Kementrian Lembaga: Kemendag

  • Mendag Ajak Mahasiswa Makin Cinta Produk Dalam Negeri Melalui GASPOL Goes to Campus di UMY – Page 3

    Mendag Ajak Mahasiswa Makin Cinta Produk Dalam Negeri Melalui GASPOL Goes to Campus di UMY – Page 3

    Selain itu, Gerakan Kamis Pakai Lokal sejalan dengan program prioritas Kemendag, yakni Pengamanan Pasar Dalam Negeri.

    “Dengan mengisi pasar dalam negeri menggunakan produk-produk lokal, kita sedang mendorong pertumbuhan ekonomi UMKM kita,” ungkap Mendag Busan lebih lanjut.

    Pada GASPOL Goes to Campus di UMY, Kemendag menghadirkan 10 jenama lokal dengan produk-produk, antara lain, baju, perawatan kulit, tas, sepatu, dan produk makanan minuman.

    Produk ditayangkan pada pameran produk lokal yang diselenggarakan pada 19-20 Juni 2025 di Lapangan Bintang UMY. Sepuluh jenama tersebut, yaitu Heaven Lights, Eastmountside, Flicka, Torch, Kahf, Wardah, Roti Ropi, Kalola Space, RSY FNB, dan UKM Kemahasiswaan UMY.

    Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Achmad Nurmandi menyambut baik kehadiran Mendag Budi Santoso. Ia menyampaikan dukungan terhadap program Kemendag yang menggaungkan kecintaan produk lokal dari anak bangsa.

    “Indonesia memiliki kekuatan luar biasa untuk mendayagunakan, menggunakan, membeli, dan memproduksi dengan standar kualitas prima sehingga konsumen menggunakan dengan puas apa yang dihasilkan di dalam negeri,” ujar Achmad.

    Salah satu mahasiswa UMY Rajendra Staria Reswar menyampaikan antusiasmenya terhadap gerakan GASPOL yang diinisiasi oleh Kemendag. Ia berharap inisiatif ini menjadi langkah awal untuk memperkenalkan dan menguatkan kecintaan generasi muda terhadap produk-produk lokal.

    “Program ini dapat memajukan UMKM kita, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga berpeluang untuk ekspor ke luar negeri,” ujar Rajendra.

  • FTA RI-Eurasian Rampung, Indonesia Siap Ekspor CPO hingga Kopi

    FTA RI-Eurasian Rampung, Indonesia Siap Ekspor CPO hingga Kopi

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengumumkan secara resmi penyelesaian Perundingan Indonesia–Eurasian Economic Union Free Trade Agreement atau I–EAEU FTA. 

    Penyelesaian secara substantif yang dilakukan dalam sela-sela kegiatan the 28 th St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF 2025) tersebut, menandai babak baru dalam kerja sama ekonomi Indonesia dan negara-negara anggota EAEU, yakni Armenia, Belarus, Kazakhstan, Kyrgyzstan, dan Rusia.  

    Melalui perjanjian dagang tersebut, membuka pasar baru bagi komoditas ekspor unggulan Indonesia maupun pasar impor dari lima negara tersebut ke Indonesia.  

    “Perjanjian ini membuka peluang ekspor baru bagi Indonesia, khususnya untuk komoditas unggulan seperti minyak sawit mentah [CPO] dan turunannya, kopra, kopi, karet alam, dan mentega kakao,” ujar Airlangga dalam keterangan resmi, dikutip pada Sabtu (21/6/2025). 

    Di sisi lain, Indonesia juga mengharapkan peningkatan impor dari EAEU untuk sejumlah komoditas strategis, antara lain gandum, fosfat, batu bara, dan bahan baku pupuk kimia serta besi setengah jadi. 

    Untuk diketahui, sejak diluncurkan pada bulan Desember 2022, telah dilakukan sebanyak lima kali putaran perundingan dan berbagai pertemuan intersesi. 

    Kedua pihak telah mencapai kesepakatan substantif pada seluruh area negosiasi. Proses ratifikasi dan finalisasi teknis akan segera dilakukan guna mempercepat pemberlakuan perjanjian.

    “Saya berharap kedua pihak dapat segera menindaklanjuti dengan menyelesaikan semua tahapan proses yang diperlukan sehingga perjanjian ini dapat ditandatangani pada tahun ini,” jelas Airlangga.

    Dirinya menuturkan bahwa perjanjian ini dipercaya akan memperluas akses pasar—sejalan dengan langkah diversifikasi pasar ekspor—mengingat jumlah populasi total mencapai lebih dari 460 juta jiwa antara Indonesia dan EAEU. 

    Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perdagangan Komisi Uni Ekonomi Eurasia Andrey Slepnev mengucapkan terima kasih atas pencapaian hari ini yang sangat baik bagi kedua pihak untuk mendorong peningkatan hubungan perdagangan yang modern dan people-to-people contact. 

    “Komisi Ekonomi Eurasia siap untuk menandatangani perjanjian tahun ini dan berkomitmen untuk melakukan yang terbaik guna menyelesaikan persyaratan teknis yang diperlukan,” ungkap Slepnev. 

  • Di GASPOL Goes to Campus UMY, Mendag Busan Ajak Mahasiswa Cintai Produk Lokal

    Di GASPOL Goes to Campus UMY, Mendag Busan Ajak Mahasiswa Cintai Produk Lokal

    Di GASPOL Goes to Campus UMY, Mendag Busan Ajak Mahasiswa Cintai Produk Lokal
    Tim Redaksi
     
    KOMPAS.com
    — Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengajak generasi muda untuk semakin mencintai produk-produk dalam negeri.
    Pria yang akrab disapa Busan itu memperkenalkan Gerakan
    Kamis Pakai Lokal
    (GASPOL), sebuah program inisiasi Kementerian Perdagangan (
    Kemendag
    ) yang mendorong budaya bangga, bela, dan beli
    produk lokal
    .
    Busan menyampaikan hal tersebut saat meluncurkan
    GASPOL Goes to Campus
    bertajuk “Bangga, Bela dan Beli Buatan Indonesia” di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (
    UMY
    ), Jumat (20/6/2025). UMY menjadi kampus pertama yang menjadi lokasi peluncuran GASPOL di lingkungan perguruan tinggi.
    Dalam peluncuran itu,
    Mendag Busan
    didampingi Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Iqbal Shoffan Shofwan.
    Busan mengatakan, dengan memakai produk lokal, masyarakat turut berkontribusi memperkuat ekonomi usaha mikro kecil dan menengah (
    UMKM
    ) Indonesia, sekaligus memperkuat pasar dalam negeri.
    “Gerakan Kamis Pakai Lokal yang diinisiasi Kemendag diharapkan dapat menginspirasi masyarakat luas untuk bangga, bela, beli, dan pakai produk lokal,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (26/6/2025).
    Adapun GASPOL diluncurkan Kemendag sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan produk UMKM nasional.
    Sejak peluncuran GASPOL pada 8 Mei 2025, Kemendag telah mempromosikan 176 produk lokal yang diunggah melalui media sosial resmi Kemendag dan akun pribadi Mendag Busan.
    Dengan adanya GASPOL, diharapkan semakin banyak jenama lokal yang dikenal masyarakat dan mampu mengisi pasar dalam negeri. Apalagi, indeks pengenalan publik terhadap produk lokal terus meningkat, mencapai angka 73,4 pada 2024 dibanding tahun sebelumnya
    Di sisi lain, gerakan Kamis Pakai Lokal merupakan waktu yang tepat dalam merespons meningkatnya indeks pengenalan publik terhadap produk lokal. 
    “Ini menunjukkan persepsi masyarakat Indonesia terhadap produk lokal semakin membaik dari tahun ke tahun,” jelas Busan.
    Lebih lanjut, Busan menuturkan bahwa GASPOL juga sejalan dengan program prioritas Kemendag, yakni Pengamanan Pasar Dalam Negeri.
    “Dengan mengisi pasar dalam negeri menggunakan produk-produk lokal, kita sedang mendorong pertumbuhan ekonomi UMKM kita,” katanya.
    Dalam kegiatan GASPOL Goes to Campus di UMY, Kemendag menghadirkan 10 jenama lokal dengan beragam produk, mulai dari pakaian, perawatan kulit, tas, sepatu, hingga makanan dan minuman. 
    Pameran produk lokal tersebut digelar pada 19-20 Juni 2025 di Lapangan Bintang UMY. Adapun sepuluh jenama yang berpartisipasi, yaitu Heaven Lights, Eastmountside, Flicka, Torch, Kahf, Wardah, Roti Ropi, Kalola Space, RSY FNB, dan UKM Kemahasiswaan UMY.
    Rektor UMY Achmad Nurmandi menyambut baik kehadiran Mendag Busan dan mendukung program Kemendag dalam mendorong kecintaan terhadap produk lokal.
    “Indonesia memiliki kekuatan luar biasa untuk mendayagunakan, menggunakan, membeli, dan memproduksi dengan standar kualitas prima, sehingga konsumen puas menggunakan produk hasil dalam negeri,” ucapnya.
    Sementara itu, salah satu mahasiswa UMY, Rajendra Staria Reswar, mengaku antusias dengan inisiatif GASPOL yang diinisiasi Kemendag. Ia berharap gerakan tersebut mampu memperkenalkan sekaligus memperkuat kecintaan generasi muda terhadap produk lokal.
    “Program ini dapat memajukan UMKM kita, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga berpeluang ekspor ke luar negeri,” ujarnya.
    Mendag Busan menegaskan bahwa Kemendag terus mendorong penguatan UMKM Indonesia agar tumbuh, berdaya saing, dan memiliki akses pasar yang luas, baik di dalam negeri maupun internasional.
    Untuk pasar dalam negeri, Kemendag menjalankan sejumlah program, antara lain perluasan pemasaran produk melalui
    business matching
    UMKM dengan ritel modern,
    department store
    , dan pusat perbelanjaan; penguatan
    branding
    dan kemasan produk; sertifikasi; pameran dagang dalam negeri; serta kemitraan dengan asosiasi ritel.
    Sementara untuk pasar ekspor, Kemendag menjalankan program UMKM Berani Adaptasi dan Siap Inovasi (BISA) Ekspor, yang memberikan berbagai dukungan kepada UMKM, seperti
    business matching
    dan
    pitching
    , baik dengan perwakilan dagang di luar negeri maupun dengan pembeli internasional.
    Menurut Busan, menumbuhkan kebanggaan terhadap produk lokal merupakan kunci untuk memperkuat ekonomi nasional.
    “Melalui budaya membeli produk lokal, kita tidak hanya memperkuat ekonomi nasional, tetapi juga menjadikan produk lokal sebagai tuan rumah di negeri sendiri,” tandasnya.
     
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Perang Iran-Israel Dikhawatirkan Hambat Perdagangan Dunia, RI Gercep Siapkan Pasar Alternatif

    Perang Iran-Israel Dikhawatirkan Hambat Perdagangan Dunia, RI Gercep Siapkan Pasar Alternatif

    PIKIRAN RAKYAT – Sebagai langkah antisipasi dampak perang Iran-Israel, Mendag Budi Santoso menyampaikan jika ia telah menyiapkan sejumlah pasar alternatif tujuan ekspor.

    Budi mengaku jika dirinya berharap bahwa pasar alternatif tersebut tidak akan mengganggu pasokan ekspor.

    “Harapan kita sih tidak terpengaruh, karena kita menyiapkan alternatif pasar,” ujarnya pada Jumat, 20 Juni.

    Sebelumnya, pemerintah Indonesia telah menyelesaikan perjanjian dagang strategis dengan sejumlah negara dan organisasi internasional.

    “Perundingan IUAE-CEPA (kerja sama dengan UAE dan I-EAEU FTA (kerja sama dengan negara-negara Eurasian) sudah selesai. Tunisia juga sudah selesai bulan ini. Itu semua pasar-pasar besar yang bisa kita masuki,” katanya

    Sementara itu, laman ICIS (Independent Community Intelligence Service) memprediksikan dampak perang Israel Iran terhadap perdagangan internasional. ICIS yaitu lembaga yang bergerak di bidang layanan analis harga komoditas strategis di dunia

    Prediksi yang terburuk yaitu resesi global yang mengkhawatirkan, melonjaknya harga energi, inflasi yang merajalela, dan terputusnya rantai pasokan perdagangan internasional.

    Perang antar dua negara Timur Tengah ini dimulai sejak hari Jumat, 13 Juni 2025. Saat itu, Israel menjalankan. Operasi Rising Lion yang menargetkan sekitar 100 lokasi strategis di Iran. 

    Latar belakangnya negara beribukota Teheran ini diduga mengembangkan senjata nuklir. Iran pun membalas melalui operasi True Promise III. Operasi ini mengerahkan ratusan drone untuk menembakkan rudal.

    Perang semakin memanas setelah Iran meluncurkan Sejjil yang menjadi rudal tercanggih pada Rabu, 18 Juni 2025. Targetnya Markas Besar Komando Pusat Tentara Israel untuk Komunikasi, Kontrol, dan Intelijen.

    Seminggu kemudian, tak ada tanda-tanda konflik Iran Israel mereda. Kedua negara saling berbalas tembakan rudal. Sementara itu, korban dari kedua pihak semakin bertambah.

    Di tengah semakin memanas hubungan Iran Israel, Budi berharap konflik segera selesai. Karenanya, tak lagi menghambat perdagangan internasional.

    “Mudah-mudahan perangnya juga selesai ya, jadi semua menjadi lancar kembali,” ujarnya.***

  • Lepas KKN UGM, Mendag Dorong Mahasiswa Jadi Enabler UMKM Daerah

    Lepas KKN UGM, Mendag Dorong Mahasiswa Jadi Enabler UMKM Daerah

    Jakarta

    Menteri Perdagangan Budi Santoso mendorong mahasiswa sebagai enabler bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Adapun salah satu bentuk konkret kontribusi tersebut dapat dilakukan melalui program UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor (UMKM BISA Ekspor).

    Menurut Budi, fleksibilitas dan semangat perubahan yang dimiliki mahasiswa dapat dikontribusikan kepada pertumbuhan ekonomi masyarakat.

    “Nanti ketika turun ke desa, adik-adik dapat mengidentifikasi desa-desa mana saja yang siap untuk ekspor. Tugas berikutnya adalah mencari UMKM yang punya potensi ekspor dari desa-desa tersebut. Kemudian, informasikan kepada kami, agar kami bantu mencarikan pembelinya. Dengan demikian, UMKM Bisa Ekspor benar-benar bisa terwujud,” ujar Budi dalam keterangan tertulis, Sabtu (21/6/2025).

    Hal ini disampaikannya saat menghadiri Upacara Pengarahan dan Penerjunan Mahasiswa untuk Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) UGM Periode II 2025 di UGM, Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat, (20/6).

    Kegiatan KKN-PPM UGM periode ini mengusung tema ‘Pemberdayaan Masyarakat dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan dan Menghadapi Perubahan Iklim melalui KKN-PPM UGM’.

    Budi memaparkan Kementerian Perdagangan memiliki 46 perwakilan dagang di 33 negara yang siap memfasilitasi pelaku usaha Indonesia untuk bertemu langsung dengan calon pembeli mancanegara melalui pitching dan business matching.

    Budi juga menekankan pentingnya kontribusi generasi muda dalam meningkatkan daya saing pasar rakyat. ia mengatakan mahasiswa bisa mendukung upaya revitalisasi nonfisik pasar rakyat melalui gerakan Penggerak Muda Pasar Rakyat (PMRP) di bawah binaan Kemendag.

    Budi berharap kontribusi mahasiswa turut merambah toko kelontong dan warung tradisional. “Pasar rakyat adalah tulang punggung perekonomian daerah. Dengan semangat dan kreativitas generasi muda, kita dapat memperkuat posisi pasar rakyat serta memperluas jangkauan produk lokal ke pasar yang lebih luas,” ucap Budi.

    Sementara itu Rektor UGM Ova Emilia menyampaikan apresiasinya kepada Kemendag yang telah mendukung pelaksanaan KKN PPM UGM periode ke-2 tahun 2025 sehingga dapat berfokus pada tema-tema strategis yang sejalan dengan program prioritas nasional. Ova berharap, para mahasiswa dapat berperan aktif membawa perubahan di tengah masyarakat.

    “Kami meyakini, mahasiswa sebagai agen perubahan masa depan akan menjadikan KKN sebagai pengalaman yang berharga sekaligus menjadi bentuk kontribusi universitas bagi kemajuan sektor perdagangan dan pemberdayaan ekonomi lokal,” ucap Ova.

    Di sisi lain, perwakilan mahasiswa KKN dari UGM, Najwa Tifanna menyampaikan kerja sama Kemendag dan UGM berpotensi besar membantu masyarakat, khususnya dalam mengoptimalkan UMKM di berbagai wilayah di Indonesia.

    “Dengan adanya kerja sama ini, generasi muda dapat berkontribusi langsung dalam membantu UMKM untuk berkembang dan berperan lebih besar dalam mendorong perekonomian nasional,” kata Najwa.

    Sebagai informasi, kehadiran Budi pada Upacara Pengarahan dan Penerjunan KKN-PPM UGM merupakan bagian dari kolaborasi UGM dan Kemendag. Kolaborasi ini bertujuan untuk mendorong digitalisasi perdagangan secara langsung di tengah masyarakat, khususnya bagi pelaku UMKM melalui pelaksanaan program KKN.

    Tahun ini, kerja sama KKN antara Kemendag dan UGM mencakup tiga tema utama, yaitu Onboarding UMKM, Digitalisasi Warung dan Toko Kelontong, serta Penggerak Muda Pasar Rakyat atau Revitalisasi Nonfisik Pasar Rakyat. KKN ini diikuti oleh sekitar 8.038 mahasiswa UGM yang akan diterjunkan ke 122 di kabupaten dan kota di 35 dari 38 provinsi di Indonesia. Proses pemberangkatan mahasiswa menuju lokasi KKN telah dimulai sejak 18 Juni 2025.

    Turut hadir dalam kegiatan ini, yaitu Rektor UGM Ova Emilia. Turut mendampingi Mendag Budi, yakni Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Iqbal Shoffan Shofwan.

    (anl/ega)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • ICDX resmi terdaftar jadi penyelenggara Bursa Berjangka Derivatif PUVA

    ICDX resmi terdaftar jadi penyelenggara Bursa Berjangka Derivatif PUVA

    Ilustrasi logo Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX). (ICDX)

    ICDX resmi terdaftar jadi penyelenggara Bursa Berjangka Derivatif PUVA
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 20 Juni 2025 – 20:15 WIB

    Elshinta.com – Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) atau Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) secara resmi telah terdaftar sebagai Penyelenggara Bursa Berjangka Derivatif Pasar Uang dan Valuta Asing (PUVA).

    Keputusan itu sebagaimana disampaikan oleh Bank Indonesia (BI) melalui surat nomor No.27/328/DPPK/Srt/B kepada ICDX, yang menjadikan ICDX sebagai Self-Regulatory Organization (SRO) pertama di Indonesia yang menjadi penyelenggara Bursa Berjangka Derivatif PUVA di bawah Otoritas BI.

    “Dengan terdaftarnya ICDX secara resmi menjadi Bursa Berjangka Derivatif PUVA di BI, tentunya menjadi sejarah baru dalam perjalanan ICDX sebagai Bursa Berjangka Komoditi di Indonesia,” ujar Direktur Utama ICDX Fajar Wibhiyadi di Jakarta, Jumat.

    Fajar mengatakan seiring terdaftarnya ICDX di BI membuat ekosistem penyelenggara pasar dan kliring Derivatif PUVA di bawah pengawasan BI telah lengkap, yang mana ICDX sebagai Bursa, Indonesia Clearing House sebagai Lembaga Kliring, serta BI sebagai otoritas yang mengatur dan mengawasi.

    Sebelumnya, Indonesia Clearing House telah dinyatakan secara resmi terdaftar sebagai Lembaga Kliring Berjangka PUVA pertama dari BI. Sejak beroperasi tahun 2009, Ia memastikan ICDX telah memiliki pengalaman menjadi bursa penyelenggara PUVA dalam perdagangan berjangka komoditi, termasuk di antaranya Pasar Valas Derivatif OTC dan Pasar Valas Multilateral (GOFX).

    “Ke depan, kami tentunya telah siap untuk mendukung berbagai agenda BI, khususnya terkait pengembangan perdagangan derivatif PUVA melalui Bursa Berjangka,” ujar Fajar.

    Ia memastikan, berbagai upaya strategis telah disiapkan untuk mendukung upaya BI mengembangkan perdagangan Derivatif PUVA, berbekal pengalaman sebagai infrastruktur pasar selama 15 tahun. Lanjutnya, ICDX juga akan bersinergi dengan BI dalam upaya pengembangan PUVA melalui inovasi metodologi, kapabilitas dan integritas pasar sebagai sarana pendukung penciptaan produk strategis yang menjadi kewenangan BI.

    “Hal ini tentunya akan menciptakan sinergi berjenjang antara otoritas, bursa berjangka dan pelaku pasar yang memungkinkan inklusivitas pasar keuangan terjadi. Tentunya sinergi ini dapat menjadi landasan pacu dalam mencapai tujuan pemerintah untuk pendalaman pasar keuangan nasional,” ujar Fajar.

    Melalui kolaborasi ini, pihaknya berharap BI sebagai otoritas serta Indonesia Clearing House sebagai Lembaga Kliring dapat menjadi ekosistem terintegrasi dalam mendukung upaya pemerintah untuk meningkatkan ekonomi nasional.

    “Pasar keuangan khususnya tentang PUVA, memiliki potensi besar untuk berkembang di Indonesia. Dan untuk mencapai itu, perlu dilakukan kolaborasi, penguatan kapasitas, serta sinergi bersama semua pemangku kepentingan,” ujar Fajar.

    Sebelumnya, produk derivatif pasar uang dan valuta asing berada di bawah pengawasan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Kementerian Perdagangan. Seiring pemberlakuan Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU PPSK), saat ini pengawasan dan pengaturan perdagangan derivatif pasar uang dan valuta asing berpindah ke BI.

     

    Sumber : Antara

  • Mendag siapkan pasar alternatif hadapi dampak perang Iran-Israel

    Mendag siapkan pasar alternatif hadapi dampak perang Iran-Israel

    Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso saat ditemui di Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM), Sleman, D.I Yogyakarta, Jumat (20/6/2025). ANTARA/Luqman Hakim

    Mendag siapkan pasar alternatif hadapi dampak perang Iran-Israel
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 20 Juni 2025 – 21:18 WIB

    Elshinta.com – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyatakan pemerintah telah menyiapkan sejumlah pasar alternatif untuk menjaga stabilitas ekspor di tengah ketidakpastian global akibat perang Iran-Israel.

    “Harapan kita sih tidak terpengaruh, karena kita menyiapkan alternatif pasar. Kita membuka banyak pasar baru,” ujar Budi saat ditemui di Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM), Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (20/6).

    Menurut Budi, pemerintah telah menyelesaikan berbagai perundingan perdagangan strategis untuk memperluas akses ekspor ke kawasan nontradisional.

    Beberapa di antaranya yakni perjanjian dagang Indonesia-United Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement (IUAE-CEPA), Indonesia-Eurasian Economic Union Free Trade Area (I-EAEU FTA), serta perjanjian dagang dengan Tunisia.

    “Perundingan IUAE-CEPA dan I-EAEU FTA sudah selesai. Tunisia juga sudah selesai bulan ini. Itu semua pasar-pasar besar yang bisa kita masuki,” ujarnya.

    Langkah tersebut, menurut Budi, merupakan bentuk antisipasi terhadap potensi gangguan pasokan atau permintaan dari pasar yang terdampak konflik.

    Dengan memperluas jaringan mitra dagang, pemerintah berharap ekspor Indonesia tetap terjaga meski terjadi ketegangan geopolitik di kawasan Timur Tengah.

    Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, kata Budi, ekspor Indonesia selama Januari hingga April 2025 tetap tumbuh sebesar 6,65 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

    Angka itu menunjukkan bahwa hingga saat ini belum terlihat dampak signifikan dari konflik terhadap kinerja perdagangan nasional.

    “Ekspor kita Januari-April ini naik 6,65 persen. Jadi, dari statistik belum ada masalah. Mudah-mudahan ke depan juga tetap aman,” kata dia.

    Budi pun berharap konflik Iran-Israel segera mereda agar aktivitas perdagangan global kembali lancar.

    “Mudah-mudahan perangnya juga selesai ya, jadi semua menjadi lancar kembali,” ujar Mendag.

    Sumber : Antara

  • Mendag minta mahasiswa KKN-PPM UGM bantu UMKM tembus pasar ekspor

    Mendag minta mahasiswa KKN-PPM UGM bantu UMKM tembus pasar ekspor

    Yogyakarta (ANTARA) – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso meminta mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) peserta program Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pengabdian Masyarakat (KKN-PPM) membantu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di desa agar siap menembus pasar ekspor.

    “Kami punya program namanya UMKM Bisa Ekspor. Tolong nanti dicari, UMKM mana yang bisa ekspor. Sampaikan ke kami agar kami carikan ‘buyer’-nya,” ujar Budi saat berorasi dalam acara penerjunan mahasiswa KKN-PPM UGM di Lapangan Pancasila, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat.

    Menurut Budi, Kemendag telah mengidentifikasi sejumlah desa yang memiliki UMKM berorientasi ekspor dan membuka jalur fasilitasi “business matching” dengan pembeli internasional melalui perwakilan perdagangan di 33 negara.

    Fasilitas tersebut disediakan melalui atase perdagangan dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) yang tersebar di 19 negara.

    “Setelah UMKM dipresentasikan ke perwakilan kita, nanti akan dicarikan buyer. Setelah itu, UMKM bisa langsung presentasi kepada ‘buyer’ yang sudah disiapkan,” ujarnya.

    Dia menyebut dari Januari hingga April 2025, sebanyak 466 UMKM telah mengikuti “business matching” dengan total potensi transaksi mencapai 68,65 juta dolar AS atau lebih dari Rp1 triliun.

    Namun, Budi mengakui sebagian besar pelaku usaha itu belum melakukan ekspor secara rutin.

    Karenanya, Budi berharap para mahasiswa mendampingi pelaku UMKM dan toko kelontong dalam proses digitalisasi usaha, termasuk pemanfaatan platform “e-commerce” dan sistem pembayaran digital.

    “Pasar yang besar ini jangan sampai hanya diisi oleh produk impor. Adik-adik bisa bantu UMKM kita naik kelas, jualan di retail modern, dan siap ekspor,” ucap Mendag.

    Sebanyak 8.038 mahasiswa UGM diterjunkan dalam KKN-PPM Periode 2 Tahun 2025. Mereka akan menjalankan program pengabdian di 287 unit tersebar di 35 provinsi, 122 kabupaten/kota, dan 236 kecamatan di seluruh Indonesia.

    Rektor UGM Prof. Ova Emilia menyebut program KKN-PPM UGM memainkan peran penting sebagai penggerak perubahan di tingkat akar rumput.

    Mahasiswa, menurutnya, hadir langsung di desa untuk mendampingi masyarakat merancang solusi yang kontekstual dan berkelanjutan.

    “Arah baru orientasi KKN-PPM UGM ke depan tidak hanya menitikberatkan pada peran mahasiswa dalam pemberdayaan masyarakat, tetapi juga perlu difokuskan pada penentuan tema yang lebih strategis,” turur Ova.

    Pewarta: Luqman Hakim
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • RI Incar Ekspor CPO hingga Kopi ke Rusia Pasca Perjanjian I–EAEU FTA Disepakati

    RI Incar Ekspor CPO hingga Kopi ke Rusia Pasca Perjanjian I–EAEU FTA Disepakati

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Menteri Perdagangan Komisi Uni Ekonomi Eurasia Andrey Slepnev resmi menandatangani perjanjian perdagangan bebas secara substantif antara Indonesia-Eurasia.

    Kesepakatan itu bertajuk Indonesia–Eurasian Economic Union Free Trade Agreement (I–EAEU FTA). Perundingan I-EAEU FTA rampung di sela-sela kegiatan the 28th St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF 2025).

    Berdasarkan keterangan tertulis Kemenko Perekonomian, Jumat (20/6/2025), I-EAEU FTA menandai babak baru dalam kerja sama ekonomi antara Indonesia dengan negara-negara anggota EAEU yaitu Armenia, Belarus, Kazakhstan, Kyrgyzstan, dan Rusia.

    Sejak diluncurkan pada Desember 2022, telah dilakukan sebanyak lima kali putaran perundingan dan berbagai pertemuan intersesi. Tim Perunding Indonesia dipimpin oleh Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan.

    Kedua pihak telah mencapai kesepakatan substantif pada seluruh area negosiasi. Nantinya, perjanjian berlaku usai dilakukan proses ratifikasi dan finalisasi teknis.

    Kemenko Perekonomian meyakini bahwa perjanjian itu membuka peluang ekspor baru bagi Indonesia, khususnya untuk komoditas unggulan seperti minyak sawit mentah (CPO) dan turunannya, kopra, kopi, karet alam, dan mentega kakao.

    Di sisi lain, Indonesia juga mengharapkan peningkatan impor dari EAEU untuk sejumlah komoditas strategis, antara lain gandum, fosfat, batu bara, dan bahan baku pupuk kimia serta besi setengah jadi.

  • Sekjen Partai Komunis Vietnam akan Temui Trump, Finalisasi Kesepakatan Tarif Dagang

    Sekjen Partai Komunis Vietnam akan Temui Trump, Finalisasi Kesepakatan Tarif Dagang

    Bisnis.com, JAKARTA — Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam, To Lam, tengah bersiap melakukan kunjungan ke Amerika Serikat dalam beberapa pekan mendatang. 

    Langkah itu menjadi bagian dari upaya kedua negara untuk menyelesaikan kesepakatan dagang sebelum tarif impor baru yang lebih tinggi dari Presiden Donald Trump diberlakukan.

    Dikutip dari Bloomberg, Jumat (20/6/2025), sumber yang mengetahui rencana tersebut mengungkapkan kunjungan Lam ditujukan untuk bertemu langsung dengan Trump guna memfinalisasi perjanjian dagang.

    Meski jadwal pasti belum dikonfirmasi, persiapan sedang dilakukan agar delegasi Vietnam bisa tiba dalam waktu dekat. Lam disebut akan memimpin rombongan pejabat tinggi dan pelaku bisnis dari Vietnam.

    Perjalanan ini merupakan bagian dari strategi Vietnam untuk mengurangi surplus perdagangan dengan AS dengan meningkatkan pembelian produk-produk asal AS.

    Dalam keterangan resmi, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Vietnam Pham Thu Hang menyatakan belum menerima informasi terkait rencana kunjungan tersebut. Sementara itu, Gedung Putih menolak memberikan komentar.

    Sebelumnya, Bloomberg juga melaporkan bahwa kedua negara hampir mencapai kesepakatan kerangka kerja. Dalam perundingan, Vietnam mendorong agar tarif impor tetap berada dalam kisaran 20%–25%, sedangkan AS menuntut penegakan yang lebih ketat terhadap praktik transshipment barang asal China dan penghapusan hambatan non-tarif.

    Pada Kamis (19/6/2025), pembicaraan lanjutan dilakukan secara virtual antara Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick dan Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer dengan Menteri Perdagangan Vietnam Nguyen Hong Dien.

    Dalam pernyataan resminya, Dien menekankan pentingnya membentuk aturan yang “praktis dan harmonis” guna mencegah ekspor ilegal. Dia juga menyambut baik usulan dari pihak AS untuk mempercepat proses negosiasi.

    Trump sendiri menetapkan tarif dagang resiprokal atas barang impor asal Vietnam sebesar 46%. Hanya saja penerapan penuh tarif itu ditunda hingga 9 Juli 2025 guna memberi ruang bagi negosiasi lanjutan.

    Dalam beberapa pekan terakhir, sejumlah pejabat senior Vietnam telah aktif melobi dukungan dari berbagai pihak di AS. Menteri Pertanian Vietnam berhasil mengamankan kesepakatan sementara senilai US$3 miliar dalam lawatannya ke beberapa negara bagian.

    Sementara itu, Menteri Perdagangan Vietnam mengadakan pertemuan dengan para eksekutif dari Nike Inc., Gap Inc., dan Walmart Inc. untuk mendorong dukungan dari pelaku industri utama.

    Vietnam menjadi basis industri penting bagi berbagai perusahaan besar AS. Pabrik-pabrik di negara tersebut memproduksi beragam barang mulai dari kaus, celana jeans, hingga sepatu basket.

    Ketegangan dagang antara AS dan China dalam satu dekade terakhir turut mendorong peralihan basis produksi ke Vietnam, menjadikannya sebagai salah satu pusat manufaktur global terbesar.

    Hubungan dagang Vietnam dengan China—mitra dagang bilateral terbesarnya—masih menjadi titik krusial dalam negosiasi. Selama masa jabatan pertamanya, Trump kerap menyoroti surplus perdagangan besar Vietnam sebagai dampak dari relokasi produksi dari China, yang menurutnya merugikan ekonomi AS.