Kementrian Lembaga: Kadin

  • AS Mau ‘Tunggangi’ Perang Saudara Tetangga RI, Incar Harta Karun Ini

    AS Mau ‘Tunggangi’ Perang Saudara Tetangga RI, Incar Harta Karun Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintahan Donald Trump tengah menimbang sejumlah proposal kontroversial yang dapat secara drastis mengubah arah kebijakan Amerika Serikat terhadap Myanmar, dengan tujuan akhir mengalihkan pasokan mineral tanah jarang dari negara tersebut agar tak lagi mengalir ke China.

    Empat sumber yang mengetahui langsung jalannya diskusi internal Gedung Putih mengatakan kepada Reuters proposal-proposal tersebut mencakup kemungkinan negosiasi damai antara junta militer Myanmar dan kelompok pemberontak Kachin Independence Army (KIA), maupun opsi sebaliknya: menjalin kerja sama langsung dengan KIA sambil tetap menjauhi junta.

    Belum ada keputusan yang diambil, dan para ahli menekankan bahwa tantangan logistik akan sangat besar. Namun jika usulan-usulan ini dijalankan, Washington bisa saja menjalin kesepakatan dengan kelompok etnis bersenjata yang saat ini menguasai sebagian besar cadangan tanah jarang berat Myanmar.

    “Diskusi ini masih pada tahap awal dan bersifat eksploratif,” ungkap seorang pejabat senior pemerintahan Trump.

    Ia menambahkan bahwa “para pejabat menghadiri pertemuan ini sebagai bentuk dukungan terhadap komunitas bisnis Amerika dan untuk membantu menyeimbangkan defisit perdagangan AS sebesar US$579 juta dolar dengan Myanmar”.

    Tanah jarang adalah kelompok 17 logam yang digunakan untuk memproduksi magnet berdaya tinggi yang vital bagi berbagai aplikasi teknologi canggih. Tanah jarang secara khusus sangat penting untuk industri pertahanan, digunakan dalam pembuatan jet tempur dan senjata berteknologi tinggi.

    AS saat ini hanya memproduksi dalam jumlah sangat kecil dan sangat bergantung pada impor. Menurut Badan Energi Internasional (IEA), China mengendalikan hampir 90% kapasitas pengolahan global.

    Dalam salah satu pertemuan tertutup pada 17 Juli lalu di kantor Wakil Presiden JD Vance, sejumlah ide disampaikan, termasuk oleh Adam Castillo, mantan ketua Kadin AS di Myanmar yang kini menjalankan perusahaan keamanan di negara tersebut. Pertemuan itu juga dihadiri oleh penasihat Vance untuk urusan Asia dan perdagangan, meski Vance sendiri tidak hadir.

    Castillo mengusulkan agar AS meniru pendekatan China dengan menjadi penengah antara militer Myanmar dan KIA untuk membentuk kesepakatan otonomi bilateral. Menurutnya, kelompok bersenjata etnis seperti KIA sudah muak dieksploitasi China dan ingin menjalin kerja sama dengan AS.

    “KIA tahu mereka punya komoditas yang strategis dan ingin diversifikasi,” kata Castillo kepada Reuters. “Kita bisa memanfaatkan keinginan itu untuk mengurangi ketergantungan global pada China.”

    Tambang-tambang di wilayah Kachin Myanmar merupakan penghasil utama tanah jarang yang selama ini diekspor ke China untuk diolah. Castillo juga menyarankan agar AS menjalin kerja sama pemrosesan sumber daya ini dengan mitra-mitra dalam kelompok Quad – India, Jepang, dan Australia.

    Kementerian Pertambangan India tak merespons permintaan komentar, tetapi seorang pejabat pemerintah India mengatakan belum mengetahui apakah rencana seperti itu telah dikomunikasikan ke New Delhi. Ia menambahkan bahwa “bahkan jika rencana itu disepakati, akan butuh waktu bertahun-tahun untuk membangun infrastruktur pemrosesan yang diperlukan.”

    Proposal lainnya disampaikan oleh Sean Turnell, ekonom asal Australia dan mantan penasihat Aung San Suu Kyi. Ia mengusulkan agar pemerintahan Trump tetap berkomitmen mendukung kekuatan demokratis di Myanmar.

    Turnell mengatakan kepada Reuters bahwa ia telah bertemu dengan pejabat di Departemen Luar Negeri, Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, dan Kongres.

    “Salah satu usulan kami adalah AS dapat mengakses tanah jarang melalui KIA, dan itu bisa menjadi win-win untuk mendukung oposisi Myanmar sekaligus mengurangi ketergantungan dari China,” ujarnya.

    Diskusi informal dengan KIA disebut telah berlangsung beberapa bulan terakhir, meski tidak pernah diumumkan secara publik. Seorang sumber di industri tanah jarang mengatakan bahwa pejabat AS mulai menjalin komunikasi sekitar tiga bulan lalu, setelah KIA mengambil alih kawasan tambang Chipwe-Pangwa.

    Namun, para analis memperingatkan bahwa rencana ambisius ini akan sangat sulit diwujudkan. Bertil Lintner, penulis dan pengamat lama isu Myanmar, menyebut rencana AS untuk menarik pasokan rare earth dari Myanmar ke India “sangat tidak masuk akal” karena medan geografis yang ekstrem.

    “Semua tambang itu berada dekat perbatasan Cina, dan kalau ingin mengangkutnya ke India, hanya ada satu jalan dan China pasti akan menghalanginya,” kata Lintner.

    Meski begitu, junta Myanmar sendiri tampaknya mulai melunak terhadap Washington. Ketika Trump mengancam tarif baru sebesar 40% terhadap ekspor Myanmar ke AS awal bulan ini, ancaman tersebut dituangkan dalam surat yang ditujukan langsung kepada Jenderal Min Aung Hlaing.

    Sebagai respons, pemimpin junta itu memuji kepemimpinan Trump dan menyatakan kesiapannya mengirim tim negosiasi ke Washington. Ia juga meminta tarif diturunkan dan sanksi dicabut.

    Namun, pejabat senior Gedung Putih menegaskan bahwa pencabutan sebagian sanksi pekan lalu terhadap sejumlah sekutu junta “tidak ada kaitannya” dengan surat Min Aung Hlaing. Pemerintahan Trump, menurut sumber, masih meninjau ulang keseluruhan kebijakan AS terhadap Myanmar sejak pelantikan Trump pada Januari lalu, dan belum membuat keputusan akhir apakah akan menjalin kerja sama dengan junta atau tetap fokus pada KIA dan oposisi.

     

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • MyRepublic Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Digitalisasi – Page 3

    MyRepublic Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Digitalisasi – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – MyRepublic Indonesia kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung transformasi digital pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lewat seminar bertajuk “RocketTalks: UMKM Naik Kelas” yang digelar di Pontianak, Kalimantan Barat.

    Acara ini menjadi bagian dari inisiatif jangka panjang perusahaan untuk membantu UMKM memanfaatkan teknologi demi meningkatkan daya saing dan memperluas pasar, sejalan dengan visi pemerintah menjadikan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional.

    “MyRepublic tidak hanya menghadirkan internet cepat tanpa FUP dan kecepatan simetris upload-download, tetapi juga menyediakan berbagai produk yang dirancang khusus untuk UMKM. Internet bukan sekadar alat, tapi katalis penting dalam memperluas pasar dan mendorong pertumbuhan bisnis,” jelas Chief Sales & Marketing Officer MyRepublic Indonesia Iman Syahrizal dalam keterangan tertulis, Minggu (27/7/2025).

    Pelaksanaan RocketTalks di Pontianak menjadi simbol kolaborasi antara sektor swasta dan organisasi bisnis daerah, seperti KADIN Kalimantan Barat Bidang UMKM.

    Tujuannya adalah membentuk ekosistem yang mendorong pertumbuhan bisnis lokal melalui digitalisasi dan solusi internet berkecepatan tinggi.

     

  • Video: 63% Ekspor Seafood RI ke AS, Pengusaha Minta Ada Nego Ulang

    Video: 63% Ekspor Seafood RI ke AS, Pengusaha Minta Ada Nego Ulang

    Jakarta, CNBC Indonesia- Pelaku usaha sektor perikanan Indonesia mengapresiasi langkah negosiasi pemerintah RI yang berhasil menurunkan tarif impor AS atas produk RI menjadi 19%.

    Wakil Ketua Umum Bidang Kelautan & Perikanan Kadin Indonesia, Yugi Prayanto menyebutkan eksportir produk perikanan dan kelautan masih berharap ada negosiasi lanjutan terhadap tarif AS. Dimana tarif 19% juga masih akan ditambah dengan tarif anti-dumping sebesar 3,9% sehingga membuat tarif ekspor perikanan RI ke AS jauh lebih tinggi dibanding negara pesaing yakni Ekuador, Vietnam dan India.

    Nilai ekspor seafood RI ke AS mencapai USD 6 miliar dan ekspor udang tembus USD 1,9 Miliar dimana angka ini mencapai 63% dari total ekspor perikanan RI. Oleh karena itu pelaku usaha menanti potensi negosiasi ulang AS-Indonesia hingga membuka potensi pasar ekspor yang baru yakni Jepang, China, Uni Eropa dan Timur Tengah

    Seperti dampak tarif Trump ke ekspor produk perikanan RI? Selengkapnya simak dialog Andi Shalini dengan Wakil Ketua Umum Bidang Kelautan & Perikanan Kadin Indonesia, Yugi Prayanto dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Jum’at, 24/07/2025)

  • Produk AS Bebas TKDN, Barang Lokal Bisa Kalah Saing di Proyek Pemerintah

    Produk AS Bebas TKDN, Barang Lokal Bisa Kalah Saing di Proyek Pemerintah

    Bisnis.com, JAKARTA — Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mewanti-wanti langkah pelonggaran kebijakan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) atas produk Amerika Serikat (AS) dapat berisiko memberikan kemudahan bagi produk impor dalam proyek pengadaan barang dan jasa pemerintah. 

    Wakil Ketua Umum Kadin Perindustrian Saleh Husin mengatakan, kesepakatan Indonesia dan AS tersebut perlu dicermati. Sebab, pelonggaran ketentuan TKDN untuk produk dari AS dapat menimbulkan tantangan tersendiri bagi industri dalam negeri.

    “Ini berisiko menurunkan penyerapan produk dalam negeri pada pengadaan pemerintah,” kata Saleh kepada Bisnis, Jumat (25/7/2025). 

    Selama ini, TKDN bertujuan untuk memberi ruang bagi industri dalam negeri untuk tumbuh dan meningkatkan daya saing. 

    Dia menilai tanpa kewajiban TKDN, produk AS bisa masuk dan berpartisipasi dalam pengadaan barang/jasa pemerintah dengan lebih mudah. 

    Produk AS dinilai dapat masuk tanpa harus memenuhi standar kandungan lokal sehingga menciptakan ketimpangan dalam persaingan. 

    Untuk menghadapi kondisi ini, Saleh mendorong pengusaha untuk melakukan peningkatan efisiensi dan inovasi di tingkat perusahaan agar mampu bersaing tidak hanya dari sisi harga, tetapi juga kualitas dan keunikan produk.

    “Memperkuat aliansi industri nasional, termasuk melalui konsolidasi usaha kecil-menengah agar memiliki daya tawar dan skala produksi yang lebih baik,” tuturnya.

    Tak hanya itu, dia juga mendukung advokasi kebijakan kepada pemerintah agar tetap ada insentif atau afirmasi untuk produk lokal. 

    “Termasuk mempertahankan kewajiban TKDN minimum bagi semua negara mitra dagang dalam proyek strategis nasional,” jelasnya. 

    Menurut Saleh, hal ini tentunya perlu dikaji lebih lanjut, meskipun penurunan tarif bea masuk produk Indonesia ke AS menjadi 19% memang patut diapresiasi sebagai langkah positif dalam membuka akses pasar. 

    Namun, tanpa kewajiban kandungan lokal, produk impor dari AS yang masuk ke pasar domestik, terutama dalam skema pengadaan pemerintah, dapat bersaing langsung dengan produk dalam negeri yang selama ini berupaya memenuhi regulasi TKDN. 

    “Hal ini berpotensi menciptakan ketidakseimbangan dalam playing field antara pelaku usaha lokal dan asing,” jelasnya. 

    Di sisi lain, menurut Saleh, manfaat dari penurunan tarif AS belum tentu dapat dirasakan secara merata oleh seluruh sektor industri Indonesia, mengingat perbedaan kapasitas, kesiapan ekspor, dan struktur biaya antarsektor. 

    Oleh karena itu, Saleh menerangkan, meskipun secara diplomatik kesepakatan ini membuka peluang kerja sama yang lebih luas, secara strategis perlu dipastikan bahwa kebijakan semacam ini tidak mengurangi insentif bagi tumbuhnya industri nasional dan penguatan rantai pasok dalam negeri.

    “Dengan demikian, akan sangat penting bagi pemerintah untuk mengkaji kembali keseimbangan antara kepentingan ekspor dan keberlanjutan industri domestik, serta memastikan bahwa setiap pembukaan pasar disertai instrumen pendukung yang adil dan proporsional,” pungkasnya. 

    Pemberlakuan bea masuk 0% bagi produk dari AS ke Indonesia berpotensi menciptakan tekanan serius terhadap industri dalam negeri, terutama sektor yang bersaing langsung dengan produk-produk impor AS. 

    Dengan semakin murahnya harga produk impor di pasar domestik, industri lokal dapat kehilangan daya saing, khususnya jika belum memiliki efisiensi produksi yang tinggi atau skala ekonomi yang memadai. 

    Dalam jangka pendek, hal ini bisa menekan margin keuntungan, memperlambat pertumbuhan kapasitas produksi, bahkan mengancam kelangsungan usaha sektor-sektor padat karya. 

    Meskipun demikian, industri dalam negeri yang selama ini bergantung terhadap bahan baku dan barang modal dari AS akan diuntungkan karena mendapatkan harga yang lebih murah sehingga dapat menekan biaya produksi.

    Diberitakan sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan tidak semua kebijakan TKDN akan dihapus, sebagaimana pernyataan Gedung Putih atau pihak pemerintah AS. 

    Airlangga menyampaikan bahwa penghapusan TKDN akan dilakukan untuk beberapa sektor. Namun, dirinya enggan menjelaskan sektor apa saja yang akan dihapuskan.  

    “Enggak [dihapus seluruhnya TKDN], itu kan sektornya ada,” ujarnya kepada wartawan di kantor Kemenko Perekonomian, Rabu (23/7/2025).  

    Untuk diketahui, kebijakan TKDN memang sedari awal menjadi sorotan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. 

  • Produk perikanan-buah Indonesia berpotensi masuk pasar China

    Produk perikanan-buah Indonesia berpotensi masuk pasar China

    Wakil Ketua Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT) Jona Widhagdo Putri saat memberikan sambutan pada acara edukasi mengenai AEO yang merupakan kerja sama Kamar Dagang Tiongkok di Indonesia dan KIKT di Jakarta, Kamis (24/7/2025). (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)

    Kadin: Produk perikanan-buah Indonesia berpotensi masuk pasar China
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 25 Juli 2025 – 00:09 WIB

    Elshinta.com – Wakil Ketua Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT) Jona Widhagdo Putri mengatakan sejumlah produk pangan mulai dari industri perikanan hingga buah segar Indonesia berpotensi masuk pasar baru di China.

    Hal ini menyusul kemudahan sistem kepabeanan melalui Operator Ekonomi Resmi (Authorized Economic Operator/AEO) yang terus disosialisasikan kepada para pengusaha di kedua negara.

    “Khususnya untuk produk-produk Indonesia yang life span-nya itu pendek, misalnya perikanan, seafood, buah-buah segar, supaya dia bisa lebih cepat custom clearance-nya. Kemudian bisa langsung masuk ke pasar Tiongkok untuk dijual,” kata Jona di Jakarta, Kamis (24/7).

    “Buah-buahan segar atau produk perikanan dan peternakan yang segar yang diekspor Indonesia ke Tiongkok itu membutuhkan waktu custom clearance yang lebih cepat agar kualitasnya tetap baik di pasar Tiongkok,” ujarnya menambahkan.

    Selain produk-produk pangan, Jona menilai produk-produk kerajinan dari usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) juga memiliki potensi besar untuk memasuki pasar baru seperti China.

    Namun, ia mengakui dibutuhkan kerja sama dari berbagai pihak terkait agar para pelaku UMKM mengetahui mekanisme yang diperlukan untuk memperluas pasar mereka di luar negeri, termasuk melalui sistem AEO.

    “Prosesnya punya flow yang memastikan safety, security, yang sesuai dengan kepabeanan kedua negara. Jadi harus UMKM juga harus ulet, dan pihak lain seperti kami dan Bea Cukai pasti mau membimbing,” ujar Jona.

    Sependapat, Wakil Ketua Eksekutif Kamar Dagang China di Indonesia (China Chamber of Commerce) Liu Cheng mengatakan prinsip kejujuran dan kemudahan yang diusung oleh sistem AEO sangat sesuai dengan tuntutan inti akan kepatuhan dan pengembangan yang efisien di pasar Indonesia.

    “Indonesia adalah pasar yang dinamis, persaingan antar perusahaan semakin ketat. Siapapun yang dapat memperoleh keuntungan dalam proses pengurusan kepabeanan dapat mengambil inisiatif dalam rantai pasokan. Sertifikasi AEO tidak diragukan lagi memberikan terobosan penting bagi perusahaan,” kata Liu.

    Ia melanjutkan Indonesia dan China merupakan mitra dagang yang penting satu sama lain, sehingga sistem AEO akan memberikan jaminan bea cukai yang solid untuk pertumbuhan ekonomi dan perdagangan kedua negara.

    “Saya yakin bahwa dengan upaya bersama kedua pemerintah, bea cukai dan perusahaan, hubungan ekonomi dan perdagangan Tiongkok-Indonesia akan mencapai tingkat yang baru dan mencapai saling menguntungkan, saling menguntungkan, serta pembangunan bersama,” ujar Liu.

    Sumber : Antara

  • BAIC Luncurkan BJ30 Hybrid, Ketum IMI Minta Produsen Asing Genjot TKDN

    BAIC Luncurkan BJ30 Hybrid, Ketum IMI Minta Produsen Asing Genjot TKDN

    Jakarta

    Anggota DPR RI sekaligus Ketua MPR RI ke-15 dan Board of Commissioner PT JIO Distribusi Indonesia Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengapresiasi diluncurkannya mobil hybrid terbaru, BAIC BJ30 dibandrol harga untuk 4×2 Rp. 499 juta per-unit dan 4×4 Rp 575 juta per-unit, oleh PT JIO Distribusi Indonesia dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025.

    Kehadiran BAIC BJ30 bukan hanya menambah pilihan dalam pasar kendaraan hybrid tanah air, tetapi juga mempertegas bahwa Indonesia semakin menarik bagi pabrikan otomotif dunia untuk menghadirkan teknologi kendaraan ramah lingkungan, tangguh, dan futuristik.

    “Peluncuran BAIC BJ30 menjadi momen yang menegaskan arah baru industri otomotif Indonesia yang ramah lingkungan, canggih, dan terbuka untuk kolaborasi global. Arah tersebut harus senantiasa berpijak pada kepentingan nasional. Kedaulatan industri otomotif nasional jangan hanya slogan, tetapi tanggung jawab bersama,” ujar Bamsoet dalam keterangannya, Kamis (24/7/25).

    Hadir antara lain Board of Commissioner PT JIO Distribusi Indonesia Aries Marsudiyanto, Sidik Lijandi dan Alvin Kennedy, Vice President BAIC International Gao Ming, Director BAIC International Han Shao serta Deputy Director BAIC International Houjie. Hadir pula Hubungan Antar Lembaga IMI Pusat Erwin MP serta Komunikasi dan Media IMI Pusat Dwi Nugroho Marsudianto.

    Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan Ketua DPR ke-20 serta mantan Ketua Komisi III DPR RI ke-7 ini menilai, peluncuran BAIC BJ30 merupakan sinyal positif atas meningkatnya minat produsen otomotif global terhadap pasar Indonesia. Namun, kehadiran mobil-mobil impor di pasar nasional harus dibarengi dengan komitmen jangka panjang dari para prinsipal otomotif. Terutama terkait perakitan lokal dan peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

    “Indonesia bukan hanya pasar, tetapi juga harus menjadi basis produksi otomotif regional maupun global. Kita harapkan para produsen mobil dari luar negeri mau merakit kendaraannya di Indonesia. Sehingga, kita bisa meningkatkan kontribusi sektor otomotif terhadap PDB nasional, sekaligus membuka lapangan kerja dan memperkuat ekosistem industri komponen dalam negeri,” kata Bamsoet.

    Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini menambahkan, dengan total penjualan mobil nasional mencapai lebih dari 1 juta unit pada tahun 2024, dan dengan proyeksi kenaikan hingga 1,2 juta unit pada akhir 2025, pasar otomotif Indonesia menjadi salah satu yang paling potensial di kawasan Asia Tenggara. Potensi tersebut harus mampu mendorong transfer teknologi, pengembangan SDM lokal, dan kolaborasi nyata dengan industri otomotif dalam negeri.

    “Bukan hal yang mustahil jika dalam 10 tahun ke depan, Indonesia mampu menjadi pemain utama kendaraan listrik dan hybrid di kawasan Asia, asal kita mampu membangun industri yang berbasis inovasi dan keberlanjutan. Kehadiran BAIC BJ30 harus dibaca sebagai peluang, sekaligus tantangan. Jangan sampai kita hanya jadi pasar bagi produk luar, tetapi tidak memperoleh nilai tambah yang maksimal,” pungkas Bamsoet.

    (ega/ega)

  • IMI Gorontalo Dukung Bamsoet Kembali Maju Jadi Ketum IMI 2025-2030

    IMI Gorontalo Dukung Bamsoet Kembali Maju Jadi Ketum IMI 2025-2030

    Jakarta

    Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mengapresiasi dukungan dari IMI Provinsi Gorontalo untuk kembali maju sebagai Ketua Umum IMI periode 2025-2030. Dukungan ini menjadi bukti nyata semangat persatuan dan kolaborasi yang telah dibangun selama empat tahun terakhir tidak hanya mengakar kuat di pusat.

    Menurut Bamsoet, kolaborasi juga tumbuh kokoh hingga ke daerah-daerah, termasuk Gorontalo yang selama ini dikenal aktif dalam membangun ekosistem otomotif di kawasan timur Indonesia.

    “IMI Gorontalo adalah cerminan bagaimana semangat sportivitas dan profesionalisme tumbuh seiring dengan komitmen daerah dalam membangun olahraga bermotor dan pariwisata otomotif. Dukungan mereka bukan hanya simbolis, tetapi dilandasi oleh kinerja bersama dan pengalaman nyata dalam empat tahun terakhir,” jelas Bamsoet dalam keterangannya, Jumat (18/7/2025).

    Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini menjelaskan, IMI Pusat selalu memberikan dukungan terhadap IMI Gorontalo. Hal itu terwujud dalam keberhasilan IMI Gorontalo menggelar beberapa event nasional. Semisal, Kejurnas Motoprix Region D Sulawesi serta berbagai ajang grasstrack dan drag race yang menjadi daya tarik wisata otomotif dan memberdayakan pelaku usaha lokal.

    “Data Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo mencatat bahwa selama 2024, sektor pariwisata otomotif memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan jumlah kunjungan wisatawan domestik ke Gorontalo sebesar 18%. Salah satunya melalui event otomotif IMI yang banyak digelar sepanjang tahun,” urai Bamsoet.

    Ia pun menegaskan pentingnya dukungan dari aparat keamanan dalam menjaga kelancaran dan keselamatan penyelenggaraan berbagai kegiatan olahraga otomotif di tanah air.

    Bamsoet meminta agar proses pengamanan dilakukan secara profesional dan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, tanpa disertai praktik pungutan liar (pungli) yang berpotensi selain menghambat lahirnya atlet daerah di kancah internasional dalam mengharumkan nama bangsa, juga bisa mencoreng nama baik institusi.

    “IMI sangat mengapresiasi aparat keamanan, khususnya Polri, yang selama ini telah mendukung penuh berbagai ajang otomotif, dari tingkat daerah hingga nasional. Namun, saya mengingatkan agar dalam proses pengurusan izin keramaian dan pengamanan tidak ada praktik pungutan yang berlebihan. Kita ingin semuanya berjalan sesuai aturan, transparan, dan akuntabel,” ujar Bamsoet.

    Sementara itu, Ketua IMI Provinsi Gorontalo Erwin Ismail menyampaikan IMI Gorontalo mendukung penuh pencalonan kembali Bamsoet sebagai Ketua Umum IMI.

    Kepemimpinan Bamsoet selama empat tahun terakhir dinilai telah membawa perubahan besar, baik dari sisi tata kelola organisasi maupun dalam membangun ruang kolaborasi lintas sektor yang berdampak langsung terhadap pembinaan atlet dan pemberdayaan komunitas otomotif di Gorontalo.

    “Pak Bamsoet membawa semangat baru ke dalam tubuh IMI. Beliau tidak hanya mengurus IMI sebagai organisasi olahraga, tetapi mengangkatnya menjadi motor penggerak ekonomi daerah lewat otomotif pariwisata, industri modifikasi, hingga UMKM yang terlibat di tiap event. Kami di Gorontalo telah merasakan langsung manfaatnya,” kata Erwin.

    (anl/ega)

  • E-Commerce Dorong UMKM Terus Berkembang, Begini Caranya

    E-Commerce Dorong UMKM Terus Berkembang, Begini Caranya

    Jakarta

    Sektor e-commerce saat ini terus mengalami perkembangan dan saling berebut pangsa pasar. Kini e-commerce dituntut mampu memberikan kontribusi berkelanjutan untuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) hingga brand lokal.

    Sebagai subjek utama, UMKM dan brand lokal memegang peran krusial dalam struktur perekonomian Indonesia. Menurut data Kamar Dagang Indonesia (KADIN), UMKM menyumbang lebih dari 61% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan penyerapan sekitar 97% tenaga kerja nasional.1 Di era digital, peran mereka tidak lagi terbatas pada sektor tradisional. Justru, mereka tampil sebagai aktor kunci dalam mendorong transformasi ekonomi melalui pemanfaatan teknologi digital, khususnya lewat platform e-commerce.

    Bagi pelaku UMKM dan brand lokal, e-commerce membuka peluang yang sebelumnya sulit dijangkau memperluas jangkauan pasar, meningkatkan efisiensi operasional, hingga membuka akses menuju konsumen global. Namun di tengah peta persaingan e-commerce yang semakin kompleks, keberpihakan terhadap pelaku UMKM dan brand lokal kini menjadi diferensiasi utama. Bukan lagi sekadar soal siapa yang paling besar, tetapi siapa yang paling berdampak.

    Berdasarkan riset terbaru E-Commerce Seller Satisfaction 2025 yang dirilis oleh Ipsos Indonesia, perusahaan riset pasar terkemuka, mencoba menjawab pertanyaan besar itu: platform e-commerce mana yang paling dipercaya, paling berdampak, dan paling efektif dalam mendukung UMKM dan brand lokal di Indonesia?

    Executive Director Ipsos Indonesia Andi Sukma mengungkapkan temuan riset ini memberi gambaran yang lebih jernih tentang lanskap kompetisi digital saat ini, sekaligus menyoroti platform yang berhasil membangun koneksi kuat dengan pelaku usaha tanah air.

    “Yang menarik adalah bagaimana tiap platform mulai berlomba bukan sekadar berebut transaksi, tapi juga menunjukkan perannya dalam mendukung UMKM dan brand lokal untuk tumbuh. Di situlah sisi paling menarik dari riset IPSOS kali ini,” kata dia dalam keterangannya, ditulis Jumat (18/7/2025).

    Melalui riset yang melibatkan 350 responden UMKM dan brand lokal di seluruh Indonesia dengan metode Online Panel, ditemukan mayoritas penjual (66%) menyebut Shopee sebagai platform pertama yang terlintas dalam benak mereka (Top of Mind). Sementara, sebanyak 70% penjual menjadikan Shopee sebagai platform utama yang paling sering digunakan untuk menjalankan usaha mereka (Brand Used Most Often).

    Namun, kekuatan sebuah platform sebagai mitra pilihan UMKM dan brand lokal tidak hanya diukur dari seberapa dikenal atau sering digunakan, melainkan juga dari seberapa besar loyalitas penggunanya. Hal ini terungkap dalam hasil Net Promoter Score (NPS). Sebesar 77% UMKM dan brand lokal merasa yakin untuk merekomendasikan Shopee kepada pelaku usaha lainnya, diikuti Tiktok Shop 69%, sementara Tokopedia dan Lazada di 67%.

    Melalui elemen di atas, preferensi pelaku UMKM dan brand lokal dalam memilih platform e-commerce dipengaruhi oleh sejumlah faktor yang relevan terhadap kebutuhan bisnis mereka. Tiga alasan utama yang paling banyak disebutkan oleh responden dalam studi ini adalah: memperluas jangkauan usaha (71%), praktis dan fleksibel (66%) yang memungkinkan seller beroperasi dari mana saja. Serta faktor kemudahan akses dan proses dalam marketplace (59%).

    Laman Khusus dan Program Edukasi Jika dilihat dari laman kurasi produk lokal yang disuguhkan para pemain e-commerce. Ibarat rumah yang berisikan cerita dari berbagai sudut negeri melalui produk yang diciptakan dengan tangan, hati, dan kreativitas. Di antara empat pemain, Shopee dinilai mayoritas UMKM dan brand lokal (56%) sebagai platform paling konsisten menyediakan laman khusus lokal untuk mendorong pertumbuhan bisnis, diikuti Tokopedia (20%), TikTok Shop (15%), dan Lazada (7%).

    Pengaruh program & kampanye tematik Bagi pelaku usaha lokal, partisipasi kampanye berskala besar seperti Ramadan menjadi salah satu momentum besar dalam perjalanan bisnis mereka. Dengan tingginya intensitas belanja selama periode ini, para platform e-commerce pun saling adu strategi lewat kampanye tematik yang kompetitif dan menarik, seperti Shopee Big Ramadan Sale, Ramadan Ekstra Seru di TikTok Shop dan Tokopedia, serta Ramadan Mega Sale Lazada.

    Untuk memahami sejauh mana efektivitas masing-masing kampanye, hasil riset berikut ini mengungkapkan; Brand Tingkat Partisipasi Ramadan Dampak Kampanye Ramadan Shopee 94% 93% Tiktok Shop 65% 77% Tokopedia 54% 60% Lazada 35% 48% Tingginya total persentase partisipasi menunjukkan bahwa banyak UMKM & Brand Lokal yang mengikuti lebih dari satu kampanye lintas platform secara bersamaan, memaksimalkan peluang dari berbagai kanal yang tersedia. Namun demikian, kampanye Shopee Big Ramadan Sale menjadi yang paling banyak diikuti oleh UMKM & brand lokal dan dinilai paling memberikan dampak nyata terhadap penjualan selama periode promosi berlangsung.

    Mendorong UMKM Menembus Pasar Global Di sisi lain, ekspansi ke pasar global masih menjadi tantangan bagi UMKM & Brand Lokal. Keterbatasan logistik, minimnya pemahaman terhadap pasar luar negeri, serta kurangnya pendampingan. Oleh karena itu, program ekspor yang diusung para pemain e-commerce kini turut menjadi medan persaingan yang tak kalah mencuri perhatian.

    Berdasarkan data, Shopee dianggap oleh mayoritas responden sebanyak 62%, sebagai e-commerce yang paling membantu UMKM menembus pasar global. Diikuti pemain lainnya, Tokopedia (16%), TikTok Shop (15%), dan Lazada (6%). Lebih dari itu, mayoritas UMKM dan brand lokal yang mengikuti program Shopee Ekspor juga menyatakan dampak positif dari inisiatif tersebut terhadap pertumbuhan bisnis. Pada Riset Ipsos 2025 kali ini menunjukkan bahwa di era kompetisi digital yang makin kompleks, platform yang akan bertahan dan menang adalah yang mampu menjadi katalis pertumbuhan berkelanjutan bagi UMKM dan brand lokal.

    (kil/kil)

  • Kadin siap kolaborasi wujudkan 100 ribu hektare lahan durian di Parimo

    Kadin siap kolaborasi wujudkan 100 ribu hektare lahan durian di Parimo

    Parigi, Sulteng (ANTARA) – Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) siap berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong (Pemkab Parimo) untuk mewujudkan 100 ribu hektare lahan pertanian durian di kabupaten itu.

    “Langkah ini sebagai bagian dari upaya penguatan produksi durian untuk jangka panjang, karena Parigi Moutong dipilih pemerintah pusat sebagai daerah pengekspor pertama durian beku Indonesia ke China,” kata Ketua Kadin Parigi Moutong Faradiba Zaenong di Parigi, Sulawesi Tengah, Jumat.

    Program 100 ribu hektare (ha) pertanian durian sebagai bentuk respon Pemkab Parigi Moutong dalam memajukan sektor pertanian dan memanfaatkan peluang pasar.

    Ia mengatakan saat ini Parigi Moutong memiliki 114.103 pohon durian produktif tersebar di lahan seluas 1.114 ha. Guna meningkatkan produksi maka pemerintah daerah (pemda) harus mengambil langkah-langkah strategis untuk memperkaya kuantitas komoditas tersebut.

    “Bila target itu tercapai banyak manfaat ekonomi diperoleh, di antaranya terbuka lapangan kerja baru, lalu membantu meningkatkan kesejahteraan petani, termasuk membuka peluang berdirinya rumah kemas atau ‘packing house’ durian yang baru,” ujar dia.

    Menurut dia, bila program 100 ribu ha lahan durian tercapai, diproyeksikan terjadi perputaran uang Rp21 triliun hingga Rp50 triliun per tahun di Parigi Moutong

    “Kami berharap pemda memanfaatkan dengan baik peluang ini. Parigi Moutong sudah memiliki modal kuat karena keran ekspor sudah terbuka khusus komoditas durian, karena kegiatan ekspor langsung menyasar ke barat tujuan, tidak lagi melalui Thailand,” kata Faradiba.

    Ia mengatakan saat ini Parigi Moutong telah memiliki 16 unit rumah kemas durian yang telah lolos audit protokol ekspor oleh tim General Administration of Customs of China (GACC) sebagai pihak berkompeten China.

    Menurut dia, Kadin bukan hanya berkomitmen terhadap pengembangan pertanian durian sebagai wilayah hulu, tetapi juga ikut mengawal kegiatan ekspor sebagai hulu, berkolaborasi dengan Asosiasi Perkebunan Durian Indonesia (Apdurin).

    “Program ini bentuk nyata dari pembangunan ekonomi berbasis komoditas unggulan daerah. Kadin siap berkolaborasi secara aktif untuk memastikan program tersebut berjalan bertahap dan tepat sasaran,” ujar dia.

    Sementara itu, Bupati Parigi Moutong Erwin Burase mengatakan langkah awal pemda yakni membentuk desa durian sebagai percontohan, lalu menggiatkan luas lahan produktif durian di sana.

    Sedangkan Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah Anwar Hafid telah menyatakan komitmennya untuk menyiapkan anggaran pengadaan bibit durian bagi petani.

    “Kami berharap kerja sama yang sudah terbangun dapat semakin kuat untuk meningkatkan ketahanan ekonomi daerah,” katanya.

    Pewarta: Mohamad Ridwan
    Editor: Virna P Setyorini
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kadin siap kolaborasi wujudkan 100 ribu hektare lahan durian di Parimo

    Kadin siap kolaborasi wujudkan 100 ribu hektare lahan durian di Parimo

    Parigi, Sulteng (ANTARA) – Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) siap berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong (Pemkab Parimo) untuk mewujudkan 100 ribu hektare lahan pertanian durian di kabupaten itu.

    “Langkah ini sebagai bagian dari upaya penguatan produksi durian untuk jangka panjang, karena Parigi Moutong dipilih pemerintah pusat sebagai daerah pengekspor pertama durian beku Indonesia ke China,” kata Ketua Kadin Parigi Moutong Faradiba Zaenong di Parigi, Sulawesi Tengah, Jumat.

    Program 100 ribu hektare (ha) pertanian durian sebagai bentuk respon Pemkab Parigi Moutong dalam memajukan sektor pertanian dan memanfaatkan peluang pasar.

    Ia mengatakan saat ini Parigi Moutong memiliki 114.103 pohon durian produktif tersebar di lahan seluas 1.114 ha. Guna meningkatkan produksi maka pemerintah daerah (pemda) harus mengambil langkah-langkah strategis untuk memperkaya kuantitas komoditas tersebut.

    “Bila target itu tercapai banyak manfaat ekonomi diperoleh, di antaranya terbuka lapangan kerja baru, lalu membantu meningkatkan kesejahteraan petani, termasuk membuka peluang berdirinya rumah kemas atau ‘packing house’ durian yang baru,” ujar dia.

    Menurut dia, bila program 100 ribu ha lahan durian tercapai, diproyeksikan terjadi perputaran uang Rp21 triliun hingga Rp50 triliun per tahun di Parigi Moutong

    “Kami berharap pemda memanfaatkan dengan baik peluang ini. Parigi Moutong sudah memiliki modal kuat karena keran ekspor sudah terbuka khusus komoditas durian, karena kegiatan ekspor langsung menyasar ke barat tujuan, tidak lagi melalui Thailand,” kata Faradiba.

    Ia mengatakan saat ini Parigi Moutong telah memiliki 16 unit rumah kemas durian yang telah lolos audit protokol ekspor oleh tim General Administration of Customs of China (GACC) sebagai pihak berkompeten China.

    Menurut dia, Kadin bukan hanya berkomitmen terhadap pengembangan pertanian durian sebagai wilayah hulu, tetapi juga ikut mengawal kegiatan ekspor sebagai hulu, berkolaborasi dengan Asosiasi Perkebunan Durian Indonesia (Apdurin).

    “Program ini bentuk nyata dari pembangunan ekonomi berbasis komoditas unggulan daerah. Kadin siap berkolaborasi secara aktif untuk memastikan program tersebut berjalan bertahap dan tepat sasaran,” ujar dia.

    Sementara itu, Bupati Parigi Moutong Erwin Burase mengatakan langkah awal pemda yakni membentuk desa durian sebagai percontohan, lalu menggiatkan luas lahan produktif durian di sana.

    Sedangkan Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah Anwar Hafid telah menyatakan komitmennya untuk menyiapkan anggaran pengadaan bibit durian bagi petani.

    “Kami berharap kerja sama yang sudah terbangun dapat semakin kuat untuk meningkatkan ketahanan ekonomi daerah,” katanya.

    Pewarta: Mohamad Ridwan
    Editor: Virna P Setyorini
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.