Kementrian Lembaga: Kemdikbud

  • Mendikdasmen Pastikan SPMB Dimulai Mei 2025, Tes Kemampuan Akademik Pengganti UN Mulai November  – Halaman all

    Mendikdasmen Pastikan SPMB Dimulai Mei 2025, Tes Kemampuan Akademik Pengganti UN Mulai November  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Muti memastikan Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) akan dimulai pada bulan Mei. 

    Menurut Abdul Muti, sosialisasi SPMB telah dilakukan secara menyeluruh di berbagai daerah.

    “Sosialisasinya sudah berjalan di seluruh Indonesia. Beberapa pemerintah daerah juga sudah mengalokasikan dana untuk mendukung sekolah swasta,” ujar Abdul Muti di Kantor Kemendikdasmen, Jakarta, Jumat (11/4/2025).

    Selain itu, Abdul Muti mengungkapkan pihaknya akan menggelar Tes Kemampuan Akademik (TKA), yang akan menjadi pengganti Ujian Nasional. Mu’ti menegaskan bahwa TKA tidak bersifat wajib dan tidak menentukan kelulusan.

    “Untuk kelas 12, TKA akan dimulai November tahun ini dan diselenggarakan oleh pusat. Untuk kelas 9 dan 6, TKA dijadwalkan pada Februari atau Maret tahun depan,” tuturnya.

    TKA untuk SMP akan dikoordinasi oleh provinsi dengan soal dari pusat dan provinsi. 

    Sementara untuk SD kelas 6, pelaksanaan dilakukan oleh pemerintah kabupaten/kota dengan soal dari pusat dan daerah.

    Sebagai bagian dari persiapan, kementerian akan menyelenggarakan Konsolidasi Pendidikan Dasar dan Menengah pada 28–30 April 2025 di Balai Kemendikdasmen, Sawangan, Depok. 

    Acara ini menggantikan forum tahunan yang sebelumnya dikenal sebagai Rembuk Pendidikan Nasional.

    “Kita ubah namanya karena ‘rembuk’ bisa terdengar seperti ‘remuk’. Konsolidasi lebih tepat dan mencerminkan semangat koordinasi,” jelas Muti.

    Acara konsolidasi akan mengundang para kepala dinas pendidikan dari seluruh kabupaten/kota dan provinsi, perwakilan UPT Kemendikdasmen, organisasi pendidikan, perwakilan guru, serta media. Forum Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (Fortadik) juga akan diundang guna mencegah polemik di kemudian hari.

    Dalam forum tersebut, kementerian juga akan membahas peluncuran dua hingga tiga program unggulan yang direncanakan akan dilaunching langsung oleh Presiden. 

    Program-program tersebut meliputi transfer langsung ke guru honorer, digitalisasi pendidikan melalui konsep smart classroom di 200 satuan pendidikan, serta program renovasi fasilitas pendidikan.

    “Lokasi peluncurannya masih kami bahas. Bisa jadi di Jakarta atau tempat lain, menyesuaikan jadwal Presiden setelah kunjungan kenegaraan,” pungkasnya. 

  • 3 Komjen Polisi Bergelar Profesor, Salah Satunya Pati Polri Penulis Buku Terbanyak

    3 Komjen Polisi Bergelar Profesor, Salah Satunya Pati Polri Penulis Buku Terbanyak

    loading…

    Terdapat sejumlah Komjen Polisi yang menyandang gelar profesor. Jenderal polisi itu di antaranya Komjen Chryshnanda Dwilaksana, Komjen Dedi Prasetyo, dan Komjen Rudy Heriyanto Adi Nugroho. Foto: Dok SINDOnews

    JAKARTA – Terdapat sejumlah Komjen Polisi yang menyandang gelar akademik tertinggi yakni profesor. Jenderal polisi bergelar profesor di antaranya Komjen Pol Chryshnanda Dwilaksana, Komjen Pol Dedi Prasetyo, dan Komjen Pol Rudy Heriyanto Adi Nugroho.

    Dalam struktur kepolisian, seorang Komjen merupakan perwira tinggi dengan tiga bintang di pundaknya. Jabatan ini termasuk elite dan hanya diberikan kepada sosok yang telah membuktikan dedikasi serta prestasi luar biasa baik secara strategis maupun intelektual.

    Komjen Polisi yang menyandang gelar profesor merupakan kombinasi langka antara kekuatan kepemimpinan dan kapasitas akademis.

    Mayoritas perwira tinggi Polri telah menamatkan pendidikan hingga tingkat magister atau lebih tinggi. Namun, hanya segelintir yang berhasil menembus dunia akademik hingga menjadi profesor aktif.

    3 Komjen Polisi Bergelar Profesor

    1. Komjen Pol Prof Dr Chryshnanda Dwilaksana, M.Si

    Komjen Chryshnanda Dwilaksana memperoleh gelar profesor dalam bidang ilmu kepolisian pada tahun 2020. Pengangkatannya sebagai guru besar ditetapkan melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan Nomor 70393/MPK/KP/2020 yang ditandatangani Mendikbud Nadiem Makarim.

    Pria kelahiran 3 Desember 1967 itu kini memimpin Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri. Dia menggantikan Komjen Purwadi Arianto yang diangkat menjadi Wakil Menteri PANRB pada November 2024.

    Jejak karier Chryshnanda juga cukup panjang. Lulusan Akpol 1989 ini pernah menjadi Kepala Sekolah Staf dan Pimpinan (Kasespim) Lemdiklat Polri pada 2022.

    Dia juga pernah menjabat Kabid Bingakkum Korlantas Polri tahun 2015 dan Direktur Keamanan dan Keselamatan Korlantas tahun 2017.

    2. Komjen Pol Prof Dr Dedi Prasetyo, SH, M.Hum, M.Si, MM

    Komjen Dedi Prasetyo merupakan nama terbaru yang menyandang gelar profesor. Gelar ini dia terima dari PTIK STIK (Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian) tahun 2023.

    Saat ini, dia mengemban jabatan strategis sebagai Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri menggantikan Komjen Ahmad Dofiri yang diangkat sebagai Wakapolri pada akhir 2024.

    Dedi juga dikenal sebagai sosok yang aktif menulis. Dia mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) pada 28 Mei 2024 sebagai perwira Polri dengan jumlah buku terbanyak yakni mencapai 27 judul buku.

    Sebelumnya, pria asal Magetan dan lulusan Akpol 1990 ini pernah menjabat sebagai Kadiv Humas Polri pada 2021 dan Kapolda Kalimantan Tengah tahun 2020. Dia juga pernah ditunjuk menjadi Asisten SDM Kapolri pada 2023.

    3. Komjen Pol Prof Dr Rudy Heriyanto Adi Nugroho, SH, MH, MBA

    Komjen Pol Rudy Heriyanto Adi Nugroho dikukuhkan sebagai profesor oleh Universitas Lampung (Unila) tepatnya di Fakultas Hukum pada Februari 2022. Pengukuhan ini dilakukan melalui orasi ilmiah sebagai bagian dari tradisi akademik kampus.

    Rudy Heriyanto yang lahir di Jakarta pada 17 Maret 1968 saat ini menjabat Sekjen Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sejak 2023. Jabatan itu menandai peran strategisnya dalam pemerintahan setelah sebelumnya aktif di kepolisian.

    Sebelum menjabat sebagai Sekjen KKP, Rudy pernah menjadi Kapolda Banten pada tahun 2020. Dia juga pernah menjabat Kadivkum Polri serta Widyaiswara Utama di Sekolah Staf dan Pimpinan (Sespim) Polri tahun 2019.

    (jon)

  • Prabowo ingin RI ikut serta bangun jet tempur generasi 5.0 Turki

    Prabowo ingin RI ikut serta bangun jet tempur generasi 5.0 Turki

    Presiden Prabowo Subianto (kiri) berjabat tangan dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (kanan) usai menyaksikan penandatanganan memorandum dan kerjasama di Istana Kepresidenan Turki, Ankara, Turki, Kamis (10/4/2025). Pemerintah RI dan Pemerintah Republik Turki menyepakati tiga poin kerja sama dengan penandatanganan dokumen kerja sama oleh masing-masing pejabat tinggi sebagai bukti kemitraan solid antara dua negara itu. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

    Prabowo ingin RI ikut serta bangun jet tempur generasi 5.0 Turki
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Jumat, 11 April 2025 – 07:10 WIB

    Elshinta.com – Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan keinginannya kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan untuk mengikutsertakan industri pertahanan Indonesia dalam proyek pengembangan jet tempur generasi 5.0 Turki, “Kaan” yang saat ini dibangun oleh Turkish Aerospace Industries (TAI).

    Keinginan joint-development Kaan itu disampaikan oleh Presiden Prabowo saat menyampaikan pernyataan bersama (joint statement) dengan Presiden Erdogan selepas keduanya bertemu empat mata dan memimpin pertemuan bilateral antara Pemerintah RI dan Pemerintah Turki.

    “Indonesia berkeinginan untuk ikut serta dalam kerja sama pengembangan jet tempur generasi ke-5 Kaan, dan juga pembangunan, pengembangan kapal selam bersama industri Turki,” kata Presiden Prabowo di saat menyampaikan pernyataan bersama di Istana Kepresidenan Turki, Ankara, Kamis (10/4) waktu setempat.

    Presiden Prabowo juga menyebut Indonesia dan Turki juga sepakat untuk membentuk perusahaan patungan (joint-venture) antara perusahaan pertahanan Indonesia dan Turki.

    Walaupun demikian, Presiden tidak menyebutkan lebih lanjut perusahaan pertahanan apa saja yang diproyeksikan untuk joint-venture. Presiden juga tidak menyebutkan proyek pengembangan kapal selam apa yang dibidik oleh Pemerintah RI.

    Sementara itu, Kaan merupakan jet tempur generasi ke-5 yang saat ini dikembangkan oleh Turkish Aerospace Industries sejak 2010. Prototipe pertama jet tempur buatan dalam negeri (indigenous) Turki itu sukses menjalani uji terbang pertama dan keduanya pada 2024. Gelombang pertama produksi jet tempur Kaan direncanakan rampung pada 2028–2029 untuk Angkatan Udara Turki.

    Presiden Prabowo, saat menyampaikan pernyataan bersama, menegaskan dirinya dan Presiden Erdogan sepakat untuk memperluas akses pasar, dan menghapus hambatan-hambatan dagang antara dua negara. Prabowo dan Erdogan juga langsung menginstruksikan menteri masing-masing agar segera merampungkan negosiasi preferential trade agreement (PTA), yang merupakan langkah awal menuju perjanjian ekonomi komprehensif (CEPA) Indonesia-Turki.

    Presiden Prabowo dan Presiden Erdogan bertemu empat mata (tête-à-tête), kemudian keduanya memimpin pertemuan bilateral antara delegasi Pemerintah RI dan Pemerintah Turki. Hasil pertemuan itu yang kemudian disampaikan ke hadapan wartawan Istana Kepresidenan Turki dan beberapa wartawan Istana Kepresidenan Indonesia di Istana Kepresidenan Turki, Ankara.

    Presiden Prabowo menyambangi Istana Kepresidenan Turki dalam rangka kunjungan kenegaraan balasan, setelah Presiden Erdogan berkunjung ke Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, 12 Februari 2025.

    Dalam rangkaian pertemuan itu, delegasi Pemerintah RI yang mendampingi Presiden Prabowo, terdiri atas Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Brian Yuliarto, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi, dan Duta Besar RI untuk Turki Achmad Rizal Purnama.

    Presiden Erdogan juga didampingi oleh menteri-menterinya, salah satunya Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan.

    Sumber : Antara

  • RI, Turki teken 3 MoU bidang kedaruratan, kebudayaan, dan komunikasi

    RI, Turki teken 3 MoU bidang kedaruratan, kebudayaan, dan komunikasi

    Jakarta/Ankara (ANTARA) – Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Turki meneken tiga nota kesepahaman (MoU) kerja sama bidang penanggulangan bencana dan kedaruratan, kemudian media, hubungan masyarakat, dan komunikasi, serta kerja sama bidang kebudayaan.

    Prosesi penandatanganan tiga MoU itu berlangsung di Istana Kepresidenan Turki, Ankara, Kamis (10/4) malam waktu setempat, disaksikan oleh Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

    Kerja sama pertama yang diumumkan ialah MoU antara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI dan Badan Penanggulangan Bencana dan Kedaulatan Kementerian Dalam Negeri Turki di bidang penanggulangan bencana dan kedaruratan. Delegasi dari Indonesia diwakili oleh Kepala BNPB RI Letjen TNI Suharyanto.

    Kemudian, kerja sama kedua yang diteken di hadapan Presiden Prabowo dan Presiden Erdogan ialah MoU tentang kerja sama bidang media, hubungan masyarakat, dan komunikasi, antara Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) RI dan Direktorat Komunikasi Presiden Turki. Dari delegasi Indonesia, MoU itu diteken oleh Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi.

    Terakhir, MoU ketiga terkait kerja sama di bidang kebudayaan antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Turki. Menteri Kebudayaan Fadli Zon mewakili Pemerintah RI meneken MoU tersebut.

    Kegiatan itu merupakan rangkaian dari kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo ke Istana Kepresidenan Turki yang berlangsung sejak Kamis sore sampai dengan malam hari.

    Dalam rangkaian kunjungan, Presiden Prabowo dan Presiden Erdogan bertemu empat mata, kemudian keduanya memimpin pertemuan bilateral antara delegasi Pemerintah RI dan Pemerintah Turki.

    Dua pemimpin itu kemudian menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman kerja sama (MoU) antara Pemerintah RI dan Pemerintah Turki, dan menyampaikan pernyataan bersama.

    Delegasi Pemerintah RI yang mendampingi Presiden Prabowo di Ankara, terdiri atas Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Brian Yuliarto, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi, dan Duta Besar RI untuk Turki Achmad Rizal Purnama.

    Presiden Erdogan juga didampingi oleh menteri-menterinya, salah satunya Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi/Galih Pradipta
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

  • Prabowo tegaskan RI, Turki satu suara soal Palestina, Ukraina, Suriah

    Prabowo tegaskan RI, Turki satu suara soal Palestina, Ukraina, Suriah

    “Kita terus bersama-sama akan mendukung kemerdekaan Palestina. Kami juga mendukung stabilitas di Suriah, dan perdamaian di Ukraina. Kedua belah pihak sepakat untuk terus saling membantu dalam memperjuangkan hal-hal ini,”

    Jakarta/Ankara (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Turki satu suara terhadap isu-isu seperti kemerdekaan Palestina, stabilitas di Suriah, dan perdamaian di Ukraina.

    Presiden Prabowo, saat menyampaikan pernyataan bersama (joint statement) dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, menyebut dua negara juga sepakat untuk saling membantu memperjuangkan sikap-sikap dua negara terhadap situasi di Palestina, Suriah, dan Ukraina.

    “Kita terus bersama-sama akan mendukung kemerdekaan Palestina. Kami juga mendukung stabilitas di Suriah, dan perdamaian di Ukraina. Kedua belah pihak sepakat untuk terus saling membantu dalam memperjuangkan hal-hal ini,” kata Presiden Prabowo saat menyampaikan pernyataan bersama di Istana Kepresidenan Turki, Ankara, Kamis (10/4) waktu setempat.

    Dalam kesempatan yang sama, Presiden Prabowo juga mengungkapkan isi pertemuannya dengan Presiden Erdogan, terutama saat mereka bertemu empat mata (tête-à-tête) di Istana Kepresidenan Turki.

    “Saya dan Presiden Erdogan tukar pandangan tentang isu-isu geopolitik. Kami sepakat bahwa Indonesia dan Turki harus ikut menjaga stabilitas dan perdamaian dunia,” kata Presiden Prabowo.

    Presiden Prabowo melanjutkan dirinya dan Presiden Erdogan menyadari Indonesia dan Turki merupakan negara-negara yang memimpin Global South, sehingga keduanya perlu bekerja sama menciptakan dunia yang lebih adil.

    “Sebagai pemimpin Global South, Indonesia dan Turki juga akan terus bekerja sama mendorong tata kelola dunia yang lebih adil, dan berpihak kepada semua negara,” kata Presiden Prabowo.

    Presiden Prabowo menyambangi Istana Kepresidenan Turki dalam rangka kunjungan kenegaraan balasan, setelah Presiden Erdogan berkunjung ke Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, 12 Februari 2025.

    Dalam rangkaian kunjungan, Presiden Prabowo dan Presiden Erdogan bertemu empat mata, kemudian keduanya memimpin pertemuan bilateral antara delegasi Pemerintah RI dan Pemerintah Turki.

    Dua pemimpin itu kemudian menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman kerja sama (MoU) antara Pemerintah RI dan Pemerintah Turki, dan menyampaikan pernyataan bersama.

    Delegasi Pemerintah RI yang mendampingi Presiden Prabowo di Ankara, terdiri atas Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Brian Yuliarto, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi, dan Duta Besar RI untuk Turki Achmad Rizal Purnama.

    Presiden Erdogan juga didampingi oleh menteri-menterinya, salah satunya Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi/Galih Pradipta
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

  • Prabowo, Erdogan sepakat perluas akses pasar, hapus hambatan dagang

    Prabowo, Erdogan sepakat perluas akses pasar, hapus hambatan dagang

    “Kami sepakat memperluas akses pasar, dan menghapus hambatan-hambatan perdagangan. Kita harus bersama-sama berkembang sebagai kekuatan ekonomi. Hanya dengan kekuatan ekonomi, suara kita bisa didengar di dunia ini,”

    Jakarta/Ankara (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan sepakat untuk memperluas akses pasar dan menghapus hambatan-hambatan dagang antara dua negara.

    Presiden Prabowo, saat menyampaikan pernyataan bersama di Istana Kepresidenan Turki, Ankara, Kamis, menjelaskan strategi itu disepakati Indonesia dan Turki untuk mendukung tujuan bersama, yaitu berkembang sebagai kekuatan ekonomi di kawasan.

    “Kami sepakat memperluas akses pasar, dan menghapus hambatan-hambatan perdagangan. Kita harus bersama-sama berkembang sebagai kekuatan ekonomi. Hanya dengan kekuatan ekonomi, suara kita bisa didengar di dunia ini,” kata Presiden Prabowo.

    Oleh karena itu, Presiden Prabowo menyebut dirinya dan Presiden Erdogan telah menginstruksikan menteri terkait untuk merampungkan negosiasi preferential trade agreement (PTA) sebagai langkah awal menuju perjanjian kerja sama ekonomi komprehensif (CEPA) antara Indonesia dan Turki.

    Presiden Prabowo dan Presiden Erdogan bertemu empat mata (tête-à-tête), kemudian keduanya memimpin pertemuan bilateral antara delegasi Pemerintah RI dan Pemerintah Turki. Hasil pertemuan itu yang kemudian disampaikan ke hadapan wartawan Istana Kepresidenan Turki dan beberapa wartawan Istana Kepresidenan Indonesia di Istana Kepresidenan Turki, Ankara.

    Presiden Prabowo menyambangi Istana Kepresidenan Turki dalam rangka kunjungan kenegaraan balasan, setelah Presiden Erdogan berkunjung ke Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, 12 Februari 2025. Kedatangan Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan Turki di Ankara disambut dengan atraksi flypast tiga helikopter buatan industri pertahanan Turki, dan dentuman salvo meriam.

    Dalam rangkaian pertemuan itu, delegasi Pemerintah RI yang mendampingi Presiden Prabowo, terdiri atas Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Brian Yuliarto, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi, dan Duta Besar RI untuk Turki Achmad Rizal Purnama.

    Presiden Erdogan juga didampingi oleh menteri-menterinya, salah satunya Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan.

    Kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan Turki mengakhiri agenda Presiden di Ankara, Kamis. Presiden Prabowo dijadwalkan melanjutkan perjalanan ke Kota Antalya, Jumat (11/4) untuk memenuhi undangan menghadiri Antalya Diplomatic Forum (ADF) 2025.

    Forum itu dijadwalkan dibuka oleh Presiden Erdogan, Jumat.

    Dari Kota Antalya, Presiden Prabowo direncanakan lanjut terbang ke Kairo, Mesir untuk bertemu dengan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi pada Sabtu (12/4). Kemudian, Presiden meneruskan lawatan Timur Tengah-nya ke Doha, Qatar, dan ditutup dengan terbang ke Amman, Yordania.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi/Galih Pradipta
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

  • UMP Jadi Tuan Rumah Munas Forum Rektor PTMA, Prof. Dr. Jebul Suroso Terpilih Sebagai Sekretaris

    UMP Jadi Tuan Rumah Munas Forum Rektor PTMA, Prof. Dr. Jebul Suroso Terpilih Sebagai Sekretaris

    TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO – Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) menjadi tuan rumah penyelenggaraan Musyawarah Nasional Forum Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) se-Indonesia pada Rabu (9/4/2025) malam.

    Pertemuan yang digelar di ASTON Purwokerto Hotel & Convention Center tersebut dihadiri oleh Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Prof. Dr. Fauzan, M.Pd. dan para rektor dari PTMA seluruh Indonesia.

    Dalam musyawarah ini, juga dilakukan pemilihan kepengurusan baru untuk periode mendatang. Terpilih sebagai Ketua Forum Rektor PTMA periode berikutnya adalah Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Prof. Dr. Ma’mun Murod Al-Barbasy, M.Si., dan Sekretaris dijabat oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Prof. Dr. Jebul Suroso, S.Kep.Ns., M.Kes.

    “Kami berterima kasih atas kepercayaan para rektor PTMA se-Indonesia. Kami akan menjalankan amanah ini dengan baik untuk membantu kerja-kerja PP Muhammadiyah serta Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah dalam mempercepat kemajuan PTMA di seluruh Indonesia,” ujar Prof. Dr. Jebul Suroso usai terpilih sebagai Sekretaris Forum Rektor PTMA.

    Ketua Forum Rektor PTMA sebelumnya, Prof. Dr. Ir. Gunawan Budianto, M.P. IPM., ASEAN.Eng, yang juga merupakan Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), menyampaikan harapannya agar kepengurusan yang baru mampu melanjutkan berbagai capaian dan mengatasi tantangan pendidikan tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah di masa depan.

    Forum Rektor PTMA dibentuk melalui serangkaian pertemuan sejak September 2023, diawali di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta hingga mendapat persetujuan Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah melalui Surat Keputusan Nomor 0306/KEP/I.3/D/2023.

    Forum ini bertujuan untuk mendukung kerja-kerja strategis PP Muhammadiyah, terutama dalam merespons berbagai isu nasional dan pendidikan tinggi.(*)

  • Dies Natalis ke-55, Rektor UIN Walisongo Tegaskan Inovasi dan Kolaborasi

    Dies Natalis ke-55, Rektor UIN Walisongo Tegaskan Inovasi dan Kolaborasi

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang menegaskan komitmennya terhadap inovasi dan kolaborasi sebagai fondasi utama dalam mewujudkan masa depan pendidikan Islam yang gemilang.

    Hal ini disampaikan dalam Sidang Senat Terbuka dalam rangka Dies Natalis ke-55 yang digelar di Auditorium II, Kampus III, Rabu (9/4/2025).

    Rektor UIN Walisongo, Prof. Dr. Nizar, M.Ag., dalam laporannya menyampaikan bahwa berbagai capaian strategis telah diraih selama satu tahun terakhir.

     “UIN Walisongo terus bertransformasi menjadi pusat keunggulan dalam integrasi keilmuan, keislaman, dan kemanusiaan.

    Inovasi dalam pengembangan akademik, digitalisasi layanan, serta kemitraan dengan berbagai pihak menjadi kunci utama kemajuan kampus ini,” ujarnya.

    Sidang senat terbuka ini menghadirkan dua orasi ilmiah yang masing-masing disampaikan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., dan Kaprodi Pendidikan Agama Islam UIN Walisongo, Dr. Hj. Fihris, M.Ag.

    Dalam orasinya yang berjudul Pendidikan Bermutu untuk Semua, Abdul Mu’ti menegaskan pentingnya pemerataan akses dan mutu pendidikan sebagai hak setiap warga negara.

    Ia menyampaikan bahwa pendidikan dasar dan menengah merupakan fondasi utama dalam membangun masa depan Indonesia yang tangguh dan inklusif.

    “Kita harus memastikan bahwa setiap anak Indonesia memperoleh pendidikan yang tidak hanya merata, tetapi juga adaptif dan bermakna.

    Literasi digital, kecakapan berpikir kritis, serta karakter yang kuat harus menjadi bagian tak terpisahkan dari sistem pendidikan kita,” ujar Abdul Mu’ti.

    Ia juga mengungkapkan sejumlah kebijakan prioritas Kemendikdasmen, antara lain penguatan karakter, redistribusi guru, serta integrasi kurikulum kecerdasan artifisial dan koding sejak jenjang pendidikan dasar.

    Sementara itu, Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam UIN Walisongo Semarang, Dr. Hj. Fihris, M.Ag., dalam orasinya menyoroti perlunya pendekatan deep learning dalam transformasi pendidikan Islam.

    Menurutnya, pendekatan ini selaras dengan nilai-nilai klasik Islam yang menekankan pada pengembangan aspek kognitif, moral, dan spiritual.

    “Deep learning mengajak guru dan siswa untuk menjalani proses pembelajaran yang berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan. Ini adalah bentuk pendidikan yang tidak hanya mengisi kepala, tetapi juga membentuk hati,” tutur Fihris.

    Ia menambahkan, berbagai studi menunjukkan bahwa pendekatan ini mampu meningkatkan pemahaman keislaman, mendorong pemikiran kritis, serta memperkuat karakter peserta didik melalui diskusi, kolaborasi, dan pemanfaatan teknologi digital dalam proses belajar.

    Peringatan Dies Natalis ke-55 ini menjadi momentum strategis bagi UIN Walisongo untuk memperkuat posisi sebagai perguruan tinggi Islam yang berdaya saing global, namun tetap berpijak pada nilai-nilai kebangsaan dan keislaman.

  • Prabowo dijadwalkan pidato di gedung parlemen Turki di Ankara

    Prabowo dijadwalkan pidato di gedung parlemen Turki di Ankara

    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana menjawab pertanyaan wartawan saat dia ditemui pada sela-sela lawatan Presiden Prabowo Subianto di Ankara, Turki, Rabu (9/4/2025) malam. ANTARA/Galih Pradipta.

    Prabowo dijadwalkan pidato di gedung parlemen Turki di Ankara
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 10 April 2025 – 07:19 WIB

    Elshinta.com – Presiden RI Prabowo Subianto dijadwalkan berpidato di hadapan anggota parlemen Turki di gedung parlemen Turki, Ankara, Kamis siang waktu setempat. Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana saat ditemui wartawan di Ankara, Turki, Rabu (9/4) malam waktu setempat, menjelaskan kegiatan di gedung parlemen Turki menjadi agenda pertama Presiden Prabowo di Ankara, Turki, Kamis.

    “Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo, akan pidato di Parlemen Turki. Rencananya, akan dihadiri anggota parlemen, kemudian juga para undangan lainnya,” kata Yusuf Permana.

    Selain itu, Presiden Prabowo didampingi oleh rombongan menteri Kabinet Merah Putih, melanjutkan agenda keduanya, yaitu kunjungan kenegaraan di Istana Kepresidenan Turki, Ankara, Kamis, pukul 15.30 waktu setempat. Di Istana Kepresidenan Turki, Presiden Turki Reccep Tayyip Erdogan bakal menggelar upacara penyambutan untuk Presiden Prabowo.

    Dua presiden itu kemudian dijadwalkan untuk bertemu empat mata (tête-à-tête), dan keduanya juga akan memimpin pertemuan bilateral antara Pemerintah RI dan Turki.

    Delegasi Pemerintah RI yang dipimpin oleh Presiden Prabowo terdiri atas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi Brian Yuliarto, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi, dan Duta Besar RI untuk Turki Achmad Rizal Purnama.

    Dalam rangkaian kunjungan kenegaraan itu, Presiden Prabowo dan Presiden Erdogan akan menyaksikan penandatangan sejumlah nota kesepahaman kerja sama (MoU). Prabowo dan Erdogan juga akan memberikan pernyataan bersama (joint statement) hasil dari pertemuan empat mata dan pertemuan bilateral.

    Presiden Prabowo tiba di Bandar Udara Internasional Esenboga, Ankara, pukul 18.58 WIB, Rabu petang waktu setempat, setelah merampungkan agendanya di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UAE). Kedatangan Presiden Prabowo disambut langsung oleh Presiden Erdogan di apron bandara, dan upacara jajar pasukan di lokasi yang sama.

    Turki merupakan negara kedua yang menjadi tujuan Presiden Prabowo dalam rangkaian lawatan luar negerinya ke negara-negara Timur Tengah. Dari Turki, Presiden dijadwalkan melanjutkan perjalanannya ke Mesir, Qatar, dan terakhir Yordania.

    Sumber : Antara

  • Medikdasmen: Saya Kembali ke UIN Walisongo setelah 39 Tahun

    Medikdasmen: Saya Kembali ke UIN Walisongo setelah 39 Tahun

    TRIBUNJATENG.COM, Semarang – Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang menggelar Sidang Senat Terbuka dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-55 pada Rabu (9/4/2025). Perayaan Lustrum XI ini berlangsung khidmat di Auditorium 2, Kampus 3 Gedung Tgk. Ismail Yaqub, dengan mengusung tema “Inovasi dan Kolaborasi: Mewujudkan Indonesia Gemilang”.

    Kegiatan ini turut dihadiri oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., yang juga merupakan alumni Fakultas Tarbiyah UIN Walisongo angkatan 1986.

    Dalam sambutannya, Prof. Mu’ti menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kemajuan signifikan yang dicapai almamaternya, seraya mengingat kembali perjalanan akademik dan profesionalnya yang dimulai dari kampus ini.

    “Saya kembali ke UIN Walisongo setelah 39 tahun. Dulu saya reporter majalah kampus Amanat, sekarang saya diliput oleh Amanat. Ini adalah perjalanan takdir yang luar biasa. Dari mahasiswa, menjadi dosen, hingga kini mendapat amanah sebagai menteri—semua berawal dari sini,” ujar Prof. Mu’ti penuh haru.

    Rektor UIN Walisongo, Prof. Dr. Nizar, M.Ag., menyampaikan bahwa peringatan dies natalis kali ini menjadi semakin istimewa dengan diterimanya Surat Keputusan pendirian Fakultas Kedokteran. “Per kemarin, SK resmi telah kami terima. Ini adalah hadiah terindah bagi UIN Walisongo di usia ke-55,” ungkapnya.

    Selain Fakultas Kedokteran, tahun ini UIN Walisongo juga membuka Program Studi Bisnis Digital, sebagai wujud respons terhadap dinamika kebutuhan zaman.

    UIN Walisongo juga mencatat sejumlah capaian penting sepanjang tahun 2024–2025, antara lain akreditasi institusi “Unggul”, peringkat nasional dalam Humas Award, serta empat tahun berturut-turut meraih predikat “informatif” dalam keterbukaan informasi publik. Saat ini, UIN Walisongo memiliki 47 guru besar, 599 dosen, 384 tenaga kependidikan, dan 20.218 mahasiswa aktif.

    Dalam pidatonya yang berjudul “Pendidikan Bermutu untuk Semua”, Prof. Mu’ti menekankan pentingnya pendidikan karakter dan citizenship di tengah derasnya arus teknologi, termasuk kecerdasan buatan (AI).

    “Teknologi boleh canggih, tetapi harus berada di tangan yang berkarakter. Pendidikan mendalam—deep learning—harus mengarah pada penguatan akhlak, soft skill, dan rasa kebersamaan,” tandasnya.

    “Guru menjadi kunci. Jika gurunya berkualitas, maka pendidikan kita pun bermutu. Kini dengan adanya tunjangan sertifikasi, sudah saatnya kita fokus pada pengembangan kompetensi, bukan pada laporan administratif,” ujar Prof. Mu’ti, menegaskan pentingnya memanusiakan pendidikan.

    Paparan ilmiah juga disampaikan oleh Dr. Hj. Fihris, M.Ag., yang mengulas pendekatan deep learning sebagai strategi transformatif dalam pendidikan masa depan.

    UIN Walisongo, yang kini menapaki usia lebih dari setengah abad, menegaskan posisinya sebagai perguruan tinggi keagamaan Islam yang tidak hanya unggul dalam riset, tetapi juga adaptif terhadap tantangan zaman—menjadi bagian dari ekosistem pendidikan nasional yang inklusif dan berdaya saing. (*)