Kementrian Lembaga: Kemendag

  • IHSG ditutup menguat seiring cadangan devisa RI stabil

    IHSG ditutup menguat seiring cadangan devisa RI stabil

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    IHSG ditutup menguat seiring cadangan devisa RI stabil
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 10 Juni 2025 – 17:13 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore, ditutup menguat seiring tetap stabilnya cadangan devisa Indonesia periode Mei 2025.

    IHSG ditutup menguat 117,31 poin atau 1,65 persen ke posisi 7.230,74. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 11,10 poin atau 1,38 persen ke posisi 812,80.

    “Tingkat cadangan devisa akan meningkatkan kepercayaan investor, yang mana akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan,” ujar Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus, di Jakarta, Selasa.

    Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) mengungkapkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Mei 2025 tetap tinggi sebesar 152,5 miliar dolar AS, atau setara dengan pembiayaan 6,4 bulan impor atau 6,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor

    BI menyampaikan bahwa cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal, serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

    Dari mancanegara, pembicaraan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China yang berlangsung di London, Inggris telah menarik perhatian pelaku pasar. Pasar berjuang untuk mendapatkan arah yang jelas saat negosiasi perdagangan AS dan China di London memasuki hari kedua.

    Dalam pertemuan itu, delegasi AS dipimpin oleh Menteri Keuangan Scott Bessent, dan didampingi oleh Menteri Perdagangan Howard Lutnick dan Perwakilan Dagang Jamieson Greer. Sementara itu, pihak China diwakili oleh Wakil Perdana Menteri He Lifeng beserta sejumlah pejabat lainnya.

    Presiden AS Donald Trump memberikan perkembangan positif hari pertama perundingan tersebut, namun mengakui bahwa prosesnya jauh dari mudah.

    Pelaku pasar berharap hasil pertemuan tersebut memperkuat harapan terhadap kemajuan dalam mencairkan hubungan antara dua ekonomi terbesar di dunia, sehingga akan memberikan pengaruh terhadap prospek pertumbuhan ekonomi global

    Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

    Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor meningkat dimana sektor teknologi paling tinggi yaitu 3,48 persen, diikuti oleh sektor transportasi & logistik dan sektor energi yang masing-masing naik sebesar 3,47 persen dan 2,2 persen.

    Sedangkan dua sektor terkoreksi yaitu paling dalam sektor kesehatan minus 1,76 persen, diikuti oleh sektor properti yang turun sebesar 0,26 persen.

    Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar, yaitu MPXL, BAIK, PNSE, JECC, dan TOBA. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar, yakni KRYA, IPAC, SOFA, MBMA, dan INPP.

    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.521.558 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 29,14 miliar lembar saham senilai Rp17,88 triliun. Sebanyak 352 saham naik, 261 saham menurun, dan 195 tidak bergerak nilainya.

    Bursa saham regional Asia sore ini, antara lain indeks Nikkei menguat 112,93 poin atau 0,30 persen ke 38.201,50, indeks Hang Seng melemah 18,56 poin atau 0,08 persen ke 24.162,78, indeks Shanghai melemah 14,06 poin atau 0,44 persen ke 3.384,48, dan indeks Strait Times melemah 3,58 poin atau 0,09 persen ke 3.932,11.

    Sumber : Antara

  • IHSG ditutup menguat seiring stabilnya cadangan devisa RI

    IHSG ditutup menguat seiring stabilnya cadangan devisa RI

    Tingkat cadangan devisa akan meningkatkan kepercayaan investor, yang mana akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

    Jakarta (ANTARA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore, ditutup menguat seiring tetap stabilnya cadangan devisa Indonesia periode Mei 2025.

    IHSG ditutup menguat 117,31 poin atau 1,65 persen ke posisi 7.230,74. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 11,10 poin atau 1,38 persen ke posisi 812,80.

    “Tingkat cadangan devisa akan meningkatkan kepercayaan investor, yang mana akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan,” ujar Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus, di Jakarta, Selasa.

    Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) mengungkapkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Mei 2025 tetap tinggi sebesar 152,5 miliar dolar AS, atau setara dengan pembiayaan 6,4 bulan impor atau 6,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor

    BI menyampaikan bahwa cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal, serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

    Dari mancanegara, pembicaraan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China yang berlangsung di London, Inggris telah menarik perhatian pelaku pasar. Pasar berjuang untuk mendapatkan arah yang jelas saat negosiasi perdagangan AS dan China di London memasuki hari kedua.

    Dalam pertemuan itu, delegasi AS dipimpin oleh Menteri Keuangan Scott Bessent, dan didampingi oleh Menteri Perdagangan Howard Lutnick dan Perwakilan Dagang Jamieson Greer. Sementara itu, pihak China diwakili oleh Wakil Perdana Menteri He Lifeng beserta sejumlah pejabat lainnya.

    Presiden AS Donald Trump memberikan perkembangan positif hari pertama perundingan tersebut, namun mengakui bahwa prosesnya jauh dari mudah.

    Pelaku pasar berharap hasil pertemuan tersebut memperkuat harapan terhadap kemajuan dalam mencairkan hubungan antara dua ekonomi terbesar di dunia, sehingga akan memberikan pengaruh terhadap prospek pertumbuhan ekonomi global

    Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

    Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor meningkat dimana sektor teknologi paling tinggi yaitu 3,48 persen, diikuti oleh sektor transportasi & logistik dan sektor energi yang masing-masing naik sebesar 3,47 persen dan 2,2 persen.

    Sedangkan dua sektor terkoreksi yaitu paling dalam sektor kesehatan minus 1,76 persen, diikuti oleh sektor properti yang turun sebesar 0,26 persen.

    Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar, yaitu MPXL, BAIK, PNSE, JECC, dan TOBA. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar, yakni KRYA, IPAC, SOFA, MBMA, dan INPP.

    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.521.558 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 29,14 miliar lembar saham senilai Rp17,88 triliun. Sebanyak 352 saham naik, 261 saham menurun, dan 195 tidak bergerak nilainya.

    Bursa saham regional Asia sore ini, antara lain indeks Nikkei menguat 112,93 poin atau 0,30 persen ke 38.201,50, indeks Hang Seng melemah 18,56 poin atau 0,08 persen ke 24.162,78, indeks Shanghai melemah 14,06 poin atau 0,44 persen ke 3.384,48, dan indeks Strait Times melemah 3,58 poin atau 0,09 persen ke 3.932,11.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pemilik Food Hall Bantah Kabar Caplok Ritel Korea GS Supermarket

    Pemilik Food Hall Bantah Kabar Caplok Ritel Korea GS Supermarket

    Jakarta

    PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) atau MAP menepis kabar yang menyebut anak usahanya PT Swalayan Sukses Abadi (SSA) atau The Food Hall mengakuisisi atau melakukan pengambilalihan operasional GS Supermarket di Indonesia. Kabar tersebut menyebut akuisisi ini akan mengubah nama raksasa ritel asal Korea Selatan ini menjadi Daily Supermarket.

    Corporate Secretary Mitra Adiperkasa Eva Andrianie menjelaskan, PT SSA hanya membeli inventory atau persediaan serta aset penunjang kegiatan operasional yang masih tercatat dimiliki GS Supermarket. Selain itu, PT SSA juga melakukan alih sewa atas beberapa lokasi GS Supermarket.

    “Setelah dilakukannya pembelian persediaan, aset dan alih sewa lokasi tersebut, seluruh persediaan dan aset serta alih sewa atas beberapa lokasi GS Supermarket, kemudian persediaan, aset dan lokasi GS Supermarket tersebut dioperasikan oleh unit bisnis PT SSA yang telah lama beroperasi di Indonesia, bernama Daily Supermarket,” ujar Eva dikutip dari Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (10/6/2025).

    Eva menjelaskan, aksi korporasi ini dilakukan dengan mempertimbangkan aspek komersial dengan harapan dapat menunjang pengembangan unit bisnis Daily Supermarket yang dijalankan PT SSA. Adapun pembelian persediaan, aset, dan alih sewa ini telah dilakukan perseroan sejak 30 Mei 2025.

    “Penandatangan perjanjian induk antara PT SSA dengan PT GS Retail Indonesia akan dilakukan dengan penandatangan perjanjian turunan yang diperlukan untuk memastikan pengalihan persediaan dan aset, serta sewa beberapa lokasi GS Supermarket,” imbuhnya.

    Diberitakan sebelumnya, seluruh gerai GS Supermarket dikabarkan telah diambil alih oleh The Food Hall. Pengambilalihan supermarket asal Korea Selatan ini dilakukan setelah GS Supermarket menutup gerainya di Indonesia.

    GS Supermarket dikabarkan telah tutup seluruh gerainya di Indonesia pada 31 Mei 2025. Setelah diambilalih oleh The Food Hall, supermarket itu berganti nama menjadi Daily Supermarket.

    Hal ini juga telah dikonfirmasi oleh Ketua Himpunan Peritel & Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah. Ia mengatakan Food Hall telah mengambilalih sisa gerai GS Supermarket.

    “Sudah MOU (Memorandum of Understanding) dan itu Food Hall (yang mengambilalih). Ya kemarin dilaunchingnya sih awal Juni. Ya semuanya, sisa toko nya diambil semua,” kata dia ditemui di Kementerian Perdagangan, Rabu (4/6/2025).

    (acd/acd)

  • Perjanjian Dagang RI-Eropa Ditarget Rampung Tahun Ini

    Perjanjian Dagang RI-Eropa Ditarget Rampung Tahun Ini

    Jakarta

    Kementerian Perdagangan menargetkan Perjanjian Dagang Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (Indonesia-EU CEPA) dan Indonesia-Eurasian Economic Union Free Trade Area (I-EAEU FTA) dapat selesai sepenuhnya tahun 2025.

    Menteri Perdagangan Budi Santoso menjelaskan perundingan Indonesia-EU CEPA diluncurkan pada 18 Juli 2016. Putaran telah berlangsung sembilan tahun dengan putaran ke-19 yang telah terlaksana pada 1–5 Juli 2024 di Bogor, Jawa Barat. Sementara Perundingan Indonesia-EAEU FTA diluncurkan pada 5 Desember 2022 dengan putaran ke-4 yang telah dilaksanakan pada 18–20 Maret 2024 di Yerevan, Armenia.

    “Perundingan Indonesia-EU CEPA dan Indonesia-EAEU FTA yang menunjukkan kemajuan signifikan ini menjadi kabar baik bagi Indonesia di tengah ketidakpastian perdagangan global. Kami menargetkan kedua perjanjian selesai tahun ini. Kementerian Perdagangan yang menjadi lead dalam negosiasi ini akan memastikan penyelesaian perundingan agar manfaatnya dapat dirasakan para pelaku usaha dan masyarakat pada umumnya,” ungkap Budi dalam keterangannya, Selasa (10/6/2025).

    Budi mengatakan perjanjian Indonesia-EU CEPA dan Indonesia-EAEU FTA akan memberi Indonesia keunggulan kompetitif dibanding negara-negara lain dan membuka jalan bagi pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.

    “Melalui Indonesia-EU CEPA dan Indonesia-EAEU FTA, akses pasar produk-produk unggulan Indonesia dengan pasar yang besar ke wilayah Uni Eropa dan Uni Ekonomi Eurasia akan semakin meningkat. Kedua perjanjian juga berpotensi mendiversifikasi pasar ekspor Indonesia dan menjadi alternatif bagi produk yang terdampak kebijakan tarif Amerika Serikat,” jelas Budi.

    Budi menguraikan, kedua perjanjian akan fokus pada produk manufaktur padat karya, pertanian, dan perikanan. Selain itu, kedua perjanjian itu juga akan menurunkan hambatan tarif dan nontarif untuk sejumlah produk ekspor Indonesia, seperti kelapa sawit, hasil pertanian, tekstil, dan elektronik sehingga dapat lebih bersaing.

    Lebih lanjut, perjanjian dagang itu juga akan membuka akses pasar bagi produk unggulan Indonesia ke wilayah berpopulasi gabungan lebih dari 600 juta jiwa dengan daya beli relatif tinggi. Uni Eropa terdiri atas 27 negara dengan hampir 450 juta jiwa, sementara Uni Ekonomi Eurasia memiliki 5 negara anggota dengan populasi 183 juta jiwa.

    “Keuntungan terbesar adalah meningkatnya peluang produk Indonesia untuk masuk ke pasar Uni Eropa dan Uni Ekonomi Eurasia. Artinya, akses pasar terbuka ke lebih dari 600 juta orang atau sekitar 8 persen penduduk dunia,” tambahnya.

    Kedua perjanjian tersebut bersifat komprehensif dan inklusif. Isu-isunya mencakup investasi; usaha mikro kecil, dan menengah (UMKM); dan keberlanjutan. la juga berharap, investasi ke Indonesia di sektor industri dengan teknologi maju akan meningkat melalui kedua perjanjian tersebut.

    Investasi akan berkontribusi signifikan pada daya saing, perkembangan teknologi di industri domestik, hilirisasi, dan peningkatan nilai tambah produk ekspor Indonesia.

    “Kedua perjanjian juga dapat mendukung ekspor UMKM Indonesia dalam program prioritas Kementerian Perdagangan RI, yaitu UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi (BISA) Ekspor. Kemendag RI melalui perwakilan perdagangan di luar negeri akan memberikan asistensi langsung kepada UMKM untuk menembus pasar internasional,” imbuh Budi.

    Sementara itu, Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag Djatmiko Bris Witjaksono menyatakan, kerja sama dengan Uni Eropa dan Uni Ekonomi Eurasia dirancang untuk saling mendukung dengan sejumlah elemen yang komplementer.

    Sebagai contoh, perjanjian dengan Uni Eropa salah satu aspeknya adalah memastikan keseimbangan kebijakan perlindungan lingkungan dengan kegiatan perdagangan.

    “Kami berharap, dua perjanjian ini dapat meningkatkan kesejahteraan, menciptakan lapangan kerja baru, mempromosikan pembangunan berkelanjutan, serta menarik investasi di berbagai sektor,” ujar Djatmiko.

    Pada 2024, total perdagangan Indonesia dengan Uni Eropa mencapai US$ 30,1 miliar. Ekspor Indonesia ke Uni Eropa tercatat US$ 17,3 miliar atau naik 4,01 persen dari tahun sebelumnya. Sementara itu, impor Indonesia dari Uni Eropa sebesar US$ 12,8 miliar, turun 9,1 persen dari tahun sebelumnya. Indonesia mencatatkan surplus terhadap Uni Eropa sebesar US$ 4,5 miliar.

    Sementara itu, pada tahun yang sama, perdagangan Indonesia dengan Uni Ekonomi Eurasia tercatat US$ 4,1 miliar. Ekspor Indonesia ke Uni Ekonomi Eurasia tercatat sebesar US$ 1,5 miliar, naik 36 persen dari tahun sebelumnya. Sedangkan, impor Indonesia dari Uni Ekonomi Eurasia tercatat sebesar US$ 2,4 miliar, turun 4 persen dari tahun sebelumnya. Indonesia defisit terhadap Uni Ekonomi Eurasia sebesar US$ 1,1 miliar.

    “Kami juga berharap, peningkatan akses pasar ke Uni Ekonomi Eurasia dapat mengurangi defisit dan menguntungkan neraca perdagangan Indonesia. Semua pihak dapat berkontribusi pada peningkatan hubungan ekonomi Indonesia dengan Uni Eropa dan Uni Ekonomi Eurasia melalui ekspor dan investasi,” tutup Djatmiko.

    (acd/acd)

  • Produk plastik Indonesia membukukan transaksi Rp24 miliar di Taiwan

    Produk plastik Indonesia membukukan transaksi Rp24 miliar di Taiwan

    Capaian ini mencerminkan bahwa produk plastik Indonesia tidak hanya kompetitif dari segi kualitas, tetapi juga mampu memenuhi standar industri global yang semakin tinggi.

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei di Taiwan menyebut, produk plastik Indonesia membukukan transaksi potensial dan riil sebesar 1,52 juta dolar AS atau setara Rp24 miliar selama tiga hari pameran Rubber & Composite Material Fair (PMT) 2025 di Taiwan.

    Kepala KDEI Taipei di Taiwan Arif Sulistiyo mengatakan hasil ini menunjukkan peningkatan daya saing dan posisi strategis Indonesia di rantai pasok industri plastik global.

    “Capaian ini mencerminkan bahwa produk plastik Indonesia tidak hanya kompetitif dari segi kualitas, tetapi juga mampu memenuhi standar industri global yang semakin tinggi, khususnya di sektor manufaktur dan kemasan,” ujar Arif melalui keterangan resmi di Jakarta, Selasa.

    Arif merinci, produk plastik unggulan Indonesia seperti biaxially oriented polypropylene (BOPP), yang merupakan bahan baku utama dalam industri kemasan fleksibel, berhasil membukukan transaksi riil sebesar 840 ribu dolar AS atau sekitar Rp14 miliar.

    Sementara itu, polypropylene (PP) dan polyethylene terephthalate (PET) berhasil mencatatkan potensi transaksi sebesar 682 ribu dolar AS atau setara Rp10 miliar.

    Indonesia menghadirkan sembilan pelaku usaha yang tergabung dalam tiga asosiasi, yakni Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI); Asosiasi Industri Olefin, Aromatik, dan Plastik Indonesia (INAPLAS); serta Asosiasi Biaxially Oriented Films Indonesia (ABOFI).

    Total perdagangan Indonesia dan Taiwan pada Januari-April 2025 tercatat sebesar 3,20 miliar dolar AS. Ekspor Indonesia ke Taiwan pada periode tersebut tercatat sebesar 1,86 miliar dolar AS dan impor Indonesia dari Taiwan sebesar 1,34 miliar dolar AS.

    Sementara itu, total perdagangan kedua pihak mencapai 10,62 miliar dolar AS pada 2024. Di periode tersebut, ekspor Indonesia ke Taiwan sebesar 6,68 miliar dolar AS dan impor Indonesia dari Taiwan sebesar 3,94 miliar dolar AS. Dengan demikian, Indonesia surplus perdagangan atas Taiwan sebesar 2,75 miliar dolar AS.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

  • Mendag: IEU CEPA dan FTA RI dengan Eropa dan Eurasia tuntas pada 2025

    Mendag: IEU CEPA dan FTA RI dengan Eropa dan Eurasia tuntas pada 2025

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengatakan perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (Indonesia-EU CEPA) dan Indonesia-Eurasian Economic Union Free Trade Area (I-EAEU FTA) telah menunjukkan kemajuan pesat dengan target tuntas sepenuhnya pada 2025.

    Menurutnya, kedua perjanjian krusial ini akan membuka dan meningkatkan akses pasar produk RI ke Eropa dan Eurasia.

    “Kami menargetkan kedua perjanjian selesai tahun ini. Kementerian Perdagangan yang menjadi lead dalam negosiasi ini akan memastikan penyelesaian perundingan agar manfaatnya dapat dirasakan para pelaku usaha dan masyarakat pada umumnya,” ujar Budi melalui keterangan di Jakarta, Selasa.

    Perundingan Indonesia-EU CEPA diluncurkan pada 18 Juli 2016. Perundingan telah berlangsung sembilan tahun dengan putaran ke-19 terlaksana pada 1-5 Juli 2024 di Bogor, Jawa Barat.

    Sementara itu, Perundingan Indonesia-EAEU FTA diluncurkan pada 5 Desember 2022 dengan putaran ke-4 telah dilaksanakan pada 18–20 Maret 2024 di Yerevan, Armenia.

    Budi menyampaikan Indonesia-EU CEPA dan Indonesia-EAEU FTA akan memberi Indonesia keunggulan kompetitif dibanding negara-negara lain dan membuka jalan bagi pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.

    Melalui Indonesia-EU CEPA dan Indonesia-EAEU FTA, akses pasar produk-produk unggulan Indonesia dengan pasar yang besar ke wilayah Uni Eropa dan Uni Ekonomi Eurasia akan semakin meningkat.

    Kedua perjanjian juga berpotensi mendiversifikasi pasar ekspor Indonesia dan menjadi alternatif bagi produk yang terdampak kebijakan tarif Amerika Serikat.

    Lebih lanjut, kedua perjanjian akan fokus pada produk manufaktur padat karya, pertanian, dan perikanan.

    “Indonesia-EU CEPA dan Indonesia-EAEU FTA akan menurunkan hambatan tarif dan nontarif untuk sejumlah produk ekspor Indonesia, seperti kelapa sawit, hasil pertanian, tekstil, dan elektronik sehingga dapat lebih bersaing,” jelasnya.

    Kedua perjanjian tersebut, kata Budi, bersifat komprehensif dan inklusif. Isu-isunya mencakup investasi, usaha mikro kecil, dan menengah (UMKM), dan keberlanjutan.

    Investasi akan berkontribusi signifikan pada daya saing, perkembangan teknologi di industri domestik, hilirisasi, dan peningkatan nilai tambah produk ekspor Indonesia.

    Ia juga berharap investasi ke Indonesia di sektor industri dengan teknologi maju akan meningkat melalui kedua perjanjian tersebut.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Wamendag ajak pelaku usaha Jepang kolaborasi hadapi tantangan global

    Wamendag ajak pelaku usaha Jepang kolaborasi hadapi tantangan global

    Di tingkat nasional, Indonesia tengah berupaya meningkatkan transparansi, memastikan kepastian regulasi, diversifikasi pasar

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) RI Dyah Roro Esti mengajak para pelaku usaha Jepang untuk berkolaborasi dalam menghadapi berbagai tantangan perdagangan global yang ada saat ini.

    Pada pertemuan dengan Japan Indonesia Association (JAPINDA) di Tokyo, Jepang, Senin (9/6), Roro menjelaskan, Indonesia tetap berkomitmen terhadap sistem perdagangan global yang berbasis aturan.

    Dalam menyikapi kondisi perdagangan saat ini, Indonesia akan mengedepankan upaya dialog yang konstruktif dengan berbagai pihak.

    “Di tingkat nasional, Indonesia tengah berupaya meningkatkan transparansi, memastikan kepastian regulasi, diversifikasi pasar, dan ketahanan pasar domestik. Kami mengundang para pelaku bisnis Jepang untuk bekerja sama dalam menghadapi situasi yang penuh tantangan ini,” ujar Roro dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa.

    Roro mengatakan JAPINDA telah terbukti menjadi mitra penting dalam mendorong perdagangan dan investasi Indonesia.

    Ia menyampaikan hal sejalan dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto bahwa kebijakan perdagangan Indonesia menekankan pada peningkatan kerja sama internasional, diversifikasi pasar, deregulasi kebijakan perdagangan, dan penguatan cadangan devisa.

    “Kami mengajak JAPINDA untuk terus membina kerja sama sektoral dalam pembangunan ekonomi dengan fokus pada otomotif, energi, pertanian, kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur,” jelasnya.

    Sementara itu, Senior Executive Director of JAPINDA Norio Yamazaki menambahkan, JAPINDA akan terus berkomitmen meningkatkan hubungan persahabatan dan program pertukaran antara Jepang dan Indonesia.

    Asosiasi yang didirikan pada 1958 ini, lanjutnya, memiliki berbagai macam program, seperti seminar, publikasi bulanan seputar Indonesia, kursus bahasa Indonesia, dan kunjungan delegasi antarkedua negara.

    “Berbagai kegiatan tersebut diharapkan akan meningkatkan hubungan Indonesia dan Jepang di
    berbagai bidang, tidak hanya di sektor ekonomi, tetapi juga di berbagai sektor penting lainnya. Dengan begitu, hal tersebut akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat di kedua negara,” kata Norio.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2025

  • IHSG menguat seiring optimisme usai pertemuan pejabat tinggi AS-China

    IHSG menguat seiring optimisme usai pertemuan pejabat tinggi AS-China

    Jika pergerakan IHSG mampu bertahan di atas level MA200 sekitar 7.133, maka IHSG diperkirakan akan kembali bergerak menguat

    Jakarta (ANTARA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa pagi bergerak menguat seiring optimisme pasar setelah adanya pertemuan antara pejabat tinggi Amerika Serikat (AS) dan China di London, Inggris pada Senin (9/6).

    IHSG dibuka menguat 23,43 poin atau 0,33 persen ke posisi 7.136,86. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 3,67 poin atau 0,46 persen ke posisi 805,37.

    “Jika pergerakan IHSG mampu bertahan di atas level MA200 sekitar 7.133, maka IHSG diperkirakan akan kembali bergerak menguat dan berpotensi menutup gap up di 7.166. Sehingga IHSG diperkirakan berpotensi menguji level resistance di 7.170,” ujar Analis Phintraco Sekuritas Ratna Lim di Jakarta, Selasa.

    Dari mancanegara, pembicaraan telepon antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping pada Kamis (5/6), dilanjutkan dengan pertemuan delegasi AS dan China di London, Inggris pada Senin (09/06), yang berpotensi menjadi faktor positif bagi pergerakan indeks sekaligus meredakan ketegangan perang tarif.

    Dalam pertemuan kedua negara, pihak AS diwakili oleh Menteri Keuangan AS Scott Bessent, Menteri Perdagangan Howard Lutnick, serta Perwakilan Dagang Jamieson Greer. Sementara itu, dari China delegasi dipimpin oleh Wakil Perdana Menteri China He Lifeng.

    Di sisi lain, rilis data inflasi AS pada akhir pekan akan menjadi momentum yang dinantikan sebagai arah kebijakan bank sentral AS The Fed dalam pertemuan FOMC pada 17-18 Juni 2025 mendatang.

    Dari kawasan Asia, kondisi ekonomi China mencerminkan penyusutan. China melaporkan deflasi 0,1 persen (yoy) dan 0,2 persen (mtm) pada Mei 2025, yang melanjutkan deflasi pada bulan sebelumnya. Lesunya kondisi ekonomi China juga tercermin dari kontraksi pada indeks manufaktur.

    Dari dalam negeri, pelaku pasar menantikan lanjutan negosiasi antara Indonesia dan AS yang dijadwalkan berlangsung pada pekan ini. Pemerintah mengirimkan delegasi untuk melakukan negosiasi di Washington DC, AS.

    Indonesia menjadi salah satu negara yang telah mengirimkan proposal negosiasi tarif ke AS. Pemerintah Indonesia akan bernegosiasi di bidang tarif, hambatan non tarif, perdagangan digital, aturan asal barang serta isu keamanan ekonomi dan nasional.

    Selain itu, kabar adanya berbagai rencana realisasi investasi Danantara Indonesia juga akan menjadi sentimen yang menarik di pasar.

    Pada perdagangan Senin (09/06), bursa saham Eropa mayoritas bergerak melemah, diantaranya indeks FTSE 100 Inggris melemah 0,06 persen, Euro Stoxx 50 melemah 0,17 persen, indeks DAX Jerman turun 0,54 persen, dan index CAC Prancis turun 0,17 persen.

    Sementara itu, bursa saham AS di Wall Street bergerak mayoritas menguat pada perdagangan Senin (09/06), diantaranya indeks Dow Jones turun 1,11 poin, indeks Nasdaq naik 0,17 persen, dan indeks S&P naik 0,09 persen.

    Bursa saham regional Asia pagi ini, antara lain indeks Nikkei menguat 371,93 poin atau 0,97 persen ke 37.457,50, indeks Shanghai menguat 1,16 poin atau 0,03 persen ke 3.401,76, indeks Hang Seng menguat 46,57 poin atau 0,11 persen ke 24.230,00, dan indeks Strait Times menguat 0,57 poin atau 0,00 persen ke 3.936,33.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kemendag dan SMBC kolaborasi dorong ekspor ke pasar Jepang

    Kemendag dan SMBC kolaborasi dorong ekspor ke pasar Jepang

    Produk lain yang akan ditingkatkan ekspornya yaitu produk hasil pertanian dan produk perikanan

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Perdagangan (Kemendag) menjalin kerja sama dengan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) guna mendorong peningkatan ekspor Indonesia dalam berbagai sektor strategis, salah satunya produk berkualitas dan berkelanjutan.

    Dalam pertemuan dengan General Manager Asia Pacific SMBC Tomohiro Suzuki dan General Manager Global Advisory Department SMBC Tetsuya Kainaka di Tokyo, Jepang, Senin (9/6), Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Fajarini Puntodewi mengatakan salah satu fokus utama kerja sama yang dijalin yaitu peningkatan ekspor produk energi terbarukan, seperti cangkang sawit (palm kernel shell) dan serbuk kayu (wood pellet), yang makin diminati pasar Jepang sebagai bagian dari transisi menuju energi hijau.

    “Produk lain yang akan ditingkatkan ekspornya yaitu produk hasil pertanian dan produk perikanan,” ujar Puntodewi melalui keterangan yang diterima ANTARA di Jakarta, Selasa.

    Puntodewi juga menyampaikan, SMBC akan berperan aktif dalam pengembangan jaringan logistik dan distribusi untuk mendukung ekspor produk perikanan Indonesia, seperti tuna dan hasil laut lainnya, yang memiliki permintaan tinggi di Jepang.

    Pertemuan ini juga menyoroti pentingnya menjadikan Jepang sebagai pasar strategis utama yang perlu digarap secara serius, terutama dalam merespon ketidakpastian global, termasuk kebijakan tarif dari Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mempengaruhi perdagangan Indonesia ke Amerika Serikat.

    “Kami mengapresiasi komitmen SMBC yang siap berkolaborasi mendukung ekspor Indonesia, termasuk mendorong UMKM naik kelas dan memperluas pasar Jepang dan pasar prospektif lainnya. Ini langkah nyata dalam mewujudkan ekspor yang berkelanjutan,” kata Puntodewi.

    Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat hubungan ekonomi Indonesia-Jepang dan mendorong pertumbuhan ekspor nasional yang lebih inklusif dan tangguh.

    Sementara itu, SMBC menegaskan perannya sebagai mitra strategis dalam mendorong ekspor Indonesia, khususnya melalui pemanfaatan jaringan klien mereka yang mencapai lebih dari 400.000 perusahaan di Jepang.

    Potensi besar ini diharapkan dapat membuka peluang pasar baru bagi produk-produk unggulan Indonesia.

    Dalam program ini, SMBC siap memberikan fasilitasi pembiayaan, akses pasar, koneksi bisnis dengan buyer potensial di Jepang, serta pelatihan dan asistensi teknis guna mendorong UMKM Indonesia menembus pasar global.

    “SMBC memiliki jaringan bisnis yang luas di Jepang dan pengalaman mendukung ekspor dari berbagai negara Asia. Kami percaya UMKM Indonesia memiliki potensi besar untuk memenuhi kebutuhan pasar Jepang, khususnya untuk produk-produk berkualitas dan berkelanjutan,” ujar General Manager Asia Pacific SMBC Tomohiro Suzuki.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pejabat tinggi AS dan China gelar pertemuan, IHSG berpotensi “rebound”

    Pejabat tinggi AS dan China gelar pertemuan, IHSG berpotensi “rebound”

    Jika IHSG masih kuat di support 7.050, IHSG masih potensi melanjutkan rebound hari ini

    Jakarta (ANTARA) – Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berbalik menguat (rebound) mengikuti bursa saham kawasan Asia dan global pada perdagangan Selasa.

    Kenaikan itu seiring optimisme pelaku pasar setelah digelarnya pertemuan antara pejabat tinggi Amerika Serikat (AS) dan pejabat tinggi China di London, Inggris pada Senin (9/6).

    “Jika IHSG masih kuat di support 7.050, IHSG masih potensi melanjutkan rebound hari ini setelah waktu kita closing Senin kemarin, bursa AS dan Asia menghijau karena optimisme pertemuan AS dan China,” ujar Fanny di Jakarta, Selasa.

    Dalam pertemuan kedua negara, pihak AS diwakili oleh Menteri Keuangan AS Scott Bessent, Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick, serta Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer. Sementara itu, dari China delegasi dipimpin oleh Wakil Perdana Menteri China He Lifeng.

    Direktur Dewan Ekonomi Nasional AS Kevin Hassett mengatakan bahwa AS ingin memastikan keseriusan China untuk kembali mengekspor mineral penting.

    “Tujuan dari pertemuan itu adalah untuk memastikan komitmennya secara langsung, melakukan jabat tangan, dan menyelesaikan hal-hal besar. Harapannya, segera setelah kesepakatan tercapai, AS akan melonggarkan kontrol ekspor dan China akan mengirimkan kembali mineral langka dalam jumlah besar,” ujar Hassett.

    Pembicaraan akan berlanjut pada Selasa pagi (10/6), yang merupakan tindak lanjut dari percakapan panjang antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping pada pekan lalu.

    Dari kawasan Asia, China dijadwalkan untuk merilis serangkaian data, termasuk pembacaan inflasi konsumen dan grosir pada Mei 2025.

    Dari dalam negeri, pelaku pasar menantikan lanjutan negosiasi antara Indonesia dan AS yang dijadwalkan berlangsung pada pekan ini. Pemerintah mengirimkan delegasi untuk melakukan negosiasi di Washington DC, AS.

    Indonesia menjadi salah satu negara yang telah mengirimkan proposal negosiasi tarif ke AS. Pemerintah Indonesia akan bernegosiasi di bidang tarif, hambatan non tarif, perdagangan digital, aturan asal barang serta isu keamanan ekonomi dan nasional.

    Selain itu, kabar berbagai rencana realisasi investasi Danantara juga akan menjadi sentimen yang menarik bagi pasar.

    Pada perdagangan Senin (9/6), bursa saham Eropa mayoritas bergerak melemah, diantaranya indeks FTSE 100 Inggris melemah 0,06 persen, Euro Stoxx 50 melemah 0,17 persen, indeks DAX Jerman turun 0,54 persen, dan index CAC Prancis turun 0,17 persen.

    Pada perdagangan Senin (9/6), bursa Wall Street mayoritas bergerak menguat, yang mana indeks Dow Jones turun 1,11 poin, indeks Nasdaq naik 0,17 persen, dan indeks S&P naik 0,09 persen.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2025