Kementrian Lembaga: Kemenag

  • Terbagi Dalam 3 Kloter, 1.117 JCH Mojokerto Diberangkatkan

    Terbagi Dalam 3 Kloter, 1.117 JCH Mojokerto Diberangkatkan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Sebanyak 1.117 Jamaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Mojokerto diberangkatkan dari halaman Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto, Selasa (28/5/2024). Ribuan jamaah tersebut diberangkatkan dalam tiga kloter yakni kloter 65, kloter 66 dan kloter 67.

    Dua kloter yakni kloter 65 dan 66 dengan mengendarai 16 armada bus,  diberangkat sekira pukul 12.00 WIB. Sementara kloter 67 rencananya akan diberangkatkan sekira pukul 18.30 WIB dari halaman Pemkab Mojokerto. Secara langsung Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati memberangkatkan JCH.

    Turut mendampingi Wakil Bupati, Muhammad Al Barra, Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Teguh Gunarko, Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Daniel S Marunduri dan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto.

    “Agar seluruh jamaah haji Kabupaten Mojokerto yang diberangkatkan menjalankan ibadah dengan lancar dan kembali menyandang predikat haji mabrur. Jamaag haji Kabupaten Mojokerto tahun 2024, kita berangkatkan bersama dengan bacaan  bismillahirrahmanirrahim,” tegasnya.

    Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Mojokerto, Muttakin mengatakan, JCH asal Kabupaten Mojokerto terbagi tiga kloter. “Kloter 65, 66 dan 67. Ada beberapa jamaah haji sudah berangkat kemarin, ada sekitar 8 jamaah. Rata-rata dari jamaah haji mandiri,” ungkapnya.

    Mereka tergabung dalam kloter Pasuruan dan Gresik. Dari 1.117 JCH tersebut sebanyak 65 persen merupakan lanjut usia (lansia). Menurutnya dari segi usia jika dibanding pelaksanaan haji pada tahun-tahun sebelumnya, JCH tahun 2024 lebih aman.

    “Kita dari Kementrian Agama sudah menyediakan tenaga kesehatan yang akan menghandel semua aktivitas kegiatan jamaah haji baik ketika di Mekkah, di Madinah termasuk ketika masuk Asramah Haji dan percayakan, insya Allah rata-rata mereka ada pendamping,” katanya.

    Menurutnya, JCH lansia atau yang sakit rata-rata ada pendamping dari pihak keluarga. Seperti istri atau suami, maupun anak. Sehingga menurutnya pendampingan dari pihak keluarga dinilai jauh lebih bagus. JCH asal Kabupaten Mojokerto termuda 19 tahun dan tertua 94 tahun. [tin/beq]

  • Jemaah Calon Haji Tulungagung Batal Berangkat, Ini Sebabnya

    Jemaah Calon Haji Tulungagung Batal Berangkat, Ini Sebabnya

    Tulungagung (beritajatim.com) – Satu Jemaah Calon Haji (JCH) Kabupaten Tulungagung batal berangkat ke Tanah Suci. Jemaah perempuan tersebut diketahui dalam kondisi hamil 4 bulan.

    Tim medis tidak berani memberikan vaksin polio kepada jemaah tersebut karena khawatir akan berpengaruh terhadap perkembangan janin. Alhasil, keberangkatan jemaah haji perempuan ini ditunda tahun depan.

    Kepala Kantor Kemenag Tulungagung, Mohammad Nasyim mengatakan, tahun ini terdapat 1200 JCH yang akan berangkat ke tanah suci. Mereka terbagi dalam 5 kloter berbeda. Sebanyak 5 jemaah tergabung dalam kloter 72 bergabung dengan jemaah asal Bali. Mereka akan diberangkatkan pada 30 Mei mendatang.

    “Lainnya bergabung dengan kloter 89, 90 dan 91 embarkasi Surabaya berangkat pada 4 Juni, dan ada 98 jemaah bergabung dengan kloter 92 bersama jemaah asal Surabaya, mereka berangkat 5 Juni,” ujarnya, Selasa (28/5/2024).

    Saat disinggung mengenai kondisi JCH saat ini, Nasyim menerangkan secara umum kondisi kesehatan mereka cukup baik. Terdapat 90 jemaah berusia lanjut yang termasuk kategori risiko tinggi.

    Namun mereka dinyatakan siap dan bisa berangkat haji tahun ini. Selain itu terdapat JCH perempuan yang batal berangkat. Jemaah tersebut diketahui tengah hamil 4 bulan.

    “Jadi salah satu syarat berangkat haji adalah mendapatkan suntikan vaksin polio, nah tim kesehatan tidak berani memberikan vaksin polio karena khawatir berpengaruh ke perkembangan janin, karena itu yang bersangkutan batal berangkat tahun ini, meski begitu jemaah ini menjadi prioritas berangkat haji tahun depan,” tuturnya.

    Sementara itu, Pj Bupati Tulungagung Heru Suseno menjelaskan terdapat 161 ASN yang berangkat haji tahun ini. Mereka sudah mengurus cuti untuk keperluan tersebut. Sesuai peraturan mereka mendapatkan cuti selama 40 hari.

    Pihak Pemkab sendiri sudah menyiapkan Plt untuk mengisi kekosongan jabatan yang mereka tinggalkan. “Nanti akan ada Plt yang menggantikan tugasnya selama yang bersangkutan menjalankan ibadah haji,” pungkasnya. [nm/beq]

  • Tiba di Makkah Pagi, Sebaiknya Umroh Wajib Malam

    Tiba di Makkah Pagi, Sebaiknya Umroh Wajib Malam

    Makkah (beritajatim.com) – Ini ada imbauan penting yang disampaikan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Makkah terkait umroh wajib jemaah haji Indonesia. Jemaah haji disarankan melaksanakan umroh wajib pada pukul 22.00 malam Waktu Arab Saudi (WAS) atau pukul 09.00 pagi WAS.

    Kepala Daker Makkah Khalilurrahman, mengatakan, imbauan itu dilakukan dalam rangka menjaga kesehatan jemaah haji dan menghindari kepadatan di Masjidil Haram.

    “Kami mengimbau, bagi jemaah haji tiba di hotel Makkah pada pukul 06.00-17.00 WAS untuk dapat melaksanakan umroh wajib pada pukul 22.00 WAS,” tegas Khalilurrahman di Makkah, Senin (27/5/2024).

    Sedangkan bagi jemaah haji yang tiba di hotel Makkah pada pukul 18.00 – 05.00 WAS, mereka dapat melaksanakan umroh wajib pada pukul 09.00 WAS.

    “Imbauan ini sekali kami sampaikan dalam rangka menjaga kesehatan jemaah dan menghindari kepadatan di Masjidil Haram,” ungkap Khalil mengutip Kemenag.go.id.

    Dia menjelaskan, dengan pengaturan jadwal itu, jemaah punya cukup waktu untuk beristirahat sebelum melaksanakan umroh wajib. “Paling tidak ada jeda minimal empat sampai lima jam setelah jemaah tiba untuk beristirahat terlebih dahulu. Tidak perlu buru-buru melakukan umroh wajib setibanya di Makkah, tapi pastikan kondisi tubuh sudah fit dan siap melaksanakan ibadah tersebut,” ujarnya.

    Pemilihan jam tersebut, katanya, juga bertujuan menghindarkan jemaah dari kondisi cuaca terik yang kerap terjadi di Makkah.

    “Cuaca di Kota Makkah saat siang hari, bahkan dalam beberapa hari ini bisa menembus suhu 42 sampai 43 derajat celcius. Ini cukup ekstrim jika dibandingkan cuaca sehari-hari di Indonesia. Bahkan nanti saat puncak masa haji diperkirakan akan menembus 50 derajat Celcius,” jelas Khalil.

    Khalil mengharapkan, himbauan ini dapat dijadikan pedoman bagi seluruh petugas maupun jemaah haji Indonesia. “Petugas kloter dan sektor saya minta membantu dan mengawasi agar imbauan ini dapat dipatuhi. Harap diingat, keselamatan jemaah menjadi prioritas kita bersama,” tegas Khalil. [air/beq]

  • Pingsan di Pesawat, Calon Haji Asal Blitar Dilarikan Darurat ke Rumah Sakit

    Pingsan di Pesawat, Calon Haji Asal Blitar Dilarikan Darurat ke Rumah Sakit

    Blitar (berijatim.com) – Calon Haji bernama Siti Aminah warga Kelurahan Pakunden Kecamatan Sukorejo Kota Blitar pingsan mendadak di pesawat saat berangkat haji. Calon haji asal Blitar itu pingsan saat pesawat yang ditumpanginya terbang dari Surabaya menuju Madinah.

    Siti Aminah pun terpaksa dilarikan darurat ke RSUD Amri Tambunan, Deli Serdang, Sumatera Utara. Perempuan berusia 55 tahun itu pun harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit. “Betul, Siti Aminah asal Kota Blitar pingsan di pesawat dan saat ini masih dirawat di RSUD Amri Tambunan” ungkap Plt Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Kota Blitar, Muhammad Baidowi, Senin (27/05/24).

    Diketahui Siti Aminah mengalami penurunan kesadaran disertai sesak napas dalam penerbangan menuju Madinah pada Minggu (26/05/24) pukul 02.00 WIB. CJH asal Kota Blitar tersebut hilang kesadaran ketika pesawat hendak melakukan technical landing (pendaratan teknis) untuk mengisi bahan bakar di Bandar Internasional Kualanamu, Sumatera Utara. “Saat akan transit isi avtur, ada dua calon jemaah haji asal Klaten dan Kota Blitar yang alami sakit di Kualanamu,” imbuhnya.

     

    Hasil pemeriksaan tenaga kesehatan haji Indonesia (TKHI) Embarkasi Surabaya menyatakan jemaah haji ini tidak layak terbang ke Madinah. Sehingga untuk sementara waktu calon haji perempuan itu ditinggal.

    Namun apabila kondisi membaik, Siti Aminah akan diberangkatkan kembali bersama kloter selanjutnya. Untuk diketahui Siti Aminah berangkat haji ditemani kakaknya, Muhammad Fahru Rozy. “Masih dirawat disana. Nanti kalau sembuh, diberangkatkan kloter selanjutnya,” imbuhnya.

    Hingga saat ini, Kemenag Kota Blitar masih belum bisa memastikan apakah CJH asal Kota Blitar ini akan diberangkatkan tahun ini. Atau akan menunggu tahun berikutnya. “Ini tadi saya tanyakan ke bidang Haji, belum ada info dari medan. Nanti kalau ada di update ke saya,” tutupnya. (owi/kun)

  • Ini Pesan Plt Bupati Sidoarjo untuk CJH Kloter 60

    Ini Pesan Plt Bupati Sidoarjo untuk CJH Kloter 60

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Pemberangkatan perdana sebanyak 221 jemaah haji yang tergabung dalam kloter 60 asal Sidoarjo dilakukan Plt. Bupati Sidoarjo H. Subandi di pendopo Delta Wibawa, Minggu (26/5/2024).

    Para jemaah di fasilitasi Pemkab Sidoarjo dengan menggunakan 4 bus menuju asrama haji Sukolilo Surabaya. Selain itu  juga diberikan seragam batik Sidoarjo gratis yang dapat dipakai di tanah suci mekah.

    “Saya berpesan kepada semua jemaah haji untuk menjaga kesehatan jangan sampai jatuh sakit. Dan jangan lupa istirahat yang cukup. Niatkan fokus ibadah sebagai tamu Allah SWT,” ucap H. Subandi.

    Menurut Subandi, di Mekah dan Madinah panasnya luar biasa, kurang lebih 48 – 49 derajat. Jaga kesehatannya, jangan lupa vitaminnya dan jangan minum minuman yang dingin.

    “Patuhi arahan petugas Kloter yang membimbing, jangan terlepas dari rombongan. Dengan begitu, menjalankan berjalan lancar,  syarat rukun haji dapat dijalani dengan baik dan sempurna. Semoga pulang menjadi haji yang mabrur,” terangnya.

    Sementara itu Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Sidoarjo, H. Moh Arwani mengatakan untuk tahun 2024  kurang lebih ada 2.500 Calon Jamaah Haji (CJH) Sidoarjo yang berangkat ke tanah suci.

    Mereka tergabung di 13 Kloter. Pemberangkatnya dilakukan di pendopo Delta Wibawa dan di kantor Kemenag Sidoarjo.

    “Untuk pemberangkatan CJH diatas 100 orang diberangkatkan  dari pendopo kabupaten, dibawah 100  orang diberangkatkan dari aula Kemenag Kab. Sidoarjo,” urainya.

    Kloter 60 yang berisi 221 jamaah haji Sidoarjo tersebut berasal dari beberapa KBIH. Diantaranya KBIH Jabal Nur Sidoarjo, KBIH Al Mubarokah Sidoarjo serta dari jamaah haji mandiri dan juga PHD (Petugas Haji Daerah). Sebagian besar di kloter ini  diisi oleh jamaah haji perempuan. Secara terperinci jumlah jamaah haji perempuan 112 orang dan 109 orang laki-laki.

    “Jadwal masuk Kloter 60 ke Asrama Haji Embarkasi Surabaya jam 11.55 WIB, disana tidak sampai 24 jam, insha Allah besok Senin pukul 11.55 WIB, kloter 60 ini akan terbang ke tanah suci Mekah,” pungkas Arwani. [isa/but]

  • 221 Jamaah Haji Sidoarjo Kloter Pertama Berangkat

    221 Jamaah Haji Sidoarjo Kloter Pertama Berangkat

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Pemberangkatan perdana sebanyak 221 jamaah haji yang tergabung dalam kloter 60 asal Sidoarjo dilakukan Plt. Bupati Sidoarjo H. Subandi di pendopo Delta Wibawa, Minggu, (26/5/2024).

    Para jamaah di fasilitasi Pemkab Sidoarjo dengan menggunakan 4 bus menuju asrama haji Sukolilo Surabaya. Selain itu juga diberikan seragam batik Sidoarjo gratis yang dapat dipakai ditanah suci mekah.

    “Saya berpesan kepada semua jamaah haji untuk menjaga kesehatan jangan sampai jatuh sakit. Dan jangan lupa istirahat yang cukup. Niatkan fokus ibadah sebagai tamu Allah SWT,” ucap H. Subandi.

    Menurut Subandi, di Mekah dan Madinah panasnya luar biasa, kurang lebih 48 – 49 derajat. Jaga kesehatannya, jangan lupa vitaminnya dan jangan minum minuman yang dingin.

    “Patuhi arahan petugas Kloter yang membimbing, jangan terlepas dari rombongan. Dengan begitu, menjalankan berjalan lancar, syarat rukun haji dapat dijalani dengan baik dan sempurna. Semoga pulang menjadi haji yang mabrur,” terangnya.

    Sementara itu Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Sidoarjo, H. Moh Arwani mengatakan untuk tahun 2024 kurang lebih ada 2.500 Calon Jamaah Haji (CJH) Sidoarjo yang berangkat ke tanah suci. Mereka tergabung di 13 Kloter. Pemberangkatnya dilakukan di pendopo Delta Wibawa dan di kantor Kemenag Sidoarjo.

    “Untuk pemberangkatan CJH diatas 100 orang diberangkatkan dari pendopo kabupaten, dibawah 100 orang diberangkatkan dari aula Kemenag Kab. Sidoarjo,” urainya.

    Kloter 60 yang berisi 221 jamaah haji Sidoarjo tersebut berasal dari beberapa KBIH. Diantaranya KBIH Jabal Nur Sidoarjo, KBIH Al Mubarokah Sidoarjo serta dari jamaah haji mandiri dan juga PHD (Petugas Haji Daerah). Sebagian besar di kloter ini diisi oleh jamaah haji perempuan. Secara terperinci jumlah jamaah haji perempuan 112 orang dan 109 orang laki-laki.

    “Jadwal masuk Kloter 60 ke Asrama Haji Embarkasi Surabaya jam 11.55 WIB, disana tidak sampai 24 jam, insha Allah besok Senin pukul 11.55 WIB, kloter 60 ini akan terbang ke tanah suci Mekah,” pungkas Arwani. [isa/aje]

  • Tiba di Makkah Pagi, Sebaiknya Umroh Wajib Malam

    Jamaah Haji Asal Bojonegoro Wafat di Masjidil Haram, Begini Kronologisnya!

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Jamaah haji asal Kabupaten Bojonegoro wafat di Makkah. Satu jamaah haji dilaporkan menghembuskan nafas terakhir saat hendak menunaikan salat Jumat di Masjidil Haram, Jumat (24/5/2024) sekitar pukul 10.00 WIB. Begini kronologisnya.

    Amirul Hajj Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) Masyarakat Madani Bojonegoro 2024, Ahyar menceritakan, satu jamaah haji asal Bojonegoro yang wafat atas nama Sutarso (61) warga RT 02 RW 01 Desa Panjunan Kecamatan Kalitidu.

    “Bapak Sutarso jamaah haji rombongan 1 regu 2 telah dipanggil Allah sekitar pukul 10.00 WIB, di kompleks Masjidil Haram,” ujarnya, Minggu (26/5/2024).

    Salat Jumat pertama di tanah suci Makkah itu membuat sejumlah jamaah semangat untuk mendapatkan saff paling depan. Termasuk Pak Sutarso. Saat itu, jamaah yang wafat sedang mencari tempat salat di Masjidil Haram.

    “Almarhum berencana berangkat lebih awal agar mendapat tempat di depan karena salat Jumat pertama,” imbuhnya.

    Kemudian setelah sampai di Masjidil Haram, almarhum bersama empat orang jamaah lain satu rombongan hendak naik di pintu 89. Almarhum bersama jamaah bernama Budi, Karyadi, dan Sholikin. Ketiganya sudah naik eskalator terlebih dulu.

    “Menyusul Pak Sutarso bersama Pak Nasuha. Tiba-tiba saat mau naik ke tanggal eskalator, slayer pak Nasuha ditarik oleh pak Sutarso yang terjatuh. Selanjutnya ditolong oleh Askar dan tenaga medis di Arab Saudi,” ceritanya.

    Ketua Kloter SUB 3 Kabupaten Bojonegoro Abdur Rozaq menambahkan, setelah almarhum terjatuh dan tidak sadarkan diri, kemudian ditangani oleh tim medis Masjidil Haram dibantu PKP3JH Seksus. Selanjutnya dievakuasi ke RS Medical Care yang berada di sekitar Masjidil Haram.

    “Namun beberapa saat kemudian dokter setempat menyatakan yang bersangkutan sudah meninggal dunia,” tambahnya.

    Wafatnya jamaah haji asal Kabupaten Bojonegoro itu oleh ketua kloter sub 3 juga telah diaporkan ke Sektor 9 wilayah Misfalah, juga kepada Kasi PHU Kemenag Bojonegoro dan melalui aplikasi.

    “Atas kejadian itu, pihak Maktab langsung mengurus surat-surat dan proses pemulasaraan, TKH Kloter juga melaporkan ke KKHI,” pungkasnya. [lus/aje]

  • Perjuangan Jemaah Haji Lansia di Tanah Suci

    Perjuangan Jemaah Haji Lansia di Tanah Suci

    Jeddah (beritajatim.com) – Jemaah haji lansia juga menunaikan ibadah di tanah suci. Mereka melakukan perjuangan untuk melaksanakan rukun Islam kelima itu. Beruntung, mereka mendapatkan bantuan dari petugas haji dari bidang Pelindungan Jemaah (Linjam).

    Para Jemaah lansia itu ada yang digendong, ada pula yang dinaikkan kursi roda. Hal tersebut seperti diceriakan oleh Yudi Mulyadi, salah satu petugas Linjam. Dia menggendong jemaah lansia ke dalam bus, setibanya kelompok terbang (kloter) 30 Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG-30) di King Abdul Aziz International Airport (KAAIA) Jeddah, Sabtu (25/5/2024).

    “Jemaah tadi hanya mau mengucapkan terima kasih, tapi malah terbata-bata. Saya harus balas kebaikan petugas dengan apa, saya tidak punya apa-apa,” tutur Yudi menirukan ucapan nenek yang dibantunya sambil mengusap air mata.

    Seperti dikutip dari laman resmi Kemenag, jemaah yang baru saja digendong Yudi berasal dari Lampung Timur. Usianya 84 tahun. Wajar, terkadang tak bisa menahan hajatnya untuk buang air besar maupun kecil.

    Tiba di Bandara Jeddah, sang nenek harus mengganti pakaian ihram yang dikenakannya karena terkena najis. Sebab, dari Jeddah, jemaah langsung menuju Makkah untuk melaksanakan umrah wajib.

    Yudi Mulyadi bersama sejumlah petugas perempuan mengantar sang nenek ke kamar mandi untuk berganti baju ihram dan bersuci. Sementara Yudi menunggu di luar kamar mandi, petugas haji perempuan yang masuk menemani sang nenek untuk berganti baju dan bersuci.

    “Kami menyediakan pakaian ihram tapi untuk jemaah laki-laki. Kami sudah ke sana kemari mencari gamis untuk perempuan, rupanya di Bandara tidak ada yang jual. Maka, kami putuskan untuk mengganti pakaian jemaah yang terkena najis dengan mukena saja,” ungkap Sekretaris Sektor III Bandara, Iin Kurniawati.

    Semua petugas berjibaku, semua turun tangan memberikan layanan terbaiknya untuk jemaah. Tanpa terkecuali, ini juga dilakukan oleh Kadaker Bandara. Saat jemaah haji lansia ini meminta air untuk minum,

    Kadaker Bandara tak segan untuk melayani dengan tangannya sendiri. Tanpa perasaan ragu, ia menyuapi jemaah. “Ibadahnya petugas adalah memastikan kemabruran jemaah,” kata Kadaker Bandara Abdillah.

    Setiap harinya, petugas akan menunjukkan performa terbaiknya dalam melayani jemaah. Meski berasal dari latar belakang dan divisi tugas yang berbeda, bagi mereka komitmen untuk mewujudkan haji gembira dan ramah lansia harus berbuah manis dengan kepuasan layanan bagi jemaah.

    Mungkin bagi sebagian orang, keluar masuk bandara adalah hal yang membosankan. Tapi bagi petugas di Bandara, justru ini adalah kenikmatan.

    “Saya lihat ibu-ibu sujud, saya jadi teringat orangtua di rumah. Tangan saya jadi gemetar waktu ambil gambar, lihat jemaah gembira, penuh suka cita, rasanya bahagianya nyetrum,” ungkap petugas Media Center Haji, Andryanto Wisnu Widodo seusai mengantar jemaah dengan kursi roda.

    Setiap harinya, petugas haji di Bandara akan menyambut kurang lebih 20 kloter kedatangan jemaah haji dari Tanah Air. Pada setiap kloter setidaknya terdapat 20-30% jemaah haji lansia di dalamnya. Sampai dengan 25 Mei 2024, 257 kloter dengan jumlah 99.932 jemaah telah tiba di Tanah Suci. [suf]

  • Cerita Pasutri Naik Haji, Istri Wafat Saat Tiba di Jeddah

    Cerita Pasutri Naik Haji, Istri Wafat Saat Tiba di Jeddah

    Jeddah (beritajatim.com) – Pasutri (pasangan suami istri) asal Ciamis Jawa Barat menunaikan ibadah haji Bersama. Namun takdir berbicara lain, sang istri justru wafat sesaat setelah tiba di Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah, Sabtu (25/5/2024), sekitar pukul 06.00 Waktu Arab Saudi (WAS).

    Pasutri ini berasal dari Kelompok Terbang (kloter) 27 Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS-27). Keduanya adalah Endang dan Popon Rohmawati (50). Endang adalah Kepala Sekolah di SMP Negeri 1 Pangandaran, sedangkan Popon ibu rumah tangga biasa.

    Endang bercerita, sudah 11 tahun ia dan istrinya menanti hari untuk menunaikan Rukun Islam yang kelima. “Kita bareng-bareng ke Makkah. Menunggu 11 tahun, ternyata setelah ke sini kami tidak bisa bersama, dan Ibu tidak akan kembali,” tutur Endang sebagaimana dikutip dari laman Kemenag.

    Menurut Endang, selama perjalanan normal-normal saja. Mereka bergembira selama di pesawat, tidak ada masalah. Namun keganjilan mulai kelihatan saat mengambil koper. Popon mengeluh pusing. Saat turun, tiba-tiba tidak ada tenaga. Popon pingsan dan sesak, kemudian ditangani tim medis.

    “Istri saya dinyatakan meninggal dunia setibanya di Rumah Sakit King Fadh Hospital. Saya tidak ada firasat akan kepergiannya,” kata Endang sembari menyeka cairan bening yang menggarisi pipinya.

    Endang hanya mengnkaplkan bahwa selama tiga tahun terakhir istrinya benar-benar rajin menjalankan salat sunnah Duha dan Tahajud. Selain itu, almarhumah juga tidak pernah lepas dari bacaan Alquran.

    “Istri saya bisa khatam Alquran sebulan sekali. Kalau tidak sedang haid, dia tidak pernah absen mengerjakan salat Duha dan salat Tahajud. Setiap malam, dia selalu membangunkan saya untuk salat malam,” kenang Endang.

    Kepergian sang istri yang sehari-hari bekerja sebagai ibu rumah tangga dan mendidik ketiga putra-putrinya membuat anak-anaknya sangat kehilangan. Anak bungsunya yang saat ini masih duduk di kelas 6 Madrasah Ibtidaiyah (MI) masih terus menanyakan keberadaan Ibunya.

    “Kami Ikhlas, sekalipun itu berat. Allah pasti memberikan jalan yang terbaik untuk diri saya, untuk keluarga saya. Semoga Allah mengampuni terhadap dosa-dosanya, menerima amal ibadahnya, dan menempatkan almarhumah di tempat yang mulia,” doanya.

    Kepada petugas haji, Endang menyampaikan terima kasih atas bantuannya mengurus jenazah sang istri. Dirinya betul-betul terbantu oleh petugas haji. Karena merekalah yang mengurusi jenazah Wanita asal Ciamis itu.

    “Petugas haji memang sangat membantu, membantu saya khususnya. Saya ucapkan terima kasih kepada tim petugas haji Indonesia, saya yakin tanpa mereka, entah bagaimana saya,” pungkas Endang. [suf]

  • 1.117 JCH Kabupaten Mojokerto Diingkatkan Jaga Kesehatan

    1.117 JCH Kabupaten Mojokerto Diingkatkan Jaga Kesehatan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Jelang pemberangkatan JCH Kabupaten Mojokerto, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati memberikan pemantapan sekaligus melepas secara simbolis kepada 1.117 JCH.

    Pemantapan dan pelepasan jemaah calon haji 2024 itu berlangsung di Pendopo Graha Maja Tama (GMT), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto.

    Pelepasan JCH tersebut dilaksanakan untuk mengefektifkan pemberangkatan CJH secara serentak yang akan dilaksanakan pada 28 Mei 2024 di Kantor Pemkab Mojokerto mendatang. Pada kesempatan tersebut, Bupati perempuan pertama di Kabupaten Mojokerto ini menghimbau kepada para JCH agar fokus dan khusyuk dalam menjalankan ibadah.

    Hal tersebut diutarakan karena menurutnya ibadah haji merupakan ibadah yang tidak semua muslim bisa menjalankannya, karena untuk menunaikannya tidak cukup hanya dengan finansial yang berlebih. Namun niat hati dan kebugaran jasmani ibadah haji juga merupakan hal penting yang harus dimiliki oleh JCH.

    “Ketika tahun ini diizinkan oleh Allah SWT berangkat (ibadah haji), maka ini adalah kesempatan yang sangat luar biasa di saat yang lain masih belum diizinkan untuk berangkat ke tanah suci dan hal ini harus kita syukuri dan menggunakan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Tidak perlu oleh-oleh, fokus untuk ibadah saja. Supaya ibadahnya lancar dan menjadi haji mabrur,” ungkapnya.

    Orang nomor satu di lingkup Pemkab Mojokerto ini juga kembali mengingatkan kepada para JCH agar tetap menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Pasalnya, tegas Bupati, diperkirakan suhu udara pada saat ibadah wukuf di Arafah bisa sangat tinggi, sehingga menuntut kondisi fisik yang bugar.

    “Nanti saat ibadah haji, saat wukuf suhunya diperkirakan akan melebihi 40° celcius, jadi mohon dijaga kesehatannya, karena ibadah haji ini menuntut kondisi fisik yang betul-betul fit, tapi kalau memang dirasa kondisi fisik menurun jangan dipaksakan, cukup ikuti rukun (ibadah haji) nya saja,” pungkasnya.

    Turut hadir pada acara Pemantapan dan Pelepasan Jamaah Calon Haji 2024, Wakil Bupati Cabup) Mojokerto, Sekertaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Mojokerto, Kepala Kantor Kementrian Agama Mojokerto, Para Asisten Sekda beserta Staff Ahli Bupati dan Jajaran Kepala OPD Kabupaten Mojokerto. [tin/ted]