Kementrian Lembaga: IDI

  • IDI Jabar Tanggapi Dugaan Pelecehan Seksual yang Menyeret Dokter Pendidikan Unpad

    IDI Jabar Tanggapi Dugaan Pelecehan Seksual yang Menyeret Dokter Pendidikan Unpad

    Liputan6.com, Bandung – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Jawa Barat (Jabar) turut memberikan tanggapannya atas kasus dugaan pelecehan seksual yang menyeret seorang dokter Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Padjadjaran (Unpad) sebagai terduga pelaku.

    Kabar soal kasus pelecehan seksual yang terjadi di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung ini tersiar luas di media sosial. Diketahui dari unggahan viral tersebut, korban merupakan perempuan penunggu pasien.

    Ketua IDI Jabar, dr Moh Luthfi menyatakan, IDI Jabar telah mengetahui dan akan turut mengikuti perkembangan kasus tersebut.

    “Kami dari IDI Wilayah Jawa Barat, saya mendapatkan informasi bahwa kasusnya tampaknya kasus pidana dan sedang ditangani oleh Kepolisian,” katanya dikutip secara tertulis di Bandung, Rabu (9/4/2025).

    Luthfi mengatakan, IDI Jabar akan menunggu hasil penyelidikan pihak 3. IDI Jabar, imbuhnya, juga akan melakukan pembahasan etik sebagai bentuk tindaklanjut atas kasus tersebut.

    “Sehingga tampaknya kami menunggu dulu hasil penyelidikan dari kepolisian. Terkait dengan profesi yang bersangkutan sebagai dokter, kami akan melakukan pembahasan di Majelis Etika Kedokteran IDI Jawa Barat, untuk dilakukan tindaklanjut terhadap masalah di atas, namun menunggu dl proses penyelidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian,” katanya. 

    Tanggapan Unpad dan RSHS

    Pihak kampus Unpad dan RSHS Bandung telah menyampaikan pernyataan bersama terkait kasus itu melalui siaran pers tertulis diterima Liputan6.com, Rabu, 9 April 2025.

    Dalam siaran pers itu dinyatakan bahwa Unpad dan RSHS Bandung telah menerima laporan kekerasan seksual yang diduga dilakukan oleh peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Unpad terhadap seorang anggota keluarga pasien.

    Kasus itu disebut terjadi pada pertengahan Maret 2025 di area rumah sakit.

    Unpad dan RSHS mengecam keras segala bentuk kekerasan, termasuk kekerasan seksual, yang terjadi di lingkungan pelayanan kesehatan dan akademik.

    “Unpad dan RSHS berkomitmen untuk mengawal proses ini dengan tegas, adil, dan transparan, serta memastikan tindakan yang diperlukan diambil untuk menegakkan keadilan bagi korban dan keluarga serta menciptakan lingkungan yang aman bagi semua,” tulis siaran pers tersebut.

    Kasus ini diaku telah direspon secara serius, Unpad dan RSHS Bandung disebut telah sepakat mengambil langkah-langkah sebagai berikut:

    1. Memberikan pendampingan kepada korban dalam proses pelaporan ke Kepolisian DaerahJawa Barat (Polda Jabar). Saat ini, korban sudah mendapatkan pendampingan dari Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polda Jabar. Unpad dan RSHS sepenuhnya mendukung proses penyelidikan Polda Jabar.

    2. Berkomitmen melindungi privasi korban dan keluarga.

    3. Karena terduga merupakan PPDS yang dititipkan di RSHS dan bukan karyawan RSHS, maka penindakan tegas sudah dilakukan oleh Unpad dengan memberhentikan yang bersangkutan dari program PPDS.

  • Tenaga Medis Gelar Konvoi Ambulans di Jalanan Jakarta, Bentuk Solidaritas untuk Kondisi di Palestina

    Tenaga Medis Gelar Konvoi Ambulans di Jalanan Jakarta, Bentuk Solidaritas untuk Kondisi di Palestina

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM – Ratusan dokter dan tenaga kesehatan menggelar aksi solidaritas terhadap Palestina di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Senin (7/4/2025) sore 

    Hal itu sebagai respons mereka terhadap para tenaga kesehatan dan relawan kemanusiaan yang menjadi korban kekerasan di Gaza, Palestina.

    Aksi bertajuk “Protect Them: Lindungi Tenaga Kesehatan dan Relawan Kemanusiaan di Gaza” ini dimulai di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, dan dilanjutkan dengan konvoi ambulans dari Patung Kuda menuju Bundaran HI. 

    Konvoi akan memutar sebanyak tiga kali sebagai bentuk penghormatan simbolik terhadap para tenaga medis yang gugur.

    Peserta aksi juga membawa pesan-pesan kemanusiaan seperti bertuliskan “Lindungi Tenaga Kesehatan, Ambulans Bukan Target, hingga Gaza Urusan Kita Juga sebagai bentuk protes terhadap pelanggaran hukum humaniter internasional.

    Kegiatan yang diinisiasi oleh Aliansi Rakyat Bela Palestina ini menyusul pengakuan Israel yang menyatakan tentaranya menembak 15 petugas medis di Gaza Selatan pada 24 Maret 2025 lalu. 

    Adapun para tenaga medis yang terlibat dalam aksi damai terdiri dari perwakilan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Kementerian Kesehatan RI, MER-C, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI), serta masyarakat umum.

    Menurut Forum Dokter dan Tenaga Kesehatan untuk Palestina (FODKES Palestina) yang diwakili dr. Piprim Basarah Yanuarso, hingga 7 April 2025, jumlah korban meninggal dunia di Gaza telah mencapai 50.669 orang, termasuk 17.954 anak-anak dan 13.365 perempuan.

    Dari jumlah itu,1.516 di antaranya adalah tenaga kesehatan, sementara seluruh rumah sakit di Gaza dalam kondisi lumpuh, dengan hanya 17 yang berfungsi sebagian.

    “Ini adalah bentuk solidaritas sejawat, bahwa kami tidak tinggal diam melihat rekan-rekan medis dibantai saat menjalankan tugas kemanusiaan,” ujar Piprim, Senin.

    Dalam aksinya, FODKES Palestina menyampaikan tujuh pernyataan sikap terhadap kondisi di Gaza, Palestina.

    “Pertama, hentikan genosida Israel terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza maupun Tepi Barat,” kata Piprim.

    Sikap kedua, mengutuk Israel dan Amerika Serikat yang bersama-sama melakukan kejahatan perang dan genosida terhadap rakyat Palestina, terlebih terhadap para tenaga kesehatan dan relawan kemanusiaan.

    Kemudian, poin ketiga yakni mendesak masyarakat dunia agar segera menyeret Israel kembali kepada kesepakatan awal gencatan senjata.

    “Keempat, Mendesak ICC negara-negara yang tergabung di dalamnya untuk meningkatkan upaya penangkapan Benjamin Netanyahu,” ujarnya.

    Selanjutnya poin kelima yakni menyerukan seluruh dokter dan tenaga kesehatan di Indonesia dan dunia untuk meningkatkan solidaritas pembelaan kepada rekan sejawat di Palestina dan menolak kejahatan Israel terhadap pekerja medis.

    “Keenam, menyesalkan sikap negara-negara Arab yang dekat dengan Palestina yang tetap diam tanpa mengambil langkah eskalatif dalam menyelamatkan rakyat Palestina dan menghentikan kejahatan Israel,” tutur Piprim.

    Ketujuh, mendorong seluruh dokter, tenaga kesehatan, maupun organisasi profesi untuk melakukan aksi serupa yang dilakukan pada hari ini, serta meningkatkan aksi boikot, media sosial, dan doa untuk membela Palestina.

     

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Kesal Istri Selingkuh Jelang Lebaran, Suami di Banyuasin Bakar Warung Bakso: Mati-matian Nyari Duit

    Kesal Istri Selingkuh Jelang Lebaran, Suami di Banyuasin Bakar Warung Bakso: Mati-matian Nyari Duit

    GELORA.CO – Tengah viral di media sosial video suami pamer bakar warung karena istri selingkuh jelang Lebaran.

    Warung di Banyuasin, Palembang, Sumatera Selatan itu adalah warung bakso miliknya.

    Pria dalam video itu diketahui bernama Rahmat.

    Kades setempat pun akhinrya membeberkan kronologi kejadian.

    Video viral yang menampilkan aksi pembakaran itu nampaknya sengaja direkam.

    Rahmat yang melakukan pembakaran tampak seperti memamerkan bangunan yang tengah dilalap api.

    Dia juga tampak memegang sebilah senjata tajam berupa seperti golok panjang di tangan kanannya.

    Di saat api berkobar melalap bangunan itu, si pria itu mengungkapkan rasa kesalnya.

    Itu dilakukan sambil menunjukan dan memamerkan bangunan yang terbakar ke arah kamera yang merekamnya.

    “Bukti laki-laki yang disakitin, orang mau lebaran istri selingkuh dengan orang lain. Kubakar, bukan main-main,” kata Rahmat, sambil memandang ke arah kamera dan menunjukan kobaran api, melansir dari TribunBogor.

    Bahkan dia mengaku sengaja membiarkan aksinya direkam untuk diviralkan.

    Dia mengaku bahwa dirinya sudah banting tulang dan mati-matian mencari nafkah untuk keluarga.

    Namun menurutnya, apa yang dilakukan istrinya membuatnya sangat kecewa.

    “Untuk apa kita kerja banting tulang kalau hanya untuk diselingkuhi istri, ini kisah nyata, viralkan !,” ujarnya.

    “Mati-matian nyari duit untuk keluarga, dia malah selingkuh, nih aku gak main-main, kubakar semuanya,” sambung dia.

    Dikutip dari Sripoku.com, pembakaran bangunan oleh seorang suami yang murka ini terjadi di RT 21/05 Desa Sukamulya, Kecamatan Tungkal Ilir, Banyuasin, pada Rabu (26/3/2025) sekitar pukul 08.30 pagi.

    Bangunan rumah yang dibakar ini bukan bangunan rumah tinggal, merupakan bangunan yang dijadikan warung bakso berukuran 4×5 meter.

    Bangunan yang dibakar itu pun merupakan tempat usaha milik Rahmat sendiri.

    “Informasi dari Kades, dia itu kesal. Makanya melakukan hal itu. Yang dibakar itu bukan rumah, tetapi warung bakso,” kata Kadis PMD Banyuasin, Rayan Nurdinsa, Jumat (28/3/2025) dikutip dari Sripoku.com.

    Rupanya, sebelum kejadian pembakaran, istri dari Rahmat ini menyampaikan ke mertuanya atau ke orang tua Rahmat.

    Istri dari Rahmat ini mengeluhkan kurangnya nafkah batin.

    Keluhan itu kemudian memicu pertengkaran antara Rahmat dan istrinya.

    Kemudian dalam pertengkaran itu, Rahmat mendapat informasi soal dugaan hubungan gelap istrinya selama enam bulan terakhir dengan pria lain.

    Sehinnga Rahmat kemudian meluapkan amarahnya denghan membakar tempat usahanya sendiri.

    “Video itu, dia itu sengaja meminta orang untuk memvideokan dan memviralkan kegiatannya yang sedang membakar pakaian istri dan warung bakso miliknya. Baru diunggah serta diviralkan di medsos,” jelas Rayan.

    Setelah kejadian ini, pihak kepolisian bersama Kades setempat telah mendatangi Rahmat untuk melakukan mediasi antara kedua pihak.

    Sementara itu, tim Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Aceh Utara menangkap SF (39), warga Desa Blang Asan, Kecamatan Syamtalira Aron, Kabupaten Aceh Utara.

    SF ditangkap di lokasi persembunyiannya di Tanoh Anoe, Kecamatan Idi Rayeuk, Kabupaten Aceh Timur, Senin (17/3/2025).

    Dia ditangkap karena membakar rumah istrinya, S, di Desa U, Kecamatan Syamtalira Aron, pada 25 Februari 2025.

    Begitu rumah berkontruksi kayu itu ludes terbakar, SF langsung melarikan diri

    Kasat Reskrim Polres Aceh Utara, AKP Boestani, mengatakan bahwa SF berpindah-pindah selama pelariannya untuk menghindari penangkapan.

    “Tersangka SF telah lama menjadi target pencarian dan diketahui sering berpindah lokasi untuk menghindari penangkapan. Namun, berkat kerja keras tim, kami berhasil mengamankan tersangka di tempat persembunyiannya,” kata AKP Boestani.

    Boestani menjelaskan bahwa motif SF membakar rumah istrinya adalah karena emosi setelah terlibat pertengkaran.

    SF menuduh istrinya berselingkuh dan sempat mengancam akan membakar rumah sebelum akhirnya benar-benar melakukannya.

    “Motifnya cemburu, ini sudah kesekian kali pertengkaran karena kecemburuan antar mereka. Sekarang pelaku sudah ditahan di Rutan Mapolres Aceh Utara untuk menjalani proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut,” pungkasnya.

  • Emosi Tuduh Istrinya Selingkuh, Pria Aceh Utara Nekat Bakar Rumah hingga Rata dengan Tanah – Halaman all

    Emosi Tuduh Istrinya Selingkuh, Pria Aceh Utara Nekat Bakar Rumah hingga Rata dengan Tanah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Aceh Utara – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Aceh Utara menangkap seorang pria berinisial SF (39) yang diduga membakar rumah istrinya di kawasan Syamtalira Aron, Aceh Utara.

    Penangkapan dilakukan pada Senin, 17 Maret 2025, di Tanoh Anoe, Idi Rayeuk, Aceh Timur, setelah pelaku bersembunyi selama beberapa waktu.

    Kronologi Kejadian

    SF ditangkap setelah pihak kepolisian menerima laporan mengenai kebakaran rumah berkonstruksi kayu milik istrinya yang terjadi pada 25 Februari 2025.

    Akibat kebakaran tersebut, korban kehilangan tempat tinggal.

    Kapolres Aceh Utara, AKBP Nanang Indra Bakti, melalui Kasat Reskrim AKP Dr Boestani, SH, MH, MSM.

    Boestani, menjelaskan bahwa SF kerap berpindah-pindah tempat untuk menghindari penangkapan.

    “SF telah lama menjadi target pencarian dan diketahui sering berpindah lokasi,” kata AKP Boestani.

    Motif Pembakaran

    Dari hasil penyelidikan, terungkap bahwa SF membakar rumah istrinya karena emosi setelah terlibat pertengkaran.

    SF menuduh istrinya berselingkuh dan sempat mengancam akan membakar rumah tersebut.

    “Ancaman tersebut akhirnya benar-benar dilakukan pada 25 Februari 2025,” tambah AKP Boestani.

    Saat kebakaran terjadi, anak korban menyaksikan SF bertepuk tangan di balik kobaran api yang membakar rumah.

    Sumber api diduga berasal dari lemparan botol berisi bahan bakar minyak yang disulut oleh pelaku.

    Petugas kepolisian telah mengumpulkan keterangan dari korban dan sejumlah saksi.

    Saat ini, SF telah ditahan di Rutan Mapolres Aceh Utara untuk menjalani proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut.

    Pihak kepolisian berkomitmen untuk mendalami kasus ini guna memastikan seluruh aspek hukum terpenuhi sebelum berkas perkara dilimpahkan ke kejaksaan.

    (SerambiNews.com/Saiful Bahri)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Cemburu Istri Selingkuh, Suami Bakar Rumah di Aceh Utara
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        17 Maret 2025

    Cemburu Istri Selingkuh, Suami Bakar Rumah di Aceh Utara Regional 17 Maret 2025

    Cemburu Istri Selingkuh, Suami Bakar Rumah di Aceh Utara
    Tim Redaksi
    ACEH UTARA, KOMPAS.com
    – Tim Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres
    Aceh Utara
    menangkap SF (39), warga Desa Blang Asan, Kecamatan Syamtalira Aron, Kabupaten
    Aceh
    Utara.
    SF ditangkap di lokasi persembunyiannya di Tanoh Anoe, Kecamatan Idi Rayeuk, Kabupaten Aceh Timur, Senin (17/3/2025).
    Dia ditangkap karena membakar rumah istrinya, S, di Desa U, Kecamatan Syamtalira Aron, pada 25 Februari 2025. Begitu rumah berkontruksi kayu itu ludes terbakar, SF langsung melarikan diri.
    Kasat Reskrim Polres Aceh Utara, AKP Boestani, mengatakan bahwa SF berpindah-pindah selama pelariannya untuk menghindari penangkapan.
    “Tersangka SF telah lama menjadi target pencarian dan diketahui sering berpindah lokasi untuk menghindari penangkapan. Namun, berkat kerja keras tim, kami berhasil mengamankan tersangka di tempat persembunyiannya,” kata AKP Boestani.
    Boestani menjelaskan bahwa motif SF membakar rumah istrinya adalah karena emosi setelah terlibat pertengkaran.
    SF menuduh istrinya berselingkuh dan sempat mengancam akan membakar rumah sebelum akhirnya benar-benar melakukannya.
    “Motifnya cemburu, ini sudah kesekian kali pertengkaran karena kecemburuan antar mereka. Sekarang pelaku sudah ditahan di Rutan Mapolres Aceh Utara untuk menjalani proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gelar #BukaJalanKebaikan, Promag dan IDI Beri Donasi Senilai Rp 1,5 M

    Gelar #BukaJalanKebaikan, Promag dan IDI Beri Donasi Senilai Rp 1,5 M

    Jakarta

    PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui anak usahanya Kalbe Consumer Health dan brand Promag, menggelar program #BukaJalanKebaikan di sepanjang bulan Ramadan 2025. Program ini berupa pemberian donasi takjil senilai Rp 1,5 miliar ke seluruh wilayah Indonesia, sehingga masyarakat dapat menikmati takjil ramah lambung.

    Pada program ini, Promag bekerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk rekomendasi pemilihan bahan, serta Public Figure Chef Jarle (Masterchef Indonesia 6) untuk kreasi menu takjil. Program ini juga memeriahkan Ramadan 1446 Hijriah yang membawa berkah dan kesempatan bagi umat Muslim di seluruh dunia untuk meningkatkan ibadah, menahan haus dan lapar, serta memperbanyak amal kebaikan.

    Di Indonesia, salah satu negara dengan jumlah penduduk Islam terbesar di dunia, momen mulia ini disambut dengan penuh antusias. Berpuasa pada dasarnya sangat baik untuk kesehatan lambung dan pengidap sakit maag, apabila dijalankan dengan benar.

    Namun sayangnya, hampir 60 persen masyarakat Indonesia berbuka puasa dengan makanan yang tidak ramah lambung, seperti gorengan, bersantan, berlemak, asam, dan pedas, sehingga dapat memperberat kerja lambung.

    Head of Category Digestive & Skin Kalbe Consumer Health, Revi Octaria mengatakan Kalbe berkomitmen melalui brand Promag sebagai Ahlinya Lambung, untuk mengurangi angka penyakit maag, terutama di bulan Ramadan. Apalagi gaya hidup generasi muda (Gen Z) saat ini lebih rentan menderita sakit maag dan mereka cenderung mengabaikannya.

    “Oleh karena itu, Promag berperan dalam mengedukasi pentingnya mengonsumsi makanan dan minuman ramah lambung, terutama saat berpuasa, agar niat baik di bulan Ramadan tetap berjalan dengan baik. Promag sendiri adalah market leader di kategori obat sakit maag, yang sudah hadir di Indonesia lebih dari 50 tahun dan dipercaya dari generasi ke generasi,” ujar Revi dalam keterangannya, Selasa (11/3/2025).

    Niat baik Promag dalam mengadakan program edukasi kesehatan lambung ini disambut baik oleh IDI. IDI mendukung program ini dengan memberikan rekomendasi makanan ramah lambung, seperti kurma, air kelapa, rebusan sayur, makanan manis rendah lemak, dan buah-buahan segar.

    Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) periode 2022-2025, dr Ulul Albab, SpOG mengungkapkan menjaga kenyamanan lambung sangat penting saat berpuasa.

    “Pilihlah makanan rendah lemak, konsumsi makanan segar, dan hindari minuman yang mengandung soda atau kafein saat perut kosong,” ungkapnya.

    Menurut riset Global Listing, Insiden penyakit maag meningkat drastis dari 22 persen ke 36 persen di kategori usia 17-24 tahun, yaitu kalangan mahasiswa dan first jobber. Mahasiswa yang masuk dalam kategori Generasi Z pun merupakan target utama kampanye ini.

    Sebagian besar dari mereka memiliki kebiasaan mengonsumsi jajanan jaman now yang berpotensi memicu gangguan lambung seperti sakit maag, yaitu camilan seblak, tteokbokki, mie instan pedas, dan lain-lain.

    Oleh karena itu, Promag menghadirkan menu Takjil Ramah Lambung, yang diedukasi melalui kegiatan off air maupun online, seperti media sosial Instagram, TikTok, platform streaming music Spotify, dan aplikasi Grab. Dalam program #BukaJalanKebaikan Bareng Promag ini, Promag juga mengundang sederet public figure yang sedang hits untuk lebih memeriahkan acara.

    #BukaJalanKebaikan Bareng Promag akan dilaksanakan di 43 kota di seluruh Indonesia, dimulai dari enam kota besar yang berlokasi di kampus-kampus ternama. Di antaranya, Universitas Indonesia (UI) Depok, Universitas Sumatera Utara (USU), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Negeri Semarang (UNNES), Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, dan Universitas Negeri Makassar (UNS).

    Agenda NgabuburGigs

    Gelaran pertama NgabuburGigs, sebagai bagian dari program #BukaJalanKebaikan Bareng Promag, dimulai pada 10 Maret 2025 bertempat di Balairung Kampus Universitas Indonesia (UI) dengan menghadirkan Habib Ja’far, Juicy Luicy, dan Chef Fajar. Acara ini berlangsung sangat meriah serta berhasil mengedukasi dan menghibur generasi muda, sembari menunggu waktu berbuka puasa.

    Di Medan, acara digelar pada 11 Maret 2025 di Universitas Sumatera Utara (USU) dengan bintang tamu Ustad Ucay, Band Sandwich, dan Chef Nata. Gelaran ketiga, pada 14 Maret 2025, bertempat di Universitas Negeri Semarang dengan menghadirkan Habib Muhammad Alhabsyi, Band Good Morning Everyone, dan Chef Hari Purwanto.

    Kemudian dilanjutkan di ITB pada 16 Maret 2025, dengan menghadirkan Ustaz Muhammad Assad, Kunto Aji and Band, dan Chef Jarle. Sedangkan di Surabaya, NgabuburGigs akan digelar pada 17 Maret 2025 di UIN Sunan Ampel dengan menghadirkan Ustaz Solmed, Band Moccatune, dan Chef Hari Purwanto.

    Terakhir, NgabuburGigs di Universitas Negeri Makassar akan diadakan pada 20 Maret 2025 dengan mengundang Ustad Alfie Alfandi, Band Kapal Udara, dan Chef Raman Kodong.

    (sls/Promag)

  • Soal Kasus Napi Kabur, Dirjen Pas: Lapas Kutacane Akan Direlokasi

    Soal Kasus Napi Kabur, Dirjen Pas: Lapas Kutacane Akan Direlokasi

    Soal Kasus Napi Kabur, Dirjen Pas: Lapas Kutacane Akan Direlokasi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kutacane di Aceh Tenggara akan direlokasi hingga layak huni buntut dari insiden kaburnya puluhan narapidana pada Senin, 10 Maret 2025.
    Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Pemasyarakatan (
    Dirjen Pas
    ) Mashudi saat mendatangi
    Lapas Kutacane
    dengan beberapa tim termasuk Bupati Aceh Tenggara Salim Fakhry pada Selasa (11/3/2025).
    “Mari kita benahi bersama Lapas Kutacane. Warga binaan adalah keluarga kita juga, saudara kita,” kata Mashudi dalam keterangan tertulis, Selasa.
    Mashudi mengatakan, sudah mendengar semua permasalah yang terjadi serta keluhan warga binaan pemasyarakatan.
    Dia juga berjanji akan menindaklanjuti permasalahan tersebut.
    Dalam siaran pers tersebut juga disebutkan bahwa Bupati Aceh Tenggara Salim Fakhry menghibahkan 4,1 hektar tanah untuk relokasi Lapas Kutacane agar lebih layak.
    “Saya sangat prihatin ada warga binaan yang harus tidur di luar kamar hunian, karena kamar hunian yang ada tidak mencukupi. Kapasitas yang hanya untuk 100 orang, harus terisi 386 orang,
    over
    lebih dari 300 persen. Sedangkan kekuatan petugas penjagaannya 24 orang, tujug orang per shift,” ujarnya.
    Mashudi juga mengatakan, pihaknya terus berupaya agar kondisi lapas yang melebihi kapasita tersebut dapat diturunkan.
    Dia menyebut, selain mengupayakan bangunan lapas rutan yang baru, juga akan mengoptimalisasi pemberian hak bersyarat dan resistribusi warga binaan ke lapas-rutan yang lebih rendah huniannya.
    “Selain Lapas Kutacane, terdapat beberapa lapas rutan lagi di Aceh yang
    over
    kapasitas lebih dari 300 persen dan harus segera direlokasi atau penataan ulang, antara lain Lapas Bireun (480 persen) Lapas Idi (600 persen ), Lapas Lhoksemawe (300 persen),” kata Mashudi.
    Terakhir, Mashudi mengatakan, akan terus mengupayakan standar pelayanan makanan yang lebih baik bagi para warga binaan.
    Sebelumnya, sejumlah narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh, kabur pada Senin, 10 Maret 2025.
    Dari video yang beredar, disebutkan bahwa puluhan napi melarikan diri dari lapas tersebut.
    Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen Pas) Provinsi Aceh, Yan Rusmanto, mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan pendataan jumlah narapidana yang kabur.
    Menurut informasi yang dihimpun, para napi melarikan diri menjelang waktu berbuka puasa.
    Beberapa
    napi kabur
    melalui pintu utama, sementara yang lain meloloskan diri dengan memanjat atap lapas.
    Peristiwa ini sempat membuat panik warga yang berada di sekitar lapas.
    Sejumlah warga bahkan merekam momen para narapidana melompat dari pintu gerbang utama menggunakan ponsel mereka.
    Pihak berwenang saat ini masih melakukan pencarian dan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Resep Viral Kurma Butter Disebut Bantu Jaga Kadar Gula Darah, Ini Faktanya

    Resep Viral Kurma Butter Disebut Bantu Jaga Kadar Gula Darah, Ini Faktanya

    Jakarta

    Resep kurma dengan tambahan unsalted butter viral di media sosial sebagai alternatif menu buka puasa. Selain enak, kombinasi makanan ini disebut dapat membantu mengontrol gula darah hingga menyehatkan pencernaan.

    Praktisi kesehatan dr Ulul Albab menjelaskan, kurma memang memiliki keistimewaan tersendiri. Meski manis, kurma tidak memicu lonjakan gula darah secepat makanan takjil lain yang mengandung gula tambahan.

    Selama dikonsumsi tidak berlebihan, kurma sangat cocok menjadi makanan pembuka saat buka puasa. dr Ulul yang juga Sekretaris Jenderal Ikatan Dokter Indonesia (IDI) ini menyarankan 3 buah kurma sebelum dilanjutkan ke makanan berat.

    Menurut dr Ulul, menambahkan unsalted butter pada kurma hanya soal preferensi saja. Hingga saat ini, belum ada penelitian yang mengaitkan konsumsi unsalted butter dengan lonjakan gula darah yang lebih terkontrol.

    “Masalah ditambah dengan butter, kadang-kadang dengan madu, dan sebagainya itu memang perlu diteliti lebih lanjut. Tapi yang pasti adalah kurma adalah salah satu makanan yang disunahkan,” ucap dr Ulul ketika ditemui awak media di Depok, Jawa Barat, Senin (10/3/2025).

    dr Ulul mengingatkan, kurma hanya bagian dari menu pembuka saat buka puasa. Tubuh tetap memerlukan nutrisi lain seperti karbohidrat, protein, mineral, dan sedikit lemak, yang didapatkan dari makanan berat.

    Ia menambahkan, puasa secara umum sebenarnya sudah sangat baik untuk menjaga kadar gula darah. Selama berpuasa, terjadi perubahan sistem metabolisme yang lebih baik, sehingga status kesehatan secara keseluruhan juga lebih terjaga.

    “Puasa itu membuat gula darah terkontrol. Biasanya dengan berpuasa maka metabolisme tubuh itu menjadi lebih bagus, teratur. Bukan hanya gula teratur, tapi tensi terkontrol, kemudian beberapa seperti asam urat dan kolesterol juga terkontrol,” tandasnya.

    (avk/up)

  • Gen Z Banyak Kena Asam Lambung, Dokter Sarankan Menu Ini Saat Buka Puasa

    Gen Z Banyak Kena Asam Lambung, Dokter Sarankan Menu Ini Saat Buka Puasa

    Jakarta

    Praktisi kesehatan dr Ulul Albab menuturkan saat ini terjadi pergeseran tren penyakit maag atau lambung. Saat ini, penyakit tersebut lebih banyak dialami generasi muda dengan setidaknya 36 persen insiden ditemukan di kalangan Gen Z.

    Diduga, penyebabnya adalah perubahan pola makan yang tidak sehat hingga tingkat stres yang tinggi di kalangan anak muda. Beban kerja atau tugas kuliah yang berat juga dapat meningkatkan risiko masalah asam lambung.

    “Persentasenya sampai 36 persen sebenarnya itu menarik, kita juga bingung kenapa Gen Z kena asam lambung. Karena dulu orang yang terkena asam lambung sudah 40 tahun ke atas, sekarang tidak,” katanya ketika ditemui awak media di kampus Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Senin (10/3/2025).

    “Dengan beberapa faktor fisik, dan faktor luar seperti makanan pola makan, dan juga pola stres, pola kerja dan beban kuliah, itu pasti akan meningkatkan risiko asam lambung,” sambung dr Ulul yang juga Sekretaris Jenderal Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

    dr Ulul mengatakan, temuan tersebut cukup memprihatinkan mengingat jumlah Gen Z begitu banyak di Indonesia. Oleh karena itu, kesadaran akan pola makan yang baik dan pengelolaan stres harus lebih banyak diketahui oleh anak muda.

    Bagi yang punya masalah lambung, ia juga mengingatkan untuk lebih memperhatikan makanan ketika berbuka puasa. Ini penting untuk mencegah masalah lambung menjadi lebih parah.

    Menurut dr Ulul, masyarakat harus bisa membatasi asupan makan-makanan yang dapat merangsang lambung ketika buka puasa.

    “Makanan yang merangsang lambung, biasanya dia berlebihan dari bersantan, asam, kemudian pedas,” ujarnya.

    Beberapa makanan lain yang sebaiknya dibatasi konsumsinya ketika buka puasa meliputi gorengan, makanan kuah santan kental, minuman bersoda, cuka, hingga sayuran dan buah yang mengandung gas, seperti kol, sawi, nangka, dan durian.

    Sedangkan, makanan yang ramah lambung contohnya seperti makanan sumber protein seperti daging, brokoli, kurma, dan pisang. Santan dan minyak masih diperbolehkan namun sebaiknya dalam jumlah yang sedikit.

    Sumber karbohidrat seperti nasi, roti, kentang, bihun, dan jagung juga aman untuk lambung saat berbuka puasa. Pengolahan makanan yang disarankan seperti pepes, bakar, tim, semur, dan panggang.

    (avk/up)

  • IDI Rekomendasikan Makanan Ramah Lambung saat Berbuka Puasa – Halaman all

    IDI Rekomendasikan Makanan Ramah Lambung saat Berbuka Puasa – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr. Ulul Albab, memberikan rekomendasi terkait makanan yang ramah di lambung selama bulan puasa.

    “Puasa adalah rukun Islam kewajiban umat muslim kecuali yang berhalangan. Bukan tidak jarang seorang puasa ada masalah lambung. Supaya ibadah lancar,” kata Ulul Albab ditemui dalam acara Kampanye “Buka Jalan Kebaikan” & Ngabuburgigs bersama Promag di kawasan Depok, Jawa Barat, Senin (10/2/2025).

    Ia mengungkapkan bahwa banyak orang lebih senang berbuka dengan makanan gurih, seperti gorengan dan makanan pedas.

    “Kalau dibilang saya lebih senang buka dengan yang gurih. Makanya gorengan jadi utama, maka berbuka yang pedas,” ujarnya.

    Padahal makanan tersebut bisa memicu terjadinya asam lambung apabila dikonsumi berlebihan saat buka puasa.

    Namun, ia mengingatkan pentingnya mengonsumsi makanan yang lebih sehat dan tidak memicu masalah lambung. 

    “Ini sebuah edukasi menarik kita disasarkan sunahkan manis dan sehat. Konsumsi menu berbuka memang kita rekomendasikan boleh gurih tapi dikurangi,” ungkapnya.

    Ulul Albab menegaskan agar masyarakat yang memiliki masalah lambung menghindari makanan tertentu. Diantaranya makanan yang mengandung pedas hingga santan.

    “Hindari gurih santan gorengan dan pedas kalau ada masalah lambung. Memang ada mekanisme merangsang asam lambung akan memperberat kondisi lambung kalau sebelumnya lambung kita ada masalah,” bebernya.

    Beberapa rekomendasi makanan yang bisa dimakan untuk menghindari penyakit lambung kemudian diungkap oleh Ulul Albab. Salah satunya yang mengandung manis.

    “Pertama yang manis itu sunah kedua kurangi yang merangsang lambung biasanya bersantan asam dan pedas,” ucapnya.

    Sejauh ini ia juga menyoroti angka penyakit maag di kalangan Gen Z yang menurutnya terus meningkat.

    “GenZ angka penyakit maag meningkat sampai 36 persen. Ini menarik tapi kita bingung. Biasanya dulu di atas 40 tahun, ini harus kita pahami ini bisa berisiko,” jelasnya

    Banyak faktor diakibatkan selain makanan adapula kebiasaan dan tekanan sosial. 

    “Makin banyak faktor luar seperti makanan pola makan dan pola stress kerjaan beban kuliah akan meningkatkan masalah asam lambung. Beda sama ibu-ibu asam lambung naik kalau saldo tidak ada,” sambungnya.

    Ulul Albab juga menyoroti pentingnya edukasi tentang kesehatan lambung bagi anak muda.

    “Makanya menarik beberapa tahun, ini inovasi kita mencoba menyasar ke anak muda bisanya semua lapisan. Kali ini di teman-teman kampus. 22 persen ke 36 persen dikalikan gen z 28-29 juta, makanya cukup tinggi,” imbuhnya.

    Ia menekankan bahwa tantangan bagi generasi muda bukan hanya soal jenis makanan, tetapi juga kebiasaan makan yang buruk. 

    “Ini challange untuk yang menarik, bukan soal jenis makanan saja, mereka telat makan pegang hp daripada makanan. Ini jadi harus khawatirkan masa depan kalau mikirin lambung tidak bisa,” tutupnya.

    Head of Category Digestive & Skin Kalbe Consumer Health, Revi Octaria, melalui aktivitas #BukaJalanKebaikan berupa pemberian donasi takjil senilai Rp1,5 miliar ke seluruh wilayah Indonesia, sehingga masyarakat dapat menikmati takjil ramah lambung.

    “Untuk mengurangi angka penyakit maag, terutama di bulan Ramadan. Apalagi gaya hidup generasi muda (Gen Z) saat ini lebih rentan menderita sakit maag dan mereka cenderung mengabaikannya. Oleh karena itu, Promag berperan dalam mengedukasi pentingnya mengonsumsi makanan dan minuman ramah lambung, terutama saat berpuasa, agar niat baik di bulan Ramadan tetap berjalan dengan baik,” ujarnya.