Kementrian Lembaga: Kadin

  • Daya Beli Masyarakat Melemah, Bos Kadin: Masih Sesuai Target

    Daya Beli Masyarakat Melemah, Bos Kadin: Masih Sesuai Target

    Jakarta

    Daya beli masyarakat hingga Lebaran 2025 ini terpantau mengalami pelemahan, terlebih jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Misalkan saja sektor perhotelan yang mengalami penurunan tingkat okupansi hingga turunnya jumlah pemudik Lebaran tahun ini.

    Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Kamar Dagang Dan Industri (Kadin), Anindya Bakrie, mengatakan pelemahan sejumlah indikator perekonomian nasional ini sudah masuk dalam perhitungan pihaknya. Pria yang akrab disapa Anin tersebut pun meyakini target ekonomi yang telah ditetapkan masih dalam rentang perkiraan.

    “Kalau dari catatan Kadin yang penting kalau kita lihat dari sisi pertumbuhan ekonomi, itu masih sesuai dengan target. Tentu biasa, ini kan baru bulan Maret menuju April, jadi naik turun per kuartal itu biasa. Tapi kita melihat target ekonomi bisa tercapai,” kata Anin saat ditemui wartawan usai mengikuti open house di rumah dinas Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, Selasa (1/4/2025).

    Lebih lanjut menurutnya sejauh ini angka ekspor RI yang masih surplus hingga terus bertambah sekitar US$ 2,5-3 miliar setiap bulannya dapat menjaga pertumbuhan ekonomi dan sektor usaha nasional sepanjang 2025 ini.

    “Ekspor itu setiap bulannya nambah positifnya US$ 2,5-3 miliar dolar. Nah ini merupakan sesuatu yang prospektif untuk jangka panjang termasuk untuk tahun ini,”.

    Menurutnya neraca dagang RI yang masih surplus hingga saat ini merupakan salah satu pertanda baik bahwa pertumbuhan ekonomi sesuai dengan target pemerintah dan prediksi para pengusaha.

    Terlebih saat ini Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berencana untuk mengenakan tarif masuk untuk berbagai negara dan komoditas yang dinilai akan menjadi awal dari perang dagang ‘jilid’ dua.

    Selain itu menurutnya roda perekonomian RI juga baru mulai berputar pada kuartal kedua mulai dari April hingga Juni nanti. Sehingga indikator atau sektor ekonomi yang sempat melemah ini dapat didorong kembali.

    “Surplus itu sudah sangat bagus pada zaman sekarang ini, apalagi 2 April ini kan Trump akan menaikkan tarif. Jadi kita mesti melihat ini dengan cara positif dan kita juga melihat bahwa ekonomi setelah Lebaran ini baru mulai akan bergeliat lagi. Jadi saya rasa sih saya tidak khawatir bahwa semuanya masih sesuai dengan target,” jelas Anin.

    Di luar itu menurutnya pertumbuhan investasi dalam negeri juga dapat menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi lainnya. Sehingga ia optimis pada 2025 ini seluruh pertumbuhan ekonomi RI akan mencapai target.

    “Investasi di tahun 2024 itu kalau tidak salah Rp 900 triliun di atas Rp 700 triliun tahun sebelumnya. Jadi kalau investasi dan juga perdagangan itu naik, tentu dengan sendirinya ekonomi growth akan on target Jadi kita cukup positif bahwa akan sesuai dengan targetnya,” pungkasnya.

    (igo/eds)

  • Bos Apindo Akui Perekonomian Lebaran 2025 Tak ‘Semeriah’ Biasanya, Ini Alasannya

    Bos Apindo Akui Perekonomian Lebaran 2025 Tak ‘Semeriah’ Biasanya, Ini Alasannya

    Bisnis.com, JAKARTA — Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani mengakui bahwa perekonomian masyarakat saat momentum Idulfitri 2025 tidak sebesar saat Idulfitri tahun-tahun sebelumnya. 

    Menurut Shinta, kondisi itu sejalan dengan data Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang menunjukkan bahwa jumlah pemudik tahun ini juga turun. 

    “Jadi dengan sendirinya ada penurunan dari momentum Lebaran yang biasanya selalu ada peningkatan. Mungkin lebaran tahun ini tetap ada peningkatan, tetapi tidak sebesar seperti biasanya,” ujarnya kepada wartawan pada sela-sela acara gelar griya Idulfitri 2025 di rumah dinas Menteri Investasi dan Hilirisasi, Jakarta, Selasa (1/4/2025). 

    Kendati geliat perekonomian Lebaran tidak sebesar biasanya, Shinta menilai momentum perputaran uang selama libur Idulfitri tetap ada. Utamanya pada sektor transportasi, makanan dan minuma serta restoran. 

    Shinta juga memandang bahwa perekonomian domestik saat Idulfitri tahun ini juga tidak sebesar biasanya karena adanya faktor global. 

    CEO Sintesa Group itu juga menggarisbawahi upaya pemerintah dalam memberikan insentif berupa diskon untuk tiket pesawat maupun retail. 

    “Itu terus digenjot, jadi walaupun mungkin tidak sekuat seperti biasa itu tetap dilakukan untuk meningkatkan lebih banyak lagi peningkatan dari pada promosi,” ucapnya. 

    Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Sarman Simanjorang menyebut perputaran uang selama libur Idulfitri 1446 Hijriah iprediksi menurun seiring dengan jumlah pemudik yang turun.

    Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) maupun akademisi, jumlah pemudik Lebaran 2025 diprediksi sebanyak 146,48 juta orang atau 52% persen dari penduduk Indonesia. 

    Jumlah itu turun sebesar 24% persen dibandingkan 2024 lalu yang mencapai 193,6 juta pemudik.

    Sarman lalu mencatat, apabila tahun lalu asumsi perputaran uang selama Idulfitri 2024 mencapai Rp157,3 triliun,maka asumsi perputaran uang libur Idulfitri tahun ini diprediksi mencapai Rp137,9 triliun. 

    Sarman menjelaskan, prediksi tersebut dihitung dari jumlah pemudik tahun ini sejumlah 146,48 juta orang atau setara dengan 36,26 juta keluarga dengan asumsi per keluarga 4 orang. Apabila rata-rata keluarga membawa uang sebesar  Rp3,75 juta, maka potensi perputaran uang diprediksi sebesar Rp137,9 triliun.

    “Jumlah ini masih berpotensi naik, angka rata-rata per keluarga diambil angka yang minimal dan moderat. Jika per keluarga membawa rata-rata Rp4 juta maka potensi perputaran bisa mencapai Rp145 triliun,sehingga potensi perputaran di kisaran Rp137 triliun-Rp145 triliun,” terangnya dalam keterangan tertulis. 

    Sementara itu, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto membantah prediksi adanya penurunan geliat ekonomi pada Lebaran 2025 dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Sebab, menurutnya pemerintah telah menggelontorkan berbagai program maupun bansos untuk menggerakkan ekonomi dan daya beli masyarakat. 

    Airlangga menilai geliat ekonomi pada Lebaran tahun sebelumnya turut didongkrak oleh Pilpres dan Pileg. Untuk itu, dia memprediksi pergerakan ekonomi Lebaran tahun ini cenderung moderat, bukan turun. 

    “Lebaran tahun sebelumnya ada Pilpres dan Pileg, jadi beda. Moderat,” katanya kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (26/3/2025). 

  • Open House Pramono Anung Dihadiri Tokoh Penting, Ada Pembicaraan Khusus?

    Open House Pramono Anung Dihadiri Tokoh Penting, Ada Pembicaraan Khusus?

    PIKIRAN RAKYAT – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengadakan open house lebaran di rumah dinas gubernur Jalan Surapati 7, Jakarta Pusat, Senin, 31 Maret 2025.

    Menteri BUMN Erick Thohir, Ketua Kadin Indonesia Anindya Bakrie, Gubernur DKI periode 2007-2012 Fauzi Bowo hadir di tempat Pramono tersebut.

    Open house ini juga dihadiri para jajaran pejabat Pemprov DKI. Adapun Pramono mengadakan open house dua sesi yang diawali untuk para perangkat kepala daerah, Forkopimda, dan rekan. Kemudian pada pukul 15.00 WIB open house untuk masyarakat.

    Tak ada obrolan khusus

    Fauzi Bowo usai bertemu Pramono mengatakan bahwa di dalam tidak ada membicarakan ihwal persoalan khusus hanya silaturahmi merayakan lebaran.

    Menurut Fauzi Bowo mantan wakil gubernur Djarot Saiful Hidayat dan mantan kepala Otorita IKN Bambang Susantono turut terlihat datang.

    “Banyak di dalam, saya gak bisa sebut satu per satu. Ada pak djarot yang saya kenal, kemudian pak bambang kepala IKN dulu. Karena beliau banyak membantu saya,” kata Pramono.

    Menjelang sore, terlihat hadir Mantan Ketua MPR Bambang Soesatyo. Kepada media, Bambang mengatakan tidak ada pembicaraan khsusus sepenuhnya hanya halal bihalal.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Jajaran Kabinet Merah Putih Hadiri Open House Prabowo di Istana

    Jajaran Kabinet Merah Putih Hadiri Open House Prabowo di Istana

    loading…

    Jajaran Kabinet Merah Putih menghadiri open house Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (31/3/2025). Foto/Binti Mufarida

    JAKARTA – Jajaran Kabinet Merah Putih menghadiri open house Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (31/3/2025). Mereka silaturahmi dengan Presiden Prabowo dalam rangka Idulfitri 1446 Hijriah.

    Dari pantauan SindoNews, Prabowo tampak menyalami satu per satu pejabat hingga menteri yang hadir. Terlihat juga Prabowo ditemani oleh putra semata wayangnya Didit Hediprasetyo.

    Tampak tamu pertama yang disambut Prabowo yaitu Wakil Presiden Gibran Rakabuming dan keluarga. Selanjutnya, mantan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK).

    Selanjutnya, berturut-turut para menteri Kabinet Merah Putih termasuk Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan. Pada kesempatan itu, hadir juga Gubernur Jakarta Pramono Anung dan istri. “Mohon maaf lahir batin,” kata Pramono kepada awak media.

    Kemudian juga terlihat Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dan suami. Lalu, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

    Tampak juga Plt Ketua Umum PPP Mardiono, Menteri UMKM Maman Abdurrahman, Ketua MPR Ahmad Muzani, COO Danantara Pandu Sjahrir, Menko PMK Pratikno, Wamen Ekraf Irene Umar.

    Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Arsjad Rasyid, Menteri ATR/BPN Nusron Wahid, Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Christina Aryani, Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding, Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi, Jaksa Agung Sanitiar (ST) Burhanuddin, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana, dan Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Veronika Tan.

    (rca)

  • Saleh Husin, Budi Karya dan Aviliani Ngabuburit Jalan Sore Cari Takjil di Benhil – Halaman all

    Saleh Husin, Budi Karya dan Aviliani Ngabuburit Jalan Sore Cari Takjil di Benhil – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Jalanan ibu kota mulai lengang ditinggal warga mudik Lebaran ke kampung halaman.

    Kenikmatan ini turut dirasakan oleh mantan Menteri Perindustrian Saleh Husin, mantan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, pengamat ekonomi sekaligus bankir Aviliani.

    Ada pula Ekonom Universitas Indonesia (UI) Prof. Ikhsan, pengamat kebijakan publik Agus Pambagyo dan kawan-kawan pemimpin redaksi (pemred) dari berbagai media.

    Mereka jalan sore menikmati lengangnya jalan-jalan kota Jakarta dipenghujung puasa ramadan.

    Diawali Saleh Husin dan kawan-kawannya melakukan olahraga sekaligus jalan kaki menyusuri rute dari Gelora Bung Karno (GBK) menuju pusat jajanan kuliner musiman khas berbuka puasa atau lebih dikenal war takjil di Bendungan Hilir (Benhil) Jakarta Pusat pada Sabtu (29/3/25).

    “Kami bersama teman-teman sebelumnya memang sudah janjian untuk olahraga sore bersama sambil ngabuburit dengan titik kumpulnya di parkir timur Senayan agar gampang dijangkau. Dari situ baru kami memulai olahraga jalan sore menuju stadion GBK sambil berputar dua kali putaran,” kata Saleh.

    “Nah dari situ baru kita melangkah menuju tempat war takjil Benhil yang viral tersebut sambil berfoto ria dispot-spot yang terlihat bagus, namun ketika sampai ditujuan ternyata warung takjil nya sudah tutup karena mereka mudik ke kampung halamannya. Jadi untuk menutup kekecewaan ya kita tetap foto dilokasinya di Benhil,” ujar Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Saleh Husin.

    Mantan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga terlihat berbaur bersama menikmati jalan sore yang tanpa terasa sudah melangkah 7 kilometer. 

    Walau kecewa karena niat berburu takjilnya tidak kesampaian karena mereka sudah tutup, tapi olahraganya tetap dijalani jadi tubuh tetap fit dan sehat sambil menunggu waktu berbuka puasa.

    “Yang seru yaitu kita dapat berfoto ria di beberapa lokasi sepanjang perjalanan, kapan lagi bisa kita seperti ini berbaur bersama para sahabat dengan hati yang gembira dan enjoy,” ujar BKS sapaannya Budi Karya Sumadi.

    Hal yang sama juga dilakukan oleh dua ekonom UI Aviliani maupun Prof Ikhsan serta pengamat kebijakan publik Agus Pambagyo yang terus melangkah menunggu azan magrib berkumandang. 

    BERBURU TAKJIL – Momen Saleh Husin, Budi Karya dan Aviliani jalan sore dari GBK ke Benhil pada Minggu (30/3/2025) untuk berburu takjil, ternyata penjualnya sudah mudik Lebaran. (Istimewa)

    Tidak ketinggalan para pemimpin media seperti Primus Dorimulu, Maria Benyamin, Ratna Susilowati, Andi Mahyudin dan Aditya Laksamana serta seorang dokter paru yang selalu setia menemani rombongan berolahraga yaitu dr. Danche Theno. 

    “Jadi kita bisa bercerita dan konsultasi tentang pentingnya kesehatan buat tubuh kita, tambah Saleh Husin.

  • Cerita Saleh Husin dkk berburu takjil di Benhil

    Cerita Saleh Husin dkk berburu takjil di Benhil

    Jakarta (ANTARA) – Lengangnya suasana Jakarta dimanfaatkan oleh mantan Menteri Perindustrian Saleh Husin untuk berolahraga sambil berburu makanan berbuka puasa (takjil) di Bendungan Hilir (Benhil) Jakarta Pusat pada Sabtu (29/3).

    Saleh Husin melakukan aktivitas sore hari itu bersama mantan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, pengamat ekonomi sekaligus bankir Aviliani, ekonom Universitas Indonesia (UI) Prof. Ikhsan, pengamat kebijakan publik Agus Pambagyo dan kawan-kawan pemimpin redaksi (pemred) dari berbagai media.

    Saleh Husin dan kawan-kawan melakukan olahraga kemudian berjalan kaki menyusuri rute dari Gelora Bung Karno (GBK) menuju pusat jajanan kuliner musiman khas berbuka puasa atau lebih dikenal war takjil di Bendungan Hilir.

    “Kami bersama teman-teman sebelumnya memang sudah janjian untuk olahraga sore bersama sambil ngabuburit dengan titik kumpulnya di parkir timur Senayan agar gampang dijangkau. Dari situ baru kami memulai olahraga jalan sore menuju stadion GBK sambil berputar dua kali putaran,” kata Saleh dalam siaran pers, Sabtu.

    “Nah dari situ, kami melangkah menuju tempat war takjil Benhil yang viral tersebut sambil berfoto ria di spot-spot yang terlihat bagus, namun ketika sampai di tujuan ternyata warung takjil sudah tutup karena mereka harus mudik ke kampung halamannya. Jadi untuk menutup kekecewaan ya kita tetap foto di lokasinya di Benhil,” ujar Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Saleh Husin.

    Mantan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga terlihat berbaur bersama menikmati jalan sore yang tanpa terasa sudah melangkah 7 kilometer. Walau kecewa karena niat berburu takjilnya tidak kesampaian karena mereka sudah tutup, namun olahraganya tetap dijalani agar tubuh tetap fit sambil menunggu waktu berbuka puasa.

    “Yang seru yaitu kita dapat berfoto ria di beberapa lokasi sepanjang perjalanan, kapan lagi bisa kita seperti ini berbaur bersama para sahabat dengan hati yang gembira dan enjoy,” ujar BKS sapaannya Budi Karya Sumadi.

    Hal yang sama juga dilakukan oleh dua ekonom UI Aviliani maupun Prof Ikhsan serta pengamat kebijakan publik Agus Pambagyo yang terus melangkah menunggu azan magrib berkumandang.

    “Tidak ketinggalan para pemimpin media seperti Primus Dorimulu, Maria Benyamin, Andi Mahyudin dan Aditya Laksamana serta seorang dokter paru yang selalu setia menemani kita berolahraga yaitu dr. Danche Theno. Jadi kita bisa bercerita dan konsultasi tentang pentingnya kesehatan buat tubuh kita,” kata dia.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

  • Berdayakan ekonomi umat, Kadin DKI gandeng Masjid Istiqlal dan Indosat Ooredoo

    Berdayakan ekonomi umat, Kadin DKI gandeng Masjid Istiqlal dan Indosat Ooredoo

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Berdayakan ekonomi umat, Kadin DKI gandeng Masjid Istiqlal dan Indosat Ooredoo
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Sabtu, 29 Maret 2025 – 14:14 WIB

    Elshinta.com – Dalam memberdayakan ekonomi umat khususnya umat islam, Kadin Indonesia dalam hal ini diwakili oleh Kadin DKI Jakarta, Masjid Istiqlal dan Indosat Ooredoo menggelar kesepakatan bersama atau Memorandum of Understanding (MoU).

    Penandatangan MoU yang digelar di Selasar Al Fattah Masjid Istiqlal pada Jumat (28/3), menurut Ketua umum Kadin DKI – Diana Dewi dilatarbelakangi oleh potensi pemasukan dari umat islam yang belum tersentuh oleh teknologi modern.

    “Masjid Istiqlal yang merupakan masjid terbesar di Indonesia berada di Jakarta, kami ingin menjadikan masjid ini sebagai role model ekonomi umat. Pemeluk agama islam sebagai mayoritas di Indonesia, kami ingin ekonomi umat dicontohkan dan dipraktekkan secara berjamaah,” ungkap Diana Dewi.

    Jika umat islam bisa berjamaah secara ekonomi, Diana menambahkan bahwa umat bisa lebih sejahtera dan masyarakat secara umum bisa merasakan imbasnya dari ekonomi keumatan yang dijalankan.

    Saat ini menurut Diana, ekonomi umat islam belum dijalankan seutuhnya dan belum sepenuhnya mendapatkan sentuhan teknologi yang dikelola dengan baik sehingga menghasilkan keuntungan yang besar dan bermanfaat bagi umat.

    Senada dengan Diana Dewi, untuk menumbuhkembangkan ekonomi umat menurut Director and Chief Business Officer Indosat Ooredoo Hutchison – Muhammad Buldansyah tentunya lebih maju dan berhasil dengan sentuhan teknologi.

    “Kami memiliki teknologi, pelanggan dan mitra yang bisa diberdayakan untuk memaksimalkan sebuah tujuan. Potensi zakat, wakaf bahkan potensi informasi bisa kita maksimalkan untuk memberdayakan ekonomi umat,” papar Buldansyah.

    Langkah Kadin DKI untuk memberdayakan ekonomi umat bersama Masjid Istiqlal dan Indosat Ooredoo juga mendapat dukungan dari Ketua umum Kadin Indonesia – Anindya Bakrie. Menurut Anindya, Kadin harus bermanfaat bagi masyarakat luas dan umat islam harus bangkit untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang dicanangkan pemerintah sebesar 8%.

    “Kami melihat Masjid Istiqlal tidak semata simbol tempat ibadah terbesar tetapi juga wadah bagi 800.000 masjid lainnya yang tersebar diseluruh Indonesia untuk menggerakan roda ekonomi umat,” jelas Anindya Bakrie.

    Sementara itu Menteri agama RI – Nasaruddin Umar dan Direktur Pengembangan Bisnis Istiqlal Global Fund (IGF) Masjid Istiqlal – Deva Rachman juga sangat antusias dalam menyambut kerja sama ini.

    Menurut Nasaruddin selama ini potensi keekonomian umat islam tengah tertidur dan belum tersentuh sepenuhnya oleh teknologi modern. Dengan kolaborasi Kadin DKI, Masjid Istiqlal dan Indosat Ooredoo, Nasarudin berharap masjid tidak sekedar tempat ibadah tetapi juga sebagai sentra pemberdayaan ekonomi umat.

    Dengan terjalinnya MoU ini, Deva Racman juga menyambut baik mengingat pemberdayaan ekonomi umat tidak bisa dilakukan sendiri dan harus multi stakeholder. “Kolaborasi Kadin DKI, Masjid Istiqlal dan Indosat Ooredoo sebagai penyedia teknologi akan semakin menggulirkan potensi umat yang dijalankan dengan digitalisasi sistem,” tutup Deva.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Pelindo Group terima delegasi Mexican Trade Mission 2025

    Pelindo Group terima delegasi Mexican Trade Mission 2025

    Kami sangat menyambut baik inisiatif misi dagang ini, karena membuka peluang bagi Pelindo Solusi Logistik memperkenalkan layanan kepada komunitas bisnis internasional…,

    Jakarta (ANTARA) – Manajemen PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Group menerima kunjungan Delegasi United States-Mexico Chamber of Commerce (USMCOC) dalam rangka Misi Dagang Tahunan ke-14 ke Asia 2025.

    Sebagai bagian dari PT Pelabuhan Indonesia (Persero) yang berperan dalam menyediakan solusi logistik terintegrasi, PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) turut hadir dalam pertemuan itu untuk mendukung diskusi mengenai potensi kerja sama logistik antara Indonesia dan Meksiko, sebagaimana siaran pers SPSL di Jakarta, Sabtu.

    Delegasi berkesempatan memahami lebih dalam dinamika perdagangan dan logistik di Indonesia serta mengeksplorasi peluang kerja sama di bidang kepelabuhanan.

    Misi Dagang Tahunan ke-14 ke Asia yang berlangsung di Kantor Pelindo, Ruang Bandar Jaya A, Tanjung Priok, pada awal Maret 2025 itu bertujuan menjadi program strategis bagi USMCOC untuk menjalin kemitraan dengan mitra potensial di Asia.

    Direktur Komersial & Teknik Pelindo Solusi Logistik, Ruri I. Rachmaputri, menyampaikan, kunjungan itu menjadi langkah penting dalam memperkuat hubungan ekonomi antara Indonesia dan Meksiko.

    Melalui kehadirannya, Pelindo Solusi Logistik berkesempatan memaparkan peta logistik Indonesia dan memperkenalkan berbagai layanan dan inovasi yang dapat meningkatkan efisiensi rantai pasok serta memperkuat konektivitas perdagangan internasional.

    “Kami sangat menyambut baik inisiatif misi dagang ini, karena membuka peluang bagi Pelindo Solusi Logistik memperkenalkan layanan kepada komunitas bisnis internasional. Dengan infrastruktur dan solusi logistik yang terus berkembang, kami siap mendukung peningkatan arus perdagangan antara kedua negara,” kata Ruri.

    Acara ini dihadiri oleh 13 perwakilan Delegasi USMCOC, dua perwakilan Kedutaan Besar Meksiko, serta empat perwakilan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia.

    Dari pihak Pelindo, hadir Direktur Strategi PT Pelabuhan Indonesia (Persero), Prasetyo, Direktur Utama PT Pelindo Solusi Logistik, Joko Noerhudha, Direktur Komersial & Teknik, Ruri I. Rachmaputri, serta Direktur Utama PT IPC Terminal Petikemas, Guna Mulyana, beserta jajaran manajemen Pelindo lainnya.

    Direktur Utama Pelindo Solusi Logistik, Joko Noerhudha, turut menyampaikan harapannya atas kunjungan ini. “Kami berharap pertemuan ini menjadi awal yang baik dalam memperluas kolaborasi bisnis antara Indonesia dan Meksiko, terutama di sektor logistik dan kepelabuhanan. Dengan infrastruktur yang kami miliki, SPSL siap menjadi mitra strategis dalam mendukung kelancaran rantai pasok global,” ujar Joko.

    Melalui pertemuan ini, Pelindo Solusi Logistik semakin meneguhkan posisinya sebagai penyedia solusi logistik terintegrasi yang mendukung perdagangan internasional.

    Kunjungan ini diharapkan mempererat hubungan kedua negara dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang saling menguntungkan.

    Pewarta: Ahmad Buchori
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kadin DKI Jakarta dan Masjid Istiqlal Berkolaborasi untuk Pemberdayaan Ekonomi Umat – Halaman all

    Kadin DKI Jakarta dan Masjid Istiqlal Berkolaborasi untuk Pemberdayaan Ekonomi Umat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dalam upaya memberdayakan ekonomi umat, khususnya umat Islam, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia yang diwakili oleh Kadin DKI Jakarta bersama Masjid Istiqlal dan Indosat Ooredoo menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) pada Jumat (28/3) di Selasar Al Fattah Masjid Istiqlal.

    Kerja sama ini bertujuan untuk mengoptimalkan potensi ekonomi umat yang selama ini belum sepenuhnya tersentuh oleh teknologi modern.

    Ketua Umum Kadin DKI Jakarta, Diana Dewi, menekankan bahwa Masjid Istiqlal sebagai masjid terbesar di Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi role model dalam ekonomi umat.

    “Sebagai negara dengan mayoritas penduduk Muslim, kami ingin menjadikan ekonomi umat sebagai contoh yang dapat dipraktikkan secara berjamaah,” ujar Diana Dewi.

    Dia menambahkan bahwa jika ekonomi umat dapat berjalan dengan solid, kesejahteraan umat akan meningkat dan memberikan dampak positif bagi masyarakat secara luas.

    Menurut Diana, saat ini ekonomi umat Islam belum sepenuhnya berkembang karena belum mendapatkan sentuhan teknologi yang terkelola dengan baik. Oleh karena itu, kerja sama ini diharapkan dapat mempercepat pemanfaatan teknologi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi berbasis keumatan.

    Senada dengan Diana Dewi, Director and Chief Business Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Muhammad Buldansyah, menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi umat akan lebih maju dengan pemanfaatan teknologi.

    “Kami memiliki teknologi, pelanggan, dan mitra yang bisa diberdayakan untuk memaksimalkan sebuah tujuan. Potensi zakat, wakaf, bahkan potensi informasi bisa kita maksimalkan untuk memberdayakan ekonomi umat,” papar Buldansyah.

    Langkah Kadin DKI untuk memberdayakan ekonomi umat bersama Masjid Istiqlal dan Indosat Ooredoo juga mendapat dukungan dari Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie.

    Menurut Anindya, Kadin harus memberikan manfaat bagi masyarakat luas dan mendorong kebangkitan ekonomi umat untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen.

    “Kami melihat Masjid Istiqlal bukan hanya sebagai simbol tempat ibadah terbesar, tetapi juga sebagai pusat penggerak ekonomi bagi 800.000 masjid lainnya di seluruh Indonesia,” ujar Anindya Bakrie.

    Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, serta Direktur Pengembangan Bisnis Istiqlal Global Fund (IGF) Masjid Istiqlal, Deva Rachman, juga menyambut baik kerja sama ini. Nasaruddin menekankan bahwa potensi ekonomi umat Islam masih tertidur dan belum sepenuhnya terdigitalisasi.

    Dia berharap dengan kolaborasi Kadin DKI, Masjid Istiqlal, dan Indosat Ooredoo, masjid tidak hanya menjadi tempat ibadah tetapi juga pusat pemberdayaan ekonomi umat.

    Deva Rachman menambahkan bahwa pemberdayaan ekonomi umat tidak dapat dilakukan secara sendiri-sendiri, tetapi harus melibatkan berbagai pihak.

    “Kolaborasi Kadin DKI, Masjid Istiqlal, dan Indosat Ooredoo sebagai penyedia teknologi akan semakin menggulirkan potensi umat yang dijalankan dengan sistem digitalisasi,” tutupnya.

    Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan ekonomi umat dapat berkembang lebih pesat, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional secara keseluruhan.

  • Indosat Ooredoo Hutchison dan Masjid Istiqlal Teken MoU Kembangkan Ekonomi Umat

    Indosat Ooredoo Hutchison dan Masjid Istiqlal Teken MoU Kembangkan Ekonomi Umat

    Jakarta, Beritasatu.com – Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) dan Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI) telah resmi menandatangani nota kesepahaman atau MoU kerja sama untuk mengembangkan ekonomi umat khususnya ekosistem bisnis berbasis digital bagi umat muslim. Penandatanganan MoU ini dilakukan oleh Director & Chief Business Officer IOH Muhammad Buldansyah dan Direktur Pengembangan Bisnis BPMI, Deva Rahman di Selasar Al Fattah, Madjid Istiqlal Jakarta, Jumat (28/3/2025).

    Penandatanganan MoU ini disaksikan oleh Menteri Agama yang merupakan Ketua Harian BPMI, Nasaruddin Umar, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi, dan Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Anindya Bakrie. Pada kesempatan itu, Kadin DKI Jakarta melakukan penandatanganan MoU kerja sama pengembangan ekonomi umat dengan BPMI.