Kementrian Lembaga: Kemenag

  • Keberangkatan Perdana Jemaah Haji asal Garut, Satu Hari Lebih Awal Dari Jadwal, Ada Apa ?

    Keberangkatan Perdana Jemaah Haji asal Garut, Satu Hari Lebih Awal Dari Jadwal, Ada Apa ?

    Liputan6.com, Garut – Jadwal keberangkatan jemaah haji kloter perdana asal Garut, Jawa Barat, lebih cepat satu hari dari rencana semua yang telah diterima seluruh jemaah haji. Bersyukur perubahan mendadak ini, diterima dengan lapang para jemaah.

    “Untuk kloter lima yang menjadi kelompok perdana keberangkatan jemaah haji asal Garut dipercepat satu hari dari jadwal semula (3/5/2025), karena ada perubahan jadwal penerbangan,” ujar Kepala Kemenag Garut Saepulloh, saat pelepasan di Pendopo Garut, Jumat (2/5/2025) petang.

    Menurutnya, perubahan jadwal keberangkatan rombongan pertama asal Garut cukup membuat jemaah panik, namun dengan kesigapan seluruh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kemenag Garut, kekhawatiran itu sirna.

    “Alhamdulillah seluruh jemaah bisa diberangkatkan dengan lancar semuanya hari ini, tanpa ada satu pun yang tertinggal,” kata dia.

    Total jemaah haji asal Garut yang diberangkatkan perdana mencapai 442 jemaah, terdiri dari 435 jemaah yang berasal dari tiga Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH), serta tujuh orang petugas haji yang akan menyertai mereka selama prosesi musim haji 1446H/2025 berlangsung.  

    “Semuanya dalam keadaan sehat, semoga mereka bisa melakukan semua tahapan ibadah haji dengan lancar mulai rukun, sunah haji, hingga bisa kembali lagi ke tanah air dengan selamat,” ujar dia.

    Sementara itu, untuk total jemaah haji asal Garut pada musim haji 1446H/2025 mencapai 2.100 orang yang terbagi dalam lima kloter. Selain kloter 5 yang sudah berangkat, kemudian kloter 22, 40,51 dan kloter 60 yang akan berangkat pada 30 Mei mendatang.

    Untuk keberangkatan dan pemulangan jemaah haji, Pemerintah Daerah (Pemda) Garut mengalokasi anggaran Rp 900 juta pada musim haji 1446H/2025.

    “Semoga yang ditinggalkan jangan terlalu sedih, karena mereka telah menjadi tamu Alloh, jadi Alloh lah akan menjaga, mari kita semua mendoakan,” ujar Bupati Garut Abdusy Syakur Amin, di sela-sela pelepasan.

    Menurutnya, seluruh tahapan persiapan keberangkatan jemaah haji asal Garut yang dilakukan Pemda dan Kemenang Garut berlangsung lancar, hingga jadwal keberangkatan rombongan telah disiapkan dengan baik.

    “Kami juga mohon doanya kepada seluruh jemaah haji, mohon doakan Garut, tolong jaga sikap semua, saling jaga, terima kasih kepada pak Kemenag, pak Kapolres yang sudah menyiapkan pengawalannya dengan baik,” papar dia.

    Sementara itu, Kapolres Garut, AKBP Mochamad Fajar Gemilang, menyatakan pentingnya menjaga keamanan dan kelancaran pemberangkatan seluruh jemaah haji, termasuk memastikan setiap tahapan berjalan sesuai prosedur demi kenyamanan dan keselamatan mereka.

    “Semoga seluruh jemaah haji Kabupaten Garut kembali ke tanah air dengan selamat,” papar dia.

    Hadir dalam pelepasan perdana kloter asal Garut yakni Ketua MUI Kabupaten Garut, KH. Sirojul Munir, Ketua DPRD Kabupaten Garut Aris Munandar, Ketua Baznas Kabupaten Garut Abdulah Efendi, dan sejumlah pejabat terkait lainnya.

    Untuk setiap keberangkatan para tamu Alloh asal Garut, diberangkatkan menggunakan 12 unit bus menuju embarkasi haji di Bekasi.

     

    Heboh Pasutri Berangkat Haji Naik Sepeda Ontel di Purwokerto

  • Sangha Mahayana Indonesia Serukan Pengendalian Diri Demi Perdamaian Dunia

    Sangha Mahayana Indonesia Serukan Pengendalian Diri Demi Perdamaian Dunia

    Jakarta: Sangha Mahayana Indonesia menggelar acara peringatan Hari Raya Waisak 2569 B.E./2025 di Balai Samudera Convention Center, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Kamis, 1 Mei 2025. Acara bertema ‘Tingkatkan Pengendalian Diri untuk Mewujudkan Perdamaian Dunia’ ini dihadiri oleh 75 Bhiksu dan Bhiksuni serta ratusan umat Buddha dari berbagai daerah.

    Acara pun berlangsung khidmat. Dalam prosesi utama, yaitu Pemandian Rupang Bayi Siddharta atau Yufo, umat diajak untuk kembali pada kemurnian hati sebagai simbol kelahiran Bodhisattva Siddharta Gautama. 

    Kemudian, Dharmadesana disampaikan oleh YM. Bhiksu Andhanavira Mahastavira, sementara sambutan utama disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Sangha Mahayana Indonesia, Bhiksu Sakya Sugata.

    Dalam pesannya, Bhiksu Sakya Sugata menekankan pentingnya pengendalian diri sebagai fondasi perdamaian. “Semua dimulai dari diri sendiri, dari pikiran, ucapan, dan perbuatan,” ujarnya.

    Ia juga menyampaikan duka cita atas wafatnya Paus Fransiskus, yang dikenang sebagai tokoh perdamaian dunia. “Sangha Mahayana Indonesia mendoakan beliau mencapai kebahagiaan tanpa batas,” katanya.

    Ia menjelaskan bahwa dalam ajaran Mahayana, perdamaian bukanlah sekadar wacana global, tetapi berangkat dari latihan pribadi melalui pengendalian batin. 

    “Dengan batin yang jernih, bagaimana mungkin kita menyakiti makhluk lain?” ucapnya. 

    Sekretaris Jenderal Sangha Mahayana Indonesia, Bhiksu Sakya Sugata. (Foto: Medcom/Patrick Pinaria)

     

    Prosesi Yufo juga menjadi simbol spiritual yang mendalam. Bhiksu Sakya Sugata menjelaskan bahwa kisah kelahiran Siddharta yang penuh keajaiban mengajarkan umat untuk menghormati kehidupan dan menumbuhkan welas asih.

    “Air hangat dari langit yang memandikan Bodhisattva adalah lambang kesucian dan kasih universal,” tuturnya.

    Perayaan Waisak kali ini dihadiri umat dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, hingga Bandung dan Karawang. Momen pemandian Rupang Bayi Siddharta memberi makna spiritual mendalam.

    “Seperti kembali ke fitrah, ke hati yang murni seperti bayi,” katanya.

    Adapun pemilihan lokasi acara di Balai Samudera karena mengandung makna simbolik. “Samudera kehidupan penuh duka, maka kita bahas dengan Samudera Dharma, atau Fahai,” ujar Bhiksu Sakya Sugata. 

     

    Ia juga menyebut bahwa tahun ini perayaan menjadi lebih meriah karena pertama kalinya dilaksanakan bersama Majelis Mahayana Indonesia, didukung oleh Kementerian Agama dan perwakilan DPR RI.
     
    Waisak sebagai momentum memurnikan batin

    Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama RI, Supriyadi. (Foto: Medcom/Patrick Pinaria)

    Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama RI, Supriyadi, turut menyampaikan sambutan mewakili Menteri Agama yang berhalangan hadir. Ia menegaskan bahwa tema Waisak tahun ini sangat relevan dengan kondisi dunia saat ini.

    “Dunia yang penuh konflik memerlukan perubahan yang dimulai dari dalam diri,” ujarnya.

    Ia mengingatkan bahwa dalam ajaran Buddha, pengendalian diri merupakan jalan utama untuk mengikis keserakahan, kebencian, dan kebodohan. 

    “Dengan sila, samadhi, dan paññ?, umat Buddha diajak menjadi pribadi damai dan penuh welas asih,” tambahnya.

    Supriyadi mengajak umat menjadikan Waisak sebagai momen refleksi diri. “Mari kita menjadi pelita di tengah kegelapan, jembatan di tengah perpecahan, dan penyejuk di tengah panasnya pertentangan,” ucapnya menutup sambutan.

    Jakarta: Sangha Mahayana Indonesia menggelar acara peringatan Hari Raya Waisak 2569 B.E./2025 di Balai Samudera Convention Center, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Kamis, 1 Mei 2025. Acara bertema ‘Tingkatkan Pengendalian Diri untuk Mewujudkan Perdamaian Dunia’ ini dihadiri oleh 75 Bhiksu dan Bhiksuni serta ratusan umat Buddha dari berbagai daerah.
     
    Acara pun berlangsung khidmat. Dalam prosesi utama, yaitu Pemandian Rupang Bayi Siddharta atau Yufo, umat diajak untuk kembali pada kemurnian hati sebagai simbol kelahiran Bodhisattva Siddharta Gautama. 
     
    Kemudian, Dharmadesana disampaikan oleh YM. Bhiksu Andhanavira Mahastavira, sementara sambutan utama disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Sangha Mahayana Indonesia, Bhiksu Sakya Sugata.

    Dalam pesannya, Bhiksu Sakya Sugata menekankan pentingnya pengendalian diri sebagai fondasi perdamaian. “Semua dimulai dari diri sendiri, dari pikiran, ucapan, dan perbuatan,” ujarnya.
     
    Ia juga menyampaikan duka cita atas wafatnya Paus Fransiskus, yang dikenang sebagai tokoh perdamaian dunia. “Sangha Mahayana Indonesia mendoakan beliau mencapai kebahagiaan tanpa batas,” katanya.
     
    Ia menjelaskan bahwa dalam ajaran Mahayana, perdamaian bukanlah sekadar wacana global, tetapi berangkat dari latihan pribadi melalui pengendalian batin. 
     
    “Dengan batin yang jernih, bagaimana mungkin kita menyakiti makhluk lain?” ucapnya. 
     

    Sekretaris Jenderal Sangha Mahayana Indonesia, Bhiksu Sakya Sugata. (Foto: Medcom/Patrick Pinaria)
     
     

     
    Prosesi Yufo juga menjadi simbol spiritual yang mendalam. Bhiksu Sakya Sugata menjelaskan bahwa kisah kelahiran Siddharta yang penuh keajaiban mengajarkan umat untuk menghormati kehidupan dan menumbuhkan welas asih.
     
    “Air hangat dari langit yang memandikan Bodhisattva adalah lambang kesucian dan kasih universal,” tuturnya.
     
    Perayaan Waisak kali ini dihadiri umat dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, hingga Bandung dan Karawang. Momen pemandian Rupang Bayi Siddharta memberi makna spiritual mendalam.
     
    “Seperti kembali ke fitrah, ke hati yang murni seperti bayi,” katanya.
     
    Adapun pemilihan lokasi acara di Balai Samudera karena mengandung makna simbolik. “Samudera kehidupan penuh duka, maka kita bahas dengan Samudera Dharma, atau Fahai,” ujar Bhiksu Sakya Sugata. 
     
     

     
    Ia juga menyebut bahwa tahun ini perayaan menjadi lebih meriah karena pertama kalinya dilaksanakan bersama Majelis Mahayana Indonesia, didukung oleh Kementerian Agama dan perwakilan DPR RI.
     
    Waisak sebagai momentum memurnikan batin

    Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama RI, Supriyadi. (Foto: Medcom/Patrick Pinaria)
     
    Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama RI, Supriyadi, turut menyampaikan sambutan mewakili Menteri Agama yang berhalangan hadir. Ia menegaskan bahwa tema Waisak tahun ini sangat relevan dengan kondisi dunia saat ini.
     
    “Dunia yang penuh konflik memerlukan perubahan yang dimulai dari dalam diri,” ujarnya.
     
    Ia mengingatkan bahwa dalam ajaran Buddha, pengendalian diri merupakan jalan utama untuk mengikis keserakahan, kebencian, dan kebodohan. 
     
    “Dengan sila, samadhi, dan paññ?, umat Buddha diajak menjadi pribadi damai dan penuh welas asih,” tambahnya.
     
    Supriyadi mengajak umat menjadikan Waisak sebagai momen refleksi diri. “Mari kita menjadi pelita di tengah kegelapan, jembatan di tengah perpecahan, dan penyejuk di tengah panasnya pertentangan,” ucapnya menutup sambutan.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • 994 Jemaah Calon Haji Sumenep Siap Diberangkatkan, Berikut Jadwal Keberangkatannya

    994 Jemaah Calon Haji Sumenep Siap Diberangkatkan, Berikut Jadwal Keberangkatannya

    Sumenep (beritajatim.com) – Sebanyak 994 jemaah calon haji Kabupaten Sumenep tahun 2025, tergabung dalam 4 kloter, yakni kloter 23, 24, 25, dan 50.

    “Untuk pemberangkatannya sudah terjadwal. Kloter 23, 24, dan 25 berangkat pada 7 Mei 2025 jam 23.00 WIB. Para jemaah calon haji ini sudah harus masuk asrama haji pada 8 Mei jam 06.00 WIB,” kata Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sumenep, Ahmad Halimy, Jumat (02/05/202).

    Pemberangkatan para tamu Allah akan dipusatkan di Stadion A. Yani. Sebanyak 994 jemaah calon haji tersebut terdiri dari 758 jemaah reguler, 94 cadangan, dan 142 jemaah kategori penggabungan dan pendampingan jemaah lansia dan risiko tinggi (risti).

    “Untuk persiapan pemberangkatan, saat ini sudah masuk tahap akhir, termasuk pemeriksaan kesehatan, manasik haji, dan administrasi keberangkatan. Alhamdulillah semuanya sudah siap berangkat,” ujar Halimy.

    Khusus untuk kloter 50, merupakan jemaah gabungan dari Sumenep dan beberapa kota lain. Jemaah calon haji dari Sumenep sebanyak 70 orang. Dijadwalkan untuk kloter 50 akan berangkat pada 15 Mei 2025.

    “Semoga seluruh jemaah Sumenep dalam kondisi sehat hingga keberangkatan dan pulang kembali ke tanah air menjadi haji mabrur,” ucap Halimy. (tem/ian)

  • Stafsus Menag RI buka layanan haji di Asrama Haji Bekasi

    Stafsus Menag RI buka layanan haji di Asrama Haji Bekasi

    Sumber foto: Hamzah Aryanto/elshinta.com.

    Stafsus Menag RI buka layanan haji di Asrama Haji Bekasi
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 02 Mei 2025 – 22:10 WIB

    Elshinta.com – Staf Khusus Menteri Agama RI Bidang Haji, Bunyamin Yafid, secara resmi membuka pelayanan haji di Asrama Haji Bekasi, dan. menandai dimulainya rangkaian persiapan keberangkatan jemaah haji Indonesia tahun 2025.

    Dalam sambutannya, Bunyamin Yafid menekankan pentingnya peran seluruh petugas dalam memastikan kelancaran dan kenyamanan jemaah haji selama proses pemberangkatan.

    “Dari sini, insya Allah jemaah mabrur sepanjang umurnya,” kata Yafid kelas Elshinta pada Kamis (1/5/2025).

    Ia juga memuji kinerja petugas yang telah bekerja maksimal.

    “Saya rasa teman-teman para petugas, kalau Pak Menteri Agama katakan pelayan, sudah bekerja sangat maksimal, baik dari PHO dan BPH sudah sangat bekerja sangat maksimal,” ungkapnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hamzah Aryanto, Jumat (2/5).

    Bunyamin mengungkapkan bahwa Kementerian Agama mengandalkan dua kekuatan utama dalam penyelenggaraan haji tahun ini yaitu kekuatan manusia dan kekuatan doa.

    “Olehnya itu, Kementerian Agama sudah mengajarkan kepada para petugas atau petugas sebelum bekerja, doa. Kita juga selalu berharap kalau pada seluruh jamaah dan keluarga untuk berdoa,” jelasnya.

    Yafid juga menyampaikan apresiasi kepada awak media atas perannya dalam menarasikan informasi positif terkait penyelenggaraan haji.

    “Paling tidak kita mendoakan teman-teman media juga dan sangat berperan untuk membantu kita bagaimana kesuksesan haji tahun ini. Teman media kita narasikanlah yang baik-baik sehingga jamaah, teman, keluarga jamaah tenang, masyarakat Indonesia sekali lagi jemaah haji nyaman, aman, dan insyaallah mabrur. Terima kasih,” tutupnya.

    Para petugas haji pun berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik demi mewujudkan harapan tersebut.

    Suasana penuh khidmad di Asrama Haji Bekasi, menandakan kesiapan asrama haji ini dalam menyambut musim haji tahun 2025.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Pemberangkatan Jamaah Haji Kloter Perdana, Simak Dos and Donts dari Menag

    Pemberangkatan Jamaah Haji Kloter Perdana, Simak Dos and Donts dari Menag

    Jakarta:  Menteri Agama (Menag),  Nasaruddin Umar melepas keberangkatan kloter pertama jemaah haji Indonesia tahun 2025 dengan pesan yang sarat makna. Dalam sambutannya, Menag menegaskan bahwa haji bukan sekadar perjalanan fisik, melainkan perjalanan spiritual menuju langit, yang penuh dengan kesucian dan pengorbanan.

    “Perjalanan haji ini bukan perjalanan biasa. Ini adalah perjalanan ke langit. Karena itu, perbaikilah niat, karena keikhlasan adalah vitamin paling kuat dalam menjalankan ibadah ini,” ujar Menag Nasaruddin di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Rabu, 1 Mei 2025.

    Menag mengingatkan, tidak semua orang mendapat undangan dari Allah untuk berhaji. “Ratusan juta umat Islam di dunia, tetapi yang diundang hanya segelintir. Maka jagalah kesucian perjalanan ini, jangan sampai energi tersedot oleh hal-hal yang tidak perlu,” pesan Menag saat melepas 393  jemaah haji kloter pertama asal embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG-01).

    Dalam kesempatan yang sama, hadir pula Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal, Menkes Budi Gunadi Sadikin, Menhub Dudy Purwagandhi, Kepala BPKH Fadhlul Imansyah, perwakilan Badan Penyelenggara Haji (BPH), serta Deputi Bidang Koordinasi Penguatan Karakter dan Jati Diri Bangsa Kemenko PMK Warsito. 

    Wakil Ketua DPR Cucun Ahmad Syamsurijal mengapresiasi kinerja Kemenag dan BPH yang telah bersinergi untuk mewujudkan penyelenggaraan haji yang lebih baik. “Terima kasih atas kerja samanya untuk mewujudkan pelayanan haji yang semakin baik,” kata  Cucun.

    Ia juga mengingatkan jemaah agar senantiasa mendoakan para pemimpin bangsa di tempat-tempat mustajab di Tanah Suci. “Bapak Ibu adalah duta bangsa. Jangan lupakan negeri ini dalam setiap doa,” ujarnya.

    Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan perhatian khusus terhadap kesehatan jemaah. Ia menyebutkan, pada tahun 2023 tercatat lebih dari 773 jemaah haji Indonesia wafat, mayoritas karena penyakit jantung dan paru. 

    Oleh karena itu, ia mengimbau jemaah menjaga kondisi sejak keberangkatan hingga pulang ke Tanah Air.

    “Bapak Ibu, kalau ingin berbuat baik, jagalah kesehatan. Karena jika banyak jemaah tidak sehat, dampaknya bukan hanya pada diri sendiri, tetapi juga pada jemaah haji Indonesia di masa depan. Kondisi tingkat kesehatan jemaah ini bisa berdampak pada pembatasan kuota dan kenaikan premi asuransi bagi jemaah selanjutnya,” tegas Menkes.

    Ia juga mengingatkan agar jemaah jangan sungkan menggunakan masker bila sudah merasa tidak fit. “Ini baik, agar jangan sampai menularkan kepada yang lain,” tuturnya. 

    Ia juga menyarankan agar jemaah senantiasa memantau kondisi kesehatannya. Menurutnya ada tiga indikator yang dapat menyebabkan serangan jantung, sebagai penyakit yang paling banyak menyebabkan kematian jemaah haji. 

    “Serangan jantung itu tidak muncul tiba-tiba, ada tiga indikatornya, yaitu darah tinggi, gula tinggi, kolesterol tinggi. Tiga indikator ini yang paling banyak memicu serangan jantung di tanah suci,” tambahnya.

    Aturan dan Fasilitas Baru

    Menag mengingatkan pentingnya disiplin dalam mengikuti aturan haji, termasuk soal visa. Ia menegaskan, tidak ada toleransi bagi jemaah yang tidak memiliki visa haji resmi.

    Pemerintah juga menyampaikan bahwa Indonesia mendapatkan kemudahan dari otoritas Saudi, termasuk kemudahan akses rumah sakit. Hal ini merupakan hasil dari lobi-lobi yang panjang dan upaya diplomatik pemerintah Republik Indonesia. 

    “Alhamdulillah, dengan sistem pemeriksaan kesehatan yang lebih ketat dan adanya pendampingan medis, angka kematian jemaah haji Indonesia tahun lalu menurun drastis dibanding tahun 2023,” jelas Menkes.

    Senada dengan Menkes, Menag pun menutup pesannya dengan ajakan untuk kerja sama semua pihak. “Mari kita jaga kekompakan. Kami sudah menyiapkan segala sesuatunya, tetapi haji adalah ibadah yang penuh tantangan. Dengan ikhtiar, doa, dan niat yang lurus, insya Allah, semua bisa berjalan lancar,” ujarnya.

    Jakarta:  Menteri Agama (Menag),  Nasaruddin Umar melepas keberangkatan kloter pertama jemaah haji Indonesia tahun 2025 dengan pesan yang sarat makna. Dalam sambutannya, Menag menegaskan bahwa haji bukan sekadar perjalanan fisik, melainkan perjalanan spiritual menuju langit, yang penuh dengan kesucian dan pengorbanan.

    “Perjalanan haji ini bukan perjalanan biasa. Ini adalah perjalanan ke langit. Karena itu, perbaikilah niat, karena keikhlasan adalah vitamin paling kuat dalam menjalankan ibadah ini,” ujar Menag Nasaruddin di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Rabu, 1 Mei 2025.

    Menag mengingatkan, tidak semua orang mendapat undangan dari Allah untuk berhaji. “Ratusan juta umat Islam di dunia, tetapi yang diundang hanya segelintir. Maka jagalah kesucian perjalanan ini, jangan sampai energi tersedot oleh hal-hal yang tidak perlu,” pesan Menag saat melepas 393  jemaah haji kloter pertama asal embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG-01).
     
    Dalam kesempatan yang sama, hadir pula Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal, Menkes Budi Gunadi Sadikin, Menhub Dudy Purwagandhi, Kepala BPKH Fadhlul Imansyah, perwakilan Badan Penyelenggara Haji (BPH), serta Deputi Bidang Koordinasi Penguatan Karakter dan Jati Diri Bangsa Kemenko PMK Warsito. 

    Wakil Ketua DPR Cucun Ahmad Syamsurijal mengapresiasi kinerja Kemenag dan BPH yang telah bersinergi untuk mewujudkan penyelenggaraan haji yang lebih baik. “Terima kasih atas kerja samanya untuk mewujudkan pelayanan haji yang semakin baik,” kata  Cucun.

    Ia juga mengingatkan jemaah agar senantiasa mendoakan para pemimpin bangsa di tempat-tempat mustajab di Tanah Suci. “Bapak Ibu adalah duta bangsa. Jangan lupakan negeri ini dalam setiap doa,” ujarnya.

    Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan perhatian khusus terhadap kesehatan jemaah. Ia menyebutkan, pada tahun 2023 tercatat lebih dari 773 jemaah haji Indonesia wafat, mayoritas karena penyakit jantung dan paru. 

    Oleh karena itu, ia mengimbau jemaah menjaga kondisi sejak keberangkatan hingga pulang ke Tanah Air.

    “Bapak Ibu, kalau ingin berbuat baik, jagalah kesehatan. Karena jika banyak jemaah tidak sehat, dampaknya bukan hanya pada diri sendiri, tetapi juga pada jemaah haji Indonesia di masa depan. Kondisi tingkat kesehatan jemaah ini bisa berdampak pada pembatasan kuota dan kenaikan premi asuransi bagi jemaah selanjutnya,” tegas Menkes.

    Ia juga mengingatkan agar jemaah jangan sungkan menggunakan masker bila sudah merasa tidak fit. “Ini baik, agar jangan sampai menularkan kepada yang lain,” tuturnya. 

    Ia juga menyarankan agar jemaah senantiasa memantau kondisi kesehatannya. Menurutnya ada tiga indikator yang dapat menyebabkan serangan jantung, sebagai penyakit yang paling banyak menyebabkan kematian jemaah haji. 

    “Serangan jantung itu tidak muncul tiba-tiba, ada tiga indikatornya, yaitu darah tinggi, gula tinggi, kolesterol tinggi. Tiga indikator ini yang paling banyak memicu serangan jantung di tanah suci,” tambahnya.

    Aturan dan Fasilitas Baru

    Menag mengingatkan pentingnya disiplin dalam mengikuti aturan haji, termasuk soal visa. Ia menegaskan, tidak ada toleransi bagi jemaah yang tidak memiliki visa haji resmi.

    Pemerintah juga menyampaikan bahwa Indonesia mendapatkan kemudahan dari otoritas Saudi, termasuk kemudahan akses rumah sakit. Hal ini merupakan hasil dari lobi-lobi yang panjang dan upaya diplomatik pemerintah Republik Indonesia. 

    “Alhamdulillah, dengan sistem pemeriksaan kesehatan yang lebih ketat dan adanya pendampingan medis, angka kematian jemaah haji Indonesia tahun lalu menurun drastis dibanding tahun 2023,” jelas Menkes.

    Senada dengan Menkes, Menag pun menutup pesannya dengan ajakan untuk kerja sama semua pihak. “Mari kita jaga kekompakan. Kami sudah menyiapkan segala sesuatunya, tetapi haji adalah ibadah yang penuh tantangan. Dengan ikhtiar, doa, dan niat yang lurus, insya Allah, semua bisa berjalan lancar,” ujarnya.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (CEU)

  • Momen Haru Pamitan Haji di Ponorogo, Mayoritas Lansia, Berangkat Tanpa Kursi Roda

    Momen Haru Pamitan Haji di Ponorogo, Mayoritas Lansia, Berangkat Tanpa Kursi Roda

    Ponorogo (beritajatim.com) – Sebanyak 461 jemaah haji asal Kabupaten Ponorogo siap terbang ke Tanah Suci Saudi Arabia. Momen haru pun terlihat dari kegiatan Pamitan Haji yang dilaksanakan di Pendopo Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo pada Jumat (2/5) siang. Ratusan jemaah yang 70 persennya lanjut usia (lansia) itu, semuanya berstatus istitoah dan layak terbang. Sebab, meskipun mayoritas lansia, namun tidak ada yang resiko tinggi (risti). Bahkan, mereka tidak ada yang memakai kursi roda.

    “Tahun ini banyak yang sepuh, tetapi tidak pakai kursi roda, semua istitoah dan tidak ada yang risti. Mereka layak terbang,” kata Kepala Kemenag Ponorogo M. Nurul Huda, Jumat (2/5/2025).

    Huda menjelaskan bahwa sebanyak 461 jemaah haji asal Kabupaten Ponorogo ini, tergabung menjadi 2 kelompok terbang (kloter). Yakni masuk dalam kloter 52 dan kloter 52. Kedua kloter itu, masuk dalam gelombang ke dua, dan langsung menuju Makkah. “Kalau dulu masuk gelombang 1, tahun ini karena ada si kloter 52 dan 53, maka masuk gelombang 2. Jadi nanti langsung ke Makkah,” katanya.

    Jika sesuai jadwal, ratusan jamaah haji asal Ponorogo ini, pada tanggal 16 Mei 2025 diberangkatkan ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya. Lebih lanjut, baru sehari setelahnya, dijadwalkan terbang ke Tanah Suci.

    Acara pamitan haji ini, dihadiri Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dan Wakilnya Lisdyarita. Selain itu, juga Forkopimda dan dinas terkait. Dalam kesempatan itu, Kang Giri nitip doa kepada para ratusan jamaah. Dia minta didoakan Ponorogo dilancarkan. Semua masyarakatnya rukun, tidak ada bencana dan ekonomi semakin baik.

    “Di rumah Allah, saya nyuwun nitip Ponorogo diparingi lancar, rakyat rukun dan tidak ada bencana serta ekonomi semakin membaik,” pungkasnya. (end/kun)

  • Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia 2025 Resmi Berangkat ke Tanah Suci

    Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia 2025 Resmi Berangkat ke Tanah Suci

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar melepas keberangkatan kloter pertama jemaah haji Indonesia tahun 2025.

    Menag saat melepas 393 jemaah haji kloter pertama asal embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG-01) pada Kamis 1 Mei 2025.

    Dalam sambutannya, Menag menegaskan bahwa haji bukan sekadar perjalanan fisik, melainkan perjalanan spiritual menuju langit, yang penuh dengan kesucian dan pengorbanan.

    “Perjalanan haji ini bukan perjalanan biasa. Ini adalah perjalanan ke langit. Karena itu, perbaikilah niat, karena keikhlasan adalah vitamin paling kuat dalam menjalankan ibadah ini,” ujar Menag Nasaruddin dilansir dari laman resmi Kemenag.

    Menag mengingatkan, tidak semua orang mendapat undangan dari Allah untuk berhaji. “Ratusan juta umat Islam di dunia, tetapi yang diundang hanya segelintir. Maka jagalah kesucian perjalanan ini, jangan sampai energi tersedot oleh hal-hal yang tidak perlu,” pesannya.

    Menag mengingatkan pentingnya disiplin dalam mengikuti aturan haji, termasuk soal visa. Ia menegaskan, tidak ada toleransi bagi jemaah yang tidak memiliki visa haji resmi.

    Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan perhatian khusus terhadap kesehatan jemaah. Ia menyebutkan, pada tahun 2023 tercatat lebih dari 773 jemaah haji Indonesia wafat, mayoritas karena penyakit jantung dan paru. Oleh karena itu, ia mengimbau jemaah menjaga kondisi sejak keberangkatan hingga pulang ke tanah air.

    “Bapak Ibu, kalau ingin berbuat baik, jagalah kesehatan. Karena jika banyak jemaah tidak sehat, dampaknya bukan hanya pada diri sendiri, tetapi juga pada jemaah haji Indonesia di masa depan. Kondisi tingkat kesehatan jemaah ini bisa berdampak pada pembatasan kuota dan kenaikan premi asuransi bagi jemaah selanjutnya,” tegas Menkes.

    Dia juga mengingatkan agar jemaah jangan sungkan menggunakan masker bila sudah merasa tidak fit. “Ini baik, agar jangan sampai menularkan kepada yang lain,” tuturnya.

    Dia juga menyarankan agar jemaah senantiasa memantau kondisi kesehatannya. Menurutnya ada tiga indikator yang dapat menyebabkan serangan jantung, sebagai penyakit yang paling banyak menyebabkan kematian jemaah haji. “Serangan jantung itu tidak muncul tiba-tiba, ada tiga indikatornya, yaitu darah tinggi, gula tinggi, kolesterol tinggi. Tiga indikator ini yang paling banyak memicu serangan jantung di tanah suci,” tambahnya.

    Pemerintah juga menyampaikan bahwa Indonesia mendapatkan kemudahan dari otoritas Saudi, termasuk kemudahan akses rumah sakit. Hal ini merupakan hasil dari lobi-lobi yang panjang dan upaya diplomatik pemerintah Republik Indonesia.

    “Alhamdulillah, dengan sistem pemeriksaan kesehatan yang lebih ketat dan adanya pendampingan medis, angka kematian jemaah haji Indonesia tahun lalu menurun drastis dibanding tahun 2023,” jelas Menkes.

  • Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2025 – Halaman all

    Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2025 – Halaman all

    Daftar lengkap hari besar nasional dan internasional Mei 2025, terdekat ada Hari Peringatan Tragedi Trisakti, dan Hari Kebebasan Pers Sedunia.

    Tayang: Jumat, 2 Mei 2025 10:04 WIB

    Kalender Hijriah Indonesia 2025 Kemenag

    KALENDER MEI 2025 – Tangkapan layar Kalender Mei 2025 dari Kalender Hijriah Indonesia 2025 yang dirilis Kemenag, diunduh Selasa (22/4/2025). Daftar lengkap hari besar nasional dan internasional Mei 2025, terdekat ada Hari Peringatan Tragedi Trisakti, dan Hari Kebebasan Pers Sedunia. 

    TRIBUNNEWS.COM – Daftar lengkap hari besar nasional dan internasional Mei 2025.

    Ada hari besar nasional dan Internasional Mei 2025 yang diperingati setiap tahunnya, termasuk hari libur nasional atau tanggal merah.

    Hari besar nasional dan Internasional Mei 2025 dalam artikel ini bisa memberi wawasan akan hari penting yang dirayakan pada bulan kelima tahun ini.

    Diketahui hari besar nasional Mei 2025, terdekat ada Hari Lembaga Sosial Desa (LSD) dan Hari Peringatan Tragedi Trisakti.

    Sementara untuk hari besar Internasional terdekat yaitu Hari Kebebasan Pers Sedunia dan Hari Palang Merah Internasional.

    Selain itu hari besar nasional dan Internasional Mei 2025 ada Hari Raya Waisak 2569 BE dan peringatan Kenaikan Yesus Kristus.

    Selengkapnya simak daftar hari besar nasional dan Internasional Mei 2025, merangkum dari berbagai sumber berikut ini.

    Hari Besar Nasional Mei 2025

    1 Mei 2025: Hari Peringatan Pembebasan Irian Barat
    2 Mei 2025: Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas)
    5 Mei 2025: Hari Lembaga Sosial Desa (LSD)
    11 Mei 2025: Hari Polisi Militer TNI
    12 Mei 2025: Hari Peringatan Tragedi Trisakti
    12 Mei 2025: Hari Raya Waisak 2569 BE
    16 Mei 2025: Hari Wanandri
    17 Mei 2025: Hari Buku Nasional
    19 Mei 2025: Hari Korps Cacat Veteran Indonesia
    20 Mei 2025: Hari Kebangkitan Nasional
    20 Mei 2025: Hari Bakti Dokter Indonesia
    21 Mei 2025: Hari Peringatan Reformasi
    29 Mei 2025: Hari Keluarga
    29 Mei 2025: Hari Lanjut Usia Nasional (Lansia)
    29 Mei 2025 : Kenaikan Yesus Kristus

    Hari Besar Internasional Mei 2025

    1 Mei 2025: Hari Buruh Sedunia (Internasional)
    2 Mei 2025: Hari Tuna Sedunia
    3 Mei 2025:  Hari Kebebasan Pers Sedunia
    4 Mei 2025: Hari Pemadam Kebakaran Internasional
    5 Mei 2025: Hari Bidan Internasional
    5 Mei 2025: Hari Palang Merah Internasional
    6 Mei 2025: Hari Tanpa Diet Internasional    
    8 Mei 2025: Hari Palang Merah Sedunia, Hari Thalassaemia Internasional, Hari Kanker Ovarium Sedunia, Hari Mengenang dan Rekonsiliasi untuk Korban Perang Dunia II
    9 Mei 2025: Hari Eropa, Hari Mengenang dan Rekonsiliasi untuk Korban Perang Dunia II
    9 Mei 2025: Waktu Mengenang Mereka yang Kehilangan Nyawa Selama Perang Dunia II
    10 Mei 2025: Hari Argania Internasional
    10 Mei 2025: Hari Lupus Sedunia
    11 Mei 2025:  Hari Burung Migrasi Sedunia
    12 Mei 2025: Hari Kesehatan Tanaman Internasional
    15 Mei 2025: Hari Keluarga Internasional
    16 Mei 2025: Hari Internasional Hidup Bersama dalam Damai
    16 Mei 2025: Hari Cahaya Internasional
    17 Mei 2025:  Hari Masyarakat Telekomunikasi dan Informasi Sedunia
    17 Mei 2025:  Hari Internasional Melawan Homophobia (IDAHOT)
    20 Mei 2025:  Hari Lebah Sedunia
    21 Mei 2025: Hari Keanekaragaman Budaya Sedunia untuk Dialog dan Pembangunan
    21 Mei 2025: Hari Teh Internasional
    22 Mei 2025: Hari Keanekaragaman Hayati Internasional
    23 Mei 2025: Hari Internasional untuk Mengakhiri Fistula Obstetri
    24 Mei 2025: Hari Markhor Internasional
    25 Mei 2025: Hari Afrika
    25 Mei 2025: Hari Sepak Bola Sedunia
    29 Mei 2025: Hari Internasional Pasukan Penjaga Perdamaian PBB
    30 Mei 2025: Hari Kentang Internasional
    31 Mei 2025:  Hari Tanpa Tembakau Sedunia

    (Tribunnews.com/M Alvian Fakka)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Menag Ingatkan Jemaah Haji Cuaca di Arab Saudi Bisa Capai 40 Derajat

    Menag Ingatkan Jemaah Haji Cuaca di Arab Saudi Bisa Capai 40 Derajat

    Menag Ingatkan Jemaah Haji Cuaca di Arab Saudi Bisa Capai 40 Derajat
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Agama (Menag)
    Nasaruddin Umar
    mengingatkan para
    jemaah haji
    2025 terkait
    cuaca panas
    yang bisa mencapai 40 derajat Celsius di
    Arab Saudi
    .
    Belum lama ini, Nasaruddin bertandang ke Madinah.
    Ia menilai, saat ini cuaca masih bisa ditoleransi bagi jemaah haji Indonesia.
    “Cuaca di Madinah sekarang karena saya merasakan kemarin juga masih bersahabat ya, belum terlalu panas,” kata Nasaruddin, di Embarkasi Haji Jakarta, Pondok Gede, Jakarta Timur, Kamis (1/5/2025) malam.
    Namun, saat puncak haji tiba, Nasaruddin memperkirakan cuaca di Tanah Suci akan berada pada suhu 40 derajat.
    “Tapi, nanti pada hari haji itu, ramalan cuacanya menggambarkan bahwa itu akan berada pada suhu yang sangat panas, ya, sekitar 40 derajat. Untuk orang Indonesia, itu cukup panas,” papar dia.
    Karena itu, Nasaruddin mengimbau para jemaah haji untuk beristirahat dengan cukup agar kondisi badan tetap bugar.
    Ia juga meminta para jemaah tidak memaksakan diri untuk menunaikan ibadah yang bersifat sunah.
    “Jadi, saya minta kepada kloter pertama ini jangan memaksakan dirinya untuk sampai begadang, mengaji, dan seterusnya,” ujar dia.
    Sebagai informasi, kloter pertama jemaah dari Embarkasi Haji Jakarta akan bertolak ke Tanah Suci, pada Jumat (2/5/2025) dini hari.
    Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Hilman Latief menuturkan sebanyak 7.514 jemaah haji yang diberangkatkan pada kloter pertama.
    Mereka terbagi menjadi 19 kloter keberangkatan dari berbagai embarkasi di Indonesia.
    Tahun ini, pemerintah telah menyiapkan tiga maskapai penerbangan untuk melayani jemaah haji, yaitu Garuda Indonesia Airlines, Saudi Airlines, dan Lion Air.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kloter Pertama Jemaah Haji 2025 Resmi Berangkat, Terbang ke Tanah Suci Dini Hari

    Kloter Pertama Jemaah Haji 2025 Resmi Berangkat, Terbang ke Tanah Suci Dini Hari

    Kloter Pertama Jemaah Haji 2025 Resmi Berangkat, Terbang ke Tanah Suci Dini Hari
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Kloter pertama

    jemaah haji
    1446 Hijriah atau tahun 2025 telah resmi diberangkatkan, pada Kamis (1/5/2025).
    Mereka diberangkatkan dari Embarkasi Haji Jakarta, Pondok Gede, Jakarta Timur, menuju Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
    Rombongan jemaah haji
    kloter pertama
    ini akan terbang ke
    Madinah
    , Arab Saudi, pada Jumat (2/5/2025) sekitar pukul 01.00 WIB.
    Pengamatan Kompas.com di lokasi, terdapat satu mobil polisi lalu lintas yang mengawal rombongan haji kloter pertama ini.
    Dari keterangan petugas embarkasi, sebanyak 12 bus mengangkut para jemaah haji.
    Pada sekitar pukul 08.47 WIB, seluruh jemaah haji kloter pertama berangkat menuju Bandara Soetta.
    Menteri Agama (Menag)
    Nasaruddin Umar
    memberikan keterangan dalam konferensi pers terkait keberangkatan jemaah haji kloter pertama ini.
    “Baru saja kami melepaskan kloter pertama menuju bandara (Soetta) dan seperti kita ketahui jumlah jemaah haji berjumlah 221.000, terdiri dari 203.320 orang haji reguler dan 17.680 haji khusus,” ucap Nasaruddin, Kamis malam.
    Nasaruddin menuturkan, jemaah kloter pertama akan terbang ke Tanah Suci pada dini hari.
    “Insya Allah tengah malam nanti akan berangkat, tadi kami sudah berikan semacam pelepasan formal ya,” kata dia.
    Menag sekaligus Imam Besar Masjid Istiqlal ini menyampaikan bahwa cuaca di Madinah masih sedikit panas.
    “Cuaca di Madinah sekarang karena saya merasakan kemarin juga masih bersahabat ya, belum terlalu panas,” kata dia.
    Namun, saat puncak haji tiba, Nasaruddin memperkirakan cuaca di Tanah Suci akan berada pada suhu 40 derajat.
    Sebelumnya, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Hilman Latief menuturkan, sebanyak 7.514 jemaah haji yang diberangkatkan pada kloter pertama.
    Mereka terbagi menjadi 19 kloter keberangkatan dari berbagai embarkasi di Indonesia.
    Tahun ini, pemerintah telah menyiapkan tiga maskapai penerbangan untuk melayani jemaah haji, yaitu Garuda Indonesia Airlines, Saudi Airlines, dan Lion Air.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.