Kementrian Lembaga: Kemdikbud

  • PM Malaysia Anwar Ibrahim Kunjungi Indonesia 28-29 Juli, Bakal Temui Prabowo dan ke Kantor ASEAN
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        28 Juli 2025

    PM Malaysia Anwar Ibrahim Kunjungi Indonesia 28-29 Juli, Bakal Temui Prabowo dan ke Kantor ASEAN Nasional 28 Juli 2025

    PM Malaysia Anwar Ibrahim Kunjungi Indonesia 28-29 Juli, Bakal Temui Prabowo dan ke Kantor ASEAN
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Perdana Menteri (PM) Malaysia
    Anwar Ibrahim
    bakal mengunjungi Indonesia pada 28-29 Juli 2025.
    Kunjungan ini merupakan bagian dari agenda
    Konsultasi Tahunan
    ke-13 dengan Presiden
    Prabowo Subianto
    .
    “Perdana Menteri Dato’ Seri Anwar Ibrahim akan melakukan kunjungan kerja ke Republik Indonesia pada tanggal 28 hingga 29 Juli 2025 untuk menghadiri Konsultasi Tahunan ke-13 dengan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto,” kata Kementerian Luar Negeri Malaysia dalam keterangan resmi, Senin (28/7/2025).
    Anwar bakal didampingi oleh sejumlah menteri, di antaranya Menteri Luar Negeri Mohamad bin Haji Hasan; Menteri Dalam Negeri Saifuddin Nasution bin Ismail; Menteri Investasi, Perdagangan dan Industri Tengku Zafrul bin Tengku Abdul Aziz; dan Menteri Pendidikan Fadhlina binti Sidek.
    Adapun Konsultasi Tahunan ini merupakan mekanisme bilateral tingkat tertinggi antara Malaysia dan Indonesia, yang bertujuan untuk memperkuat kerja sama strategis dan komprehensif.
    Konsultasi diselenggarakan secara bergantian oleh kedua negara sejak tahun 2006, mencerminkan komitmen politik yang kuat untuk meningkatkan kolaborasi di berbagai sektor, termasuk perdagangan dan investasi, pertahanan dan keamanan, konektivitas, ketahanan pangan, dan pendidikan.
    Para pemimpin kedua negara juga bertukar pandangan mengenai isu-isu regional dan global yang menjadi kepentingan bersama.
    “Konsultasi Tahunan ke-13 ini akan menjadi yang pertama antara Perdana Menteri Malaysia saat ini dan Presiden Republik Indonesia. Konsultasi Tahunan sebelumnya diadakan pada tahun 2017,” jelas Kemenlu Malaysia.
    Nantinya, kedua negara akan mengeluarkan pernyataan bersama usai pertemuan.
    Presiden Prabowo dan PM Anwar juga akan menyaksikan pertukaran empat (4) Nota Kesepahaman (MoU) di bidang perbatasan darat, kerja sama kesehatan, serta teknologi informasi dan komunikasi.
    Selama kunjungan tersebut, PM Anwar juga dijadwalkan mengunjungi Sekretariat ASEAN di Jakarta, atas undangan Sekretaris Jenderal ASEAN.
    “Untuk menyampaikan Pidato Kebijakan tentang ASEAN dalam konteks Keketuaan Malaysia di ASEAN pada tahun 2025, yang menggarisbawahi komitmen berkelanjutan Malaysia terhadap integrasi regional dan pembangunan komunitas,” jelasnya.
    Seturut dengan kunjungan tersebut, Presiden Prabowo Subianto batal berkunjung ke Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Jawa Barat, Senin (28/7/2025) hari ini.
    Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto menyampaikan, Kepala Negara akan bertemu dengan PM Anwar sore ini.
    “Betul, Presiden awalnya diagendakan untuk memberikan arahan dan melakukan Pelantikan Pamong Praja Muda di IPDN. Namun, baru saja kami menerima informasi pembatalan kehadiran beliau,” kata Bima kepada Kompas.com.
    Sebelumnya kata Bima, Prabowo dijadwalkan hadir dalam upacara pelantikan Pamong Praja Muda IPDN Angkatan XXXII.
    Namun, Presiden Prabowo memerlukan persiapan untuk pertemuan dengan PM Anwar.
    “Presiden dijadwalkan akan melakukan pertemuan penting dengan PM Malaysia Anwar Ibrahim sore ini di Jakarta. Tentu memerlukan persiapan untuk pertemuan tersebut,” ucapnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • PM Malaysia Anwar Ibrahim Kunjungi Indonesia Hari Ini

    PM Malaysia Anwar Ibrahim Kunjungi Indonesia Hari Ini

    Jakarta, Beritasatu.com – Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dijadwalkan melakukan kunjungan resmi ke Indonesia pada 28–29 Juli 2025. Kedatangan Anwar Ibrahim untuk menghadiri Konsultasi Tahunan ke-13 Indonesia-Malaysia bersama Presiden Prabowo Subianto. 

    Kementerian Luar Negeri Malaysia (Wisma Putra) menyebutkan forum konsultasi ini menjadi momentum strategis guna memperkuat hubungan bilateral sekaligus mengeksplorasi peluang kolaborasi baru dalam menghadapi dinamika kawasan dan tantangan global.

    Konsultasi tahunan merupakan platform kerja sama bilateral tertinggi antara kedua negara yang digelar secara bergiliran sejak pertama kali dilaksanakan pada 2006. Forum ini menjadi wujud komitmen politik untuk mempererat sinergi di berbagai sektor, termasuk perdagangan, pertahanan, konektivitas, ketahanan pangan, dan pendidikan.

    Pertemuan ini menjadi konsultasi pertama yang dihadiri oleh Prabowo dan Anwar setelah keduanya resmi menjabat sebagai kepala pemerintahan di masing-masing negara. Forum ini juga menandai kelanjutan pertemuan tahunan setelah terakhir kali digelar pada 2017.

    Selain agenda pertemuan bilateral, kedua pemimpin akan menyaksikan penandatanganan empat nota kesepahaman (MoU) yang mencakup kerja sama perbatasan darat, sektor kesehatan, serta teknologi informasi dan komunikasi.

    Dalam rangkaian kunjungannya, PM Anwar juga dijadwalkan berkunjung ke Sekretariat ASEAN di Jakarta atas undangan Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn. Di sana, ia akan menyampaikan pidato mewakili Malaysia sebagai ketua ASEAN tahun ini, menegaskan komitmen terhadap integrasi regional dan pembangunan komunitas ASEAN.

    Kunjungan ini turut didampingi oleh sejumlah menteri kabinet Malaysia, yakni Menteri Luar Negeri Mohamad Hasan, Menteri Dalam Negeri Saifuddin Nasution, Menteri Investasi, Perdagangan dan Industri Tengku Zafrul Aziz, serta Menteri Pendidikan Fadhlina Sidek.

    Dua kepala pemerintahan negara bagian Malaysia di Pulau Kalimantan, Premier Sarawak Abang Johari Openg dan Ketua Menteri Sabah Hajiji Noor, juga dijadwalkan hadir mendampingi PM Anwar dalam lawatan ini.

  • Lebih Objektif, Mendikdasmen Dorong Ombudsman Evaluasi SPMB 2025

    Lebih Objektif, Mendikdasmen Dorong Ombudsman Evaluasi SPMB 2025

    Depok, Beritasatu.com – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menilai evaluasi sistem penerimaan mahasiswa baru (SPMB) 2025 akan lebih objektif apabila dilakukan pihak eksternal. Untuk itu, pihaknya akan meminta lembaga lain melakukannya. 

    Salah satu pihak lain yang akan diminta untuk melakukan evaluasi yakni lembaga Ombudsman.

    “Kalau perlu nanti kita minta yang mengevaluasi jangan dari kita, tetapi Ombudsman yang selama ini memantau. Jadi mungkin hasilnya bisa lebih bagus lagi dan terbuka,” katanya seusai acara Jalan Sehat Indonesia di Kampus Universitas Indonesia (UI) Depok, Minggu (27/7/2025).

    Menteri Mu’ti menilai evaluasi dari Ombudsman akan lebih objektif dalam melihat permasalahan apa saja yang terjadi pada pelaksanaan SPMB.

    Walaupun begitu, Mu’ti menjelaskan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) tetap melakukan evaluasi SPMB secara internal di dalam. 

    Diakui, hingga saat ini, pihak Kemendikdasmen masih mengumpulkan data-data pelaksanaan SPMB 2025.

    “Tetapi  kita juga sekarang sedang menghimpun semua data yang berasal dari semua provinsi dan memang belum bisa kita laporkan. Tentunya hal itu masih memerlukan waktu untuk pelaksanaan evaluasinya,” jelas Mu’ti.

    Sebelumnya, Mendikdasmen Abdul Mu’ti menilai pelaksanaan SPMB 2025 secara umum berjalan baik dan mendapatkan respons positif dari masyarakat, meskipun masih ada masalah yang wajar saja dinilainya. 

    Walaupun begitu, pihaknya sedang  menyusun beragam data secara nasional untuk mengevaluasi penyelenggaraan SPMB tahun ini, termasuk laporan-laporan dari berbagai pihak, media yang bakal dijadikan bahan untuk perbaikan ke depan.

  • Wamendikdasmen: Pramuka Melatih Anak Menjadi Manusia Jujur-Berkarakter

    Wamendikdasmen: Pramuka Melatih Anak Menjadi Manusia Jujur-Berkarakter

    Jakarta, Beritasatu.com — Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Fajar Riza Ul Haq mengatakan Pramuka menjadi pilar pembentukan karakter pelajar Indonesia. Sebagai bagian strategi nasional memperkuat pendidikan karakter, Kemendikdasmen berkolaborasi dengan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka menggelar Perkemahan Anak Indonesia Hebat jenjang SMP Tahun 2025.

    Kegiatan selama dua hari ini diikuti 302 peserta dari delapan wilayah Jawa Barat dan Jakarta. Acara ini menjadi tonggak penting kembalinya Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah.

    Fajar menegaskan Pramuka adalah laboratorium kepemimpinan bangsa. Melalui kegiatan penuh semangat, kolaborasi, dan disiplin, peserta tidak hanya mendapat pembelajaran nilai, tetapi juga menumbuhkan karakter tangguh yang dibutuhkan Indonesia masa depan.

    “Pramuka melatih anak menjadi manusia yang jujur, bertanggung jawab, dan siap menghadapi tantangan zaman. Kami percaya pendidikan karakter harus dibangun sejak dini, dan Pramuka adalah salah satu medium paling efektif,” ujar Fajar di hadapan ratusan peserta kemah, Minggu (27/7/2025).

    Fajar mengumumkan pemerintah telah menerbitkan Permendikdasmen Nomor 13 Tahun 2025 yang menetapkan Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib di semua satuan pendidikan dasar dan menengah. Langkah ini diambil untuk memperkuat nilai Pancasila, tanggung jawab sosial, serta ketahanan karakter di tengah tantangan era digital.

    Mengusung semangat Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, seluruh rangkaian perkemahan dirancang untuk membiasakan peserta menjalani kehidupan sehat dan bermakna. Kebiasaan itu meliputi bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat.

    Dalam sesi interaktif, Fajar menggali pemahaman peserta tentang hubungan Dasa Dharma Pramuka dan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Seorang siswa dengan percaya diri menjelaskan nilai “bertanggung jawab dan dapat dipercaya” tercermin dari jujur saat berbelanja untuk orang tua. Peserta lain menunjukkan sikap peduli dan berani dengan menyatakan siap melaporkan aksi perundungan meski berisiko dimusuhi pelaku.

    “Nilai-nilai kecil ini yang kelak membentuk karakter besar. Di masa depan, integritas akan lebih penting daripada sekadar ijazah,” ujar Fajar.

    Direktur SMP, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Maulani Mega Hapsari, menjelaskan kegiatan ini menjadi wahana konkret menginternalisasi kebiasaan baik dalam kehidupan siswa sehari-hari.

    “Seluruh aktivitas selama perkemahan, mulai orientasi kelompok, kegiatan rotasi, malam persahabatan, hingga aksi sosial di masyarakat, dirancang mencerminkan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang menjadi program prioritas kami,” jelas Mega.

    Testimoni siswa membuktikan efektivitas pendekatan ini. Peserta dari Tangerang Selatan mengaku kini terbiasa bangun lebih pagi dan senang berolahraga. Peserta lain dari Bogor menyatakan lebih memahami pentingnya makan sehat dan semangat berkontribusi pada masyarakat sekitar.

    Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Budi Waseso mengapresiasi komitmen pemerintah mengembalikan posisi strategis Pramuka dalam pendidikan. Ia menyatakan karakter tidak dibentuk dari ceramah, melainkan pengalaman langsung selama kemah.

    “Perkemahan ini membuktikan pembiasaan sederhana bisa mencetak generasi hebat. Pramuka adalah pendidikan karakter sejati,” ujarnya.

    Ia mengingatkan bahaya laten narkotika dan dampak negatif teknologi digital yang hanya bisa dihadapi dengan ketahanan karakter. Gerakan Pramuka harus hadir sebagai benteng moral dan sosial bagi generasi muda. Karena itu, kegiatan ini akan terus diperluas ke seluruh Indonesia.

    Sebagai penutup, Fajar berpesan agar peserta menjadi pelopor kebaikan dan membawa nilai positif ke sekolah serta lingkungan sekitar.

    “Adik-adik adalah generasi yang akan memimpin Indonesia di 2045. Tidak semua jadi Presiden, tapi semua bisa jadi manusia bermanfaat. Jadilah pemimpin jujur, tangguh, dan berintegritas di mana pun kalian berada,” pesan Fajar.

    Kegiatan ini diyakini sebagai model pembinaan karakter yang bisa direplikasi secara nasional. Program ini menjadi bagian integral strategi mencapai Indonesia Emas 2045, masa depan di mana generasi muda unggul akademis sekaligus kuat moral, sosial, dan spiritual.

  • Panduan KIP Kuliah 2025: Syarat, Jadwal, dan Cara Daftar – Page 3

    Panduan KIP Kuliah 2025: Syarat, Jadwal, dan Cara Daftar – Page 3

    Proses pendaftaran KIP Kuliah 2025 dirancang agar mudah diakses oleh seluruh calon mahasiswa, dilakukan secara daring melalui situs resmi. Langkah pertama adalah mengunjungi situs https://kip-kuliah.kemdikbud.go.id dan membuat akun. Calon pendaftar perlu memasukkan NISN, NPSN, NIK, dan alamat email aktif untuk verifikasi data.

    Setelah data terverifikasi, sistem akan mengirimkan nomor pendaftaran dan kode akses ke email yang didaftarkan. Dengan informasi tersebut, calon mahasiswa dapat login kembali ke portal KIP Kuliah untuk melengkapi formulir. Formulir ini mencakup data pribadi, data keluarga, serta data ekonomi yang harus diisi dengan akurat dan jujur.

    Langkah selanjutnya adalah mengunggah berkas-berkas pendukung yang diperlukan, seperti KIP, KKS, SKTM, atau surat keterangan pendapatan orang tua. Kemudian, calon mahasiswa harus memilih jenis seleksi PTN/PTS yang akan diikuti, baik itu SNBP, SNBT, atau jalur mandiri. Penting untuk diingat bahwa pendaftaran KIP Kuliah harus dilakukan sebelum mendaftar di jalur seleksi yang diinginkan.

    Setelah mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi dan dinyatakan lulus, pihak kampus akan melakukan verifikasi dan validasi terhadap data KIP Kuliah yang telah diajukan. Proses ini memastikan bahwa data yang diberikan sesuai dengan kondisi sebenarnya. Setelah semua tahapan selesai, informasi mengenai status penerimaan KIP Kuliah akan diumumkan kepada calon penerima.

  • Fakta Unik Jokowi: Tak Pernah Mau Masuk Grup WhatsApp Alumni
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        25 Juli 2025

    Fakta Unik Jokowi: Tak Pernah Mau Masuk Grup WhatsApp Alumni Regional 25 Juli 2025

    Fakta Unik Jokowi: Tak Pernah Mau Masuk Grup WhatsApp Alumni
    Penulis
    KOMPAS.com –
    Mantan Presiden RI, Joko Widodo (
    Jokowi
    ), punya sebuah fakta unik.
    Ternyata, Jokowi tidak pernah bersedia dimasukkan dalam grup WhatsApp alumni SMAN 6
    Solo
    , tempat ia mengenyam pendidikan semasa remaja.
    Hal ini diungkap oleh Bambang Surojo (64), teman sebangku Jokowi saat duduk di kelas 2 dan 3 di SMAN 6 Solo.
    Ia menyampaikan pernyataan tersebut kepada
    TribunSolo.com
    saat ditemui di sebuah kafe di Kota Solo, Kamis (24/7/2025) sore.
    “Pak Jokowi tidak pernah mau (dimasukkan di grup alumni) di medsos-medsos, di grup-grup WA,” ungkap Bambang.
    Akibat penolakan itu, rekan satu angkatan SMAN 6 Solo lulusan 1980 juga tidak pernah membuat grup media sosial, meski Jokowi tidak ikut serta di dalamnya. “Tidak ada, tidak ada grup,” lanjutnya.
    Bambang menjelaskan bahwa bila ada kepentingan atau hal mendesak, komunikasi dilakukan langsung melalui telepon pribadi.
    “Jadi kalau dia (Jokowi) ada perlu, ya telpon aja,” ujar Bambang.
    Ia menambahkan, upaya membentuk grup WA tetap ditolak Jokowi, meski telah ada paguyuban bernama Alumni 80. 
    “Kami punya (paguyuban) namanya Alumni 80. Itu nggak pernah ada (grup media sosialnya). Kami pernah memohon, salah satu admin memohon, tapi (dijawab Jokowi) nanti saja. Selalu jawabannya kalau ketemu: nanti saja,” tuturnya.
    Namun, Bambang mengaku tidak tahu alasan pasti Jokowi menolak adanya grup medsos alumni sekolah.
    Di sisi lain, Bambang Surojo juga merupakan salah satu rekan lama Jokowi yang ikut diperiksa penyidik Polda Metro Jaya dalam kasus dugaan ijazah Presiden Jokowi di Mapolresta Solo, Rabu (23/7/2025). Pemeriksaan juga melibatkan sejumlah rekan sekolah Jokowi lainnya dari SMAN 6 Solo.
    Dalam pemeriksaannya, Bambang menjelaskan soal transisi nama sekolah yang sempat menjadi polemik, antara nama SMAN 6 dan SMPP.
    “Jadi pada saat itu kami mendaftar sekolah itu di SMA Negeri 5 Surakarta, itu ada 11 kelas. Kemudian ada pengembangan sekolah, dari kelas 1 Satu sampai 1 Enam itu menjadi SMA 5. Kelas 1 Tujuh sampai kelas 1 Sebelas menjadi SMA 6. Dan karena kelas 1 Tujuh sampai kelas 1 Sebelas masuknya siang, kita menyebutnya SMA 5 siang,” jelas Bambang.
    Karena pembangunan gedung sekolah saat itu belum rampung, para siswa sempat sekolah siang hari. Setelah bangunan selesai, mereka resmi menjadi siswa SMAN 6 atau SMPP Surakarta.
    “Kemudian setelah ruang (sekolah) itu tersedia bagi kami, kami masuk pagi… sehingga kami menjadi siswa SMPP atau siswa SMAN 6 Surakarta,” imbuhnya.
    Bambang menegaskan bahwa perubahan nama dari SMPP ke SMAN 6 adalah kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, bukan sekolah ataupun siswa.
    “Mengenai nama SMPP dan SMA 6 yang menjadi polemik selama ini… itu adalah kebijakan dari pemerintah. Dalam hal ini menterinya Pak Daud Yusuf,” katanya.
    Ia juga menjelaskan bahwa masa sekolah berlangsung selama 3,5 tahun atau 7 semester, akibat perubahan kurikulum dari sistem Caturwulan ke Semester.
    “Kami menikmati 7 semester dan kami lulus pada tahun 1980. Lebih tepat lagi di ijazah tertera tanggal 30 April 1980,” tambahnya.
    Pernyataan Bambang turut dikuatkan oleh Sigit Hariyanto, rekan sekelas lainnya, yang juga ikut diperiksa penyidik.
    “Jadi kami berempat semua adalah teman sekolah SMA pada saat itu sampai lulus,” ungkap Sigit.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Seskab: Prabowo ratas di Halim bahas pangan hingga kampung nelayan

    Seskab: Prabowo ratas di Halim bahas pangan hingga kampung nelayan

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu siang.

    Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya mengatakan ratas tersebut membawa sejumlah isu, mulai dari ketersediaan beras dan bahan pangan hingga percepatan pembangunan kampung nelayan.

    “Di hari Minggu siang ini, Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas bersama sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih, di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta,” ujar Teddy dikutip dari unggahan akun Instagram Sekretariat Kabinet, Minggu.

    Teddy mengatakan rapat tersebut digelar menjelang pelaksanaan sejumlah agenda Presiden pada pekan depan.

    Selain bahan pangan dan pembangunan kampung nelayan, turut pula dibahas kesiapan Koperasi Desa Merah Putih di berbagai daerah dan pelaksanaan inisiatif pemberian pendidikan lanjutan kepada para ekonom muda.

    “Serta sejumlah program prioritas pemerintah lainnya,” ucap Seskab Teddy.

    Dalam unggahan tersebut, Presiden Prabowo nampak melakukan konferensi video dengan sejumlah menteri, yakni Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi, Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono.

    Selanjutnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, dan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto.

    Turut mendampingi Presiden Prabowo dalam ratas tersebut di antaranya Seskab Teddy, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, dan Jaksa Agung ST Burhanuddin.

    Diketahui, Presiden Prabowo dijadwalkan meluncurkan Koperasi Desa Merah Putih di Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7).

    Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan Kopdes Merah Putih merupakan satu dari trisula pengentasan kemiskinan di era pemerintahan Prabowo yang akan diluncurkan sepanjang Juli 2025.

    “Senjata pertama adalah kesehatan, senjata kedua adalah pendidikan, dan senjata ketiga adalah sosial-ekonomi,” kata Hasan dalam keterangan yang diterima, Minggu.

    Ketiga senjata itu terwujud masing-masing dalam Program Cek Kesehatan Gratis Sekolah, Sekolah Rakyat, dan Kopdes Merah Putih. Tiga program ini merupakan upaya dan komitmen serius pemerintah untuk memastikan pemerataan kesejahteraan yang nyata.

    Pewarta: Fathur Rochman
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pencairan Dana PIP 2025: Cek Jadwal, Cara, dan Besaran Bantuan – Page 3

    Pencairan Dana PIP 2025: Cek Jadwal, Cara, dan Besaran Bantuan – Page 3

    Untuk memastikan apakah Anda termasuk penerima dana PIP dan memantau saldo yang masuk, ada beberapa cara mudah yang bisa dilakukan. Ini penting agar siswa dan orang tua dapat memantau status bantuan secara mandiri.

    Pertama, Anda bisa mengecek status penerima secara online melalui situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kunjungi pip.kemendikdasmen.go.id atau pip.dikdasmen.go.id, lalu masukkan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN), tanggal lahir, dan nama ibu kandung untuk melihat rincian pencairan.

    Kedua, untuk mengecek saldo rekening, Anda dapat memanfaatkan aplikasi mobile banking seperti BRImo untuk nasabah BRI atau BNI Mobile untuk nasabah BNI. Melalui aplikasi ini, Anda bisa melihat saldo dan riwayat transaksi pada rekening SimPel. Alternatif lain adalah dengan langsung mengunjungi cabang bank penyalur terdekat untuk melakukan pengecekan saldo.

    Ketiga, jika masih ada keraguan atau membutuhkan informasi lebih lanjut, jangan ragu untuk menghubungi pihak sekolah. Sekolah biasanya memiliki data terbaru mengenai status pencairan dana PIP untuk siswa-siswi mereka dan dapat memberikan panduan lebih lanjut.

  • Panduan Lengkap Cek PIP Kemdikbud dan Bansos Kemensos 2025 – Page 3

    Panduan Lengkap Cek PIP Kemdikbud dan Bansos Kemensos 2025 – Page 3

    Bagi masyarakat yang ingin mengetahui status penerimaan Bantuan Sosial (Bansos) dari Kementerian Sosial, terdapat dua metode utama yang bisa digunakan. Cara paling mudah adalah melalui situs resmi cekbansos.kemensos.go.id. Ini adalah portal resmi untuk cek bansos kemensos go id yang terbaru.

    Selain melalui situs web, masyarakat juga dapat mengunduh aplikasi Cek Bansos yang tersedia di Play Store atau App Store. Aplikasi ini menawarkan kemudahan akses dan notifikasi langsung terkait status bantuan. Untuk pengecekan melalui situs web, Anda perlu memasukkan data wilayah seperti Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, dan Desa sesuai dengan data KTP Anda, diikuti dengan nama lengkap dan kode verifikasi (captcha).

    Penggunaan aplikasi Cek Bansos mungkin memerlukan proses pembuatan akun dengan data Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Kartu Keluarga (KK). Setelah semua data dimasukkan dengan benar, sistem akan menampilkan informasi mengenai status kepesertaan Anda dalam berbagai program Bansos yang dikelola oleh Kemensos, memastikan transparansi dalam penyaluran bantuan.

  • DPRD Jabar Sebut Kebijakan Rombel 50 Siswa Ancam Sekolah Swasta

    DPRD Jabar Sebut Kebijakan Rombel 50 Siswa Ancam Sekolah Swasta

    Pemprov Jawa Barat menambah kuota siswa per rombongan belajar maksimal 50 siswa per kelas. Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk menekan angka putus sekolah.

    “Pak Menteri memberikan ruang agar jumlah siswa per rombel bisa ditingkatkan dari 36 menjadi 50, khusus untuk mengakomodasi anak-anak miskin. Sekarang sedang kita hitung kapasitasnya,” ucap Sekda Herman Suryatman di Gedung Sate pada Rabu (18/7/2025).

    Di sisi lain, Herman mengklaim Pemprov Jawa Barat akan memastikan tidak ada anak dari keluarga miskin yang mengalami putus sekolah.

    “Pak Gubernur sudah audiensi langsung dengan Pak Menteri Pendidikan. Intinya, jangan sampai ada satu pun anak dari keluarga miskin yang tidak bisa melanjutkan sekolah,” tandasnya.

    Adapun untuk sekolah swasta, Herman menyebut pihaknya akan mengoptimalkan bantuan melalui program Bantuan Pendidikan Menengah Universal yang akan disalurkan secara langsung kepada siswa dari keluarga tidak mampu.

    “Kita ingin memastikan mereka tetap bisa sekolah, di negeri atau di swasta, negara tetap hadir,” pungkas Herman.

    Herman lantas menyoroti kasus siswa di Cirebon yang melakukan upaya percobaan bunuh diri lantaran tak mampu membeli perlengkapan sekolah.

    “Salah satu pemantik kan kasus di Cirebon, kita prihatin, bagaimana anak ingin membeli perlengkapan sekolah, ingin melanjutkan tapi satu dan lain hal orang tua terkendala, sampai seperti itu (percobaan bunuh diri). Itu tidak boleh terjadi (lagi),” tegas Herman.

     

    Penulis: Arby Salim