Kementrian Lembaga: Kemdikbud

  • Hadiri Perayaan Imlek Nasional, Gibran: Saya dan Pak Presiden Sama-sama Shio Kelinci

    Hadiri Perayaan Imlek Nasional, Gibran: Saya dan Pak Presiden Sama-sama Shio Kelinci

    Jakarta, Beritasatu.com – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menghadiri Perayaan Imlek Nasional di Taman Mini Indonesia Indah, Minggu (9/2/2025).  

    Dalam perayaan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) ini Gibran mengaku dirinya dan Presiden Prabowo Subianto sama-sama bershio kelinci.

    Awalnya, Gibran menyampaikan permohonan maaf dari Presiden Prabowo Subianto lantaran tidak bisa menghadiri perayaan tersebut.

    “Mohon maaf Bapak Presiden tidak bisa hadir pada hari ini. Namun, doa dan harapan beliau selalu menyertai Bapak dan Ibu semua. Saya senang bisa hadir di sini, suasananya meriah, penuh sukacita. Semoga Tahun Ular Kayu ini membawa keberuntungan, kebahagiaan, dan hal-hal baik bagi kita semua,” kata Gibran dalam sambutannya.

    Selanjutnya, Gibran menanyakan kepada ribuan umat Khonghucu yang hadir siapa yang bershio ayam, kerbau, dan tikus. Ia menyebut ketiga shio tersebut akan mendapatkan keberuntungan pada 2025.

    “Ini coba kita absen dulu. Di sini Bapak dan Ibu siapa yang shio-nya shio ayam? Oh sedikit, coba tangannya diangkat. Shio kerbau? Wah ini banyak juga. Shio tikus?” tanya Gibran.

    “Ini tadi kalau saya dengar ketiga shio itu adalah shio yang paling beruntung tahun ini. Benar begitu ya Pak Ketua ya? Tapi yang lain, shio yang lain juga semoga tetap beruntung dan bahagia,” jelasnya dalam Perayaan Imlek Nasional ini.

    Selanjutnya, Gibran menyampaikan bahwa dirinya dan Presiden Prabowo Subianto sama-sama bershio kelinci. “Kebetulan kalau saya dan Pak Presiden shio-nya sama, sama-sama shio kelinci,” kata Gibran.

    Berdasarkan pantauan Beritasatu.com, Gibran tiba sekitar pukul 15.40 WIB dengan menggunakan batik berwarna merah dan disambut meriah ribuan umat konghuchu.

    Dalam Perayaan Imlek Nasional ini, selain Gibran, sejumlah menteri Kabinet Merah Putih turut hadir di antaranya Menteri Agama Nasarudin Umar, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul), dan Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana.

  • PIP 2025 Sudah Cair Bulan Ini? Cek Status dan Kriteria Penerima Bantuan

    PIP 2025 Sudah Cair Bulan Ini? Cek Status dan Kriteria Penerima Bantuan

    PIKIRAN RAKYAT – Program Indonesia Pintar (PIP) adalah inisiatif pemerintah untuk membantu siswa dari keluarga kurang mampu dalam hal biaya pendidikan. Setiap tahun, siswa penerima manfaat PIP selalu menantikan pencairan dana bantuan ini.

    Namun, apakah benar dana PIP Februari 2025 sudah cair? Jika memang sudah, bantuan ini akan disalurkan melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan dapat digunakan untuk berbagai keperluan pendidikan, seperti membeli buku, seragam, alat tulis, dan membiayai kebutuhan sekolah lainnya.

    Jadwal Pencairan Dana PIP Februari 2025

    Berdasarkan informasi resmi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), pencairan dana PIP biasanya dilakukan dalam tiga tahap sepanjang tahun.

    Februari 2025 merupakan jadwal pencairan tahap pertama yang akan berlangsung hingga bulan April. Proses pencairan dana ini akan dilakukan secara bertahap, tergantung pada kebijakan masing-masing sekolah dan daerah.

    Namun hingga saat ini belum ada informasi terkait pencairan bansos PIP. Mengingat jadwal tahap 1 dimulai Februari, maka siswa tinggal menunggu saja dana yang akan dikirim ke rekening bulan ini.

    Cara Mengecek Status Penerima Bantuan PIP Februari 2025

    Untuk lebih memastikan dana sudah cair atau belum, siswa dapat mengecek status penerima bantuan PIP Februari 2025 secara mandiri melalui website resmi PIP Kemdikbud. Berikut adalah langkah-langkahnya:

    Akses website PIP Kemdikbud melalui tautan berikut: https://pip.kemdikbud.go.id Masukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) pada kolom yang tersedia. Klik tombol ‘Cari’. Tunggu beberapa saat hingga sistem selesai melakukan pencarian status informasi.

    Sistem akan menampilkan data pencairan dana bantuan PIP dan jadwal lengkapnya.

    Kriteria Penerima Bantuan PIP Februari 2025

    Siswa dari keluarga kurang mampu harus memenuhi beberapa kriteria yang telah ditetapkan agar bisa mendapatkan bantuan PIP pada pencairan Februari 2025, antara lain:

    Peserta Didik Pemegang Kartu Indonesia Pintar (KIP) Terdaftar dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik) sekolah Berasal dari Keluarga Miskin/Rentan Miskin, termasuk di antaranya anak-anak dari keluarga penerima Program Keluarga Harapan (PKH) Keluarga pemegang Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) Terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) atau yang sekarang berubah menjadi Data Tunggal Sosial Ekonomi (DTSE). Bagi keluarga yang belum terdata dalam DTKS, maka harus memiliki Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM). Anak yatim piatu/yatim/piatu dari panti asuhan, korban bencana alam, disabilitas, dan sebagainya. Pelajar yang tidak bersekolah (Drop Out)

    Pastikan untuk selalu mendapatkan informasi dari sumber yang valid agar tidak termakan oleh berita tidak benar terkait pencairan dana PIP.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Mendikdasmen Pastikan Efisiensi Anggaran Rp 8 Triliun Tidak Sentuh Dana BOS dan PIP

    Mendikdasmen Pastikan Efisiensi Anggaran Rp 8 Triliun Tidak Sentuh Dana BOS dan PIP

    Mojokerto, Beritasatu.com – Efisiensi anggaran senilai Rp 8 triliun di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) disebut tidak memengaruhi anggaran pendidikan, seperti Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Program Indonesia Pintar (PIP).

    Hal itu diungkapkan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti saat hadir dan meresmikan gedung di SMK Mutia, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

    “Sekolah tidak berpengaruh sehingga dana BOS dan itu tetap yang kami terima sesuai APBN 2025 dan tidak ada pengurangan,” kata Mendikdasmen Abdul Mu’ti, Minggu (9/2/2025).

    Ia menambahkan, justru efisiensi anggaran akan dilakukan di dalam kementerian dengan melaksanakan penyesuaian ketika rapat dan bepergian dinas luar kota.

    “Jadi untuk efisiensi kami sepenuhnya mengikuti kebijakan presiden. Yang akan kami sesuaikan adalah program perjalanan dinas, kemudian operasional di kantor, dan kegiatan yang mungkin yang berkaitan dengan rapat yang selama ini diselenggarakan di luar kementerian, sehingga nanti kita akan selenggarakan di kementerian,” ungkapnya.

    Abdul Mu’ti menjelaskan, perjalanan dinas akan menggunakan pesawat kelas ekonomi termasuk menteri. Bahkan, apabila menginap akan menggunakan gedung yang dikelola oleh Kemendikdasmen.

    “Nanti kita akan sesuaikan perjalanan dinas dan semuanya menggunakan pesawat kelas ekonomi termasuk menteri. Kemudian kita akan memaksimalkan fasilitas yang dimiliki kementerian di daerah. Jadi kalau saya ke daerah dan diperlukan menginap, saya usahakan menginapnya di tempat yang dikelola oleh UPT Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah di provinsi,” jelasnya.

    Sekretaris Umum PP Muhammadiyah ini melanjutkan, efisiensi anggaran ini akan menjadikan seluruh pegawai kementerian hidup sederhana dengan menggunakan pos anggaran yang ada.

    “Semua langkah dilakukan dalam rangka efisiensi anggaran dan juga membangun hidup sederhana di lingkungan kementerian,” pungkasnya.

  • Kemenag: Penyuluh Agama Harus Jadi Contoh Memperkuat Toleransi – Page 3

    Kemenag: Penyuluh Agama Harus Jadi Contoh Memperkuat Toleransi – Page 3

    Menteri Agama Nasaruddin Umar memperkenalkan konsep Kurikulum Cinta dalam acara Sarasehan Ulama Nahdlatul Ulama (NU) yang berlangsung di Jakarta, Selasa 4 Februari 2025 lalu. Acara ini turut dihadiri Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Iskandar, dan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf.

    Dalam pidatonya, Menag Nasaruddin Umar menyatakan bahwa tujuan dari kurikulum ini adalah untuk membentuk anak-anak bangsa yang tidak dibebani dengan kebencian, melainkan dipenuhi dengan cinta yang mampu menyatukan perbedaan.

    “Kami ingin menciptakan anak-anak bangsa yang tidak dicekoki dengan kebencian, tetapi dengan cinta yang dapat menyatukan perbedaan, ujar Nasaruddin dikutip dari kemenag.go.id.

    Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kurikulum tersebut akan mengajarkan generasi penerus bangsa untuk menghargai keberagaman dengan perasaan cinta yang mendalam, bukan sekadar di permukaan. Setiap guru agama harus mengajarkan agama dengan cinta.

    “Kita tidak perlu menyatukan agama, tetapi yang penting adalah mengajarkan kebenaran agama masing-masing tanpa menanamkan kebencian kepada yang berbeda,” tegasnya.

    Nasaruddin menekankan bahwa toleransi sejati adalah kunci untuk menghindari provokasi dan menciptakan kedamaian di masyarakat. Menurutnya, toleransi sejati dapat diwujudkan dengan mengajarkan nilai-nilai agama tanpa menyebarkan kebencian kepada pihak yang berbeda keyakinan, tetapi dibangun atas dasar cinta dan saling menghargai.

    “Jika kita menciptakan ikatan cinta sejak dini, maka akan lebih sulit bagi pihak-pihak yang ingin memecah belah bangsa ini untuk mempengaruhi anak-anak kita,” pungkasnya, menekankan pentingnya pendidikan cinta dalam membangun bangsa yang bersatu.

  • Kesalahan Data Eligible di SMAN 1 Mempawah, Akhirnya 106 Siswa Bisa Daftar SNBP 2025 – Halaman all

    Kesalahan Data Eligible di SMAN 1 Mempawah, Akhirnya 106 Siswa Bisa Daftar SNBP 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebanyak 106 dari 113 siswa SMAN 1 Mempawah yang sebelumnya gagal mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025 kini dipastikan dapat berpartisipasi dalam seleksi tersebut.

    Keputusan ini menyusul kesalahan pengisian data oleh pihak sekolah yang mengakibatkan siswa berprestasi terancam tidak lolos ke Perguruan Tinggi Nasional (PTN).

    Kepastian bahwa 106 siswa dapat mengikuti SNBP disampaikan oleh Penjabat Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson, dalam keterangan tertulis pada Kamis (6/2/2025). 

    “Alhamdulillah, 106 orang siswa akan difinalisasi atau disetujui oleh Kemendikti untuk PDSS sehingga siswa dapat mengikuti SNBP,” ungkap Harisson.

    Namun, Harisson juga menambahkan bahwa terdapat 7 siswa lainnya yang datanya tidak lengkap dan masih dalam proses perjuangan.

    “Ada 7 siswa lain yang tidak lengkap datanya masih diperjuangkan,” jelasnya.

    Sebagai langkah tindak lanjut, Pemprov Kalbar telah menyurati Menteri Pendidikan Tinggi dan mengutus Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalbar untuk menyelesaikan masalah ini di Jakarta.

    Harisson mengakui bahwa masalah ini tidak hanya terjadi di Kalbar, tetapi juga di hampir semua provinsi di Indonesia.

    “Kasus ini tidak hanya terjadi di Kalbar tetapi juga hampir di seluruh provinsi di Indonesia. Terkait adanya sekolah yang belum finalisasi pengisian PDSS ini, hampir terjadi pada seluruh provinsi di Indonesia,” tambahnya.

    Kelalaian ini sempat memicu aksi demonstrasi dari siswa pada Senin (3/2/2025).

    Dalam video yang viral di media sosial, siswa terlihat mengenakan pakaian serba hitam dan membawa spanduk berisi pesan protes.

    Beberapa siswa bahkan terlihat menangis karena kekhawatiran tidak dapat mengikuti SNBP akibat kesalahan tersebut.

    Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Febrini, menemui siswa yang berunjuk rasa dan mengakui kesalahan pihak sekolah.

    Ia juga menguraikan kompensasi yang akan diberikan sebagai bentuk tanggung jawab sekolah, yaitu membiayai bimbingan belajar bagi siswa yang eligible untuk mengikuti tes masuk perguruan tinggi melalui jalur SNBT.

    (Tribunnews.com/Isti Prasetya)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Apakah Dana PIP Langsung Dikirimkan ke Siswa Usai Aktivasi Rekening? Catat Alur Pencairannya

    Apakah Dana PIP Langsung Dikirimkan ke Siswa Usai Aktivasi Rekening? Catat Alur Pencairannya

    PIKIRAN RAKYAT – PIP dijadwalkan untuk kembali cair pada tahun ini, di mana tahap 1 tercantum cair pada bulan Februari – Maret. Lantas, apakah bansos PIP akan dikirimkan ke siswa setelah aktivasi rekening?

    Siswa penerima PIP perlu memahami bahwa dana bantuan tidak langsung tersedia setelah aktivasi rekening. Saldo rekening akan tetap Rp 0 hingga Surat Keputusan (SK) pemberian PIP diterbitkan oleh pemerintah dan dana ditransfer.

    Jadwal Pencairan Dana PIP

    Pencairan dana PIP umumnya memakan waktu sekitar satu bulan setelah aktivasi rekening. Namun, perlu diingat bahwa jadwal pencairan ini bisa berbeda untuk setiap penerima, meskipun masih dalam bulan yang sama.

    Pemerintah telah mengatur jadwal pencairan PIP dalam Peraturan Sekretaris Jenderal Nomor 14 Tahun 2022. Pencairan dibagi menjadi tiga termin:

    Termin 1 (Februari-April): Ditujukan untuk siswa pemilik Kartu Indonesia Pintar (KIP) atau yang terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

    Termin 2 (Mei-September): Diberikan kepada siswa yang diusulkan oleh Dinas Pendidikan dan pemangku kepentingan, berdasarkan SK Nominasi.

    Termin 3 (Oktober-Desember): Merupakan pencairan dana untuk penerima bantuan PIP yang masuk kategori termin 1 dan 2.

    Alur Pencairan Dana PIP

    Info SK Nominasi: Pemerintah akan mengumumkan SK nominasi penerima PIP melalui sekolah atau situs PIP Kemdikbud.

    Aktivasi Rekening: Siswa yang namanya tercantum dalam SK Nominasi wajib melakukan aktivasi rekening di bank yang ditunjuk (BRI untuk SD dan SMP, BNI untuk SMA dan SMK, dan BSI khusus Provinsi Aceh).

    Penerbitan SK Pemberian PIP: Setelah aktivasi, siswa perlu menunggu penerbitan SK Pemberian PIP dari Puslapdik. Informasi ini dapat dicek secara berkala di situs PIP atau SiPintar.

    Pencairan Dana PIP: Setelah SK Pemberian PIP terbit, siswa dapat mencairkan dana di bank penyalur dengan membawa buku tabungan dan tanda pengenal (jika melalui teller) atau kartu debit instan (jika melalui ATM).

    Jika sudah cair, dana PIP wajib digunakan untuk kebutuhan pendidikan siswa, seperti membeli seragam, buku, alat tulis, perlengkapan sekolah, uang saku, transportasi ke sekolah, biaya kursus/les tambahan, dan biaya praktik tambahan.

    Penerima PIP diharapkan bersabar menunggu pencairan dana dan selalu memantau informasi transfer di rekening. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Jadwal Pencairan PIP 2025 untuk Pemilik KIP, Ini Besaran Bantuan bagi Siswa SD, SMP dan SMA

    Jadwal Pencairan PIP 2025 untuk Pemilik KIP, Ini Besaran Bantuan bagi Siswa SD, SMP dan SMA

    PIKIRAN RAKYAT – Bulan Februari ini, anak SD, SMP dan SMA dijadwalkan akan mendapatkan bantuan Program Indonesia Pintar atau PIP 2025, berupa uang tunai untuk siswa dari keluarga miskin atau rentan miskin.

    Bantuan PIP 2025 ini bertujuan untuk membantu membiayai kebutuhan pendidikan siswa SD, SMP dan SMA, seperti perlengkapan sekolah, seragam, dan biaya lainnya.

    Jadwal Pencairan PIP 2025

    Pencairan dana PIP 2025 dilakukan secara bertahap, dengan rincian sebagai berikut:

    Termin 1 (Februari–April): Pencairan tahap awal bagi siswa yang sudah terdaftar dan memiliki Kartu Indonesia Pintar (KIP).

    Termin 2 (Mei–September): Dana diberikan kepada siswa yang diusulkan oleh Dinas Pendidikan dan lembaga terkait.

    Termin 3 (Oktober–Desember): Pencairan terakhir bagi siswa yang masuk dalam kategori penerima dari termin 1 dan 2.

    Perlu diingat bahwa setiap sekolah mungkin memiliki jadwal pencairan yang berbeda. Oleh karena itu, siswa dan orang tua disarankan untuk selalu memantau informasi terbaru dari pihak sekolah.

    Cara Mengecek Status Pencairan PIP 2025

    Untuk mengetahui status pencairan dana PIP 2025, kamu dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

    Buka situs resmi PIP Kemdikbud di pip.kemdikbud.go.id di HP atau laptop. Masukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) yang sesuai. Masukkan kode keamanan (captcha) yang ditampilkan. Klik tombol “Cek Penerima PIP”. Status pencairan akan ditampilkan pada bagian “Nominasi” dan “Pemberian”.

    Pastikan data yang dimasukkan sudah benar agar proses pengecekan dapat berjalan lancar.

    Besaran Dana PIP 2025

    Besaran dana PIP 2025 kemungkinan besar akan sama dengan tahun sebelumnya, dengan rincian sebagai berikut:

    – Siswa SD/SDLB/Paket A:

    Kelas I–V: Rp 450.000 per tahun

    Kelas VI: Rp 225.000

    – Siswa SMP/SMPLB/Paket B:

    Kelas VII dan VIII: Rp 750.000 per tahun

    Kelas IX: Rp 375.000

    – Siswa SMA/SMK/SMALB/Paket C:

    Kelas X dan XI: Rp 1,8 juta per tahun

    Kelas XII: Rp 900.000

    Dana PIP akan ditransfer langsung ke rekening siswa yang terdaftar. Pastikan rekening tersebut masih aktif agar tidak terjadi kendala dalam proses pencairan.

    PIP 2025 merupakan program yang sangat penting bagi siswa dari keluarga kurang mampu. Oleh karena itu, penting bagi siswa dan orang tua untuk selalu memantau informasi terbaru terkait jadwal pencairan dan status penerimaan dana PIP. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Jadwal Resmi Masuk dan Libur Sekolah Siswa SD, SMP, SMA Selama Ramadan 2025

    Jadwal Resmi Masuk dan Libur Sekolah Siswa SD, SMP, SMA Selama Ramadan 2025

    TRIBUNJATIM.COM – Pada bulan Ramadan 2025 nanti, siswa tetap akan masuk sekolah.

    Lantas seperti apa jadwal sekolah selama bulan puasa?

    Diketahui Pemerintah resmi menetapkan libur bagi para siswa jatuh pada awal dan akhir bulan Ramadan 2025.

    Hal ini sesuai dengan isi Surat Edaran Bersama yang diterbitkan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Menteri Agama, dan Menteri Dalam Negeri.

    Surat Edaran ini juga mengatur kegiatan pembelajaran yang akan berlangsung selama bulan Ramadhan.

    Dalam Surat Edaran Bersama itu disebutkan pembelajaran pada tanggal 27 dan 28 Februari 2025, serta 3, 4, dan 5 Maret 2025, akan dilakukan secara mandiri di lingkungan keluarga.

    Sementara itu, pembelajaran di sekolah, madrasah, dan satuan pendidikan keagamaan akan dimulai pada tanggal 6 Maret 2025 dan berlangsung hingga 25 Maret 2025.

    Selanjutnya, tanggal 26, 27, dan 28 Maret, serta 2, 3, 4, 7, dan 8 April 2025, merupakan libur bersama Idul Fitri bagi siswa di sekolah, madrasah, dan satuan pendidikan keagamaan.

    Kegiatan pembelajaran akan kembali dilanjutkan seperti biasa mulai tanggal 9 April 2025 atau setelah libur Hari Raya Idul Fitri.

    Ramadan 2025 sendiri kurang dari sebulan lagi.

    Meski pemerintah belum mengeluarkan ketentuan, namun Muhammadiyah telah menetapkan tanggal berapa awal puasa Ramadan 2025.

    Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menetapkan awal puasa Ramadan 2025 atau 1 Ramadan 1446 H akan jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025.

    Dikutip dari unggahan Instagram @pwmjateng, Muhammadiyah telah menentukan jatuhnya awal Ramadan 2025 dan Idul Fitri 2025 melalui Maklumat PP Muhammadiyah tentang awal Ramadan, Syawal, dan Dzulhijjah 1446 H.

    Adapun penentuan awal puasa Ramadan 2025 berdasarkan Kalender Hijriah Global Tunggal (KGHT) yang mulai diberlakukan pada 1 Muharram 1446 Hijriah.

    RAMADAN KAREEM – Grafis Ramadan 1446 H/2025. Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menetapkan awal puasa Ramadan 2025 atau 1 Ramadan 1446 H akan jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. (PIXABAY via kompas.tv)

    Jadwal Puasa Ramadhan 2025 Versi Muhammadiyah

    Sementara merujuk padai Kalender Hijriah Global Tunggal (KGHT) yang mulai diberlakukan pada 1 Muharram 1446 Hijriah, berikut adalah jadwal puasa Ramadan 2025 versi Muhammadiyah, dikutip dari Tribun Cirebon, Senin (3/2/2025).

    1 Ramadhan 1446 H: Sabtu, 1 Maret 2025

    2 Ramadhan 1446 H: Minggu, 2 Maret 2025

    3 Ramadhan 1446 H: Senin, 3 Maret 2025

    4 Ramadhan 1446 H: Selasa, 4 Maret 2025

    5 Ramadhan 1446 H: Rabu, 5 Maret 2025

    6 Ramadhan 1446 H: Kamis, 6 Maret 2025

    7 Ramadhan 1446 H: Jumat, 7 Maret 2025

    8 Ramadhan 1446 H: Sabtu, 8 Maret 2025

    9 Ramadhan 1446 H: Minggu, 9 Maret 2025

    10 Ramadhan 1446 H: Senin, 10 Maret 2025

    11 Ramadhan 1446 H: Selasa, 11 Maret 2025

    12 Ramadhan 1446 H: Rabu, 12 Maret 2025

    13 Ramadhan 1446 H: Kamis, 13 Maret 2025

    14 Ramadhan 1446 H: Jumat, 14 Maret 2025

    15 Ramadhan 1446 H: Sabtu, 15 Maret 2025

    16 Ramadhan 1446 H: Minggu, 16 Maret 2025

    17 Ramadhan 1446 H: Senin, 17 Maret 2025

    18 Ramadhan 1446 H: Selasa, 18 Maret 2025

    19 Ramadhan 1446 H: Rabu, 19 Maret 2025

    20 Ramadhan 1446 H: Kamis, 20 Maret 2025

    21 Ramadhan 1446 H: Jumat, 21 Maret 2025

    22 Ramadhan 1446 H: Sabtu, 22 Maret 2025

    23 Ramadhan 1446 H: Minggu, 23 Maret 2025

    24 Ramadhan 1446 H: Senin, 24 Maret 2025

    25 Ramadhan 1446 H: Selasa, 25 Maret 2025

    26 Ramadhan 1446 H: Rabu, 26 Maret 2025

    27 Ramadhan 1446 H: Kamis, 27 Maret 2025

    28 Ramadhan 1446 H: Jumat, 28 Maret 2025

    29 Ramadhan 1446 H: Sabtu, 29 Maret 2025

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • Strategi Coding untuk Indonesia Emas 2045

    Strategi Coding untuk Indonesia Emas 2045

    Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka mengusulkan kepada Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, untuk memberikan pelajaran coding dari tingkat sekolah dasar dan sekolah menengah pertama (SD dan SMP).

    Hal itu disampaik saat memberikan arahan pada acara Rapat Koordinasi Evaluasi Kebijakan Pendidikan Dasar dan Menengah, di Hotel Grand Sheraton, Jakarta, Senin (11/11/2024).

    Keinginan Wakil Presiden tersebut merupakan kebijakan strategis yang dapat mempercepat visi Indonesia Emas 2045, yaitu menjadikan Indonesia sebagai negara maju dengan ekonomi inklusif dan berdaya saing global.

    Menurut ComputerScience.org, coding adalah proses membuat serangkaian perintah guna memberi tahu sebuah mesin untuk bekerja dan menyelesaikan tugasnya. Proses ini dilakukan dengan memakai komputer dan menggunakan bahasa pemrograman.

    Lalu, bagaimana kemampuan ini bisa menjadi fondasi untuk meningkatkan daya saing bangsa di tingkat global pada 2045? Bisakah pelajaran coding ini bisa meng-coding anak-anak Indonesia menjadi insan unggul dan kompetitif di masa depan? Mari kita bahas dari sudut pandang manajemen stratejik.

    Laporan Future of Jobs Report 2023 yang dikeluarkan World Economic Forum (WEF) menyebutkan 69 juta pekerjaan baru akan tercipta dalam 5 tahun ke depan. Namun, 83 juta pekerjaan akan hilang dan digantikan oleh automasi.

    Sebelumnya, dalam laporan yang berjudul Future of Work, Institute for The Future dan Dell Technologies (2019) juga menyampaikan temuan serupa tentang perubahan dunia karena teknologi, di mana diperkirakan mayoritas dari anak-anak yang saat ini masih di bangku pendidikan akan melakukan pekerjaan yang belum ada sama sekali saat ini.

    Diprediksi sekitar 85% dari pekerjaan yang akan ada pada 2030 belum ditemukan sama sekali saat ini.

    Martin Reeves dan rekan (2022), dalam buku Dynamic Business Strategy, menyampaikan konsep adaptive advantage dalam berkompetisi di lingkungan yang fast-changing dan uncertain context.

    Meningkatnya turbulensi dalam lingkungan bisnis menuntut perubahan mendasar dalam pendekatan strategi. Asumsi klasik bahwa persaingan bersifat stabil dan dapat diprediksi tak lagi relevan.

    Strategi tradisional yang bergantung pada perencanaan jangka panjang dan prediksi akurat menjadi tak efektif dalam menghadapi perubahan yang cepat dan sulit diperkirakan.

    Sebagai gantinya, kita harus mengadopsi pendekatan yang lebih ready (adaptif), responsive (lincah), dan resilience (tangguh). Pengaplikasian konsep adaptive advantage ini membutuhkan perubahaan cara kerja dan juga cara berpikir tentang strategi.

    Dalam manajemen stratejik, pengajaran coding sejak SD dapat dilihat sebagai perubahan cara berpikir dalam merancang strategi proaktif untuk merespons tren global yang dipengaruhi oleh digitalisasi dan automasi.

    Kajian dari Gallup dan Google (2020) memaparkan bahwa dunia akan semakin digital dan hampir semua sektor akan membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang teknologi, terutama teknologi informasi. Akibatnya, digital literacy atau literasi digital menjadi keniscayaan bagi pekerja di masa depan.

    Upaya untuk membangun daya saing bangsa di dunia digital ini juga sejalan dengan teori Market-Based View yang digagas Mason and Bain (1950) yang kemudian dikembangkan oleh Michael Porter (1980) dalam bukunya Competitive Advantage. 

    Sedangkan dalam konteks Indonesia Emas 2045, pengajaran coding dapat dianggap sebagai medium strategis untuk meningkatkan daya saing global Indonesia, memperkuat ekosistem digital, dan menciptakan tenaga kerja yang mampu berinovasi.

    Pekerja (dan pemikir) disiapkan sesuai dengan peluang di industri teknologi dan permintaan pasar global di masa depan. Coding memungkinkan seseorang untuk memahami cara kerja teknologi seperti kecerdasan buatan (AI), big data, dan Internet of Things (IoT), yang akan menjadi pendorong utama ekonomi masa depan.

    Mengembangkan kemampuan coding di kalangan anak-anak sejak dini dapat menciptakan talenta teknologi lokal yang kompetitif, sehingga mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja asing dan juga dapat memosisikan Indonesia sebagai negara dengan populasi muda yang mahir teknologi sehingga dapat menarik investasi asing di sektor teknologi.

    Dalam penelitiannya bersama UNESCO, Hugo G. Lapierre (2022) menyampaikan bahwa beberapa negara sudah mengadopsi kegiatan pemrograman seperti coding ke dalam kurikulum sekolah. Pada 2012, Pemerintah Estonia mengeluarkan kebijakan untuk memulai pengajaran bagaimana membuat code pada anak sekolah usia 7—19 tahun.

    Pada 2013, Pemerintah Inggris menerapkan kurikulum nasional untuk penggunaan teknologi komputer dan internet. Pemerintah Korea Selatan juga menerapkan program pendidikan ilmu komputer sejak 2017.

    Baru-baru ini, Pemerintah Ontario, Kanada pun mengumumkan perubahan kurikulum sekolah dasar dan menengah dengan memasukkan mata ajar wajib terkait coding. Namun, pengajaran coding bukanlah semata-mata tentang kemampuan teknis untuk memakai gawai, perangkat lunak atau aplikasi.

    Pemerintah Estonia tidak mewajibkan pengajaran coding untuk sekadar menciptakan para pembuat aplikasi di masa depan, tetapi menyiapkan anak-anak untuk menjadi seseorang yang memiliki hubungan yang sehat dengan teknologi, computer, dan internet.

    Pemerintah Inggris memberikan bekal coding bagi para siswa untuk membangun kemampuan berpikir komputasional dan kreativitas untuk mengerti dan mengubah dunia. Sedangkan Pemerintah Korea Selatan merancang pendidikan ilmu komputer untuk membangun kemampuan problem-solving dan berkolaborasi.

    Sejalan dengan negara-negara sebelumnya, Pemerintah Ontario juga mengadopsi perubahan kurikulum untuk memastikan siswa memiliki keterampilan hidup dan kerja yang penting.

    Dalam buku “Future Skills”, Bernard Marr (2022) mengingatkan bahwa kesuksesan di dunia digital bukanlah semata-mata tentang memiliki pengetahuan teknis seperti coding –melainkan tentang memahami teknologi yang mendasari revolusi industri keempat dan dampak yang akan ditimbulkan oleh teknologi ini terhadap masa depan pekerjaan.

    Dari 20 kompetensi yang dibutuhkan di masa depan, hanya tiga yang terkait hal teknis, yaitu literasi digital, literasi data, dan keahlian teknis. Sedangkan, tujuh belas lainnya adalah tentang  memahami kekuatan relatif dari manusia dan teknologi, dan bagaimana kita dapat memanfaatkan kekuatan tersebut.

    Artinya, penguasaan kompetensi-kompetensi yang terkait teknologi tersebut tak bisa berdiri sendiri. Marr mengatakan justru, “The future of work will be more human, fulfilling, and collaborative.” Aspek kemanusiaan lebih kental di masa depan. Itulah sebabnya kompetensi-kompetensi seperti berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan etik, tak bisa ditinggalkan begitu saja.

    Pengajaran coding haruslah searah dan mendukung pengembangan soft skills yang memungkinkan individu untuk terus menyesuaikan diri dengan perubahan teknologi yang cepat. 

    Dengan strategi yang tepat, coding dapat menjadi katalisator untuk mempercepat transformasi ekonomi Indonesia menuju visi besar Indonesia Emas 2045, yaitu strategi yang mengedepankan kompetensi teknologi namun tak meninggalkan pengembangan soft skills.

    Hal ini selaras dengan Mary Jo Hatch (2013) yang mengatakan dalam buku Organization Theory bahwa teknologi merupakan medium untuk mengembangkan pola pikir kolaboratif dan inovatif. Namun, efektivitas strategi tersebut, selain membutuhkan penguatan literasi dasar dan pengajaran kemampuan teknis coding, juga membutuhkan kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat.

    Dunia usaha memiliki peran penting, baik melalui investasi infrastruktur, pelatihan guru, maupun dukungan terhadap pengembangan ekosistem teknologi.

     

  • Tim SNPMB Perpanjang Finalisasi PDSS di SNBP hingga Sore Ini

    Tim SNPMB Perpanjang Finalisasi PDSS di SNBP hingga Sore Ini

    Jakarta, FORTUNE – Tim Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) memberikan kesempatan terakhir bagi sekolah untuk melakukan Finalisasi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) untuk Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025 hingga sore ini, Jumat (7/2) pukul 15.00 WIB.

    Perpanjangan waktu pengisian PDSS ini diberikan oleh panitia untuk memberikan kesempatan siswa agar dapat mengikuti SNBP 2025, yang rangkaian proses seleksinya telah dimulai beberapa waktu lalu.

    “Panitia SNPMB memberikan kesempatan untuk finalisasi siswa yang telah lengkap pengisian seluruh nilai namun sekolah gagal melakukan finalisasi. Hal ini bertujuan untuk memberi kesempatan siswa dengan nilai lengkap untuk mengikuti SNBP,” kata Ketua Tim Penanggungjawab Seleksi SNPMB 2025, Eduart Wolok dalam keterangannya, dikutip Jumat (7/2).

    Kesempatan ini diberikan karena ada beberapa sekolah sudah mengisi sebagian besar data siswa, tetapi terdapat sejumlah siswa yang nilainya belum tercatat sampai batas waktu terakhir yaitu pada 31 Januari 2025.

    Hingga penutupan pengisian PDSS tanggal tersebut pukul 15.00 WIB, sekolah yang menyelesaikan finalisasi pengisian berjumlah 21.003, dengan siswa yang sudah melakukan finalisasi nilai berjumlah 908.128.

    Keterlambatan pengisian PDSS di beberapa sekolah diketahui mengakibatkan data siswa yang berhak mengikuti SNBP gagal terfinalisasi.

    Persyaratan finalisasi PDSS susulan

    Sekolah yang hendak mengajukan finalisasi PDSS wajib mengirimkan surat kuasa yang memuat beberapa informasi, di antaranya:

    a. Identitas sekolah (nama kepala sekolah, nomor induk pegawai atau NIP, jabatan, nomor pokok sekolah nasional atau NPSN, nama sekolah, alamat, kota atau kabupaten).

    b. Identitas siswa (nama siswa, NISN) dengan nilai tidak lengkap yang akan diabaikan atau dihapus dari daftar eligible.

    Tidak menambah data nilai pada PDSS Memberikan kuasa kepada panitia SNPMB untuk mengabaikan atau menghapus siswa dengan nilai tidak lengkap dari daftar eligible. Memberikan kuasa kepada panitia SNPMB untuk melakukan finalisasi akhir Dampak yang ditimbulkan dari proses ini, sepenuhnya menjadi tanggung jawab kepala sekolah

    Sebagai informasi, surat kuasa ini harus dikirimkan lewat e-mail ke halo-snpmb@bppp.kemdikbud.go.id sebelum batas waktu yang sudah ditentukan, yaitu hari ini, Jumat (7/2) sore pukul 15.00 WIB.