IDI Sebut Pembiusan di Salon Kecantikan Termasuk Tindakan Medis
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyatakan, pemberian anestesia (pembiusan) dan penyuntikan oleh pekerja di sebuah salon kecantikan termasuk dalam kategori tindakan medis.
Hal ini diungkapkan usai Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap dan menetapkan pemilik
Ria Beauty
, Ria Agustina (33), sebagai tersangka terkait salon kecantikannya.
“Misalnya, tindakan medis itu ada tindakan menyuntik, injeksi, ada tindakan pemberian obat tertentu, ada tindakan invasif, misalnya. Nah, itu biasanya masuk ke medis,” kata Ketua Purna IDI, Daeng M Faqih, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (10/12/2024).
“Itu perlu belajar betul. Karena yang dipelajari, kalau medis itu bukan hanya cara pemberiannya. Tapi termasuk resikonya bagaimana kalau terjadi sesuatu? Harus melakukan tindakan seperti apa kalau terjadi efek alergi atau apa?,” ucap dia.
Oleh karena itu, seseorang yang tidak berlatar belakang sebagai dokter tidak boleh memberikan pelayanan selayaknya tenaga medis itu.
Faqih menjelaskan, setidaknya masyarakat bisa membedakan antara salon kecantikan dan
medical aesthetic
.
Salon kecantikan merupakan sebuah tempat yang memberikan pelayanan sebatas merias wajah, memotong rambut, hingga perawatan tubuh lainnya.
Sementara,
medical aesthetic
merupakan sebuah tempat yang memberikan pelayanan atau tindakan medis terhadap konsumen dengan menggunakan obat-obatan dan bahan farmasi.
“Kalau sudah pakai metode tertentu, tindakan tertentu, obat-obatan tertentu, apalagi yang invasif, nah itu harus hati-hati. Itu perlu keterampilan selevel dokter supaya orang yang dilayani itu aman,” ujar dia.
Diberitakan sebelumnya, Penyidik Subdit Renakta Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya menangkap pemilik Ria Beauty, Ria Agustina (33), Minggu (1/12/2024).
Tidak sendiri, Ria ditangkap bersama karyawannya, DN (58), saat melayani treatment derma roller tujuh pelanggan di kamar 2028 salah satu hotel kawasan Kuningan Timur, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan penyidik, Ria menggunakan alat derma roller yang tidak mempunyai izin edar.
Selain itu, Ria menggunakan krim anestesi dan serum yang tidak terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Masih Berdasarkan hasil pemeriksaan, kedua tertangkap bukan merupakan tengah kesehatan. Diketahui, Ria merupakan sarjana perikanan.
Hanya saja, Ria menjalani praktik dengan didukung oleh sejumlah sertifikat ahli kecantikan yang dia miliki.
Dari kasus ini, polisi menyita barang bukti berupa 4 underpads, 1 alat pelindung diri (APD), 13 handuk, 7 head band, 31 suntikan kecil, 4 suntikan besar, 4 krim anestesi merek Forte Pro, dan 10 derma roller.
Ada juga 1 derma pen, 1 serum jerawat, 1 toples krim anestesi, 15 ampoul obat jerawat, 1 anestesi, 1 ponsel, 27 roller, uang tunai Rp 10,7 juta, dan ATM BCA berisi Rp 57 juta.
RA dan DN dijerat Pasal 435 juncto Pasal 138 ayat (2) dan/atau ayat (3) dan/atau Pasal 439 juncto Pasal 441 ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Kesehatan.
Ancaman hukuman terhadap dua tersangka maksimal selama 12 tahun atau denda paling banyak sebesar Rp 5 miliar.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Kementrian Lembaga: IDI
-

Klaim 27 Paslon yang Diusung Menang, PKS Jatim Siap Kolaborasi
Surabaya (beritajatim.com) – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 di Jawa Timur telah selesai. Ketua DPW PKS Jawa Timur, Irwan Setiawan menyampaikan, rasa syukur atas capaian luar biasa PKS Jawa Timur dengan kemenangan 27 pasangan calon (paslon) yang diusung.
Hal ini disampaikan dalam sambutannya di acara Pendidikan Anggota Pratama dan Pelantikan Anggota Madya PKS di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Minggu (1/12/2024).
“Alhamdulillah, masyarakat Jawa Timur telah memilih paslon terbaik, paslon yang diusung oleh PKS. Insya Allah akan membawa kebaikan bagi Jawa Timur dan kabupaten/kota di dalamnya,” ujar Irwan Setiawan yang akrab disapa Kang Irwan ini.
Dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur, sebanyak 26 paslon kepala daerah yang diusung PKS berhasil memenangkan kompetisi pilkada ditambah pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur, Khofifah-Emil.
“Kami punya harapan dan optimisme sebelumnya bahwa paslon yang diusung PKS dapat menang di lebih dari 26 daerah. Alhamdulillah, dari laporan DPD PKS se-Jawa Timur, hasil hitung cepat sesuai harapan,” ungkap Kang Irwan.
Menurutnya, keberhasilan ini tidak terlepas dari kerja keras pengurus PKS di semua tingkatan, para kader, serta dukungan masyarakat Jawa Timur.
“Sekali lagi, terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam memenangkan paslon yang diusung oleh PKS. Terima kasih kepada pemilih PKS yang sudah memilih paslon yang diusung oleh PKS. Terima kasih juga kepada masyarakat yang telah ikut memilih Paslon yang diusung oleh PKS. Kini, saatnya kita membangun Jawa Timur bersama,” tambahnya.
Capaian ini, menurut Kang Irwan, menjadi bukti keberhasilan strategi kolaborasi yang diterapkan PKS.
“Kemenangan ini adalah kemenangan bersama, bukan hanya PKS, tetapi juga masyarakat. Semangat kolaborasi ini harus terus dijaga untuk membangun Jawa Timur yang lebih baik,” ujarnya.
Dengan hasil pilkada ini, PKS Jawa Timur berkomitmen untuk terus berkolaborasi dalam melayani dan berkontribusi bagi kemajuan Jawa Timur di semua sektor kehidupan.
“Alhamdulillah, dengan capaian 27 paslon yang diusung menang dalam pilkada tersebut, PKS Jawa Timur akan semakin all out untuk berkolaborasi dalam membangun dan berkontribusi bagi kemajuan Jawa Timur. Selain itu, menjadi momentum untuk semakin menarik simpati masyarakat pada Pemilu 2029,” ujar Kang Irwan.
Meski demikian, Kang Irwan menekankan pentingnya turut menjaga dan mengamankan proses rekapitulasi KPU hingga tuntas. Pihaknya akan menjaga kemenangan yang sudah ada berdasar hitung cepat. Serta, ada tambahan kemenangan di daerah lainnya.
“Beberapa paslon yang diusung menang oleh PKS di antaranya Banyuwangi Ipuk Festiandani-Mujiono, Kabupaten Kediri Dhito-Dewi, Jember Gus Fawait-Djoko, Kabupaten Lumajang Indah-Yudha, Kota Malang Wahyu-Ali, Ponorogo Sugiri-Lisdyarita, dan Sampang Haji Idi-Mahfud,” lanjut Kang Irwan, pria yang pernah menjadi anggota DPRD Jatim 2 periode.
Selanjutnya, dalam acara tersebut, Kang Irwan juga berpesan kepada peserta pendidikan anggota Pratama untuk terus aktif dalam struktur partai hingga tingkat desa. Ia menegaskan pentingnya peran PKS dalam melayani rakyat dan memberikan solusi atas berbagai persoalan masyarakat.
“Melalui struktur-struktur PKS inilah cara kita berjuang untuk Indonesia, melayani rakyat, dan memperkuat NKRI,” tegasnya.
Kang Irwan juga mendorong para kader untuk menjadi pelopor kegiatan sosial dan berkontribusi di berbagai sektor kehidupan, termasuk politik, ekonomi, pendidikan, dan lainnya.
Acara ini dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai daerah di Jawa Timur. Suasana penuh semangat ini menjadi bagian dari langkah-langkah strategis PKS dalam memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.
Pendidikan anggota merupakan bagian dari proses kaderisasi PKS yang berjenjang dan berkelanjutan.
“Sebagaimana termaktub dalam UU partai politik juga dalam AD/ART PKS bahwa ada proses kaderisasi yang berjenjang dan berkelanjutan. Proses kaderisasi ini melahirkan kader kader yang siap berbakti untuk bangsa dan negara di berbagai sektor termasuk di legislatif. Alhamdulillah dalam pileg 2024, ada 5 kader dari Jatim terpilih sebagai anggota DPR RI, 5 kader di DPRD provinsi Jatim, dan 104 kader di DPR kab/kota. Mengalami kenaikan dibandingkan pileg 2019,” pungkas Kang Irwan. [tok/aje]
Rekap Daftar Menang Cakada Jawa Timur yang diusung PKS berdasarkan Hitung Count
1. Jawa Timur (Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elistianto Dardak)
2. Kabupaten Bangkalan (Lukman Hakim dan Fauzan Akbar).
3. Kabupaten Banyuwangi (Ipuk Festiandani dan Mujiono).
4. Kabupaten Bojonegoro (Setyo Wahono dan Nurul Azizah).
5. Kabupaten Gresik (Fandi Akhmad Yani dan Asluchul Alif).
6. Kabupaten Jember (Muhammad Fawait dan Djoko Susanto).
7. Kabupaten Jombang (Warsubi dan Salmanudin Yazid Al Hafidz).
8. Kabupaten Kediri (Hanindhito H.P dan Dewi Mariya Ulfa).
9. Kabupaten Lamongan (Yuhronur Efendi dan Dirham Akbar).
10. Kabupaten Lumajang (Indah Amperawati Masdar dan Yudha Adji Kusuma).
11. Kabupaten Madiun (Hari Wuryanto dan Purnomo).
12. Kabupaten Nganjuk (Marhaen Djumadi dan Trihandy Cahyo Saputro)
13. Kabupaten Ngawi (Ony Anwar Harsono dan Dwi Rianto Jatmiko).
14. Kabupaten Pasuruan (Mochamad Rusdi Sutejo dan Shobih Asrori).
15. Kabupaten Ponorogo (Sugiri Sancoko dan Lisdyarita).
16. Kabupaten Probolinggo (dr Muhammad Haris dan Fahmi AHZ).
17. Kabupaten Sampang (Slamet Junaidi dan Ahmad Mahfudz).
18. Kabupaten Sumenep (Ahmad Fauzi dan Imam Hasyim).
19. Kabupaten Trenggalek (Muhammad Nur Arifin dan Syah Muhammad Natanegara).
20. Kabupaten Tuban (Aditya Halindra Faridzky dan Joko Sarwono).
21. Kabupaten Tulungagung (Gatut Sunu Wibowo dan Ahmad Baharudin).
22. Kota Kediri (Vinanda Prameswati dan Qowimuddin).
23. Kota Madiun (Meidi dan F Bagus Panuntun)
24. Kota Malang (Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin).
25. Kota Mojokerto (Ika Puspitasari dan Rachman Sidharta Arisandi).
26. Kota Pasuruan (Adi Wibowo dan Mokhamad Nawawi).
27. Kota Surabaya (Eri Cahyadi dan Armuji). -

Gerai Sehat Sido Muncul ke-7 Dibuka di RS UKRIDA Jakarta, Perkenalkan Obat Herbal kepada Masyarakat
Jakarta, Beritasatu.com – Dengan dukungan penelitian ilmiah yang semakin berkembang, potensi jamu untuk dikembangkan menjadi produk kesehatan modern semakin terbuka lebar. Hal ini tidak hanya memberikan manfaat bagi kesehatan masyarakat, tetapi juga berpotensi meningkatkan perekonomian nasional melalui pengembangan industri jamu yang berkelanjutan.
Oleh karena itu, Sido Muncul melalui produk Sido Muncul Natural bekerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dan RS Universitas Kristen Krida Wacana (RS UKRIDA) mengadakan seminar mengangkat tema “Transformasi Obat Bahan Alam dalam Dunia Kedokteran sebagai Jembatan Menuju Kesehatan Holistik di Era Modern”, di RS UKRIDA, Jakarta, Sabtu (30/11/2024). Seminar ini digelar agar para dokter lebih mengenal akan khasiat, keamananan dan cara penggunaan jamu/obat herbal yang tepat.
Direktur Sido Muncul Dr. (H.C.) Irwan Hidayat mengatakan bahwa tantangan ke depan nantinya adalah kemandirian, karena saat ini kita masih bergantung pada obat impor.
“Padahal Tuhan memberikan kita kekayaan alam yang begitu luar biasa sebagai sumber hayati yang terbesar di dunia. Tapi kita tidak mengolahnya dengan baik. Jamu ini salah satu kekayaan alam yang bisa kita manfaatkan,” kata Irwan.
Sebagai seorang pengusaha, Irwan mengaku hanya bisa mencari ide dan gagasan. Justru kuncinya adalah dokter yang harus tahu tidak hanya mengobati dengan obat tetapi juga mengerti dengan obat-obatan alam.
“Yang penting itu pengertian dulu, kesadaran bahwa mencari jalan bagaimana kerja samanya. Kerja samanya yaitu pabriknya buat yang terstandar, dokternya mengerti tentang obat-obat alam,” jelas Irwan.
Direktur RS Ukrida dr. Tuan Juniar Situmorang, M. Kes., menyambut baik adanya seminar kesehatan ini. Ia pun mendukung adanya sebuah transformasi bahan alam yang bisa digunakan sebagai alternatif dan juga sebagai upaya untuk menciptakan sebuah pengobatan yang holistik.
“Harapannya, selain kita mengadakan seminar, kita juga akan menempatkan beberapa gerai-gerai sehat di rumah sakit. Nanti kita juga akan bekerja sama dengan Sido Muncul untuk aktif memberikan edukasi kepada masyarakat terkait dengan bahan-bahan alam yang digunakan,” ujarnya.
Sekjen PB IDI Dr. Ulul Albab, Sp.OG mengatakan bahwa IDI sudah melakukan sosialisasi kepada para dokter bahwa obat herbal menjadi penting bagi bangsa.
“Jadi yang pertama kita bicara tentang kepentingan negara. Artinya negara sudah menempatkan untuk disiapkan obat-obat alam ini. Jamu adalah salah satu kekayaan alam yang perlu didukung. Dengan regulasi yang saat ini, artinya negara sudah punya concern. Hal ini yang seharusnya didorong sebagai bagian kearifan lokal dan untuk ketahanan kesehatan Indonesia,” kata Ulul.
Sementara itu, salah satu dokter peserta seminar Riyanti Maharani mengaku banyak sekali insight yang diterima para dokter dari seminar ini.
“Seringkali jamu dianggap sebagai obat yang belum dipercaya. Tapi ketika para narasumber tadi menyampaikan bahwa ternyata khasiat-khasiat yang merupakan warisan dari nenek moyang yang harus kita banggakan. Kita yakin jamu harus bisa masuk ke layanan kesehatan,” kata Riyanti.
Peluncuran Gerai Sehat Sido Muncul di RS UKRIDA
Sido Muncul meresmikan Gerai Sehat Sido Muncul di RS UKRIDA, Jakarta. – (Beritasatu/Yurike Metriani)
Pada kesempatan yang sama, Sido Muncul juga meresmikan Gerai Sehat Sido Muncul di RS UKRIDA, Jakarta. Kehadiran Kios Sehat Sido Muncul ini merupakan wujud inovasi yang bertujuan untuk memperkenalkan obat herbal kepada masyarakat.
Irwan mengatakan bahwa Gerai Sehat Sido Muncul merupakan wujud terobosan untuk mendukung pasien mendapatkan kesembuhan.
“Ini sebagai terobosan untuk masuk ke rumah sakit secara formal. Kami masuk supaya pasien bisa menentukan alternatif pengobatannya sendiri. Produk-produk yang hadir di gerai juga sudah melewati berbagai tahapan penelitian, serta kualitas produksinya terus dijaga sesuai dengan standar yang berlaku sehingga bisa masuk ke rumah sakit,” jelas Irwan.
Gerai Sehat Sido Muncul di RS UKRIDA Jakarta merupakan bentuk kerja sama ke-7 antara rumah sakit dan Sido Muncul. Sebelumnya, Sido Muncul telah melakukan dengan sejumlah rumah sakit lain, di antaranya RS Panti Wilasa Semarang, RSUD Bung Karno Solo, RS Banyumanik Semarang, RSUD Bali Mandara, RS Ari Canti Ubud Gianyar Bali dan RS Islam Jakarta Cempaka Putih.
“Dengan adanya kerja sama yang dilakukan, harapannya obat herbal bisa menjadi pendamping atau pendukung layanan kesehatan formal,” tutupnya.
-

Dokter Ingatkan Pentingnya Konsumsi Antibiotik dengan Bijak
Jakarta Beritasatu.com – Antibiotik merupakan alat yang sangat efektif untuk melawan infeksi bakteri, tetapi penggunaannya harus dilakukan secara hati-hati dan sesuai dengan anjuran dokter.
Hal ini ditegaskan oleh Ketua Departemen Hubungan Lembaga Pemerintah PB IDI, Brigjen TNI Purn DR Dr Soroy Lardo, yang menekankan pentingnya penggunaan antibiotik yang tepat, mengingat potensi dampak negatif, termasuk risiko resistensi antibiotik.
“Antibiotik sebaiknya digunakan hanya setelah pemeriksaan dokter, karena kita harus memahami bahwa antibiotik tidak hanya sekadar obat untuk membunuh kuman, tetapi juga terkait dengan proses tubuh yang lebih kompleks,” ujar Soroy Lardo, seperti yang dilansir oleh Antara, Sabtu (30/11/2024).
Menurutnya, penggunaan antibiotik secara mandiri tanpa pengawasan medis sangat tidak dianjurkan, karena antibiotik berkaitan dengan banyak faktor dalam tubuh, termasuk patofisiologi dan patogenesis, yang harus dipertimbangkan oleh tenaga medis.
Dengan demikian, pemberian antibiotik harus didasarkan pada diagnosis yang jelas dari profesional medis yang berkompeten.
Masyarakat juga diingatkan bahwa tidak semua demam atau infeksi memerlukan antibiotik. Infeksi yang disebabkan oleh virus, misalnya, tidak akan sembuh dengan antibiotik.
Namun, apabila demam atau gejala infeksi berlangsung lebih dari lima hari, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter guna memastikan penyebab infeksi dan menentukan apakah antibiotik diperlukan.
Penggunaan antibiotik yang tidak tepat, baik dalam pemilihan jenis, dosis, atau durasi penggunaannya dapat menyebabkan mutasi bakteri yang memicu resistensi.
Kondisi ini dapat berbahaya, seperti kekurangan antibiotik yang efektif untuk menangani infeksi serius. Oleh karena itu, masyarakat diingatkan untuk tidak membeli antibiotik sembarangan, terutama secara daring, tanpa resep dokter.
Dokter Soroy juga mengingatkan pentingnya kesabaran dalam menjalani pengobatan antibiotik. Proses ini, kata dia, memerlukan waktu untuk membantu tubuh melawan infeksi, dan tidak dapat diselesaikan dalam hitungan jam.
“Kesabaran sangat penting dalam proses terapi ini. Setiap pasien memiliki gejala yang berbeda-beda dalam menghadapi infeksi, dan antibiotik tidak akan langsung bekerja dalam waktu singkat untuk membunuh kuman,” ujar Soroy.
Mengganti antibiotik tanpa alasan yang jelas hanya akan menurunkan efektivitas pengobatan.
Oleh karena itu, edukasi mengenai penggunaan antibiotik yang benar sangat diperlukan. Masyarakat perlu memahami pentingnya resistensi antibiotik (antimicrobial resistance), tetapi keputusan akhir mengenai penggunaan antibiotik tetap berada di tangan dokter yang terlatih untuk memahami kompleksitas penyakit dan memilih terapi yang paling sesuai.
Dengan penggunaan antibiotik yang bijak dan terkontrol, masyarakat dapat membantu mencegah resistensi antibiotik, melindungi diri mereka, dan menjaga kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
-

Uni Eropa Larang BPA untuk Kemasan Mulai Akhir 2024, RI Menyusul?
Jakarta –
Akhir tahun 2024 menjadi tonggak bersejarah dengan mulai diberlakukannya larangan penggunaan Bisphenol A (BPA) pada kemasan makanan dan minuman di 27 negara yang bergabung di Uni Eropa (UE).
Pada 12 Juni 2024, negara-negara anggota UE secara resmi menyetujui larangan penggunaan BPA, dengan masa transisi singkat bagi industri untuk menyesuaikan diri, yakni hanya selama 18 hingga 36 bulan.
Peraturan tentang BPA di UE telah berubah secara bertahap dari awalnya dibatasi, diperketat, hingga akhirnya dilarang demi melindungi kesehatan masyarakat. Pada 2011, aturan kemasan BPA diperketat karena perlu penilaian keamanan dari Otoritas Keamanan Makanan Eropa (EFSA) sebelum digunakan.
Lalu, pada 2018, aturan kembali diperketat dengan melarang penggunaan BPA dalam botol plastik serta kemasan untuk bayi dan anak-anak di bawah tiga tahun. Pada 2020, larangan ini diperluas ke struk kertas termal.
Dari 2021 hingga 2023, penelitian baru menunjukkan risiko BPA terhadap sistem imun sehingga pada tahun 2024 akhirnya, EU menyetujui aturan untuk melarang kemasan BPA mulai akhir tahun demi keamanan konsumen.
Lalu bagaimana dengan di Indonesia? Apakah akan menyusul ketegasan sikap UE untuk melindungi kepentingan kesehatan masyarakat?
“Karena kita tahu bahwa BPA berbahaya, harusnya kita firm (tegas) ya, kita harus Free BPA,” kata Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dr Ulul Albab, SpOG, dalam keterangan tertulis, Rabu (27/11/2024).
Sementara di Indonesia, sejauh ini, BPOM masih bertoleransi hanya dengan mewajibkan pelaku industri air minum dalam kemasan (AMDK) untuk memberikan label peringatan BPA pada kemasan galon guna ulang dengan bahan plastik polikarbonat. Hal ini sebagaimana tertuang pada Peraturan BPOM Nomor 6 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 31 Tahun 2018 tentang Label Pangan Olahan. Namun ini dilihat sebagai langkah awal yang baik jika berkaca pada regulasi negara lain yang awalnya dibatasi, diperketat, hingga akhirnya dilarang.
“Beberapa rekomendasi sebenarnya sudah kami (IDI) lakukan, bahwa kami mendorong untuk mendidik masyarakat seyogianya BPA Free. Artinya memang pelarangan penggunaan BPA. Kita tidak hanya bicara tentang air minum dalam kemasan, tapi juga produk atau wadah atau kemasan apa pun itu terkait dengan BPA,” kata dr Ulul.
“Karena kita tahu, alternatif selain BPA itu ada,” tambahnya.
dr Ulul menyambut baik langkah BPOM yang mengeluarkan beberapa aturan terkait penggunaan label peringatan BPA pada kemasan produk makanan. Dengan adanya labelling ini, kata dr Ulul ada sebuah langkah karena sebelumnya belum pernah ada.
“Kita harus mensupport itu. Mudah-mudahan saja labelnya bukan hanya awareness, tapi juga sebuah larangan, jadi kita tidak kompromistis lagi,” tukas spesialis obstetri dan ginekologi tersebut.
Sementara itu, pakar polimer Universitas Indonesia Prof Dr Mochamad Chalid mengatakan isu bahan kimia berbahaya pada kemasan plastik untuk manusia dan lingkungan ini sudah menjadi isu global. Prof Chalid juga mengatakan kandungan yang ada di dalam sampah plastik yang disebut dengan aditif, atau juga lepasan-lepasan seperti BPA, kini sudah menjadi sorotan dunia.
“Dalam hal ini, karena digunakan sebagai kemasan untuk air minum, maka (potensi BPA terlepas) sangat besar. Sudah terbukti dari ratusan jurnal, memang mengindikasikan banyak cemaran yang dihasilkan dari kemasan ini,” kata Prof Chalid.
Diketahui, keputusan UE untuk memberlakukan larangan terhadap penggunaan BPA juga mengacu pada riset dan identifikasi yang dilakukan oleh EFSA. Larangan ini mencakup berbagai produk, di antaranya bahan kemasan makanan seperti lapisan pelindung pada kaleng logam, serta barang-barang konsumen seperti peralatan dapur, perlengkapan makan, dan botol plastik untuk minuman.
(akd/akd)
-

Kasus Korupsi Anoda Logam Antam (ANTM), KPK Sita Tanah Siman Bahar Rp100 Miliar
Bisnis.com, JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita aset dan tanah bangunan milik tersangka kasus korupsi kerja sama pengolahan anoda logam antara PT Loco Montrado (LM) dan PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam, yakni Siman Bahar.
KPK menyebut penyitaan aset Siman dilakukan pada November 2024 ini. Luas tanah yang disita KPK itu sekitar 5.000 meter persegi di wilayah Jawa Timur. Alat produksi yang ada di bangunan itu juga ikut disita.
“Nilai estimasi penyitaan adalah Rp100 miliar,” ungkap Juru Bicara KPK Tessa Mahardika Sugiarto kepada wartawan, Selasa (26/11/2024).
Untuk diketahui, KPK kembali menetapkan Siman sebagai tersangka usai pengusaha itu lolos berkat memenangkan gugatan praperadilan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.
Sementara itu, tersangka lain yakni General Unit Manager (GM) Unit Bisnis Pemurnian dan Pengolahan Logam Mulia (UBPP LM) Dody Martimbang telah dijatuhi pidana penjara 6,5 tahun pada 2023 lalu.
Kendati sudah ditetapkan tersangka lagi, Siman belum ditahan. Lembaga antirasuah mengonfirmasi bahwa pria itu masih sakit.
“KPK akan berkoordinasi dengan IDI {Ikatan Dokter Indonesia) untuk pemeriksaan kesehatan kepada yang bersangkutan,” ungkap Tessa pada kesempata terpisah beberapa waktu lalu.
Dalam dakwaan terhadap Dody, jaksa KPK mendakwa bekas pejabat Antam itu melakukan korupsi pada pengolahan logam berkadar emas dan perak menjadi emas batangan sehingga merugikan keuangan negara hingga Rp100,7 miliar.
Dia disebut langsung memilih PT Loco Montrado (LM) dengan direkturnya Siman Bahar, untuk meneken kerja sama pengolahan anoda logam tersebut.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4706972/original/020396100_1704437905-element5-digital-T9CXBZLUvic-unsplash.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Profil Pasangan Calon Pilgub Lampung 2024, Berikut Partai Pengusungnya
Melansir dari KPU pasangan Rahmat Mirjani Djausal dan Jihan Nurlela diusung oleh sembilan partai yaitu PAN, PSI, Demokrat, NasDem, PKS, PKB, Partai Buruh, Golkar, dan Gerindra.
Profil Rahmat Mirzani Djausal
Rahmat Mirzani Djausal dikenal sebagai seorang pria kelahiran 18 Maret 1980 di Kotabumi. Ia dikenal sebagai kader dari Partai Gerindra dan anggota DPRD Komisi V Provinsi Lampung periode 2019-2024.
Pria berusia 44 tahun itu aktif dalam sejumlah organisasi dan sebelumnya sempat bekerja di perusahaan setelah lulus pendidikan sarjana. Sementara itu, karier politiknya dimulai ketika dipercaya Fraksi Gerindra DPRD Provinsi Lampung sejak 2019.
Kemudian sempat menjabat sebagai Ketua DPD Gerindra Provinsi Lampung sejak 2022 hingga saat ini.
Riwayat Pendidikan
SD Negeri 1 Teladan Lampung Utara (1986-1992).
SMP Negeri 5 Kotabumi Lampung Utara (1992-1995).
SMA Negeri 2 Bandar Lampung (1995-1998).
S1 Teknik – Universitas Trisakti (1998-2005).
S2 Manajemen – Universitas Lampung (2008-2012).Riwayat Organisasi
1. DPD Partai Gerindra Provinsi Lampung sebagai Ketua (2022-2027).
2. KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) Provinsi Lampung sebagai Wakil Ketua (2009-2012).
3. HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia) Provinsi Lampung sebagai Ketua (2012-2023).
4. BPD HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) Provinsi Lampung sebagai Ketua (2012-2023).
5. BPP HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) sebagai Wakil Bendahara (2011-2014).
6. PII (Persatuan Insinyur Indonesia) sebagai Anggota (2014-2017).
7. Persatuan Baseball Softball (PERBASASI) Provinsi Lampung sebagai Ketua (2007-2022).
8. PB DMI (Dewan Majid Indonesia) Kota Bandar Lampung sebagai Ketua (2022-2027).
9. Persatuan Golf Indonesia (PGI) Provinsi Lampung sebagai Ketua (2023-2028).
10. Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Provinsi Lampung sebagai Dewan Kehormatan (2020-2025).
11. Klub Sepak Bola TS Saiburai Lampung sebagai Pembina (2017-2027).
12. Asosiasi Pengusaha Konstruksi Nasional (ASPEKNAS) Provinsi Lampung sebagai Sekretaris (2007-2017).
13. AABI (Asosiasi Aspal Beton Indonesia) Provinsi Lampung sebagai Wakil Ketua (2009-2017).
Profil Jihan Nurlela
Jihan Nurlela diketahui sebagai seorang perempuan kelahiran 22 April 1994 di Sumber Rejo. Sosoknya sempat jadi perhatian karena menjadi perempuan satu-satunya dalam kontestan Pilkada Lampung 2024.
Selain itu, Jihan Nurlela menjadi kandidat muda dan dikenal sebagai adik mantan Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim. Sebelum terjun ke dunia politik perempuan berusia 30 tahun ini berprofesi sebagai dokter.
Kemudian memulai karier politiknya sejak 2019 sebagai Anggota DPD-RI Dapil Lampung periode 2019-2024 dan menjabat sejak 1 Oktober 2019 setelah meraih suara sebanyak 810.373 suara.
Riwayat Pendidikan
SD Negeri 2 Sumber Rejo, Lampung Timur (1999-2000).
SMP Negeri 1 Waway Karya, Lampung Timur (2005-2008).
SMA Negeri 1 Mayong, Kab. Jepara, Jawa Tengah (2008-2011).
S1 Kedokteran – Universitas Lampung (2011-2015).
S1 Dokter (Gelar Profesi) – Universitas Lampung (2015-2017).
S2 Manajemen – Universitas Saburai (2021-2023).Riwayat Organisasi
1. Pengurus Pusat Fatayat NU sebagai Kepala Bidang (2022-2027).
2. DPW IKAPPI (Ikatan Pedagang Pasar Indonesia) Lampung sebagai Ketua (2020-2026).
3. Pengurus Harian Satuan Komunitas Pramuka Ma’arif (Sako Ma’arif) Provinsi Lampung sebagai Ketua (2023-2025).
4. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Lampung sebagai Anggota (2022-2025).
5. Asosiasi Senam Kebugaran Indonesia (ASKI) sebagai Dewan Pembina (2021-2025).
6. Lembaga kemaslahatan Keluarga NU (LKKNU) Lampung Timur sebagai Penasihat (2023-2025).
7. Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Lampung sebagai Alumni (2024).
8. Pimpinan Wilayah Sako Ma’arif Lampung sebagai Ketua (2024-2029).
-

4 Pemain Judi Online Dicambuk di Aceh Timur
Banda Aceh, Beritasatu.com – Sebanyak empat pemain judi online dicambuk di halaman kantor Satpol Polisi Pamong dan Wilayatul Hisbah Kabupaten Aceh Timur di Kota Idi Rayeuk, Aceh Timur, Rabu (20/11/2024).
Keempat pemain judi online dihukum cambuk di depan umum karena Qanun (Perda) Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat, khususnya terkait jarimah Maisir atau perjudian.
Keempat pemuda yang dicambuk berinisial AI, MHN, MS, dan MD, semuanya warga Aceh Timur.
Hukuman terpidana kasus judi online ini dicambuk bervariasi. AI dan MHN menerima enam kali cambuk. Sisanya sembilan kali cambuk
Pelaksana Tugas Kasi Tindak Pidana Umum Kejaksaan Negeri Aceh Timur M Iqbal Zakwan mengatakan pada dasarnya jumlah hukuman yang diterima keempat orang tersebut sama. Namun adanya perbedaan jumlah cambuk yang diterima lantaran terdapat perbedaan waktu penangkapan dan faktor hukum lain.
Usai dicambuk, para terpidana ini terlepas dari jerat hukuman kurungan dan diperbolehkan kembali ke rumah.
Sementara itu Kasatpol PP Aceh Timur Teuku Amran meminta masyarakat untuk menghindari perbuatan yang bertentangan dengan hukum agama maupun negara.
Dia mengaku tidak menginginkan hukuman cambuk seperti yang dialami pemain judi online tersebut, namun ini merupakan kewajiban yang harus dijalankan sesuai aturan.
-

Erick Thohir Sebut 2 Juta Orang RI Berobat ke Luar Negeri, Devisa Rp 90 T Hilang
Jakarta –
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut sekitar 2 juta masyarakat Indonesia gemar berobat ke luar negeri. Hal itu menimbulkan hilangnya devisa sekitar Rp 90 triliun.
Hal ini disampaikan Erick Thohir saat meninjau kawasan ekonomi khusus (KEK) Sanur. Melalui akun Instagram @erickthohir, Erick menyebut KEK Sanur difokuskan di sektor kesehatan.
Erick menilai pariwisata Bali perlu didukung standarisasi kesehatan yang lebih tinggi. Sebab, Bali menjadi salah satu kota pariwisata yang kerap mendatangkan tokoh-tokoh terkemuka internasional.
“Karena kita tahu banyak sekali bintang-bintang internasional, mau bintang film, bintang bola, belum lagi banyak turis-turis yang membutuhkan tentu fasilitas kesehatan yang standar internasional. Banyak dari kurang lebih 2 juta masyarakat Indonesia berobat ke luar negeri dan kita berpotensi kehilangan Rp 90 triliun. Nah kenapa nggak kita intervensi?” kata Erick, dikutip Jumat (22/11/2024).
Dia pun berniat mengundang Presiden Prabowo Subianto sekitar bulan Maret usai pembangunan rumah sakit di kawasan tersebut rampung. Untuk hotel, Erick menyebut sudah beroperasi secara maksimal.
“Untuk hotel sendiri ini sudah beroperasi maksimal. Sanur sebagai kawasan wisata yang dulu dibangun oleh Bapak Presiden Soekarno, kita bisa lihat dulu ini taman tapi sekarang menjadi lobi hotel ini juga bersejarah,” jelas Erick.
Dia menjelaskan pihaknya berusaha membangun pariwisata di Bali. Tidak hanya di Ubud, Nusa Dua dan Kuta, dia berupaya menjadikan Sanur untuk menarik wisatawan, baik dalam negeri maupun luar negeri.
“Kita coba BUMN membangun kembali pariwisata yang ada di Bali. Tidak hanya Ubud, Nusa Dua, Kuta, tapi Sanur yang dulu cikal bakalnya dilupakan. Nah makanya kita bangun kembali ini kawasan ekonomi khusus untuk kembali mencoba menarik turis ke Sanur,” imbuh Erick.
Lihat juga video: IDI soal Fenomena Pasien RI Berobat ke Luar Negeri
(kil/kil)
/data/photo/2021/06/25/60d57b735ae2c.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)