Kementrian Lembaga: Kadin

  • Dunia Usaha Sebut IP-CEPA Diversifikasi Ekspor RI di Tengah Ketidakpastian Global

    Dunia Usaha Sebut IP-CEPA Diversifikasi Ekspor RI di Tengah Ketidakpastian Global

    Bisnis.com, JAKARTA — Dunia usaha menyebut penandatangan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia—Peru (Indonesia—Peru CEPA/IP—CEPA) akan mendorong pertumbuhan ekspor Indonesia di tengah ketidakpastian global. 

    Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Perindustrian Saleh Husin mengatakan perjanjian ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekspor Indonesia, khususnya ke negara nontradisional sebagai salah satu upaya diversifikasi pasar ekspor di era ketidakpastian global akibat kondisi geopolitik saat ini.

    “Kadin bidang Perindustrian memandang penandatanganan IP—CEPA sebagai peluang strategis untuk memperluas akses pasar produk nasional ke kawasan Amerika Latin, khususnya Peru,” kata Saleh kepada Bisnis, dikutip pada Selasa (12/8/2025).

    Menurut Saleh, dengan adanya IP—CEPA maka akan meningkatkan akses pasar Indonesia melalui penghapusan hambatan tarif dan nontariff terhadap sebagian besar produk kedua negara.

    “Kesepakatan ini juga memperluas ruang kerja sama di berbagai sektor, mulai dari pangan, energi, pertambangan, perikanan, hingga pertahanan, serta memperkuat posisi Indonesia menuju keanggotaan Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pasific Partnership [CPTPP],” sambungnya.

    Adapun, Saleh menyebut beberapa ekspor utama Indonesia ke Peru diharapkan semakin meningkat nilai ekspornya di antaranya seperti kendaraan bermotor, alas kaki, minyak sawit, biodiesel, serta kertas dan karton.

    Kadin bidang Perindustrian menilai, agar perjanjian ini berjalan efektif dan memberi manfaat maksimal, dunia usaha akan mendorong pemerintah untuk memastikan pemanfaatan akses pasar disertai peningkatan volume dan nilai ekspor.

    Serta, sambung dia, memfasilitasi transfer teknologi untuk meningkatkan daya saing dan memperkuat kerangka hukum dan kelembagaan yang mendukung hubungan perdagangan berkelanjutan antara Indonesia dan Peru.

    Aktivitas ekspor-impor di pelabuhan

    Selain itu, Saleh menambahkan, pemerintah juga perlu berkolaborasi dengan asosiasi industri dalam mensosialisasikan implementasi IP—CEPA agar manfaat IP—CEPA dapat dioptimalkan oleh para pelaku industri.

    Dihubungi terpisah, Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Mohammad Faisal menilai Peru bisa menjadi gerbang ekspor produk manufaktur Indonesia ke Amerika Latin usai Presiden Prabowo Subianto meneken IP—CEPA.

    Apalagi, Faisal menyebut bahwa selama ini Indonesia dengan Peru mencatatkan surplus perdagangan. Dia mengungkap mayoritas Indonesia mengekspor produk manufaktur bernilai tambah tinggi, seperti otomotif ke Peru. Selain produk manufaktur, Indonesia juga mengekspor produk alas kaki ke Peru.

    Oleh karenanya, Faisal menyatakan pemerintah harus menghitung secara matang produk apa saja yang akan diekspor ke Peru. Harapannya, dengan adanya IP—CEPA, Indonesia bisa melakukan penetrasi pasar yang lebih luas.

    “Bahkan kalau bisa Peru menjadi hub bagi masuknya barang-barang manufaktur Indonesia, khususnya ke Amerika Latin, jadi melalui Peru,” kata Faisal kepada Bisnis.

    Faisal mengatakan kesepakatan dagang CEPA bukan hanya sekadar perdagangan barang, melainkan lebih luas, yakni mulai dari jasa, investasi, hingga nontariff measure. Sehingga, sambung dia, pemerintah mengidentifikasi produk apa yang akan diekspor, hambatan,  perdagangan jasa, hingga sasaran investasi.

    Seperti diketahui, Presiden Prabowo menyatakan perjanjian penandatanganan IP—CEPA akan memperluas akses pasar dan meningkatkan perdagangan Indonesia dan Peru.

    Adapun, perjanjian IP—CEPA berhasil rampung dalam 14 bulan, lebih cepat dari perundingan perjanjian dagang umumnya yang membutuhkan waktu bertahun-tahun.

    Melalui IP—CEPA, kedua negara sepakat akan bekerja sama di sektor pangan, pertambangan, transisi energi, perikanan, serta pertahanan.

    “Kita sepakat kerja sama di bidang pangan, di bidang pertambangan, di bidang transisi energi, di bidang perikanan, juga di bidang pertahanan,” ujar Prabowo dalam Pernyataan Pers Bersama Presiden Prabowo dan Presiden Dina Boluarte, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Senin (11/8/2025).

    Dalam kesempatan yang sama, Presiden Peru Dina Boluarte mengatakan Indonesia menjadi mitra penting Peru di kawasan Asia Tenggara.

    “Perdagangan bilateral kita memiliki dinamika dan potensi yang luas menjadikan Indonesia negara mitra dagang terbesar keenam Peru di Asia,” ujar Boluarte.

    Boluarte menuturkan saat IP—CEPA berlaku, maka perjanjian ini akan semakin memperkuat hubungan ekonomi perdagangan, mendorong pertukaran barang, dan menjadi dasar perjanjian masa depan di bidang investasi, jasa, serta perdagangan elektronik.

    Ke depan, Boluarte mengungkap blueberry asal Peru akan masuk ke pasar Tanah Air. Hal ini mengingat Peru telah menjadi salah satu pengekspor utama buah segar dan superfood di dunia, seperti quinoa, matcha, chia, dan blueberry.

  • Kapal Penumpang Legendaris Dikawal Kapal Pertamina, Ada Apa? – Page 3

    Kapal Penumpang Legendaris Dikawal Kapal Pertamina, Ada Apa? – Page 3

    Sebelumnya, pemerintah terus mencari jalan keluar dalam mengarungi gejolak perekonomian dunia dengan meningkatkan intensitas perdagangan global. Seiring dengan rencana tersebut, industri maritim logistik Indonesia diyakini akan terus tumbuh dan menjelma menjadi salah satu maritime hub penting di kawasan Asia.

    Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Anindya Bakrie menyebut pemerintah saat ini terus menggenjot intensitas perdagangan berbagai sektor dengan sejumlah negara mitra strategis seperti China, Amerika Serikat, Uni Eropa, negara anggota BRICS, dan lainnya. Dengan kondisi demikian, Anindya meyakini industri pelayaran akan semakin cerah hingga beberapa tahun ke depan.

    “Dan saya kebutuhan itu semua akan membutuhkan ketersediaan jumlah kapal yang banyak,” ujar Anindya dikutip Rabu (11/6/2025).

    Acara yang diikuti oleh para pemimpin kunci industri logistik ini membahas tantangan dan peluang industri maritim di tengah gejolak ekonomi dunia. Seperti diketahui, konflik geopolitik, kebijakan tarif, hingga krisis iklim merupakan variabel penting yang mempengaruhi rantai suplai perdagangan dunia.

    Selaras dengan upaya pemerintah dalam mendorong perekonomian nasional, PT Pertamina International Shipping (PIS) selaku Sub Holding Integrated Marine Logistics (SH IML) dari PT Pertamina (Persero) menyiapkan sejumlah strategi untuk menghadapi ketidakpastian global guna menjaga performa kinerja perusahaan.

     

  • Presiden lepas keberangkatan anggota KADIN retreat di Magelang

    Presiden lepas keberangkatan anggota KADIN retreat di Magelang

    Presiden Prabowo Subianto memberikan pengarahan anggota Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat Jumat 8/8/ (Foto : Cahyo – Biro Pers Sekretariat Presiden) 

    Presiden lepas keberangkatan anggota KADIN retreat di Magelang
    Dalam Negeri   
    Editor: Nandang Karyadi   
    Sabtu, 09 Agustus 2025 – 08:15 WIB

    Elshinta.com – Presiden Prabowo Subianto memberikan pengarahan sekaligus melepas keberangkatan anggota Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia menuju kegiatan retreat di Magelang, Jawa Tengah, pada 8 hingga 10 Agustus 2025. Pertemuan yang berlangsung di kediaman Presiden di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Jumat,(8/8/2025). 

    Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dalam keterangan tertulisnya menjelaskan para peserta dipimpin langsung oleh Ketua Umum KADIN Indonesia, Anindya Bakrie. “Atas undangan Ketua Umum KADIN, Presiden Prabowo memberikan arahan sekaligus melepas keberangkatan peserta retreat tersebut,” ujar Seskab Teddy.

    Acara dihadiri oleh sekitar 230 anggota KADIN yang terdiri dari pengurus pusat dan ketua pengurus provinsi dari seluruh Indonesia. Tujuan pelaksanaan retreat pengurus KADIN salah satunya membentuk kedisiplinan. 

    “Retreat tersebut diselenggarakan untuk membentuk disiplin, nasionalisme, ketekunan, pengetahuan serta wawasan kebangsaan kepada para peserta yang merupakan pimpinan dan pemegang usaha industri swasta yang bergerak di berbagai bidang,” tambah Seskab.

    Ditambahkan pula bahwa kegiatan ini juga diharapkan menjadi momentum penguatan komitmen antara pemerintah dan pelaku usaha untuk bersinergi dalam pembangunan ekonomi nasional, khususnya di tengah tantangan global.

    Turut hadir dalam acara tersebut adalah Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani, serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. 

    Penulis : Sri Lestari

    Sumber : Radio Elshinta

  • Video: Jurus Pengusaha Jaga Daya saing & “Lawan” Efek Tarif 19% Trump

    Video: Jurus Pengusaha Jaga Daya saing & “Lawan” Efek Tarif 19% Trump

    Jakarta, CNBC Indonesia- Wakil Ketua Umum Bidang Perdagangan dan Perjanjian Luar Negeri Kadin Indonesia, Pahala Mansury menilai tarif resiprokal 19% yang diterapkan AS kepada produk Indonesia yang masuk negeri Paman Sam cukup baik di banding besaran tarif yang diterima negara lain.

    Meski demikian, diperlukan upaya untuk mengantisipasi efek tarif ini ke kinerja ekspor RI. Hal ini dapat dilakukan dengan mendorong daya saing utamanya sektor padat karya lewat deregulasi hingga perluasan potensi pasar ekspor baru seperti Uni Eropa lewat penyelesaian perjanjian dagang Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA)

    Selain itu juga dilakukan mendorong penguatan industri padat karya untuk dapat masuk ke rantai pasok dunia hingga memperkuat daya saing investasi sehingga dapa menggerakkan industri dalam negeri.

    Seperti apa upaya Kadin mendorong daya saing produk RI di pasar ekspor hadapi efek tarif resiprokal RI? Selengkapnya simak dialog Maria Katarina dengan Wakil Ketua Umum Bidang Perdagangan dan Perjanjian Luar Negeri Kadin Indonesia, Pahala Mansury dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Kamis, 07/08/2025)

  • Video: Prabowo Beri Arahan & Lepas Retreat Anggota Kadin

    Video: Prabowo Beri Arahan & Lepas Retreat Anggota Kadin

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Prabowo Subianto memberikan pengarahan sekaligus melepas keberangkatan para anggota Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menuju Magelang untuk reatret. Sekitar 230 anggota Kadin dari seluruh Indonesia yang dipimpin Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie hadir dalam pertemuan di Hambalang, Kabupaten Bogor pada Jumat (08/08/2025).

    Selengkapnya saksikan di CNBC Indonesia.

  • Retret Kadin Indonesia, Prabowo Wanti-Wanti Pengusaha Tak Ambil Untung Sendiri – Page 3

    Retret Kadin Indonesia, Prabowo Wanti-Wanti Pengusaha Tak Ambil Untung Sendiri – Page 3

    Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie mengaku tergugah dengan arahan Presiden selama sekitar 2 jam itu.

    “Pesan Bapak Presiden tadi sangat menggugah,” ujar Anin.

    Dia menegaskan, Kadin mendukung konsep Indonesia Inc dan sebagai mitra pemerintah, Kadin mendukung program pemerintah untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen dan mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat.

    Arahan Khusus dari Presiden

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memberikan pengarahan sekaligus melepas keberangkatan anggota Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia menuju kegiatan retret di Magelang, Jawa Tengah, pada tanggal 8-10 Agustus 2025.

    Pertemuan yang berlangsung di kediaman Presiden di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (8/8/2025) itu dihadiri sekitar 230 anggota KADIN, yang terdiri dari pengurus pusat dan ketua pengurus provinsi dari seluruh Indonesia.

    Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menyampaikan, para peserta hadir dipimpin langsung oleh Ketua Umum KADIN Indonesia, Anindya Bakrie. “Atas undangan Ketua Umum KADIN, Presiden Prabowo memberikan arahan sekaligus melepas keberangkatan peserta retret tersebut,” tutur Teddy dalam keterangan tertulisnya.

     

  • Momen Prabowo Beri Arahan dan Lepas Retreat Anggota Kadin

    Momen Prabowo Beri Arahan dan Lepas Retreat Anggota Kadin

    Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan kepada anggota Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. Presiden Prabowo juga melepas anggota Kadin untuk retret di Magelang.

    Para menteri yang hadir dalam kegiatan tersebut adalah Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Mensesneg Prasetyo Hadi, dan Seskab Teddy Indra Wijaya. Hadir juga Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie.

  • Presiden Prabowo dan tokoh penting Kadin bertemu dua jam di Hambalang

    Presiden Prabowo dan tokoh penting Kadin bertemu dua jam di Hambalang

    Tangkapan layar – Presiden Prabowo Subianto dan jajaran pengurus Kadin sei-Indonesia berfoto di kediaman di kawasan Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (8/8/2025). ANTARA/HO-Kadin

    Presiden Prabowo dan tokoh penting Kadin bertemu dua jam di Hambalang
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 08 Agustus 2025 – 22:09 WIB

    Elshinta.com – Presiden Prabowo Subianto menggelar pertemuan selama dua jam dengan sejumlah tokoh penting Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) beserta perwakilan anggotanya dari 38 provinsi di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (8/8).

    Dalam pertemuan tertutup di kediaman Presiden Prabowo, tepatnya di Pendopo Garuda Yaksa, itu, hadir Ketua Umum Kadin Anindya Bakrie beserta sederet ketua umum terdahulu, seperti Arsjad Rasjid, Suryo Bambang Sulisto, hingga Adi Putra Tahir.

    “Alhamdulillah, baru selesai dengan Pak Prabowo. Tadi beliau baik sekali, dari jam 16.00 sampai 18.00 WIB diberikan waktu kepada Kadin,” kata Ketua Umum Kadin Anindya Bakrie melalui akun media sosialnya sesuai bertemu Presiden Prabowo di Hambalang.

    Ia mengungkapkan rasa syukur dan apresiasinya atas pertemuan Presiden Prabowo dengan perwakilan Kadin dari 38 provinsi, berikut 25 perwakilan asosiasi.

    Menariknya, kata Anindya, kehadiran para tokoh penting dunia usaha yang pernah menjabat sebagai ketua umum Kadin menunjukkan kekompakan dalam mendukung arah strategis Kadin ke depan.

    “Artinya, Kadin ini komplit dan kompak. Bahkan pengusaha-pengusaha besar juga hadir, menyatakan bahwa Kadin itu solid, kompak, dan juga bermitra strategis dengan pemerintah,” katanya.

    Pertemuan yang berlangsung dalam suasana santai, namun produktif itu, juga diselingi dengan jamuan makan dari tuan rumah.

    “Terima kasih Bapak Prabowo, kita dikasih makan enak. Ada yang dapat soto, ada yang dapat bakso, juga makanan prasmanan,” katanya.

    Usai pertemuan, rombongan Kadin langsung bertolak ke Magelang, Jawa Tengah, menggunakan pesawat Hercules untuk mengikuti agenda retret yang bergulir hingga 10 Agustus 2025.

    “Insyaallah selamat sampai tujuan,” kata Anindya.

    Kadin dalam keterangan resminya menyatakan bahwa Retret Kadin Indonesia 2025 menjadi ajang mempersatukan para pelaku usaha nasional untuk memperkuat semangat gotong royong dan menyatukan visi membangun ekonomi bangsa.

    Mengusung semangat “Indonesia Incorporated”, Kadin menegaskan komitmennya sebagai mitra strategis pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, dan berdaya saing.

    Dari Magelang, organisasi para pelaku usaha ini menyampaikan pesan kuat bahwa dunia usaha bersatu, bergerak, dan siap mengambil peran aktif mewujudkan Indonesia Emas 2045.

    Sumber : Antara

  • Prabowo beri arahan dan lepas keberangkatan retret anggota KADIN

    Prabowo beri arahan dan lepas keberangkatan retret anggota KADIN

    Presiden Prabowo Subianto saat melangsungkan pertemuan dengan para pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia di kediamannya, kawasan Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (8/8/2025). (ANTARA/HO-Sekretariat Presiden)

    Prabowo beri arahan dan lepas keberangkatan retret anggota KADIN
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 08 Agustus 2025 – 22:59 WIB

    Elshinta.com – Presiden Prabowo Subianto memberikan pengarahan sekaligus melepas keberangkatan anggota Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia menuju kegiatan retret di Magelang, Jawa Tengah, pada 8 hingga 10 Agustus 2025.

    Sekretariat Presiden di Jakarta, Jumat (8/8) malam, menginformasikan bahwa pertemuan yang berlangsung di kediaman Presiden di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat ini dihadiri sekitar 230 anggota KADIN yang terdiri atas pengurus pusat dan ketua pengurus provinsi dari seluruh Indonesia.

    “Atas undangan Ketua Umum KADIN, Presiden Prabowo memberikan arahan sekaligus melepas keberangkatan peserta retret tersebut,” kata Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    Ia mengatakan bahwa para peserta dalam kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Umum KADIN Indonesia, Anindya Bakrie.

    Dalam keterangannya, Seskab Teddy juga menjelaskan tujuan pelaksanaan retret pengurus KADIN.

    “Retret tersebut diselenggarakan untuk membentuk disiplin, nasionalisme, ketekunan, pengetahuan serta wawasan kebangsaan kepada para peserta yang merupakan pimpinan dan pemegang usaha industri swasta yang bergerak di berbagai bidang,” katanya.

    Kegiatan ini juga diharapkan Teddy menjadi momentum penguatan komitmen antara pemerintah dan pelaku usaha untuk bersinergi dalam pembangunan ekonomi nasional, khususnya di tengah tantangan global.

    Turut hadir dalam acara tersebut adalah Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani, serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    Sumber : Antara

  • Pemprov Papua gelar Border Trade Fair pada Oktober 2025

    Pemprov Papua gelar Border Trade Fair pada Oktober 2025

    Salah satu UMKM yang terlibat dalam kegiatan Border Trade Fair di perbatasan RI-PNG pada 2024 lalu bertempat Skow, Kota Jayapura, Papua. (ANTARA/Qadri Pratiwi)

    Pemprov Papua gelar Border Trade Fair pada Oktober 2025
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 08 Agustus 2025 – 22:30 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Provinsi Papua menggelar Border Trade Fair pada Oktober 2025 sebagai upaya memperkuat kerja sama ekonomi dan hubungan masyarakat di perbatasan Indonesia dan Papua Nugini (PNG).

    Penjabat Sekda Papua Suzana Wanggai di Jayapura, Jumat (8/8), mengatakan Border Trade Fair merupakan agenda tahunan yang melibatkan pelaku usaha dari kedua negara.

    “Pada tahun ini pelaksanaan dipindahkan ke Oktober sesuai kesepakatan dengan pihak Papua Nugini yang ingin melibatkan lebih banyak perwakilan provinsi dan pelaku usaha,” katanya.

    Menurut Suzana, untuk pelaksanaan Border Trade Fair pihaknya sudah siap hanya perlu memantapkan koordinasi dengan instansi terkait lainnya dalam hal ini BUMN, BUMD, pelaku usaha, serta instansi terkait seperti karantina, imigrasi, Bea Cukai, TNI dan Polri.

    “Karena kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang perdagangan biasa, tetapi juga wahana interaksi masyarakat kedua negara sekaligus pintu masuk memperluas peluang ekspor-impor ke Pasifik dan Asia sehingga perlu ada koordinasi yang kuat,” ujarnya.

    Dia menjelaskan Pemprov Papua bakal terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah di wilayah perbatasan, Kamar Dagang dan Industri (Kadin), serta pelaku UMKM untuk memaksimalkan partisipasi.

    “Perbatasan bukan hanya soal infrastruktur atau administrasi lintas batas, tetapi bagaimana membawa keuntungan ekonomi bagi kedua negara. Ini juga menjadi pintu gerbang kita ke Pasifik dan bagi mereka ke Asia,” katanya lagi.

    Dia berharap Border Trade Fair dapat mempererat hubungan antar masyarakat (people-to-people contact) sekaligus membuka peluang investasi dan perdagangan yang lebih luas di kawasan perbatasan.

    Sumber : Antara