Kementrian Lembaga: Kapolda Jatim

  • Diduga Terlibat Jaringan Narkotika di NTB, Aiptu AS Terancam Pecat

    Diduga Terlibat Jaringan Narkotika di NTB, Aiptu AS Terancam Pecat

    Surabaya (beritajatim.com) – Aiptu AS anggota aktif Sat Samapta Polres Pelabuhan Tanjung Perak diduga terlibat dalam jaringan narkoba nasional yang beroperasi di Nusa Tenggara Barat (NTB). Kasus ini terungkap setelah Badan Narkotika Nasional (BNN) pusat bersama dengan BNN NTB menangkap kurir sabu bernama Fattah dengan barang bukti 2 kilogram sabu.

    Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Dirmanto mengatakan, apabila Aiptu AS nantinya berdasarkan dengan proses hukum terbukti bersalah, pihaknya tidak akan segan untuk menindak tegas sampai Pemecatan Tidak Dengan Hormat (PTDH).

    “Komitmen Bapak Kapolda Jatim Irjen Pol Drs Imam Sugianto akan menindak tegas oknum Anggota yang terlibat dalam penyalahgunaan Narkoba,” kata tutur Dirmanto.

    Disinggung terkait penggeledehatan di rumah Aiptu AS yang tinggal di Sidoarjo, Dirmanto memastikan pihaknya mendukung penuh proses hukum yang saat ini tengah ditangani oleh BNN.

    “Jika memang benar oknum tersebut terbukti terlibat Narkoba, sudah dipastikan Polda Jatim akan menindak tegas,” kata Kombes Dirmanto

    Terkait dengan proses hukum Aiptu AS yang saat ini sedang ditangani Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jatim, pihaknya mendukung penuh. Karena, kegiatan penggeledahan tersebut merupakan wujud tindak lanjut perjanjian kerjasama antara Ditresnarkoba Polda Jatim dan BNNP Jawa Timur.

    “Pada saat penggeledahan juga didampingi anggota Bidpropam Polda Jatim,” imbuh Dirmanto.

    Diketahui sebelumnya, Arif Susilo, seorang Oknum Polisi anggota Polres Pelabuhan Tanjung Perak diduga menjadi pengendali pengedaran narkotika jenis sabu di Nusa Tenggara Barat (NTB).

    Hal itu diungkap oleh Kabid Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Timur, Kombes Pol. Noer Wisnanto saat melakukan penggeledahan di rumah Arif Susilo pada Kamis (05/12/2024) untuk mencari barang bukti tambahan.

    Kasus keterlibatan anggota Polri yang berdinas di Polres Pelabuhan Tanjung Perak ini pertama kali terungkap setelah adanya penangkapan kurir sabu bernama Fattah di NTB. Dari keterangan Fattah, didapat identitas Arif Susilo yang merupakan atasan dari Fattah.

    “Fattah merupakan narapidana sabu yang dulu pernah ditangkap oleh saudara AS saat berdinas di Satres Narkoba NTB,” kata Kabid Pemberantasan BNNP Jatim, Kombes Pol. Noer Wisnanto, Kamis (5/12/2024).

    Dari keterangan yang didapat, Arif Susilo anggota Polres Pelabuhan Tanjung Perak ini telah menjalankan bisnis bersama Fattah sejak tahun 2020. Peran Fattah sebagai kurir sabu sedangkan Arif Susilo sebagai pengendali jaringan.

    “Selain Fattah dan Arif Susilo, jaringan ini juga beranggotakan Erwin sebagai penyedia sabu. Saat ini, Erwin sudah mendekam di sel tahanan di Medan, Sumatera Utara,” tuturnya.

    Dalam setiap transaksi, Arif Susilo menerima sabu seharga Rp500 juta dari Erwin dan menjualnya kembali dengan harga Rp650 juta per kilogram. Dari hasil pemeriksaan BNN, sejak tahun 2020-2024 sudah terjadi 7 kali transaksi dengan total berat sekali kirim bervariatif antara 1-5 kilogram sekali kirim. [ang/suf]

  • Polresta Malang Kota Ungkap Jaringan Pengedar Ganja, Temukan Barang Bukti 166 Kg

    Polresta Malang Kota Ungkap Jaringan Pengedar Ganja, Temukan Barang Bukti 166 Kg

    Malang (beritajatim.com) – Satresnarkoba Polresta Malang Kota mengungkap jaringan pengedar ganja dengan barang bukti mencapai 166,58 kilogram. Pengungkapan ini dilakukan saat operasi tumpas Semeru pada September 2024 lalu.

    Kapolda Jatim, Irjen Imam Sugianto didampingi Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Nanang Hariyono memimpin langsung pengungkapan jaringan narkoba ini. Pengungkapan kasus ini bermula dari penangkapan di sebuah rumah kos di Jalan Wuni, Bareng, Kota Malang pada September silam.

    Saat itu, CRZ (26 tahun) karyawan swasta, warga Kota Probolinggo, bersama AJ (23 tahun) mahasiswa asal Kota Probolinggo serta ADB (30 tahun) wiraswasta warga Pakis, Kabupaten Malang ditangkap dengan barang bukti 3 kilogram ganja.

    “Lalu kami melakukan pengembangan dengan menangkap 3 tersangka lainya,” ujar Imam, pada Selasa, (3/12/2024).

    Setelah melakukan penyidikan Polresta Malang Kota kembali menangkap 3 tersangka lainnya yakni, DIK (30 tahun) karyawan swasta warga Karangploso, Kabupaten Malang, kemudian RID (30 tahun) Petani warga Padang, Sidempuan Sumatera Utara, dan SUK (30 tahun) Wiraswasta warga Lampung.

    Dari penangkapan ini polisi berhasil mengamankan 36,2 kilogram ganja. Lalu mendapatkan 41,2 kilogram ganja dari rumah kontrakan. Serta mengamankan 86,1 kilogram ganja yang sudah ada di dalam truk untuk dikirim. Pengungkapan puluhan ganja ini tidak lepas dari adanya informasi pengiriman ganja lewat jasa ekspedisi.

    “Setelah mengamankan 3 kilogram ganja kami mengamankan kami mengamankan lagi ganja. Jadi dalam pengungkapan ini total barang bukti yang diamankan ada 157 bungkus ganja dengan berat 166,58 kilogram,” ujar Imam.

    Sementara itu, 6 tersangka dijerat dengan pasal 114 ayat 2, Pasal 111 ayat 2 junto Pasal 132 ayat 1 UU No.35/2009 tentang Narkotika. Mereka terancam hukuman, pidana mati, seumur hidup atau paling singkat penjara 6 tahun dan maksimal 20 tahun. (luc/ian)

  • Kapolda Jatim Cek Kesiapan Pilkada Serentak di Pamekasan

    Kapolda Jatim Cek Kesiapan Pilkada Serentak di Pamekasan

    Pamekasan (beritajatim.com) – Kapolda Jatim, Irjen Pol Imam Sugianto mengecek kesiapan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilakda) Serentak 2024 di kabupaten Pamekasan, Selasa (26/11/2024).

    Ia didampingi Pangdam V Brawijaya, Pj Gubernur Jatim, Ketua KPU RI, Ketua KPU Provinsi Jatim dan Ketua Bawaslu Provinsi Jatim. Rombongan disambut langsung Kapolres Pamekasan, AKBP Jazuli Dani Iriawan bersama Pj Bupati Pamekasan, KPU Pamekasan, Bawaslu Pamekasan, dan sejumlah pejabat lainnya.

    “Kunjungan ini dalam rangka silaturahim, sekaligus mengecek kesiapan serta mengetahui kondisi rill di lapangan, khusunya menjelang pelaksanaan pilkada serentak 2024,” kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Imam Sugianto.

    Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan pentingnya sinergitas antar seluruh stakeholder khususnya aparat keamanan, penyelenggara serta masyarakat dalam mewujudkan pilkada aman, damai dan kondusif.

    “Kami mengajak sekaligus mengimbau seluruh masyarakat Pamekasan, agar bersama-sama menjaga dan memastikan pilkada ini berjalan tertib, aman, lancar dan kondusif. Sebab kita semua memiliki tanggungjawab bersama untuk memastikan ini,” imbaunya.

    Tidak hanya itu, pihaknya juga sangat berharap figur yang terpilih nanti sesuai dengan harapan masyarakat. “Tidak kalah penting semoga melalui pemilihan ini dapat pemimpin yang sesuai dengan hati masyarakat,” harapnya.

    Dalam kesempatan tersebut, Kapolda Jatim bersama rombongan mengecek sejumlah persiapan menjelang pelaksanaan pesta demokrasi yang akan digelar serentak pada Rabu (27/11/2024) besok.

    Dimulai dari mendengarkan pemaparan dari KPU Pamekasan, seputar persiapan pelaksanaan pilkada serentak, selanjutnya bergerak menuju sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kelurahan Barurambat, Kecamatan Pamekasan, serta sejumlah titik lainnya.

    Seperti diketahui, guna mengamankan pelaksanaan pesta demokrasi yang akan digelar serentak pada 27 November 2024 besok, Polres Pamekasan juga melibatkan sebanyak 3.802 personil gabungan yang akan disebar di berbagai TPS di Pamekasan.

    Personil gabungan ini terdiri dari 465 personil Polres Pamekasan, 55 personil Polda Jatim, 200 personil BKO Brimob, 8 personil BKO K9, 2.540 personil Linmas, 130 personil Satpol-PP, dan 30 personil Dishub (Dinas Perhubungan).

    Sementara total Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada pelaksanaan Pilkada Pamekasan, terdata sebanyak 666.048 pemilih, meliputi dari sebanyak 321.417 pemilih laki-laki dan sebanyak 344.631 pemilih perempuan.

    Para pemilih nantinya akan menyalurkan hak suaranya di sebanyak 1.270 TPS di 13 kecamatan berbeda di Pamekasan, termasuk di antaranya TPS Khusus yang nantinya akan melayani pemilih di lokasi tertentu, yakni di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Pesantren.

    Pesta demokrasi serentak di Pamekasan, diikuti enam pasangan calon (paslon) berbeda, meliputi tiga paslon untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jatim, serta tiga paslon untuk pemilihan bupati dan wakil bupati Pamekasan.

    Ketiga paslon gubernur dan wakil gubernur Jatim, masing-masing pasangan Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Hakim, pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak, serta pasangan Tri Rismaharini dan Zahrul Azhar Asumta.

    Sedangkan ketiga paslon bupati dan wakil bupati Pamekasan, masing-masing pasangan Fattah Jasin dan Mujahid Anshori (TAUHID), pasangan KH Kholilurrahman dan Sukriyanto (KHARISMA), serta pasangan Muhammad Baqir Aminatullah dan Taufadi (BERBAKTI). [pin/kun]

  • Kapolres Pamekasan: Pengamanan TPS Prioritas Wujudkan Pilkada Aman dan Kondusif

    Kapolres Pamekasan: Pengamanan TPS Prioritas Wujudkan Pilkada Aman dan Kondusif

    Pamekasan (beritajatim.com) – Kapolres Pamekasan, AKBP Jazuli Dani Iriawan menilai pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) sebagai prioritas guna mewujudkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, berlangsung aman, damai dan kondusif.

    “Salah satu kegiatan Kepolisian yang harus diprioritaskan (dalam pelaksanaan Pilkada Serentak) adalah pengamanan TPS, karena merupakan titik utama dalam proses demokrasi,” kata AKBP Jazuli Dani Iriawan, Selasa (26/11/2024).

    Tidak hanya itu, pihaknya juga menginstruksikan seluruh personil yang bertugas di masing-masing TPS, agar bekerja maksimal sesuai dengan prosedur yang sudah ditetapkan. “Maka dari itu, kegiatan di TPS harus benar-benar terjaga dari segala gangguan yang mungkin terjadi,” imbaunya.

    Selain itu, pihaknya juga menyampaikan amanah dari Kapolda Jawa Timur, yang menyampaikan apresiasi dan penghargaan bagi seluruh personil yang terlibat dalam pengamanan Pilkada Serentak 2024.

    Bahkan pihaknya juga menyampaikan tujuh poin amanah dari Kapolda Jatim, untuk pelaksanaan pilkada serentak. “Selalu jalok sinergitas dan koordinasi dengan seluruh komponen masyarakat, serta mengajak mereka bersama menjaga ketertiban dan keamanan,” imbaunya.

    “Laksanakan pendekatan kepada masyarakat untuk meningkatkan partisipasi aktif, laksanakan orientasi wilayah dan kenali semua unsur terkait yang ada di lingkungan TPS, jalankan tugas secara profesional dan kuning tinggi netralitas,” imbuhnya.

    Tidak hanya itu, pihaknya juga mengingatkan agar tidak underestimate dengan situasi yang ada. “Tekankan bahwa potensi gangguan kamtibmas akan selalu ada pada setiap situasi dan kondisi,” jelasnya

    “Selain itu juga diingatkan kepada seluruh personil pengamanan TPS, tidak diperbolehkan mencatat hasil pilkada di TPS, dan masing-masing anggota harus mempersiapkan diri dengan baik, serta selalu menjaga kesehatan dan selalu meningkatkan kewaspadaan,” pungkasnya.

    Seperti diketahui, guna mengamankan pelaksanaan pesta demokrasi yang akan digelar serentak pada 27 November 2024 besok, Polres Pamekasan juga melibatkan sebanyak 3.802 personil gabungan yang akan disebar di berbagai TPS di Pamekasan.

    Personil gabungan ini terdiri dari 465 personil Polres Pamekasan, 55 personil Polda Jatim, 200 personil BKO Brimob, 8 personil BKO K9, 2.540 personil Linmas, 130 personil Satpol-PP, dan 30 personil Dishub (Dinas Perhubungan).

    Sementara total Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada pelaksanaan Pilkada Pamekasan, terdata sebanyak 666.048 pemilih, meliputi dari sebanyak 321.417 pemilih laki-laki dan sebanyak 344.631 pemilih perempuan.

    Para pemilih nantinya akan menyalurkan hak suaranya di sebanyak 1.270 TPS di 13 kecamatan berbeda di Pamekasan, termasuk di antaranya TPS Khusus yang nantinya akan melayani pemilih di lokasi tertentu, yakni di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Pesantren.

    Pesta demokrasi serentak di Pamekasan, diikuti enam pasangan calon (paslon) berbeda, meliputi tiga paslon untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jatim, serta tiga paslon untuk pemilihan bupati dan wakil bupati Pamekasan.

    Ketiga paslon gubernur dan wakil gubernur Jatim, masing-masing pasangan Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Hakim, pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak, serta pasangan Tri Rismaharini dan Zahrul Azhar Asumta.

    Sedangkan ketiga paslon bupati dan wakil bupati Pamekasan, masing-masing pasangan Fattah Jasin dan Mujahid Anshori (TAUHID), pasangan KH Kholilurrahman dan Sukriyanto (KHARISMA), serta pasangan Muhammad Baqir Aminatullah dan Taufadi (BERBAKTI). [pin/kun]

  • TNI-Polri Jaga Ketat 87 TPS Sangat Rawan dan 733 TPS Rawan

    TNI-Polri Jaga Ketat 87 TPS Sangat Rawan dan 733 TPS Rawan

    Surabaya (beritajatim.com) – TNI dan Polri bersinergi untuk memastikan keamanan Pilkada Serentak 2024 di wilayah Jawa Timur, dengan menyiagakan ribuan personel untuk mengamankan 87 TPS kategori sangat rawan dan 733 TPS kategori rawan. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi potensi kerusuhan dan memastikan kelancaran proses pemungutan suara pada 27 November 2024.

    Pada Sabtu (23/11/2024), dalam apel gelar pergeseran pasukan yang diadakan di Lapangan Apel Mapolda Jawa Timur, Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin, dan Pangdivif 2 Kostrad Mayjen TNI Susilo memimpin langsung pengamanan Pilkada dengan melibatkan ribuan personel dari Polda Jatim, Kodam V Brawijaya, dan Divif 2 Kostrad. Mereka akan disebar ke 38 Kabupaten/Kota yang melaksanakan Pilkada serentak.

    Kapolda Jatim, Irjen Pol Imam Sugianto, mengungkapkan bahwa sebanyak 87 TPS berada dalam kategori sangat rawan dan 733 TPS dalam kategori rawan. Oleh karena itu, pasukan akan ditempatkan di lokasi-lokasi tersebut untuk mengawasi jalannya pemungutan suara, mencegah potensi konflik, dan menjaga ketertiban di lapangan.

    “Kami sudah melakukan pengecekan dan memastikan penempatan pasukan di daerah rawan. Beberapa TPS akan mendapat pengamanan ketat agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” jelas Kapolda Jatim.

    Polda Jatim, bekerja sama dengan Kodam V Brawijaya dan Divif 2 Kostrad, menyiapkan kekuatan tambahan untuk antisipasi eskalasi konflik yang mungkin terjadi di daerah-daerah tersebut. Kapolda juga menegaskan pentingnya pengawasan ekstra di Madura, salah satu wilayah yang dikenal dengan potensi kerawanan.

    Polda Jatim telah mengerahkan 2 SSK Korps Brimob Polri, 14 SSK PHH Sat Brimob Polda Jatim, Dalmas 3 SSK, serta Tim SAR dan Rainmas. Selain itu, TNI juga menyiapkan 11 SSK yang akan membantu pengamanan di wilayah tersebut.

    Kapolda Jatim, Pangdam V Brawijaya, dan Pangdivif 2 Kostrad mengimbau masyarakat untuk menjaga situasi tetap kondusif selama Pilkada. Mereka mengajak warga untuk berpartisipasi dengan aman dan damai, demi terciptanya pemilu yang demokratis.

    “Kami berharap seluruh lapisan masyarakat dapat menjaga keamanan dan ketertiban. Pemilukada yang sukses adalah milik kita bersama. Mari kita sukseskan Pilkada 2024 dengan damai,” ujar Kapolda Jatim.

    Selain pengamanan TPS, TNI dan Polri juga akan fokus pada pengawasan penghitungan suara untuk menghindari potensi kerusuhan pasca-pencoblosan. Dengan penempatan pasukan yang sudah terkoordinasi, diharapkan Pilkada Serentak di Jawa Timur dapat berjalan dengan aman dan lancar. [uci/beq]

  • Sidang Ganti Rugi Tragedi Kanjuruhan Rp17,5 Miliar Ditunda, Keluarga Korban Luapkan Kekecewaan

    Sidang Ganti Rugi Tragedi Kanjuruhan Rp17,5 Miliar Ditunda, Keluarga Korban Luapkan Kekecewaan

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA– Terungkap alasan sidang perdana penetapan restitusi atau ganti rugi korban tragedi Kanjuruhan ditunda.

    Tiga terpidana  yang merupakan polisi tidak hadir. Pengadilan Negeri Surabaya mendapat penjelasan polisi sedang sibuk melakukan pengaman Pilkada Serentak 2024.

    “Sidang harus ditunda dengan alasan kemanan, karena polisi melakukan pengamanan Pilkada, sampai perhitungan suara,” kata Ketua Majelis Hakim Nur Kholis.

    Para keluarga korban tragedi Kanjuruhan membentangkan tulisan menolak lupa saat menunggu sidang perdana permohonan penetapan restitusi. (TRIBUNJATIM.COM/TONY HERMAWAN)

    Pihak keluarga keberatan dengan alasan tersebut. Menurut mereka sungguh tidak masuk akal. 

    Saat sidang keluarga yang mewakili 135 korban tragedi Kanjuruhan banyak yang menangis. Ada seorang ibu-ibu dari korban meminta Kapolda Jatim bertanggung jawab.

    Kuasa Hukum Pemohon restitusi, Anjar Nawan Yusky menegaskan, restitusi ini disidangkan setelah sekian lama diajukan. Kurang lebih satu tahun lebih. Semustinya semua tunduk pada hukum. Yaitu semua  pihak harus hadir 

    Lima termohon dalam kasus ini ialah Ketua Panpel Arema FC Abdul Haris, Security Officer Suko Sutrisno. Tiga polisi yaitu Saksi Eks Danki 1 Brimob Polda Jatim AKP Hasdarmawan, Mantan Kasat Samapta Polres Malang AKP Bambang Sidik Achmadi dan Eks Kabag OPS Polres Malang Kompol Wahyu Setyo Pranoto.

    Informasinya sidang akan dilanjutkan pada 10 Desember 2024. “Jika terpidana polisi tidak hadir lagi, maka akan ditinggal, permohonan akan tetap disidangkan tanpa kehadiran mereka,” tandasnya.

  • Pasca Insiden Berdarah, Kapolda Jatim Pertebal Keamanan Pilkada Sampang 2024

    Pasca Insiden Berdarah, Kapolda Jatim Pertebal Keamanan Pilkada Sampang 2024

    Sampang (beritajatim.com) – Pasca terjadinya insiden berdarah di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura, yang menewaskan seorang pendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, pengamanan untuk pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di Sampang akan diperketat.

    Kapolda Jawa Timur, Irjen Imam Sugianto, mengungkapkan bahwa Kabupaten Sampang akan menjadi perhatian khusus dalam hal pengamanan menjelang Pilkada. Sebagai langkah antisipasi, Polda Jatim akan menerjunkan lima Satuan Setingkat Kompi (SSK), yang terdiri dari 2 SSK Brimob, 2 SSK TNI AD, dan 1 SSK Marinir, untuk memperkuat pengamanan di wilayah tersebut.

    “Tiga atau empat hari sebelum pencoblosan, khusus untuk wilayah Sampang akan menjadi perhatian utama, dan kami akan menyiagakan sekitar 5 SSK untuk menjaga keamanan,” ungkap Irjen Imam Sugianto.

    Kapolda juga menjelaskan bahwa Polda Jatim telah melakukan rapat koordinasi bersama pihak terkait untuk meningkatkan pengamanan di Sampang menjelang Pilkada 2024, yang puncaknya akan berlangsung pada 27 November mendatang.

    “Harapannya tidak ada lagi peristiwa yang dapat menimbulkan gejolak. Kami pastikan, setiap pelanggaran, kerusuhan, atau keributan, termasuk penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia, akan diproses secara hukum,” tegas Kapolda.

    Sebelumnya, salah seorang pendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 2, H. Slamet Junaidi-Ra Mahfud (Jimad Sakteh), menjadi korban penganiayaan dan meninggal dunia akibat luka bacok senjata tajam. Setelah kejadian tersebut, jajaran Polda Jatim berhasil mengamankan satu tersangka yang kini menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

    Dengan langkah pengamanan yang lebih ketat ini, diharapkan Pilkada Serentak 2024 di Sampang dapat berjalan lancar dan aman, tanpa gangguan yang dapat merusak proses demokrasi. [sar/beq]

  • Polisi Tangkap 1 Terduga Pelaku Carok di Sampang

    Polisi Tangkap 1 Terduga Pelaku Carok di Sampang

    Liputan6.com, Surabaya – Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jatim Komisaris Besar Polisi Farman membenarkan pihaknya telah menangkap satu orang terduga pelaku carok yang menewaskan Jimmy Sugito Putra, saksi salah satu paslon Cabup-Cawabup Sampang 2024.

    “Baru satu orang dibawa ke Polda Jatim. Mohon doanya ya,” ujar Kombes Farman singkat kepada jurnalis di Surabaya, Senin malam (18/11/2024).

    Sementara itu, Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto mengungkapkan, pihaknya langsung melakukan koordinasi, konsolidasi terutama kepada para tim pemenangan pasangan calon yang berkontestasi dalam Pilkada Sampang.

    “Saya pastikan bahwa Polri dan stakeholder terkait dan TNI, kita khususnya Polri akan mengejar pelaku sampai dapat. Alhamdulillah tadi malam sudah kita dapatkan satu terduga tersangka inisial FS,” ujarnya di Sampang, Madura.

    Irjen Imam mengatakan bahwa saat ini kasusnya sedang dianalisa. Pihaknya akan terus kembangkan dari tersangka FS.

    “Tim saat ini sedang bekerja di lapangan semoga segera bisa ditangkap pelaku pelaku lain sehingga bisa kita proses dan kita tegakkan hukum seadil adilnya,” ucapnya.

    “Kasus ini ditangani oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jatim,” lanjut Irjen Imam.

    Dikonfirmasi mengenai motif, Irjen Imam menjawab, pihaknya sampai saat ini masih mendalami, mudah-mudahan tidak ada kaitan dengan berbau politik.

    “Terduga pelaku yang ditangkap untuk peran masih kita dalami, semoga waktu yang tidak begitu lama semua pelaku bisa kita tangkap. Sehingga tahu konstruksi hukumnya dari peristiwa kemarin,” ujarnya.

     

  • Janji Calon Bupati ke Keluarga Pendukung yang Tewas saat Carok di Sampang, Biayai Anak hingga Kuliah

    Janji Calon Bupati ke Keluarga Pendukung yang Tewas saat Carok di Sampang, Biayai Anak hingga Kuliah

    TRIBUNJAKARTA.COM – Pihak keluarga Jimmy Sugito Putra yang tewas setelah carok maut dengan sekelompok orang di Sampang, Madura, pada Minggu (17/11/2024) mengungkap janji Calon Bupati Sampang Slamet Junaidi-Achmad Mahfudz (Jimad Sakteh).

    Paman Jimmy, Abdul Sidik mulanya mengatakan keponakannya yang merupakan saksi sekaligus pendukung dari Jimad Sakteh merupakan orang baik.

    “Beliau orang baik, kalau di panggil tengah malam ada yang rusak, pasti datang, beliau itu petugas PLN,” ucap Abdul Sidik.

    Abdul Sidik menyebut Jimmy sudah menikah dan mempunyai dua anak yang masih kecil.

    “Dia punya istri, istrinya ngajar di SMP,” kata Abdul Sidik.

    Kepada polisi, Abdul Sidik berpesan agar orang-orang yang menyerang Jimmy dengan sadis segera ditangkap dan diberikan hukuman setimpal.

    Ia menegaskan pihak keluarga Jimmy, tidak akan melakukan aksi balas dendam kepada para pelaku.

    “Saya sebagai keluarga minta yang seadil-adilnya untuk penegak hukum, karena ini masalah nyawa, kalau dari keluarga saya tidak akan mengadakan balas dendam, karena kita orang berpendidikan,” katanya.

    “Saya mohon kepada penegak hukum tangkap pelaku yang ada di video,”

    “Tidak butuh muluk-muluk saya,” imbuhnya.

    Di sisi lain pihak Slamet Junaidi-Achmad Mahfudz berjanji kepada keluarga Jimmy akan membiayai pendidikan anak korban hingga kuliah.

    Menanggapi hal tersebut, Abdul mengaku sangat berterima kasih.

    “Saya sangat berterima kasih kepada kepedulian beliau, beliau benar-benar bijaksana, bukan saya mau jadi pendukung beliau,” ucap Abdul.

    “Tapi dengan apa yang beliau janjikan kepada anak yatim, saya sangat bangga sekali,”

    “Itu adalah pemimpim yang ada di Sampang,” tambahnya.

    Pelaku Ditangkap

    Salah satu pelaku pembacokan Jimmy Sugito Putra berhasil diamankan pada (17/11/2024) malam. 

    Pelaku seorang pria berinisial FS warga setempat.

    Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto mengatakan bahwa, saat ini pihaknya terus melakukan pendalaman terhadap pelaku FS dengan harapan dapat melakukan pengembangan dan menangkap pelaku lainnya.

    “Peran dari pelaku ini, kita masih mendalaminya. Untuk posisinya saat ini pelaku sudah berada di Polda Jatim,” ujarnya.

    Menurutnya, saat ini tim tengah berada di lapangan untuk terus melakukan pendalaman sekaligus pengajaran terhadap pelaku lainnya mengingat, pelaku lebih dari satu orang.

    “Kita minta doanya kepada masyarakat semoga pelaku lainnya cepat diamankan dan jalannya Pilkada 2024 di Sampang terus damai,” pungkasnya. 

    Gara-gara Beda Pilihan

    Peristiwa berdarah itu terjadi berawal dari Paslon Jimad Sakteh melaksanakan kunjungan ke salah satu kediaman tokoh agama di desa setempat, Minggu (17/11/2024).

    Ketua Tim Pemenangan Pasangan Jimad Sakteh, Surya Noviantoro menceritakan, kala itu sempat ada penghadangan dari beberapa orang tidak bertanggung jawab kepada Paslon Jimad Sakteh.

    “Setelah ada negosiasi, akhirnya Pasangan Calon kami bisa diamankan dan keluar dari lokasi,” ujarnya.

    Kemudian, berselang beberapa menit kejadian tidak diinginkan terjadi di kediaman salah satu tokoh yang dikunjungi Paslon Jimad Sakteh.

    Para pelaku mendatangi Jimmy Sugito Putra yang merupakan saksi sekaligus pendukung Jimad Sakteh.

    Para pelaku datang lengkap dengan senjata tajam jenis celurit, sedangkan korban tidak membawa sajam jenis apapun.

    “Kericuhan itu akhirnya menimbulkan korban jiwa, korban merupakan pendukung Paslon Jimad Sakteh,” terangnya.

    Akibat dikeroyok korban mengalami sejumlah luka bacok ditubuhnya.

    Atas kejadian tersebut, pihaknya sangat menyangkan dan mengutuk keras tindakan kriminal tersebut karena tidak dapat diantisipasi, serta dideteksi dini oleh pihak keamanan.

    “Kami tim pemenangan Jimad Sakteh mendesak Kepolisian agar segera menindak tegas pelaku sekaligus otak kejadian tersebut,” pungkasnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Pengakuan Keluarga Saksi Paslon Korban Carok di Sampang, Tuntun Keadilan dan Tak Akan Balas Dendam

    Pengakuan Keluarga Saksi Paslon Korban Carok di Sampang, Tuntun Keadilan dan Tak Akan Balas Dendam

    TRIBUNJAKARTA.COM – Pihak keluarga Jimmy Sugito Putra yang tewas setelah carok maut dengan sekelompok orang bercelurit di Sampang, Madura, pada Minggu (17/11/2024) akhirnya buka suara.

    Paman Jimmy, Abdul Sidik mengatakan keponakannya yang merupakan saksi dari pasangan Calon Bupati Sampang Slamet Junaidi-Achmad Mahfudz (Jimad Sakteh) merupakan orang baik.

    “Beliau orang baik, kalau di panggil tengah malam ada yang rusak, pasti datang, beliau itu petugas PLN,” ucap Abdul Sidik.

    Abdul Sidik menyebut Jimmy sudah menikah dan mempunyai dua anak yang masih kecil.

    “Dia punya istri, istrinya ngajar di SMP,” kata Abdul Sidik.

    Kepada polisi, Abdul Sidik berpesan agar orang-orang yang menyerang Jimmy dengan sadis segera ditangkap dan diberikan hukuman setimpal.

    Ia menegaskan pihak keluarga Jimmy, tidak akan melakukan aksi balas dendam kepada para pelaku.

    “Saya sebagai keluarga minta yang seadil-adilnya untuk penegak hukum, karena ini masalah nyawa, kalau dari keluarga saya tidak akan mengadakan balas dendam, karena kita orang berpendidikan,” katanya.

    “Saya mohon kepada penegak hukum tangkap pelaku yang ada di video,”

    “Tidak butuh muluk-muluk saya,” imbuhnya.

    Di sisi lain pihak Slamet Junaidi-Achmad Mahfudz berjanji kepada keluarga Jimmy akan membiayai pendidikan anak korban hingga kuliah.

    Menanggapi hal tersebut, Abdul mengaku sangat berterima kasih.

    “Saya sangat berterima kasih kepada kepedulian beliau, beliau benar-benar bijaksana, bukan saya mau jadi pendukung beliau,” ucap Abdul.

    “Tapi dengan apa yang beliau janjikan kepada anak yatim, saya sangat bangga sekali,”

    “Itu adalah pemimpim yang ada di Sampang,” tambahnya.

    Pelaku Ditangkap

    Salah satu pelaku pembacokan Jimmy Sugito Putra berhasil diamankan pada (17/11/2024) malam. 

    Pelaku seorang pria berinisial FS warga setempat.

    Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto mengatakan bahwa, saat ini pihaknya terus melakukan pendalaman terhadap pelaku FS dengan harapan dapat melakukan pengembangan dan menangkap pelaku lainnya.

    “Peran dari pelaku ini, kita masih mendalaminya. Untuk posisinya saat ini pelaku sudah berada di Polda Jatim,” ujarnya.

    Menurutnya, saat ini tim tengah berada di lapangan untuk terus melakukan pendalaman sekaligus pengajaran terhadap pelaku lainnya mengingat, pelaku lebih dari satu orang.

    “Kita minta doanya kepada masyarakat semoga pelaku lainnya cepat diamankan dan jalannya Pilkada 2024 di Sampang terus damai,” pungkasnya. 

    Gara-gara Beda Pilihan

    Peristiwa berdarah itu terjadi berawal dari Paslon Jimad Sakteh melaksanakan kunjungan ke salah satu kediaman tokoh agama di desa setempat, Minggu (17/11/2024).

    Ketua Tim Pemenangan Pasangan Jimad Sakteh, Surya Noviantoro menceritakan, kala itu sempat ada penghadangan dari beberapa orang tidak bertanggung jawab kepada Paslon Jimad Sakteh.

    “Setelah ada negosiasi, akhirnya Pasangan Calon kami bisa diamankan dan keluar dari lokasi,” ujarnya.

    Kemudian, berselang beberapa menit kejadian tidak diinginkan terjadi di kediaman salah satu tokoh yang dikunjungi Paslon Jimad Sakteh.

    Para pelaku mendatangi Jimmy Sugito Putra yang merupakan saksi sekaligus pendukung Jimad Sakteh.

    Para pelaku datang lengkap dengan senjata tajam jenis celurit, sedangkan korban tidak membawa sajam jenis apapun.

    “Kericuhan itu akhirnya menimbulkan korban jiwa, korban merupakan pendukung Paslon Jimad Sakteh,” terangnya.

    Akibat dikeroyok korban mengalami sejumlah luka bacok ditubuhnya.

    Atas kejadian tersebut, pihaknya sangat menyangkan dan mengutuk keras tindakan kriminal tersebut karena tidak dapat diantisipasi, serta dideteksi dini oleh pihak keamanan.

    “Kami tim pemenangan Jimad Sakteh mendesak Kepolisian agar segera menindak tegas pelaku sekaligus otak kejadian tersebut,” pungkasnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya