Kementrian Lembaga: Kemenag

  • Jemaah Haji Jatim 2024 Diangkut Saudia Airlines

    Jemaah Haji Jatim 2024 Diangkut Saudia Airlines

    Jeddah (beritajatim.com) – Jemaah haji dari Jatim, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) yang berangkat dari embarkasi Surabaya diangkut dengan pesawat terbang milik maskapai Saudia Airlines. Hal itu sesuai Perjanjian Kerja Sama (PKS) Saudia Airlines dengan Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) di Jeddah, Arab Saudi.

    Dirjen PHU Kemenag, Hilman Latief, mengatakan, PKS dengan Saudia Airlines di Jeddah, Arab Saudi terkait dengan penyediaan transportasi udara bagi jemaah haji Indonesia. “Alhamdulillah prosesnya lancar,” katanya.

    Nantinya maskapai penerbangan Saudia Airlines bakal mengangkut sebanyak 106.993 jemaah haji dari lima embarkasi. Kelima embarkasi itu adalah Juanda Surabaya, embarkasi Riau yang akan memberangkatkan jemaah dari Provinsi Jambi, Riau, Kepulauan Riau, dan Kalimantan Barat.

    Kemudian embarkasi Palembang yang akan memberangkatkan jemaah dari Provinsi Sumatera Selatan dan Bangka Belitung. Lalu embarkasi Jakarta yang akan memberangkatkan jemaah dari Provinsi Banten dan sebagian Jawa Barat dan embarkasi Kertajati yang akan memberangkatkan jemaah dari sebagian Provinsi Jawa Barat.

    Dengan demikian, jemaah haji yang dilayani maskapai Saudia Airlines berasal dari 11 provinsi. Ke-11 provinsi itu berasal dari Pulau Jawa, Sumatera, Bali, dan Nusa Tenggara.

    Hilman menambahkan informasi terkait persiapan pengangkutan telah disampaikan Saudia Airlines, antara lain berupa kesiapan pesawat yang akan membawa jemaah haji Indonesia yang sudah memiliki jadwal penerbangan resmi yang disetujui GACA untuk mengangkut keberangkatan dan kepulangan jemaah haji.

    “Semoga penyelenggaraan ibadah haji tahun ini lebih baik, lancar, dan terkendali sehingga jemaah dapat beribadah tetap dalam kondisi sehat, aman, dan nyaman. Kami sangat berharap semoga tahun ini layanan transportasi udara lebih berkualitas dari tahun lalu,” tegas Hilman Latif sebagaimana dilansir Kemenag.go.id. [air]

  • Kemenag Blitar: Idulfitri Kemungkinan Jatuh 10 April 2024

    Kemenag Blitar: Idulfitri Kemungkinan Jatuh 10 April 2024

    Blitar (beritajatim.com) – Kementerian Agama Kabupaten Blitar menyebut kemungkinan Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah jatuh pada Rabu, 10 April 2024 lusa. Perkiraan itu didasarkan pada perhitungan ahli hisab dimana pada tanggal 10 April besok atau malam ke-30 hari puasa, ketinggian hilal sudah mencapai 6 derajat.

    Sehingga hal itu sudah bisa memenuhi Imkan Rukyat. Imkan Rukyat sendiri adalah metode dan kriteria penetapan awal bulan hijriah yang digunakan oleh Kementerian Agama (Kemenag) dengan parameter ketinggian hilal minimal 3 derajat dan sudut elongasi minimal 6,4 derajat.

    “Perhitungan ahli hisab ketinggian hilal akan ada pada 6 derajat ini memenuhi imkanur rukyah, kriteria bulan bisa terlihat sehingga besok kemungkinan besar hilal bisa dilihat,” kata Jamil Mashadi, Humas MUI Kabupaten Blitar, Senin (8/4/2024).

    Meski begitu Kementerian Agama Kabupaten Blitar masih tetap akan melakukan rukyatul hilal. Kegiatan rukyatul hilal rencananya akan digelar pada Selasa (9/4/2024), di bukit Banjarsari Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar.

    “Insya Allah akan dilaksanakan besok hari Selasa tanggal 9 April 2024 bertepatan dengan tanggal 29 Ramadhan untuk Kabupaten dan Kota Blitar insya Allah akan dilaksanakan di Bukit Banjarsari kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Blitar Kementerian Agama dan Badan Hisab Rukyat Kabupaten Blitar,” bebernya.

    Kementerian Agama kabupaten Blitar pun mempersilakan kepada masyarakat yang ingin ikut untuk melihat rukyatul Hilal agar datang ke Bukit Banjarsari di Kecamatan Wonotirto Kabupaten Blitar.

    Kemenag Blitar juga meminta agar masyarakat menanti pengumuman resmi soal Hari Raya Idul Fitri 1445 H/2024 M dari Kementerian Agama RI usai sidang isbat.

    “Untuk kegiatannya sendiri akan melibatkan Pengadilan Agama untuk menetapkan terlihat atau tidaknya hilal,” tutupnya. [owi/beq]

  • Seberapa Layak Achmadi Bersaing di Pilkada Pamekasan 2024?

    Seberapa Layak Achmadi Bersaing di Pilkada Pamekasan 2024?

    Pamekasan (beritajatim.com) – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Pamekasan, terbilang serius menghadapi momentum Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Pamekasan, pada November 2024 mendatang.

    Hal tersebut tidak lepas dari munculnya sosok Achmadi, yang mulai gencar melakukan beragam rangkaian sosialisasi bersamaan dengan momentum Ramadhan 1445 Hijriah.

    Bahkan dalam momentum tersebut, ia juga mulai melakukan silaturahim dengan berkunjung ke sejumlah tokoh maupun stakeholder khususnya di kabupaten Pamekasan.

    Tidak hanya itu, ratusan atau bahkan seribu banner berbagai ukuran bergambar Achmadi juga sudah mulai tampak menyebar di berbagai titik di Pamekasan. Tidak hanya di wilayah perkotaan, tetapi juga tersebar hingga pelosok desa.

    Terkait keseriusan politisi yang menjabat sebagai anggota DPRD Pamekasan, Periode 2019-2024, juga disampaikan langsung oleh Ketua DPC PPP Pamekasan, RPA Wazirul Jihad. “Insya’ Allah (maju),” ungkapnya, Jum’at (5/4/2024) malam.

    Namun kepastian maju tidaknya Achmadi pada pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di Pamekasan, tentunya masih menunggu situasi dan perkembangan politik di wilayah setempat.

    Terlebih saat ini sudah terdapat beberapa nama yang digadang-gadang bakal kembali meramaikan momentum pilkada Pamekasan. Bahkan nama-nama tersebut merupakan sosok familiar di kalangan masyarakat Pamekasan.

    Semisal mantan Bupati Pamekasan, KH Kholilurrahman dan Badrut Tamam yang dikabarkan kembali mencalonkan diri. Termasuk juga mantan Wakil Bupati Fattah Jasin, mantan Kepala Kemenag Pamekasan, Affandi.

    Selain itu juga terdapat Kasi Penyidikan Kantor Syahbandar Utama Surabaya, Rudy Susanto, hingga Kabid Inovasi dan Teknologi Badan Riset dan Inovasi Daerah Jatim, Firman Syah Ali hingga sejumlah politisi muda lainnya, seperti Ismail, Mohammad Sahur hingga Nady Mulyadi.

    PPP dan Pilkada Pamekasan
    Memang selama ini, partai politik (parpol) berlogo Ka’bah selalu menjadi parpol pemenang dalam setiap perhelatan Pemilu di Pamekasan. Termasuk pada Pemilu 2024, sekalipun hasil perolehan kursi pada pemilu terakhir berbanding terbalik dari Pemilu sebelumnya.

    Namun selama itu juga, mereka masih jarang mengantarkan kader terbaik untuk berkompetisi pada ajang pilkada serentak. Tercatat hanya beberapa nama yang tampil sebagai kandidat pada pelaksanaan pilkada, salah satunya Kholil Asy’ari yang sempat terlebih Wakil Bupati Pamekasan, bersama Bupati Achmad Syafii.

    Selain itu, mereka justru relatif terbilang jarang mendelegasikan kader terbaik untuk perhelatan pemilu, sekalipun di setiap kesempatan, mereka selalu ansih mendukung salah satu pasangan calon (Paslon) pada tiap pelaksanan pilkada Pamekasan.

    Dengan keberadaan Achmadi yang mulai gencar melakukan beragam rangkaian sosialiasi maupun silaturrahim ke sejumlah tokoh, akankan PPP Pamekasan, kembali ambil bagian dan mendelegasikan kader terbaik mereka pada pelaksanaan pilkada serentak 2024 mendatang? Layak disimak. [pin/ted]

  • KH Kholilurrahman, Badrut Tamam, Wakil Bupati, hingga Kades Diprediksi Maju Pilkada Pamekasan

    KH Kholilurrahman, Badrut Tamam, Wakil Bupati, hingga Kades Diprediksi Maju Pilkada Pamekasan

    Pamekasan (beritajatim.com) – Sejumlah figur mulai ramai dan menjadi perbincangan publik, serta digadang-gadang bakal memeriahkan pelaksanaan Pilkada Serentak di Pamekasan, pada bulan November 2024 mendatang.

    Figur tersebut sebagian besar merupakan sosok yang cukup familiar khususnya bagi kalangan masyarakat Pamekasan, mulai dari politisi, akademisi, birokrat, pengasuh pesantren, hingga kalangan muda.

    Dari beberapa nama-nama familiar tersebut, di antaranya KH Kholilurrahman yang digadang-gadang bakal kembali maju sebagai bakal calon bupati Pamekasan.

    Terdapat juga nama Badrut Tamam yang dikabarkan kembali mencalonkan diri, seiring dengan kegagalannya mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI pada pelaksanaan Pemilu Serentak 2024 lalu.

    Figur lain terdapat mantan Wakil Bupati Fattah Jasin, mantan Kepala Kemenag Pamekasan, Affandi, Kasi Penyidikan Kantor Syahbandar Utama Surabaya, Rudy Susanto, hingga Kabid Inovasi dan Teknologi Badan Riset dan Inovasi Daerah Jatim, Firman Syah Ali.

    Tidak hanya itu, kalangan muda juga tidak lepas dari wacana hiruk-pikuk Pilkada Pamekasan. Sebagian besar di antaranya merupakan sejumlah Kepala Desa (Kades) di berbagai kecamatan di Pamekasan.

    Dari nama-nama tersebut di antaranya Kades Tentanan Timur, sekaligus Ketua IKASA Pamekasan, Farid Afandi, Kades Bungbaruh, M Fauzi yang tercatat sebagai sekretaris IKASA, mantan Ketua AJP, serta Pengurus Kadin Pamekasan.

    Termasuk juga Kades Rekkerrek, Palengaan, Fadil, mantan Kades Larangan, Nurul Gufron, hingga sosok politisi muda Nadi Mulyadi, yang saat ini tercatat sebagai Sekretaris DPC PDIP Pamekasan.

    Selain itu juga tampak nama-mana politisi senior yang sudah malang melintang di kursi legislatif, yakni di DPRD Pamekasan, seperti Ismail, Mohammad Sahur, hingga Achmadi.

    Bahkan dari beberapa nama tersebut, terdapat sejumlah figur yang mulai memasang banner dan mengusung perubahan dan perbaikan bagi Pamekasan. Semisal banner Fattah Jasin hingga Achmadi.

    Hanya saja semua itu hanya sebatas wacana, sekalipun beberapa di antaranya cukup berpeluang untuk benar-benar maju dan mencalonkan diri pada pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 mendatang.

    Pastinya mereka sudah melakukan berbagai langkah dan upaya untuk memuliakan langkah mereka kedepan, beberapa di antaranya melalui komunikasi intens bersama stakeholder hingga partai politik (parpol). [pin/ian]

  • Pernikahan Malem Songo di Tuban Diprediksi Menurun

    Pernikahan Malem Songo di Tuban Diprediksi Menurun

    Tuban (beritajatim.com) – Tradisi pernikahan malam sembilan bulan Ramadhan atau Nikah Malem Songo di Kabupaten Tuban diprediksi mengalami penurunan pada tahun 2024.

    Berdasarkan data dari Kementerian Agama (Kemenag) Tuban, hingga tanggal 4 April 2024, tercatat 303 calon pengantin yang mendaftar untuk menikah di Malem Songo. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan tahun 2023 yang mencapai 353 pasangan.

    Kasi Bimas Islam Kemenag Kabupaten Tuban, Mashari, mengatakan bahwa Nikah Malem Songo tahun ini jatuh pada hari Senin Kliwon tanggal 8 April 2024. Biasanya, pada malam tersebut, ratusan pasang pengantin di Tuban melangsungkan pernikahan mereka.

    “Tahun ini, tercatat 303 calon pengantin yang mendaftar. Kami telah menyiapkan 29 penghulu yang akan disebar di seluruh wilayah Kabupaten Tuban,” kata Mashari, Kamis (4/4/2024).

    Dari jumlah tersebut, terdapat 4 pasangan calon pengantin di bawah umur. 3 calon istri berasal dari KUA Kerek dan 1 calon suami dari KUA Soko.

    Mashari menjelaskan bahwa penurunan jumlah pendaftar Nikah Malem Songo terjadi sejak tahun 2022. Pada tahun 2022, tercatat 391 calon pengantin yang menikah di Malem Songo.

    “Penurunan ini mungkin disebabkan oleh beberapa faktor, seperti perubahan pola pikir masyarakat yang tidak lagi terpaku pada tradisi Malem Songo, serta kesibukan dan persiapan pernikahan yang lebih matang,” ujar Mashari.

    Tradisi Nikah Malem Songo diyakini masyarakat Tuban sebagai malam yang istimewa dan penuh keberkahan untuk melangsungkan pernikahan. Di malam ini, calon pengantin tidak perlu memperhitungkan hari baik berdasarkan adat Jawa.

    “Malam Songo atau Malam Sembilan dinamakan ‘Ngebo Bingung’, artinya kalau mencari hari pernikahan tidak usah memakai perhitungan adat Jawa,” kata Fatkhurrahman, Kepala KUA Soko.

    Di KUA Soko sendiri, terdapat 24 pasang calon pengantin yang mendaftar untuk menikah di Malem Songo.

    Meskipun mengalami penurunan, tradisi Nikah Malem Songo tetap menjadi bagian penting dari budaya masyarakat Tuban dan masih dilestarikan hingga saat ini. (ayu/ted)

    Sebagai informasi berikut daftar jumlah nikah malem songo pada tiap Kecamatan :
    1. Kecamatan Widang 47 pasang
    2. Kecamatan Semanding 24 pasang
    3. Kecamatan Plumpang 24 pasang
    4. Kecamatan Parengan 24 pasang
    5. Kecamatan Soko 24 pasang
    6. Kecamatan Palang 23 pasang
    7. Kecamatan Jenu 22 pasang
    8. Kecamatan Merakurak 18 pasang
    9. Kecamatan Tuban Kota 18 pasang
    10. Kecamatan Bangilan 12 pasang
    11. Kecamatan Rengel 12 pasang
    12. Kecamatan Grabagan 12 pasang
    13. Kecamatan Senori 11 pasang
    14. Kecamatan Montong 10 pasang
    15. Kecamatan Kerek 8 pasang
    16. Kecamatan Jatirogo 4 pasang
    17. Kecamatan Tambakboyo 3 pasang
    18. Kecamatan Singgahan 3 pasang
    19. Kecamatan Bancar 2 pasang
    20. Kecamatan Kenduruan 2 pasang.

  • 492 Pasangan Calon Pengantin Bojonegoro Gelar Ijab Kabul saat Malam Songo

    492 Pasangan Calon Pengantin Bojonegoro Gelar Ijab Kabul saat Malam Songo

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Ratusan calon pengantin memilih untuk melangsungkan prosesi ijab kabul pada Malam Songo atau malam ke-29 pada bulan Ramadhan.

    Data dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro per 1 April 2024 ada sebanyak 492 pasangan calon pengantin yang sudah terdaftar.

    Malam Songo atau pada malam 29 hari menjalani puasa ini dipercaya oleh sebagian besar masyarakat sebagai hari baik untuk melangsungkan ijab kabul pernikahan. Sehingga, animo masyarakat untuk ijab kabul pada hari itu masih cukup tinggi.

    “Masyarakat Bojonegoro menilai malam sanga, atau H-1 Idul Fitri merupakan malam berkah untuk melangsungkan pernikahan,” ujar Kasi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bojonegoro Zaenal Arifin, Rabu (3/4/2024).

    Untuk itu, Kemenag Bojonegoro harus mengatur jadwal sepadat mungkin penghulu di setiap Kantor Urusan Agama (KUA) masing-masing wilayah. Sebab, banyak calon pengantin yang akan melangsungkan ijab kabul pada hari terakhir ramadhan itu.

    Untuk diketahui, Malam Songo adalah tradisi masyarakat Jawa yang melibatkan pernikahan pada malam ke-29 dalam bulan Ramadan.

    Pada malam ini, ratusan pasangan calon pengantin melaksanakan akad nikah. Tradisi ini dianggap sebagai malam yang baik untuk mengikat janji suci pernikahan, dan biasanya terjadi menjelang Idul Fitri.

    Tradisi ini khususnya berakar kuat di Kabupaten Bojonegoro, serta sebagian masyarakat di Kabupaten Tuban dan Lamongan.

    Malam Songo dianggap memiliki banyak berkah, sehingga banyak pasangan memilih untuk menikah pada malam ini.

    Bagi mereka, ini adalah saat yang istimewa dan penuh makna dalam perjalanan hidup bersama. [lus/ian]

  • Kabar Gembira bagi CJH Kabupaten Malang, Pelunasan Dperpanjang

    Kabar Gembira bagi CJH Kabupaten Malang, Pelunasan Dperpanjang

    Malang (beritajatim.com) – Kabar gembira bagi calon jamaah haji (CJH) asal Kabupaten Malang. Pasalnya, semula pelunasan biaya perjalanan ibadah haji tahun 2024 paling lambat dilakukan pada 26 Maret, Kementerian Agama (Kemenag) memperpanjang waktu pembayaran hingga 5 April 2024.

    Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Malang, Abdul Salam melalui stafnya Romdani Suryo mengatakan, tahun ini Kabupaten Malang mendapatkan kuota haji sebanyak 2.405 jemaah. Adapun yang sudah melunasi biaya perjalanan ibadah haji tahap pertama masih 1.742 jamaah.

    “Sisanya masuk tahap kedua. Diantaranya penggabungan muhrim, pendampingan usia lanjut, kemudian jamaah gagal sistem di tahap satu,” katanya saat ditemui Selasa (2/4/2024) siang.

    Apa itu gagal sistem? Abdul Salam menjelaskan, ada tiga jenis kriteria. Pertama, pada saat jamaah hendak pelunasan, namun tidak mendapatkan informasi tentang adanya pelunasan lantaran lokasinya jauh.

    Kedua, pada saat pelunasan, jemaah gagal memasukkan ke sistem pengelolaan data dan informasi penyelenggaraan ibadah haji secara terpadu (Siskohat).

    “Bisa jadi sehabis dari bank sedang trouble karena hari terkahir pelunasan, lalu tidak masuk ke Siskohat,” katanya.

    Ketiga, karena status istito’ah belum diinput di Siskohat lantaran keterangan sehat belum keluar, akhirnya tidak bisa pelunasan.

    “Pada saat pelunasan ni, istito’ah nya tidak keluar-keluar akhirnya tidak bisa ikut pelunasan di tahap satu. Namun setelah batas pelunasan tahap satu selesai ternyata sudah keluar. Nah ini bisa diurus sekarang,” ujarnya.

    Jumlahnya, Romdani menyebut ada 13 orang. Dua orang hambatan komunikasi, satu orang penggabungan muhrim yang sebelumnya belum tahu ada penggabungan, dan 10 sisanya terkait tentang istito’ah.

    “Yang bisa dilakukan penggabungan itu terdaftar sudah lima tahun. Kalau belum lima tahun belum bisa penggabungan,” terangnya.

    Dengan adanya perpanjangan ini dia berharap, calon jemaah bisa segera melunasi pembayaran. Selain itu, jemaah juga diharapkan menyiapkan akomodasi selama di Tanah Suci mulai dari paspor hingga visa, kemudian data diri (dokumen), serta ada rencana dilakukan manasik haji.

    “Manasik haji kami rencanakan dilakukan 28 April 2024. Rencananya di Pendopo Agung Kabupaten Malang,” pungkasnya. [yog/but]

    Grafik Calon Jamaah Haji Kabupaten Malang:

    Jemaah Berhak Lunas Tahap 1: 2405
    Jemaah Non Cadangan: 1717
    Jemaah Lansia: 148
    Jemaah Cadangan: 540

    Jamaah yang Melunasi Tahap 1: 1742
    Jemaah Non Cadangan: 1418
    Jemaah Lansia: 57
    Jemaah Cadangan 267.

     

  • Menteri Mundur Massal Buntut Rolex Presiden Peru Curi Perhatian

    Menteri Mundur Massal Buntut Rolex Presiden Peru Curi Perhatian

    Lima

    Presiden Peru, Dina Boluarte, disorot rakyatnya kali ini. Rolex di pergelangan tangan kirinya bikin pemerintahan berguncang! Menteri-menteri mundur.

    Peru adalah negara di Amerika Latin yang punya kondisi politik gonjang-ganjing selama sewindu ini. Bayangkan saja, sudah ada enam presiden berbeda dalam kurun waktu delapan tahun.

    Dina, atau disebut sebagai Boluarte di berita internasional, adalah Presiden Peru pertama yang berasal dari kaum perempuan. Boluarte dilantik menjabat Presiden Peru pada Desember 2022, menggantikan Pedro Castillo yang dimakzulkan dan ditangkap pihak berwenang karena berusaha membubarkan Kongres Peru dan memerintah melalui dekrit. Boluarte mencetak sejarah sebagai wanita pertama yang menjabat Presiden Peru.

    Belakangan, Dina tampil ke publik dengan benda yang mahal atau amat mahal di pergelangan tangan kirinya. Benda itu adalah jam tangan bernama Rolex, barang yang bisa bikin orang melotot sekaligus bisa sangat mencurigakan bila dikenakan oleh orang yang duitnya kurang banyak.

    Gaji Dina Boluarte dalam setahun mencapai US$ 55.000 atau setara Rp 876,2 juta. Dina yang kini berusia 61 tahun sudah pernah menyatakan ke publik bahwa kekayaannya sekarang berasal dari kerja kerasnya sejak masih muda.

    Namun, otoritas negara Peru belum menerima laporan harta kekayaan dari Dina yang meliputi jam tangan Rolex tersebut. Aparat negara bertindak.

    40 Gabungan polisi dan aparat kejaksaan dikerahkan untuk menggeledah rumah sang presiden. Untuk diketahui, orotitas Peru sedang melakukan penyelidikan dugaan korupsi.

    Saat penggerebekan, Boluarte sedang tidak ada di rumahnya. Sebagai informasi, awal bulan ini otoritas Peru meluncurkan penyelidikan terhadap Boluarte menyusul laporan surat kabar setempat soal sang presiden yang mengenakan jam tangan mewah yang asal-usulnya misterius, dan belum dilaporkan secara resmi dalam catatan publik.

    Lihat juga Video ‘Protes Kudeta Eks Presiden Peru, Massa Basar Bangunan Bersejarah!’:

    Halaman selanjutnya, menteri-menteri mundur massal:

    Menteri-menteri mundur massal

    Enam menteri dalam kabinet pemerintahan Peru ramai-ramai mundur dari jabatannya. Pengunduran diri massal para menteri ini diumumkan saat penyelidikan tengah dilakukan terhadap Presiden Dina Boluarte terkait jam tangan Rolex yang kedapatan digunakannya dalam sejumlah acara publik.

    Seperti dilansir AFP, Selasa (2/4/2024), penyelidikan otoritas berwenang Lima fokus pada bagaimana Boluarte bisa mendapatkan jam tangan mewah tersebut.

    Saat skandal yang dijuluki “Rolexgate” itu mengguncang Peru, Menteri Dalam Negeri Victor Torres menjadi yang pertama mengumumkan pengunduran diri. Dia mundur dua hari setelah para personel kepolisian yang ada di bawah komandonya menggerebek dan menggeledah kediaman juga kantor Presiden Peru.

    Foto ilustrasi: Jam Rolex milik mantan menteri agama Malaysia Datuk Dr Zulkifli Mohamad Al-Bakri yang dilelang untuk donasi Palestina. Foto: X/@drzul_albakri

    Dalam penjelasannya, Torres mengatakan dirinya telah mengkoordinasikan pengunduran dirinya dengan Boluarte. “Saya pergi karena saya meminta kepada wanita itu, dan dia menerimanya,” ucapnya.

    Namun pengunduran diri Torres itu dipandang secara luas sebagai hukuman atas penggerebekan pada akhir pekan yang menargetkan Boluarte. Dia juga mendapat banyak sorotan di Kongres Peru atas peningkatan tajam angka kejahatan di jalanan.

    Lima menteri lainnya dalam kabinet Boluarte mengumumkan pengunduran diri mereka beberapa jam kemudian. Para menteri yang mengundurkan diri itu memegang jabatan di bidang urusan wanita, pendidikan, pembangunan pedesaan, produksi dan perdagangan luar negeri.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kemenag Lumajang Berkunjung ke Gubuk Jumadi dan Rehan

    Kemenag Lumajang Berkunjung ke Gubuk Jumadi dan Rehan

    Lumajang (beritajatim.com) – Pihak Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Lumajang datang untuk mengunjungi gubuk bekas nira milik Jumadi (71) yang tinggal bersama anak laki-lakinya Rehan, yang berusia 7 tahun.

    Kementrian Agama Kabupaten Lumajang juga terlihat memberikan sejumlah bantuan berupa sembako kepada Jumadi dan Rehan. Tidak hanya itu, pihak Kemenag juga berencana untuk merelokasi Jumadi dan Rehan ke tempat yang lebih layak.

    Diketahui, selama 10 tahun Jumadi terpaksa tinggal di gubuk bekas pengolahan nira yang dulunya milik almarhum Jumali di Dusun Krajan, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Lumajang. Jumadi menetap bersama dengan anaknya yang bernama Rehan (7) sejak usia bocah tersebut baru mencapai 2 bulan.

    Gubuk reyot tersebut dengan mudah diguyur hujan deras karena bagian atapnya yang bolong. Selain itu, Jumadi merasakan kegelapan saat malam karena gubuknya tidak dialiri listrik. Untuk sekadar makan, Jumadi dan Rehan bergantung ke tetangga yang sesekali memberi makanan kepada keduanya.

    “Kami dari Kemenag siap membantu pak Jumadi serta anaknya Rehan, dengan merehabilitasi rumah. Saat ini masih berkoordinasi dengan pemerintah setempat ” ungkap Hidayatullah, Selasa (2/4/2024).

    Namun, pihak Kemenag tidak mengambil langkah untuk merenovasi gubuk Jumadi karena dulunya milik Jumali yang sudah meninggal dunia.

    “Kemenag sebetulnya mau membantu, tapi kalau tanahnya milik orang lain jadi tidak bisa” lanjutnya

    Adapun rencana yang lain adalah dengan merelokasi keduanya ke hunian tetap (Huntap) untuk warga terdampak erupsi Gunung Semeru, atau menyerahkannya kepada Badan Amil Zakat. Saat ini, pihak Kemenag masih berkoordinasi dengan pihak desa setempat untuk mencari solusi secepatnya terkait tempat tinggal bagi Jumadi dan Rehan.

    “Kami masih mencoba menghubungi pemerintah desa bersama mencari solusi. Pak Jumadi ini ingi direlokasi, namun intinya mau diapakan juga mau sebetulnya” pungkas Hidayatullah. (ted)

  • Ada 1.198 Bidang Tanah Wakaf, Kemenag Tuban Lakukan Percepatan Sertifikat

    Ada 1.198 Bidang Tanah Wakaf, Kemenag Tuban Lakukan Percepatan Sertifikat

    Tuban (beritajatim.com) – Kementerian Agama (Kemenag) Tuban bersama tim Monev melaksanakan Monev Percepatan Sertifikat Tanah Wakaf di kabupaten Tuban. Selasa (02/04/2024).

    Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Penais (Penerangan Agama Islam) dan Pemberdayaan Zakat Wakaf Kanwil Kemenag Jawa Timur Mufi Imron Rosyadi bersama tim Monev Percepatan Sertifikat Tanah Wakaf di Aula Kemenag Tuban pada senin sore.

    Menurutnya, Jawa Timur pada tahun lalu menjadi tertinggi di tingkat nasional dengan jumlah sekitar 11 ribu bidang tanah wakaf. Sehingga, harapannya pada tahun 2024 pihaknya bisa mempertahankan jumlah sekian.

    “Dengan adanya pertemuan ini diharapkan ada sinkronisasi data secara valid dari semua KUA,” ucap Mufi Imron Rosyadi.

    Ia juga menyampaikan, perlu adanya pendataan tanah wakaf yang belum ber AIW dan yang sudah ber AIW. Sedangkan, yang sudah ber AIW tapi belum bersertifikat wakaf dan yang sudah bersertifikat wakaf sehingga untuk penuntasan sertifikat tanah bisa lebih mudah dan jelas datanya.

    “Maka dari itu, perlu sinkronisasi antara KUA, Kemenag, BPN dan BWI,” tegasnya.

    Pihaknya juga berpesan agar Kemenag bisa mengoptimalkan operator simkah untuk menghidupkan kembali aplikasi wakaf. “Semoga segera ada aplikasi bersama yang bisa dioptimalkan antara BWI, KUA dan pertanahan,” terang pria asli Bojonegoro itu.

    Ditempat yang sama, Kepala Kemenag Tuban Umi Kulsum dengan didampingi Plt. Penyelenggara Zakat Wakaf mengucapkan terimakasih kepada Kabid beserta tim untuk pencerahannya.

    “Monev ini yang sangat kami butuhkan, terimakasih juga kepada KUA yang sudah berpartisipasi aktif semoga upaya menyelamatkan aset Allah ini mendapatkan kemudahan,” kata Umi Kulsum.

    Adapun data tanah wakaf kabupaten Tuban per 1 April 2024 ada 2.751 bidang tanah wakaf. Sedangkan, hasil monitoring dan evaluasi, untuk kabupaten Tuban yang sudah bersertifikat 1.553 bidang dan yang belum bersertifikat ada 1.198 bidang yang menyebar di seluruh 20 kecamatan yang ada di Tuban. [ayu/aje]