Kementrian Lembaga: Jaksa Agung

  • Kisah Mata-mata Legendaris di Jerman

    Kisah Mata-mata Legendaris di Jerman

    Berlin

    Dua pria ditangkap di Bayreuth di negara bagian Bayern, Jerman, pada hari Kamis (18/04). Mereka dituduh menargetkan fasilitas militer dan jalur kereta api di Jerman. Jaksa Agung Federal menuduh mereka tidak hanya menjalankan spionase untuk dinas rahasia Rusia, salah satu dari mereka juga merencanakan serangan dengan menggunakan peledak.

    “Tindakan tersebut dimaksudkan untuk melemahkan dukungan militer Jerman kepada Ukraina melawan agresi Rusia,” tulis Jaksa Agung Federal dalam siaran pers terkait penangkapan kedua pria itu. Selain paspor Jerman, keduanya juga punya paspor Rusia. Mereka dikatakan tidak hanya memotret fasilitas militer Jerman, tetapi juga fasilitas militer AS di Jerman.

    Tersangka utama disebut pernah bergabung dengan unit bersenjata “Republik Rakyat Donetsk” yang memproklamirkan diri di Ukraina timur dan karenanya ia juga dituduh sebagai anggota organisasi teroris asing. Jika terbukti bersalah, para pria tersebut menghadapi hukuman penjara hingga sepuluh tahun.

    Terkait kasus ini, Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock telah memanggil duta besar Rusia untuk Berlin, yang dipandang sebagai bentuk kritik yang jelas terhadap diplomasi. Kanselir Olaf Scholz juga mengomentari kasus ini.

    “Kita tidak pernah bisa menerima bahwa kegiatan spionase seperti itu terjadi di Jerman,” ujar Scholz.

    Kepala Dinas Rahasia Jerman jadi agen ganda

    Carsten L. yang pernah menjabat sebagai kepala Dinas Intelijen Federal Jerman (BND) dan rekannya Arthur E. juga sudah diadili di Berlin dengan tuduhan menjual rahasia negara ke Rusia. Mereka disebut mendapat banyak uang atas pekerjaannya sebagai agen. Jika mereka terbukti melakukan pengkhianatan yang sangat serius, mereka menghadapi hukuman penjara seumur hidup.

    Saat bertugas di BND, Carsten L. bertanggung jawab atas “keamanan personel.” Mantan perwira Bundeswehr itu dituduh bekerja sebagai agen ganda untuk dinas rahasia Rusia (FSB). Carsten L. juga dikatakan telah menyampaikan dokumen rahasia kepada pengusaha E, yang kemudian menyerahkannya ke FSB.

    Pada awal Juni 2022, Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Faeser mengatakan bahwa perang Rusia melawan Ukraina juga berarti “titik balik bagi keamanan dalam negeri.”

    Sebagai pendukung Ukraina, Jerman kemungkinan besar akan menjadi fokus dinas rahasia Rusia. Faeser memperingatkan risiko kampanye disinformasi, serangan dunia maya, dan spionase yang dilakukan oleh dinas rahasia asing.

    Suami istri biasa, tapi mata-mata juga

    Salah satu kasus spionase yang terkenal di Jerman adalah pasangan agen Rusia yang memakai nama Andreas dan Heidrun Anschlag. Selama beberapa dekade, mereka berpura-pura menjalani kehidupan kelas menengah yang membosankan. Andreas bekerja sebagai insinyur, dan Heidrun sebagai ibu rumah tangga. Nyatanya, keduanya telah bekerja sebagai agen untuk Moskow sejak akhir tahun 1980-an.

    Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    Awalnya mereka bekerja untuk dinas rahasia Uni Soviet dan kemudian untuk dinas rahasia Rusia. Mereka mendengarkan berita tentang NATO dan Uni Eropa dari Jerman. Saat itu, spionase belumlah dilakukan secara digital. Jadi, mereka menerima perintah lewat pesan terenkripsi pada gelombang pendek.

    Baru pada musim gugur 2011 identitas keluarga Anschlag terungkap, kemungkinan berkat informasi dari dinas rahasia AS. Mereka dijatuhi hukuman beberapa tahun penjara pada tahun 2013, lalu dideportasi ke Rusia.

    ‘Pandu bagi Perdamaian’

    Dalam istilah Jerman Timur, ‘pemandu perdamaian’ adalah agen yang memata-matai dinas rahasia negara sosialis. Sekitar 12.000 pemandu perdamaian dikabarkan bekerja untuk Stasi, dinas keamanan Jerman Timur, di Jerman Barat selama Perang Dingin. Salah satunya yakni Gabriele Gast yang baru terungkap setelah runtuhnya Jerman Timur dan sesaat sebelum reunifikasi.

    Gast berasal dari Jerman Barat dan direkrut oleh petugas Stasi pada tahun 1968 saat sedang melakukan penelitian untuk disertasinya yang berjudul Peran Politik Perempuan di Jerman Timur. Sejak saat itu, Gast harus melapor ke dinas rahasia di Jerman Timur dan berkarir BND dengan nama palsu. Dia dianggap sebagai mata-mata utama Jerman Timur di Barat.

    Alfred Spuhler juga adalah agen spionase yang produktif bagi Stasi. Sebagai pejabat tinggi BND, ia mengungkap ratusan agen Barat yang aktif di Jerman Timur. Dia ditangkap pada November 1989.

    Sementara Heinz Felfe, kepala Departemen Kontra-Spionase Uni Soviet di BND, juga bekerja sebagai agen ganda. Mantan anggota SS ini melapor ke KGB di Moskow hingga tahun 1961. Selama hidupnya, Felfe dikatakan telah bekerja untuk tujuh dinas rahasia yang berbeda, termasuk MI6 Inggris dan SS Nazi.

    Menyusup hingga ke kantor kanselir

    Kasus spionase paling sensasional dari era Perang Dingin di Jerman adalah kasus Gnter Guillaume. Menyamar sebagai pengungsi dari Timur, ia dan istrinya yang bernama Christel datang ke Jerman Barat pada tahun 1956. Misi mereka: memberikan informasi internal kepada Stasi tentang Partai Sosial Demokrat (SPD). Guillaume naik pangkat dan akhirnya menjadi penasihat pribadi kanselir Jerman saat itu, Willy Brandt, dari SPD.

    Ketika Guillaume terungkap, Brandt juga ikut menanggung konsekuensi dan mengundurkan diri sebagai kanselir pada 6 Mei 1974. Gnter Guillaume dijatuhi hukuman 13 tahun penjara dan istrinya delapan tahun penjara. Keduanya dibebaskan karena pertukaran agen antara Jerman Barat dan Timur pada 1981.

    Dieksekusi dengan guillotine

    Lebih sedikit informasi yang diketahui tentang agen-agen Barat di Jerman Timur dibandingkan sebaliknya, mungkin karena sejumlah besar mata-mata Stasi terungkap setelah runtuhnya Tembok Berlin. Banyak mata-mata BND di Timur tidak pernah terekspos.

    Namun kasus dua agen Jerman Barat, yakni Elli Barczatis dan Karl Laurenz, tergolong tragis. Mereka membawa dokumen dari Jerman Timur ke Barat pada awal Perang Dingin di awal tahun 1950-an.

    Elli Barczatis bekerja sebagai sekretaris utama Perdana Menteri Jerman Timur, Otto Grotewohl. Dokumen yang ia pindahtangankan ke kekasihnya Karl Laurenz hanyalah surat-surat pemerintah yang tidak terlalu penting.

    Namun, hubungan kedua negara Jerman pada saat itu memang sedang sangat tegang. Jerman Timur juga kala itu masih berada di bawah pengaruh Stalinisme. Setelah rahasia mereka terungkap, Barczatis dan Laurenz dijatuhi hukuman mati dan dieksekusi dengan guillotine tahun 1955.

    ae/hp

    (nvc/nvc)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kereta Gantung di Turki Kecelakaan, 1 Orang Tewas, 7 Luka-luka

    Kereta Gantung di Turki Kecelakaan, 1 Orang Tewas, 7 Luka-luka

    Surabaya (beritajatim.com) – Kejadian tragis melanda kabin gantung Tunektepe di Turki Selatan. Sebanyak 174 orang terjebak di ketinggian pegunungan setelah salah satu kabin menabrak tiang dan pecah, menyebabkan satu orang meninggal dan tujuh lainnya terluka parah saat mereka jatuh ke batu-batu di bawahnya.

    Operasi penyelamatan yang berhasil, diumumkan oleh Menteri Dalam Negeri Ali Yerlikaya pada Sabtu (13/4/2024) lalu melibatkan total 607 personel pencarian dan penyelamatan serta 10 helikopter, termasuk tim dari Badan Tanggap Darurat Turki, AFAD, Angkatan Laut, tim pemadam kebakaran, dan tim penyelamat pegunungan dari berbagai wilayah Turki. Helikopter dengan kemampuan penglihatan malam terus melakukan penyelamatan sepanjang malam.

    Para penumpang terjebak di kabin gantung Tunektepe sejak Jumat (12/4/2024) pukul 17.30 saat kecelakaan terjadi. Salah satu warga, Hatice Polat, bersama keluarganya berhasil diselamatkan setelah tujuh jam. Dia menggambarkan malam yang mengerikan dan traumatis.

    “Malam itu mengerikan, kami sangat ketakutan. Ada anak-anak bersama kami, mereka pingsan. Ini seperti siksaan berada di sana selama tujuh jam. Kabin berayun setiap detik, terus-menerus dalam ketakutan. Itu sangat traumatis, saya tidak tahu bagaimana kami akan pulih dari trauma ini,” ucapnya.

    Korban meninggal adalah seorang pria Turki berusia 54 tahun. Sedangkan yang terluka termasuk dua anak-anak dan enam warga negara Turki serta satu warga negara Kyrgyzstan. Mereka semua telah diselamatkan dan diterbangkan ke rumah sakit untuk pengobatan.

    13 orang lain yang diselamatkan dari kabin-kabin lain juga diperiksa di rumah sakit. Kecelakaan ini terjadi di hari terakhir liburan umum tiga hari di Turki, yang menandai berakhirnya bulan suci Muslim Ramadan.

    Kabin gantung tersebut mengangkut wisatawan dari pantai Konyaalti ke restoran dan tempat pengamatan di puncak Tunektepe setinggi 618 meter. Kabin gantung ini dioperasikan oleh Pemerintah Kota Metropolitan Antalya. Jalur kabin gantung tersebut selesai dibangun pada tahun 2017 dan mendapat pengamatan utama sekitar awal tahun, serta pemeriksaan rutin sepanjang tahun.

    Kantor Jaksa Agung Kepala Antalya telah memulai penyelidikan. Sebuah komisi ahli termasuk insinyur mekanik dan listrik serta ahli kesehatan dan keselamatan diberi tugas untuk menemukan penyebab insiden tersebut. [kun]

    Sumber: https://time.com/6966690/people-rescued-cable-car-accident-turkey/

  • Pawai Ogoh-ogoh di Surabaya: Jadwal, Rute dan Tempat Parkir

    Pawai Ogoh-ogoh di Surabaya: Jadwal, Rute dan Tempat Parkir

    Surabaya (beritajatim.com) – Simak berikut ini jadwal, rute, dan tempat parkir untuk Pawai Ogoh-ogoh di Surabaya.

    Menyambut datangnya Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1946, yang bertepatan dengan hari Senin (11/3/2024), Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar pawai Ogoh-ogoh mengelilingi pusat kota.

    Ogoh-ogoh sendiri diambil dari kata Ogah-ogah, yang memiliki arti digoyang-goyangkan. Adapun Ogoh-ogoh tersebut berwujud Bhuta Kala yang berkenaan dengan ritual Nyepi di Bali. Pada perayaan ini masyarakat Hindu biasanya mengarak sembari menggoyang-goyangkan Ogoh-ogoh pada malam sebelum Hari Suci Nyepi.

    Jadwal Pawai Ogoh-ogoh Surabaya

    Untuk pawai Ogoh-ogoh di Surabaya akan berlangsung pada hari Minggu, 10 Maret 2024. Di mulai pada pukul 14.00 WIB di Balai Kota Surabaya, Jl. Walikota Mustajab, Surabaya.

    Nantinya acara ini juga akan turut dimeriahkan oleh tabuh baleganjur, sandratari SatCitAnanda, dan Barongsai.

    Rute Pawai Ogoh-ogoh Surabaya

    Rute Pawai Ogoh-ogoh tahun 2024 di Surabaya ini dimulai dari Balai Kota Surabaya di Jl. Walikota Mustajab, melalui Jl. Sedap Malam, berbelok ke Jl. Jimerto, kemudian menuju Jl. Jaksa Agung Suprapto.

    Titik parkir Pawai Ogoh-ogoh di Surabaya pada Minggu (10/3/2024). (Instagram/Surabaya)
    Tempat Parkir Pawai Ogoh-ogoh Surabaya

    Bagi masyarakat umum yang ingin melihat pawai Ogoh-ogoh di Surabaya, disarankan menggunakan transportasi umum. Namun, jika menggunakan transportasi pribadi seperti sepeda motor hingga mobil, kendaraan bisa diparkir di beberapa titik, yakni di sekitar Jl. Jimerto, Jl. BKR Pelajar, Jl. Wijaya Kusuma, Jl. Pacar, atau bisa juga di Grand City Mall.

    Itulah informasi terkait jadwal, rute, dan tempat parkir Pawai Ogoh-ogoh di Surabaya, yang akan dilaksakan di sekitaran Balai Kota Surabaya, Minggu (10/3/2024). (fyi/ian)

  • Jaksa Agung ST Burhanuddin Resmikan Groundbreaking RSU Adhyaksa Mojokerto

    Jaksa Agung ST Burhanuddin Resmikan Groundbreaking RSU Adhyaksa Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Jaksa Agung ST Burhanuddin meresmikan groundbreaking pembangunan Rumah Sakit Umum (RSU) Adhyaksa Mojokerto di Desa Semengko, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto. Pembangunan RSU Adhyaksa Mojokerto merupakan perwujudan amanat Konstitusi Indonesia, khususnya Pasal 28H Ayat (1) UUD 1945.

    Selain itu, dibangunnya RSU Adhyaksa Mojokerto juga mendukung fungsi Kejaksaan dalam penyelenggaraan kesehatan yustisial, sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 30C huruf a Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan Republik Indonesia.

    “Pelaksanaan tugas Kejaksaan dalam mengembangkan kesehatan yustisial pada dasarnya merupakan instrumen dalam upaya mengefektifkan fungsi penegakan hukum yang dilaksanakan oleh aparatur Kejaksaan,” ungkapnya, Rabu (6/3/2024).

    Adanya RSU Adhyaksa Mojokerto tersebut diharapkan menjadi salah satu langkah untuk pemerintah daerah kabupaten maupun Kota Mojokerto dalam memberikan pelayanan yang lebih maksimal kepada masyarakat. Yakni untuk mendukung fungsi Kejaksaan dalam penyelenggaraan kesehatan yustisial.

    “Maka pada tanggal 13 Desember 2010 Kejaksaan telah membangun Rumah Sakit Umum Adhyaksa di Ceger, Jakarta Timur. Pada hari ini menjadi hari yang bersejarah bagi Kejaksaan dalam memperluas akses jangkauan layanan kesehatannya kepada masyarakat Provinsi Jawa Timur pada umumnya dan Mojokerto pada khususnya,” ujarnya.

    Karena telah dilaksanakan tahapan paling awal yaitu peletakan batu pertama pembangunan RSU Adhyaksa Mojokerto. Jaksa Agung berharap bahwa pembangunan RSU Adhyaksa Mojokerto tersebut dapat diselesaikan dengan tepat serta kedepannya dapat memberikan pelayanan yang optimal bagi masyarakat khususnya Mojokerto Raya.

    “Pembangunan RSU Adhyaksa Mojokerto ini juga menjadi bukti nyata dari Kejaksaan dalam mendorong peningkatan kesehatan masyarakat serta pembangunan nasional yang berkelanjutan. Peletakan batu pertama pembangunan RSU Adhyaksa Banten dilaksanakan pada 7 September 2023 lalu,” lanjutnya.

    Sebelum pembangunan RSU Adhyaksa Mojokerto ini, Kejaksaan juga telah membangun RSU Adhyaksa di Ceger, Jakarta Timur dan sudah 13 tahun lamanya RSU Adhyaksa Ceger memberikan pelayanan prima kepada seluruh masyarakat. Turut hadir Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, Jaksa Agung Muda Pembinaan Bambang S. Rukmono.

    Perwakilan Kementerian Keuangan/Kementerian PPN/Bappenas, Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, Direktur PT PP (Persero) Novel Arsyad, Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur Mia Amiati, Pj. Walikota Mojokerto, dan Para Kepala Kejaksaan Negeri di wilayah Kejaksaan Tinggi Jawa Timur serta para tokoh masyarakat dan tokoh pemuda setempat. [tin/ian]

  • Memanas! 3 Orang Tewas di Lebanon Akibat Serangan Udara Israel

    Memanas! 3 Orang Tewas di Lebanon Akibat Serangan Udara Israel

    Beirut

    Sedikitnya tiga orang tewas akibat serangan udara Israel terhadap wilayah Lebanon bagian selatan. Salah satu korban tewas merupakan petempur Hizbullah, kelompok yang didukung Iran di Lebanon yang terlibat dalam aksi saling serang lintas perbatasan dengan Israel beberapa waktu terakhir.

    Hizbullah melancarkan serangan roket ke wilayah Israel sebagai balasannya.

    Seperti dilansir AFP, Kamis (28/12/2023), perbatasan antara Lebanon dan Israel menjadi lokasi serangan lintas perbatasan, terutama antara militer Israel dan Hizbullah, yang semakin meningkat sejak perang berkecamuk di Jalur Gaza antara Hamas dan Israel pada awal Oktober lalu.

    “Pesawat-pesawat tempur musuh menyerbu, sebelum tengah malam, sebuah rumah… di pusat kota Bint Jbeil,” sebut kantor berita Lebanon, National News Agency (NNA), dalam laporannya.

    Kota Bint Jbeil disebut berjarak hanya 2 kilometer dari perbatasan Israel-Lebanon.

    Disebutkan NNA bahwa serangan itu menewaskan tiga orang, yang terdiri atas seorang pria, saudara laki-lakinya dan istrinya.

    NNA mengidentifikasi ketiga korban tewas sebagai Ali Bazzi, saudara laki-lakinya Ibrahim Bazzi dan istrinya Shourouk Hammoud. Laporan NNA juga menyebut satu lagi anggota keluarganya mengalami luka-luka akibat serangan tersebut.

    Saksikan juga ‘Saat Penampakan Roket dari Lebanon Hantam Israel, Jalan-Mobil Rusak’:

    Pada prosesi pemakaman di Bint Jbeil pada Rabu (27/12) waktu setempat, seorang fotografer AFP melihat tiga peti mati diselimuti bendera kelompok Hizbullah.

    Hassan Fadlallah, seorang anggota parlemen dari Hizbullah, mengatakan dalam proses pemakaman itu bahwa “tidak ada kejahatan terhadap warga sipil yang terjadi tanpa musuh membayar akibatnya”.

    Hizbullah, dalam pernyataannya, menyatakan kelompoknya telah meluncurkan serangan 30 roket Katyusha ke arah area Kiryat Shmona di wilayah Israel bagian utara sebagai balasannya.

    “Sebagai respons atas kejahatan musuh yang berulang kali dan menargetkan rumah-rumah warga sipil di Bint Jbeil,” sebut Hizbullah.

    Sementara itu, seorang kerabat menuturkan kepada AFP bahwa Ibrahim Bazzi merupakan seorang warga negara Australia yang datang berkunjung sekitar sepekan sebelumnya.

    Pemerintah Australia, dalam pernyataannya, menyebut dua warga negaranya tewas dalam serangan udara tersebut. Namun identitas kedua warga Australia yang tewas di Lebanon tidak diungkap ke publik.

    Jaksa Agung Australia, Mark Dreyfus, menyerukan warga Australia untuk segera meninggalkan Lebanon saat penerbangan komersial masih beroperasi.

    Sejak permusuhan lintas perbatasan dimulai, menurut penghitungan AFP, lebih dari 150 orang tewas di pihak Lebanon — sebagian besar merupakan petempur Hizbullah, namun sekitar 20 orang lainnya merupakan warga sipil dengan tiga orang di antaranya adalah jurnalis.

    Di pihak Israel, sedikitnya empat warga sipil dan sembilan tentara tewas akibat serangan lintas perbatasan dari Lebanon.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • 3 Polisi di AS Dibebaskan dari Dakwaan Pembunuhan Manuel Ellis

    3 Polisi di AS Dibebaskan dari Dakwaan Pembunuhan Manuel Ellis

    Washington DC

    Tiga polisi Tacoma, Washington, dibebaskan dari dakwaan pembunuhan terhadap Manuel Ellis yang terjadi tahun 2020. Ellis merupakan seorang pria kulit hitam yang sekarat saat penangkapan seperti yang dialami George Floyd beberapa minggu setelahnya.

    Dilansir Reuters, Jumat (22/12/2023), petugas Christopher Burbank dan Matthew Collins dinyatakan tidak bersalah atas tuduhan pembunuhan dan pembunuhan tidak berencana, sementara petugas ketiga, Timothy Rankine, dinyatakan tidak bersalah atas pembunuhan tidak berencana setelah persidangan yang berlangsung lebih dari dua bulan.

    Anggota keluarga Ellis dan para pendukungnya marah atas putusan itu. Proses hukum terhadap ketiga polisi itu merupakan kasus pertama yang diajukan terhadap petugas penegak hukum berdasarkan Undang-Undang akuntabilitas polisi baru yang disetujui oleh pemilih di negara bagian Washington melalui referendum lima tahun lalu.

    Ketiga pria tersebut dibebaskan dari tuduhan pidana dalam kematian Ellis (33) meskipun kesaksian saksi dan bukti video yang disajikan di persidangan menunjukkan petugas mencekik Ellis, menembaknya dengan senjata bius dan menjepitnya ke jalan dengan beban mereka pada 3 Maret 2020.

    Rekaman video menunjukkan Collins menahan leher Ellis saat Burbank menembakkan taser atau senjata kejut ke dada Ellis yang telah terbaring di tanah. Ellis, yang tidak bersenjata, terdengar berulang kali mengatakan ‘Tidak bisa bernapas, Pak’.

    Ellis dinyatakan meninggal di tempat kejadian. Pengacara pembela petugas mengatakan polisi menghentikan Ellis karena mereka melihatnya mendekati mobil yang lewat di sebuah persimpangan, sementara seorang saksi mengatakan dia melihat Ellis berdiri di sudut ketika polisi memanggilnya ke mobil mereka.

    Pengacara Burbank, Wayne Fricke, berpendapat bahwa Ellis, yang dinyatakan positif narkoba, meninggal karena penggunaan narkoba dan penyakit jantung. Mereka menuduh Ellis menendang pintu mobil polisi, dan mereka menganggap perilakunya mengarah pada ‘situasi di mana dia menciptakan kematiannya sendiri’.

    Lihat juga Video: Trump Sebut Biden ‘Si Bungkuk ber-IQ Rendah’ Jelang Pilpres AS 2024

    Petugas, kata dia, tidak punya pilihan selain merespons dengan tegas. Sementara, saksi-saksi dari pihak penuntut bersaksi bahwa para petugas adalah agresor dalam upaya tak beralasan untuk menundukkan Ellis yang dimulai saat dia berdiri di trotoar dan bahwa mereka tidak melihat Ellis melawan.

    Pemeriksa medis Pierce County memutuskan kematiannya sebagai pembunuhan yang disebabkan oleh kekurangan oksigen. Pembunuhan Ellis terjadi beberapa minggu sebelum pembunuhan George Floyd di tangan polisi Minneapolis yang kemudian memicu protes berbulan-bulan di seluruh dunia atas ketidakadilan rasial dan kebrutalan polisi.

    Video kematian Ellis dirilis pada Juni 2020, seminggu setelah Floyd terbunuh. Hal itu kemudian memicu protes di Tacoma.

    Burbank, Collins dan Rankine semuanya tetap bebas dengan jaminan dan cuti administratif yang dibayar selama persidangan.

    Pejabat kota mengatakan Departemen Kepolisian Tacoma mendekati akhir penyelidikan internalnya yang dapat mengakibatkan tindakan disipliner terhadap ketiga petugas tersebut, termasuk kemungkinan pemecatan.

    “Saya tahu keluarga Ellis terluka, dan hati saya tertuju pada mereka,” kata Jaksa Agung Bob Ferguson, yang kantornya ditunjuk oleh Gubernur Jay Inslee untuk mengadili kasus tersebut, dalam sebuah postingan di platform media sosial X.

    Juri mayoritas berkulit putih yang terdiri dari tujuh pria dan lima wanita berunding selama tiga hari sebelum mengambil keputusan. Reaksi di ruang sidang Tacoma diredam saat Hakim Bryan Chushcoff membacakan keputusan tersebut.

    Siaran langsung menunjukkan anggota keluarga Ellis tiba-tiba meninggalkan ruang sidang bahkan ketika hakim melakukan survei satu per satu kepada juri untuk mengonfirmasi putusan tersebut. Para terdakwa dan pendukungnya terlihat berpelukan dan berjabat tangan dengan pengacaranya saat persidangan berakhir.

    Di sisi lain, petugas di Minneapolis telah dihukum karena membunuh Floyd dengan cara menekan leher lehernya menggunakan lutut. Chauvin menjalani hukuman 21 tahun penjara federal karena melanggar hak-hak sipil Floyd, serta hukuman 22,5 tahun negara bagian atas hukuman pembunuhannya.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Putra Biden Didakwa Ngemplang Pajak Rp 21,7 Miliar!

    Putra Biden Didakwa Ngemplang Pajak Rp 21,7 Miliar!

    California

    Dakwaan baru dijeratkan terhadap Hunter Biden, putra Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, oleh Departemen Kehakiman AS. Kali ini, Hunter didakwa gagal membayar pajak sebesar US$ 1,4 juta (Rp 21,7 miliar) selama empat tahun, padahal dia menghabiskan jutaan dolar untuk gaya hidup mewahnya.

    Seperti dilansir Reuters, Jumat (8/12/2023), dakwaan terbaru untuk Hunter ini diajukan oleh Departemen Kehakiman AS pada Kamis (7/12) waktu setempat. Putra Biden ini sebelumnya didakwa berbohong soal penggunaan narkoba saat membeli senjata api — dakwaan pidana pertama untuk anak Presiden AS yang menjabat.

    Dalam rentetan dakwaan terbaru yang diajukan ke Pengadilan Distrik Pusat California, pekan ini, Hunter yang berusia 53 tahun ini telah didakwa atas tiga pelanggaran pidana berat dan enam pelanggaran pajak ringan. Dia terancam hukuman 17 tahun penjara jika terbukti bersalah.

    Departemen Kehakiman AS menyatakan penyelidikan terhadap Hunter masih berlangsung.

    “Terdakwa (Hunter-red) terlibat dalam skema empat tahun untuk tidak membayar pajak federal yang dihitung sendiri setidaknya sebesar US$ 1,4 juta yang harus dia bayarkan untuk tahun pajak 2016 hingga tahun 2019,” demikian bunyi penggalan dokumen dakwaan terhadap Hunter.

    Disebutkan juga dalam dokumen dakwaan tersebut bahwa Hunter malah menghabiskan sejumlah besar uang “untuk obat-obatan, penghibur dan pacar, hotel mewah dan properti sewaan, mobil-mobil eksotis, pakaian, dan barang-barang pribadi lainnya”. Uang sebesar US$ 70.000 (Rp 1 miliar) digunakannya untuk rehabilitasi narkoba.

    Pengacara Hunter, Abbe Lowell, dalam pernyataannya menegaskan kliennya telah melunasi pajaknya. Lowell justru menuduh jaksa khusus AS, David Weiss, yang memimpin penyelidikan terhadap Hunter, telah mengingkari perjanjian sebelumnya.

    Lihat juga Video: Lima Senator Meminta Biden untuk Berlakukan Larangan ke China

    Weiss ditunjuk menjadi jaksa Delaware oleh mantan Presiden AS Donald Trump, dan ditetapkan sebagai jaksa khusus oleh Jaksa Agung Merrick Garland pada Agustus lalu.

    “Jika nama belakang Hunter bukan Biden, dakwaan di Delaware, dan sekarang di California, tidak akan pernah diajukan,” sebutnya.

    Gedung Putih menolak untuk berkomentar atas dakwaan tersebut.

    Belum diketahui secara jelas kapan Hunter akan hadir dalam persidangan kasusnya ini.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Bandit Pecah Kaca di Surabaya Ternyata Residivis Polsek Bubutan

    Bandit Pecah Kaca di Surabaya Ternyata Residivis Polsek Bubutan

    Surabaya (beritajatim.com) – Bandit pecah kaca di Surabaya yang diamankan oleh Polisi ternyata sudah pernah dipenjara karena kasus yang sama. Ia pernah ditahan di Polsek Bubutan pada tahun 2016 dan keluar pada 2019.

    Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Hendro Sukmono mengatakan bahwa dalam menjalankan aksinya pelaku hanya sendirian mencari sasaran di kota Surabaya. Berbekal dengan alat pemecah kaca yang ia beli online, tersangka berinisial VJ (37) warga Kalimas Baru 2, Surabaya itu berhasil membobol berbagai mobil di 8 lokasi di Surabaya.

    “Dari 8 TKP itu ada yang berhasil membawa kabur barang berharga ada juga yang tidak dapat apa-apa,” kata Hendro Sukmono, Selasa (05/12/2023).

    Dari 8 TKP yang disatroni, VJ telah menyebabkan kerugian hingga Rp 100 juta. VJ pun sempat mempraktekan cara ia beraksi menggunakan alat sederhana. Kaca hanya cukup ditekan sedikit dan pecah. Hendro pun menghimbau agar para pemilik mobil lebih waspada dalam memarkirkan mobil dan tidak menaruh barang berharga sembarangan. “Jadi pelaku memang mencari sasarannya secara acak. Mana mobil yang sekiranya bisa di eksekusi ya di eksekusi,” tegas Hendro.

    Diketahui, 8 TKP yang pernah disatroni pelaku itu dilakukan dalam waktu 2 bulan itu adalah Taman Cokroaminoto, Tegalsari, Samping Restoran Al Hamra, Genteng, Pudding Sekisah Dharmahusada, Jalan Klampis Ngasem, Serlok Kopi, Jalan Kertajaya, Salon Jonathan Dharmahusada, Jalan Bratang Binangun, dan parkiran Balai Kota Surabaya.

    Dalam menjalankan aksinya, pelaku selalu beraksi pada malam hari. Dimulai pada Rabu (4/10/2023) lalu sekitar pukul 20.30 WIB di Taman Cokroaminoto, Kecamatan Tegalsari, korbannya dilaporkan kehilangan laptop yang disimpan dalam mobil.

    Kemudian yang kedua di samping sebuah restoran Jalan Jaksa Agung Suprapto, Kecamatan Genteng, Kamis (26/10/2023) pukul 21.00 WIB. Korban kehilangan enam buku tabungan, satu kartu Asabri, lima buah Flashdisk, tiga buah kunci rumah, dengan kerugian sekitar Rp2 juta.

    Peristiwa ketiga terjadi di hari yang sama, berlokasi di Pudding Sekisah Jalan Raya Dharmahusada Indah 69A, namun hanya berbeda waktu kejadian. Yakni pukul 21.30 WIB. Kaca mobil Toyota Raize milik korban dipecah, sehingga dua laptop dan satu ipad raib digondol pelaku.

    Keempat terjadi di samping Warung Nanda, Jalan Klampis Ngasem, Sukolilo, pada Selasa (31/10/2023) sekitar pukul 20.16 WIB. Kerugiannya kehilangan sebuah lapto.

    Kemudian kelima pada Minggu (19/11/2023) sekitar pukul 01.23 WIB kejadian tersebut kembali terulang. Kali ini pelaku menyasar Serlok Kopi di Jalan Kertajaya 67.

    Korban yang saat itu meletakkan tas ransel berisi dompet beserta kartu identitas, uang tunai Rp400 ribu dan kartu ATM serta sertifikat hak milik (SHM) di dalam mobil dikagetkan dengan kondisi kaca yang sudah pecah dan tas ranselnya raib.

    Kejadian keenam terjadi di depan Salon Jonathan, Jalan Dharmahusada Indah 101, Kota Surabaya pada Selasa, (21/11/2023) sekitar pukul 21.30 WIB. Korban kehilangan laptop dan hp.

    Keesokan harinya, kejadian ketujuh pada  Rabu (22/11/2023) sekitar pukul 19.30 WIB, pelaku kejahatan jalanan tersebut beraksi di Rumah Makan Sop Klaten di Jalan Bratang Binangun 22, Kecamatan Gubeng. Korban kehilangan dua laptop yang disimpan sementara dalam mobil.

    “Kejadian kedelapan terjadi di depan rumah dekat Pemkot Surabaya di Jalan Jaksa Agung Suprapto 11 pada Senin, 25 November 2023 pukuk 21.00 WIB. Kaca mobil Ertiga pecah, dalam mobil berisi dompet berisi STNK, ATM, KTP, SIM,” paparnya. (ang/kun)

    BACA JUGA: Kurun 2 Bulan, Bandit Pecah Kaca Mobil Acak-acak Surabaya

  • Polrestabes Surabaya Tangkap Pelaku Pecah Kaca Mobil 8 TKP

    Polrestabes Surabaya Tangkap Pelaku Pecah Kaca Mobil 8 TKP

    Surabaya (beritajatim.com) – Polrestabes Surabaya menangkap satu pelaku pecah kaca mobil. Sejauh ini, pelaku sudah beraksi di delapan TKP di Surabaya.

    Kabar penangkapan ini disampaikan langsung oleh Iptu Bobby Wirawan Elsan, Kanit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya. Namun sampai saat ini polisi masih belum membuka identitas siapa pelaku yang nekat beraksi di area parkir Balai Kota Surabaya itu.

    “Satu orang sudah diamankan. Bukan dua,” kata Bobby Wirawan dihubungi awak media, Senin (04/11/2023).

    Delapan TKP yang pernah disatroni pelaku itu dilakukan dalam waktu 2 bulan. Rinciannya adalah Taman Cokroaminoto, Tegalsari, Samping Restoran Al Hamra, Genteng, Pudding Sekisah Dharmahusada, Jalan Klampis Ngasem, Serlok Kopi, Jalan Kertajaya, Salon Jonathan Dharmahusada, Jalan Bratang Binangun, dan parkiran Balai Kota Surabaya.

    Dalam menjalankan aksinya, pelaku selalu beraksi pada malam hari. Dimulai pada Rabu (4/10/2023) lalu sekitar pukul 20.30 WIB di Taman Cokroaminoto, Kecamatan Tegalsari, korbannya dilaporkan kehilangan laptop yang disimpan dalam mobil.

    BACA JUGA:
    Rayon 1 Polsek Surabaya Amankan 6 Motor Bermasalah

    Kemudian yang kedua di samping sebuah restoran Jalan Jaksa Agung Suprapto, Kecamatan Genteng, Kamis (26/10/2023) pukul 21.00 WIB. Korban kehilangan enam buku tabungan, satu kartu Asabri, lima buah Flashdisk, tiga buah kunci rumah, dengan kerugian sekitar Rp2 juta.

    Peristiwa ketiga terjadi di hari yang sama, berlokasi di Pudding Sekisah Jalan Raya Dharmahusada Indah 69A, namun hanya berbeda waktu kejadian. Yakni pukul 21.30 WIB. Kaca mobil Toyota Raize milik korban dipecah, sehingga dua laptop dan satu ipad raib digondol pelaku.

    Keempat terjadi di samping Warung Nanda, Jalan Klampis Ngasem, Sukolilo, pada Selasa (31/10/2023) sekitar pukul 20.16 WIB. Kerugiannya kehilangan sebuah lapto.

    Kemudian kelima pada Minggu (19/11/2023) sekitar pukul 01.23 WIB kejadian tersebut kembali terulang. Kali ini pelaku menyasar Serlok Kopi di Jalan Kertajaya 67.

    Korban yang saat itu meletakkan tas ransel berisi dompet beserta kartu identitas, uang tunai Rp400 ribu dan kartu ATM serta sertifikat hak milik (SHM) di dalam mobil dikagetkan dengan kondisi kaca yang sudah pecah dan tas ranselnya raib.

    Kejadian keenam terjadi di depan Salon Jonathan, Jalan Dharmahusada Indah 101, Kota Surabaya pada Selasa, (21/11/2023) sekitar pukul 21.30 WIB. Korban kehilangan laptop dan hp.

    BACA JUGA:
    Upaya Pemuda Ketintang Tekan Angka Stunting di Surabaya

    Keesokan harinya, kejadian ketujuh pada  Rabu (22/11/2023) sekitar pukul 19.30 WIB, pelaku kejahatan jalanan tersebut beraksi di Rumah Makan Sop Klaten di Jalan Bratang Binangun 22, Kecamatan Gubeng. Korban kehilangan dua laptop yang disimpan sementara dalam mobil.

    “Kejadian kedelapan terjadi di depan rumah dekat Pemkot Surabaya di Jalan Jaksa Agung Suprapto 11 pada Senin, 25 November 2023 pukuk 21.00 WIB. Kaca mobil Ertiga pecah, dalam mobil berisi dompet berisi STNK, ATM, KTP, SIM,” paparnya.

    AKBP Hendro Sukmono Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya mengimbau kepada masyarakat supaya tidak meninggalkan barang berharga di dalam mobil. Selain itu, masyarakat juga diharapkan memarkirkan kendaraannya di tempat yang aman dan terjangkau dengan kamera closed circuit television (CCTV).

    “Jangan meninggalkan tas atau barang berharga di dalam mobil. Terlebih, jika itu terlihat dari luar,” katanya. [ang/beq]

  • Mantan Jaksa KPK Itu Kini Gantikan Jaksa yang Terjerat OTT

    Mantan Jaksa KPK Itu Kini Gantikan Jaksa yang Terjerat OTT

    Surabaya (beritajatim.com) – Dzakiyul Fikri SH MH resmi menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bondowoso. Mantan Jaksa KPK ini menggantikan Puji Triasmoro, SH., MH setelah diberhentikan secara tidak hormat alias dipecat dari institusi Kejaksaan setelah terjaring OTT beberapa waktu lalu.

    Sebelum dilantik menjadi Kajari Bondowoso pada Kamis (23/11/2023), pria kelahiran Sidoarjo, 26 November 1970 ini menjabat Kepala Bagian Penyusunan Program, Laporan dan Penilaian pada Sekretariat Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara Kejaksaan Agung RI. Ia dilantik sebagai Kajari Bondowoso tiga hari sebelum usianya genap 53 tahun.

    Jabatan sebagai Kajari Bondowoso ini merupakan jabatan kajari yang kedua bagi alumni Fakultas Hukum Universitas Jember ini, sebab sebelumnya alumni Magister Hukum UPN Veteran Jawa Timur itu menjabat Kajari Kabupaten Madiun pada November 2019 silam.

    Saat menjabat Kajari Kabupaten Madiun, ia mengeksekusi salah satu dari dua oknum PNS Kementerian Agama Kabupaten Madiun atas kasus dugaan pungutan pencairan tunjangan profesi pendidik (TPP) di kalangan guru agama di lingkungan kemenag setempat.

    Setelah menjabat Kajari Kabupaten Madiun sekira setahun, mantan Kasi Intelijen Kejari Pemalang itu mendapat promosi dengan menjabat sebagai Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara Kejati Riau.

    Kemudian pada Agustus 2022, mantan Kasi Pidsus Kejari Jombang itu kemudian menjabat Kepala Bagian Penyusunan Program, Laporan dan Penilaian pada Sekretariat Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara Kejaksaan Agung RI.

    Pria yang mengawali tugas di Kejaksaan pada 1996 silam itu pernah menjadi jaksa di Komisi Pemberantasan Korupsi. Sejumlah kasus besar pernah ia tangani.

    Diantaranya kasus Lippo Group, kasus tindak pidana korupsi pengadaan Alat Kesehatan RS Pendidikan Khusus Penyakit Infeksi dan Pariwisata (RS PKPIP) Universitas Udayana tahun anggaran 2009.

    Selain itu, Dzakiyul Fikri juga menangani kasus suap sengketa Pilkada Lebak dan Pilgub Banten yang melibatkan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar. Dzakiyul Fikri juga menangani kasus dugaan korupsi yang melibatkan mantan Sekretaris Mahkamah Agung Nurhadi Abdurachman. [uci/kun]

    BACA JUGA: Mantan Ketua MK dan Mantan Jaksa Agung Gabung THN Amin