Kementrian Lembaga: Kemenag

  • Hampir Finalisasi, Menaker Pastikan Aturan THR Ojol Terbit Pekan Ini

    Hampir Finalisasi, Menaker Pastikan Aturan THR Ojol Terbit Pekan Ini

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli memastikan bahwa aturan mengenai Tunjangan Hari Raya (THR) bagi pekerja di sektor gig economy termasuk ojek online (ojol), akan rampung dalam pekan ini.

    Ketika dikonfirmasi mengenai perkembangan aturan tersebut, Yassierli menyatakan bahwa saat ini aturan tersebut sedang dalam tahap finalisasi.

    Hal ini disampaikannya usai menghadiri rapat terbatas bersama dengan Presiden Prabowo Subianto, Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir di Istana Merdeka, Senin (3/3/2025).

    “Sudah mau finalisasi,” ujar Yassierli kepada wartawan.

    Saat ditanya lebih lanjut mengenai target penyelesaiannya, dia menegaskan bahwa regulasi ini akan diterbitkan dalam waktu dekat.

    “Minggu ini, target kami minggu ini,” tegas Yassierli.

    Sebelumnya, Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kemnaker Indah Anggoro Putri menyampaikan, pedoman tersebut diperkirakan terbit pada awal Ramadan.

    Merujuk Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang diterbitkan Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama (Kemenag), 1 Ramadan 1446H jatuh pada 1 Maret 2025. Itu artinya, SE tersebut diharapkan terbit pada akhir Februari 2025.

    “Insyaallah awal Ramadan [SE terbit],” kata Indah kepada Bisnis, dikutip Kamis (20/2/2025).

    Sejauh ini, Indah menyebut bahwa pihaknya masih mendiskusikan terkait skema pemberian THR kepada pengemudi transportasi online. Ada dua kemungkinan, yakni dalam bentuk uang tunai atau berupa barang.

    Selain itu, Kemnaker masih mempertimbangkan istilah yang tepat mengenai pemberian tunjangan hari raya ini. Sebab, pekerja dan pelaku usaha memiliki pendapat yang berbeda soal istilah tersebut.

    Indah mengungkap, manajemen aplikator ingin agar istilah yang digunakan adalah Bantuan Hari Raya (BHR), sedangkan para pekerja ingin menggunakan istilah THR.

    Untuk itu, pihaknya tengah mempertimbangkan istilah mana yang paling pas digunakan. “Kita masih mempertimbangkan mana yang lebih pas,” ujarnya.

  • Jadwal Cuti Bersama Lebaran Idul Fitri 2025, Catat Tanggalnya – Halaman all

    Jadwal Cuti Bersama Lebaran Idul Fitri 2025, Catat Tanggalnya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Libur Lebaran atau Idul Fitri adalah momen yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia untuk berkumpul dengan keluarga dan merayakan kemenangan setelah menjalankan ibadah puasa sebulan penuh. 

    Pada tahun 2025, pemerintah telah menetapkan jadwal cuti bersama dan libur nasional yang berkaitan dengan perayaan Idul Fitri.

    1. Tanggal Merah dan Libur Nasional 2025

    Pemerintah menetapkan tanggal 31 Maret dan 1 April 2025 sebagai hari libur nasional dalam memperingati Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

    2. Cuti Bersama Idul Fitri

    Selain itu, Pemerintah juga telah menetapkan cuti bersama Lebaran pada 2, 3, 4, dan 7 April (Rabu, Kamis, Jumat, dan Senin) 2025. 

    Penetapan hari libur nasional dan cuti bersama tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama (Menag), Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Nomor: 1017 Tahun 2024, Nomor: 2 Tahun 2024, dan Nomor: 2 Tahun 2024 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025.

    Jam Kerja ASN selama Ramadhan 2025

    Banyak instansi yang menyesuaikan jam kerja mereka selama bulan Ramadhan, termasuk bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).

    Hal itu tertuang dalam Peraturan Presiden No. 21/2023 tentang Hari dan Jam Kerja Instansi Pemerintah dan Pegawai Aparatur Sipil Negara.

    Dalam peraturan tersebut dijelaskan bahwa jam kerja ASN dan instansi pemerintah selama bulan Ramadhan adalah 32 jam 30 menit dalam seminggu, yang tidak termasuk waktu istirahat.

    Waktu istirahat ditentukan selama 60 menit pada hari Jumat, dan 30 menit pada hari-hari lainnya.

    Pada bulan Ramadhan, jam kerja bagi instansi pemerintah dimulai pada pukul 08.00 waktu setempat, baik untuk instansi pemerintah pusat maupun daerah.

    Untuk instansi yang memiliki ketentuan hari kerja lebih dari lima hari dalam seminggu, mereka diwajibkan untuk menyesuaikan diri dengan peraturan ini dalam waktu paling lama satu tahun setelah peraturan presiden ini diundangkan.

    Untuk rincian hari kerja instansi pemerintah, jam kerja instansi pemerintah, jam istirahan dan jam kerja ASN ditetapkan oleh PPK (Pejabat Pembina Kepegawaian) atau pimpinan instansi.

    (Tribunnews.com/Widya)

  • Jadwal Salat dan Buka Puasa Ramadan Hari Ini, Senin 3 Maret 2025

    Jadwal Salat dan Buka Puasa Ramadan Hari Ini, Senin 3 Maret 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Umat muslim di seluruh Indonesia telah memulai ibadah puasa Ramadan 1446 Hijriah sejak Sabtu (1/3/2025). Dalam menjalankan ibadah puasa, mengetahui jadwal imsakiah, waktu salat Subuh, serta waktu berbuka menjadi hal yang sangat penting agar ibadah dapat dilakukan dengan tepat waktu.

    Senin (3/3/2025), bertepatan dengan 3 Ramadan 1446 Hijriah, menandai hari kedua pelaksanaan ibadah puasa tahun ini. Oleh karena itu, penting bagi umat muslim untuk mengetahui jadwal imsak dan salat agar dapat menunaikan ibadah dengan lebih baik.

    Kementerian Agama telah merilis jadwal resmi yang mencakup waktu-waktu penting selama bulan Ramadan. Jadwal ini meliputi waktu sahur (imsak), salat lima waktu, dan berbuka puasa.

    Selain itu, Beritasatu.com juga telah merangkum jadwal imsakiah, waktu salat, serta waktu Magrib saat berbuka puasa untuk beberapa kota besar di Indonesia agar umat muslim lebih mudah dalam mempersiapkan diri menjalankan ibadah puasa. Dilansir dari laman Bimas Islam Kemenag RI, berikut lengkapnya!

    Jadwal Salat dan Buka Puasa di Beberapa Kota Indonesia, Senin (3/3/2025).

    Kota Jakarta

    Imsak: 04.33 WIBSubuh: 04.43 WIBTerbit: 05.55 WIBDuha: 06.22 WIBZuhur: 12.08 WIBAsar: 15.10 WIBMagrib (Berbuka): 18.14 WIBIsya: 19.23 WIB

    Kota Bandung

    Imsak: 04.29 WIBSubuh: 04.39 WIBTerbit: 05.48 WIBDuha: 06.19 WIBZuhur: 12.05 WIBAsar: 15.06 WIBMagrib (Berbuka): 18.15 WIBIsya: 19.20 WIB

    Kota Semarang

    Imsak: 04.18 WIBSubuh: 04.28 WIBTerbit: 05.40 WIBDuha: 06.08 WIBZuhur: 11.54 WIBAsar: 14.54 WIBMagrib (Berbuka): 18.00 WIBIsya: 19.09 WIB

    Kota Surabaya

    Imsak: 04.09 WIBSubuh: 04.19 WIBTerbit: 05.31 WIBDuha: 05.58 WIBZuhur: 11.45 WIBAsar: 14.46 WIBMagrib (Berbuka): 17.51 WIBIsya: 19.00 WIB

    Kota Denpasar

    Imsak: 04.58 WIBSubuh: 05.08 WIBTerbit: 06.20 WIBDuha: 06.48 WIBZuhur: 12.35 WIBAsar: 15.39 WIBMagrib (Berbuka): 18.42 WIBIsya: 19.51 WIB

    Dengan mengetahui jadwal ini, umat muslim dapat lebih mudah dalam mempersiapkan diri untuk sahur dan berbuka puasa. Semoga ibadah puasa yang dijalankan hari ini berjalan lancar dan penuh berkah. Selamat menjalankan ibadah Ramadan!

  • Masjid Fatahillah siapkan 100 paket takjil gratis selama Ramadan

    Masjid Fatahillah siapkan 100 paket takjil gratis selama Ramadan

    Potret Masjid Fatahillah Balai Kota, Jakarta Pusat. ANTARA/HO-Pemprov DKI Jakarta.

    Masjid Fatahillah siapkan 100 paket takjil gratis selama Ramadan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 02 Maret 2025 – 12:00 WIB

    Elshinta.com – Pengelola Masjid Fatahillah Balai Kota Provinsi DKI Jakarta menyiapkan sebanyak 100 paket takjil gratis untuk menu berbuka puasa selama Ramadan. Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Fatahillah Balai Kota Provinsi DKI Jakarta, Amirudin mengatakan pengadaan paket takjil gratis bertujuan untuk memudahkan ASN, pegawai, hingga musafir berbuka puasa.

    “100 paket takjil gratis disiapkan selama hari kerja yakni mulai Senin hingga Jumat dan disediakan untuk siapa saja yang membutuhkan untuk berbuka puasa,” ujar Amirudin di Jakarta, Minggu.

    Dia mengatakan DKM Fatahillah Balai Kota juga  menyelenggarakan kegiatan untuk mengaktualisasikan nilai-nilai Ramadan setiap hari Senin hingga Kamis, bakda zuhur, selama bulan Ramadan. Selain itu, lanjut Amirudin, ada juga pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai Nuzulul Quran yang akan digelar pada 18 Maret 2025 dengan menghadirkan pembicara yakni Ustaz Wijayanto.

    Amirudin melanjutkan untuk keperluan shalat tarawih selama hari  kerja  juga disiapkan imam.

    “Kami bersinergi dengan Duta Imam Tarawih untuk penyelenggaraan ibadah tarawih di Masjid Fatahillah yang dilangsungkan selama hari kerja di bulan Ramadan,” kata Amirudin.

    Lebih lanjut Amirudin mengatakan, nantinya Masjid Fatahillah juga bakal menyelenggarakan shalat Idul Fitri. Untuk diketahui, pemerintah sebelumnya telah menetapkan 1 Ramadan 1446 Hijriah jatuh pada 1 Maret 2025. Penetapan tersebut disampaikan Menteri Agama, Nasaruddin Umar dalam sidang isbat yang berlangsung di kantor Kementerian Agama (Kemenag), Jalan Lapangan Banteng Barat, Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Jumat (28/2) malam.

    Sumber : Antara

  • Jadwal Buka Puasa Hari Ini 2 Maret 2025, di Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi

    Jadwal Buka Puasa Hari Ini 2 Maret 2025, di Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi

    Bisnis.com, JAKARTA – Hari ini merupakan hari kedua ibadah puasa ramadan dilaksanakan di Indonesia.

    Umat muslim akan menjalankan ibadah puasa saat ini hingga waktu berbuka ketika adzan magrib sore nanti.

    Berikut jadwal buka puasa 1 ramadan 1446 H di Jabodetabek melansir dari laman Kemenag.

    JAKARTA

    ASAR15:11

    MAGRIB18:14

    ISYA’19:23

    BOGOR

    ASAR 15:10
    MAGRIB 18:19
    ISYA’ 19:24

    TANGERANG

    ASAR 15:11
    MAGRIB 18:15
    ISYA’ 19:24

    BEKASI

    ASAR 15:10
    MAGRIB 18:14
    ISYA’ 19:23

  • Keutamaan Niat Puasa Ramadan Menurut Menteri Agama – Page 3

    Keutamaan Niat Puasa Ramadan Menurut Menteri Agama – Page 3

    Selain itu, lanjut Nasaruddin, ada pendapat dari Imam Mazhab lainnya, yaitu Imam Abu Hanifah r.a., yang juga merupakan guru dari Imam Syafi’i. Imam Abu Hanifah berpendapat bahwa niat puasa cukup dilakukan satu kali selama bulan ramadan.

    Pendapat ini berfungsi untuk mendukung pendapat Imam Syafi’i, yang mengajarkan bahwa niat harus dilakukan setiap hari selama ramadan.

    “Kita harus memperhatikan diawal ramadan, kita harus membuat kejutan-kejutan diawal ramadhan. Mohon kita mulai start mengaji atau khataman Alquran, dan mumpung libur hari Sabtu. Dan yang memiliki rencana-rencana monumental niatkan dan mulailah pada bulan ramadan. Seperti peletakan batu pertama sebuah bangunan, atau menulis buku, dan lainnya,” jelas Nasaruddin.

  • Terpopuler, Nasaruddin Umar Isi Kultum Buka Puasa di BTV hingga Tiket KA Lebaran

    Terpopuler, Nasaruddin Umar Isi Kultum Buka Puasa di BTV hingga Tiket KA Lebaran

    Jakarta, Beritasatu.com – Kabar tentang Menteri Agama Nasaruddin Umar yang mengisi kultum menjelang buka puasa setiap hari di BTV dan Beritasatu menjadi berita terpopuler atau top news di Beritasatu,com sepanjang Sabtu (1/3/2025).

    Berita lain yang menarik perhatian pembaca, yakni mengenai jadwal salat dan buka puasa Minggu (2/3/2025), tol Japek Selatan II akan difungsionalkan untuk mengurai kepadatan arus mudik Lebaran 2025, grup musik Sukatani yang menolak menjadi duta Polri, serta 441.675 tiket kereta Lebaran 2025 telah terjual.

    Berikut lima berita terpopuler atau top 5 news di Beritasatu.com pada Sabtu (1/3/2025): 

    1. Saksikan! Nasaruddin Umar Isi Kultum Jelang Buka Puasa Setiap Hari di BTV dan Beritasatu
    BTV dan Beritasatu bakal menghadirkan berbagai program spesial Ramadan 1446 Hijriah untuk menemani pemirsa setia agar makin semangat menjalankan ibadah puasa. Deretan program hiburan, tausiah, dan sejarah Islam akan menambah pengetahuan serta meningkatkan nilai-nilai spiritual bagi pemirsa BTV.

    Sambil menunggu waktu berbuka puasa, akan ada Kultum the Power of Ramadhan yang sampaikan langsung oleh Menteri Agama sekaligus Imam Besar Masjid Istiqlal Prof Dr Nasaruddin Umar MA. Tema yang dibahas seputar nilai-nilai Islam yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari khususnya di bulan Ramadan. 

    Kultum the Power of Ramadhan berlangsung di Masjid Istiqlal dan disiarkan BTV menjelang waktu berbuka puasa. 

    2. Jadwal Salat dan Buka Puasa pada Minggu 2 Maret 2025
    Mengetahui jadwal salat dan buka puasa penting dilakukan agar tidak terlambat untuk melaksanakan ibadah. Umat muslim di seluruh Indonesia mulai menunaikan ibadah puasa Ramadan 1446 Hijriah sejak Sabtu (1/3/2025).

    Minggu (2/3/2025), bertepatan dengan 2 Ramadan 1446 Hijriah. Tanggal ini menandai hari kedua pelaksanaan ibadah puasa Ramadan tahun ini. Dalam menjalankan puasa, memperhatikan jadwal imsakiah, waktu salat Subuh, serta Magrib menjadi hal yang sangat penting.

    Sebagai panduan bagi umat muslim, Kementerian Agama telah menerbitkan jadwal resmi yang mencakup berbagai waktu penting selama Ramadan 1446 Hijriah. Jadwal tersebut meliputi waktu berbuka puasa, jadwal salat, serta waktu imsakiah dan Subuh.

    3. Tol Japek Selatan II Akan Difungsionalkan Urai Kepadatan Arus Mudik Lebaran 2025
    Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri menyatakan Tol Japek Selatan II yang akan difungsionalkan untuk mengurai kepadatan arus mudik dan balik Lebaran 2025. Penerapan tol fungsional itu merupakan strategi dalam Operasi Ketupat 2025.

    Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryo Nugroho mengatakan, pihaknya telah menyiapkan skenario pengelolaan kepadatan lalu lintas, seperti penggunaan tol fungsional untuk mengurangi beban di titik-titik rawan kemacetan dalam Operasi Ketupat 2025.

    Menurut dia, tol fungsional dapat melancarkan arus kendaraan hingga 1.000 unit per jam sehingga berpotensi mengurangi beban Tol Cikampek-Cipularang.

    4. Tolak Jadi Duta Polri, Band Sukatani Mengaku Alami Intimidasi Sejak Juli 2024
    Band Sukatani mengaku mengalami intimidasi sejak 2024 hingga akhirnya terpaksa membuat video permintaan maaf atas lagu Bayar Bayar Bayar yang viral. Sukatani menegaskan menolak menjadi duta Polri.

    Pengakuan itu diungkapkan Sukatani melalui akun Instagram resminya @sukatani.band, Sabtu (1/3/2025), untuk mengabarkan kondisi band bergenre punk asal Purbalingga, Jawa Tengah ini.

    “Hallo kawan-kawan. Mau mengabarkan bahwa kami dalam keadaan baik, tetapi masih dalam proses recovery pascakejadian bertubi yang selama ini kami hadapi sejak Juli 2024,” tulis Sukatani dalam unggahannya.

    5. 441.675 Tiket Kereta Lebaran Terjual, Cek Jadwal dan Okupansi
    PT KAI Daop 1 Jakarta mencatat 441.675 tiket kereta api jarak jauh (KAJJ) untuk mudik Lebaran 2025 telah terjual hingga Sabtu (1/3/2025). Jumlah ini mencerminkan okupansi sebesar 45% dari total kapasitas yang disediakan.

    “Sebanyak 441.675 tiket telah terjual, dengan tingkat okupansi mencapai 45%,” ujar Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko dalam keterangannya di Jakarta.

    Untuk mengakomodasi pemudik, KAI Daop 1 Jakarta telah menyiapkan 1.826 perjalanan KAJJ yang beroperasi selama periode 21 Maret hingga 11 April 2025. Total kapasitas kursi mencapai 970.675 tempat duduk dan rata-rata kapasitas harian 44.122 kursi.

    “Mengingat tingginya permintaan, kami mengimbau pelanggan untuk segera memesan tiket sebelum kehabisan,” tambah Ixfan.

    Demikian lima berita terpopuler atau top 5 news di Beritasatu.com pada Sabtu (1/3/2025).

  • Menteri Agama Perjuangkan Soeharto Raih Gelar Pahlawan Nasional dalam Memori Hari Ini, 1 Maret 2009

    Menteri Agama Perjuangkan Soeharto Raih Gelar Pahlawan Nasional dalam Memori Hari Ini, 1 Maret 2009

    JAKARTA – Memori hari ini,  16 tahun yang lalu, 1 Maret 2009, Menteri Agama (Menag), Muhammad Maftuh Basyuni mengungkap akan perjuangkan Soeharto raih gelar pahlawan nasional. Mantan Presiden Indonesia itu dianggapnya punya sumbangsih besar bagi bangsa dan negara.

    Sebelumnya, Soeharto dikenal ikut dalam perang revolusi melawan Belanda. Ia juga dikenal sebagai orang penting dalam penumpasan simpatisan Partai Komunis Indonesia (PKI). Peran itu membuat nama Soeharto mencuat dan jadi Presiden Indonesia.

    Soeharto bukan orang baru dalam Sejarah perjalanan bangsa Indonesia. Ia sudah eksis sedari perang revolusi. Suatu perang yang terjadi karena Belanda ingin menguasai Indonesia kali kedua. Soeharto ambil bagian sebagai pejuang kemerdekaan yang memilih angkat senjata.

    Eksistensinya dalam Perang Revolusi juga muncul dalam Serangan Umum 1 Maret 1949. Semangat Soeharto berbakti pada bangsa dan negara tak lantas berhenti kala Belanda benar-benar mengakui kedaulatan Indonesia.

    Ia terus aktif berbakti sebagai prajurit TNI. Perannya yang paling vital terjadi saat muncul pemberontakan Gerakan 30 September 1965. Sederet Jenderal TNI Angkatan Darat diculik dan dibunuh kaum pemberontak.

    Muhammad Maftuh Basyuni yang pernah menjabat sebagai Menteri Agama (Menag) era 2004-2009. (ANTARA)

    Kondisi itu membuat kekosongan kekuasaan Angkatan Darat. Namun, Soeharto yang kala itu Panglima Komando Strategis Angkatan Darat atau Pangkostrad mengambil alih kepemimpinan. Ia dengan terukur mencoba memukul mundur pemberontak dan berhasil.

    Kondisi itu membuat Soeharto menganggap PKI sebagai dalang. Ia mulai mengejar semua orang yang terhubung dengan PKI. Kemudian, PKI sendiri segera dibubarkan. Kondisi itu membuat Soeharto muncul bak tokoh besar.

    Segenap mahasiswa mulai mendukungnya jadi orang nomor satu Indonesia. Keinginan itu kesampaian. Soeharto jadi Presiden Indonesia kedua. Prestasinya bejibun. Utamanya dalam bidang Pembangunan ekonomi.

    Masalahnya kepemimpinan Soeharto represif. Ia juga menggunakan militer sebagai penjaga kekuasaan dan kepentingan kelompoknya. Soeharto dan Orde Baru (Orba) akhirnya lengser karena gejolak politik 1998.

    “Soeharto punya julukan lain yaitu Penyelamat Pancasila, Memegang Teguh Konstitusi, Memiliki Indra Keenam, Menyatu dengan Aspirasi Bangsa, Negarawan Puncak Bangsa, bahkan Pemimpin Paripurna. Para pembantunya berujar, meski sang jenderal tidak mengenyam pendidikan tinggi, nyatanya bisa membawa negeri ini ke arah yang lebih baik dan lebih maju,” ungkap Femi Adi Soempeno dalam buku Mereka Mengkhianati Saya (2008).

    Soeharto memang telah tiada sedari 2008. Namun, gema kekuasaannya masih dikenang. Kenangan itu terbagi dua. Pertama, kenangan positif terkait jejak kehebatan Soeharto sebagai prajurit TNI dan Presiden. Kedua, kenangan negatif yang terjadi sepanjang kekuasaannya yang represif.

    Menag, Muhammad Maftuh Basyuni pun tak meragukan jasa Soeharto. Ia pun berjanji akan memperjuangkan Soeharto untuk mendapatkan gelar pahlawan nasional pada 1 Maret 2009, atau tepat pada tanggal Soeharto diyakini memimpin Serangan Umum 1 Maret 1949.

    Basyuni menganggap perjuangan menjadikan Soeharto sebagai pahlawan cukup penting. Soeharto sudah tak diragukan terkait kontribusinya pada bangsa dan negara. Soeharto tak ada kurangnya sebagai prajurit. Tindak-tanduknya sebagai prajurit lurus membela bangsa dan negara.

    Soeharto pun semasa jadi presiden banyak peduli pada kepentingan umat Islam. Sekalipun pandangan itu banyak pula yang tak setuju. Namun, Basyuni tetap memperjuangkan supaya Soeharto berada dalam barisan pahlawan nasional.

    “Untuk itu saya nanti dengan Pak Haryono Suyono yang juga masuk dalam tim (tim pemberian gelar kehormatan) akan memperjuangkan untuk itu. Untuk kepentingan itulah bangsa Indonesia juga telah mengalami perjalanan sejarah yang tak terlupakan.”

    “Dalam kondisi pemerintahan yang terpuruk, Letkol Soeharto merancang dan melancarkan serangan umum ke sejumlah markas dan pos pertahanan tentara Belanda di dalam kota Yogya, tanggal 1 Maret 1949. Dihantam dalam serangan dadakan, pasukan Belanda pimpinan Kolonel Van Langen, kocar-kacir. Mereka hanya bisa bertahan, meminta bala bantuan ke Magelang dan Semarang,” ungkap Basyuni sebagaimana dikutip laman Kemenag, 1 Maret 2009.

  • Jadwal Imsak dan Buka Puasa Ramadan 2025 Probolinggo, Full 30 Hari Sebulan Penuh, Link Unduh di Sini

    Jadwal Imsak dan Buka Puasa Ramadan 2025 Probolinggo, Full 30 Hari Sebulan Penuh, Link Unduh di Sini

    TRIBUNJATIM.COM – Inilah informasi jadwal imsak dan buka puasa Ramadan 2025 Probolinggo Jawa Timur.

    Lengkap disertai dengan link download jadwal imsakiyah dan buka puasa Ramadan 2025 untuk wilayah Kota Probolinggo, Jawa Timur dari Kementerian Agama (Kemenag) selama satu bulan penuh.

    Pemerintah Indonesia telah menetapkan 1 Ramadan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025.

    Keputusan tersebut diambil melalui sidang isbat yang digelar di Kantor Kemenag RI, Jakarta, Jumat (28/2/2025).

    Berikut jadwal imsakiyah Ramadan 2025 di Kota Probolinggo mulai 1-30 Ramadan 1446 H/2025, dikutip dari bimasislam.kemenag.go.id:

    1 Ramadan 1446 H
    IMSAK04:06
    SUBUH04:16
    TERBIT05:29
    DUHA05:56
    ZUHUR11:43
    ASAR14:44
    MAGRIB17:50
    ISYA’18:59

    2 Ramadan 1446 H
    IMSAK04:06
    SUBUH04:16
    TERBIT05:29
    DUHA05:56
    ZUHUR11:43
    ASAR14:44
    MAGRIB17:50
    ISYA’18:59

    3 Ramadan 1446 H
    IMSAK04:06
    SUBUH04:16
    TERBIT05:29
    DUHA05:56
    ZUHUR11:43
    ASAR14:45
    MAGRIB17:49
    ISYA’18:58

    4 Ramadan 1446 H
    IMSAK04:06
    SUBUH04:16
    TERBIT05:29
    DUHA05:56
    ZUHUR11:42
    ASAR14:45
    MAGRIB17:49
    ISYA’18:58

     
    5 Ramadan 1446 H
    IMSAK04:06
    SUBUH04:16
    TERBIT05:29
    DUHA05:56
    ZUHUR11:42
    ASAR14:46
    MAGRIB17:48
    ISYA’18:57

    6 Ramadan 1446 H
    IMSAK04:06
    SUBUH04:16
    TERBIT05:29
    DUHA05:56
    ZUHUR11:42
    ASAR14:46
    MAGRIB17:48
    ISYA’18:57

    7 Ramadan 1446 H
    IMSAK04:06
    SUBUH04:16
    TERBIT05:29
    DUHA05:56
    ZUHUR11:42
    ASAR14:46
    MAGRIB17:47
    ISYA’18:56

    8 Ramadan 1446 H
    IMSAK04:07
    SUBUH04:17
    TERBIT05:29
    DUHA05:56
    ZUHUR11:41
    ASAR14:47
    MAGRIB17:47
    ISYA’18:56

    9 Ramadan 1446 H
    IMSAK04:07
    SUBUH04:17
    TERBIT05:29
    DUHA05:56
    ZUHUR11:41
    ASAR14:47
    MAGRIB17:46
    ISYA’18:55

    10 Ramadan 1446 H
    IMSAK04:07
    SUBUH04:17
    TERBIT05:29
    DUHA05:56
    ZUHUR11:41
    ASAR14:47
    MAGRIB17:46
    ISYA’18:55

    JADWAL IMSAK – Berikut jadwal imsakiyah Ramadan 2025 di Kota Probolinggo mulai 1-30 Ramadan 1446 H/2025. (Bimas Islam Kemenag RI)

    11 Ramadan 1446 H
    IMSAK04:07
    SUBUH04:17
    TERBIT05:29
    DUHA05:56
    ZUHUR11:41
    ASAR14:48
    MAGRIB17:46
    ISYA’18:54

    12 Ramadan 1446 H
    IMSAK04:07
    SUBUH04:17
    TERBIT05:29
    DUHA05:56
    ZUHUR11:40
    ASAR14:48
    MAGRIB17:45
    ISYA’18:54

    13 Ramadan 1446 H
    IMSAK04:07
    SUBUH04:17
    TERBIT05:29
    DUHA05:56
    ZUHUR11:40
    ASAR14:48
    MAGRIB17:45
    ISYA’18:53

    14 Ramadan 1446 H
    IMSAK04:07
    SUBUH04:17
    TERBIT05:28
    DUHA05:56
    ZUHUR11:40
    ASAR14:48
    MAGRIB17:44
    ISYA’18:53

    15 Ramadan 1446 H
    IMSAK04:07
    SUBUH04:17
    TERBIT05:28
    DUHA05:56
    ZUHUR11:40
    ASAR14:49
    MAGRIB17:44
    ISYA’18:52

    16 Ramadan 1446 H
    IMSAK04:07
    SUBUH04:17
    TERBIT05:28
    DUHA05:56
    ZUHUR11:39
    ASAR14:49
    MAGRIB17:43
    ISYA’18:52

    17 Ramadan 1446 H
    IMSAK04:06
    SUBUH04:16
    TERBIT05:28
    DUHA05:55
    ZUHUR11:39
    ASAR14:49
    MAGRIB17:43
    ISYA’18:51

    18 Ramadan 1446 H
    IMSAK04:06
    SUBUH04:16
    TERBIT05:28
    DUHA05:55
    ZUHUR11:39
    ASAR14:49
    MAGRIB17:42
    ISYA’18:51

    19 Ramadan 1446 H
    IMSAK04:06
    SUBUH04:16
    TERBIT05:28
    DUHA05:55
    ZUHUR11:38
    ASAR14:49
    MAGRIB17:42
    ISYA’18:50

    20 Ramadan 1446 H
    IMSAK04:06
    SUBUH04:16
    TERBIT05:28
    DUHA05:55
    ZUHUR11:38
    ASAR14:50
    MAGRIB17:41
    ISYA’18:50

    21 Ramadan 1446 H
    IMSAK04:06
    SUBUH04:16
    TERBIT05:28
    DUHA05:55
    ZUHUR11:38
    ASAR14:50
    MAGRIB17:41
    ISYA’18:50

    22 Ramadan 1446 H
    IMSAK04:06
    SUBUH04:16
    TERBIT05:28
    DUHA05:55
    ZUHUR11:38
    ASAR14:50
    MAGRIB17:41
    ISYA’18:49

    23 Ramadan 1446 H
    IMSAK04:06
    SUBUH04:16
    TERBIT05:28
    DUHA05:55
    ZUHUR11:37
    ASAR14:50
    MAGRIB17:39
    ISYA’18:48

    24 Ramadan 1446 H
    IMSAK04:06
    SUBUH04:16
    TERBIT05:28
    DUHA05:55
    ZUHUR11:37
    ASAR14:50
    MAGRIB17:39
    ISYA’18:48

    25 Ramadan 1446 H
    IMSAK04:06
    SUBUH04:16
    TERBIT05:28
    DUHA05:55
    ZUHUR11:37
    ASAR14:50
    MAGRIB17:38
    ISYA’18:47

    26 Ramadan 1446 H
    IMSAK04:06
    SUBUH04:16
    TERBIT05:28
    DUHA05:55
    ZUHUR11:36
    ASAR14:50
    MAGRIB17:38
    ISYA’18:47

    27 Ramadan 1446 H
    IMSAK04:06
    SUBUH04:16
    TERBIT05:27
    DUHA05:55
    ZUHUR11:36
    ASAR14:50
    MAGRIB17:37
    ISYA’18:46

    28 Ramadan 1446 H
    IMSAK04:06
    SUBUH04:16
    TERBIT05:27
    DUHA05:55
    ZUHUR11:36
    ASAR14:50
    MAGRIB17:37
    ISYA’18:46

    29 Ramadan 1446 H
    IMSAK04:06
    SUBUH04:16
    TERBIT05:27
    DUHA05:54
    ZUHUR11:35
    ASAR14:50
    MAGRIB17:36
    ISYA’18:45

    30 Ramadan 1446 H
    IMSAK04:05
    SUBUH04:15
    TERBIT05:27
    DUHA05:54
    ZUHUR11:35
    ASAR14:50
    MAGRIB17:36
    ISYA’

    Berikut link PDF jadwal imsakiyah dan buka puasa Ramadan 2025 Kota Probolinggo, Jawa Timur:

    LINK >>>>

    Berita seputar Ramadan 2025 lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Mengenal Metode Hisab dan Rukiyatul Hisab dalam Menentukan 1 Ramadan

    Mengenal Metode Hisab dan Rukiyatul Hisab dalam Menentukan 1 Ramadan

    JAKARTA – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar memutuskan puasa Ramadan 1446 Hijriah di Indonesia dimulai pada Sabtu (1/3/2025), meski hilal tidak terlihat di mayoritas wilayah Indonesia pada Sidang Isbat, Jumat (28/2) petang.

    “Diputuskan malam ini dalam sidang bahwa 1 Ramadan ditetapkan besok, insya Allah, tanggal 1 Maret 2025,” ujar Nasaruddin Umar dalam konferensi pers usai sidang isbat.

    “Mohon maaf kami terlambat. Harus menunggu bagian paling barat dari Indonesia, Aceh.”

    Umat Muslim di Indonesia memang harus menunggu lebih lama untuk mengetahui hari pertama Ramdan tahun ini. Cuaca mendung di beberapa wilayah di Indonesia menjadi kendala utama yang menyebabkan hilal tidak bisa terpantau secara langsung.

    Menteri Agama Nasaruddin Umar bersama Wakil Menteri Agama Muhammad Syafi`i, Ketua Komisi VIII DPR Marwan Dasopang, Ketua MUI Abdullah Jaidi, dan Dirjen Bimas Islam Abu Rokhmad menyampaikan hasil sidang isbat di Kantor Kemenag, Jakarta, Jumat (28/2/2025). (ANTARA/Asprilla Dwi Adha/tom)

    Sementara itu Muhammadiyah, organisasi Islam terbesar kedua di Indonesia, sejak 11 Februari 2025 telah menetapkan bahwa 1 Ramadan 1446 H jatuh pada 1 Maret 2025. Hal ini dipaparkan Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Muhammad Sayuti.

    Muhammadiyah juga mengumumkan Hari Raya Idulfitri 1 Syawal 1446 Hijriah pada 31 Maret 2025.

    Dilakukan Sejak 1950-an

    Sidang Isbat memiliki sejarah yang signifikan dalam kehidupan keagamaan dan sosial di Indonesia. Sidang ini diselenggarakan untuk menetapkan awal bulan dalem kalender Hijriah, terutama yang berkaitan dengan ibadah penting umat Islam seperti Ramadan, Idulfitri, dan Iduladha.

    Sidang Isbat bertujuan memberikan kepastian hukum dan keagamaan kepada masyarakat serta mengurangi perbedaan pendapat mengenai penetapan awal bulan. Perlu ada kerja sama antara pemerintah dan ulama untuk menciptakan kesatuan dan integrase di tengah masyarakat.

    Seperti sidang Isbat tahun ini yang dilakukan secara tertutup, dihadiri pewakilan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), DPR, dan Mahkamah Agung (MA).

    Agenda sidang mencakup pemaparan posisi hilal berdasarkan perhitungan astronomi dan verifikasi hasil pengamatan hilal dari berbagai lokasi pantauan di seluruh Indonesia.

    Sidang Isbat sendiri sudah dilakukan sejak era 1950-an, meski di beberapa sumber menyebut pertama kali pelaksanaannya pada 1962. Untuk menentukan awal Ramadan, sidang Isbat biasanya dilakukan pada 29 Syaban.

    Umat Islam melaksanakan shalat tarawih pertama di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (28/2/2025). (ANTARA/Sulthony Hasanuddin/tom)

    Mengutip laman Kementerian Agama, sidang isbat penting dilakukan karena Indonesia bukan negara agama, juga bukan negara sekuler. Indonesia tidak bisa menyerahkan urusan agama sepenuhnya kepada orang per orang atau golongan.

    Sidang isbat penting dilakukan karena ada banyak organisasi kemasyarakatan (Ormas) Islam di Indonesia yang juga memiliki metode dan standar masing-masing dalam penetapan awal bulan Hijriyah. Tidak jarang pandangan satu dengan lainnya berbeda, seiring dengan adanya perbedaan mazhab serta metode yang digunakan. Sidang isbat menjadi forum, wadah, sekaligus mekanisme pengambilan keputusan.

    “Inilah yang menjadi nilai lebih bahwa keputusan diambil bersama, nilai-nilai demokrasi sangat tampak dengan kehadiran seluruh ormas yang hadir pada saat sidang isbat,” tegas Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais-Binsyar) Ditjen Bimas Islam, Adib.

    Perbedaan Metode Dua Ormas 

    Dua organisasi Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, sering berbeda dalam menetapkan awal bulan Hijriyah, terutama Ramadan, Syawal, Zulhijah.

    Peneliti dari Kementerian Agama RI, Suhanah, menjelaskan penyebab perbedaan penetapan awal Ramadhan dapat ditinjau dari aspek metodenya. Muhammadiyah menggunakan metode hisab (perhitungan) dalam penentuan 1 Ramadan, sementara NU menggunakan metode rukyat (mengamati hilal secara langsung).

    “Kedua kelompok ini sulit disatukan karena mempunyai alasan fikih masing-masing yang berbeda satu sama lainnya. Bagi masyarakat yang ada di wilayah Kota Semarang, perbedaan tersebut banyak menimbulkan keresahan bagi kalangan masyarakat awam,” katanya dikutip dari Jurnal Harmoni.

    Mengutip laman MUI, hisab secara bahasa berarti menghitung. Seperti namanya, penentuan awal bulan menggunakan metode hisab mengandalkan hitungan falak atau ilmu astronomi.

    Hasil dari perhitungan ini nantinya akan digunakan untuk memastikan wujud dari hilal. Dengan kata lain, penetapan awal bulan dengan metode hisab tidak perlu dilakukan dengan melihat hilal secara langsung, melainkan cukup menggunakan perhitungan sistematis.

    Alasan Muhammadiyah menggunakan metode ini karena salah satunya mengacu pada Surah Ar-Rahman ayat 5 yang artinya “matahari dan bulan (beredar) menurut perhitungan”.

    Sementara itu, hilal untuk menentukan awal bulan baru meliputi lengkungan bulan sabit paling tipis yang ada pada ketinggian rendah. Posisi hilal berada di atas ufuk barat setelah matahari terbenam dan harus bisa diamati.

    Dalam mengamati hilal menggunakan metode rukyat, ada tiga cara yang dapat dilakukan yaitu mengamati dengan mata telanjang, bantuan alat optik atau teleskop, hingga alat optik termutakhir yang terhubung dengan sensor atau kamera.

    Metode rukyat untuk menetapkan awal bulan tercermin dalam sabda Rasululllah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari.

    Meski seringkali terjadi perbedaan dalam penentuan awal bulan melalui metode hisab dan rukyat, MUI menegaskan tidak ada yang salah dari dua metode tersebut karena keduanya berasal dari ijtihad para ulama.

    Selain itu, MUI juga telah mengeluarkan Fatwa Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijah. Fatwa tersebut mewajibkan warga negara Indonesia menaati ketetapan pemerintah ketika terjadi perbedaan pendapat soal awal Ramadan.

    Ramadan 1446 H Berbeda dengan Negara Tetangga

    Dalam konferensi pers setelah sidang isbat, Menag Nasaruddin Umar mengatakan hilal akhirnya ditemukan di provinsi paling barat di Aceh. Itu setelah kondisi objektif hilal dari Indonesia bagian timur, tengah, sampai bagian barat, di ekor pulau Jawa tidak dimungkinkan untuk menyaksikan hilal.

    “Ternyata ditemukan hilal di provinsi paling barat di Aceh, sudah disumpah juga oleh hakim, dengan demikian 2 orang yang menyaksikan hilal itu, ditambah dengan pengukuhan, oleh hakim agama setempat,” jelas Nassaruddin.

    Untuk Ramadan 1446 H, baik Indonesia maupun Arab Saudi memulai puasa di tanggal yang sama, yaitu 1 Maret 2025. Namun demikian, sebelumnya dalam penentuan awal Ramadan atau Idulfitri di Indonesia seringkali berbeda dengan di Arab Saudi. Contohnya pada Ramadan tahun lalu, ketika pemerintah Arab Saudi menetapkan puasa pertama jatuh pada Senin, 11 Maret 2024, sedangkan pemerintah Indonesia melalui menetapkan 1 Ramadan jatuh pada Selasa, 12 Maret.

    Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika dari Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin menuturkan, perbedaan penentuan tersebut bukan disebabkan oleh kriteria yang berbeda, tetapi lebih disebabkan oleh perbedaan keputusan antara pemerintah kedua negara.

    “Prinsipnya semakin ke barat, negara-negara yang lebih barat itu lebih bisa melihat posisi bulan yang lebih tinggi dan jarak bulan yang lebih jauh dari posisi matahari,” kata Thomas dikutip dari Antara, Selasa (25/2/2025).

    Siswa TK menjadi peserta Pawai Tarhib menyambut Ramadhan di Kota Palangka Raya, Selasa (21/3/2023). (ANTARA/Rendhik Andika)

    Secara teori, kata Thomas, wilayah barat berpotensi melihat hilal lebih besar dibandingkan dengan wilayah timur.

    “Jadi sebenarnya wajar ketika di Arab Saudi itu sudah terlihat hilal, padahal di Indonesia belum (terlihat), itu wajar,” ujarnya.

    Untuk tahun ini, baik Indonesia maupun Arab Saudi menetapkan 1 Maret 2025 sebagai 1 Ramadan 1446 Hijriah. Tetapi, awal puasa Ramadan di Indonesia berbeda dengan negara tetangga yaitu Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam yang jatuh pada Minggu, 2 Maret.

    Perbedaan tanggal awal puasa antara Indonesia dan negara-negara tetangga karena di tiga negara tersebut tidak terlihat hilal, serta tidak terpenuhinya kriteria rukyat (pengamatan hilal) yang berpedoman pada Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS). Dalam MABIMS, dijelaskan kriteria hilal minimum ialah berada di ketinggian tiga derajat dan elongasi 6,4 derajat.