Kementrian Lembaga: Kadin

  • Kadin Optimistis Ekonomi 2025 Tumbuh Lewat Realisasi Sejumlah Program Strategis Pemerintah – Halaman all

    Kadin Optimistis Ekonomi 2025 Tumbuh Lewat Realisasi Sejumlah Program Strategis Pemerintah – Halaman all

    Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Di tengah berbagai tantangan baik dari sisi global maupun domestik, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) optimistis Pemerintahan Prabowo-Gibran bersama dunia usaha dapat mengatasi berbagai tantangan dan menciptakan banyak peluang untuk mendorong pertumbuhan secara optimal menuju 8 persen. 

    Untuk itu, Kadin telah membuat catatan khusus dan rekomendasi. Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie mengatakan, salah satu hal yang paling penting untuk Indonesia saat ini adalah investasi.

    Menurutnya, untuk menghadirkan investasi ke Indonesia yang penting untuk digarisbawahi adalah mengenai kepastian hukum yang akan menjadi cikal bakal kebangkitan atau keberlanjutan dari investasi yang sangat dibutuhkan di Indonesia.

    Hal tersebut disampaikan Anin, demikian sapaan akrabnya, dalam sambutannya secara daring melalui video conference di acara “Kadin: Global and Domestic Economic Outlook 2025” di Menara Kadin Indonesia, Jakarta.

    Acara yang mengusung tema “Mengorkestrasi Tantangan Perekonomian Global & Domestik Sebagai Peluang Mendorong Pertumbuhan Ekonomi 8 persen dan Kesejahteraan Publik” itu dihadiri 58 undangan yang datang langsung, dan 279 undangan yang hadir secara daring baik dari Dewan Pengurus Harian Kadin Indonesia dan jajarannya, Kadin Provinsi, Kabupaten/Kota, Asosiasi/Himpunan Anggota Luar Biasa Kadin Indonesia, serta para pimpinan media nasional.

    “Kami melihat investasi walaupun masih ada tantangan di sana-sini baik dari luar negeri dan dalam negeri, tetap mempunyai potensi yang luar biasa. Kemarin dalam waktu dua mingguan mendampingi lawatan (Presiden Prabowo Subianto) ke luar negeri, ke China, Amerika Serikat (AS), Peru, Brasil dan Inggris, Bapak Presiden memiliki kemampuan untuk meyakinkan investor dan berhasil mendapatkan komitmen investasi. Saya rasa ini suatu start yang bagus yang bisa membuat momentum yang baik ke depannya,” tutur Anin dalam keterangannya, Selasa (31/12/2024).

    Menurutnya, program-program pemerintah untuk membantu masyarakat luas juga akan membuahkan hasil yang sangat baik dalam jangka menengah dan panjang ke depannya. Karena bisa dirasakan langsung ketika bicara mengenai isu kemiskinan dan juga kelaparan.

    Program-program seperti makanan bergizi gratis dan lumbung pangan, juga program pengampunan utang UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) juga bisa membuat para pelaku UMKM beraktivitas kembali dalam dunia usaha.

    Selain itu, lanjut Anin, program rumah murah akan berdampak sangat baik, demikian juga dengan investasi jangka panjang seperti di dalam pendidikan, kesehatan, dan juga infrasruktur digital yang tentu merupakan sektor yang prospektif untuk Indonesia bisa berkompetisi dan bisa membuat kesejahteraan lebih baik.

    “Jadi singkatnya, kami melihat bahwa ke depannya competitiveness (daya saing) dari Indonesia ini sangat besar, memang saya tidak menutup mata banyak tantangan seperti yang tadi disebutkan isu yang lagi marak mengenai PPN 12%, daya beli masyarakat terutama kelas menengah, isu penggantian tenaga kerja dan lain-lain, tapi semua itu tentu di sinilah tugas Kadin ada dua, yang pertama bekerja dengan konstituen, yaitu Kadin Provinsi dan juga seluruh perusahaan, termasuk BUMN dan koperasi yang di bawah naungan Kadin untuk bisa mengarungi semua ini dengan baik. Dan kedua, Kadin menjadi mitra strategis pemerintah yang baik dalam program mendorong pertumbuhan ekonomi 8?n menurunkan kemiskinan bahkan sampai 0%,” jelasnya.

    Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum Bidang Analisis Kebijakan Makro-Mikro Ekonomi Kadin Indonesia Aviliani mengatakan, meski ada tantangan dari eksternal tetapi potensi di domestik (dalam negeri) sangat besar. 

    Sehingga kalau pun nanti ada kebijakan di AS dan China terkait dengan perdagangan, maka Indonesia harus fokus pada pasar domestik yang sebenarnya bisa dikembangkan. Avi, sapaan akrab Aviliani, juga mengatakan, terkait dengan hilirisasi yang sudah dicanangkan pemerintah agar nilai tambahnya tinggi, maka harus dibicarakan juga mengenai end product-nya. 

    “Kemudian kita bicara juga hulunya karena kita juga masih hampir 70 persen tergantung pada bahan-bahan impor. Tapi kita juga harus bicara hilirnya agar rekomendasi kita ke depan adalah bicara hulu dan hilir,” kata Aviliani.

    Avi menilai, ke depan suku bunga diperkirakan masih akan menjadi tantangan karena walaupun turun hanya akan mencapai 50 basis poin. “Nah di sisi yang lain, rupiah itu akan tergerus karena memang insentif yang diberikan oleh eksternal yaitu AS dan China bisa membuat capital outflow (arus modal keluar). 

    Sehingga tantangan ke depan ini masih akan terjadi bunga tinggi maka pengusaha harus pandai-pandai kalau bunga tinggi apa yang harus dilakukan? Apakah dia melunasi utang? Apakah dia bisa IPO? Ini adalah sebuah challenge buat pengusaha,” ujar Avi.

    Selain suku bunga, tantangan lainnya adalah nilai tukar yang diprediksi masih akan berfluktuasi cukup tinggi dengan range Rp 16.000-Rp 16.500. Hal ini menjadi tantangan tersendiri karena akan berdampak pada inflasi. 

    “Berarti bagaimana mengatasi inflasi tentu pengusaha sudah bicara dari sekarang itu apa yang harus dilakukan,” ujarnya.

    Avi berharap agar program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan kebutuhan suplai pangan yang tinggi tidak membuat inflasi naik. 

    “Nah jangan sampai inflasi juga melonjak gara-gara tidak bisa memenuhi kebutuhan suplai. Makanya tadi diusulkan bagaimana suplai ini harus dipikirkan dari sekarang supaya kebijakan pemerintah ini bisa jalan tanpa meningkatkan inflasi. Karena inflasi itu bisa turun kalau kita bisa memenuhinya,” kata Avi.

    Mengenai potensi masuknya investasi sebagai salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi 8 persen sesuai dengan Asta Cita Pemerintahan Prabowo, Avi sependapat dengan Anin.

    “Sebenarnya di bidang apa sih potensi investasi itu akan masuk ke Indonesia? Jadi pertama kalau kita lihat yang paling banyak itu adalah di sektor pertambangan. Karena pertambangan itu kita punya hulunya kan. Yang di negara-negara lain tidak punya,” ujar Avi.

    Selain sektor pertambangan, Avi juga menyebutkan potensi di sektor transportasi dan sektor keuangan.

    “Sekarang kan ada dari Vietnam masuk di (sektor transportasi) taksi ya. Sebenarnya ada taksi dari Vietnam itu cukup banyak jumlahnya. Jadi mereka masih melihat sektor-sektor jasa juga menarik buat mereka karena potensi market di Indonesia itu masih sangat besar,” kata dia

    Berbicara potensi dari sektor pangan, Avi berharap ke depan ada gebrakan kebijakan di sektor pertanahan. 

    “Lahan masih menjadi masalah, nah kemandirin pangan butuh kebijakan di sektor pertanahan. Nah ini yang mungkin masih butuh waktu,” ujarnya.

    Berkenaan dengan kebijakan-kebijakan pemerintah, Avi berharap agar nantinya kebijakan tidak hanya berdasarkan pada sektoral saja, tetapi lebih berkaitan pada ekosistem yang bisa membuat pengusaha ataupun investor itu lebih mudah.

    “Membangun ekosistem kebijakan itu jadi penting. Jadi tidak ada lagi kebijakan by sektoral, tapi bagaimana kebijakan diuraikan secara orkestrasi. Jadi harus ada orkestra dari kebijakan-kebijakan itu,” pungkasnya.

    Dalam diskusi “Kadin: Global and Domestic Economic Outlook 2025” itu turut hadir menjadi pembicara dari perspektif pengusaha yaitu Wakil Ketua Umum (WKU) Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Kadin Indonesia Carmelita Hartoto, WKU Bidang Sosial dan Penanggulangan Bencana Kadin Indonesia Suryani Motik, WKU Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kadin Indonesia Tatyana Sentani Sutara, dan Ketua Umum DPP Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Dyah A. Prihapsari. 

    Hadir juga sebagai panelis Ketua Komite Tetap (Kakomtap) Kajian Sektoral dan Pelaku Industri Kadin Indonesia David E. Sumual, Kakomtap Kajian Ekonomi Global Strategis Kadin Indonesia Enrico Tanuwijaya, Kakomtap Kajian Kebijakan Publik Kadin Indonesia Hermanto Siregar, Kakomtap Kajian Ekonomi Daerah Kadin Indonesia Telisa A. Faunty, Wakil Ketua Komite Tetap (Wakakomtap) I Kajian Sektoral dan Pelaku Industri Kadin Indonesia Abdul Manap Pulungan, Wakakomtap II Kajian Ekonomi Global Strategis Kadin Indonesia Josua Pardede, serta Wakakomtap II Kajian Sektoral dan Pelaku Industri Kadin Indonesia, Andry Satrio Nugroho.

     

  • Kadin yakini ekonomi 2025 tumbuh melalui realisasi program pemerintah

    Kadin yakini ekonomi 2025 tumbuh melalui realisasi program pemerintah

    Kami melihat investasi walaupun masih ada tantangan di sana-sini baik dari luar negeri dan dalam negeri, tetap mempunyai potensi luar biasa

    Jakarta (ANTARA) – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia tetap optimistis Pemerintahan Prabowo-Gibran bersama dunia usaha dapat mengatasi berbagai tantangan dan menciptakan banyak peluang untuk mendorong pertumbuhan secara optimal menuju 8 persen dengan merealisasikan program strategis pemerintah.

    Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie dalam keterangan di Jakarta, Selasa, mengatakan salah satu hal yang paling penting untuk Indonesia saat ini adalah investasi.

    Menurut dia, untuk menghadirkan investasi ke Indonesia yang penting untuk digarisbawahi adalah mengenai kepastian hukum yang akan menjadi cikal bakal kebangkitan atau keberlanjutan dari investasi yang sangat dibutuhkan di Indonesia.

    “Kami melihat investasi walaupun masih ada tantangan di sana-sini baik dari luar negeri dan dalam negeri, tetap mempunyai potensi yang luar biasa. Kemarin dalam waktu dua mingguan mendampingi lawatan (Presiden Prabowo Subianto) ke luar negeri, ke China, Amerika Serikat (AS), Peru, Brasil dan Inggris, Bapak Presiden memiliki kemampuan untuk meyakinkan investor dan berhasil mendapatkan komitmen investasi. Saya rasa ini suatu start yang bagus yang bisa membuat momentum yang baik ke depannya,” ungkap Anindya dalam sambutannya secara daring pada acara “Kadin: Global and Domestic Economic Outlook 2025” di Jakarta, Senin (30/12).

    Menurut dia, program-program pemerintah untuk membantu masyarakat luas juga akan membuahkan hasil yang sangat baik dalam jangka menengah dan panjang ke depannya. Karena bisa dirasakan langsung ketika bicara mengenai isu kemiskinan dan juga kelaparan.

    Program-program seperti makanan bergizi gratis dan lumbung pangan, juga program pengampunan utang UMKM juga bisa membuat para pelaku UMKM beraktivitas kembali dalam dunia usaha.

    “Sebenarnya di bidang apa sih potensi investasi itu akan masuk ke Indonesia? Jadi pertama kalau kita lihat yang paling banyak itu adalah di sektor pertambangan. Karena pertambangan itu kita punya hulunya kan. Yang di negara-negara lain tidak punya,” kata Avi.

    Selain sektor pertambangan, Avi juga menyebutkan potensi di sektor transportasi dan sektor keuangan.

    “Sekarang kan ada dari Vietnam masuk di (sektor transportasi) taksi ya. Sebenarnya ada taksi dari Vietnam itu cukup banyak jumlahnya. Jadi mereka masih melihat sektor-sektor jasa juga menarik buat mereka karena potensi market di Indonesia itu masih sangat besar”.

    Pewarta: Faisal Yunianto
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2024

  • Sederet Tantangan yang Hantui Perekonomian di 2025

    Sederet Tantangan yang Hantui Perekonomian di 2025

    Jakarta, FORTUNE – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyebut 2025 sebagai momentum penting bagi perekonomian nasional di tengah berbagai situasi dan kondisinya yang menantang.

    Ketua Umum KADIN Indonesia, Arsjad Rasjid, mengungkapkan bahwa meskipun potensi ekonomi Indonesia masih menyiratkan optimisme, berbagai tantangan dari dalam dan luar negeri bakal menjadi perhatian utama.

    “Kondisi geopolitik global meningkatkan risiko ketidakpastian, seperti gangguan pada rantai pasok, fluktuasi nilai tukar, hingga harga minyak dunia. Di dalam negeri, kita menghadapi pelemahan daya beli akibat menurunnya kelas menengah, meningkatnya pengangguran, serta performa sektor industri padat karya yang melemah di 2024,” kata Arsjad dalam keterangannya, Selasa (31/12).

    Dengan demikian, kebijakan ekonomi yang kondusif menjadi kunci dalam menjawab tantangan tersebut. “Kebijakan seperti pajak, upah minimum, devisa hasil ekspor (DHE), pengamanan rantai pasok, hilirisasi, hingga sinergi BUMN dan swasta perlu menjadi perhatian pemerintah,” ujarnya.

    Sebagai mitra strategis pemerintah, Kadin Indonesia menilai peran swasta harus diperkuat untuk mendorong investasi dan meningkatkan kontribusi sektor swasta terhadap PDB yang saat ini baru mencapai 29 persen.

    Kadin telah memfasilitasi investasi sebesar Rp840 miliar dan US$22,73 miliar sepanjang Januari-Oktober 2024.

    “Komunikasi dan kolaborasi dengan pemerintah menjadi kunci untuk menciptakan kerangka kebijakan yang kondusif dan menarik bagi investor. Dengan sinergi ini, target Pertumbuhan Ekonomi 2025-2029 sebesar 8 persen dapat tercapai,” ujarnya.

    Strategi mencapai indonesia emas 2045

    Untuk mendukung target pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan, Kadin Indonesia meluncurkan White Paper Arah Pembangunan dan Kebijakan Bidang Ekonomi 2024-2029. Dokumen ini memetakan tujuh tema pertumbuhan prioritas, seperti hilirisasi industri, peningkatan infrastruktur pendidikan dan kesehatan, serta pengentasan stunting.

    “White Paper ini sejalan dengan RPJMN 2024-2029 dan Asta Cita Presiden Prabowo. Implementasi tema-tema ini diproyeksikan akan menambah PDB Indonesia sebesar US$400-450 miliar dan menciptakan 16-18 juta lapangan kerja baru,” kata Arsjad.

    Kadin juga telah melaksanakan 162 dari 176 program kerja yang 81 persen di antaranya sesuai dengan rekomendasi White Paper. Program ini mencakup advokasi kebijakan, pengembangan akses pasar, penguatan kapasitas pengusaha nasional, serta dukungan terhadap UMKM melalui berbagai inisiatif, termasuk platform wikiexport.ai.

    Harapan untuk kebijakan pemerintah

    Arsjad berharap, hubungan dan dialog erat antara pemerintah dan dunia usaha untuk merumuskan kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi terus terjalin ke depan. 

    “Kadin Indonesia mendukung program strategis pemerintah, termasuk pembangunan infrastruktur pendidikan dan kesehatan yang tidak hanya menciptakan peluang ekonomi saat ini, tetapi juga berorientasi pada masa depan menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya.

  • Ini Pesan Plt Sekjen Perindo Andi Yuslim Patawari untuk Atlet Disabilitas

    Ini Pesan Plt Sekjen Perindo Andi Yuslim Patawari untuk Atlet Disabilitas

    loading…

    Plt Sekjen Partai Perindo Andi Muhammad Yuslim Patawari hadir dalam peresmian Forum Penggerak Olahraga Disabilitas (Forpodis) di MNC Conference Hall, Sabtu (28/12/2024). FOTO/DOK.PARTAI PERINDO

    JAKARTA – Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal ( Plt Sekjen) Partai Perindo Andi Muhammad Yuslim Patawari hadir dalam peresmian Forum Penggerak Olahraga Disabilitas (Forpodis). Forum bertajuk Satu Hati Satu Semangat itu digelar di MNC Conference Hall, Sabtu (28/12/2024).

    Pada kesempatan itu, pria yang akrab disapa AYP ini memberikan motivasi spesial kepada para atlet disabilitas Indonesia. Acara Satu Hati Satu Semangat ini merayakan keberagaman dalam olahraga, sekaligus peresmian simbolis Forpodis.

    Perindo mendukung penuh gerakan ini karena termasuk salah satu unsur dari target peningkatan produktivitas 5P yang menjadi fokus partai.

    AYP menyampaikan pentingnya kehadiran Forpodis. Menurutnya, masing-masing individu memiliki tekad yang sama dan punya kesempatan yang sama dalam mengharumkan nama bangsa Indonesia, terkhusus dalam olahraga.

    “Hari ini acara luar biasa. Jadi dengan tema Satu Hati, Satu Semangat; saya berharap bahwa penyandang disabilitas itu punya semangat yang sama dengan orang-orang normal. Yakin dan percaya bahwa kita punya tekad yang sama,” katanya.

    Wakil Ketua Umum Kadin ini juga membakar semangat para atlet bahwa semua punya kelebihan jangan ada pembeda antara yang normal secara fisik dengan yang difabel.

    “Tuhan menciptakan manusia itu sama, masing-masing punya kelebihan. Acara ini membuktikan bahwa kita satu hati satu semangat untuk keberagaman dalam olahraga,” lanjutnya.

    Dia mengajak semua untuk tetap menggelorakan semangat olahraga untuk semua baik yang normal secara fisik maupun disabilitas. “Intinya, kita sepakat bahwa semangat olahraga itu penting, gelorakan dimanapun dan kapanpun kita berada tanpa memandang latar belakang siapa dan bagaimana,” katanya.

    (abd)

  • Kadin optimis tahun 2025 jadi peluang bagi perekonomian nasional

    Kadin optimis tahun 2025 jadi peluang bagi perekonomian nasional

    Jakarta (ANTARA) – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia optimistis tahun 2025 dapat menjadi peluang untuk perekonomian nasional.

    “Kami melihat bahwa tahun 2025 adalah tahun yang penuh tantangan, tapi juga peluang. Dan kami memilih untuk optimis melihat ini semua,” ujar Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie di Jakarta, Senin.

    Anindya menambahkan bahwa Kadin tidak menafikan tantangan-tantangan yang ada di depan yakni tantangan-tantangan perekonomian, tapi bisa dilihat tantangan perekonomian ini juga karena dampak global, di mana geopolitik dan geoekonomi juga penuh ketidakpastian.

    “Salah satu hal yang paling penting untuk Indonesia adalah investasi, dan saya melihat kemampuan Pak Presiden RI kita semua untuk meyakinkan investasi untuk hadir di Indonesia. Dan salah satu yang digarisbawahi adalah kepastian hukum. Saya meyakini ini semua akan menjadi cikal bakal kebangkitan atau keberlanjutan daripada investasi yang sangat-sangat dibutuhkan di Indonesia,” katanya.

    Kadin melihat investasi, walaupun masih banyak tantangan di sana-sini baik dari luar negeri dan dalam negeri, mempunyai potensi yang luar biasa.

    Kedua, Kadin juga melihat bahwa program-program pemerintah untuk membantu masyarakat luas itu seperti makan bergizi gratis, lumbung pangan, lalu juga penghapusan piutang macet pada UMKM akan membuahkan hasil yang sangat baik dalam jangka menengah dan ke depan serta bisa dirasakan langsung ketika bicara mengenai isu kemiskinan dan juga kelaparan.

    Selain itu, Kadin juga melihat program rumah murah mempunyai dampak yang sangat baik, dan tentu tidak lupa Kadin juga melihat investasi jangka panjang seperti di dalam pendidikan dan juga kesehatan yang tentu merupakan infrastruktur sangat besar bagi bangsa Indonesia untuk bisa berkompetisi, tetapi juga merupakan sesuatu yang bisa membuat kesejahteraan lebih baik.

    “Jadi singkatnya kami melihat bahwa ke depannya competitiveness dari Indonesia ini sangat besar,” kata Anindya.

    Memang Kadin tidak menutup mata terhadap banyak tantangan seperti isu PPN 12 persen dan menurunnya daya beli masyarakat terutama kaum menengah, serta isu-isu lainnya.

    “Tapi semua itu tentu di sinilah tugas Kadin ada dua, yang pertama bekerja dengan konstituen yaitu Kadin provinsi dan juga seluruh perusahaan termasuk BUMN dan koperasi yang di bawah naungan Kadin untuk bisa mengarungi semua ini dengan baik. Dan kedua menjadi mitra strategis yang baik pemerintah dalam program mendorong pertumbuhan ekonomi 8 persen dan mengurangi kemiskinan,” kata Anindya.

    Pewarta: Aji Cakti
    Editor: Adi Lazuardi
    Copyright © ANTARA 2024

  • Satgas impor ilegal sebagai upaya pengamanan pasar dalam negeri

    Satgas impor ilegal sebagai upaya pengamanan pasar dalam negeri

    Jakarta (ANTARA) – Perdagangan barang impor ilegal yang kian merajalela masih menjadi salah satu pekerjaan rumah yang terus ditangani oleh pemerintah di sepanjang 2024. Caranya, selain dengan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag), pemerintah juga membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pengawasan Barang Tertentu yang Diberlakukan Tata Niaga Impor atau yang dikenal dengan Satgas Impor Ilegal.

    Masih segar di ingatan, pada tahun lalu pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) memberantas penjualan pakaian bekas asal impor yang membanjiri lapak-lapak beberapa pusat perbelanjaan dan juga loka pasar.

    Pusat belanja yang menjual barang bekas seperti Pasar Senen, Jakarta dan Pasar Gedebage, Bandung, dirazia. Tak hanya itu, lapak-lapak perdagangan digital yang menjual barang-barang thirfting juga diblokir.

    Upaya ini cukup berhasil, meski pada akhirnya para penjual seperti bermain kucing-kucingan dengan pemerintah dalam penjualannya baik secara online maupun offline.

    Setelah perdagangan pakaian bekas asal impor, pemerintah kembali dihadapkan dengan maraknya penjualan barang impor, khususnya barang-barang konsumsi dengan harga sangat murah atau predatory pricing di loka pasar. Hal ini dianggap sangat berbahaya karena dapat mematikan para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan juga industri kecil menengah (IKM).

    Kemendag pun langsung mengeluarkan Permendag Nomor 31 Tahun 2023 tentang Ketentuan Perizinan Usaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik, serta Permendag Nomor 36 Tahun 2023 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, guna melindungi perdagangan dalam negeri.

    Masalah belum selesai sampai di situ. Para pemasok barang impor ilegal ini semakin lihai. Bahkan, mereka menyimpan barang-barang gelap tersebut pada gudang-gudang logistik yang tersebar di seluruh Indonesia.

    Dengan gerak cepat, pemerintah lalu membentuk Satgas Impor Ilegal yang terdiri dari Kemendag, Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Kemenkumham), Badan Intelijen Negara (BIN), Kejaksaan Agung, Polri, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Badan Keamanan Laut (BAKAMLA), TNI AL, Dinas Provinsi Kabupaten/Kota yang membidangi perdagangan, serta Kamar Dagang dan Industri (Kadin).

    Satgas Impor Ilegal

    Satgas ini resmi terbentuk pada 19 Juli 2024. Menteri Perdagangan (Mendag) kala itu, Zulkifli Hasan mengatakan bahwa satgas akan fokus untuk melakukan pengawasan terhadap importir atau distributor.

    Pengawasan ini tidak dilakukan terhadap semua barang impor. Hanya tujuh jenis saja, yakni tekstil dan produk tekstil (TPT), pakaian jadi dan aksesoris pakaian jadi, keramik, elektronik, alas kaki, kosmetik, dan barang tekstil sudah jadi lainnya.

    Pembentukan satgas ini di antaranya dilatarbelakangi oleh beberapa industri tekstil yang tutup serta keluhan dari dunia usaha nasional terkait maraknya produk-produk impor yang dikategorikan ilegal. Harga arang itu jauh dari harga yang semestinya, serta tidak bisa dipertanggungjawabkan Standar Nasional Indonesia (SNI). Hal itu berdampak terhadap terjadinya PHK, penutupan pabrik dan lain-lain.

    Dasar hukum atas pembentukan Satgas tersebut adalah Undang-undang nomor 7 tahun 2014 tentang perdagangan dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 29 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Perdagangan.

    Tujuan pembentukan satgas itu untuk menciptakan langkah strategis dan pengawasan penanganan masalah impor. Tugas dari Satgas tersebut antara lain melakukan inventarisasi permasalahan terkait dengan barang tertentu yang diperlakukan tata niaga impornya.

    Kemudian, menetapkan sasaran program dan prosedur kerja, melakukan pemeriksaan perizinan berusaha atau persyaratan barang tertentu yang diberlakukan tata niaga impornya, termasuk standar SNI dan pajak.

    Satgas juga melakukan klarifikasi terhadap pelaku usaha terkait dengan dugaan pelanggaran dan tindakan hukum sesuai dengan kewenangan berdasarkan ketentuan perundangan yang berlaku.

    Pembentukan Satgas Pengawasan Barang Tertentu yang Diberlakukan Tata Niaga Impor ditetapkan oleh Keputusan Menteri Perdagangan Nomor 932 Tahun 2024.

    Rugikan negara

    Peredaran barang-barang impor ilegal, jelas sangat merugikan negara. Apabila dihitung secara keseluruhan angka kerugian lebih dari Rp100 miliar.

    Selama bertugas hingga akhir Desember tahun ini, satgas impor ilegal telah mengekspos beberapa temuan di tempat yang berbeda. Pengawasan pertama dilakukan pada 26 Juli 2024 di Kawasan Pergudangan Kamal Muara, Jakarta Utara.

    Produk-produk selundupan dari luar negeri ini diperkirakan senilai Rp40 miliar yang terdiri dari ponsel pintar dan komputer tablet senilai Rp2,7 miliar, pakaian jadi Rp20 miliar, barang elektronik Rp12,3 miliar dan mainan anak Rp5 miliar.

    Berikutnya, ekspos temuan di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, pada 6 Agustus 2024. Dalam kegiatan ini ditemukan barang elektronik, tekstil, alas kaki dan lainnya, senilai Rp46 miliar

    Temuan ketiga yang diekspos di Kemendag, Jakarta, pada 19 Agustus 2024, senilai Rp20 miliar. Adapun barang-barang temuan ini terdiri dari mesin gerinda, mesin bor, ponsel dan tablet, panci presto elektrik, mesin cuci mobil, kotak kontak dan saklar, komoditi wajib SNI, produk tertentu (barang tekstil sudah jadi), produk elektronik, plastik hilir, produk kehutanan dan minuman beralkohol golongan A, B dan C.

    Selanjutnya, pada 23 September 2024, satgas impor ilegal menyita 2.939 lembar ( pieces) karpet impor senilai Rp10 miliar di Tangerang, Banten. Kemudian, pada 30 September 2024 di Jakarta, berupa kosmetik ilegal yang nilainya mencapai Rp11,4 miliar.

    Lebih lanjut, 3 Desember 2024, Mendag Budi Santoso memimpin ekspos barang impor ilegal berupa keramik senilai Rp9,8 miliar di Surabaya, Jawa Timur.

    Berdasarkan hasil pengawasan dan riset yang dilakukan oleh Satgas Impor Ilegal, para importir atau distributor ini merupakan warga negara asing (WNA). WNA tersebut mengambil barang dari luar negeri dan dijual melalui perdagangan digital serta dipasok ke distributor besar di pusat-pusat grosir seperti Pasar Tanah Abang dan Mangga Dua, Jakarta. Fakta tersebut menjadi perhatian khusus oleh pemerintah dan akan terus dilakukan pencarian terhadap distributornya.

    Evaluasi Satgas

    Tugas dari Satgas Impor Ilegal akan selesai pada akhir Desember 2024, atau dua hari lagi. Namun, Mendag Budi Santoso sempat mengatakan bahwa terbuka peluang adanya perpanjangan masa kerjanya.

    Menurut Budi, penetapan masa kerja hingga akhir Desember lantaran memiliki harapan tidak ada lagi impor ilegal sebelum tahun berganti. Namun, apabila target tersebut belum tercapai maka akan ada evaluasi untuk perpanjangan.

    Sementara itu, Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar menyatakan bahwa pemerintah akan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Impor Barang untuk mengawasi dan mengatasi permasalahan banjir impor yang merugikan produksi dalam negeri.

    Melalui koordinasi dengan berbagai kementerian dan lembaga terkait, satgas ini akan bertugas mengkaji regulasi dan menangani masalah impor yang berlebihan ini.

    Pada akhirnya, satgas apapun yang akan dibentuk pada 2025, merupakan upaya bersama dari pemerintah untuk memerangi peredaran barang impor ilegal. Hal ini juga bertujuan untuk melindungi pasar dalam negeri.

    Pertumbuhan pasar dalam negeri yang positif, akan dibarengi dengan pendapatan negara yang meningkat, sehingga target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen akan tercapai.

    Editor: Slamet Hadi Purnomo
    Copyright © ANTARA 2024

  • Pemprov DKI apresiasi peran Kadin jaga iklim dunia usaha yang sehat

    Pemprov DKI apresiasi peran Kadin jaga iklim dunia usaha yang sehat

    Jakarta (ANTARA) – Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi mengapresiasi peran Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) setempat dalam menjaga iklim dunia usaha yang sehat.

    Menurut Teguh, sinergi yang sudah terjalin antara Pemprov DKI dengan Kadin DKI Jakarta selama ini akan menjadikan Kota Jakarta terus berinovasi dan melakukan berbagai kegiatan untuk bersama mewujudkan Jakarta sebagai kota global.

    “Kita ingin kota ini maju menjadi kota yang berkeadilan, berdaya saing, dan berkelanjutan. Kadin sebagai wadah bersatu dan motor penggerak pengusaha di Jakarta, diharapkan terus melakukan berbagai upaya untuk mewujudkan iklim dunia usaha yang sehat,” ujar Teguh saat menghadiri HUT ke-57 Kadin DKI Jakarta di Menteng, Minggu.

    Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Khoirudin berharap pertambahan usia Kadin DKI Jakarta dapat membuat organisasi itu semakin berperan meringankan beban warga untuk meningkatkan daya beli kebutuhan sehari-hari.

    “Saya berharap Kadin DKI Jakarta ke depan semakin berperan dalam menurunkan harga sembako, serta menyediakan sembako yang terjangkau untuk warga Jakarta,” ungkap Khoirudin.

    Sementara itu, Ketua Kadin DKI Jakarta Diana Dewi mengatakan, sebagai mitra strategis Pemprov DKI Jakarta, pihaknya berkomitmen untuk terus mengawal perekonomian sehingga mampu menciptakan iklim perdagangan yang sehat.

    “Kami berkomitmen sebagai mitra strategis Pemprov DKI Jakarta akan berupaya menciptakan iklim perekonomian yang aman. Sesuai dengan pandangan Ketua Dewan, kami akan terus berpihak kepada masyarakat dalam menjaga daya beli, sehingga harga sembako tetap terjangkau,” kata Diana Dewi.

    Rangkaian HUT Kadin DKI Jakarta dimeriahkan dengan kegiatan olahraga bersama, pembagian makanan gratis, pelatihan usaha gratis, penanaman mangrove, serta cek kesehatan gratis.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Ade irma Junida
    Copyright © ANTARA 2024

  • 10
                    
                        Siapa Annar Sampetoding, Tersangka Uang Palsu UIN Alauddin Makassar?
                        Makassar

    10 Siapa Annar Sampetoding, Tersangka Uang Palsu UIN Alauddin Makassar? Makassar

    Siapa Annar Sampetoding, Tersangka Uang Palsu UIN Alauddin Makassar?
    Editor
    KOMPAS.com
    – Penyidik Polres Gowa menetapkan tersangka baru kasus uang palsu di UIN Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan, yakni Annar Salahuddin Sampetoding (ASS). Dengan penetapan
    Annar Sampetoding
    , sudah 18 orang yang ditetapkan tersangka.
    “Stasusnya sudah tersangka,” kata AKBP Reonald Simanjuntak dikutip dari Tribunnews, Minggu (29/12/2024). Meski demikian, keterlibatan ASS akan dirilis langsung Kapolda Sulsel.
    Lantas bagaimana peran Annar Sampetoding? Ia disebut memainkan peran penting sebagai donator atau investor dalam pembuatan uang palsu tersebut.
    Irjen Yudhiawan Wibisono mengatakan, ASS yang membiayai pembelian bahan baku produksi.
    Ia menyebut, rumah ASS di Jalan Sunu 3, Kota Makassar, menjadi lokasi awal produksi uang palsu sebelum dipindahkan ke kampus UIN Alauddin.
    “Produksi awal dilakukan di rumah ASS di Jalan Sunu. Namun, karena jumlah yang akan dicetak meningkat, mereka memindahkan produksi ke Kampus UIN di Gowa untuk menggunakan alat berkapasitas lebih besar,” ungkap Irjen Pol Yudhiawan, Kamis (19/12/2024).
    Mesin cetak uang palsu berbobot dua ton, senilai Rp 600 juta didatangkan dari China melalui Surabaya. Mesin tersebut diselundupkan ke Kampus UIN oleh salah satu tersangka, Andi Ibrahim (AI), dengan dalih mencetak buku-buku perpustakaan.
    Selain ASS, polisi juga menyoroti peran dua tersangka lain, yakni AI dan seorang tersangka berinisial S. Ketiganya disebut sebagai otak utama sindikat tersebut. Selain itu, polisi masih mengejar tiga DPO.
    “Kami akan terus mengejar tiga DPO yang belum tertangkap. Kasus ini akan kami tuntaskan hingga tuntas,” ujar Irjen Pol Yudhiawan.
    Kemudian, siapakah Annar Salahuddin Sampetoding (ASS)? Ia dikenal sebagai
    pengusaha
    asal Toraja, Sulawesi Selatan. Dia menjabat Presiden Direktur Siner Group dan Presiden Komisaris Sulwood Group.

    Selain itu, ia pun tercatat pernah menempati posisi strategis di sejumlah organisasi, di antaranya:
    Ketua KADIN Sulawesi Selatan Bidang Kehutanan & Perkebunan(1989 s/d 1994)
    Ketua KADIN Sulawesi Selatan Bidang Dana & Usaha (1994 s/d 1998)
    Wakil Ketua Dewan Pembina DPD HIPPI Sulawesi Selatan (1994)
    Penasehat DPC HIPPI Ujung Pandang (1994)
    Ketua KADIN Sulawesi Selatan Bidang Kehutanan & Perkebunan(1999 s/d 2004)
    Wakil Ketua KADIN Sulawesi Selatan Bidang Kehutanan & Perkebunan(2004 s/d 2009)
    Ketua Umum BPD ARDIN Sulawesi Selatan (1995 s/d 1999)
    Ketua Umum BPP ARDIN Indonesia (2000)
    Wakil Ketua Umum Asosiasi
    Pengusaha
    Hutan Indonesia (APHI) (2006 s/d 2011).
    Ketua Komite Tetap KADIN ( 2008 s/d 2014 )
    Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia Koordinator Wilayah Indonesi Timur. (2013 s/d2016)
    Ketua Umum Dewan Ekonomi Indonesia Timur (2016 – Sekarang)
    Ketua KONI Sulawesi Selatan Bidang Dana dan Usaha (1994 s/d 1998)
    Ketua Umum PERBASASI Sulawesi Selatan (1993 s/d 1998)
    Ketua Biro Koperasi & Wiraswasta DPD GOLKAR Sulawesi Selatan(1993 s/d 1998)
    Wakil Presidium Pemuda Pancasila Sulawesi Selatan (1996 s/d 2001)
    Wakil Bendahara ICMI Sulawesi Selatan (1995 s/d 2000)
    Penasehat DPC HIPPI Ujung Pandang (1994)
    Ketua Harian PERBAKIN Sulawesi Selatan (1999 s/d 2001)
    Ketua Harian Pengda LEMKARI Sulawesi Selatan (2001)
    Ketua Umum Pemuda Pancasila Sulawesi Selatan ( 2002 s/d 2007).
    Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pengusaha Annar Sampetoding Jadi Tersangka Kasus Uang Palsu UIN Alauddin Makassar, Berperan Sentral
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Profil Annar Salahuddin Sampetoding, Tersangka Baru Kasus Uang Palsu di UIN Alauddin Makassar – Halaman all

    Profil Annar Salahuddin Sampetoding, Tersangka Baru Kasus Uang Palsu di UIN Alauddin Makassar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Annar Salahuddin Sampetoding (ASS) merupakan pengusaha asal Makassar dan Toraja. 

    Ia dikenal memiliki jejak karier yang cemerlang dalam sektor industri.

    Nama Annar Salahuddin Sampetoding sedang menjadi sorotan publik dalam kasus uang palsu di UIN Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan.

    Annar Salahuddin Sampetoding ditetapkan sebagai tersangka baru usai diperiksa oleh penyidik Polres Gowa pada Kamis (26/12/2024) malam hingga Jumat (27/12/2024).

    Kabar ini dibenarkan oleh Kapolres Gowa AKBP Reonald Simanjuntak.

    “Statusnya sudah tersangka,” kata AKBP Reonald Simanjuntak, Sabtu (28/12/2024).

    Meski demikian, keterangan resmi Kapolda Sulsel segera dirilis.

    “Nanti Senin dirilis oleh Kapolda Sulsel,” ujarnya.

    Sebelumnya, Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Yudhiawan Wibisono, mengungkap keterlibatan Annar Sampetoding Annar Sampetoding dalam kasus uang palsu UIN Alauddin Makassar.

    Annar atau ASS disebut memiliki peran penting dalam pembuatan uang palsu tersebut, yakni sebagai donatur atau investor.

    Irjen Yudhiawan Wibisono menjelaskan bahwa ASS yang membiayai pembelian bahan baku produksi.

    Ia menyebut rumah ASS di Jalan Sunu 3, Kota Makassar, menjadi lokasi awal produksi uang palsu sebelum dipindahkan ke kampus UIN Alauddin.

    “Produksi awal dilakukan di rumah ASS di Jalan Sunu. Namun, karena jumlah yang akan dicetak meningkat, mereka memindahkan produksi ke Kampus UIN di Gowa untuk menggunakan alat berkapasitas lebih besar,” ungkap Irjen Pol Yudhiawan, Kamis (19/12/2024).

    Tersangka juga mendatangkan mesin cetak uang palsu berbobot dua ton senilai Rp600 juta dari China melalui Surabaya.

    Kemudian, mesin tersebut diselundupkan ke Kampus UIN oleh salah satu tersangka, Andi Ibrahim (AI), dengan alasan untuk mencetak buku-buku perpustakaan.

    Selain Annar Sampetoding yang berperan sebagai donatur utama, polisi menyoroti keterlibatan dua tersangka lainnya, yakni AI dan seorang tersangka berinisial S. 

    Ketiganya disebut sebagai otak utama dalam jaringan sindikat uang palsu yang menghebohkan Makassar.

    Polisi kini juga tengah mengejar tiga orang lainnya yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) dan diduga memiliki peran penting dalam jaringan tersebut.

    “Kami akan terus mengejar tiga DPO yang belum tertangkap. Kasus ini akan kami tuntaskan hingga tuntas,” ujar Irjen Pol Yudhiawan.

    Profil Annar Salahuddin Sampetoding

    Annar Salahuddin Sampetoding dikenal sebagai Pengusaha di Makassar.

    Saat ini, ia tercatat sebagai Presiden Direktur Siner Group dan juga Presiden Komisaris Sulwood Group.

    Dengan pengalaman luas di dunia industri, Annar pernah menjabat sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Sulawesi Selatan untuk Bidang Kehutanan & Perkebunan selama dua periode (1989-1994 dan 1999-2004), serta Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia Koordinator Wilayah Indonesia Timur pada periode 2013-2016.

    Selain itu, ia juga dipercaya memimpin KONI Sulawesi Selatan Bidang Dana dan Usaha.

    Tak hanya sukses di dunia bisnis, Annar Salahuddin Sampetoding juga terjun ke dunia politik dan mencoba peruntungan di pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Selatan 2024.

    Dikutip dari Tribun-Timur.com, ia mencoba untuk maju sebagai calon gubernur dengan mendaftar di berbagai partai pada perhelatan Pilgub Sulsel 2024 lalu. 

    Sebagai pengusaha sukses dari Makassar dan Toraja, Annar Salahuddin Sampetoding sempat dinilai memiliki elektabilitas yang cukup untuk menjadi bakal calon Gubernur Sulsel pada Pilkada 2024.

    Namun, langkahnya di dunia politik saat Pilgub Sulsel 2024 terhenti karena gagal mendapat dukungan partai untuk maju.

    Annar Salahudin Sampetoding mendaftar sebagai bakal calon (bacalon) Gubernur Sulawesi Selatan melalui Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan juga mengambil formulir di Partai Hanura.

    Setelah itu, kabar tentang Annar Sampetoding seakan menghilang.

    Riwayat Organisasi

    Ketua KADIN Sulawesi Selatan Bidang Kehutanan & Perkebunan (1989-1994)
    Ketua KADIN Sulawesi Selatan Bidang Dana & Usaha (1994-1998)
    Wakil Ketua Dewan Pembina DPD HIPPI Sulawesi Selatan (1994)
    Penasehat DPC HIPPI Ujung Pandang (1994)
    Ketua KADIN Sulawesi Selatan Bidang Kehutanan & Perkebunan (1999-2004)
    Wakil Ketua KADIN Sulawesi Selatan Bidang Kehutanan & Perkebunan (2004-2009)
    Ketua Umum BPD ARDIN Sulawesi Selatan (1995-1999)
    Ketua Umum BPP ARDIN Indonesia (2000)
    Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) (2006-2011).
    Ketua Komite Tetap KADIN (2008-2014)
    Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia Koordinator Wilayah Indonesia Timur (2013-2016)
    Ketua Umum Dewan Ekonomi Indonesia Timur (2016-Sekarang)
    Ketua KONI Sulawesi Selatan Bidang Dana dan Usaha (1994-1998)
    Ketua Umum PERBASASI Sulawesi Selatan (1993-1998)
    Ketua Biro Koperasi & Wiraswasta DPD GOLKAR Sulawesi Selatan (1993-1998)
    Wakil Presidium Pemuda Pancasila Sulawesi Selatan (1996-2001)
    Wakil Bendahara ICMI Sulawesi Selatan (1995-2000)
    Penasehat DPC HIPPI Ujung Pandang (1994)
    Ketua Harian PERBAKIN Sulawesi Selatan (1999-2001)
    Ketua Harian Pengda LEMKARI Sulawesi Selatan (2001)
    Ketua Umum Pemuda Pancasila Sulawesi Selatan (2002-2007)

    Pernah Somasi Mertua Dito Ariotedjo

    Annar Salahuddin Sampetoding pernah mengajukan somasi kepada Fuad Hasan Masyhur, pemilik Maktour yang juga mertua Menpora Dito Ariotedjo, melalui Law Firm Yoel Bello & Associates pada 23 Juli 2023.

    Somasi ini terkait dengan utang sebesar Rp 105,5 miliar yang belum dilunasi oleh Fuad Hasan Masyhur, berdasarkan Perikatan Perjanjian Jual Beli Tanah Nomor 38 yang dibuat pada 28 Maret 2016 oleh Notaris Abdul Rajab Rahman.

    Dalam surat somasi yang diajukan, Annar menuntut agar utang tersebut segera dibayarkan sesuai dengan perjanjian yang ada.

    “Kami ingin menegaskan kepada Fuad Hasan Masyhur bahwa berdasarkan Perjanjian Jual tahun 2016 mengenai pembayaran utang tahap keempat pada tanggal 28 September 2017, hingga saat ini pembayaran belum dilakukan beserta denda sejumlah Rp 105.540.000.000,” demikian isi salinan pernyataan dari Law Firm Yoel Bello & Associates.

    Setelah Annar Salahuddin Sampetoding mengajukan somasi tentang utang senilai Rp 105,5 miliar, ternyata masih ada denda tambahan sebesar Rp 88,1 miliar yang harus diselesaikan oleh Fuad Hasan Masyhur.

    Merespons hal ini, Fuad Hasan Masyhur, yang juga merupakan politisi Partai Golkar, melayangkan somasi balik kepada Annar Sampetoding.

    “Sejak tahun 2016 kemarin Saudara Annar S Sampetoding ini menawarkan dengan cara merayu selama bertahun-tahun kepada klien kami untuk melakukan pembelian terkait dengan beberapa SHM yang ada di Kota Makassar, total SHM-nya itu ada SHM Nomor 15, SHM Nomor 20526, SHM Nomor 1071, SHM Nomor 1099, dan SHM 1310. Berarti ada 5 SHM yang ditawarkan,” kata pengacara Fuad Hasan Masyhur, Rigel Abner Rumlawang dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (7/8/2023).

    Rigel Abner Rumlawang mengatakan kliennya pun memutuskan untuk membeli tanah tersebut dari Annar Salahuddin Sampetoding.

    Menurut penuturan Rigel Abner Rumlawang, Fuad Hasan Masyhur telah melakukan pembayaran sejumlah Rp 85 miliar untuk 5 bidang tanah yang sebelumnya telah diangsur.

    “Dalam beberapa kali pembayaran, total yang telah dikeluarkan mencapai sekitar Rp 85 miliar terkait 5 Surat Hak Milik (SHM) tersebut. Namun, ini hanyalah tahap awal untuk perolehan SHM. Selanjutnya, dilakukan akta jual beli (AJB) terkait 5 tanah ini. Setelah AJB dibuat, perjanjian pengikatan jual beli (PPJB) juga ditandatangani sebelumnya,” katanya.

    (Tribunnews.com/Falza/Adi Suhendi) (Tribun-Timur.com/Muh Hasim Arfah)

  • Pengusaha Annar Sampetoding Jadi Tersangka Kasus Uang Palsu UIN Alauddin Makassar, Berperan Sentral – Halaman all

    Pengusaha Annar Sampetoding Jadi Tersangka Kasus Uang Palsu UIN Alauddin Makassar, Berperan Sentral – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR – Polisi menetapkan tersangka baru bernama Annar Salahuddin Sampetoding (ASS) dalam kasus uang palsu di UIN Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan.

    Dengan penetapan Annar Sampetoding, total saat ini sudah 18orang yang ditetapkan menjadi tersangka.

    Annar Sampetoding ditetapkan sebagai tersangka kasus uang palsu UIN Alauddin setelah diperiksa penyidik Polres Gowa pada Kamis (26/12/2024) malam hingga Jumat (27/12/2024).

    Kapolres Gowa AKBP Reonald Simanjuntak membenarkan hal tersebut.

    “Stasusnya sudah tersangka,” kata AKBP Reonald Simanjuntak, Sabtu (28/12/2024).

    Meski demikian, keterlibatan ASS akan dirilis langsung Kapolda Sulsel.

    “Nanti Senin dirilis oleh Kapolda Sulsel,” ujarnya.

    Sebelumnya Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Yudhiawan Wibisono sempat mengungkap peran Annar Sampetoding dalam kasus uang palsu UIN Alauddin Makassar.

    Annar atau ASS disebut memainkan peran penting sebagai donator atau investor dalam pembuatan uang palsu tersebut.

    Irjen Yudhiawan Wibisono mengatakan ASS yang membiayai pembelian bahan baku produksi.

    Ia menyebut rumah ASS di Jalan Sunu 3, Kota Makassar, menjadi lokasi awal produksi uang palsu sebelum dipindahkan ke kampus UIN Alauddin.

    “Produksi awal dilakukan di rumah ASS di Jalan Sunu. Namun, karena jumlah yang akan dicetak meningkat, mereka memindahkan produksi ke Kampus UIN di Gowa untuk menggunakan alat berkapasitas lebih besar,” ungkap Irjen Pol Yudhiawan, Kamis (19/12/2024).

    Mesin cetak uang palsu berbobot dua ton, senilai Rp600 juta didatangkan dari China melalui Surabaya.

    Mesin tersebut diselundupkan ke Kampus UIN oleh salah satu tersangka, Andi Ibrahim (AI), dengan dalih mencetak buku-buku perpustakaan.

    Selain ASS, polisi juga menyoroti peran dua tersangka lain, yakni AI dan seorang tersangka berinisial S, dalam jaringan ini.

    Ketiganya disebut sebagai otak utama sindikat tersebut.

    Selain itu, polisi masih mengejar tiga DPO.

    “Kami akan terus mengejar tiga DPO yang belum tertangkap. Kasus ini akan kami tuntaskan hingga tuntas,” ujar Irjen Pol Yudhiawan.

    Lalu siapakah sosok Annar Salahuddin Sampetoding?

    Sosok Annar Salahuddin Sampetoding

    Annar Salahuddin Sampetoding (ASS) diketahui sebagai pengusaha asal Toraja, Sulawesi Selatan.

    Dia menjabat Presiden Direktur Siner Group dan Presiden Komisaris Sulwood Group.

    Selain itu, ia pun tercatat pernah menempati posisi strategis di sejumlah organisasi, di antaranya:

    Ketua KADIN Sulawesi Selatan Bidang Kehutanan & Perkebunan(1989 s/d 1994)
    Ketua KADIN Sulawesi Selatan Bidang Dana & Usaha (1994 s/d 1998)
    Wakil Ketua Dewan Pembina DPD HIPPI Sulawesi Selatan (1994)
    Penasehat DPC HIPPI Ujung Pandang (1994)
    Ketua KADIN Sulawesi Selatan Bidang Kehutanan & Perkebunan(1999 s/d 2004)
    Wakil Ketua KADIN Sulawesi Selatan Bidang Kehutanan & Perkebunan(2004 s/d 2009)
    Ketua Umum BPD ARDIN Sulawesi Selatan (1995 s/d 1999)
    Ketua Umum BPP ARDIN Indonesia (2000)
    Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) (2006 s/d 2011).
    Ketua Komite Tetap KADIN ( 2008 s/d 2014 )
    Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia Koordinator Wilayah Indonesi Timur. (2013 s/d2016)
    Ketua Umum Dewan Ekonomi Indonesia Timur (2016 – Sekarang)
    Ketua KONI Sulawesi Selatan Bidang Dana dan Usaha (1994 s/d 1998)
    Ketua Umum PERBASASI Sulawesi Selatan (1993 s/d 1998)
    Ketua Biro Koperasi & Wiraswasta DPD GOLKAR Sulawesi Selatan(1993 s/d 1998)
    Wakil Presidium Pemuda Pancasila Sulawesi Selatan (1996 s/d 2001)
    Wakil Bendahara ICMI Sulawesi Selatan (1995 s/d 2000)
    Penasehat DPC HIPPI Ujung Pandang (1994)
    Ketua Harian PERBAKIN Sulawesi Selatan (1999 s/d 2001)
    Ketua Harian Pengda LEMKARI Sulawesi Selatan (2001)
    Ketua Umum Pemuda Pancasila Sulawesi Selatan ( 2002 s/d 2007).