Kementrian Lembaga: Kemenag

  • Al-Muktabar Desak Pemkot Tertibkan Aliran Sesat Jemaat Ahmadiyah Indonesia – jabarekspres.com

    Al-Muktabar Desak Pemkot Tertibkan Aliran Sesat Jemaat Ahmadiyah Indonesia – jabarekspres.com

    JABAR EKSPRES – Aliansi Muslim Kota Banjar (Al Muktabar) mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Banjar agar segera menertibkan aliran sesat yang kembali menunjukkan eksistensinya di wilayah Kota Banjar.

    Desakan tersebut disampaikan langsung oleh perwakilan Al Muktabar kepada Wali Kota Banjar, H. Sudarsono, beserta jajarannya di Pendopo Kota Banjar, Rabu (28/5).

    Bentuk konkret desakan ini menyoroti pembangunan Masjid Al Istiqomah di Lingkungan Tanjung Sukur RT 02 RW 17, Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman.

    Baca Juga:Respons Banjir Lembang, Pemkab Bandung Barat Bakal Tertibkan Bangunan di Atas DrainaseKaulinan Baheula Jadi Magnet Edukasi di Kube Eduwisata Bandung Barat

    Menurut Al Muktabar, masjid tersebut digunakan oleh Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) Kota Banjar, yang statusnya masih Quo berdasarkan Peraturan Walikota (Perwal) Nomor 10 Tahun 2011 tentang Penanganan Ahmadiyah di Kota Banjar.

    Juru bicara Al Muktabar Kota Banjar, Ustaz Aan Alamsyah mengatakan, aktivitas JAI kembali terlihat dengan adanya pembangunan Masjid Al Istiqomah yang digunakan oleh Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) Kota Banjar, padahal sampai saat ini aliran JAI berstatus quo menurut Perwal No 10 Tahun 2011.

    “Maka dari itu, kami masyarakat muslim Kota Banjar yang tergabung dalam Al Muktabar menyampaikan permohonan agar pemerintah kota Banjar segera melaksanakan dan menegakkan Perwal nomor 10 Tahun 2011 dengan tegas dan lugas,” tambahnya.

    Al Muktabar menyatakan kesiapannya menanggung segala risiko demi tegaknya ‘izzul islam wal muslimin’ dan menjaga akidah umat Islam, jika dalam waktu 30 hari sejak surat permohonan tidak ada tindak lanjut penegakan peraturan.

    Menanggapi desakan tersebut, Wali Kota Banjar H. Sudarsono mengaku telah membentuk tim khusus untuk menangani persoalan JAI.

    “Perwal akan kita tegakkan, di samping itu akan ada pendekatan dari tim yang diketuai Kepala Kemenag Kota Banjar,” ujar Sudarsono.

    Ketua Tim Penanganan Jemaat Ahmadiyah, Ahmad Fikri, mengonfirmasi bahwa pendekatan terhadap jemaat Ahmadiyah telah dimulai.

    Baca Juga:Tanggapi Putusan MK Wajibkan SD-SMP Negeri dan Swasta Gratis Biaya, Begini Kata Disdik Cirebon!Sindikat Antarprovinsi Pembobol Toko Kelontong Dibekuk, Beraksi Secara Terorganisir

    “Yang tercatat resmi ada sekitar 30 orang. Dan memang selama ini sudah ada aktivitas. Kita akan melakukan pendekatan agar aktivitas mereka dihentikan,” jelas Ahmad Fikri.

    Dari segi eksistensi, Ahmadiyah adalah sebuah gerakan kebangkitan Islam dan mazhab atau aliran baru dalam Islam, baru lahir lebih dari satu abad lalu, yang tak lepas dari kontroversi.

  • Cuti Bersama Idul Adha 2025 Berapa Hari? Catat Tanggalnya – Page 3

    Cuti Bersama Idul Adha 2025 Berapa Hari? Catat Tanggalnya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, pemerintah telah resmi menetapkan tanggal libur nasional dan cuti bersama. Keputusan ini penting dicermati agar masyarakat dapat merencanakan waktu liburan atau mudik lebih awal.

    Berikut informasi lengkapnya terkait tanggal libur dan cuti bersama Idul Adha 2025.

    Penetapan 1 Dzulhijjah dan Idul Adha 2025

    Pemerintah melalui sidang isbat yang digelar Selasa, 27 Mei 2025, menetapkan bahwa 1 Dzulhijjah 1446 H jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025. Dengan demikian, Hari Raya Idul Adha 1446 H, yang jatuh pada 10 Dzulhijjah, akan dirayakan pada Jumat, 6 Juni 2025.

    “Setelah menerima laporan dari berbagai titik rukyah hilal di seluruh Indonesia, kita menyimpulkan bahwa 1 Dzulhijjah jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025. Maka, Idul Adha akan berlangsung pada Jumat, 6 Juni 2025,” ujar Menteri Agama Nasaruddin Umar dalam konferensi pers di Kantor Kemenag, Jakarta Pusat, ditulis Rabu (28/5/2025).

    Penetapan ini sejalan dengan hasil hisab dan pantauan posisi hilal oleh Tim Rukyatul Hilal Kemenag, yang telah memastikan waktu awal bulan Dzulhijjah secara ilmiah dan empiris.

    Jadwal Libur Nasional dan Cuti Bersama

    Merujuk pada Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri — Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi — libur nasional Idul Adha ditetapkan pada Jumat, 6 Juni 2025. Tanggal ini menjadi hari libur resmi dan ditandai sebagai tanggal merah dalam kalender nasional.

    Selain itu, terdapat juga cuti bersama Idul Adha yang ditetapkan jatuh pada Senin, 9 Juni 2025. Dengan begitu, secara total masyarakat memiliki dua hari tambahan selain akhir pekan yang mengapitnya, menciptakan peluang untuk menikmati libur panjang selama empat hari.

     

  • 95 Persen Jemaah Haji Asal Lamongan Sudah Terima Kartu Nusuk

    95 Persen Jemaah Haji Asal Lamongan Sudah Terima Kartu Nusuk

    Lamongan (beritajatim.com) – Menjelang puncak pelaksanaan ibadah haji yang dijadwalkan berlangsung pada 5 Juni 2025, sebanyak 95 persen jemaah haji asal Kabupaten Lamongan telah menerima kartu nusuk yang berfungsi sebagai identitas sekaligus tiket layanan haji.

    Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Lamongan, Abdul Ghofur, menjelaskan bahwa kartu nusuk penting untuk kelancaran seluruh tahapan ibadah di Arab Saudi. “Bagi jemaah yang belum mendapatkan kartu nusuk, mereka sementara waktu menggunakan nusuk digital yang dapat diunduh,” ujarnya, Rabu (28/5/2025).

    Ghofur menyebut pihak Kerajaan Arab Saudi juga memungkinkan penggunaan visa haji sebagai pengganti kartu nusuk dalam kondisi tertentu. Sementara itu, petugas kloter dan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) telah lebih dulu melakukan survei lokasi di Armuzna guna memastikan kesiapan infrastruktur dan kelancaran layanan saat puncak ibadah haji.

    Ia juga mengimbau seluruh jemaah, terutama lansia, untuk menjaga kondisi tubuh agar mampu menjalankan seluruh rukun haji. “Khusus bagi jemaah lansia, saya menganjurkan agar tidak melaksanakan salat berjamaah di masjid, melainkan cukup di hotel untuk menghindari kelelahan,” pesannya.

    Di tengah kondisi cuaca ekstrem yang melanda Arab Saudi, jemaah juga diminta untuk memperbanyak minum air, mengonsumsi oralit, dan mengikuti instruksi dari tim kesehatan haji. “Saya meminta jemaah untuk taat dengan tim kesehatan,” tegas Ghofur.

    Sebagai langkah antisipasi, PPIH telah melakukan pemetaan dan mitigasi data terhadap jemaah lansia, penyandang disabilitas, serta jemaah yang mengalami gangguan kesehatan. Mereka disiapkan untuk mengikuti skenario murur dan tanazul yang disesuaikan dengan kemampuan fisik masing-masing.

    “Alhamdulillah kondisi seluruh jemaah haji asal Lamongan dalam keadaan sehat, meskipun terdapat beberapa jemaah yang mengalami sakit ringan, seperti batuk dan pilek. Semoga semuanya berjalan lancar,” tutup Ghofur. [fak/beq]

  • Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan, Catat Tanggalnya!

    Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan, Catat Tanggalnya!

    Jakarta

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meniadakan pembatasan kendaraan dengan skema ganjil genap selama dua hari. Peniadaan ganjil genap selama dua hari tersebut dimulai besok, Kamis (29/5/2025).

    Pekan ini ganjil genap di Jakarta hanya berlaku tiga hari. Ada dua hari bebas ganjil genap, kendaraan dengan pelat nomor berapa pun bisa bebas melintas di jalanan Jakarta selama dua hari.

    Dikutip dari akun Instagram resminya, Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengumumkan ketentuan ganjil genap ditiadakan. Adapun peniadaan ganjil genap di Jakarta hanya berlaku pada 29 sampai 30 Mei 2025.

    “Sehubungan dengan perayaan Hari Kenaikan Yesus Kristus 29-30 Mei 2025, ketentuan Ganjil Genap (Gage) di Jakarta DITIADAKAN,” demikian dikutip dari akun Instagram resmi Dishub DKI Jakarta, Rabu (28/5/2025).

    Dua hari tersebut bertepatan dengan hari libur nasional dan cuti bersama Kenaikan Yesus Kristus.

    Ditiadakannya ganjil genap selama dua hari tersebut sesuai dengan Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 88 tahun 2019. Tertulis pada pasal 3 ayat 3 peraturan tersebut, bahwa sistem ganjil genap tidak diberlakukan pada hari Sabtu, Minggu, dan libur nasional.

    Kebijakan ini juga merujuk kepada Surat Keputusan Bersama Menteri Agama Nomor 1017 Tahun 2024, Menteri Ketenagakerjaan Nomor 2 Tahun 2024, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 2 Tahun 2024 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama tahun 2025.

    Sementara itu, hari ini masih berlaku ganjil genap di 26 ruas jalanan Jakarta. Ganjil genap Jakarta berlaku di 26 ruas jalan dengan rincian sebagai berikut.

    Jalur Ganjil Genap JakartaJl Pintu Besar SelatanJl Gajah MadaJl Hayam WurukJl MajapahitJl Medan merdeka BaratJl SuryopranotoJl BalikpapanJl Kyai CaringinJl PramukaJl Salemba Raya sisi BaratJl Salemba Raya sisi Timur-Simpang Paseban-Simpang DiponegoroJl Kramat RayaJl Stasiun SenenJl MH ThamrinJl Jenderal SudirmanJl SisingamangarajaJl Panglima PolimJl Fatmawati-TB SimatupangJl Tomang RayaJl S ParmanJl Gatot SubrotoJl MT HaryonoJl HR Rasuna SaidJl DI PanjaitanJl Ahmad YaniJl Gunung Sahari.

    (rgr/dry)

  • Menag Sebut Persaingan di Industri Halal Kian Ketat, Ini Buktinya

    Menag Sebut Persaingan di Industri Halal Kian Ketat, Ini Buktinya

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyebut bahwa persaingan di industri halal semakin ketat seiring dengan banyaknya negara, termasuk Amerika Serikat (AS) yang menggarap sektor tersebut. Pasalnya, halal kini tak hanya dipandang sebagai isu agama, tetapi juga bisnis.

    Nasaruddin menyampaikan, salah satu negara yang juga tengah menekuni bisnis ini adalah AS. Dia mengatakan, AS saat ini tengah berlomba-lomba untuk menciptakan produk halal.

    “Ternyata Amerika juga sekarang ini berlomba-lomba untuk menciptakan produk halal itu,” kata Nasaruddin di Jakarta, Selasa (27/5/2025).

    Di AS, Nasaruddin menyebut bahwa negara itu memiliki sertifikasi halalnya sendiri, yakni Kosher. “Jadi di Amerika itu ya teman-teman kalau misalnya di LA ada kayak mereknya circle K itu ya K itu simbol halalnya mereka, jadi Kosher,” tuturnya.

    Selain AS, dia mengungkap bahwa negara-negara di Asia Timur seperti Jepang kini telah menyediakan lebih banyak makanan halal, utamanya di bandara.

    Negara tetangga Indonesia, Thailand juga tak mau ketinggalan. Nasaruddin mengatakan, Negeri Gajah Putih itu berambisi untuk menjadi kota halal terbaik di dunia.

    “Jadi ini satu bukti bahwa produk halal itu betul-betul menjadi fenomena ekonomi modern,” katanya. 

    Sebagaimana diketahui, Indonesia sendiri telah mewajibkan setiap produk yang masuk, beredar, dan diperdagangkan di Indonesia mengantongi sertifikat halal. Kendati begitu, produk yang berasal dari bahan yang diharamkan dikecualikan dari kewajiban bersertifikat halal.

    Dalam Pasal 2 ayat (3) Peraturan Pemerintah (PP) No.42/2024 tentang Penyelenggaraan Bidang Jaminan Produk Halal, disebutkan bahwa produk yang mengandung bahan yang diharamkan wajib memberikan keterangan tidak halal.

    Adapun, sanksi administratif menanti pelaku usaha yang melakukan pelanggaran terhadap jaminan produk halal, sesuai dengan tingkat pelanggaran yang dilakukan. Sanksi itu meliputi peringatan tertulis, denda administratif, pencabutan sertifikasi halal, dan/atau penarikan barang dari peredaran.

  • Menag Sorot Masalah Pasutri Beda Hotel Saat Haji: Sudah Bisa Kita Atasi

    Menag Sorot Masalah Pasutri Beda Hotel Saat Haji: Sudah Bisa Kita Atasi

    Jakarta

    Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengatakan pada awal pelaksanaan haji 2025 sempat menemukan masalah, yang salah satunya jemaah tak satu tempat dengan keluarga. Ia menyebut untuk saat ini permasalahan itu sudah teratasi.

    “Kita haji regulernya insya Allah sudah siap semuanya, sudah oke, kecuali yang furoda ya masih ada yang masih menunggu keluarnya visa. Insya Allah sampai detik ini perjalanannya ya tidak ada hal yang sangat prinsip terjadi, adalah sedikit kekurangan-kekurangan tapi itu bisa kita atasi hanya terjadi 1-2 hari ya,” kata Nasaruddin Umar di Kemenag RI, Jakarta Pusat, Selasa (27/5/2025).

    Nasaruddin menyebut saat ini jemaah yang berbeda hotel dengan keluarga sudah teratasi. Ia mengatakan awal-awal pelaksanaan keberangkatan haji terdapat masalah lantaran visa tak keluar secara serentak.

    “Kita bersyukur karena juga sudah kita membuat pasangan suami-istri atau anggota keluarga itu menjadi 1 hotel. Kita juga bersyukur ya karena awal-awalnya memang agak sedikit ada masalah karena ada tidak bersamaan keluar visanya kan ya,” kata Nasaruddin.

    “Jadi setelah akhir-akhir keluar semuanya visanya, lancar semuanya dan Insyaallah kita juga berharap pada hari H-nya nanti tidak ada masalah,” ungkapnya.

    Menag meminta doa kepada masyarakat RI terkait pelaksanaan haji 2025. Ia berharap puncak haji berjalan dengan aman.

    (dwr/isa)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Dirjen Haji Kembali Cek Tenda Wukuf di Arafah, Beri Catatan Posisi Kasur

    Dirjen Haji Kembali Cek Tenda Wukuf di Arafah, Beri Catatan Posisi Kasur

    Makkah

    Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief kembali mengecek kondisi tenda untuk wukuf di Arafah. Kali ini, Hilman mengecek tenda yang disiapkan tiga syarikah, yakni Al-Bait Guest, Al-Rifadhah, dan Rehlat & Manafea.

    “Kita hari kedua evaluasi kunjungan memastikan kesiapan layanan yang diberikan oleh syarikah kita melihat situasi di Arafah seperti kemarin dan di Mina,” ujar Hilman di Arafah, Selasa (27/5/2025) siang.

    Hilman memberikan beberapa catatan kepada syarikah. Salah satunya adalah penataan kasur agar kelapa jemaah tidak kena kaki jemaah lain. Dia berharal hal itu bisa diperbaiki agar lebih memudahkan jemaah bergerak.

    “Dan juga akan mengisi kasur-kasur yang berada di tempat pojok-pojok tenda sehingga lebih nyamanlah pergerakan jemaah,” ucap Hilman.

    Hilman juga meminta syarikah menjamin kebersihan tenda-tenda yang akan ditempati jemaah Indonesia. Hilman mengatakan beberapa syarikah memberikan toilet tambahan untuk kenyamanan jemaah.

    “Memang perlu kami sampaikan terkait sanitasi ini pemerintah kerajaan juga menambah sanitasi yang berlantai 2 tetapi belum di semua maktab,” kata Hilman.

    “Hampir semua syarikah sudah siap, barang-barangnya juga baru dan sebagian besar masih dibungkus,” katanya.

    Menurut Hilman, barang-barang dari Syarikah baru dipasang pada 1 Zulhijah. Dia berharap persaingan delapan syarikah ini dapat memberikan pelayanan terbaik buat jemaah Indonesia.

    Sebelumnya, Hilman telah mengecek tenda wukuf di Arafah yang disiapkan syarikah Rakeen Mashariq dan MCDC pada Senin (26/5). Hilman meminta seluruh syarikah memastikan AC di setiap tenda menyala dengan baik.

    (haf/isa)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Arab Saudi Tetapkan Idul Adha Jatuh pada 6 Juni

    Arab Saudi Tetapkan Idul Adha Jatuh pada 6 Juni

    Riyadh

    Arab Saudi menetapkan awal bulan Zulhijah pada 28 Mei 2025. Dengan begitu, Hari Raya Idul Adha jatuh pada 6 Juni 2025.

    Dilansir Arabnews, Rabu (28/5/2025), Kerajaan Saudi juga telah mengumumkan libur Idul Adha bagi para pekerja sektor publik dan swasta. Libur Idul Adha selama 1 minggu.

    Penetapan Hari Raya Idul Adha di Arab Saudi sama dengan Indonesia. Pemerintah Indonesia juga menetapkan Idul Adha jatuh pada 6 Juni.

    “Tanggal 1 Zulhijah jatuh Rabu 28 Mei. Sehingga 10 Zulhijah atau Idul Adha bertepatan dengan Jumat 6 Juni 2025,” kata Menteri Agama Nasaruddin Umar.

    Diketahui pemantauan hilal dilakukan di 114 titik lokasi di seluruh Indonesia. Tim Hisab Rukyat Kemenag RI, Cecep Nurwendaya, mengatakan jika ada wilayah di NKRI yang memenuhi kriteria MABIMS atau penentuan awal bulan Hijriah yang digunakan di Indonesia, Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam.

    (isa/isa)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Menag Nasaruddin: Jangan Lagi Ada Beda Pendapat soal Hilal IdulAdha

    Menag Nasaruddin: Jangan Lagi Ada Beda Pendapat soal Hilal IdulAdha

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar meminta agar jangan ada lagi perbedaan pendapat soal hilal untuk Hari Raya IdulAdha 1446 Hijiriah atau 2025, yang hanya terlihat di provinsi Aceh.

    Dia menerangkan, hilal yang muncul di Aceh saja terjadi saat detik-detik terakhir pihaknya akan mengambil keputusan penentuan awal Zulhijah dan Hari Raya Iduladha 2025.

    “Jadi jangan lagi ada perbedaan pendapat. Oh ini kan ada 1 orang [yang melihat hilal]. Ini juga last minute. Ini dasar-dasar pertempatan kita tadi dengan demikan yang sangat kuat,” tegasnya di Kantor Kementerian Agama, Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (27/5/2025).

    Nasaruddin turut menjelaskan meski hanya satu orang yang melihat hilal, ada beberapa hal yang menguatkan pendapat rukyat hilal tersebut. Pertama, ijtimak di seluruh Indonesia itu sudah terjadi. 

    Kedua, ketinggian hilal sudah melewati standar MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura). Dia melanjutkan ketetapan MABIMS adalah 3°. 

    “Sedangkan ketinggian hilal di Aceh, 3°12’29”, berarti sudah lewat. Kemudian sudut elongasi sudah melewati standar MABIMS. Standar MABIMS itu adalah 6°, sedangkan di Aceh itu sudah 7°6’27,” tegas dia.

    Selain itu, lanjutnya, ditambah lagi ada fatwa atau rekomendasi pendapat Majelis Ulama Nomor B228 Tahun 2015. Isinya, manakala terjadi gangguan cuaca sehingga hilal tidak terlihat, maka cukup menetapkan 1 Zulhijah di keeseokan harinya.

    “Nah tadi saya sudah tunjukkan bahwa ketinggian hilal itu sudah jauh dan juga sudut elongasinya juga sudah jauh, sudah sampai 6 derajat. Dengan demikan menambah keyakinan kita, last minute dia tiba-tiba menyaksikan bulan dan langsung disumpah,” jelasnya.

    Adapun, pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) RI memutuskan Hari Raya Iduladha 1446 Hijiriah atau 2025 jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025. Sementara itu, 1 Zulhijah jatuh pada besok, Rabu 28 Mei 2025.

    “Demikian bisa kita menyimpulkan bahwa awal Zulhijah ini setelah menerima laporan dari para pelaku rukyat dan berbagai titik di seluruh Indonesia, maka kita bisa menyimpulkan bahwa 1 Zulhijah pada hari Rabu 28 Mei 2025, sehingga 10 Zulhijah atau nanti Iduladha bertepatan dengan hari Jumat 6 Juni 2025,” tutur Nasaruddin.

  • Cuaca Mendung, Hilal Tak Terlihat di Bangkalan

    Cuaca Mendung, Hilal Tak Terlihat di Bangkalan

    Bangkalan (beritajatim.com) – Penentuan 1 Dzulhijjah 1446 Hijirah dilakukan hari ini. Namun, dari pemantauan hilal yang digelar di Pantai Gebang, Bangkalan tak terlihat.

    Kepala Kemenag Bangkalan, Abdul Wafi mengatakan dari hasil pemantauan, petugas tak melihat hilal saat matahari terbenam.

    “Hanya terlihat 1 derajat dan itu tidak bisa untuk menentukan. Kami akan menunggu keputusan dari Kemenag RI,” ujarnya, Selasa (27/5/2025).

    Ia mengatakan, minimnya pantauan hilal diakibatkan cuaca buruk yang terjadi. Sebab, beberapa jam sebelum pemantauan dilakukan, wilayah Bangkalan mengalami hujan.

    “Cuacanya mendung jadi sulit terlihat,” ungkapnya.

    Sementara itu, perwakilan PCNU Bangkalan, Mauridi mengaku pemantauan hilal dilakukan oleh sejumlah pihak diantaranya tim Falakiyah PCNU, Kemenag Bangkalan dan Badan Rukyatul Hilal Bangkalan.

    “Semua hadir ke lokasi namun hilal tidak terlihat karena cuaca tidak memungkinkan,” pungkasnya. [sar/ian]