat daya saing usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Indonesia di kancah global, sekaligus mengoptimalkan Program UMKM Berani Inovasi Siap Adaptasi (BISA) Ekspor.

    “Ask to Busan” dikemas dengan dialog interaktif antara Mendag dengan peserta dan panelis.

    Dalam sesi ini, Mendag menjawab sejumlah pertanyaan dari para peserta terkait kiat UMKM dalam menembus pasar ekspor.

    Pada sesi ini, Budi menyampaikan program prioritas Kemendag dalam mendukung UMKM untuk menembus pasar ekspor.

    Selain itu, Mendag menjelaskan tentang program pendampingan penjajakan kerja sama bisnis (business matching) yang bertujuan membantu UMKM menjalin kemitraan dengan pelaku usaha di luar negeri.

    Melalui inisiatif ini, UMKM dapat meningkatkan daya saing dan memperluas jangkauan pasar global.

    Isya Hanum dari Google Indonesia menyampaikan Indonesia merupakan negara pertama di dunia yang
    memiliki program pelatihan Gemini Academy khusus untuk UMKM.

    Kemendag merupakan mitra pertama Google dari sisi pemerintah dalam pelaksanaan program ini.

    “Indonesia adalah negara pertama di dunia yang memiliki program pelatihan Gemini Academy khusus untuk UMKM, dan Kemendag merupakan mitra pertama kami dari sektor pemerintahan di Indonesia. Kami berharap program ini membantu bisnis menjadi lebih produktif, efisien, dan menjangkau lebih banyak pelanggan di seluruh negeri maupun dunia,” ujar Isya.

    Pelatihan Gemini Academy di UGM dirangkai dengan penandatanganan kerja sama Kemendag, Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) UGM, serta Universitas Negeri Yogyakarta.

    Kerja sama ini merupakan bentuk komitmen bersama dalam mendukung transformasi digital dan perluasan pasar UMKM Indonesia.

    Penandatanganan dokumen kerja sama dilakukan Direktur Jenderal PEN Fajarini Puntodewi, Direktur Utama GIK Alfatika Aunuriella Dini, serta Rektor Universitas Negeri Yogyakarta Prof. Sumaryanto dan disaksikan oleh Mendag Budi.

    Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, pada 2024, jumlah UMKM di Indonesia mencapai lebih dari 65 juta unit usaha. Usaha-usaha ini tersebar di berbagai sektor seperti perdagangan, manufaktur, pertanian, jasa, kuliner, fesyen, kerajinan tangan, hingga teknologi digital.

    Dari jumlah tersebut, sebanyak 37,79 persen atau sekitar 24,56 juta UMKM telah memasuki pasar niaga elektronik.

    Dari jumlah UMKM Indonesia tersebut juga, sebanyak 15,7 persen atau sekitar 10,3 juta UMKM telah ekspor ke pasar global.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Mendag: Pungutan ekspor kelapa bulat untuk seimbangkan kebutuhan pasar

    Mendag: Pungutan ekspor kelapa bulat untuk seimbangkan kebutuhan pasar

    Bukan berarti biar ekspornya kurang ya. Jadi ekspor tetap boleh tapi nanti kita juga menggunakan bea ekspor

    Yogyakarta (ANTARA) – Menteri Perdagangan RI Budi Santoso menegaskan bahwa rencana penerapan pungutan ekspor (PE) kelapa bulat bukan untuk menghambat ekspor, melainkan untuk menciptakan keseimbangan antara kebutuhan ekspor dan kebutuhan atau pasar dalam negeri.

    “Bukan berarti biar ekspornya kurang ya. Jadi ekspor tetap boleh tapi nanti kita juga menggunakan bea ekspor,” ujar Budi di Kampus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Jumat.

    Menurut Budi, harga ekspor kelapa bulat yang tinggi membuat banyak petani lebih memilih menjual hasil panen keluar negeri.

    Akibatnya, pasokan kelapa bagi pelaku industri dalam negeri yang juga membutuhkan bahan baku mengalami penurunan.

    “Sebagian pelaku industri ini tidak mendapatkan pasokan ya. Harga ekspornya lebih tinggi daripada di dalam negeri, kan otomatis petani maunya ekspor,” kata dia.

    Budi mengakui stok kelapa bulat di beberapa daerah sebenarnya masih tersedia. Meski begitu, ia menilai perlu ada langkah antisipatif dari pemerintah agar tidak terjadi ketimpangan distribusi.

    “Kita harus antisipasi, agar ada keseimbangan antara kebutuhan dalam negeri dan kebutuhan ekspor. Kita cari solusi yang terbaik,” ujarnya.

    Kebijakan bea ekspor ini, kata Budi, masih dalam tahap pembahasan lintas sektor, termasuk menentukan besaran pungutannya. Budi menyebut rapat finalisasi akan dilakukan dalam waktu dekat.

    “Belum tahu berapa (besarannya), tapi seharusnya minggu ini atau minggu depan sudah selesai rapatnya,” imbuhnya.

    Sebelumnya, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Dirjen PEN) Kementerian Perdagangan Fajarini Puntodewi mengatakan kebijakan terkait ekspor kelapa bulat masih dalam tahap pembahasan.

    Puntodewi menyampaikan pembahasan mengenai kebijakan ekspor kelapa harus memperhatikan kepentingan hulu dan hilir. Oleh karena itu, menurutnya lagi, pembahasan untuk kebijakan ini akan terus bergulir.

    Ia memastikan bahwa nantinya kebijakan baru ini akan memihak kepada perlindungan pasar dalam negeri, sekaligus tetap mendorong peningkatan ekspor.

    Pewarta: Luqman Hakim
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Zulhas soal Modal Koperasi Desa Rp 3 M: Bukan dari APBN!

    Zulhas soal Modal Koperasi Desa Rp 3 M: Bukan dari APBN!

    Jakarta

    Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan atau Zulhas menjelaskan terkait modal yang akan didapat oleh Koperasi Desa Merah Putih sebesar Rp 3 miliar. Ia mengatakan modal tersebut berupa pinjaman yang digunakan untuk bisnis.

    “Dana untuk kopdes itu untuk bisnis murni, plafon pinjaman. Jadi Rp 3 miliar pertama ini itu plafon pinjaman, bisa habis, bisa tidak. Jadi plafon pinjaman yang digunakan untuk usaha-usaha yang sudah jelas menguntungkan,” kata Zulhas dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Jumat (23/5/2025).

    Mantan Menteri Perdagangan itu pin menegaskan modal itu bukan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Adapun beberapa unit bisnis yang disarankan pemerintah untuk kopdes mulai dari gerai sembako, apotek desa/kelurahan, klinik desa/kelurahan, pangkalan LPG hingga agen pupuk.

    “Itu diperlukan modal, maka diberi plafon Rp 3 miliar. Jadi sekali lagi, yang dana bisnis ini bukan dari APBN. Ini bisnis plafon pinjaman yang akan dibayar selama 6 tahun, tapi bentuknya (untuk) koperasi,” terangnya.

    Jadi, pinjaman itu dapat diajukan oleh koperasi jika telah resmi terbentuk. Kopdes nantinya dapat mengajukan pinjaman tersebut melalui bank-bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Sementara untuk kebutuhan legalitas dapat menggunakan APBD.

    “Nah tapi pembentukannya koperasi bayar notaris Rp 2,5 juta itu memang dari APBD bayar notarisnya pembentukannya,” tuturnya.

    Kemudian terkait dengan proses pembentukan Kopdes, hingga saat ini telah 39.639 musyawarah khusus desa (musdesus) dari target 80.000 desa. Zulhas menargetkan, capaian musdesus dapat terpenuhi 30 Juni 2025.

    Untuk diketahui musdesus merupakan tahapan awal sebelum terbentuknya Koperasi Desa Merah Putih. Melalui musdesus itulah akan ditentukan struktur organisasi dan unit bisnis yang akan dilakukan koperasi desa tersebut.

    “Ini langkah pertama, sehingga nanti 12 Juli ini bisa di launching bahwa sudah terbentuk. Baru bentuk koperasinya yang berjalan nanti pada tanggal 12 Oktober (2025),” pungkasnya.

    (ada/rrd)