Kementrian Lembaga: Kemenag

  • Tabiat Buruk Ibu Kantin yang Buang Dagangan Siswa, Suka Maksa Beli, Anak Suminah Datangi Sekolah

    Tabiat Buruk Ibu Kantin yang Buang Dagangan Siswa, Suka Maksa Beli, Anak Suminah Datangi Sekolah

    TRIBUNJATIM.COM – Terungkap tabiat buruk ibu kantin yang buang jualan siswi MTs.

    Ibu kantin itu disebut punya tabiat maksa beli jajanannya.

    Sosok Suminah (70), ibu kantin di MTS wilayah Brebes, Jawa Tengah yang viral setelah membuang dagangan milik siswa disebut memiliki tabiat buruk.

    Hal ini disampaikan oleh kepala sekolah MTs Nurul Huda Losari, Basuni.

    Ada pun tabiat buruk yang dimaksud yaitu Suminah kerap memaksa para siswa untuk membeli dagangannya.

    Basuni mengatakan hal tersebut diketahuinya dari laporan siswa kepadanya.

    “Sebetulnya hal yang sudah biasa terjadi di lingkungan madrasah kami bahwa ibu kantin ada sedikit paksaan untuk membeli jajanan di kantin internal madrasah,” ujarnya dikutip dari YouTube tvOne, Sabtu (21/12/2024).

    Terkait aduan tersebut, dia mengungkapkan pihak madrasah kerap menasihati Suminah. Namun, nyatanya, nasihat dari pihak madrasah seakan tidak digubris oleh Suminah.

    Basuni menjelaskan sebenarnya kantin yang menjadi tempat berjualan Suminah bukan milik pihak madrasah.

    Dia mengatakan kantin tersebut merupakan milik Suminah yang dikelola secara mandiri. Adapun Suminah merupakan adik dari pemilik yayasan MTs Nurul Huda.

    “Sebenarnya, adik dari (pemilik -red) yayasan, masih saudara, ada hubungan famili dengan yayasan,” kata Basuni.

    “Perlu diketahui bahwa kantin tersebut bukan milik madrasah, tapi milik mandiri di luar manajemen madrasah. Jadi, kantin (milik) keluarga yayasan, tapi di luar manajemen madrasah,” sambungnya.

    Lebih lanjut, Basuni mengatakan setelah viralnya video Suminah membuang dagangan siswa, pihaknya berupaya melakukan mediasi dengan melibatkan beberapa pihak seperti dari kepolisian hingga Kemenag Brebes.

    Kegiatan Dagang adalah Bagian Proyek Pengajaran

    MTs Nurul Huda di Desa Kalibuntu Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Kamis (19/12/2024). Kepala sekolah MTs Nurul Huda menyebut Suminah memang memiliki tabiat buruk di mana dia kerap memaksa siswa untuk membeli jajanannya. (Kompas.com)

  • Kecelakaan Kerja, Pria di Bekasi Kota Tewas Usai Tertimpa Ekskavator – Page 3

    Kecelakaan Kerja, Pria di Bekasi Kota Tewas Usai Tertimpa Ekskavator – Page 3

    Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas persiapan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) di Kantor Presiden Jakarta, Senin 16 Desember 2024. Prabowo ingin memastikan semua masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan suka cita, aman, dan nyaman.

    Rapat ini dihadiri oleh sejumlah menteri kabinet Merah Putih. Mulai dari, Menteri Koordinator Bidang Politik Keamanan Budi Gunawan, Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Menteri Agama Nasarudin Umar, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, hingga Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

    “Pada sore hari ini sengaja saya kumpulkan para menteri dan pejabat terkait untuk mengecek dan memastikan kesiapan menghadapi hari Natal tahun 2024 dan Tahun Baru 2025 agar seluruh lapisan masyarakat dapat menjalankan hari-hari tersebut dengan penuh kebaikan, penuh sukacita dan yang terpenting dengan penuh rasa aman dan nyaman,” jelas Prabowo saat membuka rapat di Kantor Presiden Jakarta, Senin 16 Desember 2024.

    Dia meyakini jajaran menterinya sudah melakukan koordinasi dan persiapan Nataru dengan baik. Kendati begitu, Prabowo tetap meminta laporan terkini terkait keamanan, transportasi, pasokan BBM, dan bahan pangan selama Nataru.

    “Saya ingin juga mendapatkan laporan yang terkini dari pihak keamanan juga dari sektor transportasi, kemudian laporan tentang pasokan bahan bakar, ketersedian bahan pangan dan bahan-bahan pokok lainnya juga sektor tenaga kerja dan sektor pariwisata,” tuturnya.

    “Kalau begitu dengan demikian saya mungkin persilakan mungkin Kapolri akan melaporkan,” sambung Prabowo.

     

  • Hari Ibu, Menag Dorong Perempuan Lebih Kreatif dan Produktif

    Hari Ibu, Menag Dorong Perempuan Lebih Kreatif dan Produktif

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Agama (menag) Nasaruddin Umar menyampaikan ucapan selamat Hari Ibu kepada seluruh ibu di Indonesia. Ia berharap peringatan Hari Ibu ini dapat menjadi momentum untuk memperkuat upaya pemberdayaan perempuan di Tanah Air.

    “Saya, Nasaruddin Umar, menteri agama sekaligus imam besar masjid Istiqlal Jakarta, mengucapkan selamat Hari Ibu kepada seluruh ibu di Indonesia,” ujar Nasaruddin dalam pernyataannya di Jakarta, Minggu (22/12/2024) dilansir dari Antara.

    Hari Ibu di Indonesia diperingati setiap 22 Desember, bertepatan dengan pelaksanaan Kongres Perempuan Indonesia I di Yogyakarta yang berlangsung pada 22–25 Desember 1928.

    Pada tahun ini, peringatan Hari Ibu mengusung tema “Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya, Menuju Indonesia Emas 2045.”

    Nasaruddin menekankan peringatan Hari Ibu ini tidak hanya menjadi kegiatan seremonial, tetapi juga pijakan penting untuk memperkuat peran perempuan dalam berbagai bidang.

    Ia juga menyebutkan bahwa kesetaraan gender akan memperkuat bangsa jika perempuan memiliki peran yang setara dengan laki-laki.

    “Kami berharap Hari Ibu dapat memberikan dorongan bagi perempuan untuk lebih kreatif, produktif, dan memiliki kekuatan. Hal ini diharapkan membawa kita menuju masa depan yang mencerminkan kesetaraan peran antara laki-laki dan perempuan,” tambahnya.

  • Cerita Menag Kenang Perjalanan Spiritual dengan Gus Dur ke Makam Guru Para Wali Songo

    Cerita Menag Kenang Perjalanan Spiritual dengan Gus Dur ke Makam Guru Para Wali Songo

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar memiliki perjalanan spiritual cukup bersejarah dengan mantan Presiden RI almarhum KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ketika ziarah ke makam guru para Wali Songo di Tosora, Sulawesi Selatan (Sulsel).

    “Nah di sini kita akan lihat, dahulu saya termasuk beberapa kali ikut mendampingi beliau menyejarahi makam-makam tertentu. Pengalaman itu ketika kami menziarahi gurunya Wali Songo, Syekh Jamaluddin di Tosora,” kata Nasaruddin Umar dalam pidatonya pada acara haul Gus Dur yang ke-15 di Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (22/12/2024) dilansir Antara.

    Menurut Menag Nasaruddin Umar, perjalanan spiritual bareng Gus Dur itu menempuh medan sulit untuk bisa menembus makam syekh guru para Wali Songo itu. Dengan medan cukup berat, dirinya bersama Gus Dur harus datang berkali-kali untuk mencapai makam tersebut.

    “Pertama kali ke sana tidak bisa tembus karena kita pinjam mobil sedan Profesor Masyihat. Batunya sebesar kepala, rusak itu mobil dan tidak bisa sampai,” kata dia.

    Sementara pada perjalanan kedua, kata Menag Nasaruddin Umar, menggunakan jeep dan akhirnya sampai ke makam itu. Pada saat itu, tidak ada yang mengenal syekh Jamaluddin. “Gus Dur pada waktu itu menyatakan inilah guru sejati dari para Wali Songo. Siapa yang memberitahu Gus Dur? Gus Dur tidak memberitahu,” tambah dia.

    Hingga pada akhirnya, makam tersebut banyak dikunjungi peziarah yang mengharapkan barokah syekh Jamaluddin yang dipercaya Gus Dur sebagai guru para Wali Songo yang terkenal dalam menebarkan Islam di Nusantara. “Belakangan kami ke Malaysia dan akhirnya banyak orang Malaysia juga mengunjungi makam guru Wali Songo syekh Jamaluddin di Tosora itu,” tutur dia.

    Dalam acara haul Gus Dur yang membahas makam guru Wali Songo, hadir Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifatul Fauzi, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, serta Mahfud MD.

  • Kualitas SDM Kunci Indonesia Emas

    Kualitas SDM Kunci Indonesia Emas

    loading…

    Gubernur Lemhannas Tubagus Ace Hasan Syadzily membuka Rakernas II Mathlaul Anwar dan Rakernas Muslimat Mathla’ul Anwar di Kota Bandar Lampung. Foto/istimewa

    JAKARTA – Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional ( Lemhannas ) Tubagus Ace Hasan Syadzily membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II Mathla’ul Anwar dan Rakernas Muslimat Mathla’ul Anwar di Kota Bandar Lampung, Sabtu, 21 Desember 2024. Dalam kesempatan itu, Gubernur Lemhannas menekankan, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) merupakan kunci mewujudkan Indonesia Emas 2045.

    Hadir Ketua Umum Pengurus Besar Mathla’ul Anwar KH Embay Mulya Syarief dan jajaran, Penjabat (Pj) Gubernur Lampung Samsudin yang diwakili Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Hukum Ganjar Kationo, ulama, cendekiawan, dan pemimpin organisasi Mathla’ul Anwar.

    Ketua Majelis Amanah PB Mathla’ul Anwar KH Ahmad Syadeli Karim, Waketum Majelis Amanah PB Mathlaul Anwar Saiful Mujani, anggota DPD Abdul Hakim, Tatang Mutakin mewakili Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Ahmad Jayadi mewakili Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar, dan Ketum Muslimat Mathla’ul Anwar Trisna Ningsih Yuliati.

    Gubernur Lemhannas mengatakan, Mathla’ul Anwar merupakan bagian dari perjalanan hidup. Sebab, Mathla’ul Anwar memiliki sejarah penting, bukan saja di Banten tapi seluruh Indonesia. Mathla’ul Anwar merupakan organisasi Islam tertua di Indonesia. Maka, artinya pendiri Indonesia, salah satunya adalah dari Mathla’ul Anwar.

    Karena itu, kata dia, tanggung jawab sejarah bagi seluruh warga Mathla’ul Anwar untuk menjadikan Indonesia negara kuat. Karena kelahiran Indonesia juga karena kontribusi para ulama yang tergabung dalam Mathla’ul Anwar.

    “Bagi saya sangat heran, jika ada warga Mathla’ul Anwar mempertanyakan tentang sistem pemerintahan NKRI kita. Masih memiliki keraguan terhadap nation state yang seharusnya kita jaga bersama. Bahkan apa yang dilakukan Mathla’ul Anwar pasti sejalan dengan cita-cita kebangsaan,” katanya dikutip Minggu (22/12/2024).

    Cita-cita kebangsaan Indonesia, ujar Kang Ace, sapaan akrab Tubagus Ace Hasan Syadzily, termaktub dalam pembukaan UUD 45, yaitu melindungi segenap rakyat Indonesia, mencerdaskan kehidupan bangsa, memajukan kesejahteraan umum, dan ikut terlibat dalam perdamaian dunia. “Saya kira, itu juga menjadi cita-cita yang dibangun oleh Mathla’ul Anwar,” ujar Kang Ace.

    Menurut Kang Ace, sangat relevan, Rakernas II Mathla’ul Anwar mengusung tema “Sinergi Mathla’ul Anwar dengan Pemerintah dalam Mewujudkan Asta Cita Menuju Indonesia Emas 2045″. Program Asta Cita sejalan dengan 9 prinsip Mathla’ul Anwar.

  • Putri Amien Rais Bongkar Ratusan Calon Jemaah Umrah di Yogyakarta Jadi Korban Penipuan

    Putri Amien Rais Bongkar Ratusan Calon Jemaah Umrah di Yogyakarta Jadi Korban Penipuan

    loading…

    Ratusan calon jemaah umrah diduga menjadi korban penipuan biro perjalanan hmstravels. Foto ilustrasi/SINDOnews

    JAKARTA – Ratusan calon jemaah umrah diduga menjadi korban penipuan biro perjalanan hmstravels. Sebab, hingga saat ini para jemaah yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan daerah lainnya tidak mendapat kejelasan mengenai jadwal pemberangkatan.

    Kasus dugaan penipuan tersebut diungkap oleh Hanum Salsabiela Rais yang merupakan putri dari politikus Amien Rais melalui akun Instagram resmi miliknya @hanumrais. Dalam unggahannya, Hanum Rais menyebut ratusan jemaah travel umrah tersebut terkatung-katung.

    “Saat ini ratusan calon jamaah umroh melalui hmstravels (sudah tidak bisa ditag) milik Indri Dapsari @indri_hms terkatung-katung tanpa kejelasan pemberangkatan dr DIY maupun daerah lain,” tulisnya dikutip SINDOnews, Minggu (22/12/2024).

    Dalam unggahannya, Hanum Rais menampilkan tiga foto. Antara lain, foto paspor pemilik travel perjalanan umrah hmstravels atas nama Indri Dapsari, wanita kelahiran 21 Februari 1979.

    Kemudian foto jabatan Indri Dapsari sebagai Direktur, dan alamat kantor yang berlokasi di Karangkajen MG III-807 RT-RW: 047-012 Kelurahan Brontokusuman. Sedangkan di foto ketiga tercantum nomor SK biro perjalanan tersebut yakni, SK: 15122100537040003 dengan tanggal SK 13-7-2023.

    “Diduga kuat Ibu ini menghilang membawa dana jamaah hingga Milyaran Rupiah. Beberapa calon jemaah sudah mem WA, menghubungi ybs namun semua sudah tidak aktif, kantornya tutup dan semua staf angkat tangan,” tulisnya.

    Menurut Hanum, beberapa jemaah umrah telah melaporkan kasus dugaan penipuan ini ke Polda Jogja. Namun hingga kini terduga pelaku belum ditemukan.

    “Beberapa jemaah juga sudah melaporkan ke @poldajogja namun hingga kini ybs belum diketemukan untuk dimintai pertanggungjawaban,” katanya.

    Tidak hanya itu, Hanum juga meminta perhatian kepada Kementerian Agama (Kemenag) untuk mengevaluasi hmstravel dari daftar.

    “Teman-teman jika ada yang mengetahui keberadaan ybs, mohon diinfokan yah! Mohon perhatiannya @kemenag_ri untuk mengevaluasi hmstravels dari daftar. Mohon bantuannya yah teman-teman untuk memviralkan, karena bisa jadi saat ini ybs di dalam negeri maupun luar negeri,” ujarnya.

    (cip)

  • Haul ke-15 Gus Dur, Menag Sampaikan Pesan Pentingnya Doakan Orang yang Sudah Wafat

    Haul ke-15 Gus Dur, Menag Sampaikan Pesan Pentingnya Doakan Orang yang Sudah Wafat

    loading…

    Menag Nasaruddin Umar menyampaikan pesannya pada Haul ke-15 KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di Komplek Jalan Al Munawaroh, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan tadi malam. Foto/SINDOnews/ari sandita murti

    JAKARTA – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyampaikan pesannya pada Haul ke-15 KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di Komplek Jalan Al Munawaroh, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Sabtu (21/12/2024) malam. Menag mengatakan, Gus Dur kerap mendoakan orang yang sudah wafat.

    Nasaruddin menceritakan tentang keteladanan Gus Dur dalam mendoakan seseorang. Salah satunya kala Gus Dur mendatangi makam Guru Walisongo, Syekh Jamaluddin Akbar al-Husaini atau Maulana Husain Jumadil Kubro di Desa Tosora, Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo. Padahal, sejatinya kala itu masih banyak orang yang tak tahu tentang sosok Syekh Jamaluddin.

    “Gus Dur pada waktu itu menyatakan inilah guru sejati daripada Walisongo. Siapa yang memberitahu Gus Dur, Gus Dur tak memberitahu. Belakangan kami ke Malaysia dan akhir-akhir ini banyak orang Malaysia yang mengunjungi Tosora di Kabupaten Wajo itu, itu betul gurunya Walisongo,” ujarnya di lokasi, Sabtu (21/12/2024).

    Nasaruddin menerangkan, spirit orang wafat itu sebetulnya tak pernah benar-benar mati karena manusia itu wujud abadi, Tuhan itu wujud azali, dan alam semesta ini wujud Baharu. Sekali jadi manusia, tak pernah berhenti jadi manusia, sampai nanti akhir neraka itu.

    “Jadi kalau ada orang mengatakan mati dalam arti total itu sesungguhnya tak seperti itu kata Al-Qur’an, dia cuma pindah ke terminal berikutnya kok. Gus Dur sekarang ini sedang menikmati parcel yang dikirimkan oleh orang hidupnya. Doa yang kita panjatkan, kita doakan pada orang mati, kita baca dalam kitab-kitab kuning, jadi doa kita itu menjelma menjadi parcel yang menghibur orang yang sudah wafat,” katanya.

    Nasaruddin mengungkapkan, orang-orang yang tak pernah mendapatkan kiriman hidup, tak pernah dihaulkan sebagaimana dalam Haul ke-15 Gus Dur, itulah yang menderita karena harus mengantri pada hari Jumat sebagaimana kata Imam Al Ghazali. Pasalnya, pada hari Jumat, khotbah kedua ada doa yang wajib dibaca oleh para khatib, yang mana doa itu menjadi rebutan bagi orang-orang yang telah wafat.

    “Begitu kata-kata Wal Akhwat maupun yang sudah wafat, jadi artinya muslim laki-laki dan perempuan, mukmin laki-laki dan perempuan, baik masih hidup maupun sudah wafat, begitu yang wafat disebutkan, bagaikan anak ayam yang ditaburi dengan benih, rebutan mereka itu, ada mantan menteri, ada mantan gubernur,” bebernya.

    “Kenapa? Karena doanya khatib di khotbah kedua itu, itu yang ditunggu-tunggu oleh mereka-mereka yang tak pernah ada mendoakan. Tapi banyak orang santai di situ duduk, bapak ibu kenapa enggak ikut rebutan, saya tak perlu rebutan, anak saya di pondok pesantren, yang setiap habis salat 5 waktu dikirimkan saya surat Al Fatihah,” kata Nasaruddin.

    (cip)

  • Di Haul Ke-15 Gus Dur, Yenny Wahid Suarakan Pentingnya Reformasi Kepolisian Agar Tak Cepat “Main Dor”

    Di Haul Ke-15 Gus Dur, Yenny Wahid Suarakan Pentingnya Reformasi Kepolisian Agar Tak Cepat “Main Dor”

    Di Haul Ke-15 Gus Dur, Yenny Wahid Suarakan Pentingnya Reformasi Kepolisian Agar Tak Cepat “Main Dor”
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Putri Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur),
    Yenny Wahid
    mengatakan, aparat kepolisian perlu melakukan reformasi menyeluruh dalam lembaganya.
    Reformasi ini menurutnya penting untuk memastikan bahwa kepolisian tidak lagi “trigger happy” atau mudah menarik pelatuk pistol.
    “Tugas kita bersama adalah mengembalikan polisi dan semua lembaga negara pada fitrahnya: menjadi pelindung rakyat, bukan pelindung kepentingan segelintir orang,” ujar Yenny dalam sambutannya pada acara
    Haul ke-15 Gus Dur
    di Ciganjur, Sabtu (21/12/2024).
    Yenny mengungkapkan, salah satu keputusan terbesar Gus Dur dalam menegakkan demokrasi di Indonesia adalah memisahkan kepolisian dari Tentara Nasional Indonesia (TNI).
    Langkah ini, menurut Yenny, bukanlah keputusan yang mudah, mengingat pada masa Orde Baru, kepolisian dan TNI berada dalam satu komando, yang menciptakan potensi penyalahgunaan kekuasaan serta represi terhadap masyarakat.
    “Gus Dur dengan kejernihan pikirannya, memahami bahwa untuk mewujudkan negara yang benar-benar demokratis, kita harus memastikan bahwa kepolisian menjadi institusi sipil yang berfungsi untuk rakyat, bukan sebagai alat kekuasaan yang menindas,” tegasnya.
    Yenny juga memberikan apresiasi terhadap TNI yang telah belajar dari kesalahan masa lalu dan kini menerapkan disiplin diri yang kuat agar tidak terlibat dalam politik praktis.
    Bahkan, menurut Yenny, pemilihan Presiden Prabowo Subianto yang terpilih melalui mekanisme demokrasi adalah bukti bahwa TNI kini lebih berhati-hati dalam hal politik.
    Namun, fenomena yang berbeda terjadi pada aparat kepolisian. Polisi yang seharusnya melindungi rakyat justru kini menjadi ancaman bagi masyarakat.
    Yenny menyebutkan beberapa kasus kekerasan yang melibatkan kepolisian, seperti peristiwa di SMKN 4 Semarang, Jawa Tengah, serta pembunuhan seorang warga di Palangkaraya.
    “Mereka adalah contoh-contoh kecil dari para korban abuse of power dari aparat kepolisian,” ujarnya.
    Amnesty Internasional mencatat bahwa pada 2024 terdapat 116 kasus yang melibatkan polisi, dengan 29 di antaranya berupa pembunuhan di luar hukum dan 26 kasus lainnya terkait penyiksaan dan tindakan kejam. Selain itu, Kontras mencatat 645 kasus kekerasan yang melibatkan kepolisian.
    Yenny mengajak semua orang untuk merasakan sejenak apa yang dirasakan Gus Dur ketika ia melihat ketidakadilan, kebrutalan, serta masyarakat yang terabaikan dan tertindas.
    “Bayangkanlah sejenak bagaimana perasaan kita jika kita berada di posisi mereka yang selalu dipinggirkan—mereka yang suaranya tak didengar, yang hak-haknya diinjak-injak. Apakah kita akan diam begitu saja? Apakah kita akan membiarkan mereka terus berada dalam kesulitan?” tandasnya.

    Haul Ke-15 Gus Dur
    bertemakan “Menajamkan Nurani, Membela yang Lemah” dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional, di antaranya Menteri Agama Nasaruddin Umar, Wakil Ketua Umum PBNU Zulfa Mustofa, Zawawi Imron, Mahfud MD, KH Musthofa Bisri (Mustasyar PBNU), Menteri PPPA Arifatul Choiri Fauzi.
    Terlihat juga Gubernur DKI terpilih Pramono Anung dan Wakilnya Rano Karno, Wakil Bupati Cianjur terpilih Ramzi. Penyanyi Yuni Shara, Krisdayanti, Ketua KPU RI Afifuddin, mantan Menag Lukman Hakim Saifuddin, KH Husein Muhammad.
    Haul ke-15 Gus Dur diharapkan menjadi momen untuk menghidupkan kembali nilai-nilai perjuangan Gus Dur serta mempererat silaturahmi antar masyarakat dari berbagai latar belakang.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prabowo Bakal Maafkan Koruptor jika Uang Curian Dikembalikan, MUI: Terobosan Hukum yang Berani dan Simpatik

    Prabowo Bakal Maafkan Koruptor jika Uang Curian Dikembalikan, MUI: Terobosan Hukum yang Berani dan Simpatik

    Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Ketua Wantim Majelis Ulama Indonesia (MUI), Zainut Tauhid Sa’adi, menilai langkah Presiden Prabowo Subianto yang akan memaafkan koruptor jika mengembalikan uang yang dicuri dari negara, merupakan terobosan hukum yang cukup berani dan simpatik.

    Secara pribadi, Zainut mengapresiasi langkah presiden yang dia anggap sebagai ajakan kepada para pihak yang merasa melakukan tindak pidana korupsi untuk mengembalikan hasil curiannya dan jika membandel maka penegakan hukum akan diberlakukan secara tegas.

    “Hal tersebut menunjukkan kuatnya komitmen presiden dalam pemberantasan tindak pidana korupsi. Presiden ingin memulai gerakan bersih-bersih memberantas korupsi dengan membuka kesempatan kepada koruptor untuk bertobat,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Bisnis, pada Sabtu (21/12/2024).

    Dilanjutkan Zainut, jika kesempatan bertaubat tersebut tidak dimanfaatkan dengan baik oleh para koruptor, maka penegakan hukum akan diberlakukan secara tegas.

    Lebih lanjut, eks Wakil Menteri Agama pada era pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) ini menyebut bahwa MUI meminta langkah presiden itu harus tetap didasarkan pada ketentuan hukum yang berlaku.

    “Harus ada payung hukum yang bisa dipertanggungjawabkan terhadap langkah presiden tersebut,” tutur dia.

    Zainut melanjutkan, langkah presiden tersebut sudah sejalan dengan hasil keputusan Mukernas IV MUI 2024, yakni mendorong presiden Republik Indonesia untuk memimpin langsung pemberantasan korupsi.

    “Mengingat negara kita telah berada dalam status darurat korupsi dan hendaknya memperkuat KPK sebagai lembaga negara yang independen,” pintanya.

    Untuk diketahui juga, MUI telah mengeluarkan fatwa ihwal korupsi, yaitu Fatwa Nomor 4/Munas VI/MUI/2000. Adapun, dalam fatwa tersebut MUI mendefinisikan korupsi atau ghulul sebagai tindakan mengambil sesuatu yang berada di bawah kekuasaan dengan cara yang tidak benar menurut Islam. MUI memfatwakan bahwa korupsi dan suap adalah tindakan yang haram hukumnya. 

    Prabowo bakal maafkan koruptor jika uang curian dikembalikan

    Presiden Prabowo Subianto mengatakan bahwa dirinya akan memaafkan koruptor jika mereka mengembalikan uang yang dicuri dari negara. Hal tersebut disampaikan Prabowo saat berpidato di Gedung Al-Azhar Conference Center, Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, Rabu, 18 Desember 2024. 

    “Saya dalam rangka memberi kesempatan, memberi kesempatan untuk tobat. Hei para koruptor atau yang pernah merasa mencuri dari rakyat, kalau kau kembalikan yang kau curi, ya mungkin kita maafkan. Tetapi, kembalikan dong. Nanti kita beri kesempatan cara mengembalikannya,” kata Presiden Prabowo, seperti dilansir dari Antaranews. 

    Presiden melanjutkan cara mengembalikannya dapat dilakukan dengan diam-diam agar tak ketahuan. Bagi Presiden, cara itu dapat digunakan selama para koruptor bertobat dan mengembalikan hasil curiannya kepada negara.

    Dalam kesempatan yang sama, Presiden juga mengingatkan semua aparatur negara untuk taat hukum, dan tunaikan kewajiban kepada bangsa dan negara. 

    “Hai kalian-kalian yang sudah terima fasilitas dari bangsa negara. Bayarlah kewajibanmu! Asal kau bayar kewajibanmu, taat kepada hukum, sudah kita menghadap masa depan,” kata Prabowo ke para pejabat dan aparatur negara yang mendapatkan fasilitas dari negara.

  • Ingatkan Semangat Gus Dur, Yenny Wahid Tolak Wacana Polisi di Bawah TNI dan Kementerian – Halaman all

    Ingatkan Semangat Gus Dur, Yenny Wahid Tolak Wacana Polisi di Bawah TNI dan Kementerian – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid, putri dari almarhum Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) secara tegas menyatakan tidak setuju dengan wacana institusi kepolisian berada di bawah TNI atau kementerian tertentu.

    Hal ini disampaikan Yenny dalam sambutan pada acara Haul ke-15 Gus Dur di Pondok Pesantren Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu malam (21/12/2024).

    Ia mengungkit salah satu keputusan terbesar Gus Dur dalam menegakkan reformasi di Indonesia adalah memisahkan kepolisian dari TNI. Langkah Gus Dur itu ditempuh tidak mudah, mengingat pada masa Orde Baru, kepolisian dan TNI berada dalam satu komando yang membuat terciptanya potensi penyalahgunaan kekuasaan dan represi terhadap masyarakat.

    “Gus Dur dengan kejernihan pikirannya, memahami bahwa untuk mewujudkan negara yang benar-benar demokratis, kita harus memastikan bahwa kepolisian menjadi institusi sipil yang berfungsi untuk rakyat, bukan sebagai alat kekuasaan yang menindas,” kata Yenny.

    Ia menyatakan saat ini tugas semua pihak adalah mengembalikan polisi dan semua lembaga negara pada fitrahnya, yakni sebagai pelindung rakyat bukan pelindung segelintir orang untuk kepentingan kelompok.

    “Tugas kita bersama adalah mengembalikan polisi dan semua lembaga negara pada fitrahnya, menjadi pelindung rakyat, bukan pelindung kepentingan segelintir orang,” ujar Yenny.

    Aktivis Nahdlatul Ulama (NU) ini pun membandingkan beda nasib TNI dan kepolisian di era sekarang. Menurutnya TNI sudah banyak belajar dari kesalahan masa lalu dan menerapkan disiplin kuat agar tidak terlibat dalam poliitik praktis.

    Bahkan menurutnya Pilpres 2024 dan terpilihnya Prabowo Subianto sebagai presiden adalah cermin dari TNI yang kini lebih berhati – hati dalam persoalan politik.

    Tapi di sisi lain fenomena berbeda terjadi di tubuh kepolisian. Polisi yang seharusnya menjadi pelindung rakyat, kini justru menjadi ancaman. Terlebih beberapa waktu ke belakang terjadi sejumlah kasus yang melibatkan kepolisian. Misalnya, peristiwa di SMKN 4 Semarang dan pembunuhan seorang warga di Palangkaraya.

    Selain itu catatan Amnesty Internasional juga menunjukkan kekerasan aparat kepolisian di mana 116 kasus dengan 29 diantaranya berupa pembunuhan di luar hukum dan 26 kasus lainnya terkait penyiksaan dan tindakan kejam. Selain itu KontraS juga mencatat ada 645 kasus kekerasan yang melibatkan kepolisian.

    “Mereka adalah contoh-contoh kecil dari para korban abuse of power dari aparat kepolisian,” kata dia.

    “Bayangkanlah sejenak bagaimana perasaan kita jika kita berada di posisi mereka yang selalu dipinggirkan—mereka yang suaranya tak didengar, yang hak-haknya diinjak-injak. Apakah kita akan diam begitu saja? Apakah kita akan membiarkan mereka terus berada dalam kesulitan?” tandasnya.

    Dalam Haul ke-15 ini, turut hadir Menteri Agama Nasaruddin Umar, Wakil Ketua Umum PBNU KH Zulfa Mustofa, KH D Zawawi Imron, mantan Menko Polhukam Mahfud MD, KH Musthofa Bisri, Menteri PPPA Arifatul Choiri Fauzi dan wakilnya Veronica Tan, Gubernur DKI terpilih Pramono Anung dan Wakilnya Rano Karno, Wakil Bupati Cianjur terpilih Ramzi. 

    Kemudian turut hadir juga penyanyi Yuni Shara, Krisdayanti, Ketua KPU RI Mochammad Afifudin, mantan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, KH Husein Muhammad.