Kementrian Lembaga: Kemdikbud

  • 80 tahun merdeka, Wamen Stella sebut momentum bangun sains, teknologi

    80 tahun merdeka, Wamen Stella sebut momentum bangun sains, teknologi

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie menyebut HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia menjadi momentum untuk membangun kekuatan dan memajukan sains dan teknologi Indonesia.

    “Ada makna khusus pada hari kemerdekaan ini, sungguh dirasakan bahwa Bapak Presiden (Prabowo Subianto) sungguh ingin membangun sains dan teknologi di Indonesia, dan itu sudah tercermin dari segala yang kita lakukan sampai saat ini,” kata Wamendiktisaintek Stella menjawab pertanyaan wartawan saat ditemui di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu, pada sela-sela acara memperingati HUT Ke-80 Kemerdekaan RI.

    Menurut Stella, 80 tahun Indonesia merdeka pun harus menjadi pengingat Indonesia harus segera membangun kemampuan sains dan teknologinya.

    “Dan, saya sangat bersyukur diberikan amanah untuk membangun ekosistem sains dan teknologi Indonesia,” sambung Stella.

    Presiden Prabowo Subianto untuk pertama kalinya memimpin Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada Minggu pagi, dan Upacara Penurunan Bendera pada sore harinya.

    Saat upacara pada pagi hari, dia memimpin prosesi dengan mengenakan baju adat beskap Melayu lengkap dengan kain songketnya, dan pada sore hari, dia juga mengenakan pakaian adat khas Melayu yang juga lengkap dengan penutup kepalanya.

    Di Istana Merdeka, dua upacara itu, yang merupakan rangkaian peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan RI, dihadiri oleh total 16.000 orang, yang mayoritas merupakan masyarakat umum.

    Dari deretan peserta upacara pada pagi hari, ada presiden, wakil presiden, dan keluarga presiden, keluarga wakil presiden pendahulu Prabowo turut mengikuti upacara secara langsung di Istana Merdeka.

    Jajaran pendahulu itu, di antaranya Presiden Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden Ke-7 Joko Widodo, Wakil Presiden Ke-6 Try Sutrisno, Wakil Presiden Ke-10 dan Ke-12 Jusuf Kalla, kemudian Wakil Presiden Ke-13 KH Ma’ruf Amin. Dalam pertemuan yang sama di Istana Merdeka, ada pula Wakil Presiden Ke-11 Boediono, dan istri dari Presiden Ke-4 Abdurrahman Wahid, Sinta Nuriyah Wahid.

    Kemudian, pada sesi Upacara Penurunan Bendera, Presiden Prabowo mengungkapkan rasa bangganya kepada seluruh peserta upacara HUT Ke-80 Kemerdekaan RI di Istana Merdeka, Minggu.

    “Saya ingin ucapkan terima kasih saya, penghargaan saya kepada seluruh peserta upacara dari pagi sampai sore hari ini. Saudara-saudara laksanakan upacara dengan tertib, dengan semangat. Saya bangga dengan kalian semua. Terima kasih,” kata Presiden Prabowo di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu sore.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pakai Baju Adat Bodo di HUT ke-80 RI, Wamen Stella Yakin Prabowo Ingin Kembangkan Saintek

    Pakai Baju Adat Bodo di HUT ke-80 RI, Wamen Stella Yakin Prabowo Ingin Kembangkan Saintek

    Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Wamendikti Saintek) Stella Christie menghadiri Upacara HUT ke-80 RI di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (17/8/2025).

    Berdasarkan pantauan Bisnis, Stella mengenakan pakaian adat Bodo atau Suku Bugis dari Sulawesi Selatan.

    “Kalau 17-an itu senangnya pakai Baju Bodo. Jadi masih mengingat masa kecil,” ucapnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (17/8/2025).

    Stella kemudian menyebut HUT ke-80 RI memiliki makna khusus baginya yang merupakan Wamendikti Saintek.

    Dia mengaku bahwa Presiden Prabowo Subianto sangat menginginkan pengembangan sains dan teknologi.

    Lulusan Tsinghua University itu turut bersyukur Prabowo mengamanahkannya jabatan tersebut di Kabinet Merah Putih.

    “Saya sangat bersyukur diberikan amanah untuk membangun ekosistem sains dan teknologi Indonesia 80 tahun merdeka, kita harus bangun sains dan teknologi,” ucapnya.

    Untuk diketahui, Stella dilantik oleh Presiden Prabowo sebagai Wamendikti Saintek pada 21 Oktober 2024. Kemudian, Mendikti Saintek dijabat oleh Brian Yuliarto.

    Sejarah baju bodo

    Dilansir dari pemkabselayar.go.id, Baju Bodo sendiri terdiri dari blus sebagai pakaian bagian atas dan sarung sebagai pakaian bagian bawahnya. Blus bagian atas terdiri dari dua jenis, baju bodo dan baju labbu. Baju labbu,persis seperti baju bodo hanya saja mempunyai potongan lengan panjang ( panjang adalah labbu dalam bahasa Makassar ).

    Pada awalnya baju bodo terbuat dari kain kasa merah atau hitam rangkap dua dan dikanji. Panjangnya hingga menyentuh tanah,dua kali panjang busana dengan lebar kurang lebih satu meter. Agar menggelembung bagian lubang lengan waktu memakainya agak disingsingkan. Sarung tidak diikat pada pinggang namun hanya dipegang saja dengan tangan kiri.

    Seiring dengan perkembangan zaman, bahan pembuatan baju bodo tidak semata berasal dari kain kasa lagi, bahkan modelnyapun terkadang dimodifikasi sedemikian rupa dengan tidak meninggalkan keaslian pola dan corak dari Baju Bodo itu sendiri.

    Yang unik dari baju bodo, masing-masing warna baju menunjukkan tingkat usia perempuan yang mengenakannya. Warna jingga dipakai oleh perempuan umur 10-14 tahun,warna merah untuk 17-25 tahun,warna putih oleh para inang dan dukun, ungu dipakai oleh janda dan hijau diperuntukkan bagi putri bangsawan.

    Selain sarung sebagai pasangan Baju Bodo, berbagai pernak pernik menjadi pelengkap dari pakain khas Sulawesi Selatan tersebut. Sebut saja anting, kalung, gelang sampai hiasan berbentuk mahkota yang terbuat dari bahan perak dan tembaga.

    Dulu baju bodo kerap digunakan dalam upacara kematian dan perayaan. Kini pemakaian Baju Bodo sudah mulai terkikis dan terpinggirkan. Orang-orang lebih memilih kebaya modern,gaun malam atau busana-busana yang lebih simple. Namun pada momen – momen tertentu, Baju Bodo tetap menjadi pakaian “wajib” seperti pada pesta pernikahan, seremoni penyambutan tamu dan upacara adat di berbagai daerah.

  • Kepala BPOM Temui Mendiktisains, Bicarakan Rencana Buka PoltekPOM

    Kepala BPOM Temui Mendiktisains, Bicarakan Rencana Buka PoltekPOM

    Jakarta

    Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar berdiskusi dengan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Prof Dr Ir Brian Yuliarto, Ph.D, mengenai rencana mendirikan Politeknik Pengawasan Obat dan Makanan (PoltekPOM). Pertemuan tersebut digelar di Kampus Center Institut Teknologi Bandung (ITB), Sabtu (16/8/2025).

    Prof Ikrar mengatakan PoltekPOM dirancang sebagai lembaga pendidikan vokasi di bidang pengawasan obat, makanan, kosmetik, dan produk kesehatan.

    Kehadiran politeknik ini diharapkan dapat melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang tangguh, berintegritas, dan siap menjaga kesehatan masyarakat.

    “Saya percaya, pengawasan obat dan makanan adalah soal nyawa manusia dan masa depan bangsa,” ucapnya, dikutip dari Instagram pribadinya @taruna_ikrar, Minggu (17/8/2025).

    Lebih lanjut, Prof Ikrar menyebut PoltekPOM bukan sekadar institusi pendidikan, melainkan investasi jangka panjang untuk melindungi kesehatan bangsa.

    “Karena itu, SDM yang lahir dari PoltekPOM akan menjadi garda terdepan-menjaga kedaulatan kesehatan Indonesia, memastikan setiap produk yang dikonsumsi masyarakat aman, bermutu, dan menyehatkan,” lanjutnya.

    (suc/suc)

  • 1
                    
                        Link Live Streaming Upacara HUT ke-80 RI di Istana Merdeka Hari Ini 
                        Nasional

    1 Link Live Streaming Upacara HUT ke-80 RI di Istana Merdeka Hari Ini Nasional

    Link Live Streaming Upacara HUT ke-80 RI di Istana Merdeka Hari Ini
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Upacara detik-detik Proklamasi dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 RI akan digelar di halaman Istana Merdeka Jakarta mulai pukul 07.30 WIB, Minggu (17/8/2025).
    Presiden Prabowo Subianto akan memimpin langsung upacara itu. Rangkaian acara peringatan Hari Kemerdekaan ini akan dimulai dengan kirab pengantaran bendera Merah Putih dan naskah Teks Proklamasi dari Monumen Nasional (Monas) menuju ke Istana.
    Dari unggahan Instagram Kementerian Sekretariat Negara, @kemensetneg.ri, kirab tersebut akan dilakukan sekitar pukul 08.00 WIB.
    Sejumlah hiburan berupa lagu hingga atraksi tarian juga akan ditampilkan sebelum dan sesudah proses upacara detik-detik Proklamasi.
    Upacara pada 17 Agustus juga akan digelar sebanyak dua kali. Keduanya akan dipimpin oleh Presiden Prabowo.
    Di sore harinya, Paskibraka juga akan melakukan proses penurunan bendera Merah Putih.
    Sebanyak 16.000 masyarakat umum pun akan hadir dalam dua sesi upacara ini.
    “Pagi 8.000, sore 8.000,” ungkap Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, usai gladi kotor upacara HUT Ke-80 RI di Istana, Jakarta, Selasa (12/8/2025).
    Saksikan live streaming upacara peringatan HUT ke-80 RI di Istana lewat link di bawah ini: 
    Link live upacara HUT ke-80 RI di Istana
    Saksikan juga upacara 17 Agustus di Istana Merdeka lewat tayangan Obrolan Newsroom:
    Link live Obrolan Newsroom spesial HUT ke-80 RI
    Mensesneg Prasetyo Hadi telah mengukuhkan sebanyak 76 Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang akan bertugas di halaman Istana Merdeka, Jakarta, pada 17 Agustus 2025.
    Dalam upacara pengukuhan ini, Prasetyo selaku Pembina Upacara.
    “Dengan memohon rida Tuhan Yang Maha Kuasa, dengan ini saya kukuhkan pasukan pengibar bendera pusaka tingkat pusat tahun 2025, yang akan bertugas di Istana Merdeka pada tanggal 17 Agustus 2025. Semoga Tuhan Yang Mahakuasa memberikan rahmat dan kemudahan menjalankan tugas negara,” kata Prasetyo, saat mengukuhkan di Istana Negara, pada Sabtu (16/8/2025).
    Setelah pengukuhan, Prasetyo secara simbolis menyematkan lencana kepada pemimpin upacara, yakni Ritha Lovely, perwakilan daerah Papua Barat, sebagai tanda pengukuhan.
    Sebelum dikukuhkan oleh Prasetyo, para anggota Paskibraka juga mengucapkan ikrar Putra Indonesia.
    Pembacaan ikrar ini dipimpin oleh Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi.
    Dalam pengukuhan ini juga dihadiri Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri.
    Beberapa tokoh lain yang hadir yaitu Wakil Menteri Sekretaris Negara Juri Ardiantoro, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Komandan Korps Brimob Polri Komjen Pol Imam Widodo, Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo Budi Revita, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, serta Anggota DPR RI Puti Guntur Soekarnoputri.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Paskibraka Asal Papua Barat Bakal Jadi Pemimpin Upacara HUT Ke-80 RI

    Paskibraka Asal Papua Barat Bakal Jadi Pemimpin Upacara HUT Ke-80 RI

    Bisnis.com, JAKARTA – Sebanyak 76 pelajar dari 38 provinsi di Indonesia resmi dikukuhkan sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat pusat 2025. 

    Prosesi pengukuhan dipimpin langsung oleh Menteri Sekretaris Negara sekaligus Ketua Panitia Negara Perayaan HUT ke-80 RI, Prasetyo Hadi, di Istana Negara, Jakarta, Sabtu (16/8/2025).

    Dalam upacara tersebut, Prasetyo Hadi bertindak sebagai pembina upacara, sementara Rhita Lovely Chantika Febiolla Ayomi, siswi SMAN 1 Manokwari asal Papua Barat, dipercaya sebagai pemimpin upacara. 

    Jalannya acara dimulai dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya, disusul laporan pemimpin upacara.

    Rhita kemudian mendapatkan kehormatan mewakili seluruh rekannya dengan memegang Sang Saka Merah Putih saat pengucapan ikrar Putra Indonesia yang dipimpin Kepala BPIP, Yudian Wahyudi. Setelah itu, Menteri Sekretaris Negara membacakan pernyataan pengukuhan anggota Paskibraka.

    “Dengan memohon rida Tuhan Yang Maha Kuasa, dengan ini saya kukuhkan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Tingkat Pusat Tahun 2025 yang akan bertugas di Istana Merdeka pada tanggal 17 Agustus, tahun 2025. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan rahmat dan kemudahan dalam menjalankan tugas negara,” ujar Prasetyo Hadi dalam sambutannya.

    Sebagai tanda resmi pengukuhan, Lencana Merah Putih Garuda dan kendit dipasangkan secara simbolis kepada pemimpin upacara. Prosesi kemudian ditutup dengan pemberian ucapan selamat oleh Menteri Sekretaris Negara, yang diikuti tamu undangan lainnya.

    Sejumlah tokoh hadir dalam acara ini, antara lain Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri beserta jajaran Dewan Pengarah BPIP, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, serta Wakil Menteri Sekretaris Negara Juri Ardiantoro.

  • 76 Anggota Paskibraka Dikukuhkan, Bakal Bertugas di Upacara Bendera Istana Besok, 17 Agustus

    76 Anggota Paskibraka Dikukuhkan, Bakal Bertugas di Upacara Bendera Istana Besok, 17 Agustus

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengukuhkan sebanyak 76 Putra-Putri Indonesia dari 38 provinsi menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) di Istana Negara, Jakarta, Sabtu (16/08/2025).

    Seluruh anggota Paskibraka ini akan bertugas pada upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 2025 di Istana Merdeka, Jakarta.

    Dilansir dari laman resmi Setneg, pengukuhan diawali dengan lantunan lagu Indonesia Raya, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ikrar oleh Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi. 

    Pada saat prosesi pengucapan ikrar Pemimpin Upacara Ritha Lovely Ayomi, perwakilan dari Papua Barat, memegang dan meletakkan Bendera Merah Putih di dada kirinya.

    Kemudian dilanjutkan dengan Menteri Sekretaris Negara membacakan pernyataan pengukuhan. “Dengan memohon ridha Tuhan Yang Maha Kuasa, dengan ini saya kukuhkan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Tingkat Pusat Tahun 2025, yang akan bertugas di Istana Merdeka,  pada tanggal 17 Agustus 2024. 

    Semoga Tuhan Yang Mahakuasa memberikan rahmat dan kemudahan menjalankan tugas negara,” ucap Menteri Sekretaris Negara yang bertindak sebagai pembina upacara.

    Usai pengukuhan, Menteri Sekrataris Negara secara simbolis menyematkan lencana kepada pemimpin upacara sebagai tanda pengukuhan sebagai anggota Paskibraka.

    Mengakhiri rangkaian pengukuhan, Menteri Sekretaris Negara beserta para Menteri Kabinet Merah Putih memberikan ucapan selamat sambil berbincang dengan para anggota Paskibraka. 

    Tampak hadir dalam acara ini Ketua Dewan Pengarah BPIP, Megawati Soekarno Putri, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Wakil Menteri Sekretaris Negara Juri Ardiantoro, Wakil Panglima Jenderal, Tandyo Budi Revita, dan para pimpinan BPIP. 

  • Mendikdasmen fokus tanamkan rasa cinta tanah air ke generasi muda

    Mendikdasmen fokus tanamkan rasa cinta tanah air ke generasi muda

    Mulai semester ini, pramuka kita jadikan sebagai ekstra kurikulum wajib dan di antara nilai-nilai dasar dalam dasa dharma pramuka tentu adalah cinta tanah air, kemudian berbagai kepribadian yang mulia

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti menyampaikan bahwa kementeriannya berfokus pada upaya menanamkan kembali rasa cinta tanah air kepada generasi muda melalui sistem pembelajaran yang lebih kontekstual.

    “Kita berusaha agar semangat cinta tanah air, patriotisme kita tanamkan kembali kepada anak-anak kita tentu dengan cara-cara yang juga sesuai dengan apa yang menjadi prinsip-prinsip dalam pembelajaran,” ujar Abdul Mu’ti di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Sabtu.

    Dia menilai muncul gejala menurunnya semangat nasionalisme di kalangan anak muda, sehingga pendidikan diarahkan tidak hanya sekadar memberi pengetahuan, tetapi juga pengalaman yang mampu menumbuhkan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia.

    Mendikdasmen menjelaskan model pembelajaran yang akan dikembangkan menekankan penerapan nilai dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, peserta didik tidak hanya mengetahui suatu konsep, tetapi juga memahami manfaat dan maknanya.

    “Penekanan kurikulum yang menekankan pemberian pengalaman, penanaman nilai-nilai yang mulia itu juga menjadi bagian tak terpisahkan dari pembelajaran di masa-masa akan datang, ucapnya.

    Sebagai bagian dari upaya tersebut, dia mengatakan kegiatan Pramuka telah ditetapkan sebagai ekstrakurikuler wajib pada seluruh jenjang pendidikan, mulai dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas.

    Menurutnya, Pramuka mengandung nilai dasar berupa cinta tanah air serta pembentukan karakter dan kepribadian yang mulia.

    “Mulai semester ini, pramuka kita jadikan sebagai ekstra kurikulum wajib dan di antara nilai-nilai dasar dalam dasa dharma pramuka tentu adalah cinta tanah air, kemudian berbagai kepribadian yang mulia,” ujar Mendikdasmen.

    Sebelumnya, Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri menyampaikan pentingnya generasi muda memahami nilai-nilai Pancasila dan nasionalisme.

    Menurutnya, saat ini banyak orang, terutama generasi muda tidak mengetahui tentang sejarah bangsa Indonesia.

    “Banyak sekali sekarang orang yg tidak mengetahui sejarah Republik Indonesia, yang anak anak muda apalagi,” kata dia.

    Pewarta: Fathur Rochman
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 76 Paskibraka Dikukuhkan Mensesneg, BPIP: Presiden Sudah Beri Delegasi
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        16 Agustus 2025

    76 Paskibraka Dikukuhkan Mensesneg, BPIP: Presiden Sudah Beri Delegasi Nasional 16 Agustus 2025

    76 Paskibraka Dikukuhkan Mensesneg, BPIP: Presiden Sudah Beri Delegasi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pengukuhan 76 Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Tahun 2025 digelar oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) RI Prasetyo Hadi, di Istana Negara, Jakarta, Sabtu (16/8/2025).
    Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi menilai, hal ini tidak menjadi masalah karena Mensesneg mendapat delegasi dari Presiden RI Prabowo Subianto.
    “Ya enggak apa-apa. Memang sebetulnya karena presiden sudah mendelegasikan kepada mensesneg. Jadi, tidak ada masalah,” kata Yudian, usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Sabtu (16/8/2025).
    Yudian mengatakan, para Paskibraka sudah berlatih maksimal untuk mengibarkan dan menurunkan Bendera Merah Putih di halaman Istana pada Hari Kemerdekaan tanggal 17 Agustus 2025 besok.
    Yudian berharap, semua proses berjalan sesuai dengan rencana.
    “Mereka sudah maksimal, sudah berkali-kali. Ya pada tampaknya sudah sempurna. Mudah-mudahan besok pagi tidak ada halangan melintang, bisa berjalan sesuai dengan rencana,” ungkap dia.
    Deputi Bidang Antar Lembaga BPIP, Prakoso, juga menilai tidak masalah meski para Paskibraka tidak dikukuhkan langsung oleh Prabowo.
    Sebab, menurut dia, pengukuhan oleh Mensesneg juga dilakukan atas nama negara Indonesia.
    “Sama saja. Ini kan namanya pendelegasian. Yang penting dikukuhkan atas nama negara Indonesia, yaitu sudah dilakukan,” tegas Prakoso.
    Dia menambahkan, Paskibraka ini telah melalui latihan panjang, termasuk proses geladi kotor dan geladi bersih.
    Prakoso berharap acara besok bisa berjalan lancar.
    “Kita kan sudah pelatihan hampir satu bulan ini di Cibubur, terus kemarin sudah ada geladi kotor 2, sudah geladi bersih. Dan sekarang pengukuhan, lebih mantap lagi,” ujar dia.
    Diketahui, Mensesneg Prasetyo Hadi menjadi Pembina Upacara yang mengukuhkan sebanyak 76 Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 2025 di Istana Negara, pada Sabtu (16/8/2025).
    Setelah pengukuhan, Prasetyo secara simbolis menyematkan lencana kepada pemimpin upacara, yakni Ritha Lovely, perwakilan daerah Papua Barat, sebagai tanda pengukuhan.
    “Dengan memohon rida Tuhan Yang Maha Kuasa, dengan ini saya kukuhkan pasukan pengibar bendera pusaka tingkat pusat tahun 2025, yang akan bertugas di Istana Merdeka pada tanggal 17 Agustus 2025. Semoga Tuhan Yang Mahakuasa memberikan rahmat dan kemudahan menjalankan tugas negara,” kata Prasetyo saat mengukuhkan.
    Sebelum dikukuhkan oleh Prasetyo, para anggota Paskibraka juga mengucapkan ikrar Putra Indonesia.
    Pembacaan ikrar ini dipimpin oleh Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi.
    Dalam pengukuhan ini juga dihadiri Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri.
    Beberapa tokoh lain yang hadir di antaranya Komandan Korps Brimob Polri Komjen Pol Imam Widodo, Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo Budi Revita, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, serta Anggota DPR RI Puti Guntur Soekarnoputri.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BPIP: Meski bukan Prabowo, pengukuhan Paskibraka atas nama negara

    BPIP: Meski bukan Prabowo, pengukuhan Paskibraka atas nama negara

    Sama saja. Ini kan namanya pendelegasian, yang penting dikukuhkan atas nama negara

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menilai pendelegasian pengukuhan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional 2025 dari Presiden Prabowo Subianto kepada Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi tidak mengurangi makna prosesi.

    “Sama saja. Ini kan namanya pendelegasian, yang penting dikukuhkan atas nama negara,” kata Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi, dan Jaringan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Prakoso, setelah menghadiri pengukuhan Paskibraka 2025 di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Sabtu.

    Ia menjelaskan para calon anggota Paskibraka telah menjalani pelatihan intensif selama hampir satu bulan di Cibubur, Jakarta Timur.

    Proses persiapan pun dilengkapi dengan gladi kotor sebanyak 2 kali dan gladi bersih, sehingga saat pengukuhan seluruh anggota diyakini dalam kondisi siap siaga penuh.

    “Semoga tanggal 17, semuanya berjalan lancar dan adik-adik siap semua. Ada 38 putra dan 38 perempuan dari tiap provinsi mewakilkan kami,” kata Prakoso.

    Menurut dia, ke-76 anggota Paskibraka akan dibagi dalam dua formasi, yakni untuk upacara pengibaran dan penurunan bendera Merah Putih pada Peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (17/8).

    Dalam kesempatan yang sama, Kepala BPIP Yudian Wahyudi menilai pendelegasian pengukuhan dari Presiden kepada Mensesneg merupakan hal yang wajar.

    Ia mengatakan, tidak ada persoalan terkait ketidakhadiran Presiden Prabowo Subianto pada prosesi pengukuhan yang berlangsung di Istana Negara, Jakarta.

    “Ya nggak apa-apa. Memang sebetulnya karena presiden sudah mendelegasikan kepada mensesneg. Jadi, tidak ada masalah,” ujar Yudian.

    Ia menambahkan, seluruh persiapan untuk pelaksanaan upacara 17 Agustus sudah dilakukan secara maksimal.

    “Kalau persiapan semua sudah oke. Mudah-mudahan besok pagi tidak ada halangan melintang dan bisa berjalan sesuai rencana,” katanya.

    Mensesneg Prasetyo Hadi mengukuhkan 76 putra-putri Indonesia dari 38 provinsi sebagai Paskibraka Nasional 2025 di Istana Negara, Jakarta.

    Seluruh anggota Paskibraka ini akan bertugas pada upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 2025 di Istana Merdeka, Jakarta.

    Turut hadir dalam prosesi pengukuhan tersebut, Ketua Dewan Pembina BPIP Megawati Soekarno Putri, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, serta Wakil Mensesneg Juri Ardiantoro.

    Pewarta: Andi Firdaus, Fathur Rochman
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Mega Soroti Banyak Anak Muda Tak Tahu Sejarah, Mendikdasmen: Jadi Concern Kami

    Mega Soroti Banyak Anak Muda Tak Tahu Sejarah, Mendikdasmen: Jadi Concern Kami

    Jakarta

    Ketua Dewan Pembina Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri menyebut banyak anak muda tak paham sejarah Indonesia. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mengatakan sorotan Megawati itu memang menjadi fokusnya.

    “Ya memang ada gejala seperti itu ya dan ini yang memang menjadi concern kami terutama di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah bagaimana agar rasa cinta tanah air, bangga sebagai bangsa Indonesia dan maju dengan semangat kita sebagai bangsa Indonesia, bangsa yang berdaulat sesuai dengan semangat peringatan kemerdekaan ini,” kata Mu’ti ke pada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Sabtu (16/8/2025).

    Mu’ti mengatakan pihaknya terus berupaya untuk menanamkan Pancasila sedini mungkin. Salah satunya dengan mewajibkan Pramuka.

    “Mulai semester ini, pramuka kita jadikan sebagai ekstra kurikulum wajib dan di antara nilai-nilai dasar dalam dasa dharma pramuka tentu adalah cinta tanah air, kemudian berbagai kepribadian yang mulia,” ujarnya.

    Cara lain yakni dengan penekanan di kurikulum. Pembelajaran mendalam ini diharapkan siswa bukan hanya sekadar tahu, tapi juga dipraktikkan di kehidupan sehari-hari.

    “Ini yang coba nanti kita lakukan sehingga penekanan kurikulum atau kurikulum yang menekankan pemberian pengalaman, penanaman nilai-nilai yang mulia itu juga menjadi bagian tak terpisahkan dari pembelajaran di masa-masa akan datang,” lanjut Mu’ti.

    “Banyak sekali sekarang orang yang tidak mengetahui sejarah Republik Indonesia yang anak anak muda apalagi,” kata Megawati usai pengukuhan 76 anggota Paskibraka di Istana Negara, Jakarta, Sabtu (16/8/2025).

    Presiden ke-5 RI itu lantas bicara pentingnya duta Pancasila yang dibuatnya. Pembelajaran mengenai Pancasila dan nasionalisme itu telah ia terapkan kepada para anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka).

    Berbekal pengalamannya menjadi Paskibraka pada 1963, Megawati memahami cara mendidik para anggota Paskibraka.

    (eva/idh)