Kementrian Lembaga: Jaksa Agung

  • Festival Suara Nusantara Hidupkan Kembali Warisan Cerita Rakyat

    Festival Suara Nusantara Hidupkan Kembali Warisan Cerita Rakyat

    Jakarta: Navaswara menghadirkan Festival Story Telling Cerita Rakyat “Suara Nusantara” 2025 di Gedung A, Lt. 3 Kompleks Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta Pusat, 15-16 November 2025. Sebanyak 223 peserta mendaftar dalam festival ini.
     
    Suara Nusantara hadir untuk menghidupkan kembali kekayaan cerita rakyat Indonesia. Setelah melalui proses seleksi ketat, 131 dari 223 peserta yang terdiri dari siswa hingga guru lolos untuk mengikuti Festival ini.
     
    “Lewat cara mendongeng, anak-anak diajak menyelami kisah-kisah bangsa sekaligus menumbuhkan rasa cinta pada warisan budaya yang berharga,” ujar Cahaya Manthovani, Ketua Panitia Suara Nusantara sekaligus Ketua Harian Yayasan Inklusi Pelita Bangsa (YIPB).
     
    Mengusung tema “Menghidupkan Legenda, Menginspirasi Masa Depan”, festival ini diharapkan dapat mendorong kesadaran akan pentingnya warisan budaya. Ia juga mengumumkan rencana ekspansi festival ke lebih banyak daerah.
     

    Festival Story Telling Cerita Rakyat “Suara Nusantara” 2025. 

    “Semoga festival ini bukan hanya menjadi ajang kompetisi, melainkan menjadi titik balik kesadaran bahwa kekayaan terbesar bangsa ini terletak pada keanekaragaman budayanya,” lanjutnya.
     
    Sementara itu, Maya Miranda Ambarsari selaku Ketua Pembina Yayasan Inklusi Pelita Bangsa, menegaskan Suara Nusantara bukan sekadar panggung mendongeng, tetapi ruang bagi anak-anak untuk menemukan kembali jati diri bangsanya melalui cerita rakyat.
     
    “Kami percaya bahwa literasi budaya adalah fondasi penting untuk menumbuhkan generasi yang berkarakter, percaya diri, dan berakar kuat pada nilai-nilai kebaikan,” tutur Maya Miranda Ambarsari.
     
    Festival Suara Nusantara memasuki babak puncak usai melalui rangkaian seleksi sejak Oktober, mulai dari pendaftaran, penyisihan, hingga semifinal. Kompetisi ini dinilai oleh dewan juri dari Ayo Dongeng Indonesia (AyoDi).
     

     
    Festival Story Telling Cerita Rakyat “Suara Nusantara” 2025. 

    Sejumlah tokoh penting hadir, termasuk Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, Inisiator YIPB Reda Manthovani, Utusan Khusus Presiden bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad, Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya yang diwakili oleh Sekretaris Kementerian Ekonomi Kreatif/Sekretaris Utama Badan Ekonomi Kreatif Dessy Ruhati, Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Bogor Denny Achmad, dan Ketua YIPB Muhammad Rizal Sutono.
     
    Dalam sambutannya, Pramono menyampaikan dukungan penuh Pemprov DKI terhadap penyelenggaraan kegiatan budaya. Ia menekankan pentingnya memperkuat literasi budaya lewat ruang-ruang baca di sekolah dan ruang publik.
     
    “Kalau perlu, kita bukukan bersama cerita rakyat dari sabang sampai merauke. Ini akan sangat berguna untuk anak-anak kita,” kata Pramono.
     
    Selain menjadi ajang kompetisi, Suara Nusantara juga menghadirkan workshop “Semua Bisa Mendongeng” bersama Kak Onie dari AyoDi. Pada malam final, Jaksa Agung Muda Intelijen Prof. Reda Manthovani tampil membawakan kisah Betawi legendaris “Si Pitung”.
     

    Jakarta: Navaswara menghadirkan Festival Story Telling Cerita Rakyat “Suara Nusantara” 2025 di Gedung A, Lt. 3 Kompleks Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta Pusat, 15-16 November 2025. Sebanyak 223 peserta mendaftar dalam festival ini.
     
    Suara Nusantara hadir untuk menghidupkan kembali kekayaan cerita rakyat Indonesia. Setelah melalui proses seleksi ketat, 131 dari 223 peserta yang terdiri dari siswa hingga guru lolos untuk mengikuti Festival ini.
     
    “Lewat cara mendongeng, anak-anak diajak menyelami kisah-kisah bangsa sekaligus menumbuhkan rasa cinta pada warisan budaya yang berharga,” ujar Cahaya Manthovani, Ketua Panitia Suara Nusantara sekaligus Ketua Harian Yayasan Inklusi Pelita Bangsa (YIPB).
     
    Mengusung tema “Menghidupkan Legenda, Menginspirasi Masa Depan”, festival ini diharapkan dapat mendorong kesadaran akan pentingnya warisan budaya. Ia juga mengumumkan rencana ekspansi festival ke lebih banyak daerah.
     

    Festival Story Telling Cerita Rakyat “Suara Nusantara” 2025. 
     
    “Semoga festival ini bukan hanya menjadi ajang kompetisi, melainkan menjadi titik balik kesadaran bahwa kekayaan terbesar bangsa ini terletak pada keanekaragaman budayanya,” lanjutnya.
     
    Sementara itu, Maya Miranda Ambarsari selaku Ketua Pembina Yayasan Inklusi Pelita Bangsa, menegaskan Suara Nusantara bukan sekadar panggung mendongeng, tetapi ruang bagi anak-anak untuk menemukan kembali jati diri bangsanya melalui cerita rakyat.
     
    “Kami percaya bahwa literasi budaya adalah fondasi penting untuk menumbuhkan generasi yang berkarakter, percaya diri, dan berakar kuat pada nilai-nilai kebaikan,” tutur Maya Miranda Ambarsari.
     
    Festival Suara Nusantara memasuki babak puncak usai melalui rangkaian seleksi sejak Oktober, mulai dari pendaftaran, penyisihan, hingga semifinal. Kompetisi ini dinilai oleh dewan juri dari Ayo Dongeng Indonesia (AyoDi).
     

     
    Festival Story Telling Cerita Rakyat “Suara Nusantara” 2025. 
     
    Sejumlah tokoh penting hadir, termasuk Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, Inisiator YIPB Reda Manthovani, Utusan Khusus Presiden bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad, Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya yang diwakili oleh Sekretaris Kementerian Ekonomi Kreatif/Sekretaris Utama Badan Ekonomi Kreatif Dessy Ruhati, Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Bogor Denny Achmad, dan Ketua YIPB Muhammad Rizal Sutono.
     
    Dalam sambutannya, Pramono menyampaikan dukungan penuh Pemprov DKI terhadap penyelenggaraan kegiatan budaya. Ia menekankan pentingnya memperkuat literasi budaya lewat ruang-ruang baca di sekolah dan ruang publik.
     
    “Kalau perlu, kita bukukan bersama cerita rakyat dari sabang sampai merauke. Ini akan sangat berguna untuk anak-anak kita,” kata Pramono.
     
    Selain menjadi ajang kompetisi, Suara Nusantara juga menghadirkan workshop “Semua Bisa Mendongeng” bersama Kak Onie dari AyoDi. Pada malam final, Jaksa Agung Muda Intelijen Prof. Reda Manthovani tampil membawakan kisah Betawi legendaris “Si Pitung”.
     

    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (PRI)

  • Jaksa Gadungan Berpangkat ‘Bintang Satu’ Ditangkap: Simpan Senpi Ilegal dan Tipu Korban Rp 310 Juta

    Jaksa Gadungan Berpangkat ‘Bintang Satu’ Ditangkap: Simpan Senpi Ilegal dan Tipu Korban Rp 310 Juta

    Sebelumnya, Kejagung Republik Indonesia, berhasil menangkap seorang jaksa gadungan yang kedapatan memiliki senjata api di Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten.

    Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tangsel, Apreza Darul Putra mengatakan bahwa jaksa gadungan yang diamankan ini bernama Tonny Renaldo Matan (49). Dimana, ia terbukti memiliki senjata api ilegal dan menipu korbannya senilai Rp 310 juta.

    “Jadi senjata api yang diamankan ini jenis revolver. Dia menipu seseorang, dengan modus penanganan perkara, namun tidak disampaikan untuk perkara apa,” jelasnya.

    Dari hasil penipuan terhadap korbannya yakni sebanyak Rp 283 juta dan sisanya masih tersimpan di dalam nomor rekening bank milik pelaku.

    Untuk modus pelaku, mengaku kepada korbannya sebagai staf ahli jaksa agung berpangkat bintang satu. Sehingga ia meyakini korbannya dengan dalil dapat mengurus perkara hukum lantaran punya banyak kenalan jaksa di Bulungan, Jakarta Selatan.

    “Pada saat diamankan pelaku pakai pakaian dinas harian atau PDH,” ucapnya.

     

  • Banyuwangi Diguyur Hujan dan Angin Kencang, Pohon-pohon Tumbang

    Banyuwangi Diguyur Hujan dan Angin Kencang, Pohon-pohon Tumbang

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah Banyuwangi, Jumat (14/11/2025). Cuaca ekstrem tersebut mengakibatkan sejumlah pohon tumbang dan merusak bangunan rumah warga.

    Kepala Pelaksana BPBD Banyuwangi, Danang Hartanto, mengatakan bahwa setelah cuaca mulai membaik, pihaknya menerima sejumlah laporan dari petugas BPBD dan unsur terkait yang berada di lapangan untuk melakukan penanganan.

    Sejumlah pohon yang tumbang sempat melintang di jalan dan mengganggu aktivitas pengendara. Namun, pohon-pohon tersebut segera dievakuasi sehingga akses kembali normal.

    Hingga saat ini, BPBD mencatat sudah lima lokasi yang selesai ditangani, sementara dua titik lain, yakni di Perum Diamond dan Singotrunan, masih dalam proses penanganan.

    “Dampak hujan deras sementara ada tujuh titik lokasi pohon tumbang. Di antaranya satu lokasi di Jalan Jaksa Agung Suprapto, tiga di Jalan Brawijaya, satu di Kelurahan Kebalenan, satu di Perum Diamond, dan satu di Singotrunan,” jelas Danang.

    Selain pohon tumbang, angin kencang juga menyebabkan kerusakan rumah warga. Di Perumahan Diamond, bagian atap rumah dilaporkan rusak cukup parah. Satu unit mobil warga juga mengalami kerusakan setelah tertimpa pohon pule.

    “Sementara laporan rumah rusak hanya dari Perumahan Diamond. Kerusakannya lumayan parah karena kanopi rumah tertiup angin. Ada juga laporan mobil warga rusak tertimpa pohon,” ungkapnya.

    BPBD masih melakukan pendataan lanjutan terkait dampak kerusakan akibat cuaca ekstrem tersebut.

    “Hingga saat ini tidak ada laporan korban jiwa. Kami masih terus melakukan pendataan untuk memastikan seluruh dampak yang ditimbulkan,” pungkas Danang. (ayu/but)

     

     

     

  • Ngaku Orang Dekat Jaksa Agung, Pria Ini Tipu Warga Rp 310 Juta

    Ngaku Orang Dekat Jaksa Agung, Pria Ini Tipu Warga Rp 310 Juta

    Berdasarkan hasil pemeriksaan, jaksa gadungan ini telah melakukan aksi penipuannya terhadap dua orang. Hasil penipuan itu diklaim sudah habis digunakan.

    “Dia tadi menyampaikan, uangnya sudah habis. Masih sedang kami telusuri nanti,” tuturnya, dilansir Antara.

    Dalam penanganan perkara ini, tim Satuan Tugas Intelijen, Reformasi dan Inovasi (SIRI) Kejaksaan Agung menyita sepucuk senjata api jenis revolver berisi tujuh butir peluru aktif.

    “Barang bukti peluru sebanyak 12 butir aktif dan bukti lainnya yang ditemukan dari pelaku antara lain, HP Nokia, membawa mobil Agya, dua KTP, SIM A dan C, NPWP, sepatu warna hitam, dua keping kartu ATM dan lain-lain,” jelasnya.

    Usai ditangkap, pelaku langsung diserahkan ke Satreskrim Polres Tangerang Selatan untuk diproses lebih lanjut atas dugaan pelanggaran Undang-Undang Darurat terkait kepemilikan senjata api.

  • Jaksa Agung terima kunjungan PWI Pusat: Pers sahabat yang harus dijaga

    Jaksa Agung terima kunjungan PWI Pusat: Pers sahabat yang harus dijaga

    Jakarta (ANTARA) – Jaksa Agung ST Burhanuddin menerima kunjungan Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Akhmad Munir berkomitmen untuk terus memperkuat sinergi dengan insan pers yang disebutnya sebagai sahabat yang harus dijaga.

    “Bagi kami, pers adalah sahabat yang harus dijaga. Tanpa pemberitaan dari teman-teman media, masyarakat tidak akan tahu apa yang kami kerjakan,” kata Burhanuddin dalam keterangannya saat menerima kunjungan Munir beserta jajaran pengurus PWI Pusat di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis.

    Ia menegaskan Kejaksaan Agung selalu terbuka terhadap komunikasi dan kerja sama dengan media, baik di tingkat pusat maupun daerah.

    “Silakan teman-teman di daerah menjalin komunikasi dengan jajaran kami. Jangan sampai tertutup, karena keterbukaan adalah kunci agar masyarakat mengetahui kinerja lembaga kami,” katanya.

    Burhanuddin juga mengajak seluruh insan pers untuk terus bersinergi dalam menyampaikan informasi yang akurat dan membangun kepercayaan publik.

    “Ayo kita terus bekerja sama. Kami membutuhkan peran media dalam menyampaikan apa yang telah kami kerjakan kepada masyarakat,” ujarnya.

    Sementara, Munir yang juga menjabat sebagai Direktur Utama LKBN Antara itu menjelaskan PWI Pusat saat ini fokus menjalankan tiga program utama untuk memperkuat organisasi dan peran pers nasional.

    “Program pertama adalah konsolidasi organisasi pasca-dinamika internal beberapa waktu lalu. Kami bersyukur, seluruh permasalahan hukum yang sempat muncul kini telah selesai dengan baik setelah kami bertemu dengan Bapak Kapolri,” ujarnya.

    Program kedua, lanjut Munir, adalah pendidikan dan pelatihan wartawan melalui tiga kegiatan Utama, yaitu Safari Jurnalistik, Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI), dan Uji Kompetensi Wartawan (UKW).

    “Kami menyelenggarakannya secara mandiri bersama para pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah dan kejaksaan di berbagai wilayah. Tujuannya agar integritas, profesionalitas dan kompetensi wartawan semakin terjaga,” jelasnya.

    Hingga kini, PWI memiliki lebih dari 30.000 anggota, di mana sekitar 20.000 lebih di antaranya telah menjalani uji kompetensi. PWI berkomitmen terus memperkuat kapasitas sumber daya manusia (SDM) wartawan agar mampu beradaptasi dengan tantangan zaman.

    Munir melanjutkan bahwa tantangan industri media saat ini semakin berat akibat disrupsi digital.

    “Platform digital global telah mengubah pola konsumsi informasi publik dan berdampak besar terhadap keberlanjutan ekonomi perusahaan pers. Karena itu, kami bersama seluruh stakeholder terus berupaya memperkuat ekosistem pers nasional,” ungkapnya.

    Selain itu, Munir juga mengundang Kejaksaan Agung untuk hadir dan berpartisipasi dalam Hari Pers Nasional (HPN) 2026 yang akan digelar di Serang, Banten pada 9 Februari mendatang.

    “Kami berharap Kejagung dan jajaran dapat turut berkolaborasi, khususnya dalam bidang literasi hukum dan kegiatan pameran pada peringatan HPN tahun depan di Banten,” ujar Munir.

    Pewarta: Benardy Ferdiansyah/Muhammad Rizki
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Perkara yang Jerat Rival Erdogan Hingga Terancam Dipenjara 2.000 Tahun

    Perkara yang Jerat Rival Erdogan Hingga Terancam Dipenjara 2.000 Tahun

    Istanbul

    Wali Kota Istanbul Ekrem Imamoglu dijerat 142 dakwaan pidana dan terancam hukuman lebih dari 2.000 tahun penjara. Imamoglu merupakan rival politik utama Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.

    Dilansir AFP, Rabu (12/11/2025), Imamoglu dianggap sebagai satu-satunya politisi yang mampu mengalahkan Erdogan dalam Pilpres Turki. Penangkapannya pada Maret 2025 telah memicu kerusuhan terburuk sejak tahun 2013 di jalanan Turki.

    Dokumen dakwaan terhadap Imamoglu setebal 4.000 halaman yang mencakup rentetan pelanggaran hukum, termasuk menjalankan organisasi kriminal, penyuapan, penggelapan, pencucian uang, pemerasan, hingga manipulasi tender. Kantor berita Anadolu Agency melaporkan dakwaan-dakwaan yang dijeratkan terhadap Imamoglu itu memiliki total ancaman hukuman hingga 2.430 tahun penjara.

    Ketua oposisi utama Turki, Partai Rakyat Republik atau CHP, Ozgur Ozel mengecam dakwaan-dakwaan yang dijeratkan terhadap Imamoglu. Dia menganggapnya sebagai contoh jelas untuk ‘campur tangan yudisial’ yang bertujuan menghalangi Imamoglu mencalonkan diri sebagai kandidat dalam Pilpres Turki 2028.

    “Kasus ini tidak legal, ini sepenuhnya politis. Tujuannya adalah untuk menghentikan CHP, yang berada di posisi pertama dalam pemilu (lokal) terakhir, dan untuk menghalangi kandidat presidennya,” kata Ozel dalam pernyataan via media sosial X.

    Dakwaan itu diumumkan oleh jaksa Turki pada Selasa (11/11) waktu setempat. Jadwal sidang akan ditentukan kemudian.

    Isi Dakwaan

    Dilansir DW, Imamoglu saat ini berada dalam tahanan praperadilan atas tuduhan korupsi. Dia juga menjalani hukuman penjara lainnya selama 1 tahun 8 bulan karena menghina dan mengancam Jaksa Agung Istanbul.

    Tuduhan korupsi terhadap Imamoglu, yang telah dibantah keras olehnya, hanyalah salah satu dari beberapa proses hukum terhadapnya. Selain itu, dia juga menghadapi tuduhan spionase yang diajukan pada Oktober 2025.

    Jaksa menuduhnya menyebarkan data pribadi penduduk Istanbul untuk mendapatkan dana dari luar negeri demi kampanye kepresidenannya. Jaksa juga menuduhnya menghina Jaksa Agung dan memalsukan dokumen ijazah.

    Para kritikus melihat kasus ini sebagai bagian dari upaya untuk menyingkirkannya setelah kinerja partainya yang kuat dalam pemilihan kepala daerah di Turki tahun lalu. Pemerintah bersikeras peradilan terhadapnya Imamoglu independen dan investigasi bertujuan untuk mengungkap korupsi atau pelanggaran lainnya.

    Imamoglu merupakan pemimpin kota terbesar dan terkaya di Turki. Menurut dakwaan itu, yang menyebutkan total 402 tersangka, Imamoglu dituduh memimpin jaringan kejahatan luas di mana dia memanfaatkan pengaruhanya ‘bagaikan gurita’.

    “Bisakah seseorang menjadi pelaku kecurangan pemilu, memegang surat ketetapan palsu, sekaligus seorang pencuri, seorang teroris, dan seorang mata-mata pada saat yang bersamaan?” tanya pemimpin oposisi Ozel.

    “Jika Anda menuduh orang yang tidak bersalah atas salah satu kejahatan ini saja, itu akan menjadi ketidakadilan yang besar. Tetapi ketika Anda melimpahkan semua kejahatan itu kepada satu orang, itu adalah kejahatan besar. Namun, satu-satunya kejahatannya adalah mencalonkan diri sebagai presiden negara ini!,” sebut Ozel.

    Halaman 2 dari 3

    (haf/haf)

  • Alasan Wali Kota Istanbul Terancam Hukuman Ribuan Tahun Penjara

    Alasan Wali Kota Istanbul Terancam Hukuman Ribuan Tahun Penjara

    Jakarta

    Jaksa Turki mendakwa Wali Kota Istanbul Ekrem Imamoglu dengan 142 pelanggaran, yang berarti ia bisa terancam hukuman penjara hingga 2.352 tahun jika terbukti bersalah atas semua pelanggaran tersebut.

    Imamoglu, yang telah dipenjara selama hampir delapan bulan setelah ditangkap dan diberhentikan dari jabatannya pada bulan Maret 2025, dipandang sebagai salah satu pesaing terberat Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

    Isi dakwaan terhadap Imamoglu

    Dalam dakwaan setebal hampir 4.000 halaman yang dibacakan pada Selasa (11/11) tersebut, di antaranya disebutkan bahwa Imamoglu menjalankan organisasi kriminal dan penyuapan hingga penggelapan, pemerasan, dan manipulasi tender.

    Imamoglu, pihak oposisi dari Partai Rakyat Republik (CHP), saat ini berada dalam tahanan praperadilan atas tuduhan korupsi, serta menjalani hukuman penjara lainnya selama satu tahun delapan bulan karena diduga menghina dan mengancam Jaksa Agung Istanbul.

    Penangkapannya pada bulan Maret 2025 memicu protes besar-besaran.

    Proses Hukum terhadap Imamoglu

    Tuduhan korupsi terhadap Imamoglu, yang telah dibantah keras olehnya, hanyalah salah satu dari beberapa proses hukum terhadapnya.

    Selain itu, ia juga menghadapi tuduhan spionase yang diajukan pada Oktober 2025. Jaksa menuduhnya menyebarkan data pribadi penduduk Istanbul untuk mendapatkan dana dari luar negeri untuk kampanye kepresidenannya.

    Para kritikus melihat kasus ini sebagai bagian dari upaya untuk menyingkirkannya setelah kinerja partainya yang kuat dalam pemilihan kepala daerah tahun lalu.

    Pemerintah bersikeras bahwa peradilan terhadapnya bersifat independen dan bahwa investigasi hanya bertujuan untuk mengungkap korupsi atau pelanggaran lainnya.

    Artikel ini terbit pertama kali dalam bahasa Inggris.

    Diadaptasi oleh Yuniman Farid

    Editor: Muhammad Hanafi

    Lihat juga Video: Gas Air Mata hingga Nyala Kembang Api di Demo Istanbul Turki

    (ita/ita)

  • Letjen TNI Muhammad Zamroni diangkat jadi Ketua Dewas Yayasan UTA 45 

    Letjen TNI Muhammad Zamroni diangkat jadi Ketua Dewas Yayasan UTA 45 

    “Beliau (Zamroni) menggantikan Bapak Kamal Sofyan Nasution yang telah mendahului kita beberapa waktu yang lalu,”

    Jakarta (ANTARA) – Letnan Jenderal (Letjen) TNI Muhammad Zamroni terpilih menjadi Ketua Dewan Pengawas Yayasan Perguruan Tinggi 17 Agustus 1945 Jakarta atau yayasan yang menaungi Universitas 17 Agustus 1945 (UTA ’45) Jakarta.

    Koordinator Staf Ahli Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Koorsahli KSAD) itu menggantikan mantan Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara Kejaksaan Agung (Kejagung) Kamal Sofyan Nasution.

    “Beliau (Zamroni) menggantikan Bapak Kamal Sofyan Nasution yang telah mendahului kita beberapa waktu yang lalu,” ujar Ketua Dewan Pembina Yayasan Perguruan Tinggi 17 Agustus 1945 Jakarta Rudyono Darsono dalam keterangan di Jakarta, Rabu.

    Menurut Rudy, sapaannya, Zamroni dipilih guna menerapkan disiplin positif ala militer di yayasan maupun perguruan tinggi.

    “Dalam rangka memperkuat disiplin organisasi, yang selama ini kita yakini bahwa disiplin TNI adalah impian banyak pimpinan organisasi dan dunia usaha. Harapan saya, beliau dapat lebih mendisiplinkan internal organisasi yayasan, akademisi, dan pastinya para mahasiswa maupun mahasiswi dalam upaya menggapai tujuannya,” ucap Rudy.

    Selain itu, tugas terpenting dari Zamroni adalah menjaga agar UTA ’45 Jakarta dapat terus berkembang serta bermanfaat lebih luas lagi.

    “Terutama dalam peran serta mencerdaskan anak bangsa menuju Indonesia Emas 2045,” tuturnya.

    Rudy sendiri mengaku sudah tak asing dengan sosok Zamroni. Ia mengenal Zamroni saat masih berpangkat kolonel.

    Dihimpun dari berbagai sumber, Zamroni yang lahir di Jambi, 15 Juli 1968 itu merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) 1990 dari kecabangan Kavaleri.

    Sebelum menjabat Koorsahli KSAD, Zamroni menjabat sebagai Panglima Komando Daerah Militer IX/Udayana.

    Pewarta: Benardy Ferdiansyah
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Sebanyak 306 Atlet Ikuti Pelatnas ASEAN Para Games XIII 2026

    Sebanyak 306 Atlet Ikuti Pelatnas ASEAN Para Games XIII 2026

    JAKARTA – Sebanyak 306 atlet dari 18 cabang olahraga mulai menjalani pemusatan latihan nasional (pelatnas) sejak 1 November sebagai persiapan menuju ASEAN Para Games XIII di Nakhon Ratchasima, Thailand pada 20–26 Januari 2026.

    Dari total 306 atlet tersebut, sebanyak 291 atlet dari 17 cabang berlatih di Kota Solo dan sekitarnya, sementara 15 atlet tenpin bowling menjalani pelatnas di Jakarta Utara. Program latihan ini dikawal 95 pelatih, 91 tenaga pendukung, dan 18 manajer.

    “Kami berharap semua atlet bisa memaksimalkan kemampuan dengan waktu yang tinggal 2,5 bulan. Konsentrasi penuh kita arahkan untuk bisa berjaya di Thailand,” ujar Wakil Sekretaris Jenderal NPC Indonesia Rima Ferdianto dalam keterangan resmi yang diterima ANTARA di Jakarta, Minggu.

    Persiapan seluruh cabang olahraga dipantau langsung oleh Chef de Mission (CdM) Indonesia Reda Manthovani. Sejak Jumat (7/11), ia meninjau satu per satu arena latihan, bahkan memilih bermalam di Pusat Pelatihan Paralimpiade Indonesia (PPPI), Delingan, Kabupaten Karanganyar untuk melihat langsung kondisi para atlet.

    Di hadapan ratusan atlet, Reda mengingatkan pentingnya menjaga semangat menjelang pesta olahraga terbesar penyandang disabilitas di Asia Tenggara itu.

    “Waktu tinggal 2,5 bulan. Walaupun singkat, saya yakin bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Jangan mengeluh, karena itu membuat kita lemah. Fokus pada prestasi terbaik demi Indonesia dan keluarga,” ujarnya.

    Pria yang juga menjabat sebagai Jaksa Agung Muda Intelijen itu mengatakan fasilitas PPPI Delingan semakin memadai.

    “Saya lihat dari sisi kebersihan oke, fasilitas lengkap, kasur empuk, bahkan ada wireless charging. Sudah seperti hotel,” katanya.

    Sementara itu, pemain para tenis meja Komet Akbar menyebut persiapan awal berjalan baik. “Para pelatih sudah memberikan program yang bagus. Setiap hari kita dipantau. Semoga hasilnya maksimal dan Indonesia bisa kembali menjadi juara umum,” ujarnya.

    Berikut daftar cabang olahraga dan jumlah atlet yang mengikuti Pelatnas ASEAN Para Games 2025:

    Para Atletik (56)Para Panahan (10)Para Bulu Tangkis (21)Boccia (11)Para Catur (18)Para Balap Sepeda (8)Sepak Bola CP (16)Goalball (6)Para Judo (20)Para Angkat Berat (14)Para Menembak (9)Voli Duduk (16)Para Renang (27)Para Tenis Meja (36)Tenpin Bowling (15)Anggar Kursi Roda (8)Tenis Kursi Roda (4)Basket Kursi Roda (11)

  • Usai Kasus Timah, Prabowo Kini Pelototi Tambang Nikel Ilegal Morowali

    Usai Kasus Timah, Prabowo Kini Pelototi Tambang Nikel Ilegal Morowali

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin serta Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melaporkan perkembangan terkait dengan penertiban tambang nikel ilegal di Morowali, Sulawesi Tengah, kepada Presiden Prabowo Subianto. 

    Laporan itu disampaikan Menhan dan Panglima TNI pada rapat terbatas (ratas) di kediaman pribadi Presiden Prabowo, Kertanegara, Jakarta Selatan, Minggu (9/11/2025). 

    “Beliau ingin mendapatkan update berkenaan dengan masalah pertahanan dan terutama laporan sekembalinya beliau semua dari Morowali,” kata Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi kepada wartawan di Kertanegara, Minggu (9/11/2025). 

    Prasetyo menjelaskan, proses penertiban tambang nikel ilegal itu menjadi salah satu hal yang dikerjakan oleh Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan atau Satgas PKH. Satgas itu meliputi lintas kementerian/lembaga, salah satunya Kementerian Pertahanan hingga TNI. 

    Politisi Partai Gerindra itu mengungkap proses penertiban kawasan tambang ilegal itu nantinya diharapkan bakal berujung pada pengembalian kerugian negara, seperti halnya yang dilakukan pada tambang timah ilegal di Bangka Belitung (Babel). 

    “Jadi ini seperti di Bangka Belitung, jadi Satgas Penertiban Kawasan Hutan yang sekarang juga sudah mulai untuk menertibkan tambang-tambang kita, sumber daya alam yang kita miliki, nah kemarin menengok atau meninjau kondisi di Morowali dan tadi melaporkan kepada Bapak Presiden,” terang mantan anggota DPR itu. 

    Adapun dilansir dari akun Instagram resmi Menhan Sjafrie @sjafrie.sjamsoeddin, sejumlah pejabat tinggi negara lain ikut hadir dalam kunjungan ke Morowali itu. Kunjungan dilakukan pada pekan lalu, Selasa (4/11/2025). 

    Selain Sjafrie, beberapa pejabat lainnya juga tampak ikut dalam kunjungan tersebut seperti Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Yusuf Ateh. 

    “Saya memimpin langsung penertiban tambang nikel ilegal bersama Jaksa Agung, Panglima TNI, Kapolri, Kepala BPKP, Kasum TNI dan Jampidsus di Morowali, Sulawesi Tengah (Selasa, 4 November 2025),” demikian dikutip dari akun Instagram Sjafrie, Minggu (9/11/2025).