Kementrian Lembaga: Kadin

  • IEU-CEPA Disepakati, L’Oreal-Perusahaan Eropa Lain Siap Tambah Investasi di RI

    IEU-CEPA Disepakati, L’Oreal-Perusahaan Eropa Lain Siap Tambah Investasi di RI

    Jakarta

    Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mengatakan perjanjian dagang Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA tidak hanya dapat menggenjot perdagangan saja, melainkan juga investasi.

    Usai perjanjian itu diresmikan dan diimplementasikan bulan September mendatang, Rosan bilang investor Eropa juga menyambut positif. Menurutnya, perjanjian dagang ini juga menarik minat perusahaan Eropa untuk berbisnis di Indonesia.

    “Dari segi investasi juga diharapkan responsnya menjadi lebih positif. Karena memang selama ini investasi kalau masuk Indonesia Memang paling banyak dari negeri Belanda ya. Tapi beberapa investasi yang sudah dilakukan oleh perusahaan-perusahaan di Perancis seperti L’Oreal akan ekspansi lagi di Indonesia,” beber Rosan kepada awak media di sela mendampingi kunjungan Presiden ke Paris, Prancis, Senin (14/7/2025).

    “Kemudian sudah ada juga perusahaan yang akan menambah investasinya, jadi responsnya sudah sangat positif,” tegasnya menekankan.

    Menurut eks Ketua Umum Kadin Indonesia itu, IEU-CEPA hadir di saat yang tepat bagi Indonesia dan Eropa. Di tengah meningkatnya konflik geopolitik dan berdampak ekonomi global, Indonesia bisa membuka peluang baru yang jauh lebih menjanjikan di pasar Eropa, begitu juga sebaliknya.

    “Jadi menurut kami sih ya ini suatu hal yang positif ya karena di tengah meningkatnya geopolitik dan geoekonomi yang cukup tidak menentu ini tapi kita membuka pasar mendiversifikasi pasar-pasar kita,” beber Rosan.

    Tonton juga video “RI-Uni Eropa Akhirnya Sepakati Perjanjian Dagang IEU-CEPA” di sini:

    (hal/rrd)

  • Kadin Buka Suara Prabowo dan UE Sepakati EUI-CEPA Usai 10 Tahun Alot

    Kadin Buka Suara Prabowo dan UE Sepakati EUI-CEPA Usai 10 Tahun Alot

    Jakarta, CNBC Indonesia – Penyelesaian perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) di depan mata. Kesepakatan didapatkan usai pertemuan Presiden Prabowo dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan Presiden Dewan Eropa Antonio Costa, yang berlangsung di Markas Besar UE, di Brussels, Belgia, Minggu.

    Penandatanganan exchange of letters (pertukaran surat) juga dilakukan antara Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menko Perekonomian dan Komisioner UE untuk Perdagangan dan Keamanan Ekonomi, Maros Sefcovic, di sana. Sebelumnya, sejak negosiasi diumumkan Juli 2016, sudah ada 19 putaran pertemuan resmi dilakukan dan sejumlah pertemuan antar sesi, hingga mencapai tahap kemajuan ini.

    “Kita telah menyepakati untuk menandatangani CEPA. Kita telah mencapai banyak kesepakatan yang akan mengakomodasi kepentingan ekonomi masing-masing pihak,” kata Presiden Prabowo, dikutip Senin (14/7/2025).

    “Indonesia menyambut baik kesepakatan politik yang telah dicapai dan hal ini menjadi tonggak penting menuju penyelesaian IEU-CEPA pada bulan September 2025. Pencapaian bersama ini juga menunjukkan nilai strategis kontribusi kedua pihak dalam memperkuat kemitraan jangka panjang antara Indonesia dan Uni Eropa,” ujar Airlangga.

    Hal ini pun disambut pengusaha Indonesia. Ketua Umum (Ketum) Kadin Indonesia Anindya Bakrie memperkirakan total perdagangan Indonesia dan UE akan meningkat signifikan pada masa akan datang.

    “Ini adalah sebuah breakthrough dalam perdagangan internasional di Indonesia dan Uni Eropa yang telah memakan hampir satu dekade dalam negosiasi,” katanya dalam pernyataan di Brussels.

    Perlu diketahui, pada tahun 2024, nilai perdagangan Indonesia dan UE mencapai 27,3 miliar Euro (Rp 511 triliun). Ini terdiri atas ekspor UE ke Indonesia senilai 9,7miliar Euro dan impor UE dari Indonesia senilai 17,5miliar Euro.

    Ia merujuk contoh UE-Vietnam CEPA. Menurutnya total perdagangan kedua pihak naik setelah kesepakatan dibuat sebesar 20%, yakni dari 56 miliar Euro sebelum penandatangan CEPA menjadi 67 miliar Euro.

    “Saya bertemu dengan CEO Business Europe yang merupakan Kadin-nya Eropa, Kadin Indonesia dan Business Eropa akan melakukan kolaborasi intensif agar pelaku usaha dan pemimpin bisnis di Uni Eropa dan Indonesia bisa memanfaatkan CEPA,” ujarnya.

    Sejumlah produk RI menjadi unggulan di Eropa. Produk tersebut antara lain tekstil serta komoditas palm oil.

    (sef/miq)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Ketum Kadin Yakin Kesepakatan Indonesia-EU CEPA Bakal Dongkrak Nilai Perdagangan

    Ketum Kadin Yakin Kesepakatan Indonesia-EU CEPA Bakal Dongkrak Nilai Perdagangan

    Bisnis.com, JAKARTA – Kesepakatan yang dicapai oleh President RI Prabowo Subianto dan President European Union, (EU) Commission Ursula von der Leyen, Minggu (13/07/2025), berpotensi mendongkrak nilai perdagangan kedua pihak.

    Diperkirakan, total perdagangan Indonesia dan Uni Eropa (UE) yang mencapai EUR 27 miliar pada tahun 2024 akan meningkat signifikan pada masa akan datang.

    “Ini adalah sebuah breakthrough dalam perdagangan internasional di Indonesia dan Uni Eropa yang telah memakan hampir satu dekade dalam negosiasi,” kata Ketua Umum (Ketum) Kadin Indonesia Anindya N. Bakrie di Brussel, Minggu (13/07/2025), dalam keterangan resmi.

    Dijelaskan, political agreement yang disepakati Presiden Prabowo Subianto dan President EU Commission Ursula von der Leyen bisa mendongkrak nilai perdagangan kedua pihak. Pada tahun 2024, nilai perdagangan Indonesia dan Uni Eropa (UE) mencapai US$  30,1 miliar atau € 27,3 miliar, terdiri atas ekspor UE ke Indonesia senilai € 9,7 miliar, dan impor UE dari Indonesia senilai € 17,5 miliar.

    Kalau kita melihat UE Vietnam CEPA, demikian Anin, total perdagangan kedua pihak naik sebesar 20%, yakni dari EUR 56 miliar sebelum penandatangan CEPA dan naik ke EUR 67 miliar setelah CEPA diratifikasi oleh Vietnam dan EU. Tren yang sama bakal terjadi antara Indonesia dan UE.

    Di era yg multipolar ini, kata Anin, berbagai perusahaan Indonesia dan para anggota Kadin harus memanfaatkan momentum ini untuk melakukan diversifikasi. Pelaku usaha harus aktif mengeksplorasi pasar baru untuk meningkatkan perdagangan internasional guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

    “Saya bertemu dengan CEO Business Europe yang merupakan Kadin-nya Eropa, Kadin Indonesia dan Business Eropa akan melakukan kolaborasi intensif agar pelaku usaha dan pemimpin bisnis di Uni Eropa dan Indonesia bisa memanfaatkan CEPA,” papar Anin. Berbagai sektor seperti tekstil, komoditas, palm oil dan lain lain yang penting dan dibutuhkan oleh negara-negara di Uni Eropa.

    Presiden Komisi Eropa Ursula di Brussels mengatakan kesepakatan ini bakal mendekatkan kedua belah pihak sebagai mitra bisnis di ketidakpastian ekonomi berkelindan dengan gejolak geopolitik.

    “Ini adalah perjanjian kemitraan ekonomi yang komprehensif setelah 10 tahun perundingan. Kita telah meraih sebuah terobosan. Pesan yang kita sampaikan hari ini sangat kuat dan jelas. Di masa-masa sulit, sebagian pihak memilih untuk menutup diri menuju isolasi dan fragmentasi. “ memilih jalan yang berbeda. Jalan keterbukaan, kemitraan, dan peluang bersama,” kata Ursula.

  • Erick Thohir Bertemu Mensesneg hingga Bos Danantara, Bahas Apa?

    Erick Thohir Bertemu Mensesneg hingga Bos Danantara, Bahas Apa?

    Jakarta

    Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan pertemuan dengan Chief Operating Officer (COO) Danantara Dony Oskaria, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq, serta Sekretaris Utama Kementerian LH Rosa Vivien Ratnawati. Erick bilang pertemuan tersebut membahas langkah konkret dalam menyelaraskan perbaikan sistem pengelolaan sampah nasional.

    Erick mengatakan pertemuan ini bagian tindak lanjut dari amanat Presiden Prabowo Subianto untuk memperbaiki tata kelola sampah di Indonesia.

    “Dalam pertemuan ini kami berdiskusi untuk mensikronisasi perbaikan pengelolaan sampah ke depannya di Indonesia, sesuai amanat Bapak Presiden Prabowo Subianto,” kata Erick dalam unggahannya di Instagram @erickthohir, Jumat (11/7/2025).

    Erick mengatakan dalam pertemuan tersebut seluruh pihak menyatakan komitmennya untuk dapat mengelola sampah yang tidak hanya akan berdampak pada lingkungan, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat.

    “Kami berkomitmen agar sampah di Indonesia dapat dikelola dengan baik dan produktif sebagai potensi sumber energi, sehingga mampu memberikan nilai tambah kepada masyarakat Indonesia,” katanya.

    Sebelumnya, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq mengungkapkan proyek pengelolaan sampah menjadi energi telah masuk ke dalam target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2029.

    Nantinya, seluruh pengelolaan sampah bisa dilakukan secara terintegrasi dan dilakukan sesuai kaidah-kaidah ramah lingkungan. Salah satunya, melalui pendekatan Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS-3R), Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST), waste to energy, hingga Refuse Derived Fuel (RDF).

    “Jadi ini sedang kita susun bersama-sama. Bapak Presiden minta dalam waktu segera kita berakselerasi dengan pemerintah daerah. Karena tanggung jawab sampah ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 18 tahun 2008 itu pemerintah daerah,” kata Hanif di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (10/6).

    Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara menyatakan tengah mempertimbangkan untuk berinvestasi di proyek ini. Sebelum masuk ke dalam proyek tersebut, CEO Danantara Rosan Roeslani mengungkapkan pihaknya akan memperhitungkan sisi keuntungan yang dapat diperoleh dari proyek pengelolaan sampah menjadi energi.

    “Ya memang tadi peranan Danantara tentunya kita untuk dalam rangka mempercepat Waste to Energy ini akan berkolerasi dengan daerah dan tentunya dalam kita berinvestasi kita juga mempunyai kriteria dari segi return, dari segi yield-nya dan itu juga tetap kita ikuti,” ungkap Rosan

    “Tadi pembicaraan juga sangat baik dan selama itu memang masuk ke dalam perhitungan kriteria kami ya kami berinvestasi,” sebutnya menambahkan.

    Eks Ketua Umum Kadin Indonesia itu menekankan pihaknya juga akan mengajak dunia swasta untuk ikut berinvestasi dalam proyek pengelolaan sampah tersebut.

    “Dan kami juga tidak berinvestasi sendiri kami juga akan mengajak dunia swasta untuk berinvestasi bersama dengan Danantara di Waste to Energy ini,” tegas Rosan.

    (acd/acd)

  • Pemerintah Diminta Libatkan Industri dan Komunitas dalam Roadmap AI

    Pemerintah Diminta Libatkan Industri dan Komunitas dalam Roadmap AI

    Bisnis.com, JAKARTA— Pemerintah diminta untuk melibatkan industri dan komunitas dalam pengembangan peta jalan atau road map artificial intelligence (AI). 

    Profesor Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, Yudho Giri Sucahyo, mengatakan bahwa kolaborasi lintas sektor sangat dibutuhkan dalam menghadapi tantangan AI.

    “Regulasi hampir selalu tertinggal dari kemajuan teknologi. Saat teknologi muncul tapi belum menimbulkan dampak negatif, biasanya tidak akan langsung diatur. Tapi jika mulai menimbulkan dampak buruk, maka regulasi harus dibuat. Di sinilah peran penting kolaborasi antara akademisi, industri, dan regulator,” kata Yudho dalam acara World AI Show Indonesia 2025 di Jakarta, Selasa (8/7/2025)

    Yudho menekankan  penyusunan regulasi tidak bisa menjadi tanggung jawab pemerintah semata. Ia menyebut pentingnya kolaborasi antara pemerintah, industri, asosiasi, komunitas, dan masyarakat luas agar regulasi yang dihasilkan benar-benar mewakili kepentingan publik.

    “Proses penyusunan regulasi tidak bisa sepihak. Harus ada dialog dan masukan dari berbagai pihak,” kata Yudho.

    Wakil Ketua Bidang Kecerdasan Artifisial dan Perlindungan Data Pribadi Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Eryk Budi Pratama, mengatakan pentingnya pemerintah bersiap menghadapi tantangan AI, terutama praktik-praktik yang kerap melewati batas model bahasa besar (Large Language Models/LLM).

    “Pemerintah perlu bersiap dengan regulasi. Seperti apa regulasinya? Saya rasa tergantung pada visi pemerintah dalam mengatur AI. Namun, setidaknya kita sudah memiliki peraturan presiden dan juga kebijakan di industri, terutama di sektor keuangan,” kata Eryk.

    Dia menyebut sektor keuangan sebagai contoh penting karena kompleksitas dan dinamika industrinya yang tinggi. Menurut Eryk, salah satu hal yang sering dilupakan saat mengembangkan sistem adalah aspek keamanannya. Karena itu, dia menekankan pentingnya prinsip secure by design, privacy by design, dan AI safety by design. 

    “Minimal, perusahaan harus paham tentang AI dan menerapkan kontrol keamanan yang tepat. Apa saja bentuk kontrol tersebut? Mulai dari pemantauan, deteksi sinyal ancaman, hingga penilaian terhadap kerentanan sistem,” ungkapnya.

    Sebelumnya, Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menargetkan peta jalan kecerdasan artifisial atau AI nasional bisa rampung pada Juni 2025.  

    Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid memberikan bocoran aturan pertama yang akan diterbitkan dalam roadmap tersebut kemungkinan besar akan difokuskan pada etika penggunaan AI. 

    “Jadi kemungkinan besar, ini sedikit bocoran, bahwa aturan pertama terkait artificial intelligence akan menyangkut dengan etika AI itu sendiri,” kata Meutya ditemui di Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas I Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (16/6/2025). 

    Hal ini merujuk pada pendekatan beberapa negara yang tidak mengatur AI dalam satu regulasi besar, melainkan dibagi berdasarkan sektor atau pilar tertentu. Meutya menjelaskan dalam merancang regulasi AI, pemerintah berupaya mencari titik tengah antara perlindungan masyarakat dan terbukanya ruang bagi inovasi.

    Oleh karena itu, Komdigi melibatkan banyak pemangku kepentingan dan menerima berbagai masukan agar aturan yang lahir nantinya tetap menjaga aspek etika tanpa menghambat perkembangan inovasi. Isu mengenai konten AI yang semakin sulit dibedakan dengan hasil nyata, seperti yang ramai diperbincangkan publik terkait gambar penambangan di Raja Ampat hasil AI, juga menjadi sorotan. 

    Meutya menegaskan prinsip etika akan menjadi acuan dalam menyikapi fenomena ini, termasuk kemungkinan penerapan labeling pada konten berbasis AI.

    “Itu yang tadi namanya etika, jadi di beberapa negara yang kami lihat memang harus ada labeling AI. Kalau orang memang lihatnya [AI] untuk menyebarkan hoax maka dia tidak akan menaruh etika. Makanya tadi saya sampaikan, norma pertama yang akan diatur adalah etika,” katanya.

  • Kadin Ungkap Peluang dan Tantangan AI bagi Dunia Bisnis di Indonesia

    Kadin Ungkap Peluang dan Tantangan AI bagi Dunia Bisnis di Indonesia

    Bisnis.com, JAKARTA — Co-Chairman/Permanent Committee Association of Digital Leader Indonesia, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jakarta, Arif Ilham Adnan menilai kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) membawa pengaruh signifikan terhadap efisiensi dan efektivitas proses bisnis.

    “Oh ya, sangat besar [pengaruhnya]. Saya memang tidak punya data yang tepat secara numerik, berapa persennya dan sebagainya, tapi dampaknya sangat besar. AI sudah digunakan secara luas dalam proses bisnis di banyak organisasi,” kata Arif ditemui disela acara World AI Show Indonesia 2025 di Jakarta pada Selasa (8/7/2025).

    Menurut Arif, teknologi AI sudah dimanfaatkan untuk keuangan, audit, operasional, hingga pengawasan berbasis kamera CCTV yang dilengkapi dengan analitik cerdas.

    Namun demikian, Arif menekankan teknologi AI tidak seharusnya menggantikan peran manusia, tetapi justru memperkuat kemampuannya dalam menjalankan tugas. Menurutnya, AI harus menjadi alat yang memperbesar kapabilitas, bukan ancaman terhadap eksistensi tenaga kerja.

    “Tantangannya adalah, kecerdasan buatan sebisa mungkin tidak menjadi faktor yang menggantikan manusia. AI harus memperkuat kemampuan manusia, bukan menggantikan. AI memperkuat kapabilitas manusia untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas organisasi. Itu kuncinya,” katanya

    Namun, Arif tidak menampik bahwa penerapan AI memiliki sejumlah tantangan, salah satunya adalah biaya yang tinggi. Selain dari sisi pendanaan, aspek sumber daya manusia (SDM) juga menjadi perhatian penting dalam ekosistem AI di Indonesia. 

    Arif juga menggarisbawahi pentingnya literasi dan kecakapan digital di semua lapisan masyarakat agar AI dapat dimanfaatkan secara optimal.

    “Tantangan lainnya adalah kesiapan SDM. Karena AI itu menyentuh semua lapisan masyarakat, maka dibutuhkan literasi AI. Jadi literasi SDM terhadap AI sangat penting,” ujarnya.

    Kadin Jakarta, kata Arif, secara aktif mendorong ekosistem digital di kalangan anggotanya melalui pelatihan dan pengembangan, serta advokasi kebijakan yang relevan dengan AI.

    Dis juga menekankan pentingnya kedaulatan AI agar Indonesia tidak hanya menjadi konsumen, tetapi juga mampu menciptakan solusi teknologi secara mandiri.

    “Kami juga mendorong adanya kedaulatan AI, agar ekonomi Indonesia tidak terlalu bergantung pada negara lain yang menggunakan AI,” tuturnya.

  • World AI Show 2025 Digelar, Indonesia Tunjukkan Peran Strategis dalam Ekosistem AI – Page 3

    World AI Show 2025 Digelar, Indonesia Tunjukkan Peran Strategis dalam Ekosistem AI – Page 3

    Pada kesempatan yang sama, Ketua Komite Tetap Kamar Dagang dan Industri Jakarta (Kadin Jakarta) sekaligus Co-Chairman Association of Digital Leader Indonesia (ADI), Arif Ilham Adnan, menekankan pentingnya transformasi digital berbasis kecerdasan artifisial (AI) sebagai elemen kunci dalam mendorong daya saing dan ketahanan ekonomi.

    Arif menyebutkan teknologi AI bukan lagi sekadar inovasi, melainkan telah menjadi kekuatan transformatif utama yang mengubah wajah industri, ekonomi, dan masyarakat secara global.

    Dalam konteks tersebut, Jakarta sebagai jantung ekonomi nasional, diharapkan mampu menjadi pelopor dalam mengintegrasikan AI secara strategis demi menciptakan nilai tambah yang signifikan.

    “Kecerdasan artifisial telah berkembang dari sebuah inovasi menjadi kekuatan transformatif yang lebih krusial, yang membentuk ulang ekonomi, industri, dan masyarakat. Sebagai jantung ekonomi Indonesia, Jakarta menerima hal ini sebagai sebuah keharusan. Ini adalah keharusan. Ini bukan pilihan. Ini adalah landasan bagi kepemimpinan kompetitif organisasi Anda di pasar,” kata Arif dalam sambutannya.

    Menurutnya, organisasi yang berhasil mengadopsi AI secara terarah mampu meningkatkan pengalaman pelanggan, memberdayakan talenta, dan mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan. Namun, keberhasilan tidak hanya ditentukan oleh teknologi semata, melainkan juga membutuhkan perencanaan matang dan keselarasan dengan tujuan bisnis inti.

     

     

  • Kadin Jakarta Tegaskan Pentingnya Transformasi Digital Berbasis AI – Page 3

    Kadin Jakarta Tegaskan Pentingnya Transformasi Digital Berbasis AI – Page 3

    Sebelumnya, Ketua Kolaborasi Riset dan Inovasi Industri Kecerdasan Artifisial (KORIKA), Prof. Hammam Riza, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mempercepat adopsi dan pengembangan kecerdasan artifisial (AI) di Indonesia. 

    Dalam gelaran World AI Show 2025, ia menyampaikan Indonesia tengah berada di garis depan transformasi teknologi, khususnya sejak peluncuran Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial (Stranas KA) pada 2020.

    KORIKA, yang selama tiga tahun berturut-turut menjadi pendukung utama World AI Show, memandang AI sebagai fondasi penting menuju Indonesia Emas 2045.

    Saat ini, pemerintah bersama pemangku kepentingan sedang menyusun roadmap AI 2030, yang akan merinci strategi nasional untuk menjawab berbagai tantangan, mulai dari etika hingga infrastruktur dan talenta.

    “Korika sebagai sebuah perkumpulan yang menghubungkan akademisi, bisnis, pemerintah, komunitas, media dan seluruh stakeholder. Karena AI itu adalah untuk semua dan akan menjadi bagian daripada kehidupan kita ke depan,” ujar Hammam kepada wartawan di tengah acara World AI Show 2025, Selasa (8/7/2025, di JW Marriot Hotel, Jakarta.

    Kesiapan SDM

    Hammam menambahkan, AI tidak hanya berbicara tentang transformasi digital, tetapi bagaimana Indonesia mempersiapkan sumber daya manusia untuk bisa menjadi inovator-inovator di bidang teknologi AI ini.

    Hamman menuturkan soal Roadmap AI 2030 yang dirancang bersama Kementerian Komunikasi dan Digital ini akan diluncurkan pada Agustus mendatang.

    Dokumen tersebut disusun berbasis SWOT analysis dan akan menjadi acuan kerja multi-sektor untuk mengembangkan use case AI spesifik di sektor seperti kesehatan, maritim, pertanian, penanggulangan bencana, hingga pembangunan smart city.

     

  • Kadin DKI gandeng Tokyo SME untuk percepatan penetrasi pasar

    Kadin DKI gandeng Tokyo SME untuk percepatan penetrasi pasar

    Jakarta (ANTARA) – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta menggandeng Tokyo SME Support Center untuk percepatan penetrasi pasar melalui kolaborasi internasional sebagai tindak lanjut Nota Kesepahaman (MoU) yang telah ditandatangani kedua pihak.

    “Kami berkomitmen mendukung percepatan penetrasi pasar anggota Kadin di Jepang,” kata Ketua Umum Kadin DKI Jakarta Diana Dewi dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

    Pertemuan bisnis (business matching) ini adalah langkah konkret memperlebar akses pasar dan menjembatani kebutuhan industri kedua negara.

    Diana mengatakan, kegiatan ini bukan hanya menjadi ajang promosi bisnis, tetapi juga membuka peluang investasi, penguatan rantai pasok dan kolaborasi inovasi teknologi.

    Selain peluang perdagangan, pertemuan ini juga memunculkan tren positif terhadap peningkatan kebutuhan tenaga kerja asal Indonesia di Jepang meningkat signifikan dibandingkan periode sebelumnya.

    “Ini peluang emas bagi anggota Kadin untuk membangun skema kerja sama yang lebih komprehensif, termasuk pelatihan, sertifikasi dan pengiriman tenaga kerja berkualitas,” katanya.

    Langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Kadin DKI Jakarta dalam mendukung transformasi anggota menuju pasar global sekaligus memperkuat kontribusi pengusaha daerah dalam pertumbuhan ekonomi nasional.

    Lalu, kegiatan ini sebagai bukti nyata kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia kompetitif dan bersaing sehingga Kadin DKI akan terus melakukan perbaikan dalam vokasional sumber daya manusia.

    Sebagai implementasi nyata kerja sama tersebut, delegasi Kadin DKI Jakarta menghadiri “business meeting” di Tokyo, Jepang, yang diikuti oleh 10 anggota perusahaan Kadin dari berbagai sektor industri.

    Acara ini berhasil mencatatkan capaian strategis berupa 70 sesi “business matching” antara pelaku usaha industri di Tokyo dengan pengusaha Jakarta.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Nikson Silalahi emban tugas sebagai komisaris utama PLN EPI

    Nikson Silalahi emban tugas sebagai komisaris utama PLN EPI

    Jakarta (ANTARA) – Pengusaha konstruksi dan media, Nikson Silalahi mendapat penugasan sebagai Komisaris Utama (Komut), sekaligus Komisaris Independen PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI), subholding PT PLN (Persero).

    Nikson menyebut penugasan ini merupakan tanggung jawab baru untuk mengawasi jalannya perusahaan dan manajemen agar sesuai dengan tata kelola yang baik.

    “Saya maknai ini sebagai bentuk tugas pelayanan baru dari dari pimpinan untuk menyukseskan program kerja pemerintahan yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto,” kata Nikson melalui keterangan di Jakarta, Kamis.

    Sebagai Komisaris Utama dan Komisaris Independen, Nikson akan bertanggung jawab atas pengambilan keputusan strategis, serta memastikan perusahaan beroperasi dengan baik.

    Pria kelahiran Sumatera Utara, 28 Februari 1975 ini, menyelesaikan pendidikan di Universitas Sumatera Utara (USU) pada 2001 dan memperoleh gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Sipil.

    Nikson melanjutkan pendidikannya Program S-2 Universitas Mercu Buana (UMB) Jakarta dan memperoleh gelar Magister Ilmu Komunikasi pada 2015.

    Ia juga tercatat sebagai CEO atau pemilik sejumlah perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi dan media. Sementara di organisasi, Nikson pernah menjabat di sejumlah asosiasi bidang konstruksi.

    Sebelumnya, Nikson dipercaya sebagai Komite Dewan Komisaris PT ASABRI. Ia juga menjabat sebagai Sekretaris Umum hingga Ketua Badan Pimpinan Cabang Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (BPC Gapensi) Jakarta Pusat, Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) DKI Jakarta.

    Selain itu, Nikson pernah menjadi Pengurus Unsur Pengarah Unit Sertifikasi Badan Usaha Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Provinsi DKI Jakarta dan Wakil Ketua Umum DPP Asosiasi Kontraktor Air Indonesia (DPP Akaindo).

    Saat ini, Nikson menjabat sebagai Wakil Ketua Umum (Waketum) Badan Pimpinan Pusat Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (BPP GAPENSI). Nikson pun dipercaya sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Kristiani Indonesia Raya (PP GEKIRA) masa bakti 2025-2030.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.