Kementrian Lembaga: Kemdikbud

  • Komisi X DPR Rapat Perdana dengan Mendiktisaintek Brian Yuliarto, Digelar Tertutup

    Komisi X DPR Rapat Perdana dengan Mendiktisaintek Brian Yuliarto, Digelar Tertutup

    Bisnis.com, JAKARTA – Komisi X DPR menggelar rapat kerja dengan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto hari ini, Rabu (26/2/2025) sore.

    Akan tetapi, Ketua Komisi X Hetifah Sjaifudian mengatakan rapat yang bergulir di ruang Komisi X itu dilakukan secara tertutup. Alasannya, supaya suasana di ruang rapat lebih terbuka.

    “Saya kira untuk membuat agar suasananya lebih terbuka, kita sepakati rapat kita pada sore hari ini dilakukan secara tertutup untuk umum gimana ya teman-teman setuju,” ujarnya dalam rapat dan dijawab setuju oleh para peserta rapat.

    Adapun, Politikus Golkar ini berujar pihaknya akan mengoptimalkan waktu rapat sore ini untuk berkenalan dengan Mendiktisaintek baru yakni Brian Yuliarto. Kemudian juga membahas persiapan pelaksanaan program kerja di tahun anggaran 2025 ini.

    “Kita akan optimalkan waktu kita pada sore hari ini untuk berkenalan, baik terkait dengan kepribadian Pak Menteri. Kalau kita ada pada kepo mau nanya silakan, atau sebaliknya Pak Menteri juga jika ingin memahami lebih jauh tentang Komisi X silakan boleh bertanya juga,” ujar Hetifah.

    Tak hanya sebatas perkenalan, Hetifah melanjutkan bahwa pertemuan perdana ini juga dimaksudkan untuk mengetahui visi dari Brian sebagai Mendiktisaintek. 

    “Hadirnya Pak Menteri tentunya memberikan banyak harapan dan tantangan baru yang memang saat ini banyak isu-isu yang berkembang di masyarakat, yang akan menjadi pemantik kita untuk bekerja lebih keras,” pungkasnya.

  • Kata Hashim Djojohadikusumo soal Aksi Indonesia Gelap: Adik-Adik Salah Pengertian

    Kata Hashim Djojohadikusumo soal Aksi Indonesia Gelap: Adik-Adik Salah Pengertian

    Bisnis.com, JAKARTA — Adik Presiden Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, mengklaim banyak mahasiswa yang terpapar disinformasi sehingga sampai melakukan demonstrasi Indonesia Gelap.

    Hashim mengaku tidak menyalahkan aksi demonstrasi mahasiswa yang kerap berlangsung beberapa waktu belakangan. Menurutnya, para demonstran hanya perlu diajak bicara.

    “Kita aja bicara sama-sama adik-adik kita. Mereka banyak turun ke jalan karena salah pengertian,” kata Hashim dalam acara CNBC Economic Outlook 2025 di Jakarta Selatan, Rabu (26/2/2025).

    Pendiri Arsari Group ini menjelaskan Presiden Prabowo Subianto sudah menegaskan tidak ada program beasiswa yang terdampak efisiensi anggaran belanja pemerintah. Dia mengklaim semua program beasiswa tetap utuh dan lanjut.

    Menurutnya, pendidikan merupakan salah satu sektor yang paling penting bagi pemerintah Presiden Prabowo. Hanya saja, sambungnya, ada pihak yang tidak senang dengan pemerintahan saat ini.

    “Ada pihak-pihak yang tidak suka Indonesia makmur maka mereka sebar luaskan disinformasi bahwa mahasiswa nanti dipotong beasiswanya. Ada, saya baca itu. Tidak benar,” ujar Hashim.

    Bahkan, dia mengungkapkan Prabowo sampai memutuskan untuk melakukan reshuffle alias perombakan Kabinet Merah Putih akibat kegaduhan tersebut yaitu mengganti Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, Dan Teknologi Satryo Soemantri Brodjonegoro dengan Brian Yuliarto.

    Sebelumnya, Prabowo juga menanggapi pandangan pesimistis mengenai masa depan negara dari masyarakat yang menyuarakan tagar #IndonesiaGelap atau Indonesia Gelap.

    Orang nomor satu di Indonesia itu menyampaikan keyakinannya bahwa negara ini akan menjadi salah satu ekonomi besar dunia pada masa depan.

    “Yang melihat Indonesia gelap itu siapa? Beberapa hari yang lalu, ada suatu prediksi ekonomi dan statistik, mereka mengatakan Indonesia akan menjadi negara ekonomi besar,” ujarnya dalam acara penutupan Kongres ke-VI Partai Demokrat di Ritz Carlton, Jakarta Pusat, Selasa (25/2/2025).

    Dia merujuk pada laporan dari Goldman Sachs yang memprediksi bahwa Indonesia akan menempati posisi keempat dalam daftar negara ekonomi terbesar di dunia, setelah China, Amerika Serikat, dan India pada 2050.

    Berikut sejumlah tuntutan massa aksi “Indonesia Gelap”:

    Mencabut Inpres Nomor 1 Tahun 2025 karena menetapkan pemangkasan anggaran yang tidak berpihak pada rakyat;
    Mencabut pasal dalam RUU Minerba yang memungkinkan perguruan tinggi mengelola tambang guna menjaga independensi akademik;
    Melakukan pencairan tunjangan kinerja dosen dan tenaga kependidikan secara penuh tanpa hambatan birokrasi dan pemotongan yang merugikan;
    Mengevaluasi total program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan mengeluarkannya dari anggaran pendidikan;
    Berhenti membuat kebijakan publik tanpa basis riset ilmiah dan tidak berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.

  • Wamendiktisaintek Dorong Perguruan Tinggi Beri Manfaat untuk Masyarakat

    Wamendiktisaintek Dorong Perguruan Tinggi Beri Manfaat untuk Masyarakat

    Pamekasan, Beritasatu.com – Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Fauzan menegaskan keberhasilan perguruan tinggi bergantung pada sejauh mana mampu berkolaborasi untuk menciptakan solusi inovatif serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

    “Sebagus apa pun sebuah kampus, tanpa adanya kolaborasi, perkembangannya akan terbatas. Saat ini, yang menjadi tolok ukur adalah sejauh mana institusi pendidikan tinggi dapat berkontribusi bagi kesejahteraan masyarakat di sekitarnya,” ujar Fauzan saat meninjau proyek penelitian Menuai Harapan di Desa Lumbung, Pamekasan, Madura, Rabu (26/5/2025), sebagaimana dikutip dari Antara.

    Dalam kunjungannya, wamendiktisaintek menyoroti proyek Menuai Harapan, sebuah inisiatif kolaboratif yang melibatkan Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Newcastle University, RMIT University, dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), dengan dukungan dari program Kemitraan Pengetahuan (Koneksi).

    Proyek ini bertujuan untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi petani garam, seperti dampak perubahan iklim, fluktuasi harga, serta keterbatasan akses terhadap teknologi.

    “Tujuan utama dari proyek ini adalah membuka peluang ekonomi berkelanjutan di wilayah pesisir Jawa Timur, khususnya Madura, yang selama ini menghadapi berbagai hambatan dalam sektor pertanian garam. Kendala utama yang dihadapi mencakup ketidakstabilan produksi serta minimnya akses terhadap teknologi modern,” jelasnya.

    Sebagai solusi, proyek Menuai Harapan mengintegrasikan budidaya rumput laut dengan produksi garam berbasis tenaga surya. Pendekatan ini menghasilkan produksi rumput laut bernilai ekonomi tinggi, pemanfaatan energi terbarukan, air berkualitas, serta garam dengan mutu lebih baik.

    Proyek ini menjadi bukti konkret bagaimana kerja sama antara Indonesia dan Australia dapat mengatasi tantangan bersama sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. 

    “Dengan menciptakan mata pencaharian berkelanjutan serta menstimulasi inovasi, inisiatif ini menunjukkan pentingnya kemitraan strategis serta potensi penerapannya di berbagai sektor dan daerah lain di Indonesia,” ujar Wamendiktisaintek.

  • Status Dapodik Guru Vokalis Sukatani Aktif Kembali, Novi Bisa Ngajar Lagi? Ini Kata Ombudsman – Halaman all

    Status Dapodik Guru Vokalis Sukatani Aktif Kembali, Novi Bisa Ngajar Lagi? Ini Kata Ombudsman – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Ombudsman Republik Indonesia melakukan pemeriksaan terhadap prosedur pemecatan vokalis band Sukatani, Novi Citra Indriyati alias Twister Angel.

    Sebagaimana diketahui, Novi tengah menjadi pusat perhatian setelah viralnya lagu Sukatani berjudul ‘Bayar Bayar Bayar’ yang mengkritik polisi dan disusul permintaan maaf dari band punk rock asal Purbalingga, Jawa Tengah itu kepada Kapolri serta institusi polri.

    Ditengah polemik lagu Sukatani berjudul ‘Bayar Bayar Bayar’ itu, Novi dikabarkan dipecat sebagai guru di SD IT Mutiara Hati, Desa Purworejo, Kecamatan Purwareja Klampok, Kabupaten Banjarnegara, Jateng.

    Kepala Ombudsman RI Jawa Tengah Siti Farida mengatakan bahwa pihaknya telah memeriksa Dinas Pendidikan Kabupaten Banjarnegara, SD IT Mutiara Hati, dan instansi terkait lainnya mengenai pemecatan Novi sebagai guru tersebut.

    “Pemeriksaan yang dilakukan masih bersifat koordinasi dan pencegahan maladministrasi,” kata Siti Selasa (25/2/2025), dilansir dari Kompas.com.

    Setelah pemeriksaan tersebut, status data pokok pendidikan (Dapodik) milik Novi diaktifkan kembali pada 24 Februari 2025 pukul 17.11 WIB.

    “Akhirnya, data Dapodik Saudari Novi sudah diaktifkan kembali,” sebut Siti.

    Tak hanya sebagai penyanyi, berdasarkan penelusuran di gtk.belajar.kemdikbud.go.id, Novi diketahui juga berprofesi sebagai guru di SD IT Mutiara Hati, Banjarnegara.

    Meskipun sempat mengajar, status Dapodik Novi telah dinonaktifkan oleh admin sekolah pada Kamis (13/2/2025) pukul 10.19 WIB.

    Siti menegaskan bahwa komitmennya untuk membuka secara transparan jika ditemukan adanya diskriminasi dan maladministrasi dalam proses pemecatan Novi.

    “Ombudsman berharap semua pihak mengedepankan objektivitas, termasuk dari pihak sekolah atau Dinas Pendidikan dalam melakukan evaluasi dan pemberian sanksi, jika yang bersangkutan statusnya guru,” ujar Siti.

    Siti menyebutkan bahwa sanksi yang diberikan harus berdasarkan proses peradilan yang berlaku di instansi tersebut.

    “Sanksi berat dapat diberikan jika yang bersangkutan telah diperiksa secara berkeadilan dan terbukti melakukan pelanggaran, atau dapat diberikan pembinaan jika hasil pemeriksaan tidak mengarah pada sanksi berat,” terangnya.

    Menurut Siti, kemerdekaan untuk mengekspresikan seni dan ide merupakan hak warga negara yang dijamin oleh konstitusi.

    Dengan demikian, status Novi sebagai pegiat seni tidak bisa dijadikan alasan untuk memberhentikannya sebagai guru.

    “Respon Kapolri yang menyatakan Polri tidak anti kritik serta komitmen yang bersangkutan seharusnya menjadi pertimbangan dari kepala sekolah dalam memberikan sanksi jika yang bersangkutan adalah seorang guru,” jelas Siti.

    Siti menambahkan bahwa sekolah merupakan bagian dari penyelenggaraan pelayanan publik.

    Dengan begitu, pengambil kebijakan harus mendasarkan keputusan mereka pada asas-asas pelayanan publik.

    “Dinas Pendidikan setempat perlu hadir untuk menjernihkan permasalahan. Jika terbukti ada hak-hak yang dilanggar, harus diupayakan pemulihan, pemenuhan, dan perlindungan hak dimaksud,” tandasnya.

    Alasan Novi Dipecat

    Novi diberhentikan dari sekolah tempatnya mengajar sejak Kamis (6/2/2025), jauh sebelum adanya video permintaan maaf kepada institusi Polri imbas lagu band Sukatani berjudul ‘Bayar Bayar Bayar’ viral.

    “Betul diberhentikan, tetapi yang jadi masalah adalah bukan lagu dan terkait peristiwa viralnya,” kata Kepala SD IT Mutiara Hati, Eti Endarwati, Sabtu (22/2/2025), dilansir dari TribunJateng.com.

    “Tapi yang dilanggar adalah kode etiknya terutama yang berkaitan dengan syariat Islam,” sambungnya.

    Eti mengatakan bahwa pihaknya sebagai institusi swasta, memiliki kode etik dan aturan yang wajib berlaku dan dipatuhi semua termasuk guru-guru. 

    “Jadi ada aturan yang berlaku untuk semua dan ada kode etik kepada guru-guru kami. Adapun pelanggaran kode etik yang paling mendasar adalah terbukanya aurat guru,” ujar Eti.

    Oleh sebab itulah, Novi diberhentikan sebagai guru.

    Eti tidak menampik memang pemberhentian langsung diberlakukan kepada Novi pada awal Februari 2025 yang lalu. 

    “Kode etik sudah disosialisasikan di awal mendaftar dan dari awal beliau sudah tahu konsekuensinya. Jadi kita menemukan di sosmed beliau ada bagian aurat yang terbuka,” jelas Eti.

    Diketahui bahwa Novi melamar menjadi guru kisaran pada tahun 2020/2021 dan resmi bergabung menjadi pengajar di SD IT Mutiara Hati pada 2022. Dulunya, Novi adalah guru Wali kelas.

    Eti juga menegaskan bahwa pihaknya bukan melarang pada aspek musik yang ditekuni akan tetapi ada persoalan kode etik yang telah dilanggar. 

    “Beliau mengajar baik, cuman namanya guru tidak hanya punya kompetensi saja tapi ada nilai-nilai yang kalau melanggar aturan harus dipatuhi dengan segala konsekuensinya dan beliau sudah menyadari itu,” ungkapnya.

    Pihak sekolah juga merasa terkejut dengan viralnya band Sukatani itu.

    Selain itu, pihak sekolah telah memberikan keterangan dan surat pengalaman mengajar kepada Novi.

    “Kita sudah buatkan keterangan pernah mengajar cuma belum diambil. Apabila diperlukan di dunia pendidikan nantinya,” sebut Eti.

    Sebelumnya, band Sukatani didatangi oleh dua penyidik Direktorat Reserse Siber (Ditsiber) Polda Jateng di Banyuwangi, Jawa Timur, pada Kamis (20/2/2025) lalu.

    Maksud pertemuan itu yakni membahas lagu ‘Bayar Bayar Bayar’ karya band punk rock asal Purbalingga tersebut yang liriknya mengkritik polisi.

    Setelah pertemuan itu, dua anggota band Sukatani yakni Novi dan sang gitaris Muhammad Syifa Al Lufti atau Alectroguy pun membuat video klarifikasi dan permintaan maaf kepada institusi Polri melalui akun Instagram @sukatani.band.

    Bukan itu saja, lagu ‘Bayar Bayar Bayar’ juga ditarik dari platform streaming.

    Kejadian itu justru membuat Band Sukatani semakin mendapatkan perhatian publik.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Alasan Kepala Sekolah Pecat Vokalis Sukatani Sebagai Guru SD di Banjarnegara, Langgar Kode Etik

    (Tribunnews.com/Nina Yuniar) (TribunJateng.com/Permata Putra Sejati) (Kompas.com/Iqbal Fahmi)

  • Denmark Susun RUU Larang Siswa Pakai HP di Sekolah

    Denmark Susun RUU Larang Siswa Pakai HP di Sekolah

    Kopenhagen

    Menteri Pendidikan Denmark Mattias Tesfaye mengumumkan bahwa pemerintah akan melarang handphone (HP) di sekolah. Aturan itu sedang disusun dalam rancangan undang-undang baru.

    “Kami telah memutuskan untuk memberikan dukungan pemerintah terhadap gagasan ini dan itulah sebabnya kami mulai mempersiapkan perubahan undang-undang,” kata Mattias Tesfaye kepada surat kabar harian Denmark Politiken, seperti dilansir AFP, Selasa (25/2/2025).

    Rincian undang-undang tersebut belum ditandatangani, tetapi Tesfaye mengatakan “ponsel dan tablet pribadi tidak akan diizinkan di sekolah, baik selama waktu istirahat maupun selama pelajaran”.

    “Saya yakin layar merampas masa kecil banyak anak-anak kita,” kata menteri kebudayaan Jakob Engel-Schmidt dalam sebuah konferensi pers.

    Rencana tersebut mengikuti rekomendasi dari komisi kesejahteraan pemuda, yang juga merekomendasikan pembatasan penggunaan ponsel pintar bagi mereka yang berusia 13 tahun ke atas.

    Rasmus Meyer, presiden komisi tersebut, mengatakan pembatasan usia “jelas bukan sesuatu yang harus diputuskan oleh hukum”.

    “Begitu ponsel masuk ke kamar tidur anak, ponsel itu akan memenuhi semua ruang. Itu berisiko menghancurkan harga diri mereka. Begitu mereka memegang gadget, kesejahteraan mereka akan terganggu,” kata Meyer.

    (lir/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Mengenal Ruwahan: Tradisi Menyambut Ramadan dengan Kirim Doa untuk Leluhur – Page 3

    Mengenal Ruwahan: Tradisi Menyambut Ramadan dengan Kirim Doa untuk Leluhur – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Ruwahan adalah sebuah tradisi yang sudah menjadi bagian dari masyarakat Muslim di Nusantara, terutama menjelang bulan suci Ramadan.

    Tradisi ini berasal dari kata ‘arwah’ dalam bahasa Arab yang berarti roh. Pada dasarnya, Ruwahan merupakan bentuk penghormatan dan rasa syukur kepada para leluhur yang telah meninggal dunia.

    Tujuan utama dari Ruwahan adalah untuk mendoakan arwah para leluhur agar mendapatkan ampunan dari Allah SWT.

    Dalam pelaksanaannya, Ruwahan melibatkan berbagai kegiatan yang biasanya dilakukan secara bersama-sama oleh keluarga dan masyarakat.

    Kegiatan ini tidak hanya menjadi momen untuk berdoa, tetapi juga untuk mempererat tali silaturahmi antar anggota keluarga dan tetangga. Ruwahan menjadi sebuah ritual yang sarat dengan makna dan nilai-nilai keislaman.

    Beberapa praktik yang umum dilakukan dalam tradisi Ruwahan antara lain adalah doa bersama, tahlilan, sedekah, dan ziarah kubur. 

    Mengutip dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, ruwahan sebenarnya berasal dari kata ‘ruwah’, yakni nama Jawa untuk bulan ketujuh dalam kalender Islam dan berbarengan dengan bulan Sya’ban. Kata ‘ruwah’ sendiri memiliki akar kata ‘arwah’ atau roh para leluhur dan nenek moyang.

    Dari kata arwah inilah akhirnya tradisi ini dijuluki dengan nama ruwahan sekaligus dijadikan sebagai bulan untuk mengenang para leluhur. Tradisi ini melambangkan kesucian dan rasa sukacita memasuki bulan Ramadan.

    Adapun selain mengirim doa, ruwahan juga dilakukan untuk memohon ampunan Tuhan. Ruwahan juga diisi dengan kenduri warga sebagai ungkapan terima kasih atas limpahan rezeki dan keselamatan dalam bekerja.

    Mengantuk memang menjadi musuh besar saat puasa. Alasannya karena waktu tidur berkurang akibat harus bangun untuk sahur, salat tarawih, dan kelelahan karena kurangnya asupan nutrisi.

  • Libur Awal Puasa Ramadhan, Jadwal Liburan Sekolah sampai Idul Fitri 2025

    Libur Awal Puasa Ramadhan, Jadwal Liburan Sekolah sampai Idul Fitri 2025

    PIKIRAN RAKYAT – Pemerintah sudah menetapkan jadwal libur sekolah ramadhan 2025 menjelang bulan puasa 1446 H untuk para siswa pelajar.

    Berdasarkan Surat Edaran Bersama (SEB), libur awal puasa ramadhan untuk para siswa akan berlangsung selama 7 hari.

    Menurut jadwal yang sudah ditetapkan, jumlah hari libur selama Ramadhan dan Idul Fitri 2025 termasuk libur nasional mencapai 15 hari. Tambahan 3 hari libur akhir pekan dan 1 hari libur nasional Hari Suci Nyepi.

    Total hari libur sekolah selama Ramadhan dan Idul Fitri adalah 19 hari. Berikut jadwal libur sekolah ramadhan 2025.

    Libur Awal Puasa Ramadhan 2025

    Pemerintah lewat Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri sudah menetapkan jadwal libur sekolah ramadhan 2025.

    Keputusan tersebut tertuang dalam Surat Edaran Bersama (SEB) yang mengatur jadwal libur awal puasa ramadhan untuk para siswa di seluruh Indonesia.

    Menurut SEB, libur awal puasa Ramadhan akan berlangsung selama 7 hari, dimulai dari 27 Februari sampai dengab 5 Maret 2025. Setelah masa libur berakhir, kegiatan pembelajaran di sekolah akan kembali dilanjutkan pada 6 Maret sampai 25 Maret 2025.

    Jelang perayaan Idul Fitri, sekolah akan kembali diliburkan mulai 26 Maret sampai 8 April 2025. Setelah libur berakhir, siswa dijadwalkan kembali masuk sekolah pada 9 April 2025.

    Jadwal Libur Sekolah Ramadhan dan Idul Fitri 2025

    – Kamis, 27 Februari 2025: Libur awal puasa
    – Jumat, 28 Februari 2025: Libur awal puasa
    – Minggu, 2 Maret 2025: Libur akhir pekan
    – Senin, 3 Maret 2025: Libur awal puasa
    – Selasa, 4 Maret 2025: Libur awal puasa
    – Rabu, 5 Maret 2025: Libur awal puasa
    – Rabu, 26 Maret 2025: Libur akhir puasa
    – Kamis, 27 Maret 2025: Libur akhir puasa
    – Jumat, 28 Maret 2025: Libur akhir puasa
    – Sabtu, 29 Maret 2025: Libur nasional Hari Suci Nyepi
    – Minggu, 30 Maret 2025: Libur akhir pekan
    – Senin, 31 Maret 2025: Libur nasional Idul Fitri
    – Selasa, 1 April 2025: Libur nasional Idul Fitri
    – Rabu, 2 April 2025: Libur Idul Fitri
    – Kamis, 3 April 2025: Libur Idul Fitri
    – Jumat, 4 April 2025: Libur Idul Fitri
    – Minggu, 6 April 2025: Libur akhir pekan
    – Senin, 7 April 2025: Libur Idul Fitri
    – Selasa, 8 April 2025: Libur Idul Fitri.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • 12 Menteri Kabinet Merah Putih Jadi Pemateri Retreat Kepala Daerah, Ini Daftarnya

    12 Menteri Kabinet Merah Putih Jadi Pemateri Retreat Kepala Daerah, Ini Daftarnya

    loading…

    Sebanyak 12 menteri Kabinet Merah Putih menjadi pemateri dalam retreat kepala daerah, di Lembah Tidar Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah. Foto/SindoNews

    MAGELANG – Sebanyak 12 menteri Kabinet Merah Putih menjadi pemateri dalam retreat kepala daerah, di Lembah Tidar Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, di hari kelima, Selasa (25/2/2025).

    Dari informasi yang diterima, para kepala daerah mendapatkan paparan mendalam terkait berbagai isu strategis dalam pembangunan, mulai dari pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), kesehatan, hingga digitalisasi.

    Sesi pertama dimulai dengan pemaparan dari Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno kemudian diikuti Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi. Selain itu, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, serta Kepala BKKBN, Wihaji, juga turut memberikan materi dalam retreat kali ini.

    Menurut informasi, pada sesi pertama itu para menteri berfokus pada Asta Cita keempat yang berkaitan dengan pembangunan SDM. Menteri PPPA salah satunya menyoroti isu-isu layanan perlindungan anak, kesetaraan gender, serta penyandang disabilitas. Sementara Menko PMK Pratikno menegaskan pentingnya penguatan SDM sebagai fondasi pembangunan bangsa.

    Selanjutnya, Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Mutia Hafiz, Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman, dan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) yang menyampaikan paparan.

    Menkomdigi Mutia Hafiz memberikan fokus materi pada cetak biru transformasi digital, dengan menekankan pentingnya digitalisasi dalam pelayanan publik dan pemerintahan daerah.

    Sementara, Mentan Amran Sulaiman, dalam paparannya, membahas kedaulatan pangan serta kesejahteraan petani sebagai salah satu pilar utama pembangunan. Dia menekankan pentingnya program ketahanan pangan yang berkelanjutan untuk menjaga stabilitas pangan nasional.

    Berikut 12 menteri yang hadir memberikan materi di retreat Kepala Daerah hari kelima:

    1. Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno
    2. Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin
    3. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifah Fauzi
    4. Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga / Kepala BKKBN, Wihaji
    5. Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar
    6. Menteri Pertanian, Amran Sulaiman
    7. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti
    8. Menteri Komunikasi dan Digital, Mutia Hafiz
    9. Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan
    10. Menteri Investasi dan Hilirisasi/ Kepala BKPM, Rosan Perkasa Roeslani
    11. Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto
    12. Menteri UMKM, Maman Abdurrahman

    (cip)

  • Mentan Amran, Mahasiswa, dan Rektor PTN se-Indonesia Optimistis Capai Swasembada Pangan

    Mentan Amran, Mahasiswa, dan Rektor PTN se-Indonesia Optimistis Capai Swasembada Pangan

    loading…

    Puluhan mahasiswa dari BEM Fakultas Pertanian dari berbagai universitas di Indonesia berkumpul di Ruang diskusi di Kantor Kementerian Pertanian untuk berdialog dan menyampaikan harapan dan aspirasi mereka tentang masa depan pertanian Indonesia. FOTO/IST

    JAKARTA – Ruang diskusi di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, terasa berbeda pada Senin (24/2/2025) siang. Puluhan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Pertanian dari berbagai universitas di Indonesia berkumpul, bukan sekadar untuk berdialog, tetapi juga untuk menyampaikan harapan dan aspirasi mereka tentang masa depan pertanian Indonesia. Di hadapan mereka, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman berbicara tegas, penuh keyakinan, memaparkan strategi besar pemerintah dalam membangun pertanian nasional.

    Mahasiswa yang hadir tampak antusias. Mereka tidak hanya menyimak, tetapi juga mengajukan pertanyaan kritis. Namun, satu hal yang tidak terbantahkan mereka sepakat bahwa ketegasan Mentan Amran dalam membangun sektor pertanian adalah kunci bagi tercapainya swasembada pangan dan kesejahteraan petani.

    Muhammad Tafiqul Siregar, Ketua BEM Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, menyampaikan harapannya terhadap kebijakan yang diterapkan Menteri Amran. Baginya, keberanian dan transparansi dalam kepemimpinan menjadi nilai penting dalam membawa perubahan nyata. “Beliau cukup tegas dan transparan. Saya percaya, di bawah kepemimpinan Pak Amran, pertanian Indonesia mampu mewujudkan swasembada pangan,” ujarnya.

    Bagi Tafiqul, pertanian bukan sekadar sektor ekonomi, melainkan juga pondasi bagi ketahanan bangsa. Ia berharap kebijakan yang diambil tidak hanya fokus pada produksi, tetapi juga pada peningkatan kualitas sumber daya manusia pertanian agar Indonesia tidak lagi bergantung pada impor pangan.

    Sementara itu, Nursolihin, Ketua BEM Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura, menyoroti respons cepat Menteri Amran dalam menyikapi permasalahan pertanian. Baginya, kepemimpinan yang sigap dan tegas sangat dibutuhkan dalam menghadapi berbagai tantangan di sektor ini. “Beliau sangat tegas dalam menanggapi permasalahan yang ada, khususnya di bidang pertanian. Kami berharap kebijakan swasembada pangan benar-benar bisa menjadi solusi dalam menangani krisis pangan di Indonesia,” katanya.

    Diskusi ini juga menjadi ruang bagi mahasiswa dari berbagai daerah untuk menyampaikan kondisi pertanian di wilayah mereka. Gregori, Ketua BEM Fakultas Pertanian Universitas Nusa Cendana, Nusa Tenggara Timur (NTT), menyampaikan bagaimana tantangan ketahanan pangan di daerahnya bisa dijawab dengan kebijakan yang lebih berpihak pada petani. “Sebagai anak NTT, saya berterima kasih karena aspirasi mahasiswa dan masyarakat bisa didengar serta diimplementasikan dalam kebijakan pertanian nasional,” ujarnya.

    Senada dengan Gregori, Alwi Sofyan dari Institut Pertanian STIPER Yogyakarta menegaskan bahwa ketahanan pangan bukan hanya tentang produksi, tetapi juga distribusi dan akses yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia. “Dengan program swasembada pangan, lahan-lahan pertanian dioptimalkan, pupuk didistribusikan langsung, dan berbagai langkah lain diambil. Harapan kami, ke depan Indonesia bisa menjadi negara yang mandiri dalam ketahanan pangan,” kata Alwi.

    Diskusi di Kantor Kementerian Pertanian itu lebih dari sekadar pertemuan formal. Ia menjadi jembatan antara mahasiswa, sebagai calon pemimpin masa depan, dengan pemegang kebijakan yang menentukan arah pertanian Indonesia. Para peserta pulang dengan keyakinan bahwa ketegasan Menteri Amran bukan sekadar retorika, melainkan komitmen nyata dalam membangun pertanian yang lebih kuat dan berdaya saing. Mereka percaya bahwa dengan kebijakan yang tepat dan dukungan dari seluruh elemen bangsa, pertanian Indonesia bisa menjadi pilar ketahanan dan kedaulatan pangan.

    Sebelumnya, Mentan Amran juga bertemu para Rektor, Ketua Himpunan Alumni Universitas seluruh Indonesia. Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek), Brian Yuliarto yang juga turut hadir mengatakan bahwa sektor pendidikan memiliki peran penting dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul yang dibutuhkan untuk mendukung kemajuan sektor pangan. “Industri pangan memerlukan SDM yang berkualitas, dan melalui sinergi ini, kita dapat menghasilkan SDM yang kompeten dan siap mengatasi tantangan di sektor pangan,” kata Mendikti Saintek Brian.

    Mendikti Saintek juga mengatakan melalui sinergi yang erat antara Kementan dan Kemdikti Saintek, Indonesia diharapkan dapat mencapai swasembada pangan dan menjadi negara yang mandiri dalam sektor pangan, sejajar dengan negara-negara maju lainnya.

    (abd)

  • Waspadai 5 Perbedaan iPhone Inter dan iBox, Biar Nggak Ditipu!

    Waspadai 5 Perbedaan iPhone Inter dan iBox, Biar Nggak Ditipu!

    Jakarta

    iPhone bekas banyak dicari di pasaran karena harganya lebih murah. Tapi buat yang sedang mencari iPhone bekas, kalian harus tahu perbedaan iPhone inter dan iBox agar tidak tertipu.

    Jika salah beli, ada risiko iPhone kamu akan diblokir oleh pemerintah, padahal kamu sudah mengeluarkan uang untuk membelinya. Untuk itu, ketahui terlebih dahulu apa itu iPhone inter dan iBox, serta perbedaan antara keduanya.

    Apa Itu iPhone Inter dan iBox?

    Mengutip jurnal Adelia Ananda Salsabila dan Maria Indira Aryani dari Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur di situs Kemdikbud, iPhone eks inter yang juga sering disebut iPhone inter adalah produk ilegal atau black market.

    iPhone inter merupakan barang impor pasar gelap yang dijual setelah melalui proses rekondisi dan garansinya tidak resmi. Barang ilegal ini biasanya diimpor dari Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Korea Selatan dan Singapura.

    Pelaku mengimpor dalam jumlah besar dan mengedarkannya di Indonesia. Sekilas, iPhone ini memang punya IMEI, tetapi nomor seri tersebut bukan dari Indonesia, melainkan luar negeri.

    Lantas apa itu iPhone iBox? iBox merupakan salah satu distributor resmi Apple di Indonesia. Karena Apple tidak memiliki store di Indonesia, maka mereka menggandeng mitra lokal, seperti iBox (TAM), GDN, dan Digimap. Produk palsu biasanya tetap mengklaim barang mereka berasal dari iBox, GDN, atau Digimap.

    Perbedaan iPhone Inter dan iBox

    Dilihat dari fisiknya, kedua barang tersebut tidak terlihat perbedaannya. Berdasarkan catatan detikInet, berikut ini 5 perbedaan iPhone eks inter dan iPhone iBox:

    1. Harga

    Perbedaan pertama adalah harga. Perbedaan harga biasanya bisa terlihat dengan jelas, karena iPhone inter dijual murah agar cepat laku. Sementara iPhone dari reseller resmi seperti iBox dijual dengan harga relatif tinggi, baik baru maupun bekas.

    2. Garansi

    Produk dari distributor resmi pasti memperoleh garansi yang dapat diklaim dalam jangka waktu tertentu, disertai beberapa syarat dan ketentuan. Berdasarkan laman resmi iBox, garansi produk Apple seperti iPhone mencakup jasa perbaikan serta suku cadang tertentu.

    Garansi umumnya hanya berlaku di Indonesia. Jika iPhone terdaftar dari luar negeri, maka tidak bisa diklaim garansinya di Indonesia.

    3. Kode Negara

    Setiap perangkat HP memiliki kode berbeda berdasarkan negara tempat pemasarannya. Jenis iPhone yang diimpor resmi ke Indonesia memiliki kode wilayah tertentu, seperti PA/A, ID/A, dan FE/A. Selain kode tersebut, iPhone berisiko masuk Indonesia dengan cara ilegal.

    4. Kartu SIM

    Kartu SIM dibutuhkan agar HP memiliki jaringan, sehingga bisa digunakan sebagai alat komunikasi. Jenis iPhone resmi dapat dipasangi kartu SIM apa pun dari Indonesia misalnya Telkomsel, XL, Indosat, Tri, dan sebagainya.

    Sedangkan iPhone ilegal belum tentu bisa dipasang atau digunakan untuk kartu SIM Indonesia. Jika bisa digunakan dan dipasang, kartu SIM berisiko terblokir.

    5. Ketersediaan Produk

    Saat memiliki produk baru, Apple biasanya merilisnya secara internasional. Produk baru masuk ke negara-negara lain beberapa waktu kemudian setelah menjalani proses administrasi. Jika ada pihak yang menjual iPhone lebih cepat dari waktu resminya di Indonesia, maka bisa dipastikan iPhone itu ilegal.

    (bai/row)