Kementrian Lembaga: Kadin

  • Posisi Arsjad Rasjid Sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia Diganti Anindya Bakrie, Ini Kata Buruh – Halaman all

    Posisi Arsjad Rasjid Sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia Diganti Anindya Bakrie, Ini Kata Buruh – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dua pemimpin buruh terbesar di Tanah Air, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea dan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengapresiasi kinerja Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di bawah komando Arsjad Rasjid selama 5 tahun. 

    Andi Gani memuji kinerja Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid. Ia mengaku selama ini kerja sama yang terjalin dengan konfederasi buruh sangat baik di masa kepemimpinan Arsjad. 

    “Baru kali ini pemimpin buruh bisa berkomunikasi sangat baik dengan Ketua Umum Kadin. Ini sejarah,” tegas Andi Gani di Jakarta, Rabu (15/1/2025). 

    Andi Gani menilai, kerja sama yang terjalin yaitu, peningkatan produktivitas menjadi program utama Kadin Indonesia bersama konfederasi buruh. 

    Tak hanya itu, Arsjad juga memiliki kedekatan khusus dengan pimpinan-pimpinan konfederasi buruh ASEAN dan sering melakukan dialog sosial. 

    Kadin di bawah Arsjad juga bekerja sama dengan konfederasi buruh mendorong adanya peningkatan kesejahteraan. 

    Bahkan, Andi Gani mengingat betul, pada saat Arsjad baru menjabat pada 2021, Kadin telah menghadirkan program vaksinasi dan rumah oksigen gotong royong untuk menanggulangi pandemi Covid-19. 

    “Bersama Kapolri, Arsjad Rasjid punya andil besar, jutaan vaksin terdistribusi kepada masyarakat pada waktu itu termasuk buruh,” katanya. 

    Andi Gani mengungkapkan, Arsjad Rasjid juga terlibat langsung dalam pendirian Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) KSPSI di Purwakarta, Jawa Barat. 

    Arsjad Rasjid melalui Indika Foundation menghibahkan lahan Untuk Pembangunan Pusdiklat KSPSI yang ditargetkan selesai Desember 2025.

    Andi Gani yang juga Penasihat Kapolri ini mendukung penuh langkah-langkah Arsjad Rasjid ke depan. 

    Sementara, Presiden KSPI Said Iqbal mengapresiasi kerja-kerja Arsjad Rasjid selama 5 tahun ini. Ada tiga fokus utama kerja sama yang selama ini dilakukan Kadin bersama konfederasi buruh. 

    Pertama, tertuang dalam MoU antara Kadin dengan KSPSI Andi Gani, KSPI Said Iqbal, dan KSBSI Elly Rosita Silaban memperkuat pelatihan pendidikan, vokasi, dan pelatihan kewirausahaan. 

    Kedua, dibawah kepemimpinan Arsjad, dialog sosial dengan buruh terbangun. “Contoh, diskusi tentang Omnibus Law, upah minimum, struktur skala upah, dan hubungan industrial,” kata Iqbal. 

    Ketiga, Kadin dibawah Arsjad selalu mengedepankan win-win solution. Arsjad ingin agar kepentingan pengusaha dan buruh diakomodir serta diputuskan dengan adil. 

    “Kepemimpinan Arsjad Rasjid bisa jadi role model dalam membangun hubungan industrial di Indonesia ke depan. KSPI berharap setelah Munas tidak ada lagi kubu-kubuan. Kadin Arsjad dan Anindya bisa duduk bersama mencari solusi ekonomi bangsa,” jelasnya. 

    Untuk diketahui, dualisme di Kadin Indonesia antara kubu Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie Rasjid akan segera berakhir.

    Hal ini diketahui setelah adanya undangan terkait gelaran Musyawarah Nasional (Munas) Kadin Indonesia yang akan digelar pada Kamis (16/1/2025) di Hotel The Ritz Calton Jakarta, Mega Kuningan, Jakarta.

    Dalam Munas tersebut, disinyalir nantinya Anindya Bakrie akan dikukuhkan menjadi Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2024-2029.

    Sementara, Ketua Umum Kadin Indonesia sebelumnya Arsjad Rasjid akan menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia periode 2024-2029.

  • Kadin Siapkan Konsolidasi Nasional, Arsjad Rasjid Fokus pada Tantangan Global

    Kadin Siapkan Konsolidasi Nasional, Arsjad Rasjid Fokus pada Tantangan Global

    Jakarta: Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid menegaskan pentingnya soliditas organisasi di tengah tantangan ekonomi global yang semakin kompleks. Pernyataan ini muncul menjelang Musyawarah Nasional Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia yang akan digelar pada Kamis, 16 Januari 2025, di Hotel The Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta.
     
    Acara ini menjadi sorotan utama karena akan dihadiri Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang diharapkan memberikan arahan strategis untuk memperkuat sinergi antara pemerintah dan dunia usaha.
     
    Arsjad, yang telah memimpin Kadin Indonesia sejak 2021, dijadwalkan menyampaikan laporan pertanggungjawaban atas kepemimpinannya selama ini. Arsjad menekankan bahwa konsolidasi ini bukan hanya untuk memperkuat internal organisasi, tetapi juga untuk memperbesar kontribusi Kadin terhadap pembangunan ekonomi nasional.

    Baca juga: Pengusaha Girang PPN 12% Cuma untuk Barang Mewah, Ini Alasannya
     
    “Konsolidasi ini menegaskan bahwa Kadin Indonesia akan tetap satu dan solid sebagai mitra strategis pemerintah,” ujar Arsjad dalam keterangannya, Rabu, 15 Januari 2025.
     
    Arsjad juga menyatakan bahwa Kadin siap menghadapi tantangan global dengan memperkuat kolaborasi antara sektor swasta dan pemerintah. “Soliditas ini memastikan bahwa Kadin Indonesia terus memberikan kontribusi nyata dalam mendukung pembangunan ekonomi nasional dan menghadapi tantangan global di masa mendatang,” tambahnya.
     
    Undangan resmi untuk acara ini telah dikirimkan kepada seluruh Ketua Umum Kadin Provinsi di Indonesia, dengan tanda tangan Ketua Dewan Kehormatan Kadin Indonesia, Rosan P. Roeslani.
     
    Musyawarah Nasional Konsolidasi ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam perjalanan Kadin untuk memperkuat perannya sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Selain itu, acara ini juga akan menjadi momen untuk merumuskan langkah konkret menghadapi tantangan ekonomi global yang dinamis.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Musyawarah Nasional Kadin Segera Digelar, Anindya Bakrie dan Arsjad Rasjid Bersanding? – Halaman all

    Musyawarah Nasional Kadin Segera Digelar, Anindya Bakrie dan Arsjad Rasjid Bersanding? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dualisme di Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia tampaknya bakal segera berakhir. 

    Setelah dimediasi Sufmi Dasco Ahmad dan Rosan Roeslani, kedua kubu yang selama ini berseberangan yakni Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie akhirnya sepakat untuk bersama sama menyelenggarakan Musyawarah Nasional. 

    Dasco adalah politisi Partai Gerindra, tangan kanan Presiden Prabowo Subianto untuk urusan politik. Sementara Rosan merupakan Ketua Dewan Kehormatan Kadin yang juga menjabat sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). 

    Foto pertemuan Dasco, Rosan, Arsjad dan Anin Bakrie yang ramai beredar di publik sejak awal pekan ini menjadi penanda dimulainya babak baru konsolidasi Kadin. 

    Foto menjadi viral karena diposting Raffi Ahmad, selebritas yang kini aktif di dunia politik dan dipercaya sebagai Utusan Khusus Presiden di bidang pembinaan generasi muda dan pekerja seni.

    Pertemuan dan rencana Munas Konsolidasi itu bukan hanya menjadi kado indah awal tahun untuk para pelaku dunia usaha, juga mencerminkan kedewasaan para pengurus dan elit organisasi untuk melakukan suksesi secara terhormat dan bermartabat. 

    “Ini sesuatu yang sangat positif dan kami menyambut baik. Pada Munas Konsolidasi ini, pak Arsjad juga mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan laporan pertanggungjawaban hasil kerjanya selama memimpin Kadin di hadapan seluruh pengurus,” kata Diana Dewi, Ketua Kadin DKI Jakarta.

    Diana Dewi juga mengapresiasi komitmen para tokoh di Kadin yang lebih mengedepankan kepentingan organisasi dibandingkan kepentingan kelompok. 

    “Penegasan itu mencerminkan jiwa ksatria Arsjad dan Anindya. Mereka konsisten memperjuangkan kesatuan Kadin hingga terlaksananya Munas Konsolidasi ini secara terhormat dan bermartabat,” katanya.      

    Menindaklanjuti pertemuan islah itu, Rosan mengirimkan surat undangan Munas Konsolidasi ke seluruh pengurus Kadin. Berdasarkan surat undangan yang beredar, Munas akan diselenggarakan pada Kamis 16 Januari 2025 di Jakarta.

    Dengan tercetusnya agenda Munas Konsolidasi ini, maka Musyarawah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang digelar kubu Anin pada September 2024 silam sudah tidak relevan lagi. 

    Arsjad Rasjid, Ketua Umum Kadin yang dilantik tahun 2021 lalu, disebut akan menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia, sedangkan Anindya Bakrie menjabat sebagai Ketua Umum. Berdasarkan undangan yang beredar, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto diagendakan hadir.

  • Anindya Bakrie Disahkan Jadi Ketum Kadin Besok

    Anindya Bakrie Disahkan Jadi Ketum Kadin Besok

    Jakarta, FORTUNE – Ketua Umum (Ketum) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub), Anindya Novyan Bakrie bakal disahkan sebagai Ketum KADIN Indonesia Periode 2024-2029 besok, Kamis (16/1). Anin akan dikukuhkan dalam acara “Musyawarah Nasional (Munas) Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia” yang akan digelar di Hotel The Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta.

    Dilansir siaran pers yang diterima Fortune Indonesia pada Rabu (15/1), acara tersebut akan dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto. Dalam acara yang sama, Ketum Kadin Periode 2021-2026 hasil Musyawarah Nasional VIII di Kendari, Sulawesi Tenggara pada 2021 silam, Arsjad Rasjid bakal dikukuhkan sebagai ketua dewan pertimbangan Kadin Indonesia periode 2024-2029.

    Menurut undangan resmi yang ditandatangani oleh Ketua Dewan Kehormatan Kadin Indonesia, Rossan Roeslani tersebut, munas ini bakal dimulai pada pukul 13.00 WIB. Undangan itu ditujukan kepada para ketum Kadin provinsi se-Indonesia.

    Adapun sesuai tema acara munas, yaitu “Musyawarah Nasional Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia”, kegiatan yang akan diselenggarakan besok ini merupakan ajang pertemuan konsolidasi. Hal ini bertujuan agar Kadin Indonesia lebih kohesif dan efektif sebagai mitra pemerintah.

    Di samping itu, pada Munaslub Kadin Indonesia yang telah dilaksanakan pada 14 September 2024 lalu di Jakarta, Anin secara aklamasi terpilih menjadi ketum Kadin Indonesia. Sejak terpilihnya dia menjadi ketum, Kadin Indonesia aktif sebagai mitra pemerintah.

    Selain itu, Kadin Indonesia mengeklaim bahwa kegiatan yang digelar cukup intensif dan dinamis dengan agenda utama, yaitu merespons kebijakan pemerintah, memberikan masukan kepada pemerintah, serta bekerja sama merealisasikan program pemerintah.

    Akhiri konflik internal Anindya Bakrie dan Arsjad Rasjid

    Ketua Umum KADIN INdonesia, Arsjad Rasjid. (dok. KADIN)

    Dalam pemberitaan sebelumnya, Arsjad Rasjid dan Anindya Novyan Bakrie akhirnya sepakat mengakhiri konflik internal di Kadin Indonesia dengan menyetujui penyelenggaraan munas bersama. Kesepakatan ini tercapai usai pertemuan yang difasilitasi oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, Bahlil Lahadalia pada 27 September 2024 lalu.

    “Kami menjunjung tinggi prinsip bahwa Kadin Indonesia harus tetap satu dan solid. Semangat ini sudah ditegaskan dalam kesepakatan pada September lalu yang ditandatangani oleh Bapak Arsjad Rasjid dan Bapak Anindya Bakrie,” ujar Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Kadin Indonesia, Eka Sastra, Selasa (12/11/2024).

  • Amal Vokasi, kolaborasi Ruang Amal Indonesia

    Amal Vokasi, kolaborasi Ruang Amal Indonesia

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Amal Vokasi, kolaborasi Ruang Amal Indonesia – ZIS Indosat entaskan kemiskinan
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 15 Januari 2025 – 13:23 WIB

    Elshinta.com – Ruang Amal Indonesia dan ZIS Indosat menggelar kolaborasi program Amal Vokasi berupa pelatihan menjahit skema operator jahit sepatu dan pendampingan penempatan kerja di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB). Acara ini diikuti oleh ratusan peserta yang berasal dari berbagai daerah di Kabupaten Batang, pada tanggal 14-19 Januari 2025 secara berturut-turut.

    Menurut Ketua Yayasan Ruang Amal Indonesia, Caswiyono Rusydie Cakrawangsa dalam sambutannya mengatakan bahwa program amal vokasi merupakan kontribusi konkrit lembaga zakat melalui pemanfaatan dana ZIS dan CSR untuk pengentasan kemiskinan melalui pendekatan pelatihan dan pendampingan penempatan industri. 

    Ia berharap, melalui program Amal Vokasi semakin banyak anak muda yang memiliki kompetensi sesuai standar yang dibutuhkan oleh industri, sehingga mereka akan menjadi pemain kunci di kawasan industri. 

    Deputi BAZNAS Imdadun Rahmat, dalam sambutannya memberikan apresiasi yang besar terhadap program ini. Menurutnya, program Amal Vokasi Ruang Amal Indonesia sangat inovatif, karena tidak hanya melatih tetapi sampai kepada pendampingan penempatan kerja di industri mitra. 

    “Ini sangat menarik, kalau hanya melatih banyak. Tapi yang melatih dan mendampingi penempatan kerja bahkan terintegrasi dengan industri ini saya kira sangat inovatif dan saya apresiasi,” ujar Imdadun Rahmat. 

    Selain itu, menurutnya program Amal Vokasi merupakan wujud konkrit hadirnya zakat untuk pengentasan kemiskinan. Hal ini karena adanya integrasi antara program pelatihan dan kebutuhan industri. 

    Sementara itu, CEO ZIS Indosat, Wakhid Efendi dalam sambutannya menyampaikan bahwa program Amal Vokasi sangat sesuai dengan apa yang menjadi visi dari perusahaan Indosat, yaitu empowering Indonesia. 

    “semoga kedepannya program ini dapat dinikmati oleh peserta dengan jumlah yang lebih banyak dengan penggunaan dana yang tidak hanya berasal dari dana zakat, infak, maupun sedekah yang dilakukan oleh Lembaga philantrophy, tetapi juga bisa menggerakkan korporasi-korporasi yang ada di Indonesia,” ujarnya.

    Seluruh peserta yang mengikuti program pelatihan ini sangat antusias mengikuti rangkaian demi rangkaian kegiatan. Ahmad Fais, salah satu peserta pelatihan menuturkan rasa terima kasih kepada Ruang Amal Indonesia dan ZIS Indosat karena telah diberi kesempatan mengikuti pelatihan menjahit.

    “Terima kasih kepada Ruang Amal Indonesia dan kepada ZIS Indosat. Kami berdoa, semoga semua yang telah diberikan kepada kami, akan Allah gantikan dengan  balasan berlipat ganda,” ucapnya  

    Hadir dalam acara pembukaan Deputi Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS Imdadun Rahmat, Kepala Dinas Tenaga Kerja Batang Rahmat Nurul Fadhilah, Direktur Kelembagaan dan Humas PT Kawasan Industri Terpadu Batang M. Fakhur Rozi, Vice President Head of Account Payable Division PT. Indosat Ooredoo Hutchison Sukmananto, CEO Ruang Amal Indonesia Slamet, CEO ZIS Indosat Wakhid Efendi, Tim CSR KITB, Wakil Ketua KADIN Jawa Tengah, dan Pimpinan Bank Jateng. 

    Sebelum acara dibuka, Menteri Ketenagakerjaan RI Yassierli telah meninjau lokasi pelatihan didampingi Pj. Bupati Batang Lani Dwi Rejeki. Dalam kesempatan itu, keduanya memberikan apresiasi atas program kolaborasi Ruang Amal Indonesia dan ZIS Indosat.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Anindya Bakrie Dikukuhkan sebagai Ketum Kadin Indonesia Besok

    Anindya Bakrie Dikukuhkan sebagai Ketum Kadin Indonesia Besok

    Jakarta, Beritasatu.com – Anindya Novyan Bakrie, yang terpilih sebagai ketua umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia melalui musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) pada September 2024, akan dikukuhkan, Kamis (16/1/2025). Pengukuhan ini akan berlangsung dalam acara “Musyawarah Nasional Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia” di Hotel The Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta.

    Acara tersebut dijadwalkan dimulai pukul 13.00 WIB dan akan dihadiri Presiden Prabowo Subianto. Selain itu, M Arsjad Rasjid akan dikukuhkan sebagai ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia periode 2024-2029.

    “Undangan resmi acara ditandatangani Ketua Dewan Kehormatan Kadin Indonesia Rosan P Roeslani dan ditujukan kepada 35 ketua umum Kadin provinsi se-Indonesia,” tulis pernyataan resmi Kadin Indonesia pada Rabu (15/1/2025).

    Anindya, atau akrab disapa Anin, terpilih secara aklamasi sebagai ketua umum Kadin Indonesia dalam munaslub yang digelar pada Sabtu, 14 September 2024. Sejak itu, Kadin Indonesia semakin aktif sebagai mitra strategis pemerintah.

    Berbagai kegiatan Kadin Indonesia digelar secara intensif untuk merespons kebijakan pemerintah, memberikan masukan, dan bekerja sama dalam merealisasikan program-program nasional.

    “Saya ingin merangkul seluruh anggota Kadin Indonesia agar selalu kompak, solid, dan adem,” ujar Anin dalam pernyataan sebelumnya pada September 2024.

    Mengusung tema “Musyawarah Nasional Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia,” acara ini bertujuan memperkuat kohesi internal Kadin agar lebih efektif dalam mendukung pemerintah.

    Pertemuan ini menjadi momen penting untuk memperkuat visi dan misi Kadin Indonesia sebagai organisasi yang dinamis dan progresif dalam mendukung pembangunan ekonomi nasional.

  • Ditangkap Hari Ini, Presiden Korsel Yoon Suk Yeol Pernah Kunjungi Indonesia Dua Kali
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        15 Januari 2025

    Ditangkap Hari Ini, Presiden Korsel Yoon Suk Yeol Pernah Kunjungi Indonesia Dua Kali Nasional 15 Januari 2025

    Ditangkap Hari Ini, Presiden Korsel Yoon Suk Yeol Pernah Kunjungi Indonesia Dua Kali
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sejumlah kontroversi yang dibuat Presiden Korea Selatan (Korsel)
    Yoon Suk Yeol
    membuatnya ditangkap pada Rabu (15/1/2025).
    Penangkapan ini mengakhiri kebuntuan selama berminggu-minggu atas upaya penangkapan Presiden Yoon yang dimakzulkan.
    Penangkapan Yoon itu juga menjadi sejarah di Korea Selatan karena ia menjadi presiden pertama yang ditahan selama masa jabatannya.
    Ia diketahui mendapat tuduhan pemberontakan usai menetapkan darurat militer di Korea Selatan.
    Kala itu, beberapa titik kota krusial dijaga ketat oleh militer, sementara demonstrasi dari masyarakat terus berdatangan tak kunjung padam.
    Kini, Yoon berpotensi mendapat hukuman mati atau penjara seumur hidup jika dia terbukti bersalah atas upaya pemberontakan.
    Selain itu, Yoon juga beberapa kali menghindar ketika para penyidik berusaha menangkapnya dari kediamannya.
    Bahkan, anggota Dinas Keamanan Presiden (PSS) juga berusaha melakukan barikade agar penyidik tidak bisa masuk ke kediaman Presiden Yoon.
    Yoon sebelumnya berhasil menggagalkan upaya penangkapan pertama pada 3 Januari.
    Yoon Suk Yeol menjadi presiden Korsel sejak 10 Mei 2022 hingga 14 Desember 2024.
    Sepanjang menjabat sebagai Presiden Korsel, Yoon tercatat dua kali mengunjungi Indonesia untuk sejumlah kegiatan.
    Kunjungan pertama Yoon terjadi pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, Indonesia, pada 2022.
    Sebelum menghadiri G20, Presiden RI saat itu, Joko Widodo, lebih dulu mengunjunginya di Seoul, Korea Selatan, di tahun yang sama.
    Pada kesempatan itu, Yoon menyatakan bakal hadir dalam KTT G20 di Bali.
    “Pemerintah Korsel memberikan dukungan penuh kepada Indonesia sebagai Presidensi G20. Saya sangat menantikan November tahun ini untuk menghadiri KTT G20 di Bali,” ujar Presiden Yoon dilansir dari YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (28/7/2022).
    Kunjungan perdana Presiden Yoon ke Indonesia lantas terjadi dalam momen KTT G20, didampingi sang istri, Kim Keon Hee.
    Kedatangan Yoon ke Indonesia sudah menarik perhatian sejak tiba di Bandara Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Bali, pada Minggu (13/11/2022), karena mobil yang dipilihnya.
    Keduanya dijemput tidak menggunakan Genesis G80 yang notabene merupakan mobil buatan Korea Selatan.
    Yoon dan istri malah terlihat menaiki Mercedes-Benz S600 Guard.
    Hal ini lantaran pihak Korea Selatan kemungkinan besar lebih mementingkan keamanan, sehingga yang dipilih adalah mobil mewah tersebut.
    S600 Guard telah mendapatkan sertifikat VR10, yakni sertifikasi tingkat perlindungan tertinggi untuk kendaraan non-militer.
    Pada momen itu, Yoon bersama Presiden ke-7 Joko Widodo menghadiri pertemuan dengan para pengusaha Republik Korea di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kabupaten Badung, Provinsi Bali, pada Senin (14/11/2022).
    Kedua Presiden itu terlebih dahulu berfoto bersama dengan para pengusaha Korea dan pengusaha Indonesia sebelum acara dimulai.
    Selepas itu, Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Arsjad Rasjid membacakan daftar sejumlah nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) yang telah disepakati baik oleh pemerintah maupun para pengusaha kedua negara.
    Presiden Yoon mengaku senang bisa berkunjung ke Indonesia dan bertemu Presiden Jokowi.
    “Senang bertemu dengan Presiden kembali, saya sudah bertemu tiga kali. Hari ini, saya mengunjungi beberapa tempat acara dan bisa merasakan banyak upaya dilakukan, terutama oleh Presiden Jokowi untuk mempersiapkan acara ini (G20),” ujar Presiden Yoon sebagaimana dilansir dari siaran pers Sekretariat Presiden, Senin.
    Pertemuan kedua antara Yoon dan Jokowi terjadi dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-24 ASEAN-Korea Selatan di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (6/9/2023).
    Pertemuan tersebut membahas sejumlah kerja sama, terutama di sektor ekonomi baru atau emerging economy, seperti teknologi finansial, ekonomi digital, dan ekosistem perusahaan rintisan.
    Mereka juga mengangkat isu yang terkait dengan Semenanjung Korea, terutama peluncuran rudal dan program nuklir yang bertentangan dengan hukum internasional dan mengancam keamanan kawasan.
    Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi kala itu menyebut, Korsel mengumumkan kontribusi 30 juta dollar AS untuk peningkatan kapasitas di bidang
    artificial intelligence
    dan 16 juta dollar AS untuk implementasi AOIP (ASEAN Outlook on the Indo-Pacific).
    “Dalam pertemuan diangkat juga pentingnya melakukan upgrade ASEAN-ROK FTA (free trade agreement),” ujar Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dalam keterangannya.
    Kemudian, keduanya kembali bertemu di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (8/9/2023).
    Dalam kunjungan ke istana, Presiden Yoon Suk Yeol didampingi Ibu Negara Korea Selatan Kim Keon Hee.
    Presiden Suk Yeol dan Ibu Negara Keon Hee tiba di Istana Merdeka sekitar pukul 08.32 WIB dan langsung disambut Presiden Jokowi bersama Ibu Iriana.
    Keduanya melakukan pertemuan bilateral dengan membahas kerja sama di berbagai bidang.
    Dalam momen itu, Yoon menyatakan minat untuk investasi mobil listrik dengan Indonesia. “Korea akan mengembangkan dan mengajak tim kami ke Indonesia demi visi Indonesia emas 2045. Untuk itu kami akan melakukan kerja sama di bidang industri masa yang akan datang yaitu mobil listrik,” ujar Presiden Suk Yeol.
    Dia menjelaskan, Indonesia merupakan negara yang penting di ASEAN.
    Salah satunya, karena Indonesia sangat mementingkan kebebasan dan perdamaian serta hukum yang luar biasa.
    “Jadi menurut Korea sangat cocok kerja sama dengan Korea, kami jadi ingin bekerja sama lebih jauh. Jadi saya berharap sekali, saya ingin solidaritas di kawasan ASEAN dengan Korea bisa terus berjalan,” tegas Presiden Suk Yeol.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Besok Kadin Gelar Munas Pengukuhan Anindya Bakrie Jadi Ketum

    Besok Kadin Gelar Munas Pengukuhan Anindya Bakrie Jadi Ketum

    Jakarta

    Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia akan menyelenggarakan Musyawarah Nasional (Munas) Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia pada Kamis (16/1/2025) besok. Dalam Munas tersebut Anindya Novyan Bakrie kabarnya akan dikukuhkan sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2024-2029.

    Acara Munas telah ditandatangani Ketua Dewan Kehormatan Kadin Indonesia Rosan P. Roeslani itu. Acara tersebut juga akan mengundang 35 Ketua Umum Kadin Provinsi se-Indonesia.

    “Acara Musyawarah Nasional Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia” yang akan diselenggarakan di Hotel The Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Kamis, 16 Januari 2025,” tulis keterangan resmi Kadin Indonesia, Rabu (15/1/2025).

    Pihak Kadin menyebut agenda Munas akan dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto. Sementara itu, dalam Munas besok, Ketum Kadin Indonesia M. Arsjad Rasjid P.M akan dikukuhkan sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Kadin periode 2024-2029.

    Sebagai informasi, Anindya Bakrie sebelumnya menjadi Ketun Kadin Indonesia versi Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang digelar Sabtu, 14 September 2024. Padahal kala itu, Ketum Kadin Indonesia Arsyad Rasjid masih menjabat yakni periode 2021-2026.

    Tubuh Kadin Indonesia pun terbelah dua antara Anindya Bakrie dan Arsyad Rasjid. Kedua kubu sempat bersitegang. Arsjad Rasjid bahkan sempat mengaku dilarang masuk Menara Kadin di Kuningan, Jakarta.

    Arsjad Rasjid mengatakan sangat sedih dan menyayangkan hal tersebut. Semula ia akan mengadakan konferensi pers di Menara Kadin, namun dilarang sehingga harus pindah lokasi.

    “Sekarang ini memang kami sayangkan sekali bahwa apa yang terjadi, yang di mana kami tidak boleh masuk. Tadi pun di lantai 3 (Menara Kadin) rencana kita, ternyata tidak boleh, saya dilaporkan demikian, jadi kami sangat sedih dan menyayangkan hal itu,” kata Arsjad Rasjid dalam konferensi pers di Hotel JS Luwansa Jakarta, Minggu (15/9/2024).

    Di tengah kehebohan saling klaim kursi Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie dipertemukan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. Lokasi pertemuan dikabarkan berlangsung di Kantor Bakrie.

    Pertemuan keduanya dibagikan lewat rekaman video yang diterima detikcom. Terlihat Ketua Umum Kadin 2021 – 2026 Arsjad Rasjid dan Ketua Umum Kadin versi Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Anindya Bakrie dirangkul oleh Bahlil.

    “Hari ini hari Jumat saya menjadi juru (damai) untuk kami makan bareng,” kata Bahlil dari video itu dikutip dari CNBC Indonesia, Jumat (27/9/2024).

    (ada/rrd)

  • Musyawarah Nasional Kadin Segera Digelar, Anindya Bakrie dan Arsjad Rasjid Bersanding? – Halaman all

    Arsjad Rasjid Ikuti Arahan Pemerintah, Anindya Bakrie Dikukuhkan Jadi Ketum Kadin Indonesia Besok – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dualimes di Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia antara kubu Anindya Bakrie dan Arsjad Rasjid akan segera berakhir.

    Hal ini diketahui adanya undangan terkait gelaran Musyawarah Nasional (Munas) Kadin Indonesia yang akan dilaksanakan pada Kamis (16/1/2025) di Hotel The Ritz Calton Jakarta, Mega Kuningan, Jakarta.

    Dalam Munas tersebut, nantinya Anindya Bakrie akan dikukuhkan menjadi Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2024-2029.

    Sementara itu, Ketua Umum Kadin Indonesia 2021-2026 Arsjad Rasjid akan menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia periode 2024-2029.

    Sumber Tribunnews.com, menyatakan bahwa Arsjad Rasyid bersedia mengikuti kesepakatan dan arahan pemerintah. 

    Sebab, Arsjad sendiri telah menghendaki pergantian kepemimpinan Kadin melalui mekanisme organisasi yang berlaku di Kadin Indonesia.

    “Karena itulah, dalam diskusi di Hotel Langham, Jakarta, disepakati Munas Konsolidasi Persatuan Kadin. Hari dan tanggalnya pun disepakati, yakni Kamis, 16 Januari 2025, pukul 14.00,” kata sumber Tribunnews.com, Rabu (15/1/2025).

    Sumber Tribunnews.com menyebut, pada Kamis pagi besok Kadin Indonesia akan menggelar Konvensi Anggota Luar Biasa. Forum ini beranggotakan asosiasi anggota Kadin Indonesia.

    Sedangkan pada forum Munas Kadin, Arsjad Rasjid akan menyampaikan laporan pertanggungjawaban sebagai Ketua Umum Kadin. Laporan itu berisikan pelaksanaan program serta progres dibawah kepemimpinannya.

    “Laporan akan diserahkan kepada Presiden Prabowo,” jelas sumber Tribunnews.com.

    Sumber Tribunnews.com menyatakan bahwa Arsjad Rasyid menerima formula penyelesaian konflik internal Kadin yakni Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin dan Arsjad menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Kadin.

    “Kesepakatan itu diharapkan mengakhiri dualisme kepemimpinan Kadin,” ungkapnya.

    Pada undangan yang diterima Tribunnews, gelaran Munas Konsolidasi Persatuan Kadin ini akan dihadiri oleh Presiden RI Prabowo Subianto.

    Selain itu, undangan tersebut ditujukan kepada Ketua Umum Kadin Provinsi Se-Indonesia dan undangan kedua kepada Ketua Umum Asosiasi/Himpunan/Gabungan Anggota Luar Biasa (ALB) Kadin Indonesia. 

    “Dengan Hormat, sehubungan dengan telah dilaksanakannya konsolidasi Kadin Indonesia, kami mengundang Bapak/Ibu Ketua Umum Kadin Provinsi untuk menghadiri acara Musyawarah Nasional Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia dengan agenda tunggal, Pengukuhan Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie dan Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia M. Arsjad Rasjid P.M. Masa Bakti 2024-2029 yang akan dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto,” tulis undangan tersebut yang dilihat Tribunnews pada Selasa (14/1/2025).

    Pertemuan Anindya Bakrie dan Arsjad Rasyid

    Sebelumnya, Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasyid dan Anindya Bakrie melakukan pertemuan didampingi Ketua Dewan Kehormatan Kadin Indonesia sekaligus Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani.

    Moment tersebut dibagikan oleh Wakil Ketua Umum (Waketum) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk periode 2024-2029 Raffi Ahmad melalui akun media sosial Instagramnya @raffinagit1717.

    Berdasarkan akun Instagramnya, Raffi menyatakan bahwa pertemuan itu dirancang untuk menuju Musyawarah Nasional (Munas) Kadin Indonesia. 

    “Menuju.. ‘Musyawarah Nasional Konsolidasi Persatuan KADIN Indonesia’ Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia,” tulis Raffi dikutip Selasa (14/1/2025).

    Adapun berdasarkan Sumber Tribunnews, pertemuan sejumlah tokoh Kadin Indonesia itu terjadi Senin Malam di Hotel Langham, SCBD, Senayan, Jakarta.

    Berdasarkan unggahan Raffi Ahmad, sejumlah tokoh yang hadir meliputi Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani. Kemudian Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Eka Sastra, Ketua Kadin Bangka Belitung Thomas Jusman.

    Sumber Tribunnews menyebut bahwa pertemuan rekonsiliasi antara Arsjad Rasyid dengan Anindya Bakrie itu menyepakati Anindya sebagai Ketua Umum Kadin dan Arsjad sebagai Ketua Dewan Pembina

    “Kesepakatan ini akan diformalkan melalui pertemuan formal Kadin,” kata sumber Tribunnews.

    Kadin Indonesia surati Prabowo akhiri dualisme

    Wakil Ketua Umum Bidang Hukum dan HAM Kamar Dagang Industri (Kadin) Indonesia Dhaniswara K Harjono mengatakan, pengurus Kadin Indonesia dibawah pimpinan Arsjad Rasjid sudah mengirim surat permohonan kepada Presiden Prabowo Subianto.

    Isi surat tersebut adalah permohonan arahan penyelenggaraan Musyawarah Nasional (Munas) Kadin.

    “Dewan Pengurus Kadin Indonesia telah mengirimkan surat kepada Presiden Prabowo Subianto pada Selasa, 22 Oktober 2024,” kata Dhaniswara, Kamis (24/10/2024).

    Dhaniswara mengatakan, surat tersebut sebenarnya merupakan tindak lanjut dari kesepakatan yang dibuat antara Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia dan Arsjad Rasyid sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia versi Munaslub tertanggal  27 September 2024 lalu.

    “Kami melaporkan langkah-langkah persiapan Musyawarah Nasional serta memohon arahan dari pemerintah terkait pelaksanaan Munas, sesuai kesepakatan tanggal 27 September 2024,” jelasnya.

    Adapun Ketum Kadin Indonesia Arsjad Rasyid menginginkan agar Munas IX Kadin Indonesia dipercepat agar tidak ada lagi dualisme kepengurusan Kadin seperti yang saat ini terjadi.

    “Intinya adalah bahwa Munas kita harus berjalan supaya mencari solusi yang tadi sudah disepakati supaya menjadi satu KADIN. Jangan sampai dualisme. Harus satu,” kata Arsjad kepada wartawan di FX Sudirman, Kamis (17/10/2024).

    Arsjad mengaku, pihaknya sudah mengumumkan pada anggota luar biasa (ALB) untuk mempercepat proses Munas tersebut. Bahkan saat ini prosesnya sudah berjalan terus.

    “Saya bilang siapkan proses Munas tersebut supaya Munas nya bisa dipercepat. Tapi prosesnya itu ada proses dari konvensi anggota luar biasa sampai munas nanti. Jadi itu akan jalan,” jelas dia.

    Ketika ditanya terkait kapan penyelenggaraan Munas Kadin Indonesia ini, Arsjad enggan menjelaskan lebih rinci.

    Dia memastikan bahwa proses-proses menuju Munas IX Kadin dirampungkan agar bisa segera digelar.

    “Semuanya kita siapkan kenapa karena apa tanggalnya ditentukan oleh pemerintah. Tapi kalau dari konteks kita sepakat itu, tapi kalau untuk persiapannya kita siapkan dulu. Jadi kalau sudah siap tinggal anytime,” ungkapnya.

  • Kadin optimistis Pramono-Rano mampu jawab tantangan pembangunan kota

    Kadin optimistis Pramono-Rano mampu jawab tantangan pembangunan kota

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Kadin optimistis Pramono-Rano mampu jawab tantangan pembangunan kota
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 14 Januari 2025 – 20:22 WIB

    Elshinta.com – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta optimistis Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2024-2029 Pramono Anung dan Rano Karno mampu menjawab tantangan dalam pembangunan kota Jakarta.

    “Kami siap bergandengan tangan dengan Pemprov DKI untuk bersama-sama menghadapi tantangan pembangunan kota ini,” kata Ketua Umum Kadin DKI Jakarta Diana Dewi usai menyambangi kediaman Pramono di Jakarta, Selasa.

    Diana mengatakan pihaknya percaya bahwa kolaborasi yang erat antara pemerintah dan sektor swasta akan menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan visi Jakarta sebagai kota global yang maju, inklusif, dan berkelanjutan.

    Pertemuan ini menjadi momen berharga untuk mempererat hubungan antara Kadin DKI Jakarta dan Pemprov DKI dalam menyongsong pembangunan Kota Jakarta yang lebih maju dan berdaya saing global.

    Diana pun mengucapkan selamat atas penetapan Pramono Anung dan Rano Karno sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.

    “Kami dari Kadin DKI Jakarta mengucapkan selamat kepada Bapak Pramono Anung dan Bapak Rano Karno atas kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat Jakarta untuk memimpin kota ini,” ujarnya.

    Kadin DKI meyakini di bawah kepemimpinan Pramono-Rano, Jakarta akan semakin kuat dan inovatif dalam menghadapi tantangan di masa depan.

    Momen ini sekaligus menjadi ajang menyampaikan rasa terima kasih Diana atas kepercayaan yang diberikan oleh gubernur dan wagub terpilih untuk menjadikan Kadin DKI Jakarta sebagai mitra strategis dalam kepemimpinannya.

    Oleh karena itu, tantangan ke depan yang dihadapi tidaklah ringan, termasuk bagaimana mendorong akselerasi Jakarta menjadi Kota Global yang kompetitif.

    “Hanya dengan kolaborasi dan kerja sama yang baik, semua tantangan akan dapat dihadapi bersama,” ujarnya.

    Pertemuan ini juga menjadi awal yang positif untuk memperkuat sinergi antara Kadin DKI Jakarta dan Pemprov DKI, terutama dalam mendukung agenda pembangunan ekonomi, penguatan sektor UMKM, serta menciptakan iklim investasi yang kondusif.

    Sumber : Antara