Kementrian Lembaga: Kejaksaan

  • PJ Wali Kota Kediri Launching Program Pelatihan Keterampilan dan Kewirausahaan 2024

    PJ Wali Kota Kediri Launching Program Pelatihan Keterampilan dan Kewirausahaan 2024

    Kediri (beritajatim.com) – PJ Wali Kota Kediri Zanariah launching program Pelatihan Keterampilan dan Kewirausahaan 2024. Launching ini diselenggarakan di Insumo Kediri Convention Center (IKCC) dan disiarkan langsung di Dhoho TV dan instagram @dinkopumtk_kotakediri.

    Pada Pelatihan Keterampilan dan Kewirausahaan 2024 ini, ada 26 jenis pelatihan yang disediakan dengan kuota peserta sebanyak 2.682 orang. Pelatihan ini gratis dan dapat diikuti oleh warga ber-KTP Kota Kediri.

    Dalam sambutannya, PJ Wali Kota Kediri menekankan bahwa Pemerintah Kota Kediri terus berkomitmen agar pelatihan keterampilan dan kewirausahaan ini bisa memberikan dampak positif kepada masyarakat.

    “Oleh karena itu, di tiap tahunnya selalu ada evaluasi dan terus berbenah serta membuka pintu saran selebar-lebarnya. Tujuannya nya agar kegiatan ini bisa berjalan optimal,” kata Zanariah.

    PJ Wali Kota Kediri Launching Program Pelatihan Keterampilan dan Kewirausahaan 2024

    Zanariah menambahkan bahwa yang perlu menjadi perhatian Dinkop UMTK, dalam menyiapkan jenis pelatihan harus dengan menu pembelajaran yang update sesuai dengan kebutuhan terkini. “Caranya dengan menggali informasi dari pelaku usaha serta mencermati tren kebutuhan dunia kerja yang terus bergerak dinamis,” tambahnya.

    PJ Wali Kota Kediri menjelaskan bahwa pada pelatihan tahun ini juga memfasilitasi masyarakat rentan dan para disabilitas, untuk mendukung penanganan kemiskinan ekstrem. “Karena penyandang disabilitas dan warga renta ini juga memiliki potensi yang dapat dieksplore lebih jauh untuk memberi kesempatan berkarya dan menjadi mandiri,” ucapnya.

    Tak lupa, PJ Wali Kota Kediri mengundang warga Kota Kediri yang berusia produktif untuk bergabung dalam program pelatihan keterampilan dan kewirausahaan 2024, cara daftarnya melalui tautan online bit.ly/PELATIHANKEDIRI2024 mulai 23,April 2024.

    “Saya minta pilih pelatihan yang sesuai dengan passion dan kualifikasi. Karena hal ini bisa menjadi bekal berharga untuk bersaing di pasar kerja atau merintis usaha mandiri. Sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan bagi sesama,” jelasnya.

    Pada launching Pelatihan Keterampilan dan Kewirausahaan ini juga diberikan penghargaan kepada Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Kota Kediri yang turut mendukung program pelatihan yang diselenggarakan Dinkop UMTK ini.

    Selain itu, juga diserahkan sertifikat Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) kepada perwakilan peserta Pelatihan Keterampilan dan Kewirausahaan 2023, dan sertifikat halal kepada 646 pelaku UMKM Kota Kediri. Ada pula penyerahan piagam untuk koperasi berpredikat sehat. Serta penyerahan penghargaan hubungan industrial atas kepatuhan ketenagakerjaan.

    Hadir pula Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kediri Choirur Rofiq, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kota Kediri Imam Haryono, Ketua Kadin Kota Kediri Muhammad Sholikhin, Kasi Intel Kejaksaan Negeri Kota Kediri Boma Wira Gumilar, Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit, Asisten Administrasi Umum Tanto Wijohari.

    Kepala OPD Pemerintah Kota Kediri, PJ Ketua Dekranasda Kota Kediri Novita Bagus Alit, camat se-Kota Kediri, Ketua HIPMI Kota Kediri Tintus Radityo Kusumo, Kepala Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS) dan pimpinan perusahaan serta pengurus koperasi dan pelaku UMKM. [nm/ted]

  • Mengaku Jaksa, Guru Honorer di Pasuruan Tipu Rp28 Juta

    Mengaku Jaksa, Guru Honorer di Pasuruan Tipu Rp28 Juta

    Pasuruan (beritajatim.com) – Dicky Firman Rizard (29), warga Kelurahan Gunung Sari, Kecamatan Dukuh Pakis, Kota Surabaya ditangkap petugas Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Pasuruan. Pria yang berprofesi sebagai guru honorer ini mengaku sebagai seorang jaksa dan melakukan penipuan dengan nilai kerugian mencapai Rp28 juta.

    Dicky ditangkap di sebuah rumah makan di Pandaan pada Rabu (17/4/2024). Penangkapan tersebut melibatkan personel dari Polsek Pandaan.

    Dalam melancarkan aksinya, Dicky mengaku sebagai jaksa yang bisa membantu pengurusan bebas bersyarat serta meloloskan CPNS di Kejaksaan Agung. Selama beraksi, Dicky menginap di salah satu wisma di Prigen.

    Kepada pemilik wisma, Dicky mengaku bisa meloloskan CPNS bahkan menjadikan seseorang sebagai pegawai kejaksaan. Dia juga mengaku sebagai pejabat Kejaksaan Negeri Surabaya agar korbannya semakin yakin.

    Beberapa korban sudah pernah melakukan transaksi dengan Dicky. Sementara, nilai kerugian korban bervariasi, mulai dari Rp2 juta hingga Rp28 juta.

    “Tidak ada perlawanan saat kami lakukan upaya paksa penangkapan terhadap pelaku,” kata Kasi Intelijen Kejaksaan Negeri Kabupaten Pasuruan, Agung Tri Radityo.

    Terungkap bahwa Dicky sebenarnya bukan jaksa, melainkan seorang guru honorer yang mengajar di salah satu sekolah swasta di Surabaya. Agung menyayangkan masih saja ada orang yang memanfaatkan profesi jaksa untuk aksi tipu-tipu.

    Kejaksaan mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap aksi serupa. Terlebih bila mendapati orang tak dikenal yang menawarkan bantuan dengan imbalan uang. Kasus DFR saat ini sudah dilimpahkan ke Polres Pasuruan.

    “Kami sudah melimpahkan kasus ini ke kepolisian karena kewenangan penyidikan ada di sana,” tutupnya. [ada/beq]

  • Anggarkan Rp75 M, Mak Rini Bangun Gedung Ranap RSUD Ngudi Waluyo Blitar

    Anggarkan Rp75 M, Mak Rini Bangun Gedung Ranap RSUD Ngudi Waluyo Blitar

    Blitar (beritajatim.com) – Bupati Blitar, Rini Syarifah atau Mak Rini melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung rawat inap 8 lantai di RSUD Ngudi Waluyo, Wlingi, Kabupaten Blitar. Untuk membangun gedung rawat ini, Mak Rini menganggarkan dana sebesar Rp75 miliar.

    Rini Syarifah berharap pembangunan gedung rawat inap 8 lantai di RSUD Ngudi Waluyo ini bisa menunjang pelayanan kesehatan kepada masyarakat Kabupaten Blitar.

    “Hari ini, kami melaksanakan ground breaking pembangunan gedung rawat inap 8 lantai di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. Lokasi pembangunan gedung rawat inap berasa di utara gedung utama RSUD Ngudi Waluyo,” kata Mak Rini, Senin (22/4/2024)

    Dalam pembangunan ini, Rini Syarifah juga menggandeng Polda dan Kejaksaan Negeri Jawa Timur. Hal dilakukan untuk mendapatkan pendampingan dan pengawasan dalam proses pembangunan gedung rawat inap 8 lantai di RSUD Ngudi Waluyo.

    “Targetnya, pembangunan gedung rawat inap di RSUD Ngudi Waluyo bisa selesai Oktober 2024. Mudah-mudahan tidak ada kendala, jadi mohon dukungannya dan kami butuh support dari semua pihak,” bebernya.

    Bupati Blitar menyebut pembangunan gedung rawat inap di RSUD Ngudi Waluyo ditujukan untuk menunjang pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Sehingga masyarakat Blitar tidak perlu lagi jauh-jauh berobat ke luar daerah.

    Penambahan fasilitas di RSUD Ngudi Waluyo itu juga sebagai bukti memperhatikan pelayanan kesehatan masyarakat supaya bisa mendapatkan fasilitas kesehatan tanpa keluar daerah.

    “Rencananya, gedung rawat inap baru di RSUD Ngudi Waluyo kami beri nama Gedung Srikandi. Karena bertepatan dengan momen Hari Kartini, kami ingin menjunjung tinggi peran perempuan untuk banyak orang. Selain itu, ini juga menjadi bukti emansipasi perempuan di Kabupaten Blitar yang bisa turut membangun daerah,” pungkasnya.

    Direktur RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, dr Endah Woro Utami mengatakan pagu anggaran pembangunan gedung rawat inap 8 lantai di RSUD Ngudi Waluyo mencapai Rp75 miliar.

    “Kami berharap proses pembangunan berjalan lancar. Kami juga menyampaikan terima kasih atas peran serta seluruh pihak termasuk Kejaksaan Negeri Blitar dan Polres Blitar terkait pelaksanaan ground breaking gedung rawat inap 8 lantai di gedung rawat inap di RSUD Ngudi Waluyo,” katanya. [owi/aje]

  • Bupati Tuban Mas Lindra Diceburkan ke Kolam

    Bupati Tuban Mas Lindra Diceburkan ke Kolam

    Tuban (beritajatim.com) – Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky atau Mas Lindra diceburkan ke kolam taman yang ada di Pendapa Krido Manunggal, Rabu (17/4/2024). Itu dilakukan dalam rangka ulang tahun Mas Lindra yang ke-32 sekaligus halal bihalal.

    Jajaran Forkopimda Tuban kompak mengerjai bupati. Mereka kemudian menggotong Lindra ke bibir kolam dan menceburkannya. Sebelumnya, Mas Lindra diberikan kue ulang tahun yang dibawa oleh anggota Sat Lantas Polres Tuban.

    Setelah itu, dari arah belakang Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tuban Armen Wijaya menyiram tepung. Hal yang sama dilakukan oleh Ketua DPRD Tuban H. Miyadi serta Kapolres Tuban AKBP Suryono, serta Sekretaris Daerah (Sekda) Tuban Budi Wiyana.

    Keseruan dilanjutkan saat Bupati Tuban digendong oleh Dandim 0811 Letkol Infanteri Suhada Erwin, Kepala Bank Jatim Cabang Tuban Suyatno, Kasat Lantas AKP Ayip Rizal dan Kalapas Tuban Edi Kuhen. Selanjutnya, byuuur..Mas Lindra diceburkan ke kolam.

    Seketika, semuanya tertawa berderai. Bahkan, jajaran pegawai Pemkab Tuban yang melihat secara langsung Bupati Tuban kelahiran 15 April 1992 itu diceburkan di kolam, turut dalam gelak tawa. Nuansa begitu hangat dan penuh kekeluargaan. Lalu dilanjut foto bersama.

    Usai menerima kue ulang tahun, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky mengucapkan terimakasih kepada semuanya dan mengucapkan minal aidzin wal faizin mohon maaf lahir dan batin.

    Sementara itu, Sekda Tuban Budi Wiyana usai memimpin halal bihalal pegawai Pemkab Tuban juga memberikan apresiasi kepada seluruh undangan. “Memang ada beberapa pegawai yang tidak hadir, karena memang lepas jaga shift, sakit, dan sedang cuti,” terang Budi Wiyana.

    Menurutnya, kehadiran pegawai di apel pagi kali ini menjadi bukti kesiapan pegawai Pemkab Tuban dalam melaksanakan tugas pemerintahan maupun pelayanan publik. “Kami berharap semangat tersebut terus dijaga hingga tuntasnya program pembangunan di Kabupaten Tuban,” paparnya.

    Ia juga menginstruksikan agar personel Pemkab Tuban tancap gas sejak hari pertama masuk kerja ini. Artinya, program kerja yang telah disusun hendaknya dapat dilakukan upaya percepatan untuk mengejar hasil.

    “Target kinerja yang sempat tertunda saat cuti Lebaran dapat langsung dikejar mulai hari pertama. Kami juga minta aparatur Pemkab Tuban melakukan pendataan program kerja yang tertinggal dan segera menemukan solusinya,” tutup Budi Wiyana. [ayu/suf]

  • Ponpes Wali Barokah Kediri Terima Kunjungan Silaturahmi Idulfitri Forkopimda Plus

    Ponpes Wali Barokah Kediri Terima Kunjungan Silaturahmi Idulfitri Forkopimda Plus

    Kediri (beritajatim.com) – Pondok Pesantren Wali Barokah Kediri menerima kunjungan PJ Wali Kota Kediri Zanariah bersama Forkompimda Plus dalam rangka safari Idulfitri 1445 Hijriah, pada Rabu (17/4/2024). Kegiatan itu dalam rangka menjaga kerukunan dan kebersamaan.

    Ketua Pondok Pesantren Wali Barokah Kediri KH Sunarto mengatakan, dengan terus menjaga makna dari Ramadan tersebut, toleransi diantara masyarakat diharapkan bisa semakin kuat dan Kota Kediri juga terus kondusif. Selama bulan Ramadan, umat muslim tidak hanya harus menahan lapar dan haus, tapi juga bisa menahan emosi dan amarah, sekaligus untuk menjaga lisan dari kata-kata serta kalimat yang bisa menyinggung dan menyakiti orang lain.

    “Karena kerukunan dan kebersamaan itu hanya bisa dibangun yang pertama karena saling pengertian diantara kedua belah pihak dan yang tidak kalah penting dibiasakan untuk bertutur kata yang baik. Saling menghargai dan saling menghormati satu dengan yang lain itulah hakikatnya dari toleransi yang dikembangkan di Kota Kediri, ” tambahnya.

    Silahturahmi dengan forkompimda Kota Kediri, ditambahkan olehnya, dilakukan untuk merawat kebersamaan yang selama ini sudah terjalin baik. “Dari kebersamaan itu terbangunlah saling pengertian antara satu sama dengan yang lain,” imbuhnya.

    Silaturahmi Idulfitri Forkopimda Plus Kota Kediri ke para ulama

    Sementara itu, Pj Wali Kota Kediri Zanariah dalam kesempatan itu menyampaikan ucapan selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 H dan memohon maaf lahir batin kepada seluruh masyarakat Kota Kediri serta para ulama.

    “Selamat Idulfitri 1445 H, mohon maaf lahir dan batin. Saya dan mungkin Forkopimda Kota Kediri yang hadir ini, sangat bersyukur bisa ditugaskan di Kota Kediri. Karena kami di sini diterima dengan baik dan kita tidak susah karena kita tinggal menjalankan dan meningkatkan ke yang lebih baik lagi untuk kota ini. Apalagi tadi juga telah disampaikan bahwa FKUB di sini akrab baik kolaborasi maupun persaudaraannya,” buka Pj Wali Kota Kediri.

    Zanariah melanjutkan bahwa di awal tahun 2024 ini, mewakili semua warga Kota Kediri dan jajaran Pemerintah Kota Kediri untuk menerima penghargaan yakni Kota Kediri sebagai salah satu kota paling toleran dari 95 kota di Indonesia. Hal itu bisa terjadi salah satunya karena guyub rukun warganya, tidak melihat perbedaan sehingga konflik pun hampir tidak pernah ada.

    “Saat ini, Kota Kediri menempati peringkat ke-7 sebagai Kota Paling Toleran, untuk meningkatkannya maka butuh dukungan dan doa para ulama di Kota Kediri ini,” tambahnya.

    Masa pemilihan presiden dan legislatif di Kota Kediri telah berlalu, karena itu Pj Wali Kota Kediri berterima kasih kepada para jajaran Pemerintah Kota Kediri, Forkopimda dan juga para tokoh agama di Kota Kediri. Karena berkat doanya sehingga tercipta suasana pemilu yang lancar, aman dan kondusif. Setelah ini, akan ada lagi pemilihan kepala daerah di Kota Kediri. “Maka dari itu, mohon dukungan untuk selalu menjaga toleransi dan solidaritas. Siapapun kepala daerah yang terpilih pasti itu yang terbaik,” imbuhnya.

    Silaturahmi Idulfitri Forkopimda Plus Kota Kediri ke para ulama

    Terakhir, Zanariah menuturkan bahwa berkat doa dan dukungan semua pihak, sebagai Pj Wali Kota Kediri dan juga Forkopimda Kota Kediri bisa melaksanakan tugasnya dengan baik sesuai dengan fungsi dan kewenangan masing-masing. “Terima kasih kepada semuanya dan mohon maaf apabila masih ada kekurangan selama ini,” tutupnya.

    Para tokoh agama yang dikunjungi yakni KH Kafabihi Mahrus di lingkungan Pondok Pesantren Lirboyo. Lalu ke kediaman KH Abu Bakar Abdul Jalil (Gus Ab) di Pondok Pesantren Salafiyah Bandar Kidul.

    Dilanjutkan berkunjung ke Kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Kediri dan ditemui oleh Ketua PD Muhammadiyah KH Achmad Khoiruddin dan pengurus. Kemudian kunjungan dilanjutkan ke kediaman KH Anwar Iskandar di Pondok Pesantren Assa’idiyyah Jamsaren dan terakhir berkunjung ke Pondok Pesantren LDII Burengan.

    Forkopimda Plus Kota Kediri silaturahmi Idulfitri ke para ulama

    Hadir pada kegiatan ini, Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji, Dandim 0809 Kediri Letkol Inf Aris Setiawan, Kepala Kejaksaan Negeri Kediri Andi Minarwaty, Ketua Pengadilan Negeri Kediri Maulia Martwenty, Danbrigif 16 Wira Yudha Letkol Inf Taufik Ismail, Danyonif 521 Mayor Inf Rahadyan Surya Murdata, Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit, Kepala Kemenag Kota Kediri Moh Qoyyim, para Asisten Sekretariat Daerah, dan Kepala OPD terkait. [nm/kun]

  • Demo Kasus Dugaan Korupsi Jasmas DPRD di Kantor Kejaksaan Kediri Ricuh

    Demo Kasus Dugaan Korupsi Jasmas DPRD di Kantor Kejaksaan Kediri Ricuh

    Kediri (beritajatim.com) – Demo kasus dugaan korupsi jaring aspirasi masyarakat (Jasmas) anggota DPRD Kota Kediri di kantor kejaksaan negeri setempat ricuh, Selaa (16/4/2024). Massa terlibat adu dorong dengan aparat kepolisian.

    Kericuhan berawal saat petugas memadamkan api dari ban yang dibakar oleh massa. Demonstran yang tidak terima mengejar dan berusaha memukul petugas yang memadamkan api.

    Tak pelak, terjadi adu dorong antara massa dengan petugas. Sementara kericuhan akhirnya mereda setelah petugas yang lain melerai kedua belah pihak.

    Demo ini digelar oleh gabungan aktivitas LSM di depan Kantor Kejaksaan Negeri Kota Kediri. Mereka mengatas namakan Aliansi Anti Korupsi Kota Kediri.

    Dalam orasinya, mereka menuntut korps Adiyaksa mengusut tuntas kasus korupsi dana Jasmas anggota DPRD Kota Kediri. Mereka juga membawa keranda mayat, sebagai simbol matinya kerja kejaksaan dalam mengusut kasus korupsi itu.

    Korlap kasi, Basuki dalam orasinya menuntut pihak kejaksaan bertindak tegas untuk mengusut kasus korupsi atau penyelewengan dana Jasmas, serta menuntur Kajari mengundurkan diri jika tidak mampu menyelesaikan kasus-kasus tersebut.

    Massa juga membakar ban bekas di pinggir jalan, sehingga sempat membuat macet arus lalu lintas. Selanjutnya perwakilan massa diperkenankan masuk kedalam kejaksaan, untuk menyampaikan aspirasi dan tuntutannya.

    “Kami menuntut Kejaksaan Negeri Kota Kediri mengusut tuntas dugaan penyelewengan dana Jasmas, yang melibatkan anggota DPRD Kota Kediri, dengan estimasi kerugian negara mencapai puluhan miliar,” jelasnya.

    Sementara Kasi Intel Kejaksaan Negeri Kota Kediri Boma Wira mengatakan, menanggapi tuntutan dari massa, pihaknya sudah melakukan pengumpulan data dan keterangan terkait korupsi dana jaring aspirasi masyarakat (Jasmas) mulai tahun 2019 sampai 2023. Pihaknya juga sudah memanggil beberapa anggota DPRD Kota Kediri, untuk dimintai keterangan.

    “Dalam seminggu terakhir kita sudah melakukan pengumpulan data dan keterangan, terkait dana Jasmas anggota dewan mulai tahun 2019 sampai 2023. Kami juga sudah memanggil 6 anggota DPRD Kota Kediri untuk dimintai keterangan,” ungkapnya.

    Massa juga mengancam, jika dalam waktu dekat tidak ada tindakan nyata dari Kejaksaan Negeri Kota Kediri, maka mereka akan kembali turun ke jalan dengan jumlah massa yang lebih besar. [nm/suf]

  • 2 Perempuan Religius Sepakat Saling Setia, Salah Satunya Tewas di Koper

    2 Perempuan Religius Sepakat Saling Setia, Salah Satunya Tewas di Koper

    Santiago

    Sebuah koper yang ditinggalkan di sudut jalanan di ibu kota Cile, Santiago, membongkar kesepakatan yang tidak biasa antara dua perempuan religius.

    Seorang pengumpul sampah yang melewati kompleks permukiman Nunoa, di bagian timur kota tersebut, menemukan koper itu dan memutuskan untuk mengambilnya karena ia anggap berharga.

    Namun, setelah mencium “bau busuk” dan menyadari isinya, dia meninggalkan koper tersebut di tempat terdekat yang kemudian ditemukan polisi.

    Koper itu ternyata berisi tulang-belulang seorang perempuan yang telah meninggal sekitar setahun yang lalu.

    Seperti yang terlihat dalam tangkapan rekaman CCTV di daerah tersebut, koper itu ditinggalkan di jalan oleh seorang perempuan berusia 80 tahun. Tulang belulang di dalam koper itu milik sahabatnya, yang usianya 21 tahun lebih muda.

    Kedua perempuan itu sama-sama penganut Katolik yang taat.

    Menurut media setempat, kedua perempuan itu bertemu di sebuah paroki dan memutuskan untuk menjadi anggota gereja dan mengenakan pakaian biru.

    Perempuan yang lebih tua sudah menjaga tubuh sahabatnya yang meninggal selama setahun sebagai bentuk “janji setia” persahabatan, menurut kantor kejaksaan setempat.

    Kesepakatan saling peduli dan setia

    “Mereka membuat semacam perjanjian untuk menutup diri dari dunia, mereka ingin hidup seperti biarawati yang tinggal di biara, tidak lagi berkontak dengan dunia luar.”

    “Mereka membuat kesepakatan seperti ini agar jika salah satu dari mereka meninggal, mereka tidak akan memberitahu pihak berwenang dan akan saling menjaga satu sama lain sampai akhir hayat,” jelas jaksa Francisco Lanas, yang menangani kasus ini, kepada media pada Rabu (10/04).

    Kedua perempuan itu hidup mengucilkan diri, namun perempuan yang lebih muda mengidap kanker.

    Perempuan yang ditemukan dalam koper meninggal pada April 2023 di usia 58 tahun.

    Namun, sahabatnya memutuskan untuk tidak memberitahu pihak kepolisian, sesuai dengan kesepakatan antara mereka berdua.

    Baca juga:

    Perempuan berusia 80 tahun itu menyimpan tubuh sahabatnya selama 12 bulan sampai akhirnya dia memutuskan untuk menyingkirkannya.

    Menurut polisi, bisa saja perempuan itu melakukannya atas bujukan putrinya, yang tahu tentang situasi tersebut. Atau bisa saja ia melakukannya atas kesadarannya sendiri.

    “Kami memahami bahwa [perempuan yang lebih tua] pasti memiliki momen, semacam gangguan pada saat ia menyadari [situasi itu].”

    “Ia mengatakan bahwa sahabatnya ada di dalam koper dan ia ingin menguburkannya,” jelas Juan Fonseca, Kepala Divisi Tindak Pembunuhan Kepolisian Metropolitan, dikutip oleh kantor berita Cile, La Tercera.

    “Dia menyebut itulah alasan mengapa dia meninggalkannya [koper] di sudut jalanan sehingga temannya bisa dikuburkan,” tambahnya.

    Kasus ini masih dalam penyelidikan dan perempuan berusia 80 tahun itu didakwa, sementara putrinya dipanggil menjadi saksi.

    “Kami berurusan dengan seorang perempuan tua. Kecil kemungkinan dia akan melarikan diri, namun dia dituduh [menyembunyikan mayat],” kata jaksa.

    (nvc/nvc)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pj Walkot Kediri Cek Kesiapan Pos Pengamanan Lebaran 2024

    Pj Walkot Kediri Cek Kesiapan Pos Pengamanan Lebaran 2024

    Kediri (beritajatim.com) – Pj (Penjabat) Wali Kota (Walkot) Kediri Zanariah bersama Forkopimda Kota Kediri melakukan pengecekan kesiapan pos pengamanan lebaran 2024, Jumat (5/4/2024). Pengecekan dilakukan di tiga titik yakni pos pengamanan Alun-Alun, pos pengamanan Terminal Tamanan dan Stasiun Kediri.

    Saat ditemui, Zanariah mengungkapkan bahwa pos pengamanan ini sudah dipersiapkan dari lama. Karena pada hari ini mulai banyak kedatangan para pemudik ke kota ini, sehingga perlu untuk dilakukan pengecekan kesiapan beberapa pos pengamanan.

    “Saya juga titip pesan kepada para petugas pos pengamanan untuk selalu jaga kesehatan, tetap semangat walau melihat kesibukan para pemudik dan pendatang ini,” imbuhnya.

    PJ Wali Kota Kediri juga mengingatkan bagi para pemudik sebelum meninggalkan tempat harap mengecek kondisi kediamannya. Segala aliran listrik, gas dan lainnya harap diamankan. Lalu jangan lupa titip tempat tinggalnya kepada pos keamanan di tempat pemukimannya masing-masing.

    Dalam kesempatan itu, PJ Wali Kota Kediri bersama Forkompimda Kota Kediri juga berinteraksi dengan para pemudik. Pemudik tersebut akan berangkat menuju kota kelahiran yakni Semarang, setelah beberapa pekan tinggal di Kediri untuk belajar Bahasa Inggris di Kampung Inggris.

    Menurut para pemudik tersebut, Kediri merupakan tempat yang nyaman, aman dan kulinernya enak dan harganya murah, sehingga betah tinggal di Kediri ini.

    “Senang rasanya tinggal di Kediri karena nyaman dan segalanya murah. Besok bulan depan akan kembali ke sini lagi untuk melanjutkan kursus Bahasa Inggris,” imbuhnya.

    Pj Walkot Kediri Cek Kesiapan Pos Pengamanan Lebaran 2024

    Menanggapi hal itu, Pj Wali Kota Kediri setuju dengan yang dikatakan para pemudik tersebut Kediri. Selanjutnya juga menyampaikan jika kembali ke Kediri, bisa sekalian jalan-jalan ke ruang terbuka hijau seperti Taman Sekartaji, Hutan Kota Joyoboyo dan lainnya.

    Lalu ke Kawasan Wisata Selomangleng, renang di kolam renang milik Brigif 16 Wira Yudha dan masih banyak lagi. Tak lupa juga mengingatkan agar selalu hati-hati saat melakukan perjalanan.

    Pada saat mengecek kesiapan pos pengamanan, para petugas juga diberikan bingkisan berupa makanan ringan, buah, dan juga minuman kemasan.

    Turut serta dalam kegiatan ini, Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji, Dandim 0809 Kediri Letkol Inf Aris Setiawan, Ketua Pengadilan Negeri Kediri Maulia Martwenty, Kepala Kejaksaan Negeri Kediri Andy Minarwaty, Komandan Brigif 16 Wira Yudha Letkol Inf Taufik Ismail.

    Komandan Yonif 521 Kediri Mayor Inf Rahadyan Surya Murdata, Kepala PT Jasa Raharja Perwakilan Kediri Nifar Siahaan, Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit, Kepala Satpol PP Kota Kediri Syamsul Bahri, Kepala Dinas Kesehatan Muhammad Fajri, Kepala Pelaksana BPBD Indung Munawaroh, Kepala Dinas Kominfo Apip Permana, serta Kabag Kesra Ahmad Jainuddin. [nm/suf]

  • Konflik Kebun Kalibakar Malang 26 Tahun Berakhir Damai

    Konflik Kebun Kalibakar Malang 26 Tahun Berakhir Damai

    Malang (beritajatim.com) – Konflik panjang soal lahan perkebunan di Kabupaten Malang berakhir damai. Perdamaian terjalin di Pendopo Pemkab Malang, Kamis (4/4/2024).

    Kesepakatan damai terjadi setelah Manajer Kebun Kalibakar Pancursari PTPN I Regional 5, Wibi Rikananto, bersama Kepala Desa Bumirejo, Dampit, Kabupaten Malang, Sugeng Wicaksono mewakili petani penggarap tanah di Desa Bumirejo, melakukan penandatangan piagam perdamaian. Hal itu menandai berakhirnya konflik agraria yang terjadi selama 26 tahun di Kebun Kalibakar, Malang.

    Disaksikan Region Head PTPN I Regional 5, Ir.Winarto, penandatanganan itu dilakukan di bawah komando Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Malang, yakni Bupati, Kepala Kejaksaan Negeri, Ketua Pengadilan Negeri Kabupaten Malang, Ketua DPRD Kabupaten Malang, Kepala Kepolisian Resor Malang, Komandan Komando Distrik Militer 0818 serta Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Malang.

    Kata Winarto, konflik permasalahan pertanahan di Kebun Kalibakar dimulai sejak tahun 1998, dan belum pernah mendapatkan titik tengah dalam pemecahan masalah tersebut. Hingga di penghujung tahun 2023, digagas win – win solution oleh Forkopimda Kabupaten Malang.

    “Ini merupakan sejarah baru dalam penyelesaian kasus agraria di Indonesia dengan mengedepankan win-win solution dan memberikan manfaat bagi para pihak, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku”, ungkap Winarto, seusai acara penandatangan tersebut.

    Win-win solution yang dimaksud yakni kedua belah pihak, PTPN I Regional 5 dan masyarakat penggarap bersama – sama mengikatkan diri ke dalam pernyataan kesepakatan damai yang mengutamakan kebermanfaatan kedua belah pihak.

    “Hari ini warga masyarakat Desa Bumirejo telah bersedia untuk menandatangani kesepakatan damai. Kedepannya kami berharap dengan adanya perdamaian dan pemaksimalan fungsi lahan ini dapat meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat dan memberikan kontribusi untuk PTPN,” tegas Winarto.

    “Selain itu, kami akan terus melakukan koordinasi bersama Forkopimda, guna memastikan bahwa proses ini bisa berjalan sesuai dengan yang di harapkan bersama” sambung Winarto.

    Sementara itu, Sugeng Wicaksono berharap dengan tercapainya perdamaian kedua belah pihak ini dapat melahirkan suatu produk hukum sebagai landasan agar masyarakat petani penggarap, dapat mengelola lahan tanpa perlu khawatir dianggap melakukan perbuatan melawan hukum dan kesejahteraan masyarakat penggarap dapat terwujud.

    “Jika sudah ada kesepakatan seperti ini maka warga masyarakat kami pun akan tenang menggarap lahan dan mendapat kesejahteraan yang lebih baik,” ucap Sugeng.

    Terdapat empat isi kesepakatan damai tersebut. Pertama, penyelesaian permasalahan tanah tersebut dilakukan secara musyawarah mufakat untuk mencapai win – win solution. Kedua, masyarakat mengakui bahwa tanah yang menjadi objek perdamaian tersebut adalah aset milik PTPN I Regional 5.

    Ketiga, PTPN I Regional 5 dapat memberikan izin kepada masyarakat untuk mengelola asetnya dengan pola kerja sama yang diikat dalam perjanjian yang menguntungkan kedua belah pihak sesuai dengan peraturan yang berlaku. Terakhir, atau keempat, terciptanya kerukunan, ketertiban dan kepastian hukum dalam penyelesaian konflik agraria.

    Dalam proses penyelesaian perkara tersebut, Forkopimda Kabupaten Malang menjadi penengah dan pembimbing dalam upaya perdamaian ini.

    “Berkat kelapangan hati PTPN I Regional 5 dan masyarakat di wilayah Kalibakar akhirnya masalah yang awalnya mustahil untuk dipecahkan, dapat menemukan titik terang penyelesaian konflik dengan kesepakatan damai hari ini”, tambah Bupati Malang, HM Sanusi.

    Di tempat sama, Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Malang, Rachmat Supriady, merencanakan akan menggelar sosialisasi guna pendampingan kepada masyarakat agar tidak tertipu oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, melakukan perbuatan melawan hukum dan mengurus legalitas hak atas tanah secara bersama-sama sesuai peraturan perundang undangan yang berlaku.

    “Islah ini merupakan awal dari islah-islah selanjutnya, kami akan menggelar sosialisasi perdamaian,” pungkas Rachmat.

    Sengketa lahan perkebunan Kalibakar terjadi sejak masa reformasi antara masyarakat dengan PT Perkebunan Nusantara atau PTPN I. Mengenai PTPN I Regional 5, dulunya adalah PT Perkebunan Nusantara XII atau disingkat PTPN XII yang merupakan salah satu bagian dari PTPN I atau Supporting Co yang wilayah kerjanya, terletak di Jawa Timur. PTPN I merupakan Sub Holding dari PT Perkebunan Nusantara III Persero. [yog/beq]

  • Tekan Inflasi di Kabupaten Pasuruan, Kejari Gelar Bazar Ramadhan

    Tekan Inflasi di Kabupaten Pasuruan, Kejari Gelar Bazar Ramadhan

    Pasuruan (beritajatim.com) – Antisipasi lonjakan bahan pokok atau inflasi, Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Pasuruan menggelar Bazar Ramadan di halaman kantor Kejari setempat pada Rabu (3/4/2024). Ribuan masyarakat Bangil dan sekitarnya langsung menyerbu bazar yang menyediakan paket sembako murah ini.

    Hanya dalam hitungan jam, seluruh paket sembako yang dijual di stan-stan langsung ludes terjual. Bazar Ramadan ini dihadiri oleh Pj Bupati Pasuruan, Andriyanto, dan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Pasuruan, Abdi Reza Pachlewi Junus.

    Kajari Pasuruan, Abdi Reza Paclevi Junus, mengatakan bahwa Bazar Ramadan ini merupakan bentuk kepedulian Kejari terhadap masyarakat. Ia mengatakan bahwa sudah sewajibnya saling membantu terhadap sesama, terutama di bulan Ramadan.

    “Sebagai instansi pemerintah, kami wajib membantu masyarakat yang membutuhkan. Ini tanggung jawab pemerintah untuk membantu menekan laju inflasi,” kata Kajari.

    Kajari menambahkan bahwa Kejari tidak bisa sendirian dalam menyelenggarakan Bazar Ramadan ini. Pihaknya dibantu oleh Bulog, Bank Jatim, dan beberapa pihak lainnya.

    Tujuan utama Bazar Ramadan ini adalah untuk membantu beban masyarakat. Masyarakat dapat membeli sembako dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan harga di pasaran.

    Bazar Ramadan ini menyediakan berbagai macam produk kebutuhan pokok, di antaranya yakni beras dengan total 8 ton, minyak goreng dengan total 240 liter, gula, dan masih banyak lagi.

    Pj Bupati Pasuruan, Andriyanto, sangat mengapresiasi kegiatan Bazar Ramadan ini. Ia menilai bahwa Bazar Murah yang digagas Kejari sangat membantu masyarakat.

    “Ini adalah bentuk sinergitas dan kolaborasi antar pihak. Jujur, ini sebuah kegiatan yang menggembirakan. Ini cara pemerintah hadir untuk masyarakatnya,” ujar Pj Bupati Pasuruan.

    Bazar Ramadan ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok selama bulan Ramadan. (ada/ian)