Kementrian Lembaga: Kapolda Metro jaya

  • Polda Metro Antisipasi Ancaman Teror saat Perayaan Nataru di Jakarta

    Polda Metro Antisipasi Ancaman Teror saat Perayaan Nataru di Jakarta

    Jakarta, CNN Indonesia

    Polda Metro Jaya mengantisipasi ancaman aksi teror saat perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

    “Ini (antisipasi ancaman teror) di tiap-tiap wilayah di seluruh Indonesia, itu ada Satgas. Satgas ini yang dari Densus berkolaborasi dengan, kalau di tingkat Polda adalah Direktorat Kriminal Umum dengan Kamneg (Keamanan negara), itu selalu monitor,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto kepada wartawan, Kamis (19/12).

    Karyoto menerangkan pihaknya juga meminta peran serta masyarakat untuk melapor jika menemukan ada hal-hal mencurigakan di lingkungan sekitar mereka.

    “Bahwa masyarakat punya peran yang sangat penting. Ketika ada warga yang tiba-tiba tinggal di situ, tertutup, itulah peran Bhabinkamtibmas, Bhabinsa,” ucap Karyoto.

    “Kalau ada hal-hal yang aneh bisa dilaporkan. Sehingga kita yang punya kewajiban untuk mendeteksi dan lain-lain, bisa turun lebih cepat,” imbuhnya.

    Lebih lanjut, Karyoto juga meminta masyarakat untuk menjaga situasi tetap kondusif selama perayaan Nataru.

    “Seperti tadi masyarakat juga paham bahwa mencari hiburan adalah hal yang mungkin perlu tapi juga tidak berlebihan. Kita harapkan tidak ada yang mabuk-mabukan, masuk ke tempat hiburan tidak ada yang membawa senjata tajam,” ujarnya.

    Polda Metro Jaya mengerahkan 4.357 personel gabungan diterjunkan mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

    “Total 4.357 itu (personel) gabungan. Itu belum Satpol PP, Dinas Kesehatan, SAR , dan lain-lain,” kata Karyoto kepada wartawan, Kamis (18/12).

    Karyoto mengatakan ribuan personel pengamanan itu akan diterjunkan untuk mengamankan perayaan Natal oleh umat Kristiani di berbagai gereja.

    Kemudian, ribuan personel itu juga akan langsung mengamankan momen pergantian tahun yang digelar di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

    “Dan kelihatannya di tahun ini yang akan ramai nanti di TMII dan Ancol. Taman Kini artisnya lebih top dari pada Ancol, karena daya tarik pengunjung adalah artis,” ucap dia.

    (dis/kid)

    [Gambas:Video CNN]

  • Budi Arie Bantah Rumahnya Digeledah Terkait Judol: Fitnah Itu!

    Budi Arie Bantah Rumahnya Digeledah Terkait Judol: Fitnah Itu!

    Budi Arie Bantah Rumahnya Digeledah Terkait Judol: Fitnah Itu!
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo),
    Budi Arie Setiadi
    membantah bila rumahnya digeledah terkait perkara
    judi online
    (judol).
    Hal itu disampaikan
    Budi Arie
    usai menjalani pemeriksaan oleh penyidik Bareskrim Polri hari ini, Kamis (19/12/2024).
    “Enggak ah fitnah itu, pokoknya saya membantu,” kata Budi Arie.
    Di sisi lain, ia juga meminta agar dirinya tidak dituduh terlibat judi online (judol).
    “Betul saya memberikan keterangan sebagai saksi,” kata Budi.
    “Karena itu berhenti memfitnah dan memframing karena dia akan kebakar sendiri,” ujar Budi.
    Budi Arie juga mengatakan bahwa kehadirannya di Bareskrim Polri dalam rangka membantu aparat penegak hukum mengusut kasus judi online di lingkungan Komdigi.
    “Saya sebagai warga negara yang taat hukum saya berkewajiban membantu Kepolisian dalam membantu penuntasan pemberantasan kasus judi online di linkungan Komdigi,” kata Budi usai diperiksa.
    Budi juga mengatakan bahwa sebagai anak bangsa, dirinya merasa wajib untuk memberantas kasus judi online, terutama dalam kaitannya dengan perlindungan terhadap masyarakat.
    “Yang kedua pemberantasan judi online merupakan tugas kita bersama sesama anak bangsa,” ujarnya.
    “Karena itu perlu konsistensi dan keteguhan hati untuk memberantas judi online ini terutama untuk perlindungan terhadap masyarakat,” tegasnya.
    Sementara itu, ketika ditanya lebih rinci terkait dengan materi dan pertanyaan yang ditanyakan oleh pihak kepolisian, Budi mengatakan bahwa hal tersebut bisa ditanyakan langsung ke pihak Polri.
    “Terkait materi dan isi yang saya berikan hari ini, silahkan tanyakan ke penyidik yang berwenang,” tegasnya.
    Berdasarkan pantauan Kompas.com, Budi diperiksa sejak pukul 10.00 WIB pagi, dan selesai sekitar pukul 16.00 WIB sore. Namun, Budi mengatakan dirinya hanya diperiksa selama dua jam.
    “Dua jam,” jelasnya singkat.
    Sebagai informasi, Polisi menyita uang senilai Rp 166,686 miliar dari ke-24 tersangka kasus pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) melindungi ribuan situs judi online (judol) pada Senin (25/11/2024).
    Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto memerinci, Rp 166,686 miliar itu meliputi uang tunai Rp 76,979 miliar dan saldo rekening e-commerce yang diblokir senilai Rp 29 miliar.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Soal Kemungkinan Ancaman Terorisme Saat Nataru, Kapolda Metro Jaya: Ada Satgas

    Soal Kemungkinan Ancaman Terorisme Saat Nataru, Kapolda Metro Jaya: Ada Satgas

    Jakarta, Beritasatu.com – Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto merespons kemungkinan ancaman terorisme saat momen libur Natal dan Tahun Baru (nataru). Menurutnya, ada satgas khusus di tingkat polda seluruh Indonesia yang menangani ancaman terorisme. 

    “Satgas ini dari Densus berkolaborasi, kalau di tingkat polda adalah Direktorat Kriminal Umum dengan Kamneg (Badan Intelijen dan Keamanan Polri). Itu selalu monitor,” kata Karyoto kepada wartawan Kamis (19/12/2024).

    Dengan adanya satgas tersebut, Karyoto meminta masyarakat tak khawatir soal potensi aksi terorisme saat nataru. Alasannya, satgas tersebut bakal melakukan antisipasi terhadap terduga pelaku teror dengan gerak senyap, termasuk saat nataru. “Gerakannya senyap. Kalau ada yang terindikasi, sudah kita ambil,” kata dia.

    Lebih lanjut, Karyoto berharap peran masyarakat untuk mengantisipasi hal tersebut. Dia meminta semua warga mengawasi lingkungan sekitarnya.

    “Kalau ada hal-hal yang aneh (terorisme saat nataru) bisa dilaporkan, sehingga kita yang punya kewajiban mendeteksi dan lain-lain, bisa turun lebih cepat,” katanya.

  • Budi Arie Bicara Soal Diperiksa Jadi Saksi Kasus Mafia Akses Komdigi

    Budi Arie Bicara Soal Diperiksa Jadi Saksi Kasus Mafia Akses Komdigi

    Jakarta

    Mantan Menkominfo Budi Arie Setiadi tuntas diperiksa sebagai saksi di kasus mafia akses judi online di Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Budi mengatakan siap membantu polisi.

    Budi Arie diperiksa selama 6 jam untuk menjawab 18 pertanyaan terkait dengan oknum pegawai Komdigi yang melindungi situs judi online. Budi Arie mengaku diperiksa dengan kapasitas sebagai saksi.

    Budi Arie mengatakan dirinya memberikan keterangan kepada penyidik kepolisian. Dia meminta semua pihak berhenti memfitnah dan mem-framing dirinya.

    “Betul, saya memberi keterangan sebagai saksi, karena itu, berhenti memfitnah dan mem-framing, karena dia akan terbakar sendiri,” kata Budi Arie di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, dilansir dari detikNews, Kamis (19/12/2024).

    Meski demikian, Budi Arie enggan mengungkapkan substansi pemeriksaan. Dia meminta awak media untuk menanyakan hal tersebut kepada penyidik.

    “Substansi tanya ke pihak penyidik yang berwenang, ya udah,” katanya.

    Sebagaimana diketahui, total ada 26 tersangka dalam kasus mafia buka akses website judi online (judol) yang melibatkan pegawai Komdigi. Selain itu, 4 orang lainnya ditetapkan sebagai DPO. Kasus tersebut ditangani Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

    Di satu sisi, Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengatakan Ditreskrimsus tengah mengembangkan kasus tersebut. Polisi memulai babak baru dengan menyelidiki dugaan tindak pidana korupsi buntut kasus tersebut.

    (fay/fay)

  • Budi Arie Bantah Rumahnya Digeledah Terkait Judol: Fitnah Itu!

    Diperiksa Bareskrim, Budi Arie: Materinya Tanya Penyidik

    Diperiksa Bareskrim, Budi Arie: Materinya Tanya Penyidik
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) yang saat ini berganti nama menjadi Komdigi,
    Budi Arie Setiadi
    enggan menjelaskan secara rinci materi pemeriksaan dirinya terkait perkara
    judi online
    , yang berlangsung di Bareskrim Polri, Kamis (19/11/2024).
    Ketika ditanya materi dan pertanyaan yang ditanyakan oleh pihak kepolisian, Budi meminta awak media mengonfirmasi hal itu ke penyidik yang memeriksanya.
    “Terkait materi dan isi yang saya berikan hari ini, silakan tanyakan ke penyidik yang berwenang,” kata Budi usai pemeriksaan.
    Adapun kehadiran
    Budi Arie
    ke Bareskrim untuk memenuhi undangan pemeriksaan penyidik dalam kasus judi online di lingkungan Komidigi.
    “Saya sebagai warga negara yang taat hukum saya berkewajiban membantu Kepolisian dalam membantu penuntasan pemberantasan kasus judi online di linkungan Komdigi,” kata Budi usai diperiksa.
    Budi juga mengatakan dirinya merasa wajib untuk memberantas kasus judi online, terutama dalam kaitannya dengan perlindungan terhadap masyarakat.
    “Yang kedua pemberantasan judi online merupakan tugas kita bersama sesama anak bangsa,” ujarnya.
    “Karena itu perlu konsistensi dan keteguhan hati untuk memberantas judi online ini terutama untuk perlindungan terhadap masyarakat,” tegasnya.
    Sementara itu, Budi Arie mengaku bahwa penggeledahan rumahnya terkait dengan judi online atau
    judol
    adalah fitnah.
    “Enggak ah fitnah itu, pokoknya saya membantu,” kata Budi usai diperiksa di Bareskrim Polri, Kamis (19/12/2024).
    Berdasarkan pantauan
    Kompas.com
    , Budi diperiksa sejak pukul 10.00 WIB pagi, dan selesai sekitar pukul 17.00 WIB sore. Namun, Budi mengatakan dirinya hanya diperiksa selama dua jam.
    “Dua jam,” jelasnya singkat.
    Sebagai informasi, Polisi menyita uang senilai Rp 166,686 miliar dari ke-24 tersangka kasus pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) melindungi ribuan situs judi online (judol) pada Senin (25/11/2024).
    Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto memerinci, Rp 166,686 miliar itu meliputi uang tunai Rp 76,979 miliar dan saldo rekening e-commerce yang diblokir senilai Rp 29 miliar.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polda Metro Jaya Kerahkan Tim Densus 88 Cegah Teror Selama Nataru

    Polda Metro Jaya Kerahkan Tim Densus 88 Cegah Teror Selama Nataru

    Bisnis.com, JAKARTA – Polda Metro Jaya kerahkan tim detasemen khusus (Densus) 88 Antiteror untuk mengamankan jalannya Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2025.

    Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Karyoto menegaskan Tim Densus 88 Antiteror tidak hanya dikerahkan di wilayah hukum Polda Metro Jaya, tetapi juga di setiap daerah di Indonesia.

    Hal tersebut, kata Karyoto dilakukan untuk mengantisipasi ancaman teror yang terjadi pada Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2025 nanti.

    “Jadi di seluruh Indonesia bakal disebar guna mengantisipasi ancaman terorisme,” tuturnya di Jakarta, Kamis (19/12).

    Menurut Karyoto, jika pihaknya menemukan ada indikasi ancaman teror, maka pelaku bakal langsung diamankan Tim Densus 88 Antiteror sebelum melancarkan aksinya.

    “Gerakan kami senyap. Kalau ada indikasi langsung kami ambil,” ucapnya. 

    Dia juga mengimbau masyarakat untuk ikut serta melaporkan kepada Kepolisian jika menemukan hal yang mencurigakan selama perayaan Natal dan Tahun Baru 2025.

    “Kalau ada hal-hal yang aneh bisa langsung dilaporkan kepada kami,” ujarnya.

  • Waketum Gerindra Bela Budi Arie yang Diperiksa Kasus Judol: Beliau Orang Baik dan Profesional – Halaman all

    Waketum Gerindra Bela Budi Arie yang Diperiksa Kasus Judol: Beliau Orang Baik dan Profesional – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman membela mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) sekaligus Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, yang diperiksa penyidik Bareskrim Polri dalam kasus membekingi judi online (judol), Kamis (19/12/2024) hari ini.

    Menurutnya, Budi Arie merupakan orang yang baik dan profesional dalam bekerja. Karena itu, dia pun meyakini tidak ada keterlibatan Budi dalam kasus judi online.

    “Kalau feeling saya sih, saya tahu Pak Budi orang baik, Pak Budi itu orang profesional, Insya Allah ya kita berharap enggak ada sedikit pun keterlibatan beliau,” kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (19/12/2024).

    Dia pun menilai wajar Budi Arie diperiksa dalam kasus judol. Apalagi, penyidik Bareskrim sedang melakukan pendalaman kasus judol saat Budi menjabat Menkominfo RI.

    “Karena posisi beliau bekas Menteri waktu itu adalah Menteri ya kan kasusnya juga di zaman beliau Menteri ya, tentu wajar kalau dimintai keterangan, itu soal Pak Budi Ari,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Ketua Komisi III DPR itu menambahkan, Budi Arie juga dianggap kooperatif dengan datang untuk diperiksa dalam kasus tersebut.

    “Pak Budi juga saya pikir akan kooperatif, sudah kooperatif juga memberikan keterangan supaya peristiwa ini bisa benar-benar diungkap dengan terang benderang,” pungkasnya.

    Diberitakan sebelumnya, mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi tengah menjalani pemeriksaan di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis (19/12/2024) siang.

    Hal itu dibenarkan Wakil Kepala Korps Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Mabes Porli Brigjen Arief Adiharsa.

    “Betul (lagi diperiksa, red) ,” kata Arief saat dikonfirmasi.

    Tidak dijelaskan pemeriksaan Budi Arie yang saat ini menjabat Menteri Koperasi terkait kasus apa.

    Arief menyarankan agar pemeriksaan terhadap yang bersangkutan ditanyakan ke Ditreskrimsus Polda Metro Jaya. 

    “Tanyakan ke Ditreskrimsus PMJ,” tukasnya.

    Kedatangan Budi Arie di Bareskrim tak terendus awak media. 

    Menurut kabar yang beredar, Budi Arie tiba pada pukul 10.00 WIB.

    24 Tersangka Berbagi Peran

    Sebanyak 24 orang telah ditangkap Polda Metro Jaya dan empat tersangka lainnya masih diburu atau masuk daftar pencarian orang (DPO) dalam pengusutan kasus perlidungan situs judi online yang melibatkan sejumlah pegawai dan staf ahli Kemkominfo atau yang sekarang berganti nama Kementerian Komunikasi dan Digital (Kementerian Komdigi).  

     

    Rincian dari para tersangka yakni pegawai Komdigi berinisial DI, FD, SA, YR, YP, RP, AP, RD, dan RR. 

    Kemudian, satu staf ahli Komdigi, berinisial Adhi Kismanto alias AK.

    Sisanya warga sipil ialah A, BN, HE dan J (DPO), B, BS, HF, BK, JH (DPO), F (DPO), C (DPO), A alias M, MN, dan DM, AJ, DI, FD, SA, YR, YP, RP, AP, RD, RR, D, E, dan T.

    Para pelaku mempunyai perannya masing-masing dalam melakukan aksi kejahatan judi online ini.

    Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto, menyebut tersangka berinisial A, BN, HE, dan J (DPO) berperan sebagai bandar atau pengelola situs judi.

    Lalu, 7 tersangka yakni B, BS, HF, BK, JH (DPO), F (DPO), dan C (DPO) berperan sebagai agen yang mencari situs judi online.

    Aparat Polda Metro Jaya melakukan penggeledahan di kantor Kementerian Komunikasi dan Digital (Kementerian Komdigi; sebelumnya Kementerian Komunikasi dan Informatika) di Jalan Medan Merdeka Barat nomor 9, Gambir, Jakarta Pusat pada Jumat (1/11/2024) malam. Penggeledahan dalam rangka pencarian barang bukti kasus judi online yang diduga melibatkan pejabat dan pegawai Kementerian Komdigi. (Tribunnews.com/Reynas Abdila)

    Berikutnya, 3 tersangka yakni M, MN, dan DM berperan sebagai pengepul situs judi dan menampung uang setoran dari para agen.

    Kemudian, 2 tersangka yakni AK dan J berperan melakukan verifikasi situs judi online agar tak diblokir.

    Selanjutnya, tersangka berinisial DI, FD, SA, YR, YP, RP, AP, RD, dan RR berperan memilah situs yang diblokir atatersangka u tidak diblokir.

    Adapun tersangka berinisial D dan E yang berperan melakukan TPPU serta pelaku berinisial T yang berwenang menjaga situs judi online.

    “Oknum dari internal komdigi yang berperan menjaga website itu agar tak diblokir,” kata Karyoto dalam jumpa pers.

    Para Tersangka dikenakan Pasal 303 KUHP dan atau Pasal 27 ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 tahun 2024 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 11 tahun 2008 tentang informasi dan Transaksi Elektronik dan atau Pasal 3, Pasal 4, Pasal 5 Undang-Undang Nomor 8 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang Juncto Pasal 55 KUHP dan 56 KUHP.

    Mereka terancam hukuman pidana penjara maksimal 10 tahun.

    Sita Ratusan Miliaran Rupiah hingga Senjata Api

    Sausana ruko nomor 39 di komplek Ruko Rose Garden 5, Grand Galaxy, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Rabu (6/11/2024). Petugas Polda Metro Jaya sempat menggeledah ruko tersebut pada 1 November 2024, karena diduga jadi Kantor Satelit pegawai dan staf ahli Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) melakukan penyalahgunaan pemblokiran situs judi online. (Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda)

    Karyoto mengungkap pada tersangka meraup keuntungan dari bisnis ilegal judi online di mana bandar selaku pemilik website turut menyetorkan uang ke tersangka lainnya yang berperan menjaga agar website tersebut tidak terblokir oleh Kementerian Komdigi.

    Total nilai barang bukti berupa uang tunai dan aset yang telah diamankan senilai, senilai Rp. 167.886.327.119.

    Uang tunai tersebut berasal dari mata uang senilai Rp. 76.979.747.159, saldo pada rekening maupun e-commerce yang diblokir senilai Rp. 29.863.895.007, 63 buah perhiasan senilai Rp. 2.155.185.000, 11 unit tanah dan bangunan senilai Rp. 25,830,000,000.

    Lalu 13 buah barang mewah senilai Rp. 315.000.000, 13 buah jam tangan mewah senilai Rp. 3.763.000.000, 390,5 gram emas senilai Rp. 5.857.500.000, 22 lukisan senilai Rp. 192.000.000; barang elektronik berupa 70 Handphone, 9 laptop dan 10 PC, dan 3 pucuk senjata api dan 250 butir peluru.

    Selanjutnya terdapat 26 unit mobil dan 3 unit motor seperti BMW 320I N20 CKD AT, Toyota Alphard 2.5 G CVT, Honda N-ONE, BMW Jeep S.C.HDTP, BMW 220I AT, dan Lexus Jeep L.C.HDTP

  • Menteri Budi Arie Diperiksa di Bareskrim Hari Ini, Terkait Judi Online?

    Menteri Budi Arie Diperiksa di Bareskrim Hari Ini, Terkait Judi Online?

    Bisnis.com, JAKARTA — Korps Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Polri memeriksa mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi hari ini, Kamis (19/12/2024). 

    Hal itu dikonfirmasi oleh Kepala Korps Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Polri Brigjen Pol Arief Adiharsa. 

    “Betul,” ujar Arief kepada wartawan melalui pesan singkat, Kamis (19/12/2024). 

    Meski demikian, Arief tak tak mengungkap Budi Arie diperiksa dalam kasus apa. Dia mengarahkan agar wartawan menanyakannya ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya (PMJ). 

    “Tanyakan ke dirkrimsus PMJ ya,” sambung Arief. 

    Sekadar informasi, sebelumnya Polda Metro Jaya mengungkap kasus judi online (judol) di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Sebelumnya, kementerian tersebut dinamakan Komunikasi dan Informatika (Kominfo) di bawah kepemimpinan Budi Arie Setiadi. 

    Kini, Budi Arie menjabat Menteri Koperasi di kabinet pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Jabatan Menkomdigi dijabat oleh Meutya Hafid. 

    Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto mengatakan, perkara judi online itu tengah diusut oleh Subdit Tipikor pada Direktorat Reskrimsus Polda Metro Jaya.

    “Kami juga sedang mengusut dengan tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh oknum-oknum aparatur yang ada di Komdigi,” ujar Karyoto di Polda Metro Jaya, Senin (25/11/2024).

    Dalam catatan Bisnis, Polda Metro Jaya telah menetapkan 28 tersangka dalam kasus judi online. Dari puluhan tersangka itu, 10 tersangka merupakan oknum pegawai Komdigi, termasuk staf ahli.

    Staf ahli itu adalah Adhi Kismanto alias AK yang bertugas untuk menyaring dan memverifikasi website judi online agar tidak diblokir.

    Sementara sisanya, berinisal DI, FD, SA, YR, YP, RP, AP, RD dan RR. Kesembilan orang ini berperan mencari website judi online dan melakukan pemblokiran.

    Sebagai informasi, selain kasus korupsi dan tindak pidana asal, Polisi juga tengah mengusust kasus TPPU pada perkara judi online ini. Dalam kasus TPPU tersebut, Polisi telah meringkus dua tersangka berinisial D dan E.

  • Pengamanan Nataru, polisi kerahkan empat ribu lebih personel gabungan

    Pengamanan Nataru, polisi kerahkan empat ribu lebih personel gabungan

    kalau sudah jamnya bubar, ya kita imbau untuk bubar

    Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya mengerahkan sebanyak 4.357 personel gabungan yang terdiri dari unsur TNI/Polri, Satpol PP, Dishun DKI Jakarta hingga Basarnas dalam rangka pengamanan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.

    “Kalau tahun ini jumlah polisi dan TNI total 4.357 itu gabungan, nantinya, ribuan personel tersebut bakal disebar di beberapa titik Jakarta dan sekitarnya guna mengamankan kegiatan Natal maupun Tahun Baru 2025, ” kata Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Karyoto usai rapat koordinasi di Jakarta, Kamis.

    Karyoto juga menjelaskan kegiatan rapat koordinasi Kamis ini adalah dalam rangka menyamakan persepsi untuk sama-sama melangkah agar semuanya dalam kondisi kesiapsiagaan yang maksimal.

    Karyoto juga mengimbau kepada masyarakat dalam merayakan hiburan saat Nataru tidak perlu berlebihan.

    “Kita harapkan tidak ada yang mabuk masuk ke tempat hiburan, tidak ada yang membawa senjata tajam dan mudah-mudahan kita bersyukur beberapa minggu ini tawuran cukup mereda berkat kerja sama, TNI, Satpol PP aktif patroli, ” katanya.

    Karyoto juga menyebutkan pihaknya bakal melakukan pemantauan secara ekstra di tempat-tempat hiburan ataupun kegiatan-kegiatan masyarakat berkumpul.

    Karyoto juga mengimbau untuk masyarakat agar mewaspadai cuaca yang tidak bagus pada akhir-akhir ini, misalnya hujan angin dan lain-lain saat malam tahun baru.

    “Kalau memang yang mau ingin mendatangi (acara) dipersilahkan, terutama yang pakai motor, pakai helm yang baik, pakai jaket dan jangan mengebut, jaga diri betul, kehati-hatian dalam hal berkendara, ” ucapnya.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2024

  • Kapolda Metro Jaya Mutasi 9 Perwira Menengah, Ini Daftar Lengkapnya

    Kapolda Metro Jaya Mutasi 9 Perwira Menengah, Ini Daftar Lengkapnya

    loading…

    Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto melakukan mutasi terhadap 9 perwira menengah (Pamen) yang bertugas di Polda Metro Jaya. Foto/istimewa

    JAKARTA Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto melakukan mutasi terhadap 9 perwira menengah (Pamen) yang bertugas di Polda Metro Jaya.

    Mereka terdiri dari 6 Perwira dengan pangkat Komisaris Polisi (Kompol), 2 perwira berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP), dan 1 perwira Ajun Komisaris Polisi (AKP).

    Mutasi para perwira Berdasarkan rotasi yang tertuang dalam Surat Telegram (TR) Nomor ST/420/XII/KEP/2024 yang ditetapka oleh Kapolda Metro Jaya pada Senin, 16 Desember 2024.

    “TR tersebut dalam rangka tour of duty dan penyegaran organisasi untuk melayani serta melindungi masyarakat,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, Rabu (18/12/2024).

    Berikut ini nama-nama Pamen Polda Metro Jaya yang dimutasi

    1. Kompol Mohamad Iskandarsyah, dari Pamen Polda Metro Jaya diangkat menjadi Kasubdit 5 Ditreskrimum Polda Metro Jaya

    2. Kompol Syarifah Chaira Sukma, dari PS Kasubdit 5 Ditreskrimum Polda Metro Jaya diangkat menjadi PS Kasat Binmas Polres Metro Bekasi Kota

    3. Kompol Dimas Aditya, dari Kanit 2 Subdit 2 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya diangkat menjadi Kapolsek Tanjung Pirok

    4. Kompol Billy Gustiano Barman, dari Kapolsek Tanjung Priok diangkat menjdai Kanit 4 Subdit 5 Ditreskrimum Polda Metro Jaya