Kementrian Lembaga: Kadin

  • Kadin pastikan dunia usaha dilibatkan dalam revisi aturan impor baru

    Kadin pastikan dunia usaha dilibatkan dalam revisi aturan impor baru

    Jadi memang dari awal kami nyatakan memang ada banyak tantangan, tapi pemerintah mencoba untuk melihat bagaimana yang terbaik untuk sektor-sektor ini.

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua Umum Bidang Pembangunan Manusia, Kebudayaan, dan Pembangunan Berkelanjutan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Shinta Widjaja Kamdani mengatakan, para pelaku usaha sudah dilibatkan dalam pembahasan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 16 Tahun 2025 tentang aturan baru impor.

    Aturan baru impor tersebut rencananya bakal mulai berlaku pada 29 Agustus mendatang.

    Saat ditemui di Menara Kadin, Jakarta, Rabu, Shinta menuturkan sejak awal pemerintah secara konsisten menjalin konsultasi dengan dunia usaha guna memahami tantangan di masing-masing sektor.

    “Jadi memang dari awal kami nyatakan memang ada banyak tantangan, tapi pemerintah mencoba untuk melihat bagaimana yang terbaik untuk sektor-sektor ini,” ujarnya.

    Menurutnya, kebijakan impor memang tidak bisa diterapkan dengan perlakuan yang sama untuk seluruh sektor. Sebab, masing-masing sektor usaha memiliki kebutuhan berbeda. Ada yang sudah siap, ada pula yang masih membutuhkan penyesuaian.

    Maka dari itu, revisi dilakukan Kementerian Perdagangan (Kemendag) bertujuan untuk memastikan aturan dapat diimplementasikan secara efektif di lapangan.

    “Makanya saya rasa Kemendag ini kemudian mencoba untuk direvisi kembali untuk memperbaiki dari sisi supaya implementasinya agar bisa lebih jalan,” katanya pula.

    Adapun Permendag 16/2025 merupakan hasil perubahan regulasi impor yang sebelumnya diatur dalam Permendag 36/2023. Aturan tersebut sempat menimbulkan masalah serius, karena menyebabkan 26.415 kontainer tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak selama tiga bulan.

    Sejak saat itu, aturan tersebut beberapa kali direvisi mulai dari Permendag 3/2024, 7/2024, 8/2024, hingga yang teranyar Permendag 16/2025.

    Dari permendag tersebut, kemudian dibagi per klaster yakni Permendag Nomor 17/2025 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor Tekstil dan Produk Tekstil; Permendag Nomor 18/2025 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor Barang Pertanian dan Peternakan.

    Lalu, Permendag Nomor 19/2025 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor Garam dan Komoditas Perikanan; serta Permendag Nomor 20/2025 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor Bahan Kimia, Bahan Berbahaya dan Bahan Tambang.

    Selanjutnya, Permendag Nomor 21/2025 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor Barang Elektronik dan Telematika; Permendag Nomor 22/2025 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor Barang Industri Tertentu; Permendag Nomor 23/2025 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor Barang Konsumsi; serta Permendag Nomor 24/2025 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor Barang Dalam Keadaan Tidak Baru dan Limbah Non Bahan Berbahaya dan Beracun.

    Pewarta: Bayu Saputra
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pengusaha: Kenaikan UMP 2026 Harus Pertimbangkan Kemampuan Dunia Usaha

    Pengusaha: Kenaikan UMP 2026 Harus Pertimbangkan Kemampuan Dunia Usaha

    Bisnis.com, JAKARTA — Pengusaha menanggapi tuntutan buruh terkait dengan kenaikan upah minimum (UMP) 2026 yang diusulkan naik 8,5% hingga 10,5%. Kenaikan UMP 2026 ini merupakan salah satu tuntutan yang bakal disampaikan buruh dalam demo serentak besok, Kamis (28/8/2025).

    Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia sekaligus Anggota Dewan Pengupahan Nasional (Depenas) dari kalangan pengusaha, Sarman Simanjorang menjelaskan bahwa kenaikan UMP harus mempertimbangkan kemampuan dunia usaha.

    “Kesejahteraan buruh tetap menjadi komitmen pengusaha, tetapi kenaikan itu harus disesuaikan dengan kondisi ekonomi saat ini,” kata Sarman saat dihubungi Bisnis, Rabu (27/8/2025).

    Dia menjelaskan bahwa keadaan tersebut tak terlepas dari perekonomian nasional yang dihadapkan dengan daya beli masyarakat yang belum pulih, kondisi geopolitik yang berdampak pada gejolak ekonomi global, serta perang tarif dagang.

    Menurut Sarman, apabila kenaikan UMP melampaui kemampuan dunia usaha, maka dikhawatirkan akan terjadi rasionalisasi dalam bentuk pengurangan pekerja hingga pemutusan hubungan kerja (PHK).

    Untuk menghindari hal tersebut, dia menggarisbawahi peran pemerintah sebagai penengah untuk turut mengakomodasi kepentingan pengusaha, yang memerlukan kepastian dan jaminan bahwa penetapan UMP harus sesuai regulasi yang ditetapkan.

    “Permenaker [Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No. 16/2024 tentang Penetapan Upah Minimum menerangkan bahwa nilai kenaikan UMP tersebut ditetapkan dengan mempertimbangkan pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan indeks tertentu. Ini menjadi rumusan yang harus kita jalankan secara murni dan konsekuen,” ujar pria yang juga mengemban posisi Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia ini.

    Adapun, dia menyatakan bahwa Depenas sejauh ini belum membahas penetapan UMP 2026. Sarman menyampaikan bahwa Depenas lazimnya baru mulai bersidang pada Oktober.

    Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli turut mempertanyakan basis perhitungan di balik persentase kenaikan UMP yang disodorkan buruh, kendati tetap menyatakan bakal menampung usulan tersebut.

    “Ya, dasarnya apa? Kalau kami melihat terlalu cepat, ya. Namun, sebagai suatu harapan, sebagai masukan, tentu kita catat,” kata Yassierli saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta Pusat, Rabu (20/8/2025).

    Lebih lanjut, dia menggarisbawahi bahwa gagasan kenaikan upah minimum provinsi perlu melewati kajian yang mendalam.

    Selain terdiri dari sejumlah faktor, Yassierli juga menyinggung peran Lembaga Kerja Sama Tripartit Nasional (LKS Tripnas) sebagai bagian dari mekanisme penetapan upah minimum pada tahun ini.

    Tuntutan Demo Buruh

    Untuk diketahui, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Partai Buruh Said Iqbal mengungkapkan aksi demo buruh di Jakarta akan dipusatkan di depan DPR RI atau Istana Kepresidenan Jakarta, yang diikuti oleh sekitar 10.000 buruh dari berbagai wilayah. Aksi serupa juga akan digelar secara serentak di berbagai provinsi dan kota industri besar.

    “Gerakan ini diberi nama HOSTUM atau Hapus Outsourcing, Tolak Upah Murah, dan akan dilakukan secara damai,” kata Said kepada Bisnis, Selasa (26/8/2025).

    Sejumlah tuntutan pun disuarakan agar pemerintah berpihak pada kepentingan pekerja. Pertama adalah menolak upah murah, yang mencakup tuntutan kenaikan upah minimum nasional sebesar 8,5%–10,5% pada 2026.

    Said menyebut perhitungan ini dilakukan berdasarkan formula resmi yang ditetapkan dalam putusan Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) No. 168/PUU-XXI/2023, yakni inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan indeks tertentu.

    “Data menunjukkan, inflasi dari Oktober 2024 hingga September 2025 diproyeksikan mencapai 3,26%, sementara pertumbuhan ekonomi berada pada kisaran 5,1%–5,2%. Dengan demikian, kenaikan upah minimum yang layak berada pada angka 8,5%–10,5%,” jelasnya.

    Tuntutan kedua adalah penghapusan outsourcing. Menurutnya, berdasarkan putusan MK, praktik outsourcing dalam UU Cipta Kerja harus dibatasi hanya pada jenis pekerjaan tertentu di luar pekerjaan inti.

    Namun, pihaknya memandang praktik outsourcing masih meluas, termasuk di BUMN. Oleh karenanya, buruh menuntut agar Peraturan Pemerintah (PP) No. 35/2021 dicabut.

    Tuntutan berikutnya berkaitan dengan reformasi pajak perburuhan, yang mana buruh menuntut adanya kenaikan PTKP (Pendapatan Tidak Kena Pajak).

    Saat ini, PTKP ditetapkan sebesar Rp4,5 juta per bulan, sehingga buruh menuntut agar terdapat kenaikan menjadi Rp7,5 juta per bulan. Pihaknya pun meminta agar pajak atas tunjangan hari raya (THR) dan pesangon dihapus.

    “Dengan reformasi pajak perburuhan, keadilan fiskal bisa lebih terasa. Pajak tidak lagi sekadar alat negara menarik uang dari rakyat kecil, melainkan menjadi instrumen untuk menjaga daya beli, melindungi buruh, dan menggerakkan roda ekonomi nasional,” ujar Said.

    Berikutnya, buruh menuntut pengesahan UU Ketenagakerjaan yang baru tanpa Omnibus Law. Menurut Said, MK telah mengeluarkan Putusan No. 168/PUU-XXI/2024 yang dimenangkan oleh Partai Buruh, KSPSI Andi Gani, KSPI, dan FSPMI.

    Dalam putusan tersebut, MK menegaskan bahwa paling lama dalam dua tahun harus lahir undang-undang ketenagakerjaan baru yang keluar dari jeratan Omnibus Law. Namun, pembahasannya disebut belum dilakukan secara serius.

    “Kami meyakini, dua tahun adalah waktu yang cukup untuk melahirkan undang-undang baru. Kini tinggal satu tahun tersisa sebelum tenggat MK berakhir. Jika tidak, maka pemerintah dan DPR akan mencederai keadilan hukum sekaligus mengkhianati jutaan buruh,” terang Said.

    Selain isu HOSTUM, reformasi pajak, dan sahkan UU Ketenagakerjaan yang baru, isu lain yang akan disuarakan dalam aksi 28 Agustus 2025 adalah pembentukan satuan tugas (satgas) PHK, sahkan RUU Perampasan Aset untuk memberantas korupsi, serta revisi RUU Pemilu untuk mendesain ulang sistem Pemilu 2029.

  • Kadin targetkan raih kerja sama investasi hijau di forum ISF 2025

    Kadin targetkan raih kerja sama investasi hijau di forum ISF 2025

    ANTARA – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menargetkan capaian kerja sama bisnis investasi hijau (green bussiness) dalam gelaran International Sustainability Forum (ISF) 2025.  Forum ini dijadwalkan akan berlangsung di Jakarta Convention Center pada 10-11 Oktober 2025. (Azhfar Muhammad Robbani/Fahrul Marwansyah/Roy Rosa Bachtiar)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kadin berharap aksi buruh 28 Agustus berlangsung kondusif

    Kadin berharap aksi buruh 28 Agustus berlangsung kondusif

    Saya rasa kalau namanya aksi itu kan hak ya, kami harap tentunya tetap menghargai sesuai dengan aturan main harus menjaga keamanan dan lain-lain.

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua Umum Bidang Pembangunan Manusia, Kebudayaan, dan Pembangunan Berkelanjutan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Shinta Widjaja Kamdani berharap aksi unjuk rasa buruh yang digelar pada Kamis (28/8) mendatang dapat berjalan dengan tertib dan kondusif.

    “Saya rasa kalau namanya aksi itu kan hak ya, kami harap tentunya tetap menghargai sesuai dengan aturan main harus menjaga keamanan dan lain-lain. Saya rasa itu yang kami harapkan,” ujar Shinta saat ditemui di Jakarta, Rabu.

    Ia menilai aksi demonstrasi merupakan hak setiap warga negara, termasuk buruh. Namun, ia berharap aksi besar yang akan digelar besok tidak mengganggu stabilitas dan tetap dalam koridor hukum.

    “Kalau hak ya itu tentu saja (hak) mereka, saya rasa kita juga siap untuk memastikan bahwa ini tidak akan melebar merusak kondisi,” kata dia lagi.

    Terkait tuntutan buruh atas kenaikan upah minimum, Shinta menilai hal itu perlu disikapi dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi nasional serta proses regulasi ketenagakerjaan yang sedang berlangsung.

    “Saya rasa kita lihat saja dengan kondisi yang ada, jadi kami saat ini juga sedang melakukan persiapan-persiapan untuk UU Ketenagarkerjaan yang baru, proses ini sedang berlangsung, saya rasa kita harus menghormati proses yang ada,” ujarnya pula.

    Adapun puluhan ribu buruh dari berbagai wilayah di Jabodetabek, termasuk Karawang, Bekasi, Bogor, Depok, Tangerang, dan DKI Jakarta bakal dipastikan turun ke jalan pada Kamis (28/8).

    Mereka akan menggelar aksi di depan Gedung DPR RI dan Istana Kepresidenan sebagai bagian dari gerakan nasional bernama HOSTUM (Hapus Outsourcing, Tolak Upah Murah).

    Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) yang juga Ketua Partai Buruh Said Iqbal menyebut aksi ini sebagai momentum strategis bagi kaum pekerja untuk menyuarakan aspirasi secara nasional.

    Ia menilai kebijakan ketenagakerjaan yang ada saat ini belum sepenuhnya berpihak pada kesejahteraan buruh, sehingga perlu ada dorongan konkret kepada pemerintah.

    Di Jakarta, aksi diperkirakan diikuti sekitar 10 ribu buruh, sementara secara nasional jumlah peserta bisa mencapai 75 ribu orang di berbagai daerah.

    Salah satu tuntutan yang akan dibawa yaitu kenaikan upah minimum nasional.

    Buruh akan menuntut kenaikan upah minimum nasional sebesar 8,5-10,5 persen mulai tahun 2026. Perhitungan ini didasarkan pada kombinasi angka inflasi (3,26 persen) dan pertumbuhan ekonomi (5,1-5,2 persen), serta mengacu pada putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 168.

    Pewarta: Bayu Saputra
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Mendagri minta pemda jaga inflasi lewat stabilitas harga pangan

    Mendagri minta pemda jaga inflasi lewat stabilitas harga pangan

    Inflasi harus dijaga antara 1,5 persen sampai 3,5 persen

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meminta pemerintah daerah aktif menjaga stabilitas harga pangan sebagai salah satu upaya menekan laju inflasi.

    “Kalau ada kenaikan Rp2.000–Rp4.000 per kilo, segera rapat dengan BPS, Dinas Pertanian, Dinas Pangan, dan Kadin. Kepala daerah punya banyak instrumen, baik kebijakan maupun anggaran,” kata Tito dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

    Tito meminta kepala daerah rutin turun ke pasar setiap dua pekan sekali guna mengecek komoditas yang mengalami lonjakan harga.

    Mendagri juga mendorong pemda membentuk grup WhatsApp khusus untuk memantau harga pangan.

    Menurut Tito, harga beras adalah faktor paling krusial dalam mengendalikan inflasi. Jika inflasi menembus lebih dari 3 persen, harga kebutuhan pokok akan melonjak dan berpotensi memicu ketidakpuasan masyarakat.

    Selain beras, ia menegaskan perlunya pengendalian harga air minum, listrik, dan BBM karena kenaikan harga komoditas harian bisa memicu gejolak serius di masyarakat.

    Sebagai langkah konkret, Tito menyebut Kemendagri sudah mengeluarkan surat edaran yang memperbolehkan pemda menggunakan anggaran belanja tidak terduga (BTT) untuk pengendalian inflasi. Anggaran ini sebelumnya hanya digunakan untuk bencana atau keadaan darurat.

    “Saya sudah berkoordinasi dengan Kapolri dan Jaksa Agung agar penggunaan BTT untuk mengendalikan inflasi tidak dipermasalahkan secara hukum. Jadi, pemda bisa lebih leluasa membantu masyarakat,” ujarnya.

    Tito juga mengapresiasi program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang berhasil menekan harga beras di berbagai daerah. Dari 233 daerah yang sebelumnya mengalami kenaikan harga, kini menyisakan sekitar 201 daerah.

    “Bulog saat ini punya stok 4 juta ton beras dan 3,3 juta ton di antaranya siap produksi. Saya minta Bulog mengeluarkan 7.000 ton per hari, terutama di daerah yang harga berasnya masih tinggi,” ujar Tito.

    Harga beras program SPHP dipatok Rp12.000–Rp12.500 per kilogram atau Rp62.500 untuk kemasan lima kilogram. Penyaluran beras itu dilakukan TNI, Polri, pemda, hingga BUMN pangan, termasuk BNN dan ID Food.

    Mendagri Tito mengatakan program swasembada pangan dan kebijakan harga pangan yang dijalankan Presiden Prabowo bertujuan agar biaya hidup masyarakat tetap terkendali.

    Tito menekankan persoalan biaya hidup dan pengangguran merupakan keresahan utama masyarakat. Karena itu, intervensi pemerintah dalam menjaga harga beras agar tetap terjangkau sangat penting.

    Ia menargetkan inflasi bisa ditekan di kisaran 2,5 persen sebagai titik ideal yang menguntungkan produsen sekaligus terjangkau bagi konsumen.

    “Inflasi harus dijaga antara 1,5 persen sampai 3,5 persen. Kalau terlalu rendah, konsumen senang tetapi produsen rugi. Kalau terlalu tinggi, produsen untung tetapi masyarakat keberatan. Jadi, 2,5 persen itu titik seimbang,” tuturnya.

    Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Video: Kolaborasi Pengusaha & Danantara Kejar Target Ekonomi 8%

    Video: Kolaborasi Pengusaha & Danantara Kejar Target Ekonomi 8%

    Jakarta, CNBC Indonesia- Presiden Prabowo Subianto meminta Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mendukung konsep Indonesia Incorporated guna memberantas kemiskinan dan mewujudkan cita-cita masyarakat Indonesia yang sejahtera, adil, dan makmur.

    Melalui konsep Indonesia Incorporated, pemerintah dan pemangku kepentingan termasuk dunia usaha, BUMN, UMKM dan Koperasi untuk bersinergi dan bekerja sama untuk memperkuat ekonomi nasional.

    Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie memastikan dukungannya terhadap pencapaian Indonesia Inc, salah satunya lewat pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) yang diharapkan bisa menjadi mesin pertumbuhan ekonomi RI melalui pengelolaan aset lebih dari USD 1 Triliun dengan target dividen USD 7-8 Miliar per tahun.

    Kadin berharap kolaborasi BUMM melalui Danantara dengan sektor swasta termasuk UMKM dan Koperasi juga dapat memperkuat kepercayaan investor asing. Hal ini penting untuk mengerek ekonomi RI menuju target pertumbuhan ekonomi 8%.

    Seperti apa peran Kadin mendorong perekonomi RI? Selengkapnya simak dialog Shinta Zahara dengan Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie dalam Profit, CNBC Indonesia (Rabu, 27/08/2025)

  • Didukung Tempo Scan, Satgas MBG Kadin Resmikan 6 SPPG Secara Serentak
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        27 Agustus 2025

    Didukung Tempo Scan, Satgas MBG Kadin Resmikan 6 SPPG Secara Serentak Nasional 27 Agustus 2025

    Didukung Tempo Scan, Satgas MBG Kadin Resmikan 6 SPPG Secara Serentak
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com –
    Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meresmikan enam Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk menyalurkan bantuan makan bergizi gratis (MBG) di Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (22/8/2025). 
    Fasilitas itu dibangun Satuan Tugas MBG Gotong Royong Kadin (Satgas MBG Kadin) dan diresmikan langsung oleh Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Prof Dr Ir Dadan Hindayana yang didampingi Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya N Bakrie, serta Ketua Satgas (Kasatgas) MBG Kadin Indonesia Handojo S Muljadi.
    Enam SPPG tersebut berlokasi di Bekasi, Depok, Bandung, Cirebon, Tegal, dan Semarang. Pembangunan SPPG tersebutsepenuhnya didukung melalui dana tanggung jawab sosial (CSR) Tempo Scan.
    Handojo menjelaskan, pembangunan keenam SPPG itu menjadilangkah nyata Kadin sebagai mitra strategis pemerintah dalam menyukseskan Program MBG. 
    “Kadin memiliki tujuan membangun 1.000 SPPG melalui kerjasama dengan para anggota di seluruh Indonesia. Semua itu akan digalang melalui Satgas MBG Kadin,” ujarnya dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Senin (25/8/2025).
    Satgas MBG Kadin, kata Handojo, memiliki tiga misi utama.
    Pertama
    , menjadi inkubator bagi Anggota Kadin, khususnyapelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di daerah, untuk membangun dan mengoperasikan SPPG mereka masing-masing sehingga usaha tetap berkelanjutan.
    Kedua
    , menciptakan pemerataan kesempatan (
    democratization of opportunity
    ) bagi seluruh Anggota Kadin agar dapatberpartisipasi sebagai Mitra Satgas MBG Kadin. 
    Ketiga
    , menjadi platform rekrutmen bagi pengusaha UMKM untuk bergabung menjadi Anggota Kadin dan sekaligusmerasakan manfaat nyata keanggotaan. Adapun menjadi Anggota Kadin merupakan salah satu syarat untuk menjadi Mitra Satgas MBG Kadin.

    Dalam kurun waktu empat bulan, Satgas MBG Kadin telahmenyelesaikan sejumlah program kerja nyata.
    Pertama
    , pembangunan dan pengoperasian enam SPPG SatgasMBG Kadin yang telah diresmikan. SPPG ini menjadi pilot project dengan target 24.000 penerima manfaat. 
    “Fasilitas ini juga difungsikan sebagai training center bagi Mitra Satgas MBG Kadin yang telah diverifikasi pendaftarannya oleh BGN,” tutur Handojo. 
    Kedua
    , pendirian Kantor Satgas MBG Kadin di Gedung Tempo Scan Tower lantai 5, Jakarta, Selasa (13/5/2025). 
    Kantor tersebut berfungsi sebagai pusat konsultasi, pelatihan, dan pendampingan bagi Anggota Kadin yang berminatmembangun SPPG. Sejak beroperasi, kantor ini telahdimanfaatkan oleh sejumlah pihak, salah satunya oleh Kadin Institute untuk pelatihan calon Mitra Satgas MBG Kadin.
    Ketiga
    , penerbitan Buku Panduan Satgas MBG Kadin. Panduan ini disusun berdasarkan pengalaman langsung pembangunanSPPG pilot project sehingga dapat menjadi referensi akurat bagiAnggota Kadin yang ingin membangun dan mengoperasikanSPPG sesuai pedoman BGN.
    Keempat
    , pembentukan Yayasan Supra Merah Putih yang telahmendapat persetujuan resmi dari BGN sebagai mitra khusus. 
    “Kami berharap, kehadiran yayasan ini mampu mendukunganggota Kadin dalam mendaftarkan SPPG secara cepat, terkoordinasi, dan tanpa pungutan biaya,” ujarnya. 
    Kelima
    , pengembangan platform komunikasi berupa situs resmidan akun media sosial Satgas MBG Kadin. Langkah ini ditujukan untuk memberikan akses informasi yang transparankepada seluruh Anggota Kadin, termasuk tata cara pendaftaranSPPG melalui kemitraan dengan Yayasan Supra Merah Putih.
    Keenam
    , penyediaan opsi pembiayaan melalui kerja sama dengan PT Tempo Utama Finance. Handojo menjelaskan, skemaini diprioritaskan bagi UMKM untuk membiayai renovasibangunan, peralatan dapur dan makan, hingga kendaraanpengantar makanan.
    Handojo menekankan, keberhasilan berbagai langkah SatgasMBG Kadin tersebut harus ditopang kerja sama lintas sektor.
    “Program MBG merupakan komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan generasi sehat, cerdas, dan berkualitas, sehingga bangsa dan negara kita bisa mencapaitujuan Indonesia Emas 2045,” tegasnya.
    Untuk diketahui, Tempo Scan yang mendanai pembangunanenam SPPG Satgas MBG Kadin melalui program CSR, merupakan kelompok usaha nasional yang bergerak di industrifarmasi, nutrisi, dan produk konsumen. 
    Mengusung semangat nasionalisme sebagai 100 persen perusahaan Indonesia, Tempo Scan terus berkomitmen menjadimitra strategis pemerintah untuk membawa manfaat bagimasyarakat Indonesia, dalam rangka membangun masa depanIndonesia yang lebih sehat, cerdas, dan berkualitas.
    Dengan dukungan tersebut, Kadin bertujuan membangun SPPG hingga mencapai 1.000 unit, melalui kerja sama gotong royong bersama Anggota Kadin di seluruh daerah.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • CSR Tempo Scan Dukung Enam SPPG Satgas MBG Kadin yang Tersebar di 6 Kota – Page 3

    CSR Tempo Scan Dukung Enam SPPG Satgas MBG Kadin yang Tersebar di 6 Kota – Page 3

    Selanjutnya untuk mencapai Misi Utama tersebut, maka dalam waktu sekitar 4 (empat) bulan, Satgas MBG Kadin telah berhasil secara sistematis menyelesaikan sejumlah Program Kerja Nyata yaitu sebagai berikut :

    1. Satgas MBG Kadin telah diselesaikan pembangunan dan pengoperasian 6 SPPG Satgas MBG Kadin, yang juga merupakan SPPG Pilot Project dan telah diresmikan pada Jumat (22/8/2025), dengan target sekitar 24.000 penerima manfaat. SPPG Satgas MBG Kadin sebagai SPPG Pilot Project akan juga dijadikan sebagai Training Center bagi Mitra Satgas MBG Kadin, yang telah terverifikasi pendaftarannya sebagai Mitra BGN.

    2. Satgas MBG Kadin telah diresmikan Kantor yang sekaligus menjadi Pusat Konsultasi dan Pendampingan Satgas MBG Kadin (“Kantor Satgas MBG Kadin”) pada tanggal 13 Mei 2025, berlokasi di Gedung Tempo Scan Tower lantai 5. Kantor Satgas MBG Kadin berfungsi sebagai tempat pelatihan bagi Anggota Kadin yang berminat untuk membangun SPPG. Sejak beroperasi, Kantor Satgas MBG Kadin telah dimanfaatkan antara lain oleh Kadin Institute untuk menyelenggarakan pelatihan calon Mitra Satgas MBG Kadin.

    3. Satgas MBG Kadin telah diterbitkan Buku Panduan Satgas MBG Kadin, yang disusun berdasarkan pengalaman langsung (learning by doing) dari Satgas MBG Kadin melalui proses pembangunan SPPG Pilot Project. Buku Panduan ini diharapkan dapat menjadi referensi yang akurat dan kredibel bagi Anggota Kadin yang ingin berpartisipasi dalam pembangunan dan pengoperasian SPPG. Buku Panduan tersebut adalah dokumentasi dari seluruh pengalaman langsung di lapangan, sehingga bisa menjadi sebagai alat bantu bagi para Mitra Satgas MBG Kadin, untuk memahami dan mengoperasikan Program MBG secara tepat dan sesuai pedoman BGN.

    4. Satgas MBG Kadin juga telah membentuk Yayasan Supra Merah Putih, yang telah memperoleh persetujuan resmi dari BGN sebagai Mitra Khusus BGN. Yayasan ini diharapkan bisa menjadi mitra bagi operator SPPG dalam jumlah yang memadai, sehingga dapat mendukung Kadin dalam mencapai tujuan pembangunan 1.000 SPPG secara Gotong Royong. Diharapkan Yayasan Supra Merah Putih bisa menjadi mitra resmi bagi Anggota Kadin yang ingin mendaftarkan SPPG mereka, secara lebih cepat dan terkoordinasi, serta tanpa ada pungutan biaya dalam bentuk apapun.

    5. Satgas MBG Kadin juga telah memiliki berbagai Communication Platform seperti Official Website serta berbagai Akun Media Sosial dari Satgas MBG Kadin, dengan tujuan memberikan akses informasi yang transparan kepada seluruh Anggota Kadin, sehingga Anggota Kadin mengetahui informasi lengkap antara lain terkait dengan tata cara pendaftaran SPPG melalui kemitraan dengan Yayasan Supra Merah Putih.

    6. Satgas MBG Kadin juga telah menyediakan Opsi Pembiayaan melalui kerja sama dengan PT Tempo Utama Finance, sebagai dukungan kepada Anggota Kadin melaksanakan pembangunan SPPG sebagai Mitra Satgas MBG Kadin, dengan prioritas memberikan pinjaman untuk para pengusaha UMKM. Opsi pembiayaan tersebut meliputi pembiayaan untuk renovasi bangunan SPPG, peralatan dapur, peralatan makan, dan kendaraan pengantar makanan.

    “Marilah kita sukseskan bersama Program MBG secara Gotong Royong, karena Program MBG merupakan komitmen dari Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan generasi sehat, cerdas, dan berkualitas, sehingga Bangsa dan Negara kita bisa mencapai tujuan Indonesia Emas 2045,” Kasatgas MBG Kadin, Handojo S. Muljadi.

     

    (*)

  • DPRD DKI usul P3D buka pelatihan dekorasi “styrofoam” dan bunga

    DPRD DKI usul P3D buka pelatihan dekorasi “styrofoam” dan bunga

    Jakarta (ANTARA) – Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin mengusulkan agar Pusat Pengembangan Produktivitas Daerah (P3D) DKI membuka pelatihan dengan jurusan keahlian mengukir “styrofoam” dan mendekor bunga karena memiliki pasar yang besar di Jakarta.

    “P3D yang tersebar sangat mumpuni secara fasilitas gedung dan sarana untuk dilaksanakan berbagai macam pendidikan dan pelatihan bagi para calon pekerja,” kata Khoirudin di Jakarta, Selasa.

    Dia pun mendukung realisasi pelatihan ukir “styrofoam” dan bunga, apalagi dua keahlian tersebut memiliki pasar cukup luas di Jakarta.

    Khoirudin berjanji segera mempertemukan Asosiasi Pengusaha Jasa Dekorasi Indonesia (Aspedi) dengan Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi (Disnakertransgi), serta Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM).

    “Saya siap sambut dengan baik untuk mempertemukan ASPEDI dan Dinas tenaga kerja dan UMKM,” ujar dia saat menghadiri acara Musyawarah Ke-3 Aspedi DPW DKI Jakarta.

    Ia juga akan mengusulkan pelatihan ukir “styrofoam” dan dekorasi bunga masuk dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2027.

    “Saya akan meminta langsung kepada eksekutif agar di tahun anggaran 2027 yang dimulai 2026 pembuatan RKPD untuk masuk dalam rencana kegiatan. Sebab, kalau tidak masuk RKPD, tidak mungkin bisa dilaksanakan,” katanya.

    Sementara itu, Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Organisasi Komunikasi Hukum dan Regulasi Kadin DKI Jakarta Victor Aritonang mengatakan, keahlian merangkai bunga dan ukir “styrofoam” belum ada kurikulumnya di P3D.

    “Keahlian merangkai bunga belum ada kurikulumnya di P3D. Jadi tahun depan lewat KADIN, Aspedi dan Disnaker kita harap ada pelatihannya,” kata Victor.

    Sehingga, diharapkan industri kreatif di Jakarta semakin maju dan berkembang serta bisa membuka peluang tenaga kerja lebih banyak.

    “Supaya teman-teman dan tenaga kerjanya semakin profesional. Ini sebuah peluang. Maka kita usul buat kurikulumnya,” ujarnya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Reaksi Pengusaha Ada Patriot Bond Danantara, Optimistis Pengolahan Sampah Beres

    Reaksi Pengusaha Ada Patriot Bond Danantara, Optimistis Pengolahan Sampah Beres

    Bisnis.com, JAKARTA — Sebagian pengusaha menyambut baik rencana penerbitan Patriot Bond oleh Danantara sebagai upaya pembiayaan investasi proyek pemerintah, salah satunya untuk pengelolaan sampah menjadi energi atau waste to energy.

    Patriot Bond sendiri akan ditawarkan kepada para konglomerat dengan kupon murah di bawah produk serupa seperti suku bunga BI Rate ataupun kupon SBN.   

    Bobby Gafur Umar, Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Investasi, Hilirisasi, Energi, dan Lingkungan Hidup Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengungkapkan langkah cepat tersebut menjadi bukti keseriusan penanganan sampah yang sudah masuk kategori darurat.  

    Bobby yang juga bos dari perusahaan energi baru terbarukan (EBT) dengan salah satu proyeknya pengolahan sampah PT Protech Mitra Perkasa Tbk. (OASA) menyampaikan dengan penawaran obligasi yang rencananya diterbitkan senilai Rp50 triliun, pihak swasta dapat ikut serta ambil bagian menyelesaikan masalah sampah.  

    “Kami menyambut baik dengan adanya percepatan ini, tentu kami melihat solusi untuk kedaruratan sampah di Indonesia ini bisa secara komprehensif [diselesaikan antara pemerintah dan swasta],” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (26/8/2025). 

    Pada dasarnya pengelolaan sampah sudah diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) No. 35/2018 tentang Percepatan Pembangunan Instalasi Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan. 

    Di mana kewajiban pemerintah daerah (pemda) untuk mengelola sampah masing-masing daerahnya dengan memberikan tipping fee kepada investor yang melakukan investasi pengolahan sampah di lokasi tersebut. 

    Listrik yang dihasilkan oleh pengolahan tersebut pun dapat dijual ke PLN dan dibeli oleh masyarakat sekitar. Alhasil investor mendapat keuntungan ganda. 

    “Hal yang jadi masalah dalam penerapan dari perpres yang lama, Pemda ini ada yang punya kekuatan dari APBD untuk tipping fee, ada yang nggak punya,” jelasnya. 

    Sementara melalui perpres baru yang akan meluncur dalam waktu dekat terkait pengelolaan sampah ini, tidak ada lagi tipping fee. Nantinya kewajiban pemda hanyalah menyuplai sampah sesuai dengan kontrak kepada investor dan menyediakan lahan. 

    Mengacu perpres 2018 lalu, sejumlah kota besar telah ada sejumlah tender proyek. Seperti di Jakarta, Tangerang Selatan, Makassar, dan Sumatra Selatan, tetapi belum berjalan. 

    Sementara kota-kota lainnya menjadi PR pemerintah yang akan dikepalai oleh Danantara. Mengingat banyaknya investasi yang Danantara lakukan demi sederet program pmerintah, alhasil badan pengelola investasi tersebut menerbitkan Patriot Bond. 

    “Danantara kan investasi lainnya banyak. Jadi mereka mesti menyiapkan pendanaannya dan enggak bisa bergantung kepada pendanaan sekarang yang sudah dialokasikan misalnya mendukung program-program pemerintah yang lain. Termasuk investasi mereka. Nah, dengan itulah mereka menerbitkan Patriot Bond,” jelas Bobby. 

    Untuk diketahui, program waste to energy ini bahkan menjadi satu dari puluhan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang baru ditetapkan pada pemerintahan Prabowo, yang bernama Program Pembangunan Instalasi Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan. 

    Apabila program ini sukses, Indonesia dapat menyusul negara maju seperti Singapura yang telah memiliki pengelolaan sampah serupa sejak tahun 1980an. 

    Bobby menjelaskan pada dasarnya penyelesaian sampah dengan konsep mengubah jadi energi tersebut tergolong sederhana, yakni dengan proses pembakaran sampah ramah lingkungan. Pasalnya dari sejumlah metode yang ada, pembakaran sampah terbukti dapat mengurangi volume sampah hingga 90%, ketimbang daur ulang. 

    Sebelumnya, Chief Investment Officer Danantara Pandu Sjahrir menyatakan bahwa Patriot Bond menjadi instrumen pembiayaan strategis yang lazim digunakan di berbagai negara, seperti Jepang dan Amerika Serikat. Instrumen itu digunakan untuk memperkuat kemandirian pembiayaan nasional.  

    “Skema ini membuka ruang bagi kelompok usaha nasional untuk berkontribusi pada agenda pembangunan lintas generasi, sekaligus memastikan keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya, dalam keterangan tertulis, Selasa (26/8/2025). 

    Danantara menyebut penerbitan Patriot Bond atau obligasi patriot ditujukan untuk menghimpun dana dari para pemimpin bisnis nasional. Dana hasil penerbitan nantinya akan diarahkan ke sektor-sektor produktif, termasuk transisi energi, pembukaan lapangan kerja, serta menjaga keberlanjutan lingkungan.