Kementrian Lembaga: Kadin

  • Presiden Prabowo Subianto Optimistis Swasembada Pangan Tercapai Kurang dari 4 Tahun

    Presiden Prabowo Subianto Optimistis Swasembada Pangan Tercapai Kurang dari 4 Tahun

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto meyakini target swasembada pangan yang direncanakan dalam empat tahun dapat tercapai lebih cepat dari yang diharapkan. Keyakinan tersebut disampaikan Prabowo dalam Musyawarah Nasional Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia (Munas Kadin), yang diadakan di Hotel The Ritz-Carlton, Jakarta, pada Kamis (16/1/2025).

    “Target kita semakin jelas. Swasembada pangan kita rencanakan dalam waktu 4 tahun, namun ternyata kita akan terkejut karena jauh sebelum 4 tahun, kita sudah mencapai swasembada pangan,” ujar Prabowo.

    Presiden Prabowo mengungkapkan pemerintah sudah bergerak cepat untuk melaksanakan program-program yang telah dicanangkan, khususnya yang tertuang dalam Asta Cita. Terkait swasembada pangan, pemerintah terus mengimplementasikan berbagai strategi, termasuk melalui pengembangan food estate dan pertanian modern untuk memastikan tercapainya target tersebut.

    Selain swasembada pangan, Prabowo juga menegaskan program swasembada energi terbarukan menjadi prioritas utama dalam pemerintahannya.

    “Swasembada energi juga menjadi fokus kami. Kita adalah salah satu negara yang akan memiliki green energy, energi terbarukan yang utuh dan substansial,” jelas Prabowo.

    Lebih lanjut, Prabowo menjelaskan seluruh program pemerintah di berbagai sektor saat ini berjalan dengan baik. Ia juga mengungkapkan pada 2025, pemerintah akan melakukan investasi besar-besaran untuk mendukung program-program tersebut.

    Dampak dari kebijakan pemerintah, menurut Prabowo, akan mulai dirasakan oleh masyarakat Indonesia dalam lima hingga enam bulan masa kerja Kabinet Merah Putih.

    “Kami akan bergerak cepat. Masalahnya sekarang adalah kita harus menyiapkan SDM-nya. Kita butuh manajer muda yang cerdas, dengan hati yang bersih,” ucapnya.

    Prabowo menegaskan seluruh program yang dicanangkan oleh pemerintah tidak memiliki kepentingan lain selain untuk kepentingan rakyat Indonesia.

    “Tidak ada kepentingan lain. Semua program ini untuk kepentingan bangsa, negara, dan rakyat. Kami tidak akan ragu untuk melaksanakannya dengan segala kekuatan yang kami miliki,” tegas Prabowo terkait swasembada pangan dan swasembada energi.

  • Mimpi Prabowo Ekonomi Tumbuh Lampaui 8%, Ingin Seperti Era Soeharto?

    Mimpi Prabowo Ekonomi Tumbuh Lampaui 8%, Ingin Seperti Era Soeharto?

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengaku masih mempertimbangkan sejumlah cara agar ekonomi Indonesia mampu tumbuh sesuai harapan Presiden Prabowo Subianto, yakni sebesar 8%.

    “Kan kita targetnya [pertumbuhan ekonomi] setinggi mungkin dan kita sedang melihat beberapa langkah yang bisa kita ambil,” kata Airlangga saat ditemui seusai Musyawarah Nasional (Munas) Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia di Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta, Kamis (16/1/2025).

    Sejumlah proyek pemerintah seperti keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) diyakini bakal mampu menurunkan Incremental Capital Output Ratio (ICOR) alias indikator tingkat efisiensi investasi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. 

    ICOR menunjukkan jumlah investasi yang diperlukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi sebesar 1%. Artinya, setiap peningkatan pertumbuhan ekonomi 1% membutuhkan peningkatan investasi sebesar 6,5%.

    Semakin tinggi nilai ICOR menunjukkan tidak efisiennya investasi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Saat ini ICOR Indonesia masih di level 6,5.

    Melalui penurunan ICOR, setidaknya ke level 4, akan lebih mudah ekonomi Indonesia untuk tumbuh. 

    Apabila nilai ICOR tidak berubah, tetap 6,5, maka perlu pertumbuhan investasi hingga 52% untuk bisa mencapai target pertumbuhan ekonomi Presiden Prabowo Subianto yakni 8%. Padahal, jika ICOR lebih rendah seperti negara lain yang berada di angka 3, Indonesia hanya perlu pertumbuhan investasi sebesar 19,5% demi mencapai target pertumbuhan ekonomi.

    Dalam kesempatan yang sama, Presiden Prabowo Subianto tetap optimistis bahwa pemerintahannya dapat melewati target pertumbuhan ekonomi hingga lebih dari 8%.

    Namun demikian, Prabowo juga menyayangkan di tengah optimisme itu banyak pihak yang tidak meyakini pemerintahannya dapat mencapai hal tersebut. 

    “Mungkin banyak yang nyinyir, mungkin ini kekurangan elit Indonesia susah lihat orang senang, tidak percaya diri, jadi kita merasa kita punya suatu rasa kurang berani,” ujarnya.

    Bukan hal yang tidak mungkin, karena nyatanya ekonomi Indonesia pernah tumbuh di atas 6% hingga 8% pada tahun 1990-an atau pada akhir masa kepemimpinan Soeharto.  

    Sebut saja pada 1990, ekonomi tumbuh sebesar 7,24% (year on year/YoY). Meski mengalami tren penurunan pada 1991 hingga 1993, ekonomi mampu melesat ke 8,22% pada 1995.

    Sayangnya, menghadapi 1998, ekonomi Indonesia harus terperosok hingga -13,13% (YoY).

    Perlu diingat bahwa pertumbuhan ekonomi yang tinggi era Orde Baru itu dipengaruhi oleh banyak faktor, mulai dari produksi dan harga minyak, hingga kontribusi industri manufaktur terhadap produk domestik bruto (PDB).

    Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pun mengenang pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 7% hingga 8% hanya terjadi di era kepemimpinan Suharto.

    Sementara saat ini, RI tengah berjuang keluar dari jebakan kelas menengah alias middle income trap menuju negara berpendapatan tinggi atau high income country.

    “Status pendapatan yang tinggi hanya dapat dicapai jika Anda memiliki pertumbuhan yang lebih tinggi. Dalam 50 tahun sejarah Indonesia, pertumbuhan tertinggi sebenarnya dicapai pada tahun 1990-an ketika kita mampu mencapai sekitar 8%. Itu sama persis dengan India saat ini,” ungkapnya dalam The International Seminar and Growth Academy Asean di Aula Dhanapala Kemenkeu, Senin (23/9/2024). 

    Lantas, akankah usaha-usaha pemerintah tersebut mampu untuk membawa ekonomi Indonesia tumbuh 8% seperti era Soeharto?

  • Tegas Wujudkan Pemerintahan Efisien, Presiden Prabowo Subianto: Saya Paham Praktik Mengakali Pimpinan

    Tegas Wujudkan Pemerintahan Efisien, Presiden Prabowo Subianto: Saya Paham Praktik Mengakali Pimpinan

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk mewujudkan pemerintahan yang efisien dan bebas pemborosan. Hal ini disampaikan dalam Musyawarah Nasional Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia (Munas Kadin) di Hotel The Ritz-Carlton, Jakarta, Kamis (16/1/2025).

    “Saya bertekad memimpin pemerintahan yang efisien,” ujar Prabowo.

    Presiden menjelaskan bahwa Indonesia memiliki sumber daya yang sangat melimpah. Namun, pengelolaan yang kurang tepat dan tidak berbasis akal sehat seringkali menyebabkan pemborosan anggaran serta kebijakan yang tidak maksimal.

    Di hadapan para menteri dan ratusan pengusaha, Prabowo menekankan bahwa pengelolaan anggaran harus dilakukan secara efisien, logis, dan berdasarkan perhitungan akurat. Ia mengingatkan  pemborosan serta praktik yang tidak efisien harus dihentikan agar kekayaan negara dapat dimanfaatkan secara optimal. Dengan pengelolaan yang baik, Prabowo yakin pertumbuhan ekonomi nasional dapat mencapai 8%.

    “Saudara-saudara pengusaha, tentu Anda memahami bahwa perusahaan yang tidak efisien dan bekerja tanpa disiplin tidak mungkin bertahan. Jika pengeluaran lebih besar dari pemasukan, itu adalah awal dari kehancuran. Hal yang sama berlaku untuk sebuah organisasi atau negara,” tegas Prabowo.

    Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga mengingatkan agar tidak ada pihak yang mencoba memanfaatkan celah untuk melakukan pemborosan atau tindakan yang merugikan negara. Ia memastikan bahwa selama masa pemerintahannya, kekayaan Indonesia akan dikelola secara efisien demi kesejahteraan rakyat dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

    “Saya telah lama menjadi bagian dari Indonesia. Segala teknik dan akal-akalan yang merugikan negara sudah saya pahami. Kini saya semakin yakin bahwa Indonesia mampu bangkit dengan efisiensi, ketertiban, dan disiplin,” pungkas Presiden Prabowo Subianto.

  • Prabowo Ingatkan Persaingan Antar Pengusaha Bagus, tapi…
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        16 Januari 2025

    Prabowo Ingatkan Persaingan Antar Pengusaha Bagus, tapi… Nasional 16 Januari 2025

    Prabowo Ingatkan Persaingan Antar Pengusaha Bagus, tapi…
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden
    Prabowo
    Subianto mengingatkan agar para pengusaha dapat bersaing secara sehat ketika menjalankan bisnisnya. 
    Sebab, menurutnya, dengan persaingan yang sehat, dapat dicapai
    kemakmuran
    .
    Kemakmuran
    itulah yang dibutuhkan masyarakat.
    Hal ini disampaikannya saat menyinggung perseteruan kursi ketua umum
    Kadin
    , saat acara Munas Konsolidasi Persatuan Kadin di Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (16/1/2025).
    “Persaingan bagus, tidak bersaing secara mematikan. Bersaing, ayo sama-sama menuju kemakmuran bersama, kita harus makmur, rakyat butuh kemakmuran, kemakmuran dipimpin oleh para pengusaha,” kata Prabowo.
    Kepala Negara menilai, perbedaan merupakan hal yang biasa. Namun, Indonesia membutuhkan pemimpin yang kompak dan bersatu, termasuk Kadin dalam hal ini.
    “Pemimpin harus kompak, siapa nomor satu, dua, tiga, enggak masalah. Nanti gantian saja, iya kan. Gantian saja, jangan semuanya,” tutur Prabowo.
    Dalam kesempatan itu, Prabowo juga mengucapkan selamat dan selamat bekerja kepada pemimpin baru Kadin.
    Indonesia, lanjutnya, membutuhkan Kadin yang dinamis, serta para pengusaha yang berani, inovatif, dan bersaing dengan baik.
    “Selamat bekerja Kadin. Selamat berjuang, rakyat menanti kepemimpinan saudara-saudara sekalian,” tandas Prabowo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prabowo Minta Kadin Jaga Kekompakan – Halaman all

    Prabowo Minta Kadin Jaga Kekompakan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) konsolidasi persatuan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Ritz-Carlton Mega Kuningan, Jakarta Selatan pada Kamis (16/1/2025).

    Dalam kesempatan itu, presiden berpesan agar Kadin tetap menjaga persatuan dan kekompakan.

    Hal ini pun ia serukan ke semua pihak sebab Indonesia menghadapi dinamika geopolitik maupun tantangan dari kekuatan eksternal.

    “Saya ucapkan selamat pada Kadin yang telah berhasil melaksanakan musyawarah ini. Ini yang kita selalu harapkan dan bahwa setiap unsur penting dalam bangsa kita bisa menjaga persatuan, kerukunan, menjaga kekompakkan,” katanya.

    Sejalan dengan itu, ia juga menghimbau agar Kadin maupun semua unsur bangsa untuk senantiasa melangkah secara hati-hati dalam menghadapi persaingan global.

    “Berkali-kali saya mengatakan di tengah geopolitik strategi dunia persaingan semakin keras antara kekuatan-kekuatan besar. Dalam persaingan yang keras itu semakin diperlukan kehati-hatian semua unsur bangsa, terutama bangsa-bangsa seperti Indonesia,” tuturnya.

    Ia pun mengaku optimistis bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia mampu mencapai target 8 persen dan semakin unggul di citra dunia.

    Demikian dapat dilakukan dengan kerja keras seluruh pihak dalam menjalankan kebijakan yang mengedepankan rakyat.

    “Semakin saya mempelajari keadaan perekonomian kita, saya semakin merasa percaya diri, optimis, saya yakin kita akan mencapai bahkan mungkin melebihi 8 perse,”katanya.

    “Indonesia mampu bangkit dengan efisien, mampu bangkit dengan disiplin, kita mampu mengelola kekayaan kita sebesar-besarnya untuk kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia,” jelasnya.

  • Sebut Tak Boleh Sakit, Prabowo Subianto: Memang Jadi Presiden Enak

    Sebut Tak Boleh Sakit, Prabowo Subianto: Memang Jadi Presiden Enak

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto mengutarakan curahan hatinya (curhat) setelah tiga bulan menjabat sebagai kepala negara. Prabowo menyebut, presiden tidak boleh terkena penyakit dan harus selalu fit untuk memimpin negara Indonesia.

    Pada awalnya, Prabowo Subianto memberikan pesan kepada seluruh anggota Kadin Indonesia bahwa persatuan merupakan hal yang sangat penting dalam organisasi. Kepala negara juga menyinggung nama Anindya Novyan Bakrie dan Arsjad Rasjid dalam pernyataannya itu.

    Hal ini seolah menjadi sinyal, Prabowo turut menyoroti permasalahan dualisme kepemimpinan yang sempat terjadi antara ketua umum Kadin Indonesia atas hasil musyawarah nasional (Munas) 2021 Arsjad Rasjid, dan ketua umum Kadin Indonesia hasil Munas luar biasa (Munaslub) Anindya Novyan Bakrie.

    “Terima kasih saudara Arsjad, terima kasih Anindya. Dalam sebuah kelompok bersaing itu bagus, perbedaan itu biasa, tetapi pada saatnya negara sekarang butuh persatuan dan kesatuan,” kata Presiden Prabowo Subianto, Kamis (16/1/2025).

    Prabowo Subianto mengatakan, setiap orang dapat silih berganti menjabat sebagai pemimpin. Setelah itu, Prabowo bergurau bahwa selama menjadi presiden dirinya tidak boleh terkena penyakit.

    “Pemimpin harus kompak, siapa nomor satu, dua, tiga, enggak masalah. Nanti gantian saja iya kan? Gantian saja, jangan semuanya. Kamu kira jadi presiden enak? Jadi presiden tuh enggak boleh flu tahu enggak,” ungkapnya lagi.

    Dalam kesempatan tersebut, Prabowo menjelaskan, sejak Kabinet Merah Putih dibentuk, seluruh program pemerintah saat ini berjalan dengan baik. Prabowo menekankan, tidak ada kepentingan lain dari seluruh program yang dicanangkan pemerintah.

    Menurutnya, program-program Kabinet Merah Putih semata-mata ditujukkan untuk kepentingan rakyat Indonesia. Kepala negara menyebut, kebijakan yang dicanangkan pemerintah dapat segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

    “Ini baru tiga bulan, tolong tunggu sabar sedikit. Mungkin bulan kelima, keenam saudara merasakan. Bahwa, kita mau bukan jalan as usual, kita there is no business as usual. Kita sekarang mau lari, kita akan cepat, kita akan bergerak secepat-cepatnya,” tegas Prabowo Subianto.

  • Konvensi ALB Mengakhiri Dualisme Kadin Indonesia

    Konvensi ALB Mengakhiri Dualisme Kadin Indonesia

    Jakarta: Musyawarah Nasional (Munas) Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia yang berlangsung di Ritz-Carlton, Kuningan, Jakarta, pada Kamis, 16 Januari 2024 menandai tonggak penting dalam perjalanan organisasi dunia usaha terbesar di Indonesia. 
     
    Dengan tema konsolidasi dan regenerasi, Munas ini mengukuhkan Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2024-2029, menggantikan Arsjad Rasjid, yang kini menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Kadin.
     
    Dalam sambutannya, Presiden Prabowo Subianto yang hadir dalam acara ini menyampaikan apresiasi atas keberhasilan Kadin menyatukan dunia usaha melalui proses konsolidasi yang solid. 

    “Saya sangat gembira, saya ucapkan selamat kepada tokoh-tokoh Kadin. Saudara-saudara memegang peran penting dalam menjalankan ekonomi Indonesia,” ujar Prabowo.
     
    Baca juga: Anindya Bakrie Jadi Ketum Kadin, Lulusan PL yang Sandang Gelar Master di Usia 27 Tahun
     
    Prabowo juga menekankan pentingnya inovasi dan kolaborasi di tengah tantangan global yang semakin kompleks. “Kadin harus dinamis, inovatif, dan terus bekerja bersama untuk menciptakan kemakmuran bersama. Persaingan itu baik, asalkan sehat dan tidak mematikan,” tambahnya.
     
    Momentum Munas ini tidak terlepas dari proses penting sebelumnya, yaitu Konvensi Anggota Luar Biasa (ALB) yang diselenggarakan di Pullman, Central Park, Jakarta Barat. Konvensi tersebut menjadi bagian strategis dalam memastikan keterlibatan seluruh elemen dunia usaha menuju Munas. 
     
    Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2021-2024, Arsjad Rasjid, yang menjadi penggerak utama proses ini, menegaskan pentingnya ALB sebagai pilar konsolidasi.
     
    “ALB adalah bagian penting dari Kadin Indonesia. Saya berterima kasih atas kerja sama seluruh anggota yang telah mendukung keberhasilan program kerja selama masa kepemimpinan saya,” kata Arsjad.
     
    Sebanyak 30 perwakilan ALB terpilih dari total 242 anggota untuk menjadi peserta penuh dalam Munas. Wakil Ketua Umum Bidang Asosiasi dan Himpunan Kadin Indonesia, Wisnu W. Pettalolo, menegaskan bahwa langkah ini mencerminkan komitmen Kadin dalam menjaga persatuan dunia usaha. 
     
    “Konvensi ini adalah bentuk dukungan strategis ALB dalam memperkuat konsolidasi dan persatuan jelang Munas,” jelas Wisnu.
     
    Dalam pidato perdananya sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie menyampaikan rasa hormat dan apresiasinya kepada Arsjad Rasjid atas kepemimpinan yang telah membawa Kadin ke arah yang lebih maju. “Saya sangat menghargai kerja keras dan dedikasi Pak Arsjad yang telah memperkuat soliditas Kadin Indonesia,” ungkap Anindya.
     
    Melalui transformasi kepemimpinan dan proses konsolidasi ini, Kadin Indonesia diharapkan dapat menjadi motor penggerak utama dalam memajukan dunia usaha nasional. Dengan arah yang lebih terstruktur dan komitmen yang kuat, Kadin siap menghadapi tantangan global dan memperkuat perannya dalam perekonomian Indonesia.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Menko Airlangga Bantah Pagar Bambu di Perairan Bekasi Jabar Bagian dari Giant Sea Wall – Halaman all

    Menko Airlangga Bantah Pagar Bambu di Perairan Bekasi Jabar Bagian dari Giant Sea Wall – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membantah, pemagaran laut yang terbuat dari bambu di wilayah perairan Bekasi Jawa Barat merupakan bagian dari proyek strategis nasional Giant Sea Wall.

    “Bukan, bukan. Bukan, beda, beda,” kata Airlangga usai menghadiri acara Munas Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia, Kamis (16/1/2025).

    Menurut Airlangga, pemerintah masih mempersiapkan konsep untuk proyek Giant Sea Wall. Rencananya program tersebut akan melalui Public Private Partnership.

    “(investor) kita akan sosialisasi nanti, baik di dalam dan luar negeri. Nanti akan ada fase-fasenya, masih dalam proses pembahasan studi,” jelasnya.

    Untuk diketahui, selain di perairan Kabupaten Tangerang Banten, kini muncul pagar laut misterius di Perairan Bekasi, Desa Segarajaya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, yang juga mengganggu aktivitas nelayan.

    Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah menyegel pemagaran laut yang terbuat dari bambu di wilayah perairan Bekasi, Jawa Barat, Rabu (15/1/2025).

    Direktur Jenderal (Dirjen) PSDKP KKP Pung Nugroho Saksono memimpin langsung kegiatan penyegelan pagar laut tanpa izin Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (PKKPRL) tersebut.

    “Intinya dari KKP kami sudah menyurat pada 19 Desember 2024 untuk menghentikan kegiatan pemagaran,mengapa dihentikan? karena itu wilayah laut dan tidak ada (izin) Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (PKKPRL),” katanya kepada wartawan, Rabu (15/1/2024).

    Pria yang akrab disapa Ipunk itu menjelaskan pemasangan penyegelan ini sebagai bentuk ketegasan. Menurutnya, teguran pertama yang dilakukan akhir tahun lalu tidak diindahkan sehingga tindakan berupa penyegelan harus dilakukan.

    “Waktu pertama ditegur lalu tim kami cek ternyata eskavator masih bekerja makanya saya putuskan disegel,” ucap Ipunk.

    Lebih lanjut, terkait dengan adanya dokumen lain yang sudah diurut oleh pihak perusahaan akan dibahas bersama instansi terkait lainnya.

    “Terkait dokumen lain yang ada di mereka (perusahaan) itu nanti akan dirapatkan bersama,” sambungnya.

    Para petugas Ditjen PSDKP KKP berjumlah belasan orang menggunakan Kapal Pengawas Orca 2 dan Hiu Biru 03 menyegel pagar laut terbuat dari bambu.

    Nampak ada lebih dari lima spanduk berwarna merah dari KKP terpasang di pagar laut itu. Spanduk itu bertuliskan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Penghentian Kegiatan Reklamasi Tanpa PKKPRL.

    Penghentian berdasarkan Pasal 4 Ayat (1) huruf h dan i Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pengawasan Ruang Laut atas pelanggaran kegiatan Pemanfaatan Laut tanpa Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (PKKPRL).

    Hal itu sesuai dengan Ketentuan Pasal 18 angka 12 Undang Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja.

  • Baru Tiga Bulan Jadi Presiden, Prabowo Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Bisa Lebihi 8 Persen – Halaman all

    Baru Tiga Bulan Jadi Presiden, Prabowo Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Bisa Lebihi 8 Persen – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto, yang baru menjabat sebagai Kepala Negara selama kurang lebih tiga bulan, percaya diri pertumbuhan ekonomi bisa melebihi target yang ia pasang, yaitu sebesar 8 persen.

    Ia mengatakan, selama tiga bulan ini ia mempelajari keadaan perekonomian Indonesia, dirinya percaya pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 8 persen, bahkan lebih dari itu.

    Hal itu ia sampaikan ketika berpidato dalam acara Musyawarah Nasional Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia di Hotel Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (16/1/2025).

    “Saya baru mungkin menginjak bulan ketiga memimpin pemerintahan Republik Indonesia dan makin saya mempelajari keadaan perekonomian kita, saya semakin merasa percaya diri. Saya merasa optimis, saya percaya, saya yakin kita akan mencapai, bahkan mungkin melebihi 8 persen pertumbuhan [ekonomi],” kata Prabowo.

    Pria yang juga Ketua Umum Partai Gerindra itu memandang target pertumbuhan ekonomi 8 persen ini kerap menuai nyinyir dari berbagai pihak.

    Menurut dia, itu karena banyak elite di Indonesia yang lebih suka melihat kawannya kesusahan dibanding sukses.

    “Mungkin banyak yang nyinyir karena ini memang salah satu kelemahan daripada elite Indonesia adalah tidak percaya diri. Suka melihat kawan susah, susah melihat kawan senang. Ini sifat kita,” ujar Prabowo.

    “Kita harus koreksi diri. Mungkin terlalu lama kita dijajah, jadi kita merasa rendah diri,” lanjutnya.

    Prabowo kembali menegaskan keyakinannya bahwa pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 8 persen karena dibantu oleh para menterinya. Ia menjanjikan berbagai kejutan besar di beberapa pekan yang akan datang.

    “Saya positif kita akan bikin kejutan-kejutan besar di minggu-minggu dan bulan-bulan yang akan datang,” ucap Prabowo. 

  • Presiden Prabowo Komitmen Beri Peran Besar Swasta dalam Pembangunan Infrastruktur Nasional

    Presiden Prabowo Komitmen Beri Peran Besar Swasta dalam Pembangunan Infrastruktur Nasional

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto menyatakan komitmennya untuk memberikan peran lebih besar kepada pihak swasta dalam pembangunan infrastruktur. Langkah ini diambil untuk meningkatkan efisiensi, inovasi, serta mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional.

    “Terutama di bidang infrastruktur, kita serahkan ke swasta agar lebih berperan. Kita harapkan mereka lebih efisien, tepat waktu, inovatif, dan mampu mendorong pertumbuhan di berbagai sektor,” ujar Presiden Prabowo dalam acara Musyawarah Nasional Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia (Munas Kadin) di Hotel The Ritz-Carlton, Jakarta, Kamis (16/1/2025).

    Presiden menegaskan bahwa dirinya tidak menghentikan proyek infrastruktur, melainkan memberikan peran lebih besar kepada swasta untuk mengambil alih sebagian proyek. Hal ini diyakini dapat mempercepat realisasi pembangunan dan memanfaatkan keunggulan sektor swasta dalam pengelolaan proyek.

    “Saya ingin memberikan peran swasta yang lebih besar. Ada yang mengatakan saya menghentikan proyek infrastruktur, itu tidak benar. Saya hanya mengalihkan sebagian besar proyek kepada swasta supaya lebih efisien,” tegas Prabowo.

    Prabowo juga menyoroti kemampuan sektor swasta yang lebih inovatif dan berpengalaman dalam menangani proyek seperti jalan tol, pelabuhan, hingga bandara. Pemerintah, menurutnya, akan fokus pada proyek-proyek strategis yang berkaitan langsung dengan perlindungan masyarakat dan kepentingan nasional.

    “Pemerintah akan menangani proyek inti yang strategis, sementara proyek yang dapat dikerjakan oleh swasta harus sepenuhnya diserahkan kepada mereka. Swasta harus berkembang dan mengambil peran lebih besar,” tandasnya.

    Langkah ini menunjukkan keberpihakan pemerintah terhadap kolaborasi dengan sektor swasta sebagai bagian dari strategi pembangunan nasional. Dengan peran swasta ini, pembangunan infrastruktur diharapkan dapat berlangsung lebih cepat dan efektif, mendukung perekonomian yang inklusif dan berkelanjutan.