Kementrian Lembaga: Kemendag

  • Negosiasi Tarif Dagang AS-Uni Eropa, Lutnick Soroti Minimnya Perkembangan

    Negosiasi Tarif Dagang AS-Uni Eropa, Lutnick Soroti Minimnya Perkembangan

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick mengungkap perkembangan terkini terkait negosiasi kesepakatan dagang dengan Uni Eropa.

    Melansir Bloomberg pada Kamis (12/6/2025), Lutnick mengatakan Uni Eropa (UE) kemungkinan akan menjadi salah satu kesepakatan terakhir yang diselesaikan AS. Hal ini seiring dengan upaya AS yang bergegas untuk mengamankan perjanjian tarif dengan mitra dagang lainnya.

    “Saya optimis bahwa kami bisa mencapainya dengan Eropa. Tetapi Eropa mungkin akan menjadi yang terakhir,” kata Lutnick.

    Lutnick yang telah lama menyatakan frustrasi dengan blok tersebut mengindikasikan bahwa diskusi semakin intensif menyusul rencana Presiden Donald Trump untuk menaikkan pungutan hingga 50%. Sebagai pengingat, kebijakan ini ditunda hingga 9 Juli untuk memberi lebih banyak waktu bagi negosiasi walau kenyataannya masih berjalan lebih lambat daripada yang lain.

    Lutnick mengatakan Uni Eropa sebelumnya sangat sulit diajak kerja sama sebelum Trump mengeluarkan ultimatum. Dia kemudian menyebut blok tersebut tiba-tiba berubah sikap dan mengajukan tawaran yang layak.

    AS dan Uni Eropa telah bergulat dengan ketentuan perdagangan menjelang batas waktu bulan Juli. Kepala perdagangan UE, Maros Sefcovic, telah menjalin komunikasi rutin dengan Lutnick dan Perwakilan Dagang AS, Jamieson Greer, sejak kedua mitra sepakat untuk mempercepat negosiasi dua minggu lalu.

    Meski begitu, UE meyakini bahwa negosiasi dagang dengan AS bisa saja melewati batas waktu tersebut, dan menurut sejumlah sumber yang mengetahui situasi ini, para pejabat melihat kesepakatan atas prinsip-prinsip dasar sebagai skenario terbaik yang memungkinkan waktu tambahan untuk merinci perjanjian lebih lanjut.

    Lutnick dalam wawancara di CNBC juga memperkirakan kesepakatan dengan negara-negara lain akan mulai rampung minggu depan, dan minggu berikutnya, dan seterusnya.

    Pejabat pemerintahan Trump menunjukkan rasa frustrasi terhadap pembicaraan dengan UE, dengan mengatakan bahwa bernegosiasi dengan kelompok 27 negara yang memiliki prioritas berbeda-beda jauh lebih menantang.

    Menteri Keuangan AS Scott Bessent dalam wawancara pada Mei lalu dengan Bloomberg Television mengatakan sebagian besar mitra dagang AS telah bernegosiasi dengan itikad baik. Namun, dia secara khusus menyebut Uni Eropa sebagai sebuah pengecualian. Bessent juga menuduh blok tersebut memiliki masalah aksi kolektif.

    UE kesulitan mendapatkan kejelasan lebih lanjut tentang apa yang sebenarnya diinginkan Trump dalam pembicaraan tersebut. Para pejabat menyarankan bahwa UE dan AS bisa saja menurunkan tarif menjadi nol untuk banyak jenis barang.

    Namun, Trump juga mengkritik hambatan non-tarif seperti pajak pertambahan nilai (PPN) dan pengawasan regulator terhadap perusahaan teknologi Amerika.

  • Produk Kopi dan Makanan Sehat Indonesia Tampil di Expo Filipina

    Produk Kopi dan Makanan Sehat Indonesia Tampil di Expo Filipina

    Manila, Beritasatu.com – Berbagai produk unggulan seperti kopi, teh, cokelat, biskuit dan makanan sehat olahan sorgum, tepung, beras, serta pati dari Indonesia ditampilkan dalam acara Manila Food and Beverages Expo (MAFBEX) yang berlangsung pada 11-15 Juni 2025 di Filipina.

    Mengusung tema The Best Coffee and Healthy Food of Indonesia, Indonesia Pavilion menampilkan 10 perusahaan, termasuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari Indonesia yang tengah mencari mitra bisnis potensial di Filipina.

    Indonesia Pavilion dibentuk untuk memperkuat kerja sama perdagangan, menjalin kemitraan bisnis baru serta meningkatkan ekspor produk Indonesia, khususnya dari sektor UMKM ke pasar Filipina.

    Indonesia sebagai produsen kopi terbesar keempat di dunia tengah memanfaatkan peluang dari tingginya konsumsi kopi di Filipina. Selain itu, Indonesia juga menyoroti produk makanan sehat sebagai respons terhadap meningkatnya permintaan produk-produk sehat di negara tersebut, seiring dengan tantangan kesehatan dari gaya hidup modern.

    KBRI Manila menambahkan, hubungan dagang antara Indonesia dan Filipina, khususnya di sektor makanan dan minuman olahan, memperlihatkan pertumbuhan yang positif.

    “Ekspor makanan dan minuman dari Indonesia terus meningkat dan kini menempati peringkat ketiga sebagai kategori ekspor terbesar Indonesia ke Filipina,” kata KBRI dalam keterangan resminya, dikutip dari Antara, Rabu (11/6/2025).

    Indonesia Pavilion secara resmi dibuka oleh Duta Besar RI untuk Filipina Agus Widjojo, didampingi Kepala Kanselerai KBRI Manila, Atase Perdagangan, Ketua Komite Bidang Kerja Sama Luar Negeri Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia (GAPMMI), serta perwakilan dari perusahaan-perusahaan Indonesia peserta pameran.

    Sebagai informasi, berdasarkan data Kementerian Perdagangan , nilai ekspor produk olahan makanan Indonesia ke Filipina terus meningkat, dari 465,7 juta per dolar AS sekitar Rp 7,57 triliun pada 2020 menjadi 551 juta per dolar AS atau sekitar Rp 8,96 triliun pada 2024.

    Kategori ekspor tersebut menunjukkan adanya tren positif dengan pertumbuhan rata-rata 4,65% per tahun, serta peningkatan total sebesar 18,34% dalam lima tahun terakhir.

  • Trump Klaim Kesepakatan Dagang AS-China Telah Tercapai, Tunggu Restu Xi Jinping

    Trump Klaim Kesepakatan Dagang AS-China Telah Tercapai, Tunggu Restu Xi Jinping

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengeklaim telah menyelesaikan kesepakatan perdagangan dengan China.

    Kesepakatan tersebut mencakup komitmen China untuk memasok mineral kritis secara langsung serta memberikan akses pendidikan tinggi bagi mahasiswa China di universitas-universitas AS.

    “Kesepakatan kami dengan China telah selesai, tinggal menunggu persetujuan akhir dari Presiden Xi (Xi Jinping) dan Saya,” tulis Trump di media sosial, seperti dikutip Bloomberg, Rabu (11/6/2025).

    Pernyataan Trump muncul sehari setelah AS dan China mencapai kesepakatan di London untuk menerapkan butir-butir gencatan tarif yang telah disepakati sebelumnya.

    Namun, pernyataan tersebut mencantumkan beberapa syarat yang belum pernah disampaikan dalam negosiasi sebelumnya, termasuk pasokan segera mineral penting dari pihak China.

    Trump juga mengklaim bahwa tarif AS terhadap China akan mencapai “total” 55%, meski angka pastinya masih belum jelas.

    Menurut seorang pejabat Gedung Putih, angka tersebut mencakup tarif dasar 10%, tambahan 20% terkait perdagangan fentanil, serta sekitar 25% dari tarif warisan masa jabatan pertama Trump dan ketentuan negara paling disukai.

    Pasar merespons dengan ketidakpastian. Indeks berjangka AS sempat menghapus kerugian sebelum kembali melemah.

    Trump melanjutkan, China akan memasok magnet dan segala mineral langka yang diperlukan AS secara langsung.

    “Sebagai imbalannya, kita akan memberikan apa yang telah disepakati, termasuk mengizinkan mahasiswa China berkuliah di universitas kita (yang selalu saya dukung!). Kita mengantongi tarif total 55%, sementara China hanya 10%. Hubungan kita sangat baik!” ungkap Trump.

    Kementerian Perdagangan China belum memberikan tanggapan atas pernyataan tersebut.

    Pejabat dari kedua negara menyelesaikan perundingan maraton pada Selasa, menyepakati dimulainya kembali perdagangan barang-barang sensitif seperti mineral penting, serta penerapan kesepakatan bulan lalu di Jenewa yang bertujuan menurunkan tarif dari kedua belah pihak.

    Kesepakatan tersebut juga mencakup penangguhan tarif tinggi selama 90 hari yang sebelumnya diberlakukan kedua negara—sebuah langkah yang nyaris menyerupai embargo dagang. Namun, belum jelas apakah tenggat itu, yang berakhir pada Agustus, masih berlaku hingga kini.

  • Industri Otomotif dan Robot Terancam Gegara China Batasi Ekspor Tanah Jarang

    Industri Otomotif dan Robot Terancam Gegara China Batasi Ekspor Tanah Jarang

    Jakarta

    Pembatasan ekspor tanah jarang oleh China menghantam industri otomotif dan robotika dalam beberapa pekan terakhir. Analis bahkan memprediksi industri pertahanan negara Barat juga terdampak oleh keputusan China itu.

    Pejabat tinggi Amerika Serikat (AS) dan China sendiri sudah melakukan negosiasi di London, Inggris sejak hari Selasa. Negosiasi itu meredam ketegangan mengangkut mineral tanah jarang maupun untuk sektor teknologi.

    Dikutip dari CNBC, Rabu (11/6/2025), AS mengisyaratkan akan melonggarkan pembatasan ekspor chip jika China melonggarkan pembatasan ekspor tanah jarang. Kedua negara saling tuding telah melanggar kesepakatan perdagangan yang sebelumnya dicapai di Jenewa bulan lalu.

    Kementerian Perdagangan China pada awal April membatasi ekspor beberapa elemen tanah jarang dan magnet yang banyak digunakan di sektor otomotif dan pertahanan. Pembatasan itu merupakan respons terhadap kenaikan tarif Presiden AS Donald Trump pada produk ekspor dari China.

    “Jadi, harapan kami adalah … segera setelah jabat tangan, kontrol ekspor dari AS akan dilonggarkan, dan logam tanah jarang akan dilepaskan dalam jumlah besar, dan kemudian kita dapat kembali menegosiasikan masalah-masalah yang lebih kecil,” ujar Direktur Dewan Ekonomi Nasional AS, Kevin Hassett.

    China merupakan bagian penting dalam rantai pasok mineral gelobal, dengan produksi sekitar 60% dari pasokan tanah jarang dunia. William Bain, kepala kebijakan perdagangan di Kamar Dagang Inggris menyebut ada kemajuan dalam negosiasi perdagangan AS-China.

    “Kami telah melihat beberapa pelonggaran selama akhir pekan dengan lisensi yang diberikan di sektor robotika dan kendaraan listrik, ambil contoh misalnya mineral penting seperti samarium, dalam magnet, itu sangat penting untuk konstruksi jet tempur F-35 di AS,” kata Bain.

    “Mereka tidak dapat membuatnya tanpa itu. Dan tidak memiliki akses ke sana (tanah jarang) sangat memengaruhi konstruksi AS di sektor tersebut dan mungkin juga keamanan nasionalnya,” tutupnya.

    (ily/rrd)

  • Video: Perundingan Dagang AS-China Lancar, Dilanjutkan Rabu Malam

    Video: Perundingan Dagang AS-China Lancar, Dilanjutkan Rabu Malam

    Jakarta, CNBC Indonesia- Perundingan perdagangan antara Amerika Serikat dan China, masih berjalan mulus. Menteri Perdagangan Amerika Serikat, Howard Lutnick mengatakan, kerja sama berjalan dengan baik.

    Selengkapnya dalam program Power Lunch CNBC Indonesia (Rabu, 11/06/2025) berikut ini.

  • Sebut IEU CEPA dan FTA RI dengan Eropa dan Eurasia Tuntas di 2025, Mendag Budi: Dirasakan Pelaku Usaha

    Sebut IEU CEPA dan FTA RI dengan Eropa dan Eurasia Tuntas di 2025, Mendag Budi: Dirasakan Pelaku Usaha

    JAKARTA – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengatakan perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (Indonesia-EU CEPA) dan Indonesia-Eurasian Economic Union Free Trade Area (I-EAEU FTA) telah menunjukkan kemajuan pesat dengan target tuntas sepenuhnya pada 2025.

    Menurutnya, kedua perjanjian krusial ini akan membuka dan meningkatkan akses pasar produk RI ke Eropa dan Eurasia.

    “Kami menargetkan kedua perjanjian selesai tahun ini. Kementerian Perdagangan yang menjadi lead dalam negosiasi ini akan memastikan penyelesaian perundingan agar manfaatnya dapat dirasakan para pelaku usaha dan masyarakat pada umumnya,” ujar Budi dilansir ANTARA, Selasa, 10 Juni.

    Perundingan Indonesia-EU CEPA diluncurkan pada 18 Juli 2016. Perundingan telah berlangsung sembilan tahun dengan putaran ke-19 terlaksana pada 1-5 Juli 2024 di Bogor, Jawa Barat.

    Sementara itu, Perundingan Indonesia-EAEU FTA diluncurkan pada 5 Desember 2022 dengan putaran ke-4 telah dilaksanakan pada 18–20 Maret 2024 di Yerevan, Armenia.

    Budi menyampaikan Indonesia-EU CEPA dan Indonesia-EAEU FTA akan memberi Indonesia keunggulan kompetitif dibanding negara-negara lain dan membuka jalan bagi pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.

    Melalui Indonesia-EU CEPA dan Indonesia-EAEU FTA, akses pasar produk-produk unggulan Indonesia dengan pasar yang besar ke wilayah Uni Eropa dan Uni Ekonomi Eurasia akan semakin meningkat.

    Kedua perjanjian juga berpotensi mendiversifikasi pasar ekspor Indonesia dan menjadi alternatif bagi produk yang terdampak kebijakan tarif Amerika Serikat.

    Lebih lanjut, kedua perjanjian akan fokus pada produk manufaktur padat karya, pertanian, dan perikanan.

    “Indonesia-EU CEPA dan Indonesia-EAEU FTA akan menurunkan hambatan tarif dan nontarif untuk sejumlah produk ekspor Indonesia, seperti kelapa sawit, hasil pertanian, tekstil, dan elektronik sehingga dapat lebih bersaing,” jelasnya.

    Kedua perjanjian tersebut, kata Budi, bersifat komprehensif dan inklusif. Isu-isunya mencakup investasi, usaha mikro kecil, dan menengah (UMKM), dan keberlanjutan.

    Investasi akan berkontribusi signifikan pada daya saing, perkembangan teknologi di industri domestik, hilirisasi, dan peningkatan nilai tambah produk ekspor Indonesia.

    Dia berharap, investasi ke Indonesia di sektor industri dengan teknologi maju akan meningkat melalui kedua perjanjian tersebut.

  • Negosiasi AS-China Sepakati Rencana Redakan Tensi Perang Dagang

    Negosiasi AS-China Sepakati Rencana Redakan Tensi Perang Dagang

    Bisnis.com, JAKARTA – AS dan China meredakan ketegangan perdagangan setelah menyetujui kesepakatan awal tentang cara menerapkan konsensus yang dicapai kedua belah pihak di Jenewa, kata negosiator kedua belah pihak. 

    Meskipun rincian lengkap kesepakatan mereka belum tersedia, negosiator AS mengatakan mereka benar-benar berharap bahwa masalah seputar pengiriman mineral tanah jarang dan magnet akan terselesaikan dengan penerapan kerangka kerja.

    “Kami telah mencapai kerangka kerja untuk melaksanakan konsensus Jenewa,” kata Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick kepada wartawan di London dikutip dari Bloomberg, Rabu (11/6/2025).

    Delegasi AS dan China sekarang akan membawa usulan tersebut kembali ke pemimpin masing-masing, kata kepala negosiator perdagangan China Li Chenggang, setelah dua hari diskusi yang berlangsung hampir 20 jam di sebuah rumah besar bergaya Georgia di dekat Istana Buckingham.

    “Setelah presiden menyetujuinya, kami akan berusaha untuk menerapkannya,” imbuh Lutnick.

    Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer mengatakan tidak ada pertemuan lain yang dijadwalkan, tetapi menambahkan bahwa pihak Amerika dan China sering berunding dan dapat melakukannya kapan pun mereka membutuhkannya.

    Pembicaraan di London dilakukan atas desakan pemerintahan Trump untuk memperkuat janji yang dibuat pemerintah China untuk mempermudah pengiriman tanah jarang selama pembicaraan dagang bulan lalu di Jenewa, yang menghasilkan gencatan senjata tarif.

    Perselisihan mengenai ekspor mineral penting memicu kembali konflik ekonomi terbuka antara AS dan China dan meningkatkan prospek bahwa kesepakatan baru mereka dapat gagal, yang akan menimbulkan ancaman baru bagi ekonomi dunia.

    Lutnick menambahkan, pihaknya berharap bahwa topik mineral dan magnet tanah jarang yang berkaitan dengan Amerika Serikat akan diselesaikan dalam implementasi kerangka kerja ini.

    “Juga, ada sejumlah tindakan yang dilakukan Amerika Serikat ketika tanah jarang tersebut tidak datang. Anda seharusnya mengharapkan hal itu akan terjadi, seperti yang dikatakan Presiden Trump, dengan cara yang seimbang. Ketika mereka menyetujui lisensi, maka Anda seharusnya mengharapkan bahwa implementasi ekspor kami juga akan menurun,” ujar Lutnick

    Sementara itu, Greer menambahkan, dalam delapan tahun pengalamannya bernegosiasi dengan China, dirinya tidak pernah mengadakan pertemuan di mana mereka tidak ingin membicarakan kontrol ekspor.

  • Negosiasi AS-China Alot, Delegasi Berunding Hingga Malam

    Negosiasi AS-China Alot, Delegasi Berunding Hingga Malam

    Bisnis.com, JAKARTA – Pembicaraan antara AS dan China berpotensi berlanjut hingga memasuki hari ketiga di London seiring belum disepakatinya sejumlah poin krusial seperti ekspor teknologi dan industri utama. Kondisi ini membuat  dengan pasar keuangan gelisah.

    Melansir Bloomberg pada Rabu (11/6/2025), Amerika Serikat yang menurunkan Menteri Keuangan Scott Bessent bertemu dengan Wakil Perdana Menteri China He Lifeng hingga Selasa malam waktu setempat. Keduanya memimpin langsung detail rincian teknis kesepakatan.

    Anggota delegasi AS dan China kembali ke Lancaster House, sebuah rumah besar bergaya Georgia di dekat Istana Buckingham yang menjadi lokasi pertemuan, tepat setelah pukul 8 malam waktu setempat dan melanjutkan pembicaraan, yang dimulai sekitar pukul 10:40 pagi. Kedua belah pihak beristirahat sekitar pukul 5:30 sore.

    “Kami akan mencoba menyelesaikan semuanya, jadi itulah tujuannya. Saya pikir kami sedang menangani semua jenis masalah perdagangan dan saya pikir pembicaraan berjalan dengan sangat, sangat baik,” kata Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick kepada wartawan.

    Sementara itu, ketika ditanya apakah negosiasi akan berakhir pada hari Selasa, Lutnick tidak menutup kemungkinan bahwa pembicaraan dapat berlanjut hingga Rabu waktu setempat, atau hari ketiga negosiasi

    “Jika memang diperlukan, kami akan berada di sini besok, tetapi saya berharap negosiasi ini berakhir malam ini,” ujar Lutnick.

    Pasar obligasi dan mata uang memantau pembicaraan tersebut dengan saksama untuk mendapatkan petunjuk tentang potensi dampak ekonomi. Saham AS naik ke level tertinggi sesi setelah pernyataan Lutnick.

    Presiden Donald Trump mengatakan kepada wartawan di Gedung Putih pada hari Senin bahwa Negosiasi dengan China tidak mudah, seraya menambahkan bahwa dia hanya mendapatkan laporan yang bagus dari sesi hampir tujuh jam hari itu. Bessent mengatakan setelah hari pertama mereka mengadakan pertemuan yang bagus.

    Masalah utama minggu ini adalah menetapkan kembali ketentuan perjanjian yang dicapai di Jenewa bulan lalu, di mana AS memahami bahwa China akan mengizinkan lebih banyak pengiriman tanah jarang untuk mencapai pelanggan Amerika. Pemerintahan Trump menuduh Beijing bergerak terlalu lambat, yang mengancam kekurangan di sektor manufaktur dalam negeri.

    Sebagai balasannya, pemerintahan Trump siap mencabut serangkaian tindakan baru-baru ini yang menargetkan perangkat lunak desain chip, suku cadang mesin jet, bahan kimia, dan material nuklir, kata orang-orang yang mengetahui masalah tersebut. Banyak dari tindakan tersebut diambil dalam beberapa minggu terakhir saat ketegangan meningkat antara AS dan China.

    Kemenangan bagi China

    Dexter Roberts, peneliti senior nonresiden di Global China Hub milik Atlantic Council mengatakan, keputusan AS untuk mencabut sebagian kendali teknologi akan sangat dipandang sebagai kemenangan bagi China. Dia menambahkan kemungkinan mencabut kendali apa pun tampaknya hampir tidak terpikirkan hingga baru-baru ini.

    Sebulan yang lalu, Beijing dan Washington sepakat untuk melakukan gencatan senjata selama 90 hari hingga pertengahan Agustus dalam tarif yang melumpuhkan mereka untuk memberi waktu guna menyelesaikan banyak perselisihan perdagangan mereka — mulai dari tarif hingga kontrol ekspor.

    Pada saat yang sama, tim perdagangan Trump tengah berjuang untuk mengamankan kesepakatan bilateral dengan India, Jepang, Korea Selatan, dan beberapa negara lain yang berlomba-lomba untuk melakukannya sebelum 9 Juli, ketika tarif timbal balik presiden AS naik dari dasar 10% saat ini ke tingkat yang jauh lebih tinggi yang disesuaikan untuk setiap mitra dagang.

    Sementara itu, Presiden China Xi Jinping pada Selasa mengadakan percakapan telepon pertamanya dengan Presiden Korea Selatan yang baru terpilih Lee Jae-myung dan menyerukan kerja sama untuk menjaga multilateralisme dan perdagangan bebas. 

    “Kita harus memperkuat kerja sama bilateral dan koordinasi multilateral, bersama-sama menjaga multilateralisme dan perdagangan bebas, serta memastikan stabilitas dan kelancaran rantai industri dan rantai pasokan global dan regional,” kata Xi, menurut laporan CCTV.

  • Bawang Putih Mahal, Kemendag Diminta Tindak Tegas Importir Nakal!

    Bawang Putih Mahal, Kemendag Diminta Tindak Tegas Importir Nakal!

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) meminta agar Kementerian Perdagangan (Kemendag) membuat peta penjualan maupun distribusi bawang putih dari setiap importir. Hal ini seiring masih melambungnya harga bawang putih di pasar.

    Sekretaris Jenderal Kemendagri Tomsi Tohir mengimbau agar Kemendag memiliki peta distribusi dan penjualan bawang putih, sehingga bisa dengan mudah mengetahui importir yang melakukan kecurangan terhadap bawang putih.

    Menurutnya, dengan adanya peta distribusi bawang putih, maka pemerintah bisa mengetahui ke mana saja bawang putih impor didistribusikan.

    Pasalnya, Tomsi menyebut upaya yang dilakukan Kemendag tidak menimbulkan efek jera jika hanya mengirimkan surat kepada para importir.

    “Bapak bisa melihat jelas ini importir siapa yang memainkan, karena mulai dari masuk, jumlah yang dimasukkan, sampai dia jual ke mana, Bapak paham petanya. Sehingga bisa langsung ditunjuk hidungnya tuh. ‘Ah, kau ini yang main-main ini menaikkan harga’,” kata Tomsi dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2025 di YouTube Kemendagri, Selasa (10/6/2025).

    Untuk itu, dia meminta agar Kemendag mengambil langkah tegas kepada para importir bawang putih melakukan kecurangan, termasuk dengan mengenakan sanksi administrasi.

    Dalam kesempatan yang sama, Direktur Bina Pasar Dalam Negeri Kemendag Nawandaru Dwi Putra mengatakan pihaknya terus mendukung dan memantau realisasi importasi bawang putih, termasuk mempercepat realisasinya.

    Untuk diketahui, alokasi persetujuan impor (PI) bawang putih pada 2025 adalah sebanyak 456.272 ton dengan PI yang diterbitkan adalah sebanyak 73.

    Adapun realisasi importasi per 5 Juni 2025 baru mencapai 146.958 ton atau 32,21% dari alokasi PI terbit 456.272 ton (82.95% dari alokasi kebutuhan impor Tahun 2025) untuk 73 perusahaan. Sementara itu, rencana impor Juni sebesar 7.250 ton. 

    Nawandaru menuturkan bahwa Kemendag juga telah mengirimkan surat kepada para importir agar segera merealisasikan impor bawang putih.

    “Kami juga telah mengirimkan surat kepada para importir, ke pimpinan 51 perusahaan yang memiliki persetujuan impor, khususnya mendukung pendistribusian bawang putih langsung kepada pasar rakyat, di daerah beberapa yang memang saat ini memang masih mengalami tren kenaikan,” ujar Nawandaru.

    Dia menambahkan, importir umumnya langsung menyalurkan pasokan bawang putih melalui jaringan distribusinya.

    Berdasarkan informasi importir, proses realisasi impor terkendala tingginya harga beli bawang putih dari produsen di China dan dampak pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar sehingga importir menunda pembelian.

    Nawandaru menjelaskan, Kemendag melalui Ditjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) akan terus melakukan pengawasan pendistribusian bawang putih impor untuk memastikan ketersediaan dan pasokan di tingkat eceran dengan harga terjangkau.

  • IHSG ditutup menguat seiring cadangan devisa RI stabil

    IHSG ditutup menguat seiring cadangan devisa RI stabil

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    IHSG ditutup menguat seiring cadangan devisa RI stabil
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 10 Juni 2025 – 17:13 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore, ditutup menguat seiring tetap stabilnya cadangan devisa Indonesia periode Mei 2025.

    IHSG ditutup menguat 117,31 poin atau 1,65 persen ke posisi 7.230,74. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 11,10 poin atau 1,38 persen ke posisi 812,80.

    “Tingkat cadangan devisa akan meningkatkan kepercayaan investor, yang mana akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan,” ujar Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus, di Jakarta, Selasa.

    Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) mengungkapkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Mei 2025 tetap tinggi sebesar 152,5 miliar dolar AS, atau setara dengan pembiayaan 6,4 bulan impor atau 6,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor

    BI menyampaikan bahwa cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal, serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

    Dari mancanegara, pembicaraan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China yang berlangsung di London, Inggris telah menarik perhatian pelaku pasar. Pasar berjuang untuk mendapatkan arah yang jelas saat negosiasi perdagangan AS dan China di London memasuki hari kedua.

    Dalam pertemuan itu, delegasi AS dipimpin oleh Menteri Keuangan Scott Bessent, dan didampingi oleh Menteri Perdagangan Howard Lutnick dan Perwakilan Dagang Jamieson Greer. Sementara itu, pihak China diwakili oleh Wakil Perdana Menteri He Lifeng beserta sejumlah pejabat lainnya.

    Presiden AS Donald Trump memberikan perkembangan positif hari pertama perundingan tersebut, namun mengakui bahwa prosesnya jauh dari mudah.

    Pelaku pasar berharap hasil pertemuan tersebut memperkuat harapan terhadap kemajuan dalam mencairkan hubungan antara dua ekonomi terbesar di dunia, sehingga akan memberikan pengaruh terhadap prospek pertumbuhan ekonomi global

    Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

    Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor meningkat dimana sektor teknologi paling tinggi yaitu 3,48 persen, diikuti oleh sektor transportasi & logistik dan sektor energi yang masing-masing naik sebesar 3,47 persen dan 2,2 persen.

    Sedangkan dua sektor terkoreksi yaitu paling dalam sektor kesehatan minus 1,76 persen, diikuti oleh sektor properti yang turun sebesar 0,26 persen.

    Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar, yaitu MPXL, BAIK, PNSE, JECC, dan TOBA. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar, yakni KRYA, IPAC, SOFA, MBMA, dan INPP.

    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.521.558 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 29,14 miliar lembar saham senilai Rp17,88 triliun. Sebanyak 352 saham naik, 261 saham menurun, dan 195 tidak bergerak nilainya.

    Bursa saham regional Asia sore ini, antara lain indeks Nikkei menguat 112,93 poin atau 0,30 persen ke 38.201,50, indeks Hang Seng melemah 18,56 poin atau 0,08 persen ke 24.162,78, indeks Shanghai melemah 14,06 poin atau 0,44 persen ke 3.384,48, dan indeks Strait Times melemah 3,58 poin atau 0,09 persen ke 3.932,11.

    Sumber : Antara