Kementrian Lembaga: Kemdikbud

  • Indonesia Kini Punya Asosiasi Antariksa, Ini Tugas-tugasnya

    Indonesia Kini Punya Asosiasi Antariksa, Ini Tugas-tugasnya

    Jakarta

    Sejak didirikan 21 Januari 2025, Asosiasi Antariksa Indonesia (ARIKSA) menjadi wadah bagi para pelaku, pakar, profesional, dan pemerhati dunia antariksa, berkolaborasi mengembangkan industri antariksa Tanah Air.

    Kehadiran asosiasi antariksa ini sekaligus memperkuat posisi dan peran strategis Indonesia di industri antariksa internasional. Pendirian ARIKSA dilandasi visi besar untuk mendukung kemajuan industri antariksa nasional sehingga Indonesia menjadi salah satu pemain utama di dunia internasional.

    Pendiri dan Ketua Umum ARIKSA Adi Rahman Adiwoso memperkenalkan asosiasi ini beserta jajaran kepengurusannya saat membuka diskusi panel bertajuk ‘Antariksa: Urgensi dan Relevansi untuk Indonesia’, di The Residence Onfive, Grand Hyatt, Jakarta, Kamis (21/8/2025).

    (kika) Adi Rahman Adiwoso Ketum ARIKSA & CEO PSN, Tatacipta Dirgantara Rektor ITB, Marsma TNI Dr. Penny Rajendra Anggota Dewan Pembina ARIKSA, Sofyan A. Djalil Anggota Dewan Pengawas ARIKSA, Laksana Tri Handoko Kepala BRIN, Stella Christie Wamen Dikti Saintek, Nia Asmady Space Technology Manager PSN (moderator). Foto: Rachmatunnisa/detikINET

    “Rencana kerja jangka Panjang ARIKSA adalah mewujudkan visi dan misi asosiasi dengan menciptakan ekosistem yang kondusif dalam menunjang industri keantariksaan,” sebutnya.

    Selain Adi Rahman yang juga merupakan CEO PT Pasifik Satelit Nusantara, jajaran pendiri dan dewan pengurus ARIKSA juga diisi oleh pengusaha muda nasional Aryo PS Djojohadikusumo serta David Fernando Audy.

    Pendirian ARIKSA turut disaksikan Ketua National Air and Space Power Center of Indonesia (NASPCI), Marsekal Pertama TNI Penny Radjendra, serta Kepala Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa (ORPA) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Robertus Heru Triharjanto.

    Nama-nama lain yang tak asing di industri ini juga terlihat dalam daftar susunan organisasi ARIKSA 2025-2029, antara lain Menteri Komunikasi dan Informatika ke-5 Rudiantara sebagai Ketua Dewan Pembina, dan Menteri Luar Negeri ke-17 Retno Marsudi sebagai anggota Dewan Pengawas.

    Menyadari usia ARIKSA yang masih seumur jagung, salah satu rencana kerja jangka pendek ARIKSA adalah gencar melakukan sosialisasi tentang organisasi ini, termasuk menggelar diskusi panel yang berlangsung hari ini.

    “Tahap awal rencana kerja jangka pendek ARIKSA meliputi, satu, memperkenalkan ARIKSA kepada publik yang meliputi para pemangku kepentingan nasional hingga pihak-pihak internasional,” kata Adi.

    Berikut adalah Rencana Kerja Jangka Pendek ARIKSA:

    Perkenalan asosiasi kepada publikMendorong penyusunan dan pengesahan kebijakan keantariksaanMencanangkan program pemberdayaan SDM antariksa nasionalMewujudkan kolaborasi peluncuran roket di IndonesiaMendukung percepatan pendirian bandara antariksa dan kapabilitas manufaktur satelit di Indonesia.

    Dalam rangka mewujudkan visi dan misi tersebut, kata Adi, ARIKSA memiliki tiga komite utama yaitu Komite Teknologi dan Industri, Komite Regulasi, dan Komite Pengamanan SDM. Masing-masing dai tugas komite dijabarkan di bawah ini.

    Komite Teknologi dan Industri, mendorong penguatan teknologi dan industry keantariksaan melalui riset, pengembangan, dan kolaborasi ekosistem dari hulu ke hilir.

    “Tujuan utamanya adalah mendorong terbangunnya ekosistem antariksa yang mandiri di mana Indonesia memiliki rantai antariksa yang lebih mulai dari dulu sampai kini,” Adi menjelaskan.

    Komite Regulasi, mengadvokasi suara dan aspirasi pelaku industri kepada regulator keantariksaan dalam rangka penyusunan serta kebijakan yang mendukung ekosistem antariksa nasional.

    “Komite ini berperan sebagai pengumpu antara industri dan regulator dengan harapan dapat mendorong pelaksanaan space policy,” kata Adi.

    Komite pengembangan SDM, mendorong pengembangan sumber daya manusia yang unggul dan kompeten guna memperkuat ekosistem serta mendukung pertumbuhan industri keantariksaan nasional.

    “Ini salah satu yang paling penting. Upaya pengembangan tidak hanya menyasar ke level akademik, tapi mulai dari pendidikan menengah hingga perguruan tinggi. Komite diharapkan juga dapat membuat program pelatihan, mendukung partisipasi kompetisi keantariksaan lokal maupun internasional, serta peningkatan kapasitas SDM Indonesia,” urainya.

    Berikut adalah susunan kepengurusan ARIKSA periode 2025-2029.

    Susunan Organisasi ARIKSA 2025-2029

    Dewan Pengurus

    Ketua Umum ARIKSA

    Adi Rahman Adiwoso (Direktur Utama PT Pasifik Satelit Nusantara)

    Sekretaris Jenderal

    Aryo PS Djojohadikusumo (WKU Bidang ESDM Kadin)

    Wasekjen dan Ketua Harian

    Sigit Jatiputro (General Manager PT Pasifik Satelit Nusantara)

    Bendahara Umum

    David Fernando Audy (Direktur Dian Swastika Sentosa, Sinar Mas Group)

    Wakil Bendahara Umum

    Anggarini Surjaatmadja (Direktur Strategi dan Korporasi PT Pasifik Satelit Nusantara)

    Juru Bicara

    Ann Cammaro (Founder & CEO Antarexxa)

    Dewan Pembina

    Ketua

    Rudiantara (Menteri Komunikasi dan Informatika ke-5)

    Anggota

    Stella Christie (Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi)Tatacipta Dirgantara (Rektor ITB)lda Bagus Rahmadi Supancana (Profesor Hukum Antariksa Universitas Atmajaya)Marsekal Pertama TNI Dr Penny Radjendra (Ketua National Air and Space Power Centre Indonesia)Robertus Heru Triharjanto (Kepala Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa BRIN)Rokhis Khomarudin (Kepala Pusat Riset Geoinformatika BRIN)Polana B. Pramesti (Direktur Utama AirNav Indonesia Periode 2022-2025).

    Dewan Pengawas

    Ketua

    Burhanuddin Abdullah (Gubernur Bank Indonesia ke-12)

    Anggota

    Sofyan Djalil (Menteri Komunikasi dan Informatika ke-2)Retno L.P Marsudi (Menteri Luar Negeri ke-17)Erna Sri Adiningsih (Kepala ORPA BRIN 2021-2022, Sestama LAPAN 2018-2021)Dwi Badarmanto (Purnawirawan perwira tinggi TNI Angkatan Udara)Willawati (Pendiri Rumah Produksi Film Kaninga Picture).

    (rns/afr)

  • Keluarga WR Soepratman Pencipta Lagu Indonesia Raya tak Dapat Royalti, Menuntut Penghormatan Negara

    Keluarga WR Soepratman Pencipta Lagu Indonesia Raya tak Dapat Royalti, Menuntut Penghormatan Negara

    GELORA.CO  – Saat ini sedang ramai soal royalti lagu, hingga memicu perseteruan antara penyanyi dengan pencipta atau lembaga berwenang yang memberi hak tersebut dalam bentuk bayaran.

    Royalti adalah pembayaran yang diberikan kepada pemilik hak atas kekayaan intelektual, seperti hak cipta, paten, atau merek dagang, sebagai imbalan atas penggunaan aset tersebut. 

    Biasanya, royalti dibayarkan dalam bentuk persentase dari pendapatan atau berdasarkan jumlah penggunaan. 

    Perseteruan terjadi karena ada pihak yakni sang pencipta lagu yang merasa haknya diabaikan.

    Perseteruan pun melebar hingga larangan memutar suara burung atau alam di restoran, kafe dan hotel oleh Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN). 

    LMKN adalah lembaga bantu pemerintah non-APBN yang bertugas mengelola hak ekonomi pencipta lagu dan musik, termasuk menarik, menghimpun, dan mendistribusikan royalti dari pengguna komersial lagu dan musik. 

    LMKN dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta, dan berperan sebagai jembatan antara pencipta lagu dan musik dengan pengguna komersial. 

    Terkait persoalan royalti yang belum beres ini, kini keluarga pencipta lagu kebangsaan Indonesia, yakni Wage Rudolf (WR) Soepratman, buka suara soal royalti lagu “Indonesia Raya”. 

    Menurut Ketua Umum Yayasan WR Soepratman Meester Cornelis Jatinegara, Endang WJ Turk, hak cipta lagu kebangsaan tersebut telah sepenuhnya diserahkan kepada negara. 

    Namun, negara juga tak boleh aji mumpung dengan mengabaikan semua hal.

    Keluarga WR Soepratman tetap butuh sentuhan dalam bentuk apresiasi.

    “Hak cipta lagu kebangsaan Indonesia Raya telah diserahkan sepenuhnya kepada Pemerintah Republik Indonesia tanpa syarat oleh empat orang ahli waris almarhum WR Soepratman,” ujar Endang dikutip dari Kompas,com, Rabu (20/8/2025).

    Endang, yang merupakan cicit dari Ny. Ngadini, kakak kandung WR Soepratman, menjelaskan bahwa penyerahan hak cipta dilakukan melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan tertanggal 25 Desember 1957 serta Surat Putusan Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan pada 14 Maret 1960. 

    Empat ahli waris WR Soepratman yang menandatangani penyerahan hak cipta tersebut antara lain: 

    – Ny. Roekijem Soepratijah 

    – Ny. Roekinah Soepratirah 

    – Ny. Ngadini Soepratini 

    – Ny. Gijem Soepratinah 

    Dalam keputusan tahun 1960 itu, pemerintah juga memberikan hadiah berupa uang Rp250.000 kepada ahli waris sebagai bentuk penghargaan. 

    Jika dikonversi ke nilai emas saat ini, jumlah tersebut diperkirakan setara dengan Rp6,4 miliar. 

    Endang menambahkan, seluruh karya ciptaan WR Soepratman telah masuk ke domain publik sejak 2009, kecuali dua lagu yakni “Indonesia Tjantik” (1924) dan “Indonesia Hai Iboekoe” (1928). 

    Dua lagu tersebut kemudian diberi sentuhan baru oleh cicit buyut Ngadini, Antea Putri Turk, yang menciptakan melodi baru pada 2023 dengan tetap mempertahankan lirik asli. 

    Lagu tersebut menjadi bagian dari Album Perdana 12 Lagu WR Soepratman. 

    “Untuk karya baru tersebut, Antea berhak atas hak cipta dan royalti,” ujar Endang. 

    Pada 10 November 2023, Antea bersama ayahnya, dr. Dario Turk, Sp.OG, menerima penghargaan MURI atas pembuatan dan peluncuran album perdana tersebut. 

    Selain “Indonesia Raya”, beberapa karya WR Soepratman yang masih sering dinyanyikan hingga kini di antaranya: 

    – Ibu Kita Kartini 

    – Dari Barat Sampai ke Timur atau lebih dikenal sebagai Dari Sabang Sampai Merauke

    – Pahlawan Merdeka

    – Di Timur Matahari 

    Meski lagu-lagu tersebut mewarnai perjalanan sejarah Indonesia, Endang menyebut bahwa keluarga besar ahli waris tidak pernah memperoleh bentuk apresiasi langsung dari negara. 

    “Namun, keluarga ahli waris tidak pernah memperoleh bentuk apresiasi apa pun,” ucap Endang. 

    Menurut Endang, pihak keluarga melalui Yayasan Wage Rudolf Soepratman Meester Cornelis Jatinegara tidak pernah menuntut royalti ataupun hak ekonomi atas lagu ciptaan WR Soepratman. 

    Yang diharapkan adalah pengakuan atas hak moral serta penghormatan terhadap karya besar WR Soepratman.  

    “Yang kami harapkan adalah pengakuan atas hak moral, berupa apresiasi kepada yayasan kami serta kepada Antea Putri Turk selaku Duta Yayasan agar ia dapat terus mengembangkan dan melestarikan karya buyutnya,” kata Endang. 

    Endang juga berharap pemerintah memberi ruang khusus bagi Antea untuk memperkenalkan karya WR Soepratman di panggung kenegaraan. 

    “Kami juga berharap Antea Putri Turk dapat diundang oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto untuk menyanyikan 12 lagu karya asli WR Soepratman dalam sebuah Konser Kenegaraan di Istana Merdeka, di hadapan Bapak Presiden dan seluruh jajaran pemerintah, sebagai bentuk penghormatan negara kepada pencipta lagu kebangsaan serta karya-karya perjuangan beliau,” tandasnya

  • 4
                    
                        Tangis 72 Siswa SMAN 5 Bengkulu yang Diberhentikan Mendadak, Kepsek Angkat Bicara
                        Regional

    4 Tangis 72 Siswa SMAN 5 Bengkulu yang Diberhentikan Mendadak, Kepsek Angkat Bicara Regional

    Tangis 72 Siswa SMAN 5 Bengkulu yang Diberhentikan Mendadak, Kepsek Angkat Bicara
    Tim Redaksi
    BENGKULU, KOMPAS.com
    – Sebanyak 72 siswa SMA Negeri 5 di Kota Bengkulu mendadak diberhentikan dari sekolah setelah belajar selama sebulan.
    Pemberhentian ini disebabkan karena siswa-siswa tersebut tidak memiliki Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
    Pada Rabu (21/8/2025), 42 wali murid dari siswa yang diberhentikan mengadu ke DPRD Provinsi Bengkulu.
    Sementara itu, 30 siswa lainnya berusaha mencari sekolah lain yang masih memiliki kuota penerimaan siswa baru.
    Dari total yang diberhentikan, 42 siswa memilih untuk tetap bertahan di SMA Negeri 5.
    Kekecewaan wali murid dan siswa sangat wajar mengingat mereka telah mengikuti jalur resmi dalam pendaftaran, termasuk mendaftar ulang dan mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
    “Anak saya
    down
    , dia nangis sepanjang hari, malu bercampur sedih,” ujar salah seorang ibu dari siswi yang dinyatakan tidak terdaftar di hadapan anggota DPRD, Rabu (20/8/2025). 
    Seorang ibu lainnya, yang tidak disebutkan namanya, mengungkapkan bahwa anaknya menderita sakit setelah mengetahui bahwa ia tidak terdaftar, meskipun telah belajar selama sebulan dan memiliki teman baru.
    “Anak kami sakit, saya juga sakit. Psikis anak saya terkena juga sejak mengetahui ia ternyata tidak terdaftar,” jelasnya.
    Beberapa wali murid bahkan tak kuasa menahan air mata saat menceritakan kondisi anak-anak mereka yang telah belajar sebulan namun tidak terdaftar.
    “Kami mohon kebijakan. Kami mohon pihak sekolah bertanggung jawab,” ujar salah satu wali murid dengan nada penuh harap.
    Kepala SMA Negeri 5, Bihan menjelaskan, keputusan pemberhentian tersebut diambil berdasarkan aturan dalam seleksi penerimaan siswa yang berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Permendikdasmen) serta Peraturan Gubernur (Pergub).
    Terdapat empat jalur penerimaan siswa, yaitu jalur prestasi akademik dan non akademik, afirmasi, jalur pindah tugas orang tua, dan jalur domisili.
    “Berdasarkan itulah kami melakukan seleksi siswa baru,” ujarnya.
    Ia juga menjelaskan, SMA Negeri 5 memiliki 12 ruang belajar untuk kelas I, dengan batas maksimal 36 siswa per kelas sesuai aturan Permendiknas.
    Selama proses seleksi, Bihan mengaku mengalami sakit yang mengharuskannya dirawat.
    Pada 21 Juli, ia melakukan pengecekan dan menemukan bahwa setiap kelas melebihi jumlah siswa yang diizinkan.
    “Saya temukan harusnya satu ruang belajar 36 murid, ternyata ada 43 murid tiap kelas,” jelasnya.
    Setelah menemukan masalah tersebut, Bihan memanggil seluruh wali murid yang siswanya tidak memiliki Dapodik dan menyarankan mereka untuk mencari sekolah lain.
    Ketika ditanya tentang penyebab utama kisruh ini, Bihan menyatakan bahwa kesalahan teknis terjadi akibat banyaknya masyarakat yang menemui operator penerimaan siswa baru.
    “Kesalahannya terletak pada berbondong-bondongnya masyarakat menemui operator. Saya sudah ingatkan operator untuk tidak menambah calon siswa, namun itu masih dilanggar,” ungkapnya.
    Mengenai kabar adanya permainan uang dalam proses penerimaan siswa baru, Bihan menegaskan bahwa ia tidak mengetahui hal tersebut.
    “Enggak tahu saya kalau ada permainan uang,” tutupnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 4
                    
                        Tangis 72 Siswa SMAN 5 Bengkulu yang Diberhentikan Mendadak, Kepsek Angkat Bicara
                        Regional

    4 Tangis 72 Siswa SMAN 5 Bengkulu yang Diberhentikan Mendadak, Kepsek Angkat Bicara Regional

    Tangis 72 Siswa SMAN 5 Bengkulu yang Diberhentikan Mendadak, Kepsek Angkat Bicara
    Tim Redaksi
    BENGKULU, KOMPAS.com
    – Sebanyak 72 siswa SMA Negeri 5 di Kota Bengkulu mendadak diberhentikan dari sekolah setelah belajar selama sebulan.
    Pemberhentian ini disebabkan karena siswa-siswa tersebut tidak memiliki Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
    Pada Rabu (21/8/2025), 42 wali murid dari siswa yang diberhentikan mengadu ke DPRD Provinsi Bengkulu.
    Sementara itu, 30 siswa lainnya berusaha mencari sekolah lain yang masih memiliki kuota penerimaan siswa baru.
    Dari total yang diberhentikan, 42 siswa memilih untuk tetap bertahan di SMA Negeri 5.
    Kekecewaan wali murid dan siswa sangat wajar mengingat mereka telah mengikuti jalur resmi dalam pendaftaran, termasuk mendaftar ulang dan mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
    “Anak saya
    down
    , dia nangis sepanjang hari, malu bercampur sedih,” ujar salah seorang ibu dari siswi yang dinyatakan tidak terdaftar di hadapan anggota DPRD, Rabu (20/8/2025). 
    Seorang ibu lainnya, yang tidak disebutkan namanya, mengungkapkan bahwa anaknya menderita sakit setelah mengetahui bahwa ia tidak terdaftar, meskipun telah belajar selama sebulan dan memiliki teman baru.
    “Anak kami sakit, saya juga sakit. Psikis anak saya terkena juga sejak mengetahui ia ternyata tidak terdaftar,” jelasnya.
    Beberapa wali murid bahkan tak kuasa menahan air mata saat menceritakan kondisi anak-anak mereka yang telah belajar sebulan namun tidak terdaftar.
    “Kami mohon kebijakan. Kami mohon pihak sekolah bertanggung jawab,” ujar salah satu wali murid dengan nada penuh harap.
    Kepala SMA Negeri 5, Bihan menjelaskan, keputusan pemberhentian tersebut diambil berdasarkan aturan dalam seleksi penerimaan siswa yang berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Permendikdasmen) serta Peraturan Gubernur (Pergub).
    Terdapat empat jalur penerimaan siswa, yaitu jalur prestasi akademik dan non akademik, afirmasi, jalur pindah tugas orang tua, dan jalur domisili.
    “Berdasarkan itulah kami melakukan seleksi siswa baru,” ujarnya.
    Ia juga menjelaskan, SMA Negeri 5 memiliki 12 ruang belajar untuk kelas I, dengan batas maksimal 36 siswa per kelas sesuai aturan Permendiknas.
    Selama proses seleksi, Bihan mengaku mengalami sakit yang mengharuskannya dirawat.
    Pada 21 Juli, ia melakukan pengecekan dan menemukan bahwa setiap kelas melebihi jumlah siswa yang diizinkan.
    “Saya temukan harusnya satu ruang belajar 36 murid, ternyata ada 43 murid tiap kelas,” jelasnya.
    Setelah menemukan masalah tersebut, Bihan memanggil seluruh wali murid yang siswanya tidak memiliki Dapodik dan menyarankan mereka untuk mencari sekolah lain.
    Ketika ditanya tentang penyebab utama kisruh ini, Bihan menyatakan bahwa kesalahan teknis terjadi akibat banyaknya masyarakat yang menemui operator penerimaan siswa baru.
    “Kesalahannya terletak pada berbondong-bondongnya masyarakat menemui operator. Saya sudah ingatkan operator untuk tidak menambah calon siswa, namun itu masih dilanggar,” ungkapnya.
    Mengenai kabar adanya permainan uang dalam proses penerimaan siswa baru, Bihan menegaskan bahwa ia tidak mengetahui hal tersebut.
    “Enggak tahu saya kalau ada permainan uang,” tutupnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Video: Prof Nuh Bagikan 3 Rahasia Sukses untuk Generasi Muda RI

    Video: Prof Nuh Bagikan 3 Rahasia Sukses untuk Generasi Muda RI

    Jakarta, CNBC Indonesia – LPS Financial Festival kembali digelar hari ini, Rabu, (20/8/2025) di Regale International Convention Center, Medan. Pada sesi Inspirational Speech, LPS Financial Festival menghadirkan tokoh nasional Mohammad Nuh.

    Di hadapan peserta, mantan menteri pendidikan dan kebudayaan sekaligus mantan menteri komunikasi dan informatika itu tidak hanya membagikan perjalanan hidupnya, tapi juga menanamkan nilai-nilai dasar yang menurutnya menjadi kunci keberhasilan dalam hidup. Menurutnya, ada tiga rahasia penting yang harus diingat oleh anak muda agar bisa sukses menghadapi tantangan zaman yakni kesetiaan, daya juang, dan filosofi memberi sebelum menerima.

    Selengkapnya saksikan dalam Program LPS Financial Festival CNBC Indonesia, Rabu (20/08/2025).

  • Keterbatasan Anggaran, Pemkab Jember Berharap Bantuan Pusat untuk Perbaikan Sekolah Rusak

    Keterbatasan Anggaran, Pemkab Jember Berharap Bantuan Pusat untuk Perbaikan Sekolah Rusak

    Bupati Jember, Muhammad Fawait, sebelumnya telah menemui Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah untuk menyampaikan kondisi sarana pendidikan di daerahnya. Pertemuan itu ditindaklanjuti dengan pengajuan proposal revitalisasi sekolah ke Kementerian Pendidikan agar dapat memperoleh dukungan dana dari APBN.

    “Proposal ini ditujukan agar revitalisasi bisa segera berjalan dengan dukungan anggaran dari pusat. Tanpa itu, percepatan sulit terwujud,” ujar Hadi.

    Kerusakan sekolah, terutama di wilayah pedesaan, berdampak langsung pada proses belajar mengajar. Sejumlah sekolah bahkan harus mengatur jadwal bergantian karena keterbatasan ruang kelas yang layak.

    “Anak-anak kita berhak belajar di ruang kelas yang aman dan nyaman. Karena itu, kami berharap pemerintah pusat bisa segera merespons kebutuhan ini,” kata Hadi menambahkan.

    Pemkab Jember menegaskan bahwa penanganan sekolah rusak perlu menjadi agenda bersama. Dengan dukungan APBN, perbaikan dapat dilakukan lebih cepat dan merata, sehingga kualitas pendidikan di Jember tidak tertinggal dari daerah lain.

    “Ini bukan hanya tanggung jawab daerah, melainkan bagian dari upaya nasional meningkatkan mutu pendidikan,” tegas Hadi.

  • Keterbatasan Anggaran, Pemkab Jember Berharap Bantuan Pusat untuk Perbaikan Sekolah Rusak

    Keterbatasan Anggaran, Pemkab Jember Berharap Bantuan Pusat untuk Perbaikan Sekolah Rusak

    Bupati Jember, Muhammad Fawait, sebelumnya telah menemui Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah untuk menyampaikan kondisi sarana pendidikan di daerahnya. Pertemuan itu ditindaklanjuti dengan pengajuan proposal revitalisasi sekolah ke Kementerian Pendidikan agar dapat memperoleh dukungan dana dari APBN.

    “Proposal ini ditujukan agar revitalisasi bisa segera berjalan dengan dukungan anggaran dari pusat. Tanpa itu, percepatan sulit terwujud,” ujar Hadi.

    Kerusakan sekolah, terutama di wilayah pedesaan, berdampak langsung pada proses belajar mengajar. Sejumlah sekolah bahkan harus mengatur jadwal bergantian karena keterbatasan ruang kelas yang layak.

    “Anak-anak kita berhak belajar di ruang kelas yang aman dan nyaman. Karena itu, kami berharap pemerintah pusat bisa segera merespons kebutuhan ini,” kata Hadi menambahkan.

    Pemkab Jember menegaskan bahwa penanganan sekolah rusak perlu menjadi agenda bersama. Dengan dukungan APBN, perbaikan dapat dilakukan lebih cepat dan merata, sehingga kualitas pendidikan di Jember tidak tertinggal dari daerah lain.

    “Ini bukan hanya tanggung jawab daerah, melainkan bagian dari upaya nasional meningkatkan mutu pendidikan,” tegas Hadi.

  • ​Indonesia Summit 2025 Siap Digelar, Hadirkan Pemimpin, Inovator, dan Generasi Muda Inspiratif

    ​Indonesia Summit 2025 Siap Digelar, Hadirkan Pemimpin, Inovator, dan Generasi Muda Inspiratif

    Jakarta: Indonesia Summit 2025 siap digelar pada 27–28 Agustus 2025 di The Tribrata Darmawangsa, Jakarta. Tahun ini acara yang diinisiasi oleh IDN Times ini mengusung
    tema “Thriving Beyond Turbulence. Celebrating Indonesia’s 80 Years of Purpose, Progress, and Possibility”.

    Indonesia Summit 2025 merupakan transformasi dari Indonesia Millennial & Gen Z Summit yang kini hadir dengan cakupan audiens lebih luas dan topik yang lebih relevan bagi seluruh generasi muda Indonesia. Acara ini diharapkan menjadi ruang pertemuan lintas generasi yang mendorong lahirnya ide, kolaborasi, dan aksi nyata demi kemajuan Indonesia.

    Tahun ini, Indonesia Summit 2025 akan membahas enam pilar utama: Ekonomi, Edukasi, Kesetaraan, Demokrasi, Lingkungan, dan Kesempatan Kerja. Acara ini akan menghadirkan dua panggung utama yang siap menyajikan diskusi mendalam mengenai isu-isu strategis yang relevan bagi generasi Millennial dan Gen Z. Pada panggung Visionary Leaders by IDN Times, akan hadir sejumlah tokoh terkemuka, termasuk Raffi Ahmad, Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni RI; Sherly TjoandaLaos, Gubernur Maluku Utara; Meutya Hafid, Menteri Komunikasi dan Digital RI; Prof. Stella Christie, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi; Zulkifli Hasan, Menteri Koordinator Bidang Pangan RI; dan Rosan Roeslani, Menteri Investasi dan Hilirisasi RI. 
     

    Mereka akan berbagi wawasan dan strategi tentang bagaimana menggerakkan perubahan di bidang masing-masing.

    Sementara itu, di panggung Talent Trifecta by ICE, peserta akan disuguhkan pengalaman anak muda berprestasi seperti Raditya Dika, Danilla, Keanu, Cinta Laura, Arbie Seo, Titan Tyra, dan Caca Tengker. Sesi ini memberikan kesempatan bagi para pembicara untuk menceritakan tantangan yang dihadapi, pencapaian yang telah diraih, serta memberikan inspirasi bagi generasi muda untuk berkontribusi pada perubahan di Indonesia.

    Winston Utomo, CEO IDN, menegaskan pentingnya peran acara ini sebagai wadah kolaborasi lintas generasi. “Indonesia Summit 2025 adalah momen untuk merayakan perjalanan 80 tahun Indonesia sekaligus melihat ke depan. Kami ingin menciptakan ruang yang mempertemukan generasi muda dengan para pemimpin dan inovator, agar lahir ide-ide dan kolaborasi yang membawa dampak nyata bagi bangsa,” ungkapnya.

    Uni Lubis, Editor-in-Chief IDN Times, menambahkan bahwa Indonesia Summit 2025 adalah
    momentum penting untuk menyatukan pandangan dan strategi lintas generasi. “Kami ingin forum ini menjadi tempat di mana generasi muda dapat belajar langsung dari para pemimpin dan tokoh berpengaruh, sekaligus menjadi ajang bertukar gagasan untuk mencari solusi konkret atas tantangan bangsa,” ujarnya.

    Selain itu, tahun ini Indonesia Summit 2025 juga menghadirkan kelas praktikal (Masterclass) yang dirancang khusus untuk membekali Millennials & Gen Z menghadapi tantangan masa depan. Peserta dapat mengikuti sesi Hustle Smart: Build Your Biz from Zero to Hero bersama Didiet Maulana (Founder IKAT Indonesia & Entrepreneur Coach), Content That Converts: How to Turn Attention into Action bersama Andrew Prasetya (Author of The Slow Leadership & Founder of Data To Visual), Get Hired, Stay Hired: Unlock Your Career Path bersama Dudi Arisandi (Chief People Officer, Tiket.com), dan Recharge Batin, Reclaim Energi: Group Healing dengan TAT bersama Diwien Hartono (Certified TAT Trainer).

    Hana Noviantrini, Vice President of ICE (Indonesia Creators Economy), menyampaikan pentingnya peran kreator dan inovator dalam membangun ekosistem kolaboratif. “Kami percaya generasi muda Indonesia punya kreativitas dan daya saing global. Melalui Indonesia Summit 2025, kami ingin mendorong kolaborasi antara kreator, pelaku industri, dan pemangku kepentingan untuk menciptakan dampak positif yang berkelanjutan,” jelasnya.

    Indonesia Summit 2025 diharapkan dapat menjadi forum bagi generasi muda Indonesia untuk memperluas jejaring, belajar dari para pemimpin dan tokoh berpengaruh, serta menemukan inspirasi baru yang dapat membantu mereka berkontribusi lebih signifikan dalam pembangunan bangsa.

    Jakarta: Indonesia Summit 2025 siap digelar pada 27–28 Agustus 2025 di The Tribrata Darmawangsa, Jakarta. Tahun ini acara yang diinisiasi oleh IDN Times ini mengusung
    tema “Thriving Beyond Turbulence. Celebrating Indonesia’s 80 Years of Purpose, Progress, and Possibility”.
     
    Indonesia Summit 2025 merupakan transformasi dari Indonesia Millennial & Gen Z Summit yang kini hadir dengan cakupan audiens lebih luas dan topik yang lebih relevan bagi seluruh generasi muda Indonesia. Acara ini diharapkan menjadi ruang pertemuan lintas generasi yang mendorong lahirnya ide, kolaborasi, dan aksi nyata demi kemajuan Indonesia.
     
    Tahun ini, Indonesia Summit 2025 akan membahas enam pilar utama: Ekonomi, Edukasi, Kesetaraan, Demokrasi, Lingkungan, dan Kesempatan Kerja. Acara ini akan menghadirkan dua panggung utama yang siap menyajikan diskusi mendalam mengenai isu-isu strategis yang relevan bagi generasi Millennial dan Gen Z. Pada panggung Visionary Leaders by IDN Times, akan hadir sejumlah tokoh terkemuka, termasuk Raffi Ahmad, Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni RI; Sherly TjoandaLaos, Gubernur Maluku Utara; Meutya Hafid, Menteri Komunikasi dan Digital RI; Prof. Stella Christie, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi; Zulkifli Hasan, Menteri Koordinator Bidang Pangan RI; dan Rosan Roeslani, Menteri Investasi dan Hilirisasi RI. 
     

    Mereka akan berbagi wawasan dan strategi tentang bagaimana menggerakkan perubahan di bidang masing-masing.
     
    Sementara itu, di panggung Talent Trifecta by ICE, peserta akan disuguhkan pengalaman anak muda berprestasi seperti Raditya Dika, Danilla, Keanu, Cinta Laura, Arbie Seo, Titan Tyra, dan Caca Tengker. Sesi ini memberikan kesempatan bagi para pembicara untuk menceritakan tantangan yang dihadapi, pencapaian yang telah diraih, serta memberikan inspirasi bagi generasi muda untuk berkontribusi pada perubahan di Indonesia.
     
    Winston Utomo, CEO IDN, menegaskan pentingnya peran acara ini sebagai wadah kolaborasi lintas generasi. “Indonesia Summit 2025 adalah momen untuk merayakan perjalanan 80 tahun Indonesia sekaligus melihat ke depan. Kami ingin menciptakan ruang yang mempertemukan generasi muda dengan para pemimpin dan inovator, agar lahir ide-ide dan kolaborasi yang membawa dampak nyata bagi bangsa,” ungkapnya.
     
    Uni Lubis, Editor-in-Chief IDN Times, menambahkan bahwa Indonesia Summit 2025 adalah
    momentum penting untuk menyatukan pandangan dan strategi lintas generasi. “Kami ingin forum ini menjadi tempat di mana generasi muda dapat belajar langsung dari para pemimpin dan tokoh berpengaruh, sekaligus menjadi ajang bertukar gagasan untuk mencari solusi konkret atas tantangan bangsa,” ujarnya.
     
    Selain itu, tahun ini Indonesia Summit 2025 juga menghadirkan kelas praktikal (Masterclass) yang dirancang khusus untuk membekali Millennials & Gen Z menghadapi tantangan masa depan. Peserta dapat mengikuti sesi Hustle Smart: Build Your Biz from Zero to Hero bersama Didiet Maulana (Founder IKAT Indonesia & Entrepreneur Coach), Content That Converts: How to Turn Attention into Action bersama Andrew Prasetya (Author of The Slow Leadership & Founder of Data To Visual), Get Hired, Stay Hired: Unlock Your Career Path bersama Dudi Arisandi (Chief People Officer, Tiket.com), dan Recharge Batin, Reclaim Energi: Group Healing dengan TAT bersama Diwien Hartono (Certified TAT Trainer).
     

    Hana Noviantrini, Vice President of ICE (Indonesia Creators Economy), menyampaikan pentingnya peran kreator dan inovator dalam membangun ekosistem kolaboratif. “Kami percaya generasi muda Indonesia punya kreativitas dan daya saing global. Melalui Indonesia Summit 2025, kami ingin mendorong kolaborasi antara kreator, pelaku industri, dan pemangku kepentingan untuk menciptakan dampak positif yang berkelanjutan,” jelasnya.
     
    Indonesia Summit 2025 diharapkan dapat menjadi forum bagi generasi muda Indonesia untuk memperluas jejaring, belajar dari para pemimpin dan tokoh berpengaruh, serta menemukan inspirasi baru yang dapat membantu mereka berkontribusi lebih signifikan dalam pembangunan bangsa.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (RUL)

  • Dugaan Korupsi PGN dan Jejak Paiman Rahardjo

    Dugaan Korupsi PGN dan Jejak Paiman Rahardjo

    Sementara Paiman Rahardjo sendiri diangkat sebagai komisaris di PT PGN itu sejak tahun 2015. Hal itu berdasarkan keputusan RUPS Tahunan 20215 tanggal 6 April 2015. Di jajaran Dewan Komisaris kala itu setidaknya ada 6 orang namun 1 diantaranya tidak dicantumkan foto profil. Adapun Rahardjo kala itu sebagai Komisaris Independen.

    Pendidikan Rahardjo yakni: Sarjana Ekonomi Universitas Indonesia (UI), Master Ilmu Administrasi Ekonomi Universitas Prof. Moestopo, Doktor Ilmu Administrasi Universitas Padjajaran.

    Sementara berdasarkan penelusuran dari sejumlah sumber termasuk laman pangkalan data Kemendikbud (dikti) serta keterangan yang tersebar di media sosial, ditemukan ketidaksesuaian, seperti: S1 dan S2 diselesaikan di Universitas Prof. Dr. Soetopo. Sementara S3 di Universitas Padjadjaran.

    Adapun Paiman mulai dikenal secara nasional ketika mendirikan Relawan Sedulur Jokowi menjelang Pilgub DKI Jakarta 2012. Setahun kemudian, ia mendapat posisi sebagai Komisaris PT Food Station Tjipinang.

    Setelah Jokowi menjadi Presiden, Paiman diangkat sebagai komisaris di PT PGN. Pada tahun 2016, Paiman mengajukan gelar profesor dan mengklaim hanya butuh dua bulan untuk disetujui oleh Menteri Pendidikan kala itu.

    Proses yang sangat cepat ini, ditambah dengan riwayat pendidikan yang tidak konsisten, memicu dugaan adanya fasilitasi politis dalam percepatan karier akademiknya.

    Komisaris dan Direksi PGN saat ini

    RUPST tahun buku 2024 memutuskan perubahan susunan keanggotaan dewan komisaris PT PGN Tbk.

    Komisaris

    Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen: Amien Sunaryadi

    Komisaris: Warih Sadono

    Komisaris Independen: Christian H. Siboro

    Komisaris Independen: Dini Shanti Purwono

    Komisaris Independen: Tony Setyo Boedi Hoesodo

    Komisaris Independen: Abdullah Aufa Fuad

    Direksi

    Direktur Utama: Arief Setiawan Handoko

    Direktur Keuangan: Fadjar Harianto Widodo

    Direktur Komersial: Ratih Esti Prihatini

    Direktur Infrastruktur dan Teknologi: Harry Budi Sidharta

    Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis: Rosa Permata Sari

    Direktur Manajemen Risiko: Arief Kurnia Risdianto

    Direktur SDM dan Penunjang Bisnis: Rachmat Hutama.

    Duduk perkara korupsi PGN

    KPK telah menetapkan dan menahan dua tersangka utama dalam kasus ini. Adalah Iswan Ibrahim (ISW) selaku Komisaris PT IAE periode 2006-2023 dan Danny Praditya (DP) selaku Direktur Komersial PGN periode 2016-2019.

    “Tersangka saudara ISW selaku komisaris PT IAE 2026-2023, kemudian tersangka saudara DP selaku Direktur Komersial PGN 2016-2019 yang mengakibatkan kerugian keuangan negara,” kata Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur dalam Konferensi Pers di Gedung KPK, Jumat (11/4/2025).

    Asep menjelaskan, kasus ini bermula pada 19 Desember 2016 ketika Dewan Komisaris dan Direksi PGN mengesahkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) PGN Tahun 2017. Dalam dokumen tersebut, tidak terdapat rencana pembelian gas dari PT IAE.

    Namun, PT IAE ternyata memperoleh alokasi gas dari Husky-CNOOC Madura Limited (HCML) dengan rencana penyerapan pasca realokasi sementara ke PT Petrokimia Gresik sebesar 10 MMSCFD pada 2017, 15 MMSCFD pada 2018, dan 40 MMSCFD pada 2019.

    “Bahwa pada Agustus 2017, tersangka DP memerintahkan Adi Munandir selaku Head of Marketing PGN untuk melakukan paparan kepada para trader gas antara lain PT Isar Gas, guna menawarkan trader-trader gas tersebut sebagai Local Distributor Company (LDC) PT PGN,” jelas Asep.

    Kemudian, pada 31 Agustus 2017, Adi menjalankan perintah DP untuk menghubungi S selalu Direktur PT IAE, terkait kerja sama pengelolaan gas. Selanjutnya pada 5 September 2017 Danny Praditya memerintahkan Adi melakukan pertemuan dengan Isar Gas di kantor PGN, yang membahas lebih lanjut rencana kerja sama penjualan dan distribusi gas.

    Dalam pembahasan tersebut, perwakilan dari Isar Gas menyampaikan arahan dari ISW agar PGN membayarkan uang muka sebesar US$ 15 juta sebagai syarat pembelian gas dari PT IAE. Uang muka tersebut disebutkan akan digunakan untuk melunasi kewajiban atau utang PT Isar Gas kepada pihak ketiga.

    “Uang muka tersebut akan digunakan untuk membayar kewajiban atau utang Isar Gas kepada pihak lain. Hal ini kemudian dilaporkan kepada saudara adi ke DP,” kata Asep.

    Asep membeberkan, pada periode September-Oktober 2017, Danny Praditya memerintahkan Tim Marketing PT PGN yaitu Adi Munandir dan Reza Maghraby membuat kajian internal terkait rencana pembelian gas dari PT IAE, padahal pembuatan kajian itu adalah tugas pokok dan fungsi dari bagian Pasokan Gas PT PGN.

    Selanjutnya pada 10 Oktober 2017 dalam rapat Board of Directors (BOD) PT PGN, Danny Praditya bersama-sama dengan Tim Marketing PT PGN memaparkan materi Update Komersial yang antara lain berisi Isar Gas Grup menyatakan setuju untuk menjual sebagian alokasi gas bumi ex-HCML miliknya kepada PT PGN dengan permintaan skema pembayaran di muka.

    “Isar Gas Group menyatakan setuju untuk menjual sebagian alokasi gas Bumi HCML miliknya kepada PT PGN dengan permintaan adanya skema advance payment tadi, yang 15 juta USD itu,” kata Asep.

    Kemudian, Isar Gas Group juga menawarkan peluang akuisisi sebagian atau seluruh saham Isar Gas kepada PT PGN. Pada 20 Oktober 2017, dalam rapat BOD (Board of Directors) PT PGN, Danny Praditya bersama-sama dengan tim pasokan gas dan tim marketing PT PGN memaparkan materi sebagai berikut:

    1. Tim pasokan gas menyampaikan update pasokan gas PT PGN, bahwa pasokan gas di Jawa Timur secara keseluruhan tidak mencukupi kebutuhan pasokan gas di masa mendatang, dan alokasi gas yang dimiliki PT PGN akan mengalami penurunan di tahun 2019 dan 2021. Update ini dibuat karena adanya perintah saudara DP setelah rapat BOD tanggal 10 Oktober 2017. Jadi, perkiraan bahwa cadangan gas akan mengalami penurunan itu adalah alasan supaya diizinkan untuk membeli gas dari PT Isar Gas.

    2. Kemudian, tim marketing menyampaikan update isu komersial terkait rencana kerja sama dengan Isar Gas, antara lain sebagai berikut: Isar Gas menyampaikan penawaran penjualan sebagian gas bumi yang dikuasainya dari pasokan gas lapangan HCML kepada PGN dengan meminta adanya skema unspent payment (uang muka) tadi sebesar 15 juta dolar, karena Isar Gas membutuhkan dana untuk membayar utang atau kewajiban kepada pihak lain.

    3. Kerja sama pengelolaan gas dan infrastruktur meliputi semua lokasi wilayah yang dimiliki Isar Gas, baik Jawa Barat maupun Jawa Timur, yang selanjutnya peluang untuk melakukan akuisisi atas sebagian atau seluruh kepemilikan saham Isar Gas oleh PT PGN.

    Selanjutnya, pada tanggal 2 November 2017, perwakilan PT PGN, kemudian perwakilan PT IAE, dan perusahaan-perusahaan lain di bawah Isar Gas Group menandatangani beberapa dokumen terkait kerja sama di antara mereka.

    Dokumen yang dibuat antara lain adalah:

    1. Kesepakatan bersama antara PT PGN (Perusahaan Gas Negara Persero Terbuka) dan PT Inti Alasindo, juga PT Isar Aryaguna, serta PT Inti Alasindo Energi, tanggal 2 November 2017, yang ditandatangani saudara DP selaku Direktur Komersial PT PGN, saudara MS Direktur Utama PT Inti Alasindo, saudara ISW selaku Direktur Utama Isar Aryaguna, dan saudara S selaku Direktur PT Inti Alasindo Energi.

    2. Perjanjian jual beli gas antara PT Inti Alasindo Energi dengan PT Perusahaan Gas Negara Terbuka, tanggal 2 November 2017, yang ditandatangani oleh saudara DP selaku Direktur Komersial dengan saudara S selaku Direktur PT Inti Alasindo.

    3. Kesepakatan bersama pembayaran di muka antara Perusahaan Gas Negara (PGN) dan Isar Gas, PT Inti Alasindo, dan PT Isar Gas, tanggal 2 November, yang ditandatangani oleh saudara DP selaku Direktur Komersial PT PGN dan saudara ISW selaku Direktur Utama PT Isar Gas dan Direktur Utama PT Isar Aryaguna, saudara S selaku Direktur PT Inti Alasindo Energi.

    4. Kesepakatan bersama pemanfaatan infrastruktur antara PT Perusahaan Gas Negara Persero Terbuka dan PT Isar Gas, tanggal 2 November, yang ditandatangani oleh saudara DSW selaku Direktur Infrastruktur PT PGN dan saudara ISW selaku Direktur Utama PT Isar Gas.

    Pada tanggal 7 November 2017, saudara S, selaku Direktur PT IAE, mengirimkan invoice tagihan US$ 15 juta kepada PT PGN untuk pembayaran di muka (advance payment) atas transaksi jual beli gas. Pada tanggal 9 November 2017, tagihan ini dibayar oleh PT PGN sebesar US$ 15 juta.

    Bahwa uang tersebut seluruhnya digunakan oleh PT IAE, sebagaimana disebutkan dalam klausul kesepakatan bersama pembayaran di muka, yaitu untuk membayar kewajiban atau utang PT IAE dan Isar Gas Group pada pihak-pihak sebagai berikut, yang tidak berkaitan dengan kegiatan jual beli gas dengan PT PGN, yaitu:

    1. PT Pertagas Niaga, US$ 8 juta, yang merupakan utang PT JGI dan PT SCI kepada Pertagas Niaga.

    2. PT Bank BNI, sebesar US$ 2 juta, yang merupakan utang PT SCI kepada Bank BNI.

    3. PT Isar Arya Guna, sebesar US$ 5 juta, yang merupakan utang PT Isar Gas.

    Kemudian pada tanggal 2 Desember 2017, saudara U, mewakili PT IAE selaku pemberi fidusia, dan Danny Praditya, mewakili PT PGN selaku penerima fidusia, menandatangani akta jaminan fidusia nomor 6 di notaris Pratih Wihan Dayani, yang menyatakan bahwa pemberi fidusia menyerahkan jaminan fidusia kepada penerima fidusia berupa pipa distribusi milik PT Banten Inti Gasindo senilai Rp 16 miliar untuk menjamin uang US$ 15 juta yang sudah diterima oleh PT IAE dari PT PGN terkait pelaksanaan kesepakatan bersama pembayaran di muka antara IAE dengan PT PGN.

    Kemudian pada April sampai dengan Juli 2018, PT Bahana Sekuritas dan PT Umbara, selaku konsultan yang dipakai oleh PT PGN, melakukan due diligence atas rencana akuisisi Isar Gas Group oleh PT PGN. Hasilnya, due diligence menyatakan bahwa Isar Gas Group tidak layak diakuisisi oleh PT PGN.

    Lantas pada tanggal 5 April 2019, setelah PT PGN dan Pertagas bergabung dalam holding Migas di bawah Pertamina, dilakukan pengaliran gas pertama kali oleh PT IAE ke PT PGN dengan menggunakan jaringan pipa PT Pertagas.

    Selanjutnya pada tanggal 2 Desember 2020, saudara MFA, selaku Kepala BPH Migas, mengirim surat nomor 3592/KBPH/2020 kepada saudara TTA, selaku Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, perihal hasil pengawasan kegiatan usaha niaga gas bumi berfasilitas PT IAE di Waru, Sidoarjo, dan klarifikasi pengaliran gas bumi dari PT IAE.

    Dalam surat tersebut, BPH Migas menyatakan tidak dibolehkannya praktik kegiatan usaha niaga gas bumi bertingkat antara PT IAE dengan PT PGN karena hal tersebut melanggar Peraturan Menteri ESDM Nomor 6 Tahun 2016 tentang Ketentuan Tata Cara Penetapan Alokasi dan Pemanfaatan serta Harga Gas Bumi.

    Lalu pada tanggal 15 Januari 2021, saudara TTA mengirim surat nomor T372/MG.01/DJM/2021 kepada PT PGN, perihal teguran pertama atas pelaksanaan kegiatan usaha niaga minyak dan gas bumi PT PGN terkait larangan jual beli gas bertingkat, dan surat nomor T369/MG.01/DJM/2021 kepada PT IAE, perihal teguran pertama atas pelaksanaan kegiatan usaha niaga minyak dan gas bumi PT IAE terkait larangan jual beli gas bertingkat.

    “Bahwa pada tanggal 18 Februari 2021, saudara ACT, selaku Komisaris PT PGN, mengirim kepada Direktur Utama PT PGN surat nomor 12/D-KOM/2021 perihal penjelasan direksi atas proses audit laporan keuangan per Desember 2020,” kata Asep

    Asep menjabarkan isi surat tersebut antara lain membahas mengenai saran Dewan Komisaris yang perlu ditindaklanjuti oleh Direksi agar segera melakukan pemutusan kontrak dan dilakukan upaya hukum atas uang muka yang sudah dibayarkan kepada IAE.

    “Jadi, tadi antara PGN dengan Isar Gas, kemudian kan menjadi di bawah Pertamina, sehingga ini ada di sini bahwa pada tanggal 5 April, PGN dan Pertagas bergabung dalam holding di bawah Pertamina. Nah, itu yang menjadikan mereka menjadi di bawah satu atap antara Pertagas dengan PGN, sehingga di antara mereka tidak diperbolehkan karena itu ada di dalam satu holding,” kata dia.

    Lebih lanjut, Asep mengatakan, Danny Praditya telah memerintahkan, mengusulkan, dan mengatur agar PT PGN membayar uang muka sebesar US$ 15 juta kepada IAE, yang digunakan untuk bayar utang PT Isar Gas Group yang tidak terkait dengan pelaksanaan PJBG antara PT PGN dengan PT IAE.

    “Jadi, uang yang 15 juta dolar itu tidak dilakukan untuk jual beli, jadi untuk bayar utangnya PT Isar Gas seperti itu,” katanya.

    Sementara itu, ISW telah mengetahui pasokan gas yang bersumber dari HCML tidak akan dapat memenuhi kontrak PJBG antara PT IAE dan PT PGN. Meskipun demikian, ISW tetap menawarkan gas dan melakukan kerja sama jual beli gas dengan PT PGN serta skema advance payment di muka.

    Sehingga, dari perjanjian kerja sama jual beli gasnya tersebut, tidak dilakukan pengecekan berapa pasokan gas yang dimiliki oleh Isar Gas. “Jadi, yang uang 15 juta dolar itu, pada akhirnya diketahui lah bahwa ketersediaan gasnya itu di PT IAE itu tidak cukup, tapi ISW dari awal sudah tahu sebetulnya. Dia tetap melakukan itu,” tambah Asep.

    Menurut Asep perbuatan-perbuatan terkait kontrak perjanjian jual beli gas dan pembayaran uang dimuka bertentangan dengan:

    1. Peraturan Menteri BUMN Nomor 15 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa BUMN.

    2. Peraturan Menteri BUMN Nomor 1 Tahun 2011, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri BUMN Nomor 9 Tahun 2012, tentang Menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik pada BUMN.

    3. Peraturan Menteri ESDM Nomor 6 Tahun 2016 tentang Ketentuan dan Tata Cara Penetapan Alokasi dan Pemanfaatan serta Harga Gas Bumi.

    4. Kemudian, yang terakhir, Keputusan Direksi PT PGN Nomor 02.08.00.K/PP.00.UK/2010 tentang Pedoman Penyediaan Pasokan Gas.

    Kemudian, pada 15 Oktober 2024, BPK telah menerbitkan Laporan Hasil Pemeriksaan Investigatif dalam rangka perhitungan kerugian negara atas transaksi jual beli gas antara PT PGN dan IAE tahun 2017 sampai 2021 dengan nomor 56/LHP/21/10/2024 tanggal 15 Oktober 2024.

    “Kerugian negara yang terjadi sebesar 15 juta dolar. Jadi, dianggap seluruhnya yang tadi adjustment payment itu dianggap sebagai kerugian negara sejumlah 15 juta dolar. Ini sudah terbit perhitungan kerugian keuangan negaranya,” tandasnya. 

  • Fenomena Siswa Zaman Sekarang Tak Bisa Baca Jam Analog – Page 3

    Fenomena Siswa Zaman Sekarang Tak Bisa Baca Jam Analog – Page 3

    Rendahnya kemampuan siswa membaca jam analog sudah disampaikan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti. Dia menyebut, kondisi itu terlihat dari skor Programme for International Student Assessment (PISA).

    “Saya menengarai, sebagian anak-anak kita itu tidak mampu membaca jam analog. Membaca jam digital itu bisa karena ada angkanya. Tetapi ketika sudah jam analog, ada jarum panjang, ada jarum pendek, tidak semuanya bisa membaca,” Mu’ti saat meluncurkan Gerakan Numerasi Nasional di SDN 04 Meruya, Jakarta Barat, Selasa (19/8/2025).

    Dia menegaskan, kemampuan membaca jam analog bukan sekadar mengenal waktu, tetapi juga melatih anak memahami sudut, posisi, hingga keterampilan berhitung dalam kehidupan sehari-hari.

    “Padahal dari situ, anak tidak hanya tahu jam berapa, tapi juga bisa memahami sudut-sudut pergerakan jarum jam. Itu juga numerasi,” tambahnya.

    Menurutnya, lemahnya kemampuan numerasi berpengaruh langsung pada rendahnya skor PISA Indonesia. Bahkan, masih banyak anak yang terbiasa bergantung pada kalkulator untuk hitungan sederhana.

    “Jangan sampai ketika ada pertanyaan 4×4 sama dengan 16, harus pakai kalkulator. Kebiasaan-kebiasaan numerasi sederhana ini harus dibangun kembali,” katanya.

    Dia menekankan, pentingnya mengubah pandangan bahwa matematika adalah pelajaran yang sulit dan menakutkan. Matematika harus dipandang sebagai sesuatu yag menyenangkan bagi bagi dunia pendidikan.

    “Dulu matematika sering disebut mati-matian, gurunya juga mengajarkan dengan cara yang bikin mumet. Akhirnya jadi momok. Kita harus ubah itu. Matematika harus diajarkan dengan cara yang menyenangkan, joyfull, bahkan lewat cerita dan narasi,” jelasnya.

    Selain itu, penggunaan numerasi dalam kehidupan sehari-hari dinilai dapat mengurangi ketergantungan anak-anak menggunakan teknologi secara instan.

    “Kebiasaan sederhana seperti membaca peta, menghitung waktu perjalanan, sampai memahami arah kiblat, semuanya bagian dari numerasi yang dekat dengan kehidupan kita,” ujarnya.

    Mu’ti berharap, gerakan numerasi dapat membangkitkan semangat anak-anak untuk lebih mencintai matematika sekaligus meningkatkan daya saing Indonesia di tingkat global.