Kementrian Lembaga: Kadin

  • Kadin usulkan insentif “tax holiday” untuk pacu energi hijau

    Kadin usulkan insentif “tax holiday” untuk pacu energi hijau

    Kami melihat Presiden RI Prabowo Subianto sudah sangat tegas, dan beliau sudah memperlihatkan komitmennya untuk penegakan hukum.

    Jakarta (ANTARA) – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengusulkan pemberian insentif oleh Pemerintah, di antaranya, berupa tax holiday selama 15 tahun untuk pengembangan industri energi hijau.

    “Masih ada gap antara kebijakan dan struktur harga keekonomian, ini yang perlu dicari solusinya,” ujar Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Investasi, Hilirisasi, dan Lingkungan Hidup Kadin Indonesia Bobby Gafur Umar dalam Indonesia Green Energy Investment Dialogue sebagaimana keterangan diterima di Jakarta, Kamis.

    Insentif dan subsidi tersebut, kata Bobby, penting terutama untuk sektor ketenagalistrikan dan transportasi karena harga listrik yang dihasilkan dari energi baru terbarukan (EBT) lebih mahal ketimbang dari energi fosil. Di sisi lain, investor dan pelaku usaha ketika menanamkan modal untuk proyek EBT mengharapkan imbal hasil yang lebih baik.

    Pemberian insentif dan subsidi menjadi peluang sekaligus tantangan bagi pemerintah dalam mempercepat pengembangan industri energi hijau di tengah ketersediaan anggaran fiskal.

    Bobby juga memaparkan beberapa tantangan lainnya dalam pengembangan energi hijau yakni kepastian hukum dan perbaikan regulasi.

    Menurut dia, tak jarang perubahan regulasi terjadi karena pergantian pemerintahan sehingga membuat ketidakpastian hukum bagi pelaku usaha dan investor.

    Ia berharap Pemerintah saat ini bisa segera memperbaiki berbagai isu yang berkaitan dengan iklim investasi dan perizinan.

    “Kami melihat Presiden RI Prabowo Subianto sudah sangat tegas, dan beliau sudah memperlihatkan komitmennya untuk penegakan hukum. Untuk mengejar investasi itu, perlu kepastian hukum,” kata dia.

    Selanjutnya, terdapat juga tantangan dalam program Pemanfaatan Sumber Daya Alam (SDA) untuk dana yang tersedia, serta kebijakan yang berdampak pada keekonomian program.

    Pada kesempatan yang sama, Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi Hashim Djojohadikusumo optimistis tentang pertumbuhan investasi energi hijau pada masa mendatang.

    Hashim mengatakan bahwa Pemerintah telah membentuk lembaga pengelola dana (sovereign wealth fund/SWF) Danantara, yang akan membiayai berbagai proyek strategis, termasuk di sektor energi baru terbarukan (EBT).

    “Idenya adalah untuk mengundang banyak investor untuk datang dan berinvestasi pada proyek-proyek yang layak dan, termasuk proyek-proyek yang ramah lingkungan,” kata Hashim

    Sementara itu, Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Todotua Pasaribu menyatakan bahwa Pemerintah memprioritaskan investasi di sektor energi hijau. Pasalnya, dari potensi energi baru terbarukan sebesar 3.700 gigawatt, saat ini pemanfaatannya baru mencapai 144 gigawatt.

    “Ini memang suatu tantangan yang besar untuk kita masuk dan serius mengelola potensinya ke depan,” katanya.

    Apalagi, kata dia, Pemerintah punya komitmen untuk mencapai net zero emission pada tahun 2060 atau lebih cepat.

    Berdasarkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik, Pemerintah menargetkan 72 persen dari tambahan listrik sebesar 71 gigawatt berasal dari EBT. Di sisi lain, target bauran energi ditargetkan meningkat 2,5 kali lipat dari 14 persen pada tahun 2024 menjadi 34,6 persen pada tahun 2034.

    Todotua mengatakan bahwa Pemerintah berkomitmen untuk terus memperbaiki daya saing investasi di dalam negeri dengan sejumlah strategi, seperti perbaikan kepastian hukum, kemudahan perizinan, relaksasi persyaratan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) untuk pembangkit EBT, dan insentif pajak.

    Wakil Ketua Umum bidang Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kadin Aryo Djojohadikusumo mengapresiasi langkah Pemerintah yang memprioritaskan sektor EBT sebagai salah satu tujuan investasi.

    Aryo juga menyebutkan beberapa negara sudah tertarik mengembangkan industri energi hijau di Indonesia.

    Menurut dia, terdapat proposal dari tiga negara terkait dengan pengembangan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Indonesia yang direncanakan on-grid pada tahun 2032. Tiga negara tersebut adalah Amerika Serikat (AS), Tiongkok, dan Rusia.

    “Dari tiga negara dan kebetulan tiga-tiganya ini melibatkan anggota Kadin,” kata dia.

    Pewarta: Indra Arief Pribadi
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pemkab Madina-Kadin manfaatkan lahan tidur wujudkan ketahanan pangan

    Pemkab Madina-Kadin manfaatkan lahan tidur wujudkan ketahanan pangan

    Jadi bukan hanya dengan Kadin, dengan TNI, Polri, juga kita kerja sama untuk kesuksesan ketahanan pangan di Kabupaten Mandailing Natal. Harapan kita segala program yang dijalankan membuahkan hasil yang maksimal

    Medan (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Madina) bersama Kantor Dagang dan Industri setempat berkolaborasi memanfaatkan sejumlah lahan tidur di Desa Pidoli Lombang, Kecamatan Panyabungan, guna mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan ketahanan pangan.

    Kepala Dinas Pertanian Madina, Siar Nasution mengatakan, kolaborasi yang dilakukan tersebut memanfaatkan luas lahan sekitar empat hektare yang ditanami berbagai macam tanaman, seperti cabai, jagung dan labu.

    “Jadi bukan hanya dengan Kadin, dengan TNI, Polri, juga kita kerja sama untuk kesuksesan ketahanan pangan di Kabupaten Mandailing Natal. Harapan kita segala program yang dijalankan membuahkan hasil yang maksimal,” ujar Siar Nasution, di Panyabungan, Kamis.

    Dia menyampaikan dalam kolaborasi itu Dinas Pertanian Madina nantinya akan melakukan pendampingan sehingga program yang digagas oleh Kadin itu berjalan dengan lancar dan berhasil.

    Siar menyebutkan, dalam satu hektare lahan cabai nantinya akan menghasilkan 7,5 ton cabai bilamana cuaca mendukung dan pupuk yang digunakan yang terbilang cukup.

    “Harapannya hasil dari pertanian kita hari ini untuk bisa menutupi kebutuhan pangan masyarakat Madina, jadi kita tak perlu lagi menampung cabai dari luar daerah,” kata dia.

    Sementara itu, Ketua Kadin Madina Bahran Saleh Daulay mengatakan, luas lahan tanaman cabai yang sudah tanam dalam kolaborasi ini seluas dua hektare serta ditambah dua hektare untuk menanam jagung

    “Jadi, tanaman kita ini kita tanam secara berkesinambungan, ini tanam kedua sejak tahun 2024. Alhamdulillah hasilnya maksimal. Ini adalah program prioritas kita di Kadin menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Bahran Saleh.

    Bahran berharap gagasan buat tersebut dapat membangkitkan semangat masyarakat untuk kembali bercocok tanam dengan memanfaatkan lahan tidur.

    “Mudah-mudahan masyarakat bisa mencontoh apa yang kita lakukan ini,” kata dia.

    Pewarta: Anggi Luthfi Panggabean dan Holik
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • 3 Negara Tertarik Kembangkan Nuklir di Indonesia – Page 3

    3 Negara Tertarik Kembangkan Nuklir di Indonesia – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengungkapkan mendapatkan proposal dari tiga negara mengenai pengembangan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Indonesia yang bakal on-grid pada 2032.

    Hal itu disampaikan Wakil Ketua Umum Bidang Energi dan Sumber Daya  Mineral Kadin Aryo Djojohadikusumo, seperti dikutip dari Antara, Kamis (27/2/2025).

    Ia menuturkan, tiga negara itu antara lain Amerika Serikat (AS), China dan Rusia. “Dari tiga negara dan kebetulan tiga-tiganya ini melibatkan anggota Kadin,” ujar dia.

    Ia menuturkan, proposal tersebut masih dalam tahap negosiasi, tetapi dari pihak Amerika Serikat sudah menjalin kemitraan dengan anggota Kadin.

    Aryo menuturkan, Rusia sudah menuturkan, perusahaan negaranya yakni Rosatom tertarik untuk menjalin kerja sama pembangunan PLTN di Tanah Air.

    “Baru dua hari yang lalu secara resmi Rusia melalui Sergei Shoigu waktu beliau bertemu dengan Bapak Presiden, Rosatom berminat untuk ikut serta membangun PLTN,” kata dia.

    Sementara itu, ia menuturkan, pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan China melalui China National Nuclear Corporation (CNNC) saat lawatan Kadin ke Beijing pada November 2024.

    “Tiga negara ini sudah berkomunikasi dengan kita di anggota-anggota Kadin sehingga sudah ada pembicaraan yang serius, bukan hanya China, bukan hanya Rusia, tapi juga Amerika Serikat,” kata dia.

    Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan menyiapkan tiga gugus tugas (task force) untuk menentukan lokasi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) yang direncanakan mulai beroperasi (on-grid) pada tahun 2032.

    Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani menuturkan, tiga gugus tugas tersebut bakal ditunjuk pihaknya setelah pemerintah meresmikan pembentukan Badan Organisasi Nuklir atau Nuclear Energy Program Implementation Organization (Nepio).

    Eniya menuturkan, selain bertugas untuk menentukan lokasi, gugus tugas itu juga nantinya diminta untuk membuat prosedur keamanan (safety) mulai dari rencana pembangunan PLTN perdana hingga operasional fasilitas elektrifikasi dari energi nuklir tersebut.

     

  • Kadin sebut sudah ada proposal pengembangan PLTN dari tiga negara

    Kadin sebut sudah ada proposal pengembangan PLTN dari tiga negara

    Baru dua hari yang lalu secara resmi Rusia melalui Sergei Shoigu waktu beliau bertemu dengan Bapak Presiden, Rosatom berminat untuk ikut serta membangun PLTN,

    Jakarta (ANTARA) – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyatakan sudah mendapat proposal dari tiga negara terkait pengembangan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Indonesia yang direncanakan on-grid pada tahun 2032.

    Wakil Ketua Umum Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral Kadin Aryo Djojohadikusumo di Jakarta, Kamis mengatakan, tiga negara tersebut yakni Amerika Serikat (AS), China, dan Rusia.

    “Dari tiga negara dan kebetulan tiga-tiganya ini melibatkan anggota Kadin,” kata dia.

    Dikatakannya, proposal tersebut masih dalam tahap negosiasi, namun dari pihak Amerika Serikat sudah menjalin kemitraan dengan anggota Kadin.

    Selanjutnya, Aryo mengatakan, pihak Rusia sudah menyatakan bahwa perusahaan negaranya yakni Rosatom tertarik untuk menjalin kerja sama pembangunan PLTN di Tanah Air.

    “Baru dua hari yang lalu secara resmi Rusia melalui Sergei Shoigu waktu beliau bertemu dengan Bapak Presiden, Rosatom berminat untuk ikut serta membangun PLTN,” ujarnya pula.

    Sementara itu, dikatakan dia pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan China melalui China National Nuclear Corporation (CNNC) saat lawatan Kadin ke Beijing pada November 2024.

    “Tiga negara ini sudah berkomunikasi dengan kita di anggota-anggota Kadin sehingga sudah ada pembicaraan yang serius, bukan hanya China, bukan hanya Rusia, tapi juga Amerika Serikat,” ujarnya.

    Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bakal menyiapkan tiga gugus tugas (task force) untuk menentukan lokasi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) yang direncanakan mulai beroperasi (on-grid) pada tahun 2032.

    Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani mengatakan, tiga gugus tugas tersebut bakal ditunjuk pihaknya setelah pemerintah meresmikan pembentukan Badan Organisasi Nuklir atau Nuclear Energy Program Implementation Organization (Nepio).

    ia mengatakan, selain bertugas untuk menentukan lokasi, gugus tugas itu juga nantinya diminta untuk membuat prosedur keamanan (safety) mulai dari rencana pembangunan PLTN perdana hingga operasional fasilitas elektrifikasi dari energi nuklir tersebut.

    Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

  • Tak Terdampak AI, Backstagers Bawa Industri Event Tetap Tumbuh

    Tak Terdampak AI, Backstagers Bawa Industri Event Tetap Tumbuh

    Jakarta, Beritasatu.com – Wakil Ketua Umum Bidang Penyelenggara Acara Kadin Indonesia, Ria Yusnita mengapresiasi komunitas event terbesar di Indonesia, Backstagers Indonesia, yang tetap kreatif di tengah tantangan besar adanya efisiensi anggaran dan juga pemanfaatan artificial intelligence (AI).

    Pada saat gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) menghantam banyak industri lain, industri event tetap bertahan dan menjadi penyelamat ekonomi.

    “Kita mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan Backstagers Indonesia yang tetap semangat dan tidak kehilangan kreativitas, terutama di era efisiensi dan banyaknya pemotongan anggaran,” ujar Ria seusai menghadiri acara Backstagers “The New Era” di Pos Bloc, Pasar Baru, Jakarta Pusat, Rabu (26/2/2025).

    Ria juga menyoroti pentingnya manifesto dan peta jalan industri event Indonesia yang diluncurkan Backstagers. Menurutnya, dokumen tersebut bisa menjadi acuan bagi pemerintah dalam merumuskan kebijakan yang lebih mendukung sektor event dan kreatif.

    “Industri event tidak bisa dipandang sebelah mata. Saat ini, sektor ini menjadi engine of growth bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujarnya.

    Untuk memperkuat industri ini, Kadin Indonesia telah membentuk bagian khusus yang fokus pada pengembangan event dan industri kreatif. Langkah ini bertujuan untuk memberikan perhatian serta bantuan yang lebih terarah bagi pelaku usaha di sektor ini.

    “Saat industri lain, terutama manufaktur, mengalami PHK besar-besaran, justru industri event adalah sektor yang belum bisa tergantikan oleh AI dan memiliki tingkat penyerapan tenaga kerja yang tinggi. Pada 2018 saja, industri ini menyerap hingga 217.000 tenaga kerja,” ungkapnya.

    Ke depan, Kadin Indonesia akan berkolaborasi dengan Backstagers Indonesia untuk memperbanyak riset mengenai kontribusi industri event terhadap perekonomian nasional.

    Selain itu, Ria juga mendukung langkah Backstagers Indonesia dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di sektor event. Menurutnya, pelatihan dan sertifikasi profesional sangat penting untuk meningkatkan daya saing pekerja industri event, baik di tingkat nasional maupun internasional.

  • Pengusaha Berharap Danantara Bisa Danai Proyek Smelter yang Mandek

    Pengusaha Berharap Danantara Bisa Danai Proyek Smelter yang Mandek

    Bisnis.com, JAKARTA — Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menilai Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara bisa menjadi solusi bagi pendanaan hilirisasi.

    Hal ini tak lepas dari Danantara yang bakal fokus menyasar 20 proyek nasional. Beberapa di antaranya, hilirisasi nikel, bauksit, dan tembaga. 

    Adapun, Danantara memiliki dana modal kelolaan mencapai US$900 miliar atau sekitar Rp14.715 triliun (asumsi kurs Rp16.350 per dolar AS). Badan itu juga memiliki initial funding atau pendanaan awal yang diproyeksi mencapai US$20 miliar.

    Ketua Umum Kadin Kalimantan Barat Arya Rizqi Darsono memandang Danantara sebagai jalan keluar dari kesulitan pembiayaan proyek hilirisasi.

    Mantan Ketua Komite Tetap Minerba Kadin itu mencontohkan, banyak proyek smelter di Kalimantan Barat yang mandek lantaran masalah pembiayaan. Dia pun menegaskan bahwa kendala pembangun smelter selama ini sejatinya bukan karena masalah lahan ataupun sumber daya.

    “Jadi justru harapan kami, ini [Danantara] bisa menjadi salah satu solusi dalam pendanaan untuk hilirisasi. Karena hilirisasi itu kami percaya adalah salah satu kunci dalam kekemajuan ekonomi Indonesia,” kata Arya kepada Bisnis, Selasa (25/2/2025).

    Dia pun menilai dengan investasi dari Danantara, hilirisasi nikel, bauksit, dan tembaga bisa berkembang lebih jauh, yakni ke arah industrialisasi. 

    Menurutnya, hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah harus terus dikembangkan menuju industrialisasi. Dengan begitu, Indonesia bisa menjadi negara maju.

    “Karena kalau kita mau bicara sebagai negara maju ya, kita harus sebagai negara industri bukan hanya sebagai negara konsumen lagi,” imbuh Arya.

    Lebih lanjut, Arya mengatakan, penyaluran investasi ataupun dorongan Danantara untuk proyek hilirisasi itu bisa dilakukan dengan partnership BUMN terhadap swasta.

    Dia mencontohkan kelak pelaku usaha pertambangan bauksit yang menyiapkan sumber daya dan cadangan. Sementara itu, BUMN yang akan menyiapkan untuk hilirisasinya.

    Arya menyebut, PT Borneo Alumina Indonesia (PT BAI) saat ini hanya bisa mengolah 3 juta ton bauksit per tahun. Sementara itu, produksi bauksit secara nasional mencapai 27 juta ton per tahun.

    Namun, setelah ada pelarangan ekspor, kini kapasitas pemrosesan PT BAI naik menjadi 14 juta ton per tahun. Artinya, masih ada 10 juta ton bauksit yang belum terolah.

    Arya pun berharap dengan kehadiran Danantara, akan ada perusahaan baru seperti PT BAI. Dengan begitu, seluruh produksi bauksit RI bisa terolah, khususnya dari penambang lokal.

    “Nah, ini justru harapannya setelah ini [Danantara] akan muncul lagi Borneo Alumina Indonesia selanjutnya, gitu kan, yang akan membangun untuk hilirisasi bauksit,” katanya.

  • Nakhoda Baru Gapensi Semarang: Tatang Christiawan Janji Transparansi dan Akuntabilitas!

    Nakhoda Baru Gapensi Semarang: Tatang Christiawan Janji Transparansi dan Akuntabilitas!

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Kota Semarang menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) ke-10, di Gumaya Tower Hotel. 

    Dalam acara tersebut, secara voting Tatang Christiawan Soediro sebagai ketua terpilih Gapensi Kota Semarang periode 2025-2030.

    Pergantian tongkat kepemimpinan ini, bukan dampak dari terlibatnya dugaan kasus korupsi di tubuh Pemerintah Kota Semarang yang melibatkan suami dari Mantan Walikota Semarang Hevearita yakni Mantan Ketua Komisi D Jateng Alwin Basri dan mantan ketua Gapensi Semarang Martono.

    Hal itu dikatakan Chalief Armand, Ketua OC Muscab, dia menjelaskan masa pergantian ini bukan dari buntut kasus korupsi yang menjerat Mantan Ketua Gapensi Semarang, Martono.

    “Bukan tidak ada hubungannya, pas pak Martono tersangka itu sudah langsung mengundurkan diri. Kita sudah PAW memang selesainya itu periode sekarang jadi tidak ada kaitannya, memang sudah selesai pada tahun 2024 lalu. Ini memang sudah waktunya,” ujarnya dikutip Tribunjateng, Minggu (23/2/2025).

    Sementara itu, Tatang mengatakan bahwa dirinya bersyukur atas kepercayaan yang diberikan kepadanya oleh para anggota karena dipilih sebagai Ketua Gapensi Kota Semarang.

    “Saya bersyukur Muscab Gapensi Kota Semarang berjalan lancar dan tertib. Saya juga mengucapkan banyak terima kasih atas amanah yang diberikan kepada saya,” terangnya.

    Dia menambahkan, memiliki komitmen kuat untuk membawa organisasi Gapensi agar lebih transparan dan akuntabel. Sehingga, Gapensi akan dipandang ke arah yang lebih baik selama masa kepemimpinannya.

    “Suara yang diberikan kepada saya merupakan suatu kepercayaan yang tidak boleh diabaikan. Saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk membawa Gapensi Kota Semarang lebih baik lagi,” katanya

    Ketua Panitia Muscab ke-10 Gapensi Kota Semarang Setyo Agung Nugroho menerangkan, pada Muscab kali ini dihadiri Ratusan Anggota dan Perwakilan Asosiasi termasuk Kadin Jawa Tengah.

    Selain pemilihan ketua baru, agenda Muscab ini juga membahas berbagai program kerja dan strategi dalam menghadapi tantangan di sektor konstruksi di Kota Semarang.

    “Dengan kepemimpinan baru di bawah Tatang Christiawan Sudiro, diharapkan Gapensi Kota Semarang dapat semakin berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi dunia konstruksi di Jawa Tengah,” ujarnya 

    Setyo menjelaskan, pada Muscab kali ini diusulkan dua kandidat calon ketua yang dipilih secara voting, dengan melibatkan seluruh anggota. 

    Mereka yang bersaing antara lain adalah Tatang Christiawan Sudiro dan Pamungkas Djoko Putranto.

    Hasil voting menunjukkan Tatang Christiawan unggul telak dengan 114 suara, sedangkan Pamungkas Djoko Putranto hanya memperoleh 8 suara.

    “Dengan hasil tersebut, Tatang resmi menjabat sebagai Ketua Gapensi Kota Semarang periode 2025-2030. Mudah-mudahan kedepan Gapensi Kota Semarang semakin hebat dan bisa berkontribusi maksimal untuk daerah,” jelasnya. (Rad)

  • Bertemu Kadin, Menpan-RB Dukung Potensi Kolaborasi Dunia Usaha dalam Transformasi Digital Pemerintah

    Bertemu Kadin, Menpan-RB Dukung Potensi Kolaborasi Dunia Usaha dalam Transformasi Digital Pemerintah

    Bertemu Kadin, Menpan-RB Dukung Potensi Kolaborasi Dunia Usaha dalam Transformasi Digital Pemerintah
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Pemerintah Indonesia terus mempercepat
    transformasi digital
    untuk meningkatkan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik.
    Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Rini Widyantini menyatakan pentingnya kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan dunia usaha, untuk mempercepat transformasi digital di pemerintahan.
    “Kami senang dengan adanya peluang kolaborasi dunia usaha dalam mempercepat transformasi digital pemerintah. Di samping meningkatkan layanan kepada masyarakat, kita juga bisa mendukung pertumbuhan ekonomi di Indonesia,” ujarnya dalam siaran pers, Selasa (25/02/2025).
    Pernyataan tersebut disampaikan Rini dalam pertemuan dengan jajaran pengurus Kamar Dagang dan Industri (
    Kadin
    ) Indonesia di Jakarta, Selasa.
    Ia mengungkapkan bahwa tata kelola pemerintahan terus berinovasi dengan memanfaatkan tren teknologi digital. Upaya ini dikebut untuk mempercepat layanan publik yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat dengan lebih efektif dan efisien.
    Untuk mempercepat upaya tersebut, kata Rini, diperlukan orkestrasi kebijakan lintas sektor di instansi pemerintah.
    “Percepatan itu tidak terbatas pada sinergi dan koordinasi antarinstansi pemerintah. Pihak swasta juga berpeluang berkontribusi dalam mendukung percepatan transformasi digital pemerintah,” imbuhnya.
    Rini menekankan bahwa Kadin, sebagai wadah pengusaha Indonesia, memiliki potensi besar untuk berperan aktif dalam mendukung implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029, terutama di sektor digital.
    Berdasarkan Prioritas Nasional (PN) ke-7, yang menitikberatkan pada penguatan reformasi politik, hukum, dan birokrasi, Kadin diharapkan berkontribusi dalam penguatan teknologi digital melalui investasi dan kemitraan.
    Dukungan yang diberikan oleh Kadin bisa mencakup beberapa area strategis, antara lain penguatan teknologi digital.
    Melalui investasi dan kemitraan, Kadin dapat mendukung adopsi layanan digital oleh pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha.
    Kemudian, keamanan siber. Kadin dapat berperan dalam peningkatan kapasitas keamanan siber bagi pemerintah melalui penerapan standar industri dan partisipasi dalam forum diskusi serta simulasi mitigasi risiko serangan siber.
    Dukungan lainnya adalah pengembangan sumber daya manusia (SDM) digital.
    Kadin juga diharapkan mendukung pelatihan dan sertifikasi digital bagi aparatur sipil negara (ASN), serta berkolaborasi dalam riset dan pengembangan teknologi, seperti kecerdasan buatan (AI), big data, dan internet of things (IoT), yang akan mempercepat efisiensi birokrasi.
    “Melalui kolaborasi yang berfokus pada program dan kegiatan bersama dengan tujuan pencapaian hasil yang serupa, kami dapat mengakselerasi transformasi digital nasional demi mewujudkan birokrasi yang modern, pelayanan publik yang prima, serta iklim integrasi ekonomi, dan keuangan digital nasional,” ucap Rini.
    Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Transformasi Teknologi dan Digital, Teguh Ananta Wikrama menyampaikan, pihaknya siap dalam mendukung transformasi digital pemerintah baik dari segi teknologi maupun SDM. 
    “Kami siap berkontribusi untuk memperkuat kolaborasi pemerintah dan dunia usaha dalam transformasi digital pemerintah dan pelayanan kepada masyarakat,” katanya. 
    Sebagai informasi, Kadin adalah wadah bagi pengusaha Indonesia dan bergerak dalam bidang perekonomian.
    Pembentukan Kadin bertujuan untuk mewujudkan dunia usaha Indonesia yang kuat dan berdaya saing tinggi, dengan memanfaatkan sumber daya nasional secara optimal.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Arsjad Rasjid : Kolaborasi Swasta dan Pemerintah Kunci Pondasi Ekonomi yang Kuat dan Berkelanjutan – Halaman all

    Arsjad Rasjid : Kolaborasi Swasta dan Pemerintah Kunci Pondasi Ekonomi yang Kuat dan Berkelanjutan – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Dewan Pengawas Indonesia Business Council, Arsjad Rasjid mengatakan, pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan inklusif hanya bisa dicapai dengan kolaborasi erat antar sektor.

    Sinergi sektor swasta dengan pemerintah dan masyarakat adalah kunci untuk menciptakan pondasi ekonomi yang kuat dan berkelanjutan.

    “Pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan tren positif, namun tantangan seperti ketimpangan sosial dan kesenjangan antarwilayah masih menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan,” kata Arsjad Rasjid di acara Indonesia Economic Summit (IES) 2025 di Jakarta belum lama ini.

    Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2021-2025 ini menjelaskan, kolaborasi antarsektor dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah ini.

    “Kita tidak bisa bergerak sendiri. Pemerintah membutuhkan dukungan dari sektor swasta untuk menciptakan lapangan kerja, sementara sektor swasta membutuhkan kebijakan yang pro-investasi dari pemerintah,” kata Arsjad.

    Di sisi lain, masyarakat juga harus dilibatkan agar pertumbuhan ekonomi benar-benar dirasakan oleh semua lapisan.

    Ketua Dewan Penasihat Bisnis ASEAN (ASEAN BAC) yang juga memimpin penyusunan ASEAN Business Roadmap untuk memperkuat posisi Indonesia di tingkat regional ini menyoroti pentingnya peran sektor swasta dalam mendorong inovasi dan penciptaan nilai tambah.

    Ia mencontohkan, industri teknologi dan energi terbarukan dapat menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi jika didukung oleh kebijakan yang tepat dari pemerintah.

    “Investasi di sektor energi terbarukan, digitalisasi, dan infrastruktur adalah contoh nyata di mana kolaborasi antara pemerintah dan swasta telah membuahkan hasil. Namun, kita perlu memperluas kolaborasi ini ke sektor-sektor lain, seperti pendidikan, kesehatan, dan UMKM,” ujarnya.

    Selain kolaborasi antara pemerintah dan swasta, Arsjad, yang terus memperkokoh peran Kadin sebagai mediator dalam penyelesaian sengketa bisnis dan berfokus pada penyusunan White Paper Arah Pembangunan Ekonomi 2024-2029, juga menekankan pentingnya melibatkan masyarakat dalam proses pembangunan ekonomi.

    Program-program pemberdayaan masyarakat, pelatihan keterampilan, dan akses ke pembiayaan mikro harus menjadi prioritas agar pertumbuhan ekonomi benar-benar inklusif.

    “Pertumbuhan ekonomi tidak boleh hanya dinikmati oleh segelintir orang. Kita harus memastikan bahwa masyarakat di pelosok negeri juga merasakan manfaatnya. Ini hanya bisa terjadi jika semua pihak bekerja sama,” katanya.

    Meski optimistis dengan potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia, Arsjad mengakui masih banyak tantangan yang harus dihadapi, seperti ketergantungan pada sumber daya alam, rendahnya produktivitas tenaga kerja, hingga dampak perubahan iklim.

    Pengusaha yang memperkenalkan WikiExport dan Kadinpedia AI, dua platform berbasis digital yang membantu UMKM terhubung dengan pasar global serta memberikan data penting bagi pengambilan kebijakan di tingkat nasional, ini meyakini bahwa dengan kolaborasi yang kuat, tantangan-tantangan tersebut dapat diatasi.

    “Kita memiliki sumber daya manusia yang besar dan sumber daya alam yang melimpah. Yang kita butuhkan sekarang adalah kesadaran bersama bahwa kolaborasi adalah jalan menuju masa depan yang lebih baik,” katanya.

     

    KETIMPANGAN SOSIAL – Pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan tren positif, namun tantangan seperti ketimpangan sosial dan kesenjangan antarwilayah masih menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan,” kata Ketua Dewan Pengawas Indonesia Business Council, Arsjad Rasjid saat gelaran Indonesia Economic Summit (IES) 2025 di Jakarta belum lama ini. Foto dok Arsjad Rasjid

  • Profil Rosan Roeslani, Menteri Prabowo Berharta Rp864 Miliar Ditunjuk Jadi Kepala Danantara

    Profil Rosan Roeslani, Menteri Prabowo Berharta Rp864 Miliar Ditunjuk Jadi Kepala Danantara

    loading…

    Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani ditunjuk menjadi Kepala Danantara. FOTO/DOK.SINDOnews

    JAKARTA – Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani ditunjuk menjadi Kepala Danantara. Hal tersebut diungkap oleh Kepala Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, setelah acara peluncuran Danantara di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (24/2/2025).

    Tak sendiri, nantinya Rosan akan dibantu oleh Dony Oskaria dan Pandu Sjahrir sebagai badan pelaksana BPI Danantara. Selain itu, muncul juga nama Menteri BUMN Erick Thohir yang dipercaya menjadi Ketua Dewan Pengawas BPI Danantara.

    Lebih jauh, siapa sebenarnya sosok Rosan Roeslani ini? Berikut sekelumit profilnya yang bisa disimak.

    Profil Rosan RoeslaniRosan Perkasa Roeslani adalah Menteri Investasi dan Hilirisasi/ Kepala BKPM di Kabinet Merah Putih pemerintahan Prabowo-Gibran. Terbaru, dia diberikan tugas tambahan sebagai Kepala Danantara.

    Sebelum menjadi pejabat pemerintahan, Rosan lebih dulu dikenal sebagai sosok pengusaha sukses. Selain itu, dia juga pernah menjadi duta besar RI untuk Amerika Serikat (AS) periode 2021-2023.

    Melihat riwayatnya, Rosan lahir di Jakarta pada 31 Desember 1968. Dia pernah menempuh studi di Oklahoma State University, Amerika Serikat, dan meraih gelar BA di bidang Administrasi Bisnis pada 1993.

    Setelahnya, Rosan juga mendapatkan gelar MBA dari Antwerpen European University, Belgia, pada 1996.

    Awal mula karier bisnisnya bisa ditelusuri saat mendirikan PT Republik Indonesia Funding (Finance Indonesia) pada 1997. Kemudian, dia juga pernah menjadi penasihat Keuangan Asosiasi Koperasi Batik Indonesia periode 1997-2002.

    Bersama keterlibatannya di sektor bisnis, Rosan terbilang cukup aktif di organisasi pengusaha. Sebagai contoh, dia sempat menjadi Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2015-2021.