Kementrian Lembaga: Kemdikbud

  • Kejagung Cegah Nadiem Makarim ke Luar Negeri

    Kejagung Cegah Nadiem Makarim ke Luar Negeri

    Jakarta

    Kejaksaan Agung (Kejagung) mencegah mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim untuk bepergian ke luar negeri. Ia dicegah sampai 6 bulan ke depan.

    “Iya (dicegah ke luar negeri). Sejak 19 Juni 2025 untuk enam bulan ke depan,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Harli Siregar dilansir Antara, Jumat (27/6/2025).

    Harli mengatakan Nadiem Makarim dicegah ke luar negeri demi memperlancar proses penyidikan terkait kasus dugaan korupsi dalam pengadaan laptop Chromebook di Kemendikbudristek pada tahun 2019-2022.

    Sebagai informasi, Nadiem Makarim pada Senin (23/6), memenuhi panggilan penyidik Jampidsus Kejagung untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook tersebut.

    Usai diperiksa selama 12 jam, Nadiem mengatakan bahwa kehadirannya sebagai saksi adalah untuk memenuhi tanggung jawabnya sebagai warga negara Indonesia yang patuh pada proses hukum.

    “Saya hadir hari ini di Kejaksaan Agung sebagai warga negara yang percaya bahwa penegakan hukum yang adil dan transparan adalah pilar penting bagi demokrasi dan pemerintahan yang bersih,” ucapnya.

    (maa/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • PM Malaysia ke Jakarta, Polisi imbau masyarakat atur waktu perjalanan

    PM Malaysia ke Jakarta, Polisi imbau masyarakat atur waktu perjalanan

    masyarakat diminta untuk sementara waktu menghindari sejumlah ruas jalan Bundaran Semanggi, Bundaran HI, Jalan Sudirman-Thmarin, Jalan Merdeka Utara, dan Jalan Merdeka Barat mulai pukul 13.00-17.00 WIB

    Jakarta (ANTARA) – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengimbau kepada masyarakat untuk bisa mengatur waktu perjalanan serta menghindari sejumlah jalan protokol di kawasan Jakarta karena kedatangan PM Malaysia, Anwar Ibrahim.

    “Betul siang ini (Perdana Menteri Malaysia) tiba lanjut ke istana,” kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Komarudin dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

    Komarudin menjelaskan masyarakat diminta untuk sementara waktu menghindari sejumlah ruas jalan Bundaran Semanggi, Bundaran HI, Jalan Sudirman-Thmarin, Jalan Merdeka Utara, dan Jalan Merdeka Barat mulai pukul 13.00-17.00 WIB.

    Perdana Menteri Anwar Ibrahim akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia dan bertemu Presiden RI Prabowo Subianto pada Jumat (27/6), kata Kementerian Luar Negeri Malaysia.

    “Lawatan ini merupakan sebagian dari komitmen kedua negara untuk menguatkan hubungan bilateral yang erat dan telah lama terjalin, khususnya di tingkat pemimpin tertinggi negara,” sebut pernyataan tertulis Wisma Putra yang diterima di Jakarta, Kamis (26/6).

    Dalam kunjungan itu, menteri kabinet yang akan mendampingi PM Anwar antara lain Menteri Luar Negeri Mohamad Hasan, Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Tengku Zafrul Aziz, dan, Menteri Pendidikan Tinggi Zambry Abdul Kadir

    Menurut Wisma Putra, kunjungan Anwar ke RI adalah untuk membalas beberapa kunjungan Presiden Prabowo ke Malaysia sebelumnya dalam rangka kunjungan kenegaraan serta menghadiri agenda ASEAN.

    Presiden Prabowo sebelumnya menghadiri KTT ASEAN ke-46, KTT ASEAN-GCC (Dewan Kerja Sama Teluk) ke-2, dan KTT ASEAN-GCC-China pertama yang kesemuanya digelar di Kuala Lumpur.

    Dalam pertemuan bilateral di Jakarta, Presiden Prabowo dan PM Anwar akan membahas hubungan bilateral, tindak lanjut dari sejumlah agenda ASEAN di Kuala Lumpur yang telah lewat, serta bertukar pandangan soal dinamika kawasan dan global yang menjadi perhatian bersama.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Ade irma Junida
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Menag Nasaruddin: 1 Muharam 1447 H Momentum Transformasi Spiritual, Intelektual, dan Sosial – Page 3

    Menag Nasaruddin: 1 Muharam 1447 H Momentum Transformasi Spiritual, Intelektual, dan Sosial – Page 3

     

    “Banyak pilihan yang ditawarkan saat itu di masa pemerintahan Umar bin Khattab terkait kalender atau penanggalan umat Islam. Lalu Sayyidina Ali mengusulkan agar hijrahnya Rasulullah SAW. Para sahabat pun menyepakati,” jelasnya.

    Ia juga menyinggung relevansi hijrah dengan kehidupan modern. Hijrah menjadi ajakan untuk selalu memperbaiki diri dari waktu ke waktu, dari kondisi stagnan menuju kemajuan yang penuh makna.

    “Kalau ada di antara kita di sini diberikan umur panjang oleh Allah, bisa hidup pada tahun 2.526 Masehi, maka itu juga akan bertepatan dengan 2.526 Hijriah,” tuturnya, menggambarkan bahwa semangat hijrah harus terus hidup dalam setiap generasi.

    Sementara itu Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti menjelaskan, hijrah mengandung makna spiritual yang mendalam sebagai proses meninggalkan segala bentuk kemaksiatan menuju akhlak yang lebih mulia.

    “Hijrah berarti meninggalkan perbuatan-perbuatan tercela menuju kepada perbuatan dan akhlak yang mulia,” terangnya.

     

  • PM Malaysia Anwar Ibrahim Bakal Bertemu Prabowo, Jumat 27 Juni 2025

    PM Malaysia Anwar Ibrahim Bakal Bertemu Prabowo, Jumat 27 Juni 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dijadwalkan melakukan kunjungan resmi ke Republik Indonesia pada Jumat (27/6/2025).

    Kunjungan ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan antara Indonesia dan Malaysia untuk mempererat hubungan bilateral yang telah lama terjalin, khususnya di tingkat kepemimpinan tertinggi kedua negara.

    Dalam kunjungannya, Perdana Menteri Anwar akan didampingi sejumlah menteri kabinet, antara lain Menteri Luar Negeri Mohamad bin Haji Hasan, Menteri Pelaburan, Perdagangan dan Industri YB Senator Tengku Zafrul Tengku Abdul Aziz, Menteri Pendidikan Tinggi YB Senator Dato’ Seri Diraja Dr. Zambry Abdul Kadir, Menteri Komunikasi YB Datuk Ahmad Fahmi Mohamed Fadzil, serta Menteri Perladangan dan Komoditi YB Datuk Seri Johari Abdul Ghani.

    Kunjungan ini juga merupakan bentuk balasan atas lawatan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, ke Malaysia awal tahun ini, sekaligus sebagai tindak lanjut dari pertemuan dalam kerangka Asean dan kerja sama kawasan seperti KTT Asean Ke-46, KTT Asean-GCC ke-2, dan KTT Asean-GCC-China yang berlangsung pada 26-27 Mei 2025.

    Selama kunjungan, Perdana Menteri Malaysia dijadwalkan melakukan pertemuan empat mata dengan Presiden Prabowo Subianto. Kedua pemimpin akan menilai perkembangan hubungan bilateral serta bertukar pandangan terkait isu-isu regional dan global.

    Pertemuan ini juga menjadi bagian dari persiapan pelaksanaan Rundingan Tahunan Ke-13 antara Malaysia dan Indonesia yang direncanakan berlangsung tahun ini.

    Indonesia merupakan mitra dagang ke-6 terbesar bagi Malaysia di tingkat global dan yang kedua terbesar di antara negara-negara Asean. Pada 2024, nilai perdagangan bilateral kedua negara meningkat 4,5 persen dari RM111,21 miliar atau sekitar US$4,39 miliar dan pada 2023 menjadi RM116,29 miliar atau mencapai US$25,5 miliar.

    Sebagai negara tetangga dekat yang memiliki hubungan sejarah panjang dan merupakan negara pendiri Asean, kunjungan ini diharapkan dapat memperkokoh kerja sama strategis Malaysia dan Indonesia demi kemajuan bersama serta kesejahteraan kawasan Asean secara keseluruhan.

  • Singgung Kekurangan Dokter, Prabowo Minta Menkes-Mendiktisaintek Perbanyak FK

    Singgung Kekurangan Dokter, Prabowo Minta Menkes-Mendiktisaintek Perbanyak FK

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto memerintahkan dua menterinya, yakni Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto, untuk menambah jumlah fakultas kedokteran di Indonesia. Langkah ini diambil demi mengatasi krisis kekurangan dokter di Tanah Air.

    Prabowo menekankan pentingnya bergerak cepat dan tidak terjebak dalam birokrasi yang berbelit-belit. Ia meminta para menterinya tidak lagi berpegang pada aturan lama yang justru menghambat kemajuan.

    “Kita masih kekurangan dokter. Karena itu saya minta Menkes dan Mendiktisaintek segera menambah fakultas kedokteran, akademi perawatan, dan pendidikan spesialis. Jangan terlalu terhimpit prosedur-prosedur dan peraturan-peraturan kuno yang tidak bisa menjawab tantangan zaman,” tegas Prabowo saat meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur di Denpasar, Bali, Rabu (26/6/2025).

    Sinyal penambahan fakultas kedokteran ini sebenarnya sudah lebih dulu diungkapkan Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono. Ia menyebut peningkatan kuota mahasiswa kedokteran akan berdampak langsung pada ketersediaan dokter di masyarakat.

    “Semakin banyak lulusan dokter, makin banyak tenaga kesehatan yang bisa melayani masyarakat,” ujar Dante beberapa waktu lalu.

    Meski begitu, Dante belum merinci lokasi pendirian fakultas baru karena hal tersebut merupakan ranah Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. Namun ia memastikan, kualitas pendidikan tetap menjadi prioritas utama.

    “Kalau pun ada fakultas kedokteran baru, kualitasnya tetap harus terjamin. Kalau tidak, pelayanan kesehatan di masa depan bisa terancam,” pungkasnya.

    “Saat ini hanya ada sekitar 77 ribu dokter spesialis untuk 280 juta penduduk Indonesia. Artinya, hanya ada 0,23 dokter spesialis per seribu penduduk,” kata Dante.

    Padahal, menurut standar pemetaan yang ideal, Indonesia seharusnya memiliki 1,46 dokter spesialis per seribu penduduk. Artinya, kebutuhan dokter spesialis saat ini masih sangat jauh dari tercukupi.

    “Kenapa begitu? Karena jumlah dokter spesialis yang dihasilkan oleh perguruan tinggi sangat terbatas,” lanjutnya.

    (naf/kna)

  • Prabowo Minta Pendidikan Dokter Spesialis Jangan Terkendala Aturan Kuno

    Prabowo Minta Pendidikan Dokter Spesialis Jangan Terkendala Aturan Kuno

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto menyoroti lambatnya proses pendidikan dokter spesialis di Indonesia. Ia menilai sistem yang ada saat ini masih terbelenggu oleh aturan-aturan lama yang tidak lagi relevan dengan tantangan zaman.

    “Kita harus tambah pendidikan spesialis dengan efisien dan jangan terlalu terhimpit oleh prosedur-prosedur dan peraturan-peraturan kuno,” beber Prabowo saat meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, Bali, Rabu (25/6/2025).

    Menurut Prabowo, Indonesia tidak bisa lagi mengandalkan cara-cara lama yang tidak efisien dan boros dalam manajemen. Ia menegaskan bahwa rakyat membutuhkan pelayanan kesehatan yang cepat dan berkualitas.

    “Rakyat Indonesia tidak mau dengan sistem seperti itu. Mereka menuntut pemerintah yang efisien dan pelayanan yang baik,” lanjutnya.

    Untuk itu, Prabowo menginstruksikan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi agar segera menambah jumlah fakultas kedokteran, akademi keperawatan, dan kuota pendidikan spesialis. Tujuannya adalah mempercepat pemenuhan kebutuhan tenaga medis, terutama di daerah-daerah yang masih kekurangan dokter.

    “Kita masih banyak kekurangan dokter. Karena itu Menteri Kesehatan dan Menteri Pendidikan harus segera tambah fakultas kedokteran, akademi perawatan, dan pendidikan spesialis,” beber Prabowo.

    Prabowo juga mengingatkan pembangunan sistem kesehatan tidak hanya bertumpu pada teknologi dan infrastruktur, tetapi juga pada peningkatan kualitas sumber daya manusia di sektor medis.

    “Indonesia negara yang mau berkembang pesat. Kita harus mengejar bangsa-bangsa lain. Kita tidak bisa pakai cara-cara yang lama, cara-cara yang tidak efisien, cara-cara yang boros, manajemen yang tidak benar, tinggalkan itu.”

    “Tidak ada tempat, rakyat Indonesia tidak mau dengan sistem-sistem yang seperti itu. Rakyat Indonesia menuntut pemerintah yang efisien, pelayanan yang baik, pertanggungjawabkan setiap uang rakyat tidak boleh disalahgunakan,” tegas Presiden.

    (naf/kna)

  • Mendikti Saintek Pesan ke Pengurus Ponpes untuk Terus Beri Motivasi ke Santri

    Mendikti Saintek Pesan ke Pengurus Ponpes untuk Terus Beri Motivasi ke Santri

    Jakarta

    Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto berpesan ke pengurus pondok pesantren (ponpes) untuk terus semangat mendidik santri. Brian mengatakan pengurus ponpes harus memberikan motivasi ke santrinya.

    Hal tersebut disampaikan Brian di depan para pengurus pondok pesantren dalam International Conference on the Transformation of Pesantren (ICTP) di sebuah hotel kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (25/6/2025). Mulanya, Brian bercerita memiliki murid atau mahasiswa yang masih mengingat dirinya setelah sukses mendirikan bisnis.

    “Saya ada cerita, saya punya, tiba-tiba ada murid saya, Itu dia WA saya. ‘Pak Brian, gimana kabarnya?’ Sehat, kamu di mana? Saya lupa-lupa ingat kan. ‘Saya telepon Pak’, dia telepon ke saya. ‘Pak Brian, saya Amron, mahasiswa Bapak dulu’. Saya bingung, mahasiswa saya kan banyak ya. ‘Yang mana ini?’ Saya bilang,” kata Brian di depan para pengurus ponpes.

    Brian mengingat dirinya pernah memotivasi muridnya itu. Kemudian sampailah di momen Brian diundang ke acara bisnis milik muridnya itu.

    “Kamu bekerja di mana? Saya bilang. ‘Saya bikin parfum Pak’. Saya pikir orang jualan parfum ya. Dia bikin parfum. Nah mereknya itu HUMNS, H-M-N-S. Itu salah satu merek parfum Indonesia. Dia undang saya di Grand Indonesia launching parfum. Waduh gaya juga saya bilang. Pas saya datang, saya duduk seperti ini. Dia maju ke depan, launching parfum,” kisahnya.

    Brian mengaku terkejut muridnya itu masih mengingatnya. Brian menyebut pernah memberi motivasi murid tersebut di perkuliahan.

    “Itu padahal Pak, kata-kata yang saya berikan ke Amron ini. Itu saya sudah lupa Pak. Abis itu kan banyak mahasiswa datang lagi. Tapi dia ingatnya sampai luar biasa. Sampai dia punya parfum, sekarang omset dia Pak, jualan parfum. Itu sudah Rp 100 miliar. Dia masih ingat ke saya. Hanya gara-gara saya sebagai dosen memberikan semangat,” sambungnya.

    Berangkat dari itu, Brian meminta kepada seluruh pengurus ponpes agar tidak minder atau berkecil hati saat mendidik santri. Sebab menurutnya, hal kecil yang dilakukan seorang guru akan bermakna besar bagi muridnya, bahkan bakal terus diingat.

    (whn/whn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Wamensos Ungkap Seluk-beluk Sekolah Rakyat: Target hingga Harapan

    Wamensos Ungkap Seluk-beluk Sekolah Rakyat: Target hingga Harapan

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Sosial (Kemensos) menggenjot pelaksanaan program Sekolah Rakyat, sebuah inisiatif pendidikan yang ditujukan khusus untuk anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem di seluruh Indonesia. Targetnya, tahun ini Sekolah Rakyat dapat menampung total 20.000 siswa.

    Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono menjelaskan program ini merupakan upaya nyata pemerintah untuk memutus rantai kemiskinan antargenerasi sekaligus menciptakan harapan baru bagi keluarga kurang mampu.

    Agus menjelaskan, sejak perintah turun pada Januari lalu, Kemensos berupaya keras mewujudkan 100 Sekolah Rakyat. 

    “Kami membentuk tim formatur yang diketuai Prof. M. Nur, mantan Menteri Pendidikan, serta satgas-satgas lintas kementerian untuk memastikan seluruh aspek berjalan baik, mulai dari guru, sarana prasarana, hingga anggaran,” ujar Agus dalam acara Diskusi Redaksi (Diksi) di Jakarta, Rabu (25/6/2025).

    Kemensos menargetkan pada tahap 1 akan Sekolah Rakyat akan dibangun di 100 lokasi dengan total siswa yang dapat ditampung sebanyak 9.755 siswa. Kemudian untuk jumlah guru dan tenaga pendidik masing-masing berjumlah 1.554 guru dan 3.390 tenaga pendidik. 

    Jika tahap I berjalan baik, akan dilanjutkan  tahap II dengan potensi lokasi sebanyak 167 lokasi.

    Pada tahap ini jumlah siswa yang ditampung targetnya sebanyak 10.600 siswa. Alhasil, total siswa yang mengikuti Sekolah Rakyat lebih dari 20.000 siswa.

    Kemudian pada tahap II, jumlah guru dan tenaga pendidik terlibat masing-masing sebanyak 2.180 guru dan 4.069 tenaga pendidik. 

    Lokasi 100 titik Sekolah Rakyat

    Agus menjelaskan dalam mewujudkan target tersebut, Kemensos berperan sebagai penyedia data siswa calon peserta didik, sedangkan kementerian lain seperti Kemendikbud, Kemenkeu, dan KemenPUPR terlibat dalam penyediaan guru, fasilitas, dan pendanaan. 

    “Kami juga menginventarisasi aset Kemensos, mengirim surat ke gubernur, bupati, dan walikota untuk dukungan aset daerah, serta memanfaatkan sentra-sentra rehabilitasi sosial untuk direvitalisasi menjadi sekolah,” tambahnya.

    Konsep Boarding School untuk Anak Miskin

    Dia menjelaskan Sekolah Rakyat dirancang sebagai sekolah berasrama (boarding school) dengan jenjang dari SD hingga SMA. Fasilitas yang disediakan sangat lengkap, mulai dari ruang kelas, asrama, dapur, ruang makan, lapangan olahraga, tempat ibadah, hingga perpustakaan. 

    “Walaupun siswanya dari keluarga miskin, fasilitas yang diberikan setara dengan sekolah unggulan. Ini sesuai perintah Presiden,” tegas Agus.

    Benchmark sekolah ini adalah sekolah unggulan milik CT Arsa Sukoharjo dan MAN Insan Cendikia Serpong, yang terbukti mampu melahirkan lulusan berkualitas dan berkarakter. 

    Dia menekankan ada tiga hal penting yang harus didapatkan anak-anak miskin saat bersekolah di Sekolah Rakyat. 

    “Ilmu pengetahuan, karakter kebangsaan dan agama, serta keterampilan hidup,” jelasnya.

    Agus mengatakan selain membangun sekolah dan karakter anak, program ini juga menyasar perbaikan rumah dan pemberdayaan ekonomi 500.000 kepala keluarga miskin. 

    Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2025 tentang Pengentasan dan Penghapusan Kemiskinan menjadi landasan kuat program ini. Dia berharap Sekolah Rakyat menciptakan harapan dan kebahagiaan baru bagi orang miskin. 

    “Mayoritas mereka adalah buruh informal di sektor pertanian, dengan penghasilan rata-rata Rp900.000–Rp2 juta. Program ini tidak hanya memutus rantai kemiskinan, tapi juga memuliakan dan memberdayakan orang miskin,” tegas Agus.

  • Prabowo Perintahkan Menkes Tambah Fakultas Kedokteran hingga Pendidikan Spesialis

    Prabowo Perintahkan Menkes Tambah Fakultas Kedokteran hingga Pendidikan Spesialis

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto menyatakan Indonesia masih kekurangan dokter dan fakultas kedokteran di universitas dalam negeri. 

    Hal itu disampaikan olehnya saat meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur dan Bali International Hospital, Bali, Rabu (25/6/2025). 

    Oleh sebab itu, Prabowo meminta agar Menteri Kesehatan serta Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi untuk masing-masing menambah jumlah dokter dan fakultas kedokteran yang ada. 

    “Kita masih banyak kekurangan, kita masih kurang dokter, karena itu Menteri Kesehatan. Saya minta juga nanti Menteri Pendidikan kita harus segera tambah fakultas kedokteran, kita harus tambah juga akademi perawatan dan kita harus tambah pendidikan spesialis,” ujarnya, dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (25/6/2025). 

    Meski demikian, Kepala Negara meminta agar penambahan tersebut dilakukan dengan efisien, serta tidak terhimpit oleh prosedur-prosedur dan peraturan kuno yang tidak menjawab kesulitan masa kini. 

    Prabowo mengaku, Indonesia sebagai negara berkembang harus bisa mengejar ketertinggalan dari bangsa-bangsa lain yang tumbuh secara pesat. Dia berpesan agar perkembangan dilakukan tanpa cara-cara yang tidak efisien, boros serta dengan manajemen yang tidak benar. 

    “Rakyat Indonesia menuntut pemerintah yang efisien, pelayanan yang baik, pertanggungjawaban setiap uang rakyat tidak boleh disalahgunakan,” terangnya. 

    Menurut Prabowo, peresmian KEK Sanur yang fokus pada kesehatan dan pariwisata hari ini merupakan salah satu terobosan Indonesia dalam mengejar ketertinggalan itu. 

    “Sehingga hari ini saya mendapat kehormatan untuk meresmikan KEK Sanur dan Bali International Hospital, tadi juga saya sudah menandatangani prasasti di rumah sakit tadi,” terang Ketua Umum Partai Gerindra itu.

  • Wamendiktisaintek nilai teknologi AI bisa masuk ke kurikulum pesantren

    Wamendiktisaintek nilai teknologi AI bisa masuk ke kurikulum pesantren

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie memandang bahwa teknologi akal imitasi (AI) bisa dimasukkan dalam kurikulum pesantren.

    “Teknologi AI bisa dipelajari, dan masuk ke dalam kurikulum pesantren,” ujar Wamendiktisaintek dalam acara International Conference on The Transformation of Pesantren, di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Rabu.

    Walaupun demikian, dia mengatakan penggunaan AI tetap harus sesuai kebutuhan, dan membutuhkan literasi.

    “Penggunaan teknologi membutuhkan literasi. Bila tanpa literasi, maka penggunaan teknologi tidak akan berarti,” katanya.

    Oleh sebab itu, dia mendorong pemanfaatan AI harus diiringi dengan kemampuan penggunanya.

    Selain itu, dia mengingatkan agar penggunaan AI harus bijak. Dengan demikian, para pendidik di pesantren harus bijak dalam menggunakan AI sesuai kebutuhan, dan saat mengajarkan penggunaan AI kepada para santri.

    Adapun acara International Conference on The Transformation of Pesantren dibuka oleh mantan Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin, dan dihadiri oleh sejumlah menteri seperti Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, Menteri Agama Nasaruddin Umar, hingga Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti.

    Pewarta: Rio Feisal
    Editor: Azhari
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.