Kementrian Lembaga: Kemendag

  • Hormati Permintaan Trump, RI Tak akan Lakukan Praktik Transshipment – Page 3

    Hormati Permintaan Trump, RI Tak akan Lakukan Praktik Transshipment – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso optimistis angka ekspor dari Indonesia dan investasi ke Indonesia bakal meningkat, usai Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengenakan tarif impor 19 persen kepada Indonesia.

    Mendag juga memastikan Indonesia tidak akan melakukan praktik transshipment, atau mengekspor barang dari negara ketiga yang dialihkan lewat Indonesia. Sebab, ia tak ingin Indonesia seperti Vietnam, yang terkena tambahan tarif hingga 40 persen untuk ekspor barang titipan dari negara lain.

    “Transhipment kan enggak boleh juga. Nah sekarang misalnya kayak yang sudah ditetapkan seperti di Vietnam. Kalau dia kena 20 persen (untuk barang ekspor langsung), tapi kalau barang transshipment akan dikenakan 40 persen,” kata Mendag di Kantor Kemendag, Jakarta, Kamis (17/7/2025).

    Oleh karenanya, Pemerintah RI disebut bakal tetap menghormati permintaan Trump, yang mengenakan tarif 19 persen untuk barang-barang ekspor langsung dari Indonesia.

    “Kita ikuti ya, kita ikuti aturannya, kita harus sesuai aturan yang berlaku, sesuai kesepakatan. Karena kan nanti kalau enggak sesuai kesepakatan juga nanti bisa berubah lagi,” ungkap Mendag.

    “Jadi harus sesuai aturan, sesuai kesepakatan, sesuai perjanjian yang nanti akan dikesepakati antara kita dengan Amerika. Kita ikuti aturan yang berlaku, jadi kita itu harus fair, harus adil juga ya,” tegasnya.

     

  • Mendag: Tarif Trump 19% Bakal Dongkrak Investasi Asing di RI

    Mendag: Tarif Trump 19% Bakal Dongkrak Investasi Asing di RI

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyebut pengenaan tarif impor dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sebesar 19% terhadap Indonesia berpeluang mendatangkan lebih banyak investor asing masuk ke Tanah Air.

    Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengatakan peluang akan adanya investasi asing yang membanjiri Indonesia itu lantaran tarif impor Indonesia ke AS yang jauh lebih rendah di kawasan Asean.

    Untuk diketahui, Indonesia berhasil memperoleh pengenaan tarif Trump yang lebih rendah dibandingkan negara Asean lain, seperti Vietnam yang dikenai tarif 20%.

    Namun, Budi berharap Indonesia akan tetap dikenai tarif impor rendah dari Trump hingga 1 Agustus 2025. Pasalnya, pengenaan tarif impor barang ke AS ini mulai berlaku pada 1 Agustus 2025.

    “Kalau dulu kita bersaing ekspor ke Amerika itu kan dengan tarif yang sama. Sekarang berarti kita mempunyai kelebihan. Kalau kita mempunyai kelebihan kan berarti ini bisa menarik investasi asing datang,” kata Budi seusai acara Launching Hari Ritel Nasional 2025 di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (17/7/2025).

    Dalam hal ini, Budi menjelaskan bahwa nantinya investasi asing memiliki peluang masuk ke Indonesia untuk kemudian mengekspor barang maupun jasa ke pasar AS. Alhasil, kinerja ekspor Indonesia akan terdongkrak dengan adanya guyuran investasi asing ini.

    “Jadi ini ada dua yang kita dapatkan, pertama, investasi masuk dan yang kedua ekspor kita meningkat. Jadi daya saing kita juga semakin meningkat, kesempatan untuk ekspor ke Amerika justru sekarang semakin besar. Jadi kita memanfaatkan [tarif Trump 19%] dengan sebaik-baiknya,” tuturnya.

    Terlebih, Budi mengatakan bahwa Kemendag juga telah mengidentifikasi 10 produk utama unggulan Indonesia untuk diekspor ke AS. Selain itu, pemerintah juga telah memetakan daftar 10 negara yang menjadi pesaing Indonesia ke pasar AS.

    Budi menjelaskan dengan identifikasi ini, maka Indonesia bisa memetakan arus investasi yang akan mengalir ke Indonesia.

    “Kami sampai dengan 1 Agustus ini masih melihat terus pesaing kita itu mau dapat berapa [tarif dari AS], misalnya produk alas kaki, siapa saja kan ada 10 pesaingnya itu dapat berapa. Itu kita lihat posisi pesaing kita seperti apa. Jadi itu otomatis yang 10 [negara pesaing] juga akan berkaitan dengan investasi, investasinya yang kita harapkan yang 10 [produk yang telah diidentifikasi],” terangnya.

    Selain pasar AS, Budi menambahkan bahwa pemerintah juga akan merampungkan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia–Uni Eropa (IEU-CEPA) yang bakal ditandatangani pada September 2025.

    Dia menjelaskan, perjanjian dagang IEU—CEPA ini akan membuka akses pasar Indonesia semakin luas, di samping ke Negara Paman Sam.

    Bahkan, Budi mengeklaim pemerintah juga telah mengidentifikasi produk yang bisa membanjiri pasar Eropa. Dengan begitu, Budi optimistis kinerja ekspor Indonesia akan terus meningkat.

    “Jadi yang masuk ke EU kita sudah identifikasi, yang masuk ke Amerika sudah kita identifikasi, mudah-mudahan investasi masuk [kemudian] ekspor kita meningkat,” pungkasnya.

  • Mendag Sebut 2 Keuntungan Saat Tarif Impor Indonesia ke AS Jadi 19% – Page 3

    Mendag Sebut 2 Keuntungan Saat Tarif Impor Indonesia ke AS Jadi 19% – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyambut positif pengenaan tarif impor 19 persen yang ditetapkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump untuk importasi dari Indonesia ke Negeri Paman Sam.

    Menurut dia, keputusan itu bakal turut mendongkrak angka ekspor, sekaligus investasi masuk ke Indonesia. Lantaran, Indonesia dikenakan tarif impor oleh Trump lebih rendah dari negara ASEAN lain. 

    Kondisi itu bakal membuat pelaku industri di Indonesia lebih terpacu untuk memproduksi barang berorientasi ekspor. Sehingga, turut menarik investasi asing untuk menanamkan modalnya di Tanah Air. 

    “Kalau dulu kita bersaing ekspor ke Amerika itu dengan tarif yang sama. Sekarang berarti kita mempunyai kelebihan. Kalau kita mempunyai kelebihan berarti ini bisa menarik investasi asing datang,” ujar dia di Kantor Kemendag, Jakarta, Kamis (17/7/2025).

    “Investasi asing datang ke Indonesia untuk bisa ekspor ke Amerika. Jadi ini ada dua yang kita dapatkan, investasi masuk dan yang kedua ekspor kita meningkat,” kata Mendag.

    Dengan skenario seperti itu, ia percaya bakal turut mendongkrak tingkat daya saing di level nasional. Lantaran kesempatan ekspor ke Amerika Serikat bakal semakin besar. 

  • DPR Setujui Usulan Tambahan Anggaran Kemendag Tahun 2026 Jadi Rp1,98 Triliun

    DPR Setujui Usulan Tambahan Anggaran Kemendag Tahun 2026 Jadi Rp1,98 Triliun

    Bisnis.com, JAKARTA — Komisi VI DPR menerima usulan tambahan anggaran Kementerian Perdagangan (Kemendag) senilai Rp886,63 miliar untuk tahun anggaran 2026. Alhasil, anggaran Kemendag pada 2026 menjadi Rp1,98 triliun.

    Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komisi VI Eko Patrio dalam rapat kerja Komisi VI DPR dengan Menteri Perdagangan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/7/2025).

    “Komisi VI DPR RI telah menerima penjelasan dari Kementerian Perdagangan Republik Indonesia mengenai usulan tambahan anggaran tahun 2026, yaitu sebesar Rp886.635.770.000. Setuju, Pak Menteri [Menteri Perdagangan Budi Santoso]?” ujar Eko.

    Di samping itu, Eko menambahkan bahwa Komisi VI DPR juga telah menerima usulan pembangunan dan revitalisasi pasar rakyat sebanyak 404 unit dari 194 kabupaten/kota dengan total kebutuhan anggaran sebesar Rp2.424 triliun.

    Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso telah mengusulkan tambahan anggaran untuk 2026. Pasalnya, Budi mengungkap Kemendag mendapatkan pagu indikatif anggaran 2026 senilai Rp1,1 triliun.

    Pagu indikatif ini dialokasikan untuk sebagian besar belanja operasional dan sebagian kecil belanja non operasional.

    Perinciannya, pertama, belanja operasional dengan total Rp1,07 triliun yang terdiri dari belanja pegawai sebesar Rp722,12 miliar dan belanja barang sebesar Rp349,6 miliar. Kedua, belanja nonoperasional dengan total Rp28,62 miliar yang seluruhnya bersumber dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

    “Dialokasikan untuk sebagian kecil anggaran layanan KDEI atau Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia, layanan Bappebti, layanan Ditjen PKTN, dan layanan BSDMP,” ungkap Budi.

    Namun, Budi menjelaskan bahwa belanja non operasional ini baru memenuhi sebagian kecil kegiatan yang mendukung tugas dan fungsi Kemendag.

    Memperhatikan penugasan Kementerian Perdagangan pada Perpres nomor 12 tahun 2025 tentang RPJMN tahun 2025-2029 untuk mengakomodir dan mengampu pencapaian target indikator kerja ekonomi nasional terkait sektor berdagangan yang sangat penting bagi kinerja berkembang nasional,

    Alhasil, Kemendag telah mengajukan usulan tambahan anggaran tahun 2026 melalui surat dinas Nomor PR.02.00/387/M-DAG/SD/06/2025 kepada Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional sebesar Rp886,63 miliar

    “… sehingga usulan anggaran tahun 2026 menjadi sebesar Rp1,98 triliun [untuk tahun anggaran 2026],” ungkapnya.

    Adapun, usulan tambahan anggaran ini terdiri dari belanja operasional senilai Rp272,57 miliar dan belanja nonoperasional sebesar Rp14,05 miliar. Budi menjelaskan bahwa usulan ini telah dibahas dalam trilateral meeting.

    “Usulan tambahan anggaran tersebut akan kami pergunakan untuk mengakomodir kekurangan belanja pegawai, belanja barang operasional lainnya, dan belanja non operasional dalam menunjang tupoksi Kementerian Perdagangan yang belum teralokasikan,” terangnya

    Lebih lanjut, Budi menyampaikan bahwa anggaran tersebut aka dikelompokkan menjadi tiga fokus program kerja Kemendag.

    Pertama, pengamanan pasar dalam negeri melalui peningkatan perdagangan antar wilayah, optimalisasi sarana perdagangan, fasilitasi pengembangan dan sertifikasi produk. Kemudian, peningkatan pemberdayaan konsumen, pengawasan berdagangan, kepastian dan kemudahan usaha, pengembangan produk dalam negeri, dan tindakan pengamanan perdagangan.

    Kedua, sambung Budi, perluasan pasar ekspor gun membuka akses pasar dan mengurangi hambatan beragangan melalui penguatan diplomasi perdagangan internasional dan peningkatan promosi dan informasi perdagangan.

    Serta ketiga, peningkatan UMKM Bisa Ekspor, yakni melalui peningkatan inovasi desain, business matching, pitching dengan perwakilan beragangan di luar negeri, pengaturan promosi beragangan di luar negeri, peningkatan peran agregator, penguatan diplomasi perdagangan internasional, serta peningkatan promosi dan informasi ekspor.

    “Melalui usulan tambahan anggaran ini, kami yakin dapat meningkatkan daya saing perdagangan di Indonesia, baik di pasar domestik maupun internasional. Sehingga dapat mewujudkan pencapaian target kinerja perdagangan nasional dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat,” pungkasnya.

  • Pengurus Apkasi 2025-2030 Resmi Dikukuhkan, Bupati Lahat Bursah Zarnubi Jadi Ketua Umum – Page 3

    Pengurus Apkasi 2025-2030 Resmi Dikukuhkan, Bupati Lahat Bursah Zarnubi Jadi Ketua Umum – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Pengurus Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) resmi dikukuhkan pada Kamis (17/7/2025) di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat. Bupati Lahat, Bursah Zarnubi, terpilih untuk memimpin Apkasi periode 2025-2030 sebagai ketua umum (ketum).

    Bursah terpilih setelah Apkasi melaksanakan Musyawarah Nasional (Munas) keenam tahun 2025 yang digelar pada 30 Mei 2025 di Minahasa Utara.

    Selain ketua umum, salah satu keputusannya yang lain adalah menetapkan sekretaris jenderal (sekjen) Apkasi masa bhakti 2025-2030. Hasilnya, Bupati Minahasa Utara Joune J.E. Ganda terpilih sebagai sekjen.

    Pengukuhan Dewan Pengurus Apkasi 2025-2030 ini dihadiri langsung oleh sejumlah menteri dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. Di antaranya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian yang memimpin langsung pengucapan janji pengukuhan dewan pengurus Apkasi 2025-2030.

    Hadir pula Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, Wakil Ketua DPR RI Cucun Samsurijal, Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Wamendes PDT) Ahmad Riza Patria, hingga Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto.

    Ketua Umum Apkasi 2025-2040, Bursah Zarnubi, mengatakan pengukuhan dewan pengurus Apkasi yang baru menjadi momentum penting menjadi wadah mempererat hubungan antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat. Dia berharap, melalui Apkasi hubungan pemerintah daerah dengan pemerintah pusat bakal semakin harmonis.

    “Kita dengan pemerintah pusat yang kadang-kadang harmonis, bersalaman-bersalaman, tapi kadang-kadang ada ketegangan, terutama di dalam perbedaan kepentingan melihat undang-undang maupun praktik-praktik kita bernegara,” kata Bursah.

    Selain itu, Bursah menyampaikan Apkasi juga merupakan institusi yang strategis. Apkasi, kata dia lahir sebagai instrumen mengintensifkan dan mengefektifkan Undang-Undang Otonomi Daerah Nomor 22 Tahun 1999.

    “Karena itu kehadiran Apkasi bukan sesuatu hal yang baru, bukan sesuatu hal yang tidak penting, tapi memang direncanakan oleh pemerintah pada waktu itu untuk mengawal pelaksanaan otonomi daerah di seluruh wilayah Indonesia,” ucap Bursah.

    Apkasi Tuntut Pemerintah Serius Pertahankan Pilkada Langsung

  • Ada investasi dari kesepakatan tarif impor AS 19 persen

    Ada investasi dari kesepakatan tarif impor AS 19 persen

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Mendag: Ada investasi dari kesepakatan tarif impor AS 19 persen
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 16 Juli 2025 – 22:22 WIB

    Elshinta.com – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyebut kesepakatan tarif resiprokal antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS) tidak sekadar menuntut akses pasar, tetapi juga akan ada investasi baru dari negeri Paman Sam itu.

    “Sebenarnya Amerika itu tidak semata-mata akses pasar yang kita tuntut. Karena ternyata juga akan melakukan investasi,” ujar Budi dalam Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR RI di Jakarta, Rabu.

    Dengan kesepakatan tersebut, lanjut Budi, Indonesia akan mendapat investasi dari AS untuk beberapa komoditas, salah satunya melalui sektor energi.

    “Jadi kalau tadi ada kekhawatiran, misalnya minyak. Karena memang nanti juga akan investasi di Indonesia. Artinya ada beberapa komoditas yang akan dilakukan investasi di Indonesia,” katanya.

    Menurut Budi, kesepakatan tarif resiprokal sebesar 19 persen bertujuan untuk mendukung industri dalam negeri. Sebab banyak barang baku dan barang modal yang akan diimpor dari Amerika.

    Beberapa produk asal Amerika Serikat seperti gandum dan kedelai saat ini tidak ada pengenaan tarif masuk atau 0 persen. Indonesia pun dinilai belum bisa memproduksi kedua komoditas tersebut.

    “Jadi kalau kita impor gandum, kemudian kedelai itu juga sudah 0 persen dan kita tidak memproduksi. Artinya memang kita membutuhkan produk itu. Jadi ini sebenarnya kesempatan buat kita untuk mendukung industri dalam negeri,” imbuhnya.

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan tarif impor senilai 19 persen akan diberlakukan terhadap produk-produk Indonesia yang masuk ke AS, berdasarkan negosiasi langsung yang dilakukannya dengan Presiden RI Prabowo Subianto.

    “Indonesia akan membayar tarif 19 persen kepada Amerika Serikat untuk semua barang impor dari mereka ke negara kita,” ucap Trump terkait kesepakatan yang dicapai dengan RI dalam hal tarif impor, seperti dipantau dari media sosial Truth Social di Jakarta, Rabu.

    Nilai baru tersebut menunjukkan telah tercapai kesepakatan untuk menurunkan tarif impor AS untuk produk Indonesia dari angka 32 persen yang diumumkan pertama kali oleh Trump pada April lalu.

    Hingga awal Juli ini, Trump masih bersikukuh mempertahankan tarif 32 persen terhadap RI, sebagaimana surat berkop Gedung Putih tertanggal 7 Juli 2025 yang ditujukan Presiden AS itu kepada Presiden Prabowo. 

    Sumber : Antara

  • AS Cabut Blokir China, Manusia Rp 2.400 Triliun Tambah Kaya

    AS Cabut Blokir China, Manusia Rp 2.400 Triliun Tambah Kaya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Amerika Serikat (AS) akhirnya mencabut pemblokiran akses teknologi ke China. Hal ini langsung membawa berkah bagi Nvidia, raja AI asal AS yang sempat ketar-ketir karena dilarang jualan ke China. 

    Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick mengatakan pemerintah berencana untuk membuka kembali penjualan chip AI H20 Nvidia, yang sempat diblokir beberapa waktu lalu. Pembukaan blokir itu dalam bagian negosiasi mengenai logam tanah jarang.

    Tak lama kemudian, CEO Nvidia Jensen Huang yang berkunjung ke Beijing menyanjung pembuat model AI dari China seperti Deepseek, Alibaba, dan Tencent. 

    Ia menyebut model-model AI China berkelas dunia, dikutip dari Reuters, Rabu (16/7/2025).

    Menurut Huang, pasar China sangat besar, dinamis, dan inovatif. Bahkan, Huang menyebut sangat penting bagi perusahaan AS untuk membangun basis di Beijing.

    Terkait perubahan aturan dalam pemerintah AS, Huang mengatakan diskusi konstruktif dan positif telah terjalin antara dua pemerintahan.

    “Perubahan terbaru ini sebenarnya berkaitan dengan diskusi konstruktif dan positif antar pemerintah AS dan China soal pembahasan pengendalian ekspor,” ujarnya.

    Dia menambahkan lisensi akan turun dalam waktu dekat. “Saya diyakinkan lisensi akan datang dengan sangat cepat,” kata Huang.

    Untuk mendapatkan persetujuan, pesanan chip Nvidia dari perusahaan China perlu dikirimkan ke pemerintahan AS. Kabarnya, Bytedance dan Tencent juga sedang dalam proses pengajuan aplikasi.

    Namun Reuters melaporkan Bytedance membantah mereka mengajukan aplikasi. Sementara itu, Tencent tidak menanggapi permintaan berkomentar.

    Saham Nvidia, perusahaan paling berharga di dunia, ditutup naik 4% dan hampir tidak berubah dalam perdagangan setelah pasar. Sebelumnya, Nvidia memperkirakan pembatasan chip yang diputuskan AS pada April 2025 akan memangkas pendapatannya sebesar US$15 miliar.

    Dengan dibukanya akses ekspor chip dari AS ke China,Nvidia akan kembali meraup pendapatan besar dari pasar pentingnya. Harta Huang yang sempat tergerus karena isu pemblokiran, kini kembali melesat.

    Pantauan CNBC Indonesia di Forbes, Kamis (17/7/2024), harta Huang naik 0,39% menjadi US$149,2 miliar atau setara Rp2.435 triliun.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Geisz Skeptis Tom Lembong Akan Bebas Meski Dakwaan Jaksa Cacat

    Geisz Skeptis Tom Lembong Akan Bebas Meski Dakwaan Jaksa Cacat

    GELORA.CO -Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat dijadwalkan akan membacakan vonis terhadap mantan Menteri Perdagangan, Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong, dalam kasus dugaan korupsi impor gula pada Jumat, 18 Juli 2025.

    Menanggapi hal itu, penggiat demokrasi Geisz Chalifah mengaku skeptis atas proses hukum yang tengah berlangsung, meskipun meyakini Tom Lembong tidak bersalah.

    “Fakta-fakta persidangan telah mengungkap dengan seterang-terangnya. Dakwaan Jaksa terhadap Tom Lembong tak dapat dibuktikan,” ujar Geisz seperti dikutip redaksi, melalui akun X miliknya, Kamis, 17 Juli 2025.

    Ia menilai bahwa penetapan tersangka terhadap Tom Lembong janggal sejak awal. Tom ditetapkan sebagai tersangka pada November 2024, sementara audit BPKP yang menjadi dasar tuduhan baru keluar pada Juni 2025.

    “Tom ditetap sebagai tersangka dulu baru dicarikan bukti,” tegas mantan komisaris Ancol tersebut.

    Meski secara hukum ia optimistis Tom seharusnya divonis bebas, Geisz mengaku tetap ragu. 

    “Bukan karena Tom bersalah, tapi karena hukum telah menjadi alat kekuasaan,” ujarnya.

    Tom Lembong dituntut penjara selama 7 tahun dalam kasus korupsi impor gula di Kemendag tahun 2015-2016. Selain 7 tahun penjara, menteri era Presiden Joko Widodo ini juga dituntut membayar denda Rp750 juta. Jika tidak dibayar, maka diganti dengan pidana penjara 6 bulan.

    Tom Lembong didakwa terlibat kasus dugaan impor gula yang merugikan negara Rp578 miliar. Mantan Timses Capres Anies Baswedan di Pilpres 2024 ini disebut-sebut menyetujui impor gula tanpa melalui rapat koordinasi dengan kementerian atau lembaga.

    Tom Lembong didakwa melanggar Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 juncto Pasal 18 UU 31/1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan UU 20/2001 juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP

  • Kubu Tom Lembong-Kejagung Kompak “Sentil” Hotman Paris, Ada Apa?

    Kubu Tom Lembong-Kejagung Kompak “Sentil” Hotman Paris, Ada Apa?

    Kubu Tom Lembong-Kejagung Kompak “Sentil” Hotman Paris, Ada Apa?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pernyataan
    Hotman Paris
    yang menyinggung eks Menteri Perdagangan (Mendag) Thomas Trikasih Lembong atau
    Tom Lembong
    sama-sama direspons oleh pihak Kejaksaan Agung dan pengacara Tom.
    Pihak
    Kejagung
    dan pihak Tom Lembong kompak “menyentil” Hotman Paris lantaran semuanya membahas perkara impor gula.
    Baik pihak Kejagung maupun pihak Tom sama-sama meminta Hotman untuk membaca lagi dokumen yang disinggungnya terkait izin importasi gula.
    Hotman yang merupakan kuasa hukum salah satu terdakwa kasus importasi gula, yaitu Direktur PT Angels Products, Tony Wijaya, menyinggung soal satu dokumen yang dikatakannya izin importasi gula dari Kejaksaan Agung.
    Menurut Hotman, Mendag terdahulu yakni Enggartiasto Lukita mendapatkan lampu hijau untuk melakukan importasi gula di tahun 2017. Hal ini ia lihat berdasarkan dokumen dari Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun).
    Kata Hotman, dalam dokumen ini juga ada persetujuan dari Jaksa Agung yang menjabat di tahun 2017, HM Prasetyo.
    Hotman mengatakan, kegiatan importasi gula itu dilakukan persis seperti yang dilakukan kliennya, sebagai salah satu perusahaan yang mendapatkan izin impor dari Menteri Perdagangan (Mendag) 2015-2016, Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong.
    “Menurut Jaksa Agung pada saat itu, semuanya boleh, sah,” kata Hotman, saat ditemui awak media di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Selasa (15/7/2025).
    Perlu diketahui, Enggar adalah Mendag yang meneruskan kebijakan Tom untuk meneruskan kebijakan impor gula kristal mentah untuk memenuhi kebutuhan gula dalam negeri.
    Berdasar pada pendapat hukum tersebut, menurut Hotman, Tom Lembong seharusnya bisa bebas.
    “Ya berarti secara hukum harusnya bebas dong, harusnya,” tutur Hotman.
     
    Direktur Penuntutan pada Jampidsus Kejagung, Sutikno, mengatakan penjelasan Hotman tidak lengkap.
    Ia meminta agar Hotman tidak membuat gaduh dan memberikan pernyataan mengenai hal ini ketika belum sepenuhnya memenuhi dokumen yang dimaksud.
    “Jadi, yang harus sama-sama di sini kan (dijelaskan detail), jangan terus kemudian tahu-tahu muncul legal opinion (LO) menjadi gaduh. Nah, kita harus tahu apa isi LO itu,” ujar Sutikno di kantor Kejagung, Jakarta, Rabu (16/7/2025).
    Sutikno menjelaskan, dokumen yang dimaksud Hotman itu adalah pendapat hukum atau legal opinion (LO) yang diberikan Kejaksaan Agung kepada Enggar selaku Mendag penerus Tom.
    Berkas pandangan hukum atau LO ini dikeluarkan oleh Jamdatun. Tapi, di dalamnya terdapat kata pengantar dari Jaksa Agung.
    Sutikno menilai, Hotman salah kaprah dan menganggap ada dua dokumen yang diserahkan Kejaksaan kepada Enggar. Padahal, ini adalah satu kesatuan.
    Saat ditemui, Sutikno tidak menjelaskan seluruh isi LO yang dimaksud.
    Tapi, ia menegaskan, Kejaksaan tidak pernah menyebutkan importasi gula bisa dilaksanakan setelah LO itu diterbitkan.
    Justru, kebijakan Mendag untuk melakukan impor diarahkan untuk selalu dibahas dalam rapat kondisi terbatas.
    “Semuanya harus melalui rapat kondisi terbatas. Kan itu isi LO-nya. Jadi, dasarnya kan rapat kondisi terbatas itu,” kata Sutikno menjelaskan.
    Kuasa hukum Tom Lembong, Ari Yusuf Amir, meminta agar Hotman Paris fokus menangani kliennya sendiri.
    “Dia fokus dengan klien dia saja, tidak usah urus klien orang lain,” kata Ari saat dihubungi
    Kompas.com
    , Rabu (16/7/2025).
    Senada dengan Sutikno, Ari meminta Hotman untuk lebih dahulu membaca berkas perkara dugaan korupsi importasi gula secara utuh.
    Ia membantah anggapan kalau pernyataan Hotman secara tidak langsung menguntungkan Tom Lembong yang akan menghadapi sidang putusan pada Jumat (18/7/2025).
    Menurut Ari, haluan pembelaan hukum yang dilakukan pihaknya berbeda dengan Hotman.
    “Sebenarnya logika dia (Hotman) adalah untuk menguntungkan dirinya, bukan Tom, karena arah pembelaan kita bukan ke sana,” ujar Ari.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tarif impor AS untuk RI paling rendah di ASEAN

    Tarif impor AS untuk RI paling rendah di ASEAN

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Mendag: Tarif impor AS untuk RI paling rendah di ASEAN
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 16 Juli 2025 – 23:55 WIB

    Elshinta.com – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyebut Indonesia menjadi negara dengan tarif impor ke Amerika Serikat paling rendah di Asia Tenggara atau ASEAN.

    “Kita memang untuk di negara ASEAN, kita paling rendah,” ujar Budi di Jakarta, Rabu.

    Budi menyampaikan pemerintah telah melakukan mitigasi sebelum melakukan perundingan dengan Amerika Serikat. Menurutnya terdapat 10 produk ekspor terbanyak yang dikirim ke Amerika Serikat, termasuk juga negara pesaingnya.

    Lebih lanjut, Budi mengatakan bahwa hal tersebut bertujuan untuk memberikan penawaran yang baik bagi kedua belah pihak.

    Ia menekankan bahwa tarif impor sebesar 19 persen dari Amerika Serikat masih cukup bagus dan memberi kesempatan yang besar bagi Indonesia untuk masuk ke pasar negara tersebut.

    “Kita melihat sampai sekarang memang kita masih bagus (ekspor). Artinya, kalau ini sampai tanggal 1 Agustus kita masih tarifnya bagus, berarti kesempatan kita semakin besar masuk ke pasar Amerika,” katanya.

    Dibandingkan dengan dengan Vietnam (20 persen), Filipina (20 persen), Malaysia (25 persen), Brunei Darussalam (25 persen), Thailand (36 persen), Kamboja (36 persen), Myanmar (40 persen), dan Laos (40 persen), Indonesia masih masuk kategori terendah.

    Sebelumnya, Budi menyampaikan kesepakatan tarif resiprokal antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS) tidak sekadar menuntut akses pasar, tetapi juga akan ada investasi baru dari negeri Paman Sam itu.

    “Sebenarnya Amerika itu tidak semata-mata akses pasar yang kita tuntut. Karena ternyata juga akan melakukan investasi,” ujar Budi dalam Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR RI di Jakarta, Rabu.

    Dengan kesepakatan tersebut, lanjut Budi, Indonesia akan mendapat investasi dari AS untuk beberapa komoditas, salah satunya melalui sektor energi.

    “Jadi kalau tadi ada kekhawatiran, misalnya minyak. Karena memang nanti juga akan investasi di Indonesia. Artinya ada beberapa komoditas yang akan dilakukan investasi di Indonesia,” katanya.

    Sumber : Antara