Kementrian Lembaga: Kemendag

  • Trump Sepakati Tarif Dagang dengan RI, Kemenko Perekonomian: Semoga Hasil Terbaik

    Trump Sepakati Tarif Dagang dengan RI, Kemenko Perekonomian: Semoga Hasil Terbaik

    JAKARTA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan kesepakatan dagang antara pemerintah AS dengan Indonesia.

    Menanggapi pengumuman Trump terkait kesepakatan dagang dengan Indonesia, Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Haryo Limanseto menyatakan untuk menunggu perkembangan lebih lanjut.

    “Kita tunggu bersama, ya. Semoga hasilnya yang terbaik untuk kedua belah pihak,” ujar Haryo kepada VOI, Selasa, 15 Juli. 

    Lewat  akun media sosial, @realDonaldTrump, presiden dari Partai Republik itu menyebut kesepakatan tersebut menguntungkan semua pihak dan telah diteken secara langsung bersama Presiden Prabowo Subianto. 

    “Great deal, for everybody, just made with Indonesia. I dealt directly with their highly respected President. DETAILS TO FOLLOW!!! (Kesepakatan besar, untuk semua orang, baru saja dibuat dengan Indonesia. Saya berurusan langsung dengan Presiden mereka yang sangat dihormati. DETAIL SEGERA MENYUSUL!!!)” tulis Trump dalam unggahannya. 

    Pengumuman ini disampaikan di tengah berlangsungnya proses negosiasi tarif resiprokal antara Indonesia dan Amerika Serikat, yang ditargetkan selesai pada 1 Agustus 2025. 

    Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan perkembangan terbaru terkait negosiasi tarif impor 32 persen yang diberlakukan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terhadap Indonesia ditunda.

    Menurut Airlangga, saat ini Indonesia memperoleh penundaan kebijakan tersebut guna menyelesaikan perundingan yang telah berlangsung. 

    Ia juga menyebut Indonesia tidak dikenakan tambahan tarif sebesar 10 persen yang diberlakukan untuk negara-negara anggota BRICS.

    “Jadi pertama tambahan (10 persen untuk anggota BRICS) itu tidak ada. Yang kedua waktunya adalah kita sebut pause. Jadi penundaan penerapan untuk menyelesaikan perundingan yang sudah ada,” katanya.

    Airlangga juga telah melakukan kunjungan ke Amerika Serikat untuk melanjutkan negosiasi atas kebijakan tarif impor 32 persen yang diberlakukan oleh Trump terhadap Indonesia. 

    Untuk informasi, berdasarkan surat yang ditujukan kepada Presiden Prabowo Subianto, Indonesia akan dikenai tarif resiprokal sebesar 32 persen mulai 1 Agustus 2025.

    Airlangga menyampaikan dalam pertemuannya dengan Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick dan Perwakilan Perdagangan AS Jamieson Greer disepakati Indonesia akan masuk dalam tahap lanjutan proses negosiasi.

    “Itu menyepakati bahwa apa yang diusulkan oleh Indonesia berproses lanjutan. Jadi tiga minggu ini diharapkan finalisasi daripada fine tuning proposal, dan fine tuning dari pada apa yang sudah dipertukarkan,” pungkasnya. 

  • 6
                    
                        Kejagung Minta Hotman Paris Tak Buat Gaduh Usai Sebut Tom Lembong Bisa Bebas
                        Nasional

    6 Kejagung Minta Hotman Paris Tak Buat Gaduh Usai Sebut Tom Lembong Bisa Bebas Nasional

    Kejagung Minta Hotman Paris Tak Buat Gaduh Usai Sebut Tom Lembong Bisa Bebas
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kejaksaan Agung meminta agar kuasa hukum Direktur PT Angels Products Tony Wijaya.
    Hotman Paris
    , tidak membuat kegaduhan dengan menyebut eks Menteri Perdagangan
    Tom Lembong
    dapat bebas dari kasus
    korupsi impor gula
    .
    Hal ini disampaikan Direktur Penuntutan pada Jampidsus Kejagung
    Sutikno
    merespons pernyataan Hotman Paris yang menyebut eks
    Jaksa Agung
    HM Prasetyo dan Jamdatun pernah memberikan izin impor gula pada tahun 2017 sehingga Tom Lembong dapat bebas.
    “Jadi, yang harus sama-sama di sini kan (dijelaskan detail), jangan terus kemudian tau-tau muncul
    legal opinion
    (LO) menjadi gaduh. Nah, kita harus tahu apa isi LO itu,” ujar Sutikno di kantor Kejagung, Jakarta, Rabu (16/7/2025).
    Sutikno menjelaskan bahwa surat keputusan Jaksa Agung yang dimaksud Hotman merupakan
    legal opinion
    yang dikeluarkan Kejaksaan pada tahun 2017, saat Enggartiasto Lukita telah menggantikan posisi Tom sebagai Mendag.
    Surat dari Kejaksaan ini ada dua berkas: satu, pengantar dari Jaksa Agung, dan satu lagi berupa pendapat hukum dari penyidik.
    Sutikno mengatakan bahwa LO ini tidak serta merta memberikan izin impor kepada Enggar.
    Pasalnya, semua program menteri harus mengacu pada ketentuan hukum yang ada.
    Pembahasan impor gula juga diharuskan dibahas terlebih dahulu dalam rapat kondisi terbatas.
    “Semuanya harus melalui rapat kondisi terbatas. Kan itu isi LO-nya. Jadi, dasarnya kan rapat kondisi terbatas itu,” kata Sutikno menjelaskan.
    Ia meminta masyarakat untuk tidak khawatir dengan penyidikan yang telah berlangsung.
    Sutikno memastikan bahwa penyidik tidak ngawur dalam menjalankan tugasnya.
    “Kami kan menangani perkara itu sudah juga melihat data-data dan fakta-fakta semuanya. Kita tidak ngawur,” kata Sutikno lagi.
    Diberitakan, Hotman Paris menyebutkan bahwa kegiatan importasi gula sudah mendapatkan lampu hijau dari Jaksa Agung HM Prasetyo dan Jaksa Agung Muda bidang Tata Usaha Negara (Jamdatun) pada 2017.
    Hotman mengatakan, kegiatan importasi gula itu dilakukan persis seperti yang dilakukan kliennya, sebagai salah satu perusahaan yang mendapatkan izin impor dari Tom Lembong.
    “Menurut Jaksa Agung pada saat itu, semuanya boleh, sah,” kata Hotman saat ditemui awak media di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Selasa (15/7/2025).
    Ia mengatakan, Jaksa Agung dan Jamdatun memberikan lampu hijau setelah dimintai pendapat hukum oleh Mendag saat itu, Enggartiasto Lukita.
    Enggar merupakan Mendag yang menjabat setelah Tom Lembong dan meneruskan kebijakan impor gula kristal mentah untuk memenuhi kebutuhan gula dalam negeri.
    Oleh karena itu, berdasar pada pendapat hukum tersebut, menurut Hotman, Tom Lembong seharusnya bisa bebas.
    “Ya berarti secara hukum harusnya bebas dong, harusnya,” tutur Hotman.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Daftar Terbaru 24 Negara yang Kena Tarif Trump, Indonesia Turun Jadi 19%

    Daftar Terbaru 24 Negara yang Kena Tarif Trump, Indonesia Turun Jadi 19%

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Amerika Serikat (AS) resmi menurunkan besaran tarif impor atas produk asal Indonesia menjadi 19%, dari sebelumnya 32%. Tarif untuk Indonesia itu sejauh ini menjadi yang paling rendah dibandingkan negara-negara kawasan Asia lainnya.

    Keputusan ini diumumkan langsung oleh Presiden AS Donald Trump usai mencapai kesepakatan bilateral dengan Indonesia, menyusul negosiasi intensif antara kedua negara.

    Penurunan tarif ini terjadi setelah Presiden RI Prabowo Subianto turun tangan langsung dalam proses perundingan dengan Trump. Keduanya disebut telah menjalin komunikasi diplomatik untuk meredakan ketegangan dagang yang sempat menguat dalam beberapa pekan terakhir.

    Trump mengatakan, hasil perundingan ini menguntungkan bagi AS, karena barang-barang ekspor dari Negeri Paman Sam tidak dikenai pajak oleh Indonesia. 

    “Mereka membayar 19% dan kami tidak membayar apa pun. Kami akan memiliki akses penuh ke Indonesia,” ujar Trump kepada wartawan di Gedung Putih mengutip Bloomberg, Rabu (16/7/2025).

    Selain itu, Trump juga menyatakan bahwa Indonesia wajib membeli produk-produk asal AS senilai lebih dari US$19 miliar, termasuk 50 unit pesawat Boeing.

    Melalui unggahan di media sosial, Trump mengatakan dari total nilai pembelian tersebut, sekitar US$15 miliar dialokasikan untuk energi dan US$4,5 miliar untuk produk pertanian AS.

    Dia juga menyebut bahwa sebagian besar dari pesawat Boeing yang dipesan Indonesia merupakan tipe 777, pesawat wide-body andalan pabrikan asal Amerika tersebut.

    Perlu diketahui, pemberlakuan tarif ini dijadwalkan dimulai pada 1 Agustus 2025 dan ditujukan sebagai tekanan agar negara-negara tersebut menyepakati ketentuan baru yang lebih menguntungkan bagi AS.

    Langkah penurunan tarif ini merupakan bagian dari strategi dagang AS yang lebih luas. Dalam sepekan terakhir, Trump telah mengirimkan surat pemberitahuan tarif baru kepada sejumlah negara mitra dagang. 

    Tarif Indonesia Terendah di Asia

    Indonesia menjadi salah satu negara pertama yang berhasil menyelesaikan negosiasi dan keluar dengan skema tarif yang lebih ringan. Padahal, sebelumnya Indonesia diancam dikenai tarif hingga 32%.

    Sekretaris Kemenko Perekonomian RI, Susiwijono Moegiarso, mengonfirmasi bahwa Indonesia dan AS tengah menyusun pernyataan bersama terkait kesepakatan ini. Dalam pernyataan tersebut akan dijabarkan pula langkah-langkah non-tarif dan kerangka kerja komersial baru sebagai bagian dari hasil negosiasi.

    Adapun Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku ketua tim negosiasi Indonesia, sebelumnya telah melakukan pertemuan maraton dengan sejumlah pejabat tinggi AS. Termasuk di antaranya Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer, Menteri Perdagangan Howard Lutnick, dan Menteri Keuangan Scott Bessent.

    Kesepakatan dengan Indonesia menjadi kerangka dagang keempat yang diumumkan oleh Trump sejak kebijakan tarif baru mulai diluncurkan. Sebelumnya, AS telah mengamankan kesepakatan dagang dengan Inggris dan Vietnam, serta membuka kembali jalur perdagangan strategis dengan China.

    Secara regional, tarif 19% terhadap Indonesia menjadi salah satu yang terendah dibandingkan negara Asia lainnya. Produk dari Vietnam, misalnya, kini dikenai tarif 20% setelah sebelumnya mencapai 46%. Malaysia, Jepang, dan Korea Selatan masing-masing dikenai tarif 25%, sementara Thailand dan Kamboja bahkan harus membayar hingga 36%.

    Trump juga mengumumkan bahwa barang-barang yang diduga sebagai hasil transshipment, yakni produk asal negara ketiga seperti China yang hanya menjalani perakitan ringan di negara lain akan dikenai tarif setinggi 40%. Kebijakan ini secara langsung menyasar Vietnam yang dianggap sebagai negara transit utama dalam rantai pasok global.

    Daftar Negara yang Kena Tarif Terbaru Trump per 1 Agustus 2025:

    1. Indonesia 19%

    2. Vietnam 20%

    3. Filipina 20%

    4. Malaysia 25%

    5. Jepang 25%

    6. Korea Selatan 25%

    7. Brunei 25%

    8. Thailand 36%

    9. Myanmar 40%

    10. Laos 40%

    11. Kamboja 36%

    12. Bangladesh 35%

    13. Moldova 25%

    14. Kazakhstan 25%

    15. Tunisia 25% 

    16. Afrika Selatan 30%

    17. Irak 30%

    18. Sri Lanka 30%

    19. Libya 30%

    20. Boznia & Herzegovina 30%

    21. Uni Eropa 30%

    22. Serbia 35%

    23. Kanada 35%

    24. Brasil 50%

  • Loyalis Anies: Bila Tak Ada Campur Tangan Iblis, Tom Lembong Layak Bebas

    Loyalis Anies: Bila Tak Ada Campur Tangan Iblis, Tom Lembong Layak Bebas

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Harapan besar disampaikan oleh loyalis Anies Baswedan, Geisz Chalifah terhadap hukuman Tom Lembong.

    Saat ini untuk sidang mantan Menteri Perdagangan, Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong, yang tersandung perkara dugaan korupsi impor gula akan memasuki babak akhir.

    Majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat dijadwalkan akan membacakan vonis terhadap Tom pada Jumat, 18 Juli 2025 mendatang.

    Lewat cuitan di akun media sosial X pribadinya, Geisz Chalifah menyampaikan harapan besarnya.

    Ia menyebut kasus ini sejak awal sudah sarat kepentingan politik dan tidak murni persoalan hukum.

    “Bila tak ada campur tangan iblis.
    Secara akal sehat dan nurani kebenaran,” tulisnya dikutip Rabu (16/7/2025).

    Geisz pun berharap untuk sidang yang berlangsung hari Jumat mendatang Tom Lembong bisa divonis bebas.

    Dan menurutnya vonis bebas yang diberikan ke Tom Lembong wajib dilakukan.

    “Tom Lembong wajib dibebaskan pada keputusan Hakim hari jum’at nanti,” ujarnya.

    Sebelumnya, Mantan Menteri Perdagangan (Mendag) Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong dituntut hukuman penjara.

    Tom bersalah dalam kasus korupsi impor gula di Kementerian Perdagangan.

    “Menuntut agar supaya majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta memutuskan menyatakan Terdakwa Thomas Trikasih Lembong telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi,” ujar jaksa saat membacakan surat tuntutan

    Adapun Tom Lembong dijatuhi tuntutan selama tujuh tahun dengan denda sebesar Rp 750 juta.

  • Trump incar tembaga RI, BKPM upayakan produk dijual dari hilirisasi

    Trump incar tembaga RI, BKPM upayakan produk dijual dari hilirisasi

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Investasi dan Hilirisasi/ Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bersama lembaga terkait mengupayakan agar produk tembaga yang dijual ke Amerika Serikat (AS) merupakan hasil peningkatan nilai tambah atau hilirisasi yang dilakukan di tanah air.

    Hal tersebut disampaikan Direktur Hilirisasi Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM Rizwan Aryadi Ramdhan di Jakarta, Rabu, merespons pernyataan Presiden AS Donald Trump, yang menyatakan bahwa Indonesia memiliki tembaga dengan kualitas tinggi ketika mengumumkan penurunan tarif balasan atau resiprokal dari semula 32 persen menjadi 19 persen.

    “Secara bersama-sama itu kita menyusun kebijakan yang pro hilirisasi. Jadi, tidak ekspor dalam keadaan mentah,” kata Rizwan.

    Menurut dia, saat ini ekspor konsentrat tembaga sudah dilarang oleh pemerintah, sehingga pihaknya mendorong untuk melakukan proses hilirisasi di dalam negeri.

    “Kalau kami mendukung untuk fasilitas proses produksinya di dalam negeri,” katanya lagi.

    Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan tarif impor senilai 19 persen akan diberlakukan terhadap produk-produk Indonesia yang masuk ke AS, berdasarkan negosiasi langsung yang dilakukannya dengan Presiden RI Prabowo Subianto.

    “Indonesia akan membayar tarif 19 persen kepada Amerika Serikat untuk semua barang impor dari mereka ke negara kita,” ucap Trump terkait kesepakatan yang dicapai dengan RI dalam hal tarif impor, seperti dipantau dari media sosial Truth Social di Jakarta, Rabu.

    Berdasarkan pertemuan dengan Menteri Perdagangan AS dan Kepala USTR di Washington DC pada 9 Juli 2025, disepakati penundaan pemberlakuan tarif untuk memberi waktu tiga pekan bagi penyelesaian perundingan lanjutan.

    Selain soal tarif, negosiasi juga mencakup hambatan nontarif, ekonomi digital, dan kerja sama mineral kritis seperti nikel dan tembaga.

    AS disebut tertarik memperkuat kemitraan strategis di sektor tersebut.

    “Indonesia memiliki beberapa produk yang bagus dan mereka memiliki beberapa komoditas mineral berharga, salah satunya tembaga berkualitas tinggi,” kata Trump.

    Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pangkas Tarif, Trump Bilang Indonesia Akan Beli 50 Pesawat Boeing

    Pangkas Tarif, Trump Bilang Indonesia Akan Beli 50 Pesawat Boeing

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan pemerintahannya telah mencapai kesepakatan perdagangan dengan Indonesia yang menghasilkan komitmen pembelian yang signifikan dari negara Asia Tenggara tersebut. Ini tercapai setelah negosiasi untuk menghindari tarif impor yang lebih tinggi.

    Barang-barang Indonesia yang masuk ke Amerika Serikat akan dikenakan tarif sebesar 19%, tulis Trump dalam sebuah unggahan di platform Truth Social miliknya. Tarif ini jauh di bawah ancaman level 32% yang sebelumnya dilontarkan Trump.

    “Sebagai bagian dari Perjanjian tersebut, Indonesia telah berkomitmen untuk membeli Energi AS senilai US$15 Miliar, Produk Pertanian Amerika senilai US$4,5 Miliar, dan 50 pesawat Boeing, banyak di antaranya adalah 777,” tulis Trump pada Selasa (15/7) waktu setempat.

    “Mereka akan membayar 19% dan kami tidak akan membayar apa pun … kami akan memiliki akses penuh ke Indonesia, dan kami memiliki beberapa kesepakatan yang akan diumumkan,” kata Trump sebelumnya kepada para wartawan di luar Ruang Oval, Gedung Putih, dilansir dari The Guardian, Rabu (16/7/2025).

    Trump mengatakan bahwa Indonesia “terkenal memiliki tembaga berkualitas tinggi, yang akan kita gunakan”.

    Total perdagangan Indonesia dengan AS – yang mencapai hampir US$40 miliar pada tahun 2024 – tidak termasuk dalam 15 besar, tetapi terus meningkat. Ekspor AS ke Indonesia naik 3,7% tahun lalu, sementara impor dari Indonesia naik 4,8%, sehingga AS mengalami defisit perdagangan barang hampir US$18 miliar.

    Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick, menyampaikan, Indonesia akan membayar tarif untuk produk-produknya yang masuk ke Amerika.

    Akan tetapi untuk barang dari AS yang masuk ke Indonesia tidak dikenai tarif.

    “Tidak ada tarif di sana. Mereka membayar tarif di sini, mengubah asimetri ke arah kita. Mari kita bangkitkan kembali industri, dan itu akan membebaskan petani, peternak, nelayan, dan industri kita,” kata Lutnick, dilansir dari BBC, Rabu (16/7/2025).

    Penjelasan Trump soal besaran tarif impor kepada Indonesia ini disampaikan beberapa jam setelah ia mengumumkan bahwa pemerintah AS dan Indonesia sudah menyepakati ketentuan tarif impor baru.

    Trump mengatakan, kesepakatan dengan Indonesia merupakan capaian yang hebat. Kesepakatan itu, ujarnya, hanya dibuat dengan Indonesia.

    Lihat juga Video ‘Ultimatum Trump ke Putin, Patok Tarif 100% Jika Tak Setop Perang’:

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kopi Nusantara meraup potensi transaksi Rp123 miliar di Jenewa

    Kopi Nusantara meraup potensi transaksi Rp123 miliar di Jenewa

    Negara ini merupakan salah satu negara pengimpor green bean sekaligus pengekspor roasted coffee terbesar di wilayah Eropa.

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan (Atdag) RI di Perwakilan Tetap RI (PTRI) Jenewa mencatat kopi Nusantara berhasil meraup potensi transaksi sebesar 7,61 juta dolar AW atau setara Rp123 miliar dolar Amerika Serikat (AS) pada pameran World of Coffee (WoC) yang berlangsung di Palexpo, Jenewa, Swiss.

    Atdag RI di Perwakilan Tetap RI (PTRI) Jenewa Aritta Gracia Girsang mengatakan cita rasa kopi Indonesia yang kaya sudah memiliki reputasi yang baik di kalangan konsumen Eropa, terutama di Swiss yang merupakan salah satu hub kopi terbesar di Eropa.

    “Negara ini merupakan salah satu negara pengimpor green bean sekaligus pengekspor roasted coffee terbesar di wilayah Eropa,” ujar Aritta dalam keterangan, di Jakarta, Rabu.

    Paviliun Indonesia menghadirkan 10 pelaku usaha kopi Indonesia, yaitu lima dipilih melalui kurasi ketat dari Direktorat Pengembangan Ekspor Produk Primer Kemendag RI, sedangkan lima peserta lainnya dipilih oleh Atase Perdagangan di PTRI Jenewa dari penjaringan inovasi produk dan penggiat kopi di wilayah Swiss dan kawasan Eropa.

    Menurut Aritta, kurasi kali ini berhasil membawa produsen-produsen kopi unggulan Indonesia dan juga berhasil menyuguhkan variasi, inovasi, dan diversifikasi produk turunan kopi siap saji yang sudah dapat diekspor oleh Indonesia. Hal ini menjadi terobosan dan aspek promosi penting bagi masa depan industri kopi Indonesia.

    Selama beberapa tahun terakhir, ekspor kopi Indonesia ke Swiss dan kawasan Eropa mengalami tren peningkatan positif. Pada periode Januari-Mei 2025, dari keseluruhan ekspor nonmigas Indonesia ke Swiss, produk kopi menyumbang angka 6,9 miliar dolar AS, meningkat 267 persen dari periode yang sama tahun lalu yang senilai 1,9 miliar dolar AS.

    Hal itu turut diperkuat dengan meningkatnya minat importir wilayah Eropa terhadap kopi spesial, organik, dan kopi dari sistem perdagangan berkelanjutan yang menjadi keunggulan kopi Indonesia.

    Pada Januari-Mei 2025, ekspor Indonesia ke Swiss tercatat 1,36 miliar dolar AS atau meningkat 62,77 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, impor Indonesia dari Swiss sebesar 443 juta dolar AS.

    Indonesia mencatatkan surplus terhadap Swiss sebesar 913,10 juta dolar AS. Sementara itu, total perdagangan Indonesia-Swiss tercatat senilai 1,80 miliar dolar AS. Nilai ini meningkat 47,20 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2024 yang senilai 1,22 miliar dolar AS.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Trump Pangkas Tarif Impor RI Jadi 19%, Produk AS Tak Dikenai Tarif

    Trump Pangkas Tarif Impor RI Jadi 19%, Produk AS Tak Dikenai Tarif

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengumumkan tarif impor sebesar 19% untuk Indonesia, pada Selasa (15/07) waktu setempat. Besaran tarif itu disebut Trump sebagai kesepakatan perdagangan yang telah dicapai antara pemerintah AS dengan Indonesia.

    Di sisi lain, menurut Presiden Trump, produk-produk asal AS tidak akan dikenakan tarif apapun atau nol persen saat masuk ke Indonesia.

    “Mereka (Indonesia) akan membayar 19% dan kami (AS) tidak akan membayar apa pun,” ujar Trump sebagaimana dilansir kantor berita Reuters, Rabu (16/07).

    “Kami akan memiliki akses penuh ke Indonesia, dan kami memiliki beberapa kesepakatan yang akan diumumkan,” lanjutnya.

    Sementara itu, Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick, menyampaikan, Indonesia akan membayar tarif untuk produk-produknya yang masuk ke Amerika.

    Akan tetapi untuk barang dari AS yang masuk ke Indonesia tidak dikenai tarif.

    “Tidak ada tarif di sana. Mereka membayar tarif di sini, mengubah asimetri ke arah kita. Mari kita bangkitkan kembali industri, dan itu akan membebaskan petani, peternak, nelayan, dan industri kita,” kata Lutnick.

    Indonesia, menurut Trump, akan membeli produk energi AS senilai US$15 miliar atau sekitar Rp244 triliun, sebagaimana dilansir CNN Business.

    Lalu, Indonesia harus membeli produk pertanian AS bernilai US$4,5 miliar atau sekitar Rp73 triliun.

    Selain itu, Trump mengatakan Indonesia akan membeli 50 pesawat Boeing, terutama Boeing 777.

    Trump berkata Indonesia “terkenal memiliki tembaga berkualitas tinggi, yang akan kita gunakan”.

    Sejauh ini pemerintah Indonesia belum merilis komentar apapun terkait kesepakatan dengan AS.

    Penjelasan Trump soal besaran tarif impor kepada Indonesia ini disampaikan beberapa jam setelah ia mengumumkan bahwa pemerintah AS dan Indonesia sudah menyepakati ketentuan tarif impor baru.

    Pengumuman itu disampaikan lewat unggahan di akun media sosial Truth Social miliknya pada Selasa waktu setempat.

    Trump mengatakan, kesepakatan dengan Indonesia merupakan capaian yang hebat.

    Kesepakatan itu hanya dibuat dengan Indonesia.

    Trump bahkan menyebut peran Presiden Indonesia dalam kesepakatan itu.

    Meski demikian, Trump tidak menyebut nama Prabowo Subianto secara langsung.

    “Kesepakatan hebat, untuk semua orang, hanya dibuat dengan Indonesia. Saya berhubungan langsung dengan Presiden mereka yang sangat dihormati. DETAILNYA AKAN DISAMPAIKAN SELANJUTNYA!!!”

    Pada Senin (07/07) lalu, Trump mengumumkan pemberlakuan tarif impor untuk 14 negara, termasuk Indonesia.

    Tarif yang dikenakan untuk Indonesia sebesar 32%, yang berarti sama dengan ketetapan sebelumnya pada 2 April 2025.

    Menurut Presiden Trump, tarif impor yang diumumkan pada 7 Juli itu bakal berlaku mulai 1 Agustus 2025.

    Setelah pengumuman tersebut, Presiden Prabowo mengutus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, ke Washington DC untuk melakukan negosiasi dengan pemerintah AS.

    Artikel ini akan diperbarui secara berkala

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Resmi! Trump Kenakan RI Tarif Impor 19%, Bukan 32%

    Resmi! Trump Kenakan RI Tarif Impor 19%, Bukan 32%

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Donald Trump mengumumkan bakal mengenakan tarif impor sebesar 19% terhadap barang-barang asal Indonesia yang masuk ke Amerika Serikat (AS). Besaran tarif tersebut lebih rendah dari yang sebelumnya 32%.

    Besaran tarif 19% itu disampaikan Trump usai dilakukannya proses negosiasi yang cukup panjang antara pemerintah Indonesia dan AS hingga akhirnya dicapai kesepakatan pada Selasa (15/7/2025).

    Dalam kesepakatannya, Trump menyebut bahwa Amerika Serikat tidak akan membayar tarif apa pun kepada Indonesia sebagai bagian dari kesepakatan perdagangan. Di sisi lain, Indonesia akan dikenakan tarif sebesar 19%

    “Mereka akan membayar 19% dan kami tidak akan membayar apa pun … kami akan memiliki akses penuh ke Indonesia, dan kami memiliki beberapa kesepakatan yang akan diumumkan,” kata Trump seperti dikutip dari Reuters, Rabu (16/7/2025).

    Diberitakan sebelumnya, Trump mengumumkan bahwa AS telah mencapai kesepakatan dengan Indonesia soal kebijakan tarif impor. Kesepakatan terjadi usai adanya komunikasi melalui sambungan telepon antara Presiden RI Prabowo Subianto dengan Presiden AS Donald Trump.

    Meskipun demikian, belum ada informasi detail dari Trump terkait dengan kesepakatan apa saja yang dimaksud.

    “Kesepakatan yang luar biasa, untuk semuanya, baru saja dicapai dengan Indonesia. Saya telah berdialog langsung dengan Presiden mereka yang sangat dihormati. Detailnya akan dilanjutkan!!!” tulis Trump melalui akun media sosialnya seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (15/5/2025).

    Pengumuman ini muncul setelah presiden AS pada pekan lalu sempat mengancam akan mengenakan tarif 32% terhadap barang-barang Indonesia mulai 1 Agustus. Indonesia kemudian mengirimkan tim negosiasi untuk bertemu dengan pejabat Kabinet Trump guna mengamankan kesepakatan.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartarto, menyampaikan adanya beberapa kesepakatan bisnis dari hasil pertemuan dengan para pejabat AS, termasuk Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer, Menteri Perdagangan Howard Lutnick, dan Menteri Keuangan Scott Bessent.

    Kesepakatan dengan Indonesia ini menjadi kerangka kerja perdagangan keempat yang diumumkan Trump dengan pemerintah asing, setelah Vietnam dan Inggris.

    AS dan China juga telah sepakat meredam sentimen perang tarif yang mencakup rencana dimulainya kembali perdagangan mineral dan teknologi penting antara dua ekonomi terbesar dunia tersebut.

    Pakta-pakta yang diumumkan Trump sejauh ini belum mencapai kesepakatan perdagangan yang utuh, dengan banyak detail yang masih akan dinegosiasikan nanti.

  • Nego Tarif Trump, Airlangga: Indorama Bakal Investasi Blue Ammonia di AS

    Nego Tarif Trump, Airlangga: Indorama Bakal Investasi Blue Ammonia di AS

    Bisnis.com, PARIS — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan Indorama Corporation bakal berinvestasi dalam pengembangan blue ammonia di Amerika Serikat (AS).

    Airlangga menuturkan upaya itu sebagai bagian dari negosiasi tarif resiprokal yang diterapkan oleh Presiden AS Donald Trump kepada Indonesia sebesar 32%. Dengan investasi itu, diharapkan Trump bisa menurunkan tarif tersebut.

    “Kita ada investasi untuk blue ammonia oleh Indorama,” kata Airlangga di Prancis, Selasa (15/7/2025).

    Dia menuturkan Indorama merupakan perusahaan yang sudah memiliki jam terbang. Airlangga menyebut perusahaan global yang bergerak di berbagai bidang industri, terutama dalam produksi serat, benang, dan produk kimia itu sudah berdiri sejak 1975.

    “Indorama mulai dari Purwakarta 50 tahun yang lalu,” ujarnya.

    Kendati demikian, Airlangga tidak merinci berapa nilai investasi yang bakal ditanamkan perusahaan tersebut di AS.

    Adapun, blue ammonia merupakan amonia yang diproduksi dengan teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS) untuk mengurangi emisi karbondioksida selama proses produksinya.

    Blue ammonia memiliki potensi besar untuk digunakan sebagai bahan bakar bersih, baik untuk pembangkit listrik maupun transportasi, serta sebagai bahan baku dalam industri.

    Selain investasi blue ammonia oleh Indorama, Airlangga menyebut Danantara pun bakal berinvestasi di bidang refineries atau kilang minyak. Adapun nilai investasi itu mencapai US$8 miliar atau setara Rp129,93 triliun (asumsi kurs Rp16.241 per US$).

    “Ada rencana pembelian Danantara untuk refineries nah itu nilainya US$8 miliar,” tutur Airlangga.

    Dia menyampaikan, secara total Indonesia menyiapkan US$34 miliar atau setara Rp551,1 triliun untuk pembelian komoditas dari AS dan investasi.

    Menurutnya, belanja impor dan investasi itu dilakukan guna menekan surplus neraca perdagangan Indonesia dari AS. Dia berharap hal ini bisa merayu trump untuk mengurangi tarif resiprokal kepada RI.

    “Amerika tidak defisit, kemudian pembelian kita terus menerus,” ucap Airlangga.

    Asal tahu saja, pemerintah Indonesia terus melakukan perundingan dengan Amerika Serikat demi menurunkan tarif impor sebesar 32% yang ditetapkan Trump.

    Airlangga pun telah menemui Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick dan Perwakilan Dagang AS (United States Trade Representative/USTR), Jamieson Greer pekan lalu tak lama setelah Trump menetapkan tarif impor untuk Indonesia.

    Airlangga menyebut, perundingan telah mencapai kemajuan dan kesepakatan-kesepakatan yang mencakup mengenai isu-isu tarif, hambatan non-tarif, ekonomi digital, keamanan ekonomi, serta kerja sama komersial dan investasi.

    Dia menuturkan, Indonesia dan AS sepakat untuk mengintensifkan kembali perundingan tarif dalam tiga minggu ke depan hingga menjelang tanggal pemberlakuan 1 Agustus 2025.

    “Kita sudah memiliki pemahaman yang sama dengan AS terkait progress perundingan. Kita akan mengoptimalkan waktu dalam tiga minggu ke depan, untuk secara intensif merundingkan lebih lanjut dan menuntaskan perundingan tarif ini dengan prinsip yang saling menguntungkan,” ujar Airlangga dikutip dari keterangan resminya, Senin (14/7/2025) lalu.

    Airlangga menuturkan, RI ingin meningkatkan hubungan komersial Indonesia dengan AS. Salah satu bentuk keseriusan Indonesia adalah penandatanganan MoU yang dilakukan perusahaan-perusahaan Indonesia di bidang Energi dan Pertanian dengan perusahaan dan Asosiasi Usaha AS untuk pembelian produk unggulan AS dan mendorong peningkatan investasi.