Kementrian Lembaga: Kemenag

  • 8
                    
                        BRIN Ungkap Potensi Perbedaan Awal Puasa 2025, Menag: Semoga Orang Bisa Prediksi
                        Nasional

    8 BRIN Ungkap Potensi Perbedaan Awal Puasa 2025, Menag: Semoga Orang Bisa Prediksi Nasional

    BRIN Ungkap Potensi Perbedaan Awal Puasa 2025, Menag: Semua Orang Bisa Prediksi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Menteri Agama (Menag)
    Nasaruddin Umar
    menyatakan, semua pihak dapat memprediksi kapan bulan Ramadhan 1446 Hijriah atau 2025 dimulai, tetapi keputusan pemerintah mengenai awal bulan puasa akan diambil pada sidang isbat.
    Hal ini disampaikan Nasaruddin merespons Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang menyebut ada potensi perbedaan jatuhnya awal puasa Ramadhan 2025 antara pemerintah dengan Muhammadiyah.
    “Semua orang bisa memprediksi,” kata Nasaruddin Umar kepada awak media di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Kamis (27/2/2025).
    “Tapi keputusan rapat (sidang isbat) itu besok ditentukan ya,” kata dia melanjutkan.
    Kemenag akan melakukan pemantauan hilal (
    rukyatulhilal
    ) awal Ramadhan 1446 Hijriah di 125 titik di seluruh Indonesia pada 28 Februari 2025 sekitar pukul 07.44 WIB.
    “Kalau ada yang menyaksikan bulan (hilal terlihat), kenapa harus ditunda, kalau enggak, ya kita diskusi,” ucap Nasaruddin.
    Sebagai informasi, BRIN memprediksi tanggal 1 Ramadhan 1446 H akan jatuh pada 2 Maret 2025 berdasarkan metode penentuan hisab dan rukyat.
    Prediksi kapan awal puasa Ramadhan 2025 tersebut berbeda dengan yang telah ditetapkan Muhammadiyah, di mana 1 Ramadhan 1446 H jatuh pada 1 Maret 2025.
    Untuk menentukan awal puasa Ramadhan 2025, pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) akan melaksanakan sidang isbat pada 28 Februari 2025.
    Adapun kriteria yang akan digunakan Kemenag adalah kriteria yang ditetapkan MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura), yakni imkanur rukyat.
    Menurut metode ini, hilal dianggap memenuhi syarat apabila posisinya mencapai ketinggian 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat.
    Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika dari Pusat Riset Antariksa BRIN, Thomas Djamaluddin, menyebut bahwa hilal yang memenuhi kriteria MABIMS tersebut diprediksi hanya akan terlihat di Aceh.
    “Awal Ramadhan ini posisi hilal yang memenuhi kriteria itu hanya di wilayah Aceh, di wilayah lain belum memenuhi kriteria,” ucap Thomas, dikutip dari YouTube BRIN Indonesia, Selasa (25/2/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sambut Ramadhan 2025, Kemenag Kirim 1.000 Dai ke Daerah 3T – Page 3

    Sambut Ramadhan 2025, Kemenag Kirim 1.000 Dai ke Daerah 3T – Page 3

    Para dai tidak hanya bertugas menyampaikan ajaran agama, tetapi juga membangun kedekatan emosional dengan masyarakat. Mereka diharapkan dapat menjadi teladan dan inspirator bagi masyarakat.

    Direktur Jenderal Bimas Islam, Abu Rokhmad, mengapresiasi pengabdian para dai yang bertugas di daerah terpencil. Selain itu, ia berharap, para dai dapat memiliki kedekatan emosional dengan masyarakat dan keluarga yang mereka bina.

    “Negara membutuhkan tangan-tangan kreatif dan niat baik para dai. Bantu negara ini dengan mengajak masyarakat bekerja keras sesuai bidangnya. Bangun kedekatan emosional,” ujarnya.

  • Kalau Sudah Menyaksikan Bulan Kenapa Ditunda

    Kalau Sudah Menyaksikan Bulan Kenapa Ditunda

    loading…

    Menag Nasaruddin Umar angkat bicara soal prediksi BRIN terkait awal bulan puasa Ramadan 1446 Hijriah/2025 Masehi yang berpotensi berbeda. Foto/Binti Mufarida

    JAKARTA – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar angkat bicara soal prediksi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terkait awal bulan puasa Ramadan 1446 Hijriah/2025 Masehi yang berpotensi berbeda.

    Menag pun menegaskan bahwa besok, Jumat (28/2) masih akan dilaksanakan sidang isbat sebagai penentuan awal puasa Ramadan 2025.

    “Besok kita sidang isbat,” kataNasaruddin Umar di Kantor Kemenko Pemberdayaan Masyarakat, Jakarta, Kamis (27/2/2025).

    Lebih lanjut terkait prediksi BRIN, Menag menegaskan bahwa semua orang bisa memprediksi. Namun, ketika sudah melihat bulan sebagai penentu hilal maka tidak boleh ditunda.

    “Semua orang bisa memprediksi tapi keputusan rapat yang menentukan besok. Tapi kalau sudah menyaksikan bulan kenapa harus ditunda. Kalau nggak mari kita diskusikan,” tegasnya.

    Sebelumnya, Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika Pusat Riset Antariksa dari BRIN, Thomas Djamaluddin mengungkapkan bahwa ada kemungkinan perbedaan awal puasa di Indonesia tahun 2025. Dia memprediksi pemerintah menetapkan 1 Ramadan 1446 H jatuh pada Minggu, 2 Maret 2025.

    Thomas mulanya menjelaskan fakta astronomi pada Jumat, 28 Februari 2025, hari di mana pemerintah menggelar rukyatul hilal di 125 titik di seluruh Indonesia. Dia pun mengungkapkan bahwa posisi bulan saat Matahari terbenam di Banda Aceh pada hari itu sudah melebihi kriteria MABIMS. Kriteria ini mensyaratkan tinggi bulan minimal 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat.

  • Daftar Hari Libur dan Cuti Bersama 2025, Catat Tanggalnya untuk Manfaatkan Momen! – Page 3

    Daftar Hari Libur dan Cuti Bersama 2025, Catat Tanggalnya untuk Manfaatkan Momen! – Page 3

    Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan pemberlakuan bekerja di mana saja atau Work From Anywhere (WFA) menjelang libur Lebaran masih dikaji.

    “Tadi kita juga membahas (WFA) itu terutama dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB). Jadi ada dua hal yang berbeda. Pertama cutinya atau liburnya, tapi juga kita sedang menghitung benar untuk skema Work From Anywhere di beberapa hari sebelum kita nyatakan masuk ke cuti atau libur lebaran. Ini tujuannya adalah untuk mengurai kemacetan,” ujar AHY dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu 5 Februari 2025.

    Menurut AHY bahwa WFA bukan berarti tidak bekerja tetapi tidak harus masuk kantor sehingga para pegawai baik pemerintah maupun swasta bisa mulai melakukan perjalanan mudik sambil tetap bekerja secara daring.

    “WFA ini perlu waktu, kami perlu duduk bersama lagi, tidak hanya Kementerian Perhubungan yang sudah membuat simulasi-simulasi tadi kalau WFA dimulai tanggal berapa, Tapi juga nanti tentu dengan KemenPANRB, dengan Kementerian Tenaga Kerja, kemudian terkait dengan libur sekolah tentu kita akan duduk bersama dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen),” katanya.

    Menurut AHY, terkait cuti dan libur Lebaran nantinya akan diatur dalam Surat Keputusan Bersama atau SKB tiga menteri antara Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Menteri Agama, dan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker).

    “Sekali lagi pada akhirnya nanti biasanya ada SKB tiga menteri antara Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Menteri Agama, dan Menteri Ketenagakerjaan untuk mengatur cuti dan libur Lebaran. Tapi belum bisa diputuskan sekarang, belum bisa diumumkan sekarang, karena masih perlu sekali lagi kita hitung dengan cermat, pada saatnya akan kita umumkan,” katanya.

  • Sidang Isbat Awal Ramadhan Digelar 28 Februari, Akan Libatkan Ahli Astronomi hingga Ulama – Page 3

    Sidang Isbat Awal Ramadhan Digelar 28 Februari, Akan Libatkan Ahli Astronomi hingga Ulama – Page 3

    Sidang Isbat 2025 akan melalui beberapa tahapan penting. Diawali dengan pemaparan hasil hisab oleh tim ahli. Selanjutnya, laporan hasil rukyat hilal dari berbagai wilayah di Indonesia akan disampaikan.

    Setelah itu, akan dilakukan diskusi dan musyawarah untuk membahas kedua hasil tersebut. Proses ini memastikan bahwa keputusan yang diambil didasarkan pada data yang akurat dan pertimbangan yang matang dari berbagai perspektif.

    Proses musyawarah ini melibatkan berbagai pihak, termasuk perwakilan ormas Islam, ahli astronomi, dan ulama. Hal ini bertujuan untuk mencapai konsensus dan memastikan keputusan yang diambil diterima secara luas oleh masyarakat. 

    Setelah musyawarah selesai, Menteri Agama akan mengumumkan keputusan resmi mengenai awal Ramadhan 1446 H. Pengumuman ini akan disiarkan secara langsung melalui berbagai media, sehingga seluruh masyarakat Indonesia dapat mengetahuinya secara bersamaan. 

  • Garuda Indonesia proyeksikan angkut 90.933 calon haji

    Garuda Indonesia proyeksikan angkut 90.933 calon haji

    Tangerang (ANTARA) – Maskapai penerbangan nasional PT Garuda Indonesia memproyeksikan pengangkutan sebanyak 90.933 calon haji untuk penerbangan udara jamaah haji reguler periode 1446 Hijriah/2025 Masehi.

    Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani Panjaitan melalui keterangan tertulis diterima di Tangerang, Kamis mengatakan bahwa pengangkutan 90.933 calon haji ini terbagi ke dalam 246 kelompok terbang (kloter) dan diberangkatkan melalui 7 (tujuh) embarkasi, yakni Banda Aceh, Medan, Jakarta, Solo, Balikpapan, Makassar, dan Lombok.

    “Selaras dengan mandat sebagai national flag carrier, menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi Garuda Indonesia dapat mengantarkan para jamaah haji Indonesia untuk memenuhi rukun Islam yang kelima di Tanah Suci. Kepercayaan tersebut tentunya harus kami hadirkan melalui ketersediaan layanan penerbangan haji yang aman dan nyaman dengan memastikan segala aspek keselamatan dan kualitas operasional dapat berjalan dengan optimal,” jelasnya.

    Ia mengatakan, untuk memaksimalkan kesiapan layanan penerbangan bagi para jamaah haji tersebut, Garuda Indonesia di tahun ini mempersiapkan total 14 armada wide-body yang terdiri dari 6 armada Boeing 777-300ER, 6 armada Airbus A330-300, dan 2 armada Airbus A330-900neo.

    “Para calon jamaah haji selanjutnya akan diberangkatkan secara bertahap menuju Tanah Suci mulai 2 Mei hingga 31 Mei 2025, dengan keberangkatan menuju Madinah pada 2 – 16 Mei 2025 dan disusul keberangkatan menuju Jeddah pada 17 – 31 Mei 2025,” ujarnya.

    Selanjutnya, kata Panjaitan, fase pemulangan jamaah haji akan dimulai pada tanggal 11 Juni sampai dengan 10 Juli 2025 dengan keberangkatan dari Jeddah pada 11 – 25 Juni 2025, dan keberangkatan dari Madinah pada 26 Juni – 10 Juli 2025.

    “Upaya menjaga komitmen penyediaan layanan penerbangan terbaik, kami prioritaskan pada aspek keamanan, keselamatan, dan kenyamanan di seluruh lini operasional penerbangan Garuda Indonesia. Termasuk kesiapan pemenuhan layanan haji ramah lansia, mulai dari para awak kabin haji yang berpengalaman dalam mendampingi kebutuhan para jamaah selama penerbangan berlangsung,” tutur dia.

    Dalam hal ini, maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia bersama Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI (Ditjen PHU Kemenag RI) secara resmi melaksanakan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Pengangkutan Udara Jemaah Haji Reguler 1446 H/2025 M bertempat di Gedung Kementerian Agama RI.

    Pewarta: Azmi Syamsul Ma’arif
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

  • Puasa Ramadhan 2025 Mulai Tanggal Berapa? Ini Prediksi NU dan Muhammadiyah

    Puasa Ramadhan 2025 Mulai Tanggal Berapa? Ini Prediksi NU dan Muhammadiyah

    PIKIRAN RAKYAT – Berikut jadwal puasa Ramadhan 2025 versi Muhammadiyah, NU, dan Pemerintah. Jangan lupa siapkan segalanya menyambut bulan suci ramadan dengan penuh kegembiraan.

    Muhammadiyah sudah menetapkan jadwal 1 Ramadhan, sedangkan pemerintah organisasi keislaman Nahdlatul Ulama masih belum menentukannya. Meski begitu, biasanya perbedaannya tidak terlalu jauh.

    Jadwal puasa versi Muhammadiyah

    Diketahui Muhammadiyah menetapkan jadwal puasa 1 Ramadhan dalam Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2025. Organisasi keislaman itu menetapkannya menurut metode hisab hakiki wujudul hilal. Simak jadwalnya:

    1 Ramadhan 1446 H: Sabtu, 1 Maret 2025 Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1446 H: Minggu, 30 Maret 2025 Jadwal puasa versi NU dan Pemerintah

    Sedangkan Pemerintah dan NU biasanya menetapkan jadwal puasa dengan mempertimbangkan pengamatan fisik hilal dan Sidang Isbat. Biasanya sidang tersebut diadakan pada H-1 menjelang perkiraan 1 Ramadhan, pada tahun 2025 ini, diprediksi sidang itu digelar pada Jumat, 28 Februari 2025. Oleh karena itu, perkiraan jadwal 1 Ramadhan 2025 adalah sebagai berikut:

    Ramadhan 1446 H: antara 28 Februari 2025 atau 1 Maret 2025

    Berdasarkan penyelenggaraan tahun 2024, Sidang Isbat dihadiri Menteri Agama, perwakilan organisasi keislaman seperti Nahdlatul Ulama (NU), duta besar negara sahabat, pihak BRIN, BMKG, dan tim unifikasi kalender hijriah Kemenag. Umat Islam akan mendapat informasi kapan jadwal puasa dimulai.

    25 kumpulan Poster Menyambut Ramadhan 2025 LINK DOWNLOAD 1 LINK DOWNLOAD 2 LINK DOWNLOAD 3 LINK DOWNLOAD 4 LINK DOWNLOAD 5 LINK DOWNLOAD 6 LINK DOWNLOAD 7 LINK DOWNLOAD 8 LINK DOWNLOAD 9 LINK DOWNLOAD 10 LINK DOWNLOAD 11 LINK DOWNLOAD 12 LINK DOWNLOAD 13 LINK DOWNLOAD 14 LINK DOWNLOAD 15 LINK DOWNLOAD 16 LINK DOWNLOAD 17 LINK DOWNLOAD 18 LINK DOWNLOAD 19 LINK DOWNLOAD 20 LINK DOWNLOAD 21 LINK DOWNLOAD 22 LINK DOWNLOAD 23 LINK DOWNLOAD 24 LINK DOWNLOAD 25

    Demikian jadwal puasa 1 Ramadhan versi Muhammadiyah, NU, dan Pemerintah. Sobat PR bisa mengamati prediksi perbedaan kapan dimulainya bulan suci Ramadan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • BNPT Fokus Perkuat Deradikalisasi dan Kesiapsiagaan Nasional

    BNPT Fokus Perkuat Deradikalisasi dan Kesiapsiagaan Nasional

    loading…

    Kepala BNPT Komjen Pol Eddy Hartono dalam Kegiatan Rapat Pimpinan Tahunan BNPT T.A. 2025 di Kantor Pusat BNPT Sentul, Kabupaten Bogor, Rabu (26/2/2025). Foto/Istimewa

    BOGOR – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme ( BNPT ) fokus memperkuat program deradikalisasi dan kesiapsiagaan nasional melalui Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme (RAN PE) tahap 2 periode tahun 2025-2029. Hal itu diungkapkan oleh Kepala BNPT Komjen Pol Eddy Hartono dalam Kegiatan Rapat Pimpinan Tahunan BNPT T.A. 2025 di Kantor Pusat BNPT Sentul, Kabupaten Bogor, Rabu (26/2/2025).

    “Kita juga perlu memprioritaskan pelaksanaan kolaborasi lintas unit dalam pelaksanaan kesiapsiagaan nasional, dengan anggaran yang kita punya sekarang kita perkuat program ini melalui RAN PE fase ke-2″ kata Eddy Hartono.

    Eddy pun menegaskan program deradikalisasi dalam lapas dan luar lapas harus terintegrasi. Dia mengungkapkan, deradikalisasi dalam lapas di dalamnya terdapat kolaborasi antara BNPT, Polri, Kejaksaan, Lembaga Pemasyarakatan, Kementerian Agama (Kemenag), dan Kementerian Sosial (Kemensos).

    Sedangkan di luar lapas terdapat Balai Pemasyarakatan (Bapas), TNI, dan unsur lainnya yang cakupannya akan lebih luas. Lebih lanjut, penguatan program Deradikalisasi dan Kesiapsiagaan melalui RAN PE tahap 2 periode tahun 2025 – 2029 selaras dengan Rencana Panjang Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

    RPJMN 2025-2029 merupakan penjabaran visi dan misi Presiden. “Salah satunya koordinasi sinergi antarinstrumen pertahanan dan keamanan dalam pencegahan dan penanggulangan aksi terorisme disini lah rencananya peran RAN PE,” ungkapnya.

    RAN PE tahap 2 juga akan fokus mengikat pemerintahan daerah untuk ikut terlibat aktif dalam upaya-upaya pencegahan, salah satunya adalah meminta daerah menyusun Rencana Aksi Daerah Pencegahan Ekstremisme Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme (RAD PE).

    “RAN PE fase kedua juga fokus implementasi di daerah. Dalam salah satu pasal di dalam Perpres itu diminta daerah untuk menyusun RAD PE,” kata Direktur Kerja Sama Regional Multilateral BNPT Dionisius Elvan Swasono saat menyampaikan paparan.

    Kepala BNPT dalam kesempatan ini juga melanjutkan arahan Presiden Prabowo Subianto yakni pentingnya BNPT untuk terus konsisten dalam menyebarkan narasi-narasi positif dalam upaya penanggulangan terorisme di Indonesia.

    (rca)

  • Menag ingatkan kepala daerah rawat kerukunan umat beragama

    Menag ingatkan kepala daerah rawat kerukunan umat beragama

    Kamis, 27 Februari 2025 09:27 WIB
    waktu baca 2 menit

    Menteri Agama Nasaruddin Umar dalam Retret Pembekalan Kepala Daerah yang berlangsung di Lembah Tidar Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Rabu (26/2/2025). (ANTARA/HO-Puspen Kementerian Dalam Negeri)

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
    Copyright © ANTARA 2025

  • 8
                    
                        Kemenag Gelar Sidang Isbat Awal Ramadhan 2025 Besok, Akankah Ada Perbedaan Awal Puasa?
                        Nasional

    8 Kemenag Gelar Sidang Isbat Awal Ramadhan 2025 Besok, Akankah Ada Perbedaan Awal Puasa? Nasional

    Kemenag Gelar Sidang Isbat Awal Ramadhan 2025 Besok, Akankah Ada Perbedaan Awal Puasa?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kementerian Agama (
    Kemenag
    ) akan menggelar
    Sidang Isbat
    (penetapan) awal
    Ramadhan
    1446 Hijriah atau tahun 2025, di Kantor Kemenag, Jakarta Pusat, pada Jumat (28/2/2025) besok.
    Apakah akan ada perbedaan awal
    puasa
    Ramadhan 2025?
    Sebelumnya, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah resmi menetapkan 1 Ramadhan 1446 Hijriah bertepatan dengan 1 Maret 2025 Masehi.
    Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Sayuti, dalam konferensi pers menuturkan bahwa penerapan ini sesuai dengan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT).
    “Berdasarkan hasil hisab, maka Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan, 1 Ramadhan 1446 H jatuh pada hari Sabtu, 1 Maret 2025,” ucapnya dalam konferensi pers.
    Selain itu, PP Muhammadiyah juga mengumumkan hari raya Lebaran atau Idul Fitri 1 Syawal 1446 Hijriah yang bertepatan pada Senin, 31 Maret 2025.
    “Di wilayah Indonesia, 1 Syawal 1446 Hijriah jatuh pada Senin, 31 Maret 2025,” kata Sayuti.
    Sementara itu, pemerintah baru akan menentukan
    awal Ramadhan
    melalui
    sidang isbat
    pada 28 Februari 2025.
    Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Abu Rokhmad, menyampaikan bahwa sidang akan berlangsung di Auditorium H.M. Rasjidi, Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin No. 6, Jakarta Pusat.
    Sidang yang dijadwalkan akan dipimpin oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar ini akan menentukan awal bulan puasa bagi umat Islam di Indonesia.
    “Seperti tahun-tahun sebelumnya, sidang ini akan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan ormas Islam, MUI (Majelis Ulama Indonesia), BMKG, ahli falak, serta perwakilan dari DPR dan Mahkamah Agung,” ujar Abu Rokhmad, dikutip dari laman Kemenag.
    Rangkaian Sidang Isbat
    Abu Rokhmad menuturkan, ada tiga rangkaian yang akan dilakukan dalam sidang isbat.
    Pertama, pemaparan data posisi hilal berdasarkan perhitungan astronomi. Kedua, verifikasi hasil rukyatul hilal dari berbagai titik pemantauan di Indonesia.
    “Ketiga, musyawarah dan pengambilan keputusan yang akan diumumkan kepada publik,” ujarnya.
    Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah (Urais Binsyar) Ditjen Bimas Islam Kemenag, Arsad Hidayat, menambahkan bahwa berdasarkan data hisab awal Ramadhan 1446 H, ijtimak terjadi pada Jumat, 28 Februari 2025, sekitar pukul 07.44 WIB.
    Pada hari yang sama, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah di atas ufuk antara 3° 5,91’ hingga 4° 40,96’, dengan sudut elongasi antara 4° 47,03’ hingga 6° 24,14’.
    “Dengan kriteria ini, secara astronomi, ada indikasi kuat bahwa hilal akan terlihat. Namun, keputusan akhirnya kita tunggu berdasarkan hasil sidang isbat yang akan diumumkan Menteri Agama,” kata Arsad.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.