Kementrian Lembaga: Kemenag

  • Anies dan Ganjar Ceramah di UGM, Jokowi Kapan?

    Anies dan Ganjar Ceramah di UGM, Jokowi Kapan?

    GELORA.CO -Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menggelar agenda rutin kajian selama bulan suci Ramadan. Kajian tematik ini menghadirkan berbagai narasumber dari kalangan akademisi dan tokoh nasional.

    Kajian yang digelar di Masjid UGM tersebut dihadiri para mahasiswa dan masyarakat umum. Sejumlah tokoh yang sudah mengisi kajian tersebut adalah mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan dan mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

    Baik Anies maupun Ganjar membagikan pengalamannya memberikan ceramah di Masjid UGM lewat akun media sosial resminya.

    “Suasana seru saat acara Ramadan Public Lecture di Masjid UGM, tadi malam. Kita mengaji sambil diskusi tentang pentingnya pemerataan ekonomi. Mari berdoa dan berusaha bersama, agar bangsa ini semakin sejahtera,” tulis Ganjar, dikutip Kamis 6 Februari 2025.

    “Terima kasih untuk malam penuh energi di Masjid Kampus UGM!” tulis Anies Baswedan yang mengisi kajian pada Senin kemarin, 3 Maret 2025.

    Kolom komentar akun medsos dua tokoh yang pernah berkontestasi pada Pilpres 2024 ini mayoritas memberikan pujian. 

    Menariknya, warganet banyak yang bertanya kepada Anies dan Ganjar kapan Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi akan memberikan ceramah di UGM.

    Netizen penasaran dengan Jokowi yang tidak pernah hadir di forum UGM. Padahal presiden dua periode itu disebut-sebut juga lulusan universitas berjuluk kampus biru tersebut.

    Dalam informasi yang dihimpun redaksi dari Instagram resmi Masjid UGM, ada beberapa narasumber dari tokoh nasional yang akan mengisi agenda itu secara bergantian.

    Antara lain mantan Menkopolhukam Mahfud MD; Ustaz Adi Hidayat; Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti; hingga Menteri Agama, Prof. Nasaruddin Umar, dan berbagai tokoh lainnya

  • Jadwal Buka Puasa Hari Ini 6 Maret di Jakarta, Bekasi, Tangerang, Bogor

    Jadwal Buka Puasa Hari Ini 6 Maret di Jakarta, Bekasi, Tangerang, Bogor

    Bisnis.com, JAKARTA – Hari ini merupakan hari ke-enam ibadah puasa ramadan dilaksanakan di Indonesia.

    Umat muslim akan menjalankan ibadah puasa saat ini hingga waktu berbuka ketika adzan magrib sore nanti.

    Berikut jadwal buka puasa 6 ramadan 1446 H di Jabodetabek melansir dari laman Kemenag.
    JAKARTA
    MAGRIB 18:13

    ISYA’19:22

    BOGOR
    MAGRIB 18:17

    ISYA: 19:22

    TANGERANG
    MAGRIB 18:14

    ISYA’ 19:22

    BEKASI
    MAGRIB18:12

    ISYA’19:21

  • Jadwal Buka Puasa Jakarta dan Sekitarnya, Kamis 6 Maret 2025

    Jadwal Buka Puasa Jakarta dan Sekitarnya, Kamis 6 Maret 2025

    Jakarta

    Jadwal buka puasa Ramadan 2025 di Jakarta dan sekitarnya sudah dirilis Ditjen Bimas Islam Kemenag. Jadwal buka puasa hari ini termuat dalam jadwal imsakiah Ramadan 1446 Hijriah/2025 Masehi untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya.

    Hari ini adalah Kamis, 6 Maret 2025 bertepatan pada tanggal 6 Ramadan 1446 Hijriah. Tanggal tersebut menandai hari keenam pelaksanaan ibadah puasa Ramadan 2025. Maka umat Muslim perlu mengetahui jadwal buka puasa hari ini.

    Jadwal Buka Puasa di Jakarta (6 Maret 2025)

    Mengutip dari jadwal imsakiah yang dilansir Ditjen Bimas Islam Kemenag, berikut ini informasi waktu buka puasa di Kota Jakarta dan Kabupaten Kepulauan Seribu pada 6 Maret 2025/6 Ramadan 1446 Hijriah:

    Kota Jakarta

    Imsak: 04:33
    Subuh: 04.43Zuhur: 12.07Asar: 15.08Magrib: 18.13 (Buka Puasa)Isya: 19.22

    Kab. Kepulauan Seribu

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    adSlot.innerHTML = “;

    console.log(“🔍 Checking googletag:”, typeof googletag !== “undefined” ? “✅ Defined” : “❌ Undefined”);

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    console.log(“✅ Googletag ready. Displaying ad…”);
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    console.log(“⚠️ Googletag not loaded. Loading GPT script…”);
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    console.log(“✅ GPT script loaded!”);
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’).addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;

    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”; // Clear previous ad content
    ads[currentAdIndex](); // Load the appropriate ad

    console.log(“🔄 Ad refreshed:”, currentAdIndex === 0 ? “Creative B” : “Creative A”);
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function(entries) {
    entries.forEach(function(entry) {
    if (entry.isIntersecting) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    console.log(“👀 Iklan mulai terlihat, menunggu 30 detik…”);

    setTimeout(function () {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    console.log(“✅ Iklan terlihat 30 detik! Memulai refresh…”);
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    }
    }, viewTimeThreshold);
    }
    } else {
    console.log(“❌ Iklan keluar dari layar, reset timer.”);
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.5 });

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (adSlot) {
    ads[currentAdIndex](); // Load the first ad
    observer.observe(adSlot);
    }
    });

    Informasi lengkap jadwal imsakiah 2025 di Jakarta selama bulan Ramadan 1446 Hijriah dipaparkan pada tabel di bawah ini:

    Untuk jadwal imsakiah Ramadan 1446 Hijriah/2025 Masehi di seluruh wilayah Indonesia selengkapnya bisa juga dicek melalui laman detikcom dengan mengikuti langkah-langkah berikut:

    Demikian informasi jadwal imsakiah harian selama bulan Ramadan 1446 Hijriah/2025 Masehi. Semoga bermanfaat!

  • Perjalanan Percetakan Al-Qur’an Braille di Bandung

    Perjalanan Percetakan Al-Qur’an Braille di Bandung

    Di sebuah ruangan yang dipenuhi rak berisi buku-buku tebal dengan lembaran timbul, seorang pria berjanggut putih berdiri di depan mesin cetak tua. Tangannya meraba halaman-halaman kertas tebal, memastikan setiap huruf Braille tercetak sempurna.

    Muhamad Nizar, Jabar Ekspres.

    Pekerja memproduksi lembaran Al Quran Braille sedang di Percetakan Yayasan Penyantun Wyata Guna, Kota Bandung, beberapa waktu lalu. Foto: Dimas Rachmatsyah / Jabar Ekspres

    Inilah pemandangan sehari-hari di Percetakan Yayasan Penyantun Wyata Guna, Bandung, salah satu tempat yang masih aktif mencetak Al-Qur’an Braille bagi tunanetra Muslim di Indonesia. Sejak tahun 1976, yayasan ini berkomitmen menyediakan mushaf bagi mereka yang tak dapat membaca Al-Qur’an dalam bentuk cetakan biasa.

    Kepala Sekretariat Yayasan Penyantun Wyata Guna, H. Ayi Ahmad Hidayat (69), menceritakan perjalanan panjang produksi Al-Qur’an Braille. Ia mengenang momen saat ulang tahun yayasan ke-75, ketika ada musabaqah tilawatil Qur’an khusus tunanetra.

    BACA JUGA:Ramadan Bawa Berkah, Produksi Al-Quran Braille di Bandung Meningkat

    “Saat itu ada peserta dari Jogja yang menggunakan Al-Qur’an Braille dengan kertas seperti plastik. Kemenag sempat memberi bantuan, tapi beberapa teman merasa tidak nyaman membaca di atas bahan itu,” katanya kepada wartawan di ruang kerjanya, tempo lalu.

    Dari situ, tim di Wyata Guna berinisiatif mencetak mushaf dengan kertas yang lebih nyaman. Namun, perbedaan antara versi Braille Bandung dan Jogja memunculkan perdebatan.

    Setelah proses panjang, akhirnya disepakati bahwa standar Al-Qur’an Braille harus mengacu pada pedoman Kementerian Agama. Namun, produksi tetap terkendala. Biaya tinggi dan ketersediaan kertas khusus menjadi tantangan utama.

    “Kami akhirnya bermusyawarah, saya bilang kita cari jalan tengah. Kalau simbol yang kita pakai menyulitkan teman-teman tunanetra, kita ganti. Yang penting, mereka bisa membaca dengan nyaman,” ujarnya.

    Setiap tahun, katanya, Wyata Guna hanya mampu memproduksi sekitar 1.000 set mushaf atau sekitar 30.000 jilid. Padahal, jumlah tunanetra Muslim di Indonesia jauh lebih banyak.

    BACA JUGA:Cara Membaca Huruf Braille, Untuk Rayakan Hari Braille Sedunia 4 Januari

  • Jadwal Buka Puasa Hari Ini 5 Maret 2025 di Jakarta, Tangerang, Bogor dan Bekasi

    Jadwal Buka Puasa Hari Ini 5 Maret 2025 di Jakarta, Tangerang, Bogor dan Bekasi

    Bisnis.com, JAKARTA – Hari ini merupakan hari kelima ibadah puasa ramadan dilaksanakan di Indonesia.

    Umat muslim akan menjalankan ibadah puasa saat ini hingga waktu berbuka ketika adzan magrib sore nanti.

    Berikut jadwal buka puasa 5 ramadan 1446 H di Jabodetabek melansir dari laman Kemenag.

    JAKARTA

    MAGRIB 18:13

    ISYA’19:22

    BOGOR

    MAGRIB 18:18

    ISYA: 19:23

    TANGERANG

    MAGRIB 18:14

    ISYA’ 19:23

    BEKASI

    MAGRIB18:13

    ISYA’19:21

     

  • Merawat Kemabruran Puasa: Menjauhi Ujaran Kebencian

    Merawat Kemabruran Puasa: Menjauhi Ujaran Kebencian

    Oleh:

    Menteri Agama Prof. Dr. KH Nasaruddin Umar, MA

    TRIBUNJATIM.COM – Salah satu yang perlu dicermati jika hendak merawat kemabruran puasa ialah bagaimana menghindari ujaran kebencian (hate speech (HS).

    Dalam kamus disebutkan: speech that attacks a person or group on the basis of race, religion, gender, or sexual orientation (ungkapan yang menyerang seseorang atau kelompok berdasarkan ras, agama, gender, atau orientasi seksual).

    Dalam sosiologi masyarakat Indonesia HP lebih banyak diartikan sebagai ungkapan dan syiar kebencian yang dialamatkan kepada orang perorangan, kelompok, atau lembaga berdasarkan agama, kepercayaan, aliran, etnik, ras, golongan, gender, orientasi seksual, dan hal-hal lain yang dapat memancing kemarahan publik. Istilah yang digunakan dalam Surat Edaran Kapolri Nomor: SE/6/X/2015 tentang Penanganan Ujaran Kebencian ialah “Ujaran Kebencian” sebagai terjemahan dari “Hate Speech”.

    HP bisa terjadi dalam berbagai bentuk. Bisa dalam bentuk statemen, tulisan, karikatur, dan berbagai isyarat lain yang memompokan semangat kebencian dan antipasti kepada kelompok tertentu.

    Yang paling sensitif adalah Religiuos-Hate Speech (RHS), yaitu ungkapan kebencian berlatar belakang agama, kepercayaan, aliran, mazhab, sekte, dan atribut keagamaan lainnya.

    Sebuah tindakan dapat disebut RHS jika tindakan tersebut memenuhi syarat dan unsur RHS, yaitu adanya pelaku yang terbukti melakukan RHS, ada perbuatan yang dapat dikategorikan RHS, dan ada kelompok yang dituding dan yang bersangkutan mengalami kerugian atas ungkapan tersebut.

    Ungkapan atau ujaran kebencian memang sesuatu yang tercela dan bisa merusak ketenangan dan ketenteraman masyarakat, bisa mengoyak persatuan dan kesatuan sebagai warga bangsa, dan lebih berbahaya ialah bisa menimbulkan konflik dan perang terbuka.

    Jika HP dibiarkan tanpa ada ketentuan yang mengaturnya maka akan bermuara kepada sebuah masyarakat yang berantakan (social disorder) yang pada gilirannya akan merugikan dunia kemanusiaan.

    Karena itu HP perlu ada penanganan yang secara terukur. Disebut terukur karena kalau penanganan HS ditangani secara berlebih berlebihan bisa juga menimbulkan kontra produktif untuk sebuah masyarakat demokratis.

    Kita tidak ingin penangan HP menimbulkan kevakuman dinamisme masyarakat, memasung kreatifitas intelektual, mengurangi kebebasan mimbar, dan menutup kembali era keterbukaan yang dengan susah payah diperjuangkan.

    Dalam bahasa agama, HS memiliki beberapa padanan. Di antaranya yang paling dekat ialah hasud. Hasud dalam bahasa Arab berarti menghasut, memprovokasi orang lain agar ikut membenci musuhnya.

    Orang itu akan merasa puas saat melihat musuhnya terkapar dan tidak berdaya. Perbuatan hasud sangat tercela dalam Islam dan mungkin juga semua agama.

    Dalam Alquran Allah SWT mengajarkan dua perlindungan terhadap orang-orang hasad: Wa minsyarri hasidin idza hasad (dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki/Q.S.al-Falaq/113:5).

    Dalam Hadis Nabi menyatakan kebencian terhadap para penghasud dengan mengatakan: “sesungguhnya hasad itu memakan kebaikan seperti mana api memakan kayu bakar”.

    Ketika Nabi melewati kuburan Baqi di Madina, ia tiba-tiba berhenti di atas dua makam baru. Ditanya oleh sahabat kenapa berhentiu di sini? Nabi menjawab, kasihan kedua orang ini merintih kesakitan karena disiksa di kuburannya.

    Yang pertama disiksa karena tidak bersih ketika ia membuang kotoran dan yang kedua disiksa karena suka membikin onar di dalam masyarakat (provokator).

    Alquran menunjukkan pemandangan berharga, bagaimana Raja Firaun hancur karena selalu melancarkan ungkapan kebencian (hate speech) kepada Nabi Musa.

    Alquran juga selalu mengingatkan kita agar tidak begitu mudah membenci oranglain: Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. (Q.S. al- Maidah/5:8).

    Dalam ayat lain ditegaskan: Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian
    yang lain. (Q.S. al-Hujurat/49:12).

    Tegasnya, jika kita akan meraih ketenangan dan keberuntungan jauhi HS, khususnya RHS.

  • Daftar Hari Libur Bulan Maret 2025 usai Libur Sekolah Dimajukan, Lengkap Jadwal Cuti Bersama Terbaru

    Daftar Hari Libur Bulan Maret 2025 usai Libur Sekolah Dimajukan, Lengkap Jadwal Cuti Bersama Terbaru

    TRIBUNJATIM.COM – Memasuki bulan Maret 2025, jumlah libur sekolah mengalami perubahan.

    Diketahui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) RI memajukan jadwal libur Idul Fitri 2025 bagi sekolah, madrasah, dan satuan pendidikan keagamaan.

    Awalnya, libur Lebaran untuk anak sekolah atau pelajar dimulai pada Rabu (26/3/2025), tetapi kemudian dimajukan menjadi Jumat (21/3/2025).

    “Tanggal 21-28 Maret dan 2-8 April itu libur Idul Fitri atau madrasah atau satuan pendidikan keagamaan,” kata Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti di Jakarta, Senin (3/3/2025), dikutip dari Kompas.com.

    Pemerintah mengatur libur sekolah saat Ramadan 2025, di mana siswa menikmati dua periode libur, yakni awal Ramadan dan akhir Ramadan.

    Aturan itu tertuang dalam Surat Edaran Bersama (SEB) 3 Menteri NOmor 2 Tahun 2025; 2 Tahun 2025; 400.1/320/SJ tentang Pembelajaran di Bulan Ramadan Tahun 1446 H.

    Berikut tanggal libur sekolah di bulan Maret 2025:

    Senin, 3 Maret 2025: Libur awal Ramadan 2025
    Selasa, 4 Maret 2025: Libur awal Ramadan 2025
    Rabu, 5 Maret 2025: Libur awal Ramadan 2025
    Jumat, 21 Maret 2025: Libur akhir Ramadan 2025
    Sabtu, 22 Maret 2025: Libur akhir Ramadan 2025
    Minggu, 23 Maret 2025: Libur akhir Ramadan 2025
    Senin, 24 Maret 2025: Libur akhir Ramadan 2025
    Selasa, 25 Maret 2025: Libur akhir Ramadan 2025
    Rabu, 26 Maret 2025: Libur akhir Ramadan 2025
    Kamis, 27 Maret 2025: Libur akhir Ramadan 2025
    Jumat, 28 Maret 2025: Libur akhir Ramadan 2025.

    Jadi, total ada 11 hari libur untuk awal dan akhir Ramadan 2025 bagi anak sekolah.

    LIBUR SEKOLAH – Ilustrasi kalender. Pemerintah bakal meliburkan sekolah pada awal bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah yang jatuh mulai awal Maret 2025, Jumat (21/2/2025). (Freepik)

    Cuti bersama dan hari libur nasional

    Sementara itu, hari libur nasional dan cuti bersama 2025 telah ditetapkan lewat Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 menteri Nomor 1017 tahun 2024, Nomor 2 Tahun 2024, dan Nomor 2 Tahun 2024 tentang hari libur nasional dan cuti bersama 2025. 

    SKB tersebut ditandatangani oleh Menteri Agama (Menag), Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).

    Menurut SKB 3 Menteri, cuti bersama di bulan Maret 2025, jatuh pada:

    Jumat, 28 Maret 2025: Cuti Bersama Hari Suci Nyepi (Tahun Baru Saka 1947).

    Masih berdasarkan aturan yang sama, hari libur nasional di bulan Maret 2025 jatuh pada:

    Sabtu, 29 Maret 2025: Libur Nasional Hari Suci Nyepi (Tahun Baru Saka 1947)
    Senin, 31 Maret 2025: Libur Nasional Idul Fitri 1446 H.

    Itulah tanggal hari libur nasional, cuti bersama, dan libur sekolah di bulan Maret 2025.

    Lalu, untuk dipahami, berdasarkan kalender hijriah dari Kementerian Agama (Kemenag), libur nasional Hari Raya Idul Fitri 1446 H juga telah ditetapkan berlaku pada Selasa, 1 April 2025. 

    Selain libur nasional, pemerintah juga menambahkan cuti bersama untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat merayakan Lebaran bersama keluarga pada bulan April. 

    Berikut jadwal cuti bersama Lebaran 2025:

    Rabu, 2 April 2025: Cuti bersama Idul Fitri 1446 H
    Kamis, 3 April 2025: Cuti bersama Idul Fitri 1446 H
    Jumat, 4 April 2025: Cuti bersama Idul Fitri 1446 H
    Senin, 7 April 2025: Cuti bersama Idul Fitri 1446 H
    Libur akhir pekan pada Sabtu (5/4/2025) dan Minggu (6/4/2025) semakin memperpanjang masa libur Lebaran.

    Dengan demikian, total libur bagi pekerja dan pegawai mencapai enam hari berturut-turut.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • Jangan Terlewat, Pendaftaran SPAN PTKIN 2025 Ditutup Besok!

    Jangan Terlewat, Pendaftaran SPAN PTKIN 2025 Ditutup Besok!

    Jakarta: Pendaftaran Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN PTKIN) ditutup Kamis, 6 Maret 2025. Ini merupakan seleksi masuk PTKIN berdasarkan penjaringan prestasi akademik dengan menggunakan nilai rapor dan prestasi lain, tanpa ujian tertulis.

    Ketua Panitia Nasional PMB PTKIN 2025, Masnun Tahir, menyampaikan SPAN PTKIN merupakan pola seleksi yang dilaksanakan nasional dalam satu sistem terpadu dan serentak. Dia mengingatkan peserta untuk segera menyelesaikan pendaftaran.

    “Pendaftaran masih dibuka hingga 6 Maret 2025. Kepada calon peserta agar dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Bagi yang memenuhi persyaratan dan ingin melanjutkan pendidikan di PTKIN, jangan sampai terlewatkan untuk segera mendaftar di Jalur SPAN-PTKIN ini,” ujar Masnun dikutip dari laman kemenag.go.id, Rabu, 5 Maret 2025.

    Direktur Jenderal Pendidikan Islam Amien Suyitno menyebut SPAN PTKIN merupakan implementasi langkah strategis dalam meningkatkan mutu Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam di Indonesia. Seleksi ini menunjukkan komitmen PTKIN dalam mencetak pemimpin masa depan yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berintegritas dan berakhlakul karimah.

    Dia menyebut PTKIN memiliki peran penting dalam membentuk generasi pemimpin yang memiliki wawasan global dan kecakapan dalam memimpin dengan prinsip-prinsip integritas yang kokoh dan berkomitmen.
     

    “Untuk terus bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan dalam mewujudkan visi pendidikan tinggi keagamaan Islam yang berkualitas, inklusif, dan berdaya saing global dalam mengikuti arus perkembangan zaman,” tutur dia.

    Suyitno menyebut PTKIN siap menyambut calon mahasiswa untuk bergabung menjadi akademisi berprestasi dan bermartabat. Pihaknya percaya setiap individu memiliki potensi luar biasa.

    “Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam yang tersebar di seluruh Indonesia siap dengan lingkungan pendidikan yang mendukung bagi mahasiswanya,” ujar Suyitno.

    SPAN-PTKIN merupakan seleksi nasional berdasarkan penjaringan prestasi akademik dengan menggunakan nilai rapor dan prestasi lain berupa portofolio tanpa ujian tertulis.

    Siswa yang berhak mengikuti seleksi adalah siswa yang didaftarkan oleh Kepala Satuan Pendidikan MA/MAK/SMA/SMK/Pendidikan Diniyah Formal/Pendidikan Kesetaraan Pondok Pensantren Salafiyah/Mu’adalah Muallimin/Mua’dalah Salafiyah masing-masing.
     
    Siswa yang ingin mendaftar SPAN PTKIN 2025 mesti terlebih dulu melakukan registrasi dengan menggunakan NISN, NPSN, dan email aktif siswa. Registrasi selanjutnya akan divalidasi melalui email yang dikirim ke siswa. Selanjutnya, siswa melakukan login ke laman pendaftaran https://siswa.ptkin.ac.id/web/site/login.

    Jakarta: Pendaftaran Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN PTKIN) ditutup Kamis, 6 Maret 2025. Ini merupakan seleksi masuk PTKIN berdasarkan penjaringan prestasi akademik dengan menggunakan nilai rapor dan prestasi lain, tanpa ujian tertulis.
     
    Ketua Panitia Nasional PMB PTKIN 2025, Masnun Tahir, menyampaikan SPAN PTKIN merupakan pola seleksi yang dilaksanakan nasional dalam satu sistem terpadu dan serentak. Dia mengingatkan peserta untuk segera menyelesaikan pendaftaran.
     
    “Pendaftaran masih dibuka hingga 6 Maret 2025. Kepada calon peserta agar dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Bagi yang memenuhi persyaratan dan ingin melanjutkan pendidikan di PTKIN, jangan sampai terlewatkan untuk segera mendaftar di Jalur SPAN-PTKIN ini,” ujar Masnun dikutip dari laman kemenag.go.id, Rabu, 5 Maret 2025.

    Direktur Jenderal Pendidikan Islam Amien Suyitno menyebut SPAN PTKIN merupakan implementasi langkah strategis dalam meningkatkan mutu Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam di Indonesia. Seleksi ini menunjukkan komitmen PTKIN dalam mencetak pemimpin masa depan yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berintegritas dan berakhlakul karimah.
     
    Dia menyebut PTKIN memiliki peran penting dalam membentuk generasi pemimpin yang memiliki wawasan global dan kecakapan dalam memimpin dengan prinsip-prinsip integritas yang kokoh dan berkomitmen.
     

    “Untuk terus bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan dalam mewujudkan visi pendidikan tinggi keagamaan Islam yang berkualitas, inklusif, dan berdaya saing global dalam mengikuti arus perkembangan zaman,” tutur dia.
     
    Suyitno menyebut PTKIN siap menyambut calon mahasiswa untuk bergabung menjadi akademisi berprestasi dan bermartabat. Pihaknya percaya setiap individu memiliki potensi luar biasa.
     
    “Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam yang tersebar di seluruh Indonesia siap dengan lingkungan pendidikan yang mendukung bagi mahasiswanya,” ujar Suyitno.
     
    SPAN-PTKIN merupakan seleksi nasional berdasarkan penjaringan prestasi akademik dengan menggunakan nilai rapor dan prestasi lain berupa portofolio tanpa ujian tertulis.
     
    Siswa yang berhak mengikuti seleksi adalah siswa yang didaftarkan oleh Kepala Satuan Pendidikan MA/MAK/SMA/SMK/Pendidikan Diniyah Formal/Pendidikan Kesetaraan Pondok Pensantren Salafiyah/Mu’adalah Muallimin/Mua’dalah Salafiyah masing-masing.
     
    Siswa yang ingin mendaftar SPAN PTKIN 2025 mesti terlebih dulu melakukan registrasi dengan menggunakan NISN, NPSN, dan email aktif siswa. Registrasi selanjutnya akan divalidasi melalui email yang dikirim ke siswa. Selanjutnya, siswa melakukan login ke laman pendaftaran https://siswa.ptkin.ac.id/web/site/login.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (REN)

  • Sinergi Pemda dan Forkopimda Wujudkan Pembangunan Terintegrasi

    Sinergi Pemda dan Forkopimda Wujudkan Pembangunan Terintegrasi

    JABAR EKSPRES – Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), yang terdiri dari unsur TNI, POLRI, Kejaksaan, Kanwil Kemenag, serta Pemerintah Kabupaten/Kota, menandatangani kesepakatan bersama (MoU) terkait sinergitas dalam mewujudkan Jawa Barat Istimewa.

    Penandatanganan kesepakatan ini berlangsung di Aula Husni Hamid, Kompleks Perkantoran Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang, Selasa (4/3/2025) sore. Kesepakatan ini bertujuan untuk mengoptimalkan pelayanan dasar dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program strategis.

    Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan pembangunan manusia Jawa Barat yang unggul dan berkarakter menjadi tujuan utama dari program Jabar Istimewa.

    Oleh karena itu, diperlukan integrasi antara Pemdaprov Jabar dengan Pemkab/Pemkot serta unsur Forkopimda di masing-masing daerah agar program ini dapat berjalan secara efektif dan menyeluruh.

    Operasi Jabar Manunggal

    Dalam kesepakatan ini, terdapat lima bidang utama yang menjadi prioritas pembangunan, yaitu pemberantasan premanisme, pembangunan pendidikan istimewa, pembangunan kesehatan istimewa, pembangunan infrastruktur istimewa, serta pembangunan daerah sesuai kebutuhan masyarakat guna meningkatkan kesejahteraan secara merata.

    Sebagai langkah nyata dalam mewujudkan Jabar Istimewa, Gubernur Dedi Mulyadi telah menyiapkan Operasi Jabar Manunggal. Operasi ini bertujuan untuk menangani berbagai permasalahan yang menghambat pembangunan, seperti praktik premanisme yang menghambat investasi, pemungutan liar dalam rekrutmen tenaga kerja, hingga pungutan uang THR yang kerap terjadi setiap menjelang hari raya.

    “MoU ini bukan sekadar seremonial. Kami akan menjalankan Operasi Jabar Manunggal dengan pembiayaan dari Pemda Provinsi Jawa Barat, dan Kabupaten/Kota pun akan mengalokasikan anggaran yang diperlukan. Ini demi menciptakan kenyamanan dan keamanan bersama,” kata Gubernur Dedi Mulyadi.

    Wajib Militer untuk Siswa SMA/SMK/MA

    Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Dedi Mulyadi juga mengungkapkan gagasannya untuk menerapkan kurikulum wajib militer bagi siswa SMA/SMK/MA di Jawa Barat. Program ini dirancang untuk membentuk karakter siswa sekaligus menggali potensi mereka dalam berbagai bidang.

    “Saya serius, mulai tahun ajaran baru, Pemda Provinsi Jabar akan memasukkan kurikulum wajib militer di sekolah-sekolah. Setiap sekolah akan memiliki pembina dari TNI dan Polri yang bertugas membentuk karakter siswa serta memetakan bakat mereka, termasuk bagi yang bercita-cita menjadi tentara atau polisi,” katanya.

  • Menag Nasaruddin Lobi Arab Saudi Terkait Pembatasan Usia Haji

    Menag Nasaruddin Lobi Arab Saudi Terkait Pembatasan Usia Haji

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar terus melakukan upaya diplomasi dengan pemerintah Arab Saudi terkait kebijakan pembatasan usia jemaah haji. Salah satu isu yang dibahas adalah batas maksimal usia jemaah haji yang ditetapkan sekitar 90 tahun.

    Ia berharap kebijakan ini dapat lebih fleksibel dengan mempertimbangkan faktor kesehatan jemaah, bukan sekadar batasan usia.

    Sesuai dengan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 6 Tahun 2025, istitha’ah kesehatan menjadi faktor utama dalam menentukan kelayakan jemaah untuk berangkat haji.

    Berdasarkan data per 3 Maret 2025, sebanyak 165.613 jemaah atau sekitar 82,37% telah memenuhi syarat kesehatan untuk berangkat ke Tanah Suci. Nasaruddin menegaskan pentingnya pendekatan ini dalam pertemuannya dengan pejabat Arab Saudi.

    “Perlu saya sampaikan kepada bapak ibu bahwa lobi-lobi terus kami sampaikan ke pejabat Saudi Arabia, baik kepada menteri agamanya maupun kemarin kami berjumpa dengan menteri kesehatan Saudi Arabia ya tentang isu pembatasan maksimum umur ke angka 90 tahunan itu. Tapi saya berusaha untuk meyakinkan kepada menkes bahwa kalau boleh di Indonesia ini kita tidak menggunakan batas umur, tetapi itu istitha’ah kan di sini ada Menkes dan mereka yang menentukan istitha’ah dari segi kesehatan itu. Bukan faktor umur yang menjadi penentu tetapi faktor istitaah dari hasil analisis kesehatan itu,” jelasnya saat menghadiri Rapat Kerja dengan Komisi VIII di Gedung DPR RI Senayan, Jakarta pada Selasa (4/3/2025).

    Pernyataan ini menunjukkan bahwa pemerintah Indonesia ingin menekankan kelayakan kesehatan sebagai faktor utama dalam penentuan keberangkatan jemaah haji.

    Jika kebijakan ini diterima oleh Arab Saudi, maka jemaah yang secara medis dinyatakan sehat tetap dapat menunaikan ibadah haji tanpa batasan usia yang ketat.

    Nasaruddin juga mengungkapkan bahwa telah terjadi pemahaman bersama (understanding) antara menteri haji dan menteri kesehatan Arab Saudi mengenai pendekatan berbasis istitaah kesehatan. Ini memberikan harapan bagi jemaah haji lansia yang masih sehat agar tetap memiliki kesempatan menunaikan ibadah haji sesuai dengan kemampuan fisik mereka.

    Dengan adanya pendekatan diplomasi ini, diharapkan Arab Saudi dapat lebih fleksibel dalam menetapkan kebijakan terkait usia jemaah haji, sehingga lebih banyak warga Indonesia yang memenuhi syarat kesehatan dapat menunaikan ibadah haji tanpa hambatan usia.