Kementrian Lembaga: Kadin

  • Wadhwani Foundation Investasi Rp3,5 Triliun, Kembangkan Talenta Digital Bareng ISAT

    Wadhwani Foundation Investasi Rp3,5 Triliun, Kembangkan Talenta Digital Bareng ISAT

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Indosat Tbk. (ISAT) dan Wadhwani Foundation menjalin kemitraan strategis untuk memberdayakan 1 juta talenta digital dan 100.000 wirausahawan Indonesia melalui pelatihan keterampilan digital. Kerja sama tersebut juga melahirkan komitmen investasi sebesar Rp3,5 triliun untuk kemitraan 3 tahun ke depan. 

    Inisiatif ini merupakan bentuk dukungan Indosat dan Wadhwani terhadap transformasi Indonesia menjadi negara maju pada 2045.

    Penandatanganan ini berlangsung dalam Forum CEO Indonesia-India, hasil kolaborasi antara Confederation of Indian Industry (CII) dan Kadin Indonesia, bertepatan dengan kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke India. 

    Kerja sama ini juga menghadirkan platform pelatihan berbasis AI dari Wadhwani Foundation dengan dua program utama yaitu Job Ready dan Ignite. 

    Job Ready merupakan program yang membantu talenta digital dalam meningkatkan keterampilan soft skill yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini.

    Sementara itu Ignite adalah program yang menumbuhkan pola pikir kewirausahaan guna mencetak pemimpin bisnis dan mendorong inovasi guna  mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia.

    “Kemitraan Indosat dengan Wadhwani Foundation menggabungkan keunggulan global dalam pelatihan berbasis AI dengan jangkauan luas serta pemahaman mendalam tentang kebutuhan lokal,” kata President Director & CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha dikutip Jumat (31/1/2025). 

    Vikram juga menekankan. bahwa melalui kolaborasi ini, kedua perusahaan ingin menciptakan koneksi yang membuka peluang bagi setiap individu untuk maju dan berkembang. 

    President dan CEO Wadhwani Foundation Ajay Kela mengatakan kolaborasi ini adalah bukti nyata dari komitmen perusahaan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di negara berkembang sekaligus membuka lebih banyak peluang kerja berkualitas bagi generasi muda. 

    “Indonesia menjadi perhatian utama kami karena potensi besar generasi mudanya yang dinamis dan terus berkembang. Pemahaman Indosat tentang kebutuhan lokal dan jaringan luasnya sangat melengkapi teknologi AI kami, yang dirancang untuk membantu wirausahawan dan pencari kerja membangun keterampilan yang relevan untuk bersaing di pasar global,” kata Ajay. 

    Ajay mengatakan kolaborasi ini tidak hanya memperkuat keterampilan angkatan kerja Indonesia tetapi juga mempererat hubungan strategis antara Indonesia dan India. Dengan pemberdayaan talenta digital dan wirausahawan muda, inisiatif ini menjadi langkah nyata dalam mewujudkan masa depan Indonesia yang lebih maju dan terkoneksi secara global.

    Sekadar informasi, Yayasan Wadhwani adalah organisasi nirlaba global yang didirikan oleh Dr. Romesh Wadhwani pada 2001. Yayasan ini berfokus pada penciptaan lapangan kerja dan pemberdayaan ekonomi melalui berbagai program di bidang kewirausahaan, keterampilan, dan inovasi.

    Beberapa program unggulan Yayasan Wadhwani antara lain Wadhwani Venture, Wadhwani Opportunity, dan Wadhwani Innovation. 

  • Ketum Kadin Anindya Bakrie Laporkan Hasil Forum CEO Indonesia-India kepada Presiden Prabowo

    Ketum Kadin Anindya Bakrie Laporkan Hasil Forum CEO Indonesia-India kepada Presiden Prabowo

    Jakarta, Beritasatu.com – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, bersama Ketua The Confederation of Indian Industry (CII), Ajay Shriram, telah melaporkan hasil Chief Executive Officer (CEO) Forum Indonesia-India kepada Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri India Narendra Modi.

    Dalam pertemuan bilateral di Hyderabad House, New Delhi, Sabtu (25/1/2025), dokumen Memorandum of Understanding (MoU) Pernyataan Bersama hasil Forum CEO diserahkan kepada Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, dan Menlu India, Subrahmanyam Jaishankar.

    Sebelumnya, sebanyak 25 CEO Indonesia dan 75 pengusaha India mengadakan pertemuan bisnis di Hotel Taj Mahal, New Delhi. Acara ini terbagi dalam dua sesi utama, yatu India-Indonesia CEO’s Forum dan India-Indonesia Business Roundtable.

    Fokus utama pertemuan adalah penguatan kerja sama di lima sektor bisnis utama, yaitu perawatan kesehatan, pangan dan pertanian, manufaktur, energi, serta teknologi. Acara ini dihadiri Menteri Perdagangan dan Perindustrian India Shri Piyush Goyal, serta Sekjen Kementerian Komunikasi dan Digital RI Ismail.

    Anindya Bakrie dan Hashim S Djojohadikusumo (Utusan Khusus Presiden RI Bidang Perubahan Iklim dan Energi) memimpin delegasi CEO Indonesia.

    Menurut Anindya Bakrie, Indonesia dan India memiliki ambisi besar dalam ekonomi global, yaitu India menargetkan menjadi ekonomi terbesar ke-3 dunia pada 2030 dan Indonesia menargetkan posisi ke-7 ekonomi dunia pada tahun yang sama.

    “Kita hidup di zaman cerdas, yaitu teknologi membuka banyak peluang. Namun, kita juga menghadapi tantangan geopolitik dan keberlanjutan. Kolaborasi strategis antara Indonesia dan India sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi kedua negara,” ujar Anindya.

    Sementara itu, Hashim Djojohadikusumo menekankan pentingnya kerja sama sektor perumahan rakyat dalam Forum CEO Indonesia-India. Pemerintah Indonesia saat ini sedang membangun 3 juta unit perumahan terjangkau per tahun, dengan target 30 juta keluarga kurang mampu.

    “Kami akan menyambut partisipasi perusahaan konstruksi India dalam proyek ini,” kata Hashim.

    Selain MoU utama antara Kadin Indonesia dan CII, kesepakatan bisnis penting yang dihasilkan dalam forum ini meliputi beberapa sektor. Pertama, teknologi dan AI.

    PT Indosat Tbk dan AIon OS India Private Limited akan melakukan kolaborasi di bidang kecerdasan buatan (AI) dan pengembangan talenta digital. Selain itu, PT Indosat Tbk dan Wadhwani Operating Foundation akan melakukan program pengembangan talenta digital.

    Kedua, sektor kesehatan. Mayapada Healthcare Group dan Apollo Hospitals (India) akan melakukan kerja sama dalam operasi dan pemeliharaan rumah sakit di Batam, digitalisasi diagnostik, dan peningkatan keterampilan tenaga medis.

    Ketiga, sektor satelit dan keamanan. Nodeflux (Indonesia) dan XDXLink (India) melakukan kerja sama pengembangan satelit orbit rendah, AI untuk mitigasi bencana, ketahanan pangan, dan pemantauan tambang.

    Keempat, sektor farmasi dan vaksin. Biotis (Indonesia) dan Biological E (India) akan melakukan transfer teknologi pembuatan vaksin, termasuk Vaksin Merah Putih.

    Sehari sebelumnya, delegasi CEO Indonesia juga mengunjungi beberapa perusahaan besar India, termasuk Apollo Hospitals (farmasi), Hiro (otomotif), dan CoE of Agriculture (agrikultur) di wilayah New Delhi.

    Forum CEO & Business Matching Indonesia-India ini difasilitasi oleh Kedutaan Besar India di Indonesia dan KBRI di India. Acara ini juga mendapat dukungan dari berbagai perusahaan besar, termasuk GoTo, KPN Corp, First Resources, Pertamina, Indosat, Mayapada Hospital, Sinar Mas, Bukaka, PT Bina Insan Sukses Mandiri (BISM), PT Bara Prima Mandiri, dan Adani Group.

    Forum CEO Indonesia-India memperkuat kerja sama ekonomi di sektor teknologi, kesehatan, energi, dan manufaktur. Indonesia-India menargetkan posisi ekonomi global yang lebih tinggi pada 2030.

    Berbagai MoU strategis ditandatangani dalam Forum CEO Indonesia-India, termasuk di bidang AI, satelit, farmasi, dan perumahan rakyat. Dukungan kuat dari pemerintah dan sektor swasta mempercepat realisasi proyek-proyek kolaboratif

  • Anindya Bakrie Sampaikan Hasil Forum CEO dan Business Matching Indonesia-India ke Prabowo – Halaman all

    Anindya Bakrie Sampaikan Hasil Forum CEO dan Business Matching Indonesia-India ke Prabowo – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, bersama mitranya, Ketua The Confederation of Indian Industry (CII) Ajay Shriram, menyampaikan hasil Chief Executive Officer (CEO) Forum Indonesia-India kepada Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi.

    Dokumen Memorandum of Understading (MoU) Pernyataan Bersama hasil CEO Forum tersebut diterima Menteri Luar Negeri RI (Menlu) Sugiono dan Menlu India Subrahmanyam Jaishankar.

    Penyerahan dokumen ini digelar sebelum Presiden Prabowo dan PM Modi menyampaikan pernyataan bersama seusai pertemuan bilateral di Hyderabad House, New Delhi, Sabtu (25/1/2025).

    Dokumen joint statement (pernyataan bersama) antara Kadin Indonesia dan CII itu ditandatangani Anindya Bakrie selaku Ketua Umum Kadin Indonesia dan Ajay Shriram selaku Ketua CII.

    Sebelumnya, di hari yang sama, sebanyak 25 CEO Indonesia dan 75 pengusaha nasional mengadakan pertemuan dengan para CEO dan para pengusaha India secara bersamaan di Hotel Taj Mahal, New Delhi India. 

    Kedua pertemuan itu adalah “India-Indonesia CEO’s Forum (Forum CEO India-Indonesia)” yang berlangsung di Ruang Mansingh 1 mulai pukul 09.00 waktu setempat dan “India-Indonesia Business Roundtable” yang merupakan bagian dari Business Matching, di ruang Aftab yang dibuka satu jam setelahnya.

    Sebanyak 25 CEO Indonesia yang dipimpin Anin, sapaan akrab Anindya Novyan Bakrie, bertemu dengan 25 CEO India yang tergabung dalam CII. Puluhan pengusaha itu beroperasi di lima sektor bisnis, yaitu perawatan kesehatan, pangan dan pertanian, manufaktur, energi, dan teknologi, dengan masing-masing sektor terdiri dari lima CEO India dan lima CEO Indonesia.

    Turut hadir perwakilan dari pemerintah India yaitu Menteri Perdagangan dan Perindustrian India Shri Piyush Goyal, dan dari Pemerintah Indonesia diwakili Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Digital, Ismail.

    Dalam pernyataan bersama, Forum CEO India-Indonesia menyerukan kepada kedua pemerintah untuk memprioritaskan perdagangan dan investasi dua arah dan memasukkan banyak bidang kerja sama baru yang terbuka. Forum CEO India-Indonesia juga mendesak untuk hubungan yang lebih erat dalam mengatasi masalah perdagangan bilateral dan memfasilitasi kemitraan dalam kemajuan teknologi, pembangunan berkelanjutan, dan pertumbuhan inklusif. 

    Juga diputuskan bahwa Forum CEO akan diadakan secara berkala, dengan pertemuan yang diadakan secara bergantian di India dan Indonesia. Forum CEO menyampaikan penghargaannya kepada CII dan Kadin Indonesia karena telah menyelenggarakan pertemuan dengan pengaturan yang luar biasa.

    Enam MoU Ditandatangani

    Selain MoU Pernyataan Bersama antara Kadin Indonesia dan CII, di sela-sela acara Forum CEO dan Business Matching Indonesia-India itu turut dihasilkan MoU antara perusahaan Indonesia dan Perusahaan India yaitu MoU PT Indosat Tbk dan AIon OS India Private Limited untuk di bidang AI dan digital talent, MoU PT Indosat Tbk dan Wadhwani Operating Foundation untuk bidang digital talent, dan MoU PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (Mayapada Healthcare Group) dan Apollo Hospitals Enterprise Limited, India untuk bidang Operation Maintenance (Proyek Rumah Sakit di Batam), digitalization diagnostic (monitoring), dan upskilling talent. 

    Juga MoU antara Nodeflux (Indonesia) dan XDXLink (India) di bidang satelit Low Orbit Earth, AI teknologi, kerja sama untuk penanganan bencana, ketahanan pangan, pemantauan tambang, dan sustainability lingkungan hidup.

    Serta MoU Biotis (Indonesia, pembuat vaksin merah putih) dan Biological E (India) yaitu dalam bidang pembuatan vaksin, transfer teknologidari India ke Indonesia.

    Sebelumnya, pada Jumat (24/1/2025), Ketua Delegasi Pengusaha Indonesia di Forum CEO & Business Matching Indonesia-India, Rico Rustombi memimpin kunjungan kerja ke Apollo Hospitals (bidang farmasi) di New Delhi, Hiro (bidang otomotif/motor) di New Delhi, dan CoE of Agriculture (bidang agrikultur) di Gharaunda, wilayah Barat Laut New Delhi, India.

    Acara Forum CEO dan Business Matching Indonesia-India tersebut terselenggara atas kerja sama Kadin Indonesia dan CII dan difasilitasi Kedutaan Besar India di Indonesia dan KBRI di India, dan disponsori oleh GoTo, KPN Corp, First Resources, Pertamina, serta didukung oleh Indosat, Mayapada Hospital, Sinar Mas, Bukaka, PT Bina Insan Sukses Mandiri (BISM), PT Bara Prima Mandiri, dan Adani.

    Anin dan Utusan Khusus Presiden RI Bidang Perubahan Iklim dan Energi sekaligus Ketua Dewan Penasihat Kadin Indonesia Hashim S Djojohadikusumo, menjadi pimpinan para CEO Indonesia dalam pertemuan Forum CEO India-Indonesia. Anin menegaskan pentingnya kolaborasi strategis antara Indonesia dan India dalam berbagai sektor.

    Kedua negara ingin bekerja sama di sektor ekonomi guna mendukung target menjadi negara ketiga terbesar ekonomi di dunia tahun 2030 untuk India, dan ketujuh ekonomi terbesar di dunia untuk Indonesia di tahun yang sama. Kolaborasi India-Indonesia yang dimaksud Anin, khususnya berfokus pada pangan, pertanian, energi bersih, teknologi, hingga sumber daya manusia.

    “Kita hidup di zaman cerdas, saat ada lebih banyak hal yang bisa kita lakukan dengan teknologi. Kita juga hidup dalam resesi geopolitik di mana ada banyak polarisasi di dalam wilayah, dan kita juga hidup di masa depan yang berkelanjutan,” ujar Anin.

  • Menanti Implementasi MoU Hasil ‘Gerilya’ Pengusaha Indonesia di India

    Menanti Implementasi MoU Hasil ‘Gerilya’ Pengusaha Indonesia di India

    Jakarta

    Sejumlah Chief Executive Officer (CEO) dan pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang Indonesia (KADIN) bergerilya di India. Mereka menggelar beberapa pertemuan dengan CEO India yang bernaung di bawah The Confederation of Indian Industry (CII).

    Pertemuan penting itu di antaranya “India-Indonesia CEO’s Forum” dan “India-Indonesia Business Roundtable”. Kesepakatan CEO Indonesia-India diserahkan ke Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri India Narendra Modi di Hyderabad House, New Delhi, Sabtu (25/1/2025).

    Kesepakatan Forum CEO Indonesia dan India mencakup beberapa sektor. Di bidang kesehatan, KADIN mendorong pembentukan desk investasi bilateral di bidang kesehatan dan farmasi untuk membantu perusahaan Indonesia menavigasi lingkungan regulasi India. Desk ini membantu kemudahan lisensi, persetujuan, dan kepatuhan terhadap standar India, sehingga mengurangi hambatan masuk dari Indonesia ke India.

    Perlu kolaborasi perusahaan Indonesia dengan penyedia layanan kesehatan, produsen, dan lembaga penelitian India. Kemitraan semacam ini dapat membantu berbagi pengetahuan pasar, mengurangi biaya, dan memanfaatkan keahlian lokal sekaligus mendorong transfer teknologi dan inovasi.

    Di bidang pangan dan pertanian, KADIN berharap penyederhanaan regulasi dan dorong perjanjian bilateral. Juga pentingnya membentuk forum agribisnis Indonesia- India. Perusahaan Indonesia diharapkan bermitra dengan pemerintah atau perusahaan India untuk berinvestasi dalam gudang berpendingin, logistik rantai pasokan, dan unit pemrosesan pertanian.

    Sementara di bidang manufaktur, KADIN meminta India merancang insentif khusus seperti pembebasan pajak, bea impor mesin dan bahan baku serta subsidi, untuk menarik perusahaan Indonesia.

    India harus mendorong kemitraan antara produsen India dan Indonesia untuk mendorong pertukaran pengetahuan, transfer teknologi, dan produksi bersama. Perlu usaha patungan di bidang-bidang dengan pertumbuhan tinggi seperti komponen otomotif, mesin berat, dan manufaktur ramah lingkungan dapat menguntungkan kedua negara.

    Juga ada sektor lain yang jadi kesepakatan pengusaha Indonesia dan India. Seperti energi dan teknologi. Bagaimana implementasinya?

    “Kita dari KADIN akan membikin semacam project management office untuk memastikan dari waktu ke waktu apa yang telah ditandatangani dan diucapkan bisa di-follow up,” kata Ketum KADIN Anindya Bakrie saat bertemu rombongan Familiarization Visit of Journalists from Indonesia di KBRI di New Delhi, Senin (27/1/2025) malam.

    “Karena ujungnya kalau kita bicara investasi harus terealisasi,” lanjutnya. Anindya Bakrie dan rombongan meninggalkan India pada Selasa (28/1).

    Dalam kesempatan terpisah, Menteri Luar Negeri India, Subrahmanyam Jaishankar, kepada rombongan pimpinan media Indonesia memastikan ada tindak lanjut darti kesepakatan tersebut.

    “Kita mempunyai sejumlah investasi penting di mana beberapa perusahaan besar kami berinvestasi di Indonesia,” ucap Jaishankar.

    (trw/hns)

  • Strategi AHY Atasi Kebocoran Anggaran Kementerian di Proyek Infrastruktur – Halaman all

    Strategi AHY Atasi Kebocoran Anggaran Kementerian di Proyek Infrastruktur – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berpendapat, koordinasi lintas kementerian menjadi kunci untuk mengatasi kebocoran atau inefisiensi anggaran di proyek infrastruktur.

    Sebab menurutnya, ada dua jenis inefisiensi anggaran yang kerap terjadi dalam pembangunan proyek-proyek infrastruktur di Indonesia. Hal tersebut bisa diatasi dengan kerjasama lintas sektoral untuk mengurangi potensi kebocoran dalam mengelola anggaran.

    “Jadi dengan memperbaiki koordinasi dan juga perencanaan yang lebih tepat, saya rasa bisa mengurangi potensi inefisiensi dan kebocoran,” kata AHY dalam acara “3 Bulan Pertama Prabowo-Gibran” yang disiarkan secara virtual, Selasa (28/1/2025).

    AHY menjelaskan bahwa kebocoran anggaran yang kerap terjadi dalam proyek pembangunan yakni adanya niat tidak baik, dengan melakukan melebihkan nilai anggaran dari yang seharusnya.

    “Memang dengan tujuan untuk mendapatkan sesuatu dari project-project yang harusnya dikerjakan secara prudent, transparan dan akuntabel, mark up yang berlebih-lebihan itu semua harus kita cegah,” jelas AHY.

    Bahkan, AHY mengusulkan untuk kementerian yang terbukti melakukan penyelewengan anggaran proyek pembangunan infrastruktur agar mendapatkan sanksi yang tegas.

    “Harus ada sanksi yang tegas juga bagi yang masih suka menggunakan cara-cara tertentu untuk bisa mendapatkan benefit yang tidak wajar,” paparnya.

    Selain itu, kebocoran anggaran juga kerap terjadi dari perencanaan awal yang kurang baik. Padahal menurut AHY, rancangan awal ini menjadi hal utama yang harus disiapkan dengan baik terlebih pembangunan sarana prasarana transportasi ini tidak bisa berdiri sendiri.

    “Kita mendesain akan ada dermaga di suatu lokasi, suatu bandara di suatu lokasi maka harus direncanakan sejak awal jalan yang menuju ke sana seperti apa, bisa menggunakan kendaraan pabrik transport atau bisa menggunakan feeder kereta dan lain sebagainya. Ini juga harus diintegrasikan sejak awal,” ujar AHY.

    “Jangan nanti sudah jadi barangnya baru dipikirkan padahal tidak mudah setelah itu dan harganya sudah keburu tinggi, kita bicara lahan misalnya karena lahan ini kan yang sangat fundamental dan harus dipersiapkan sejak awal juga,” imbuhnya menegaskan.

    Prabowo Minta Swasta Bangun Infrstruktur

    Sebelumnya, di Musyawarah Nasional Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia, Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan pemerintah ingin memberikan peran bagi sektor swasta dalam pembangunan infrastruktur. Menurut dia, swasta banyak yang lebih paham.

    “Saya ingin memberi peran yang lebih besar kepada swasta,” kata Prabowo.

    “Ada yang mengatakan saya menghentikan proyek-proyek infrastruktur. Tidak benar. Saya tidak menghentikan. Saya merubah infrastruktur akan sebagian besar saya serahkan kepada swasta,” lanjutnya.

    Menurut Prabowo, pihak swasta lebih efisien, inovatif, dan berpengalaman dalam membangun infrastruktur. Prabowo menegaskan bahwa hal-hal yang bisa dikerjakan oleh swasta, perlu dikerjakan oleh pihak swasta.

    “Jadi nanti jalan tol, pelabuhan, bandara, saya serahkan. Swasta silahkan bergerak semuanya,” ujar Prabowo.

  • Kadin Indonesia Gaet Jepang Gali Potensi Energi Terbarukan – Page 3

    Kadin Indonesia Gaet Jepang Gali Potensi Energi Terbarukan – Page 3

    Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Bidang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kawasan Industri (KI) dan Proyek Strategis Nasional (PSN) Kamar Dagang dan Industri atau Kadin Indonesia Akhmad Ma’ruf Maulana menyambut baik komitmen investasi Singapura untuk pengembangan energi hijau di Indonesia.

    Rencananya, Singapura berminat secara khusus untuk mengembangkan sustainable investment zone/park serta energi terbarukan di Kawasan Batam, Bintan dan Karimun (BBK) dan Kendal Industrial Park.

    Turut dibahas dalam pertemuan tersebut peluang kerjasama Indonesia dan Singapura dalam Pembangunan pelabuhan Kendal Port dan Tanjung Priok Port.

    Komitmen itu disampaikan dalam pertemuan antara Wakil Perdana Menteri dan Menteri Perdagangan dan Perindustrian Singapura Gan Kim Yong dan Menteri Investasi dan Hilirisasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan P Roeslani, dalam rangkaian acara World Economic Forum (Forum Ekonomi Dunia) di Davos, Swiss pada Senin 20 Januari 2025.

    Ma’ruf mengharapkan komitmen Singapura dalam berinvestasi nanti juga untuk membangun green industry, terutama Data Center di Indonesia, khususnya di Batam.

    “Dengan pasokan energi bersih itu, Singapura mendapat keuntungan berupa kredit karbon serta sertifikasi energi hijau untuk mendukung ekonomi hijau mereka,” ujar Ma’ruf melalui keterangan tertulis, Rabu (22/1/2025).

    “Kami harapkan Singapura pun memahami kebutuhan Indonesia untuk mengembangkan energi hijau di Indonesia,” sambung dia.

  • CEO GoTo Jadi ‘Kapten’ Perusahaan Tech RI di Forum Ini

    CEO GoTo Jadi ‘Kapten’ Perusahaan Tech RI di Forum Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), menjadi perwakilan perusahaan nasional untuk berdialog dan bertukar gagasan pada acara Indonesia-India Business Forum (CEO Forum) yang diselenggarakan di New Delhi, India, pada 25 Januari 2025.

    Dalam forum tersebut, CEO GoTo Patrick Walujo memimpin sektor teknologi. “Saya bangga dapat mewakili industri teknologi tanah air untuk berdiskusi di platform dialog tingkat tinggi antara pemimpin bisnis dari kedua negara ini dan menyampaikan rekomendasi agar sektor digital dapat mendukung pertumbuhan Indonesia dan India,” kata Direktur Utama GoTo, Patrick Walujo dalam keterangan tertulis dikutip Minggu (26/1/2025).

    Di sektor teknologi, diskusi dalam forum ini akan fokus pada pengembangan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), penguatan ekonomi digital dan solusi fintech yang inovatif. GoTo, dengan pengalamannya di bidang teknologi digital dan finansial, diharapkan menjadi katalisator dalam membangun kolaborasi antara Indonesia dan India.

    “Ke depannya, (GoTo) akan meningkatkan investasi dalam produk dan sistem mutakhir, termasuk kecerdasan buatan. Salah satu inisiatif unggulan kami di bidang ini adalah Sahabat-AI, sebuah Large Language Model (LLM) open-source berbahasa Indonesia,” tambah Patrick.

    Selain Patrick Walujo, hadir pula beberapa CEO dan pengusaha ternama Indonesia di antaranya Ketua Dewan Penasihat Kadin Hashim Djojohadikusumo, Ketua Umum Kadin Anindya N Bakrie, Dirut Pertamina Simon Aloysius Mantiri, dan CEO Indosat Ooredoo Vikram Sinha.

    Gelaran dialog internasional para pengusaha itu adalah hasil kerja sama antara Kadin dengan para pengusaha India anggota dari Confederation of Indian Industry (CII), sebagai rangkaian kunjungan kenegaraan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto ke India. Setidaknya Kadin mengutus 100 orang pengusaha Indonesia dalam forum tersebut.

    Pada tahun ini, CEO Forum menyoroti lima industri utama: teknologi, pangan dan pertanian, manufaktur, perawatan kesehatan dan farmasi, serta transisi energi. Perusahaan yang mewakili industri-industri ini termasuk Bukaka Teknik Utama, PLN, Indosat Ooredoo, dan Pertamina.

    Forum ini merupakan langkah lanjutan dari India-Indonesia CEO Forum kedua yang diadakan pada 2018, saat PM India Narendra Modi mengunjungi Jakarta dan bertemu dengan Republik Indonesia ketujuh, Joko Widodo (Jokowi).

    Dalam keterangan resmi Setneg, kedatangan Presiden Prabowo di New Delhi, pada Kamis malam, 23 Januari 2025, pun disambut antusias oleh para mahasiswa Indonesia yang tengah menempuh pendidikan di berbagai universitas di kota tersebut. Di India, Kepala Negara diagendakan menghadiri Upacara Perayaan Hari Republik India Tahun 2025 sebagai chief guest.

    Perayaan Hari Republik India dimulai pada tahun 1950 dengan Presiden Soekarno sebagai chief guest pertama. Selain menghadiri perayaan itu, Presiden Prabowo juga direncanakan menerima upacara penyambutan dari Presiden India, Droupadi Murmu di Istana Kepresidenan India, Rashtrapati Bhavan. Setelahnya, Presiden Prabowo juga akan melakukan pertemuan bilateral bersama PM Narendra Modi di Hyderabad House.

    Dari India, Presiden Prabowo juga direncanakan menuju Malaysia untuk melakukan kunjungan kenegaraan sekaligus pertemuan bilateral dengan Yang di-Pertuan Agong Malaysia Sultan Ibrahim. Di samping itu, Presiden Prabowo juga akan melakukan pertemuan dengan PM Malaysia Anwar Ibrahim. 

    (bul/bul)

  • Andi Yuslim Patawari dan Ilham Habibie Bahas Teknologi hingga Pemberdayaan Ekonomi

    Andi Yuslim Patawari dan Ilham Habibie Bahas Teknologi hingga Pemberdayaan Ekonomi

    loading…

    Dua tokoh berdarah Bone, Sulawesi Selatan Ilham Akbar Habibie dan Andi Muhammad Yuslim Patawari bersilaturahmi dan diskusi kebangsaan di Wisma Habibie – Ainun (WHA). Foto/SINDOnews

    JAKARTA – Dua tokoh berdarah Bone, Sulawesi Selatan Andi Muhammad Yuslim Patawari dan Ilham Akbar Habibie bersilaturahmi dan diskusi kebangsaan di Wisma Habibie – Ainun (WHA), kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (25/1/2025). Sebagai generasi penerus bangsa, keduanya memiliki pandangan yang sama terkait banyaknya hal yang perlu diperjuangkan untuk memacu kemajuan Indonesia dan kesejahteraan masyarakat.

    Pembicaraan hangat keduanya membahas teknologi, bisnis hingga pengembangan organisasi berbasis dakwah ekonomi kerakyatan, sekaligus menjadi kolaborasi lintas bidang antartokoh bangsa. “Dalam meningkatkan ekonomi perlu digelar diskusi, sebagai masukan untuk kepentingan kemajuan generasi masa depan bangsa di bidang teknologi dan ekonomi yang bertujuan untuk kemajuan bangsa dan juga kesejahteraan rakyat,” ujar Andi Yuslim Patawari.

    Plt Sekretaris Jenderal Partai Perindo ini mengatakan, ketokohan Ilham Akbar Habibie perlu dimaksimalkan dan lebih diberdayakan. Sebab, banyak hal positif yang bisa diambil dari putra sulung Presiden ke-3 Republik Indonesia Burhanudin Jusuf Habibie (B.J. Habibie) tersebut.

    “Pak Ilham Habibie merupakan teknokrat di bidang teknologi pesawat terbang, dan kebetulan beliau putra Presiden ke-3 Republik Indonesia. Beliau juga sangat humble kepada siapa pun,” tutur Andi.

    Dia juga menyoroti gebrakan Ilham Habibie dalam kontestasi pemilu, yang mengawali langkahnya dengan mengikuti Pilkada Jawa Barat 2024. “Tentunya langkah beliau patut diapresiasi sebagai bentuk kepedulian sebagai anak bangsa,” ucapnya.

    Dia berharap, Ilham Habibie terus berkiprah dan meneruskan perjuangannya melalui politik, hingga bisa melakukan hal-hal besar bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Selain sama-sama berdarah Bone, Andi dan Ilham juga merupakan pengurus Kadin Indonesia.

    Andi menjabat Wakil Ketua Umum, sementara Ilham tercatat sebagai Kepala Badan Riset dan Teknologi. “Saya sebagai putra daerah Bone sangat bangga dengan ketokohan Bapak B.J. Habibie dan Ilham Habibie karena ada darah Bone yang mengalir di kedua tokoh, ayah dan anak tersebut,” ungkap Andi.

    Pada kesempatan tersebut, Andi menjelaskan spirit dan etos kerja yang dimiliki masyarakat Bone. “Tanah Sulawesi Selatan merupakan tempat lahirnya para pejuang, petarung dan pekerja keras yang banyak memberikan kontribusi untuk negara dan bangsa Indonesia,” katanya.

    Dalam beberapa kesempatan, Ilham Habibie juga kerap menguraikan perjalanan dan asal usul keluarga besar B.J. Habibie. “Bapak itu biar pun dikenal sebagai orang Gorontalo, tapi sesungguhnya keluarga Bapak merantau dari Bone ke Gorontalo lima generasi yang lalu. Dimana nama aslinya adalah Lamakasa. La itu dalam kebiasaan orang Bone itu menunjukkan laki-laki, nama panggilan laki-laki,” terang Ilham.

    (rca)

  • Prabowo Bawa Kabar Baik, Ada Investasi Besar-Besaran Mau Masuk RI!

    Prabowo Bawa Kabar Baik, Ada Investasi Besar-Besaran Mau Masuk RI!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan sejumlah potensi investasi besar-besaran yang akan masuk ke Indonesia dalam waktu dekat. Hal ini ia ungkapkan kepada para pengusaha Indonesia yang tergabung ke dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia beberapa waktu lalu.

    “Kita akan ada investasi besar-besaran tahun ini,” tegas Prabowo saat memberikan pidato dalam acara Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia di Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta Selatan, pekan lalu, dikutip Minggu (26/1/2025).

    Meski tak menyebut lebih rinci potensi investasi tersebut, ia meminta para pengusaha untuk bersiap menyambut investasi yang akan masuk itu. Salah satunya dengan cara mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang lebih berkualitas.

    Menurutnya, SDM yang perlu dipersiapkan untuk menyambut investasi asing tersebut adalah dari sisi kepintaran serta perilaku yang bersih dari tindakan penyelewengan.

    “Kita harus menyiapkan sumber daya manusianya dulu, siapkan awaknya, manajer muda, anak muda yang pintar, pintar otak dan hatinya bersih. Jangan pintar otak, tapi hatinya enggak bersih, bahaya itu. Kita mau anak muda pinter hatinya merah putih, mau kerja keras itu semua,” ucap Prabowo.

    “Jangan pintar otak hatinya nggak bersih, bahaya itu. Kita mau anak muda yang pintar, hatinya Merah Putih, bekerja keras, bangkit semuanya,” tegasnya.

    Menurutnya, jika SDM berkualitas dapat tercipta maka hasilnya dapat terlihat 5-6 tahun ke depan. Ia juga mengingatkan, persaingan diperlukan tanpa saling membunuh serta mengutamakan kepentingan rakyat.

    “Indonesia incorporated bersaing ayo tapi tidak bersaing mematikan. Kita harus makmur, rakyat butuh kemakmuran, kemakmuran dipimpin pengusaha,” ungkapnya.

    Prabowo memperkirakan, realisasi investasi ini akan dilakukan oleh para investor mulai bulan ke-5 atau ke-6 dirinya menjabat.

    “Kan ini baru 3 bulan, tunggu, sabar sedikit. Bulan ke-5, ke-6, saudara akan rasakan! Kita mau semua tidak jalan seperti business as usual, there is no business as usual, kita akan lari, bergerak secepat-cepatnya,” tegasnya.

    (luc/luc)

  • Indonesia dan India Sepakati Penyelesaian Isu Teknis untuk Mendorong Perdagangan

    Indonesia dan India Sepakati Penyelesaian Isu Teknis untuk Mendorong Perdagangan

    Jakarta, Beritasatu.com – Memanfaatkan acara Kunjungan Kenegaraan Presiden Prabowo Subianto ke India dalam rangka menghadiri acara Peringatan Hari Republik ke-76 India di New Delhi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan pertemuan bilateral dengan beberapa pihak terkait di India dalam rangka membahas berbagai upaya penyelesaian isu-isu, permasalahan dan kendala teknis, khususnya yang terkait dengan perdagangan, industri, dan investasi.

    Di sela-sela acara Meeting of India Indonesia CEOs Forum yang diselenggarakan oleh KADIN Indonesia, Menko Airlangga melanjutkan acara dengan melakukan pertemuan bilateral secara khusus dengan Menteri Perdagangan dan Industri India Shri Piyush Goyal. Kedua Menteri tersebut telah sering melakukan pertemuan untuk membahas berbagai upaya kerja sama ekonomi dan perdagangan antar kedua negara di berbagai forum kerja sama internasional, baik di Forum G20, ASEAN-India, dan IPEF.

    Pada pertemuan bilateral tersebut, kedua Menteri membahas berbagai isu strategis khususnya di bidang perdagangan dan investasi. Pembahasan awal mengenai neraca perdagangan Indonesia dan India yang surplus cukup besar untuk Indonesia, dan berbagai upaya untuk meningkatkan perdagangan Indonesia dan India yang sudah mencapai hampir USD27 miliar pada tahun 2023, dengan tren pertumbuhan 20,54% (2019-2023).

    Pembahasan juga mencakup berbagai isu teknis yang berkaitan dengan berbagai kendala perdagangan (perizinan, kuota, pembatasan non-tarif, prosedur kepabeanan dil), serta isu lain yang terkait dengan ekspor sawit dan batubara Indonesia ke India. Selain itu, pembahasan juga dilakukan terkait isu pengenaan safeguard kuantitas impor melalui pembatasan kuota untuk Low Ash Metallurgical Coke dari Indonesia dan isu teknis untuk perdagangan beberapa komoditas lainnya.

    Kedua Menteri juga sepakat untuk menugaskan tim teknis dari kedua negara guna. melakukan pembahasan teknis secara komprehensif atas berbagai isu dan permasalahan teknis perdagangan. Pada bulan Februari 2025 mendatang akan dilakukan pertemuan kembali guna menyepakati dan menyelesaikan berbagai isu dan permasalahan tersebut, agar mampu mewujudkan harapan Presiden Indonesia dan PM India, dalam mendorong peningkatan perdagangan Indonesia dan India.

    Turut hadir mendampingi dalam pertemuan bilateral tersebut diantaranya yakni Ketua Umum KADIN Indonesia Anindya Bakrie, dan Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso.