Kementrian Lembaga: Kemenag

  • Isu Politik Terkini: Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati hingga Penutupan Retret Kepala Daerah

    Isu Politik Terkini: Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati hingga Penutupan Retret Kepala Daerah

    Jakarta, Beritasatu.com – Sejumlah isu politik terkini menjadi perbincangan hangat para pembaca. Rencana pertemuan Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menarik perhatian para pembaca Beritasatu.com.

    Isu politik lainnya, yakni terkait Presiden Prabowo Subianto yang mengingatkan kepala daerah untuk menjaga kekayaan alam, mayoritas publik yang puas dengan kinerja pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, wisata Ramadan di Indonesia, hingga terobosan dalam waktu lebih dari 100 hari kerja Prabowo-Gibran.

    Isu politik terkini Beritasatu.com.

    1. Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Puan: Insyaallah Secepatnya

    Ketua DPR Puan Maharani mengungkapkan pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri akan segara terlaksana. Hal tersebut disampaikan Puan Maharani seusai menghadiri retret kepala daerah di Kompleks Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, Jumat, (28/2/2025).

    Puan menjelaskan, Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri turut diundang untuk menghadiri Parade Senja, tetapi berhalangan hadir. Meski demikian, Megawati menyampaikan pesan kepada Prabowo Subianto dan kepala daerah yang hadir.

    Rencana pertemuan Prabowo dan Megawati Soekarnoputri sebenarnya sudah mengemuka sejak akhir tahun lalu, tetapi sampai saat ini belum terwujud.

    2. Tutup Retret Kepala Daerah, Prabowo Ingatkan Jaga Kekayaan Alam

    Presiden Prabowo Subianto resmi menutup rangkaian retret kepala daerah yang berlangsung selama delapan hari di Kompleks Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, Jumat, (28/2/2025).

    Sebelum menutup rangkaian acara tersebut, Prabowo menyampaikan arahannya terkait Asta Cita kepada ratusan kepala daerah dan wakilnya yang hadir. Hal itu dikemukakan oleh Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya.

    Acara penutupan retret sendiri berlangsung secara tertutup. Dalam arahannya, ungkap Bima, Prabowo mengingatkan kepala daerah untuk menjaga kekayaan alam serta mengelola potensi daerah dengan sebaik-baiknya, agar hasilnya bisa dinikmati masyarakat.

    3. Survei LPI: Mayoritas Publik Puas dengan Kinerja Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Selain berita terkait rencana pertemuan Prabowo-Megawati, berita politik lainnya yang menarik perhatian, yakni hasil survei terbaru Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) menunjukkan mayoritas publik puas dengan kinerja pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

    Berdasarkan hasil survei tersebut, tingkat kepuasan publik berada di angka 66,5% dengan perincian responden yang sangat puas sebanyak 28,75% dan yang puas sebanyak 37,75%. Dari hasil survei tersebut, alasan publik sangat puas atau puas dengan pemerintahan Prabowo-Gibran adalah karena pemberantasan korupsi berjalan dengan tingkat kepuasan 29,85%.

    4. Nasaruddin Umar: Wisata Ramadan Paling Indah Ada di Indonesia

    Imam Besar Masjid Istiqlal sekaligus Menteri Agama Nasaruddin Umar mengeklaim, wisata Ramadan yang paling indah ada di Indonesia. Menurutnya, suasana Ramadan di Tanah Air begitu tentram, aman, dan istimewa, berbeda dengan negara lain yang sering kali menghadapi konflik.

    Selain keamanan, Nasaruddin Umar juga menyoroti bagaimana suasana Ramadan di Indonesia sangat identik dengan sikap saling menghargai antarumat beragama. Ia mencontohkan bagaimana masyarakat di ruang publik menunjukkan kepedulian terhadap bulan suci ini.

    5. 100 Hari Prabowo-Gibran: Terobosan Bermunculan, Soliditas Teruji

    Pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka membuat banyak terobosan dalam waktu lebih dari 100 hari kerja. Menurut Co-Founder Forum Intelektual Muda Muhammad Sutisna salah satu kunci utamanya adalah soliditas Prabowo dan Gibran dalam menjalankan pemerintahan.

    Dia menyebutkan sejumlah terobosan pemerintahan Prabowo-Gibran selama ini, mulai dari pemberlakuan PPN 12% hanya barang mewah, penghapusan utang petani, nelayan dan UMKM, pelaksanaan program makan bergizi gratis, implementasi cek kesehatan gratis, kebijakan efisien anggaran, pelibatan UMKM daerah mengelola tambang, pembentukan Danantara, retret para menteri dan kepala daerah, dan peluncuran bank emas pertama di Indonesia.

    Lebih lanjut, Sutisna juga mengingatkan situasi pemerintahan saat ini berada dalam kondisi dunia yang tidak pasti dan tidak baik-baik saja. Karena itu, kita membutuhkan soliditas dan persatuan.

    Demikian isu politik terkini Beritasatu.com, di antaranya rencana pertemuan Prabowo dan Megawati.

  • Menag Nasaruddin Umar Sebut Efisiensi Anggaran Tidak Ganggu Aktivitas Ibadah di Masjid Istiqlal

    Menag Nasaruddin Umar Sebut Efisiensi Anggaran Tidak Ganggu Aktivitas Ibadah di Masjid Istiqlal

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Agama Nasaruddin Umar angkat bicara perihal isu efisiensi anggaran pemerintah terhadap operasional Masjid Istiqlal. Masjid milik negara tersebut dipastikan Nasaruddin tidak akan terpengaruh efisiensi anggaran terutama selama bulan suci Ramadan 1446 Hijriah.

    Menag menyampaikan hal tersebut saat jumpa pers ‘Ramadan di Istiqlal’ di Pintu VIP Al-Malik Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (28/2/2025) siang.

    “Tidak, insyaallah tidak terpengaruh (dampak efisiensi anggaran terhadap kegiatan Ramadan di Istiqlal,” kata Nasaruddin, Jumat (28/2/2025).

    Meski adanya efisiensi anggaran pemerintah melalui instruksi Presiden Nomor I Tahun 2025, Nasaruddin mengatakan masjid seharusnya menjadi katalis dari pusat kegiatan ekonomi masyarakat.

    Dia bahkan menyebutkan semisal Masjid Istiqlal sempat menjadi lokasi vaksinasi massal Covid-19 sebelumnya.

    “Ingat dahulu sewaktu jaman Covid-19 justru Masjid Istiqlal yang mensponsori dan tempat umum pertama yang melakukan suntik massal vaksinasi dan itu semuanya gratis,” jelas Nasaruddin.

    Lebih lanjut, imam Masjid Istiqlal itu mengeklaim mampu mengumpulkan dana dan datang dari umat agama mana pun.

    “Kita di sini juga mengumpulkan dana umat tanpa membedakan agama apa pun dan itu terkumpul lebih dari Rp 20 miliar,” terang dia.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengumumkan efisiensi anggaran belanja hingga Rp 306,95 triliun untuk tahun anggaran 2025. Pemerintah pusat dan daerah diminta untuk mengencangkan ikat pinggang guna memastikan program-program yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat tetap berjalan dengan baik.

    Meskipun Masjid Istiqlal tak terpengaruh efisiensi anggaran, tetapi langkah itu dilakukan berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dan Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025. Pemerintah melakukan reviu anggaran kementerian/lembaga (K/L) dalam APBN 2025, APBD 2025, serta transfer ke daerah.

  • DKI kemarin, kebakaran Pondok Bambu lalu tarawih perdana Ramadhan 2025

    DKI kemarin, kebakaran Pondok Bambu lalu tarawih perdana Ramadhan 2025

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah peristiwa dan berita seputar DKI Jakarta pada Jumat (28/2) antara lain kebakaran di Pondok Bambu, Jakarta Timur, tarawih perdana di Ramadhan 1446 Hijriah, lalu rencana pasar murah selama Ramadhan.

    Berikut rangkumannya:

    1. Kebakaran landa 30 rumah di Pondok Bambu, diduga akibat petasan

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur (Jaktim) mengatakan kebakaran yang melanda 30 rumah di Jalan Tegal Amba, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat sore, diduga akibat petasan.

    “Objek yang terbakar sebanyak 30 rumah semi permanen dan kontrak. Mungkin bukan dari listrik tapi dari petasan,” kata Perwira Piket Sudin Damkar Jakarta Timur Gunawan.

    Baca selengkapnya di sini

    2. Seribuan jamaah salat tarawih perdana di Masjid Al-Azhar

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 1.000 jamaah menjalankan salat tarawih perdana di bulan Ramadhan 1446 Hijriah di Masjid Agung Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat malam.

    “Jamaah diperkirakan mencapai 800 – 1.000 jamaah,” kata Kepala Kantor Masjid Agung Al-Azhar Tatang Komara saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

    Baca selengkapnya di sini

    3. Kemenag DKI sebut Ramadhan bisa jadi sarana introspeksi diri

    Jakarta (ANTARA) – Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) DKI Jakarta menyebut bulan Ramadhan dapat menjadi sarana introspeksi diri bagi umat Muslim, terutama terkait toleransi dan saling menghargai antara satu dengan yang lain.

    “Manfaatkan dan optimalkan bulan Ramadhan ini untuk sarana introspeksi diri. Terutama, dalam meningkatkan toleransi, saling menghargai antara satu dengan yang lain,” kata Kepala Kanwil Kemenag DKI Jakarta, Adib saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

    Baca selengkapnya di sini

    4. Pasar murah menyapa masyarakat Jakarta di 240 lokasi

    Jakarta (ANTARA) – Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya (BUMD Pangan DKI Jakarta), Karyawan Gunarso mengatakan pihaknya membuka pasar murah di 240 lokasi di Jakarta selama Bulan Ramadhan 2025 guna memudahkan masyarakat untuk mendapat pangan berkualitas dengan harga terjangkau.

    Karyawan Gunarso menjelaskan, pasar murah itu digelar setiap hari di 12 kelurahan. Diharapkan pasar murah itu bisa menjangkau 240 lokasi jika dilakukan selama satu bulan, terutama saat menjelang Idul Fitri.

    Baca selengkapnya di sini

    5. Terdapat 356 korban kekerasan perempuan dan anak selama 2025

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk DKI Jakarta mencatat sebanyak 356 korban kekerasan terhadap anak dan perempuan telah terjadi sejak awal 2025.

    Data tersebut, menurut Kepala Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP), Mochamad Miftahulloh Tamary di Jakarta, Jumat, merupakan angka sejak Januari hingga 26 Februari 2025.

    Baca selengkapnya di sini

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • 1 Ramadhan 2025 Serentak, Wamenag Harap Berlanjut pada Penetapan Idul Fitri

    1 Ramadhan 2025 Serentak, Wamenag Harap Berlanjut pada Penetapan Idul Fitri

    1 Ramadhan 2025 Serentak, Wamenag Harap Berlanjut pada Penetapan Idul Fitri
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Wakil Menteri Agama (
    Wamenag
    ) Romo HR Muhammad Syafi’i berharap penetapan 1 Ramadan 1446 Hijriah yang serentak dapat berlanjut sampai momentum Idul Fitri.
    Romo Syafi’i mengungkapkan, kesepakatan pelaksanaan 1 Ramadhan tahun ini didasari beberapa faktor. Salah satunya karena hilal telah terlihat di Provinsi Aceh.
    “Ya Insya Allah bisa sama juga. Kita bareng ini pertama karena ilmu pengetahuan yang makin maju. Kedua, ada kesepakatan tentang penggabungan melihat hilal dengan rukyat dan hisab,” ujar Romo Syafi’i saat ditemui usai jumpa pers di kantor Kementerian Agama (
    Kemenag
    ), Jakarta Pusat, Jumat (28/2/2025).
    Dengan teknologi yang semakin maju, dia meyakini bahwa momentum Ramadhan hingga Idul Fitri bisa berjalan serempak di seluruh wilayah Indonesia.
    “Maka Insya Allah ke depan kita bisa terus mentradisikan sama-sama puasa, sama-sama lebaran,” kata dia.
    Sebelumnya diberitakan, hasil sidang isbat yang dilakukan Kemenag menetapkan bahwa awal
    Ramadhan 2025
    jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025.
    “Pada malam ini 1 Ramadhan 1446 Hijriyah ditetapkan besok, Sabtu, 1 Maret 2025,” ujar Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar dalam jumpa pers di kantor Kemenag, MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat.
    Keputusan sidang isbat ini mengacu pada hasil pantauan atau rukyatul hilal yang digelar di 125 lokasi di seluruh Indonesia.
    Hasil sidang isbat yang dilakukan Kemenag ini sekaligus mengonfirmasi bahwa awal bulan Ramadhan yang ditetapkan pemerintah, sama dengan yang ditetapkan Pengurus Pusat (PP)
    Muhammadiyah
    .
    Adapun PP Muhammadiyah telah menetapkan bahwa 1 Ramadhan 1446 Hijriyah jatuh pada 1 Maret 2024.
    Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Sayuti, dalam konferensi pers menuturkan bahwa penerapan ini sesuai dengan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Berpuasa untuk Seluruh Umat Muslim Indonesia

    Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Berpuasa untuk Seluruh Umat Muslim Indonesia

    Bisnis.com, JAKARTA —Presiden RI Prabowo Subianto mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa untuk seluruh umat Muslim di Indonesia.

    “Selamat menunaikan ibadah puasa untuk seluruh saudara-saudari umat Muslim di Indonesia,” demikian pernyataan Presiden sebagaimana melalui akun Instagram @presidenrepublikindonesia, dikutip Satu (1/3/2025).

    Dalam unggahannya di akun media sosial resmi Presiden tersebut, Prabowo menyampaikan mohon maaf lahir dan batin.

    Presiden mengajak untuk menjadikan bulan suci ini sebagai momentum untuk mempererat persaudaraan, meningkatkan ketakwaan, dan memperkuat semangat kebersamaan demi Indonesia yang lebih maju.

    Pemerintah melalui Kementerian Agama menetapkan awal puasa atau 1 Ramadan 1446 Hijriah/2025 Masehi jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025, usai diputuskan melalui Sidang Isbat di Gedung Kemenag RI, Jakarta, Jumat.

    “Hasil Sidang Isbat menetapkan 1 Ramahan 1446 Hijriah jatuh pada hari Sabtu,” ujar Menteri Agama Nasaruddin Umar saat memimpin konferensi pers penetapan sidang Isbat.

    Dengan penetapan itu maka pada Jumat malam umat Islam di Indonesia dapat melaksanakan Shalat Tarawih. Sidang isbat ini diikuti sejumlah perwakilan organisasi keagamaan, ahli astronomi, Komisi VIII DPR RI, hingga perwakilan negara sahabat.

    Pengumuman penetapan dilakukan secara daring dan luring. Dengan demikian, masyarakat sama-sama bisa langsung menyaksikannya melalui tayangan di laman media sosial resmi Kemenag.

    Sidang isbat sendiri digelar Jumat sejak pukul 16.30 WIB sampai ditutup dengan penetapan awal puasa Ramadhan. Kegiatan diawali paparan secara terbuka mengenai posisi bulan sabit baru (hilal) berdasarkan data astronomi oleh para pakar.

  • Malaysia-Singapura Tetapkan Awal Puasa Ramadan 2025 Jatuh Pada 2 Maret

    Malaysia-Singapura Tetapkan Awal Puasa Ramadan 2025 Jatuh Pada 2 Maret

    Kuala Lumpur

    Negara tetangga Indonesia, yakni Malaysia dan Singapura menetapkan 1 Ramadan 1446 H jatuh pada 2 Maret 2025. Artinya, umat Muslim di Malaysia dan Singapura mulai berpuasa pada hari Minggu.

    Dilansir dari News Straits Times, Jumat (28/2/2025), proses penampakan hilal Ramadan berlangsung malam ini di 29 lokasi di Malaysia. Di antaranya di Pontian Kecil, Johor dan Kompleks Falak Al-Khawarizmi, Kampung Balik Batu, Tanjung Bidara di Melaka, Kompleks Baitul Hilal Telok Kemang, Port Dickson, Negri Sembilan; Bukit Melawati, Kuala Selangor; Bukit Jugra, Banting, Kuala Langat dan observatorium Selangor, Sabak Bernam di Selangor.

    Sementara itu, otoritas Singapura mencatat pada Jumat malam, bulan berada pada jarak sudut 5,1 derajat dengan ketinggian 4,3 derajat. Perhitungan ini tidak memenuhi kriteria imkanur rukyah sebagaimana disepakati oleh negara-negara anggota MABIMS (Brunei, Malaysia, Indonesia, dan Singapura).

    Mufti Singapura, Nazirudin Mohd Nasir, mengatakan bulan sabit Ramadan kemungkinan tidak akan terlihat di atas cakrawala Singapura saat matahari terbenam pada Jumat malam. Diketahui, Bulan Ramadan dimulai dengan penampakan bulan baru berdasarkan kalender Islam, setelah itu otoritas agama akan menyatakan Ramadan dimulai.

    “Saya senang mengumumkan bahwa hari pertama puasa di bulan Ramadan jatuh pada lusa, Ahad, 2 Maret 2025,” imbuh Nazirudin.

    Brunei Darussalam juga menetapkan 1 Ramadan pada Minggu, 2 Maret 2025. Dengan begitu, terjadi perbedaan awal puasa di Indonesia dengan Malaysia, Singapura, dan Brunei.

    “Saya ingin menambahkan bahwa meskipun Singapura dengan Brunei sama-sama negara MABIMS, kita ada semacam himpunan per kementerian agama di Asia Tenggara disingkat MABIMS, ini kita agak berbeda dengan Brunei Darussalam dan Singapura, bahwa puasa mereka itu mulai pada tanggal 2,” ujar Nazaruddin dalam konferensi pers sidang isbat di Kantor Kemenag, Jl MH Thamrin, Jakarta, Jumat (28/2/2025).

    (isa/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Puasa Mulai Sabtu atau Minggu? Menag Nasaruddin Umar Bilang Begini

    Puasa Mulai Sabtu atau Minggu? Menag Nasaruddin Umar Bilang Begini

    PIKIRAN RAKYAT – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar buka suara terkait prediksi awal puasa, 1 Ramadhan 1446 H di Indonesia. Sidang isbat sendiri akan digelar oleh Kemenag pada hari ini.

    Menurut Menag, 1 Ramadhan 1446 H diperkirakan akan berjalan serentak bagi seluruh masyarakat Indonesia yaitu besok Sabtu, 1 Maret 2025.

    “Kemungkinan besarnya (awal Ramadhan) itu bisa sama,” ungkapnya dalam konferensi pers pada Jumat, 28 Februari 2025.

    Posisi Hilal Saat Ini

    Nasaruddin beranggapan bahwa awal Ramadhan akan serentak disebabkan pantauan hilal untuk sementara ini berada pada posisi 2,5 sampai 4 derajat.

    Sebelumnya, Muhamaddiyah menetapkan 1 Ramadhan 1446 H jatuh pada 1 Maret 2025, menurut metode hisab yang dilakukannya.

    “Insyaallah Idul Fitrinya juga diharapkan sama juga, karena pada waktu diperkirakan itu masih nol, minus ya (derajat hilalnya),” katanya.

    Menurut Nasaruddin, awal Ramadhan yang serentak bisa menjadi awal yang baik bagi umat Muslim Indonesia, dan mengharapkan bahwa Muhammadiyah dan Nadhlatul Ulama (NU) bisa sepakat.

    “Mudah-mudahan insyaallah Ramadhan kita ini lancar,” katanya.

    Pelaksanaan Sidang Isbat

    Sementara itu, berikut jadwal sidang isbat yang akan dilaksanakan Kemenag RI:

    16.30 WIB: Seminar mengenai posisi hilal (terbuka untuk umum dan disiarkan langsung di YouTube Bimas Islam TV)

    18.30 WIB: Latihan sidang isbat (tertutup)

    19.05 WIB: Konferensi pers pengumuman hasil penetapan 1 Ramadan 1446 H (disiarkan langsung di YouTube Kemenag RI)

    Masyarakat bisa menyaksikan sidang secara langsung lewat link live streaming akun YouTube Kementerian Agama atau Bimas Islam TV.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Sama dengan Indonesia, Saudi Tetapkan 1 Ramadan Jatuh Pada 1 Maret 2025

    Sama dengan Indonesia, Saudi Tetapkan 1 Ramadan Jatuh Pada 1 Maret 2025

    Riyadh

    Arab Saudi telah mengumumkan 1 Ramadan 1446 H. Saudi menetapkan awal puasa 1 Ramadan 1446 H jatuh pada Sabtu 1 Maret 2025.

    Dilansir dari Al Arabiya News, Jumat (28/2/2025), penetapan 1 Ramadan ini terjadi setelah bulan sabit Ramadan terlihat di Saudi.

    Di Arab Saudi, jam kerja karyawan swasta biasanya akan dikurangi. Begitu pula dengan jam belajar pelajar di sekolah juga disesuaikan.

    Dengan penetapan ini, awal puasa di Saudi dan Indonesia tak memiliki perbedaan. Untuk Indonesia, penetapan 1 Ramadan diumumkan langsung oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar.

    “Bahwa 1 Ramadan ditetapkan pada besok insyaallah tanggal 1 Maret 2025 bertepatan 1 Ramadan 1446 Hijriah,” kata Nasaruddin Umar.

    Nasaruddin mengatakan posisi hilal telah memenuhi syarat sebagaimana kesepakatan Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS). Berdasarkan kesepakatan MABIMS, imkanur rukyat dianggap memenuhi syarat apabila posisi hilal mencapai ketinggian 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat.

    “Ternyata ditemukan hilal di provinsi paling barat, di Aceh,” ujarnya.

    (isa/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Besok Hari Pertama Puasa Ramadan, Cek Jadwal Imsak dan Subuh Kota Jakarta 1 Maret 2025

    Besok Hari Pertama Puasa Ramadan, Cek Jadwal Imsak dan Subuh Kota Jakarta 1 Maret 2025

    Jakarta: Pemerintah menetapkan 1 Ramadan 1446 Hijriah jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Ini berarti umat Islam di Indonesia mulai melaksanakan sahur dan puasa mulai besok.

    Hal yang penting diperhatikan adalah jadwal imsak dan salat subuh di hari pertama sahur dan puasa Ramadan. Ini penting karena perbedaan waktu imsak hingga buka puasa untuk semua wilayah di Indonesia.
     
    Imsak dalam konteks bulan suci Ramadan merupakan pertanda bahwa waktu sahur telah habis dan pada saat itu pula mereka mulai berpuasa. Keberadaan jadwal imsakiyah menjadi sebuah kebutuhan bagi masyarakat Muslim.

    Pasalnya keabsahan mengawali dan mengakhiri puasa wajib Ramadan sangat tergantung pada kebenaran jadwal imsakiyah. Karena itu menjelang hari pertama puasa Ramadan besok, kamu perlu mengetahui jadwal imsak dan juga subuh.
    Jadwal Imsak dan Subuh Kota Jakarat 1 Maret 2025
    Berikut jadwal buka puasa untuk wilayah DKI Jakarta, 1 Ramadan 1446 H/Sabtu, 1Maret 2025 seperti dikutip dari laman Direktorat Jenderal (Ditjen) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kementerian Agama (Kemenag):

    Kota Jakarta

    Imsak: 04.33 WIB

    Subuh: 04.43 WIB

     

    Kabupaten Kepulauan Seribu

    Imsak: 04.34 WIB

    Subuh: 04.44 WIB

    Untuk jadwal lengkap imsak Kota Jakarta selama satu bulan kamu bisa mengeceknya di laman https://bimasislam.kemenag.go.id/jadwalimsakiyah. 

    Jakarta: Pemerintah menetapkan 1 Ramadan 1446 Hijriah jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Ini berarti umat Islam di Indonesia mulai melaksanakan sahur dan puasa mulai besok.
     
    Hal yang penting diperhatikan adalah jadwal imsak dan salat subuh di hari pertama sahur dan puasa Ramadan. Ini penting karena perbedaan waktu imsak hingga buka puasa untuk semua wilayah di Indonesia.
     
    Imsak dalam konteks bulan suci Ramadan merupakan pertanda bahwa waktu sahur telah habis dan pada saat itu pula mereka mulai berpuasa. Keberadaan jadwal imsakiyah menjadi sebuah kebutuhan bagi masyarakat Muslim.
     
    Pasalnya keabsahan mengawali dan mengakhiri puasa wajib Ramadan sangat tergantung pada kebenaran jadwal imsakiyah. Karena itu menjelang hari pertama puasa Ramadan besok, kamu perlu mengetahui jadwal imsak dan juga subuh.
    Jadwal Imsak dan Subuh Kota Jakarat 1 Maret 2025
    Berikut jadwal buka puasa untuk wilayah DKI Jakarta, 1 Ramadan 1446 H/Sabtu, 1Maret 2025 seperti dikutip dari laman Direktorat Jenderal (Ditjen) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kementerian Agama (Kemenag):

    Kota Jakarta
     
    Imsak: 04.33 WIB
     
    Subuh: 04.43 WIB
     
     

    Kabupaten Kepulauan Seribu
     
    Imsak: 04.34 WIB
     
    Subuh: 04.44 WIB
     
    Untuk jadwal lengkap imsak Kota Jakarta selama satu bulan kamu bisa mengeceknya di laman https://bimasislam.kemenag.go.id/jadwalimsakiyah. 
     

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (RUL)

  • Resmi! 1 Ramadan Jatuh Pada 1 Maret 2025

    Resmi! 1 Ramadan Jatuh Pada 1 Maret 2025

    Jakarta: Pemerintah menetapkan 1 Ramadan 1446 Hijriah/2025 Masehi jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Dengan begitu, umat muslim mulai besok sudah menjalankan ibadah puasa Ramadan.
     
    “Bahwa 1 Ramadan ditetapkan besok Insyaallah tanggal 1 Maret 2025 bertepatan 1 Ramadan 1446 Hijriah,” kata Menteri Agama Nasaruddin Umar di Gedung Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Jumat, 28 Februari 2025.
     
    Penentuan awal Ramadan ini berdasarkan hasil sidang isbat yang digelar sore tadi. Nasaruddin memimpin langsung rapat tersebut.

    Nasaruddin menjelaskan bahwa dalam sidang isbat ini dihadiri oleh pakar. Selain itu, hadir juga duta besar dari sejumlah negara.

    “Dengan demikian legitimasi sidang kali ini sangat representatif. Kami juga konfirmasi di daerah-daerah ternyata betul tidak ada yang menyasikan bulan di bagian timur yang adanya di bagian barat,” tambahnya.
    Tahapan dan Metode Penetapan 1 Ramadan 

    Sidang isbat ini terdiri dari tiga tahapan. Pertama, pemaparan data posisi hilal berdasarkan perhitungan astronomi. Kedua, verifikasi hasil rukyatul hilal dari berbagai titik pemantauan di Indonesia.

    Kementerian Agama memakai dua metode dalam sidang isbat yakni hisab atau perhitungan dan rukyat atau melihat langsung hilal. Ketinggian hilal dinyatakan di atas ufuk.
     
    Penetapan ini juga mengacu pada kriteria kesepakatan Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS). Aturan itu menyebut 1 Ramadan ditetapkan jika hilal berada di tiga derajat, dan elongasi 6,4 derajat.
     
    Penentuan awal ramadan ini juga dilakukan atas laporan dari 125 lokasi yang sudah ditentukan Kementerian Agama. Pengamatan itu dilakukan oleh Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag, peradilan agama, organisasi Islam, dan instansi lainnya.

     

    Jakarta: Pemerintah menetapkan 1 Ramadan 1446 Hijriah/2025 Masehi jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Dengan begitu, umat muslim mulai besok sudah menjalankan ibadah puasa Ramadan.
     
    “Bahwa 1 Ramadan ditetapkan besok Insyaallah tanggal 1 Maret 2025 bertepatan 1 Ramadan 1446 Hijriah,” kata Menteri Agama Nasaruddin Umar di Gedung Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Jumat, 28 Februari 2025.
     
    Penentuan awal Ramadan ini berdasarkan hasil sidang isbat yang digelar sore tadi. Nasaruddin memimpin langsung rapat tersebut.
     
    Nasaruddin menjelaskan bahwa dalam sidang isbat ini dihadiri oleh pakar. Selain itu, hadir juga duta besar dari sejumlah negara.
     
    “Dengan demikian legitimasi sidang kali ini sangat representatif. Kami juga konfirmasi di daerah-daerah ternyata betul tidak ada yang menyasikan bulan di bagian timur yang adanya di bagian barat,” tambahnya.
    Tahapan dan Metode Penetapan 1 Ramadan 

    Sidang isbat ini terdiri dari tiga tahapan. Pertama, pemaparan data posisi hilal berdasarkan perhitungan astronomi. Kedua, verifikasi hasil rukyatul hilal dari berbagai titik pemantauan di Indonesia.

    Kementerian Agama memakai dua metode dalam sidang isbat yakni hisab atau perhitungan dan rukyat atau melihat langsung hilal. Ketinggian hilal dinyatakan di atas ufuk.
     
    Penetapan ini juga mengacu pada kriteria kesepakatan Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS). Aturan itu menyebut 1 Ramadan ditetapkan jika hilal berada di tiga derajat, dan elongasi 6,4 derajat.
     
    Penentuan awal ramadan ini juga dilakukan atas laporan dari 125 lokasi yang sudah ditentukan Kementerian Agama. Pengamatan itu dilakukan oleh Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag, peradilan agama, organisasi Islam, dan instansi lainnya.
     
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (RUL)